Anda di halaman 1dari 19

STRUKTUR BAJA-I

Selasa, 13.20 – 15.00


Kelas TESD – 2 SKS
KONTRAK KULIAH
▪ Jadwal perkuliahan: Selasa, 13.20 s/d 15.00 WIB
▪ Kehadiran wajib min 80% ~ 12x hadir dari 14x pertemuan
▪ Absensi dilakukan di e-learning oleh setiap mahasiswa
maksimal 10 menit dari jadwal kuliah: 13.30 WIB
▪ Keterlambatan masuk perkuliahan maksimal 10 menit.

• Ketua Kelas :
INDIKATOR PENILAIAN
• TUGAS/QUIZ 20%
• UTS 15%
• UAS 15%
• CM/PjBL 50% → Tugas kelompok
REFERENSI
REFENSI
CAPAIAN
• Mampu mendefinisikan konsep desain ASD (Allowable Stress
Design) dan LRFD (Load and Resistance Factor Design)
• Mampu mendefinisikan semua jenis beban yang bekerja pada
suatu struktur bangunan
Pokok Pembahasan
1. Perencanaan struktur

2. Konsep dasar LRFD


Perencanaan Struktur Baja

SENI + ILMU PENGETAHUAN + INTUISI AHLI STRUKTUR


+ PENGALAMAN
=
Struktur yang stabil, kuat, ekonomis, dan aman
selama masa layannya, serta mudah dalam pelaksanaannya.

✓ Statika
✓ Dinamika
✓ Mekanika Bahan
✓ Analisis Struktur
Perencanaan (Design)
Definisi
Sebuah proses untuk mendapatkan hasil yang optimum.

Kriteria
1. Biaya minimum → ekonomis
2. Berat minimum → ringan, ukuran, volume, material
3. Waktu konstruksi minimum → mudah dalam pengerjaan, efisien
4. Tenaga kerja minimum → pekerja yang berkualifikasi
5. Biaya manufaktur minimum → alat, lab uji, dll.
6. Manfaat maksimum pada saat masa layan → multifungsi
Perencanaan (Design)
Prosedur/Langkah Perencanaan Struktur
1. Perancangan, Penetapan fungsi struktur bangunan
2. Penetapan konfigurasi struktur awal (preliminary) → denah, jenis material, dll
3. Penetapan beban kerja struktur
4. Pemilihan awal bentuk dan ukuran elemen struktur
5. Analisis struktur → MDN, perpindahan/lendutan
6. Evaluasi → apakah perancangan sudah optimum sesuai yang diharapkan?
7. Perencanaan ulang jika belum terpenuhi Langkah 6
8. Perencanaan akhir → apakah Langkah 1 dan Langkah 7 sudah memberikan
hasil yang optimum?
Perencanaan (Design)
Konsep Analisis Struktur Baja
1. ASD (Allowable Stress Design)
Perencanaan berdasarkan tegangan kerja yang mengacu pada elastic design.
Semua tegangan yang terjadi di bawah tegangan izin.
Disebut juga dengan Desain Kekuatan Izin (DKI)

2. LRFD (Load and Resistance Factor Design)


Perencanaan berdasarkan beban terfaktor yang memperhitungkan kondisi batas
(kondisi maksimum yang mampu diberikan penampang yang berada di luar batas
elastis) dan memperhitungkan tegangan ultima baja (fu).
Disebut juga dengan Desain Faktor Beban dan Ketahanan (DFBT)
Metode Perencanaan Struktur Baja
ASD LRFD
1. Tidak memiliki kombinasi 1. Menggunakan beban ultimate
pembebanan, melainkan yang dikalikan dengan faktor
menggunakan kekuatan izin atau beban → beban rencana lebih
faktor keamanan (Ω) besar dari yang diterima struktur
2. Tidak memiliki faktor reduksi 2. Memiliki faktor ketahanan, ϕ
3. Desain lebih boros sesuai dengan jenis gaya yang
bekerja (tarik, tekan, lentur, geser)
3. Relatif ekonomis
Material Baja
Keunggulan
✓ Kekuatan tinggi → meminimalisir ukuran struktur (dimensi, profil) & berat sendiri
✓ Keseragaman dan keawetan tinggi → jika prosedur perawatan sesuai
✓ Sifat elastis → mengikuti Hooke’s Law, perhitungan inersia lebih pasti
(mendekati real) sehingga hasil analisis strukturnya akan lebih sesuai dengan
perencanaan
✓ Daktilitas baja cukup tinggi → karena tegangan tinggi sehingga regangan tinggi
juga sebelum terjadi keruntuhan
✓ Kemudahan sambungan antar elemen → baut atau las (mudah dibentuk akibat
proses gilas panasnya).
✓ Kecepatan pelaksanaannya tinggi
Material Baja
Kekurangan
✓ Umumnya kekurangannya ada pada sisi pemeliharaan.

✓ Baja berhubungan langsung dengan udara dan air, sehingga perlu secara
periodik dilakukan pengecatan

✓ Perlunya perlindungan terhadap panas atau kebakaran → konduktor yang baik,


penurunan kekuatan drastis

✓ Rentan terhadap tekuk (buckling) → dimensi/penampang profil baja relatif


langsing
Material Baja
Sifat Mekanis Baja Struktural Secara Umum

Sifat Mekanis Simbol Nilai Satuan

Modulus elastisitas E 200.000 MPa


Modulus geser G 80.000 MPa
Rasio Poisson μ 0,3
Koefisien pemuaian α 12 x 10-6 /ᵒC

Sumber: SNI 03-1729-2002


Material Baja
Sifat Mekanis Baja Struktural Berdasarkan Mutu Baja
Tegangan putus Tegangan leleh Peregangan
Jenis Baja minimum, fu minimum, fy minimum
(MPa) (MPa) (%)
BJ 34 340 210 22
BJ 37 370 240 20
BJ 41 410 250 18
BJ 50 500 290 16
BJ 55 550 410 13

Sumber: SNI 03-1729-2002


Material Baja
TUGAS 1
• Buatlah sebuah artikel/ringkasan maksimal 3 halaman (isinya)
yang berisikan tentang:
- Struktur bangunan material baja
- Metode perencanaan struktur baja
- Contoh/studi kasus desain ASD dan LRFD

Tulis tangan dan dikumpul minggu depan


Dilarang copy-paste dan cantumkan referensinya.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai