Anda di halaman 1dari 29

Disampaikan Oleh

Hendrian Budi Bagus Kuncoro, ST., M.Eng.


Jurusan Teknik Sipil – Fakultas Teknik
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Jadwal Kuliah
Jum’at, Pkl. 07:30 – 09:10

Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, ILMU BAHAN Hendrian Budi Bagus Kuncoro, S.T.., M.Eng
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Prodi S1 – Teknik Sipil 01
PERENCANAAN DESAIN KONSTRUKSI
 Tujuan dasar perencanaan struktur adalah
menghasilkan struktur yang dapat digunakan
sesuai tujuan pembangunan secara aman,
nyaman, ekonomis baik dalam pembuatan
maupun perawatan.

 Berbagai aturan perencanaan dibuat sebagai


pentunjuk bagi perencana agar dapat
memenuhi tujuan dasar tersebut.
STRUKTUR OPTIMUM
a. Biaya minimum

b. Bobot minimum

c. Periode pekerjaan konstruksi minimum

d. Kebutuhan tenaga kerja minimum

e. Biaya manufaktur minimum

f. Manfaat maksimum pada saat layan


KEUNGGULAN BAJA
 Kekuatan tinggi (High Strength)

Baja struktural umumnya mempunyai daya tarikan (tensile


strength) antara 400 s/d 900 MPa. Hal ini sangat berguna untuk
dipakai pada jembatan berbentang panjang, bangunan tinggi, dan
struktur tanah lunak

 Keseragaman (Uniformity)

Sifat-sifat baja tidak berubah karena waktu, berbeda dengan


beton dan kayu yang tergantung waktu. Hampir seluruh bagian
baja memiliki sifat-sifat yang sama sehingga cukup menjamin
kekuatannya
KEUNGGULAN BAJA
 Elastisitas (Elasticity)

Baja mendekati perilaku seperti asumsi yang dibuat


dalam perencanaan, karena mengikuti hukum Hooke,
walaupun telah mencapai tegangan yang cukup tinggi.
Modulus elastisitasnya sama untuk tarik dan tekan. Pada
beton, tegangan tarik, tekan, dan modulus elastisitasnya
berbeda. Demikian juga pada kayu, dibedakan tegangan
searah serat dengan tegak lurus serat.
KEUNGGULAN BAJA
 Daktilitas (Ductility)

Daktilitas adalah kemampuan struktur atau


komponennya untuk melakukan deformasi inelastik
bolak-balik berulang diluar batas titik leleh pertama,
sambil mempertahankan sejumlah besar kemampuan
daya dukung bebannya. Manfaat daktilitas ini bagi
kinerja struktural adalah pada saat baja mengalami
pembebanan yang melebihi kekuatannya, baja tidak
langsung hancur tetapi akan meregang sampai batas
daktilitasnya sebelum runtuh .
KEUNGGULAN BAJA
 Kuat Patah/Rekah (Fracture Toughness)

Baja adalah material yang sangat ulet sehingga dapat


memikul pembebanan yang berulang-ulang. Komponen
struktur baja yang dibebani sampai mengalami
deformasi besar, masih mampu menahan gaya-gaya yang
cukup besar tanpa mengalami fraktur. Keuletan ini
dibutuhkan jika terjadi konsentrasi tegangan walaupun
tegangan yang masih di bawah batas yang diizinkan
KELEMAHAN BAJA
 Biaya Perawatan (Maintenance Cost)

Baja bisa berkarat karena berhubungan dengan air dan


udara. Oleh sebab itu, baja harus dicat secara berkala.

 Biaya Penahan Api (Fire Proofing Cost)

Kekuatan baja berkurang drastis pada temperatur tinggi.


Untuk mengatasi masalah ini, baja struktural harus
dilindungi dengan bahan insulasi/penahan panas.
KELEMAHAN BAJA
 Kelelahan (Fatigue)

Kelelahan pada baja tidak selalu dimulai dengan yielding


(leleh) atau deformasi yang sangat besar, tetapi dapat
juga disebabkan beban siklik ataupun pembebanan
yang berulang-ulang dalam jangka waktu yang lama.
Kejadian ini sering terjadi pada struktur yang berbentuk
jembatan, dikarenakan adanya pembebanan berulang
melalui lalu lintas harian rata-rata yang melewati
jembatan tersebut.
KELEMAHAN BAJA
 Rekah Kerapuhan (Brittle Fracture)

Struktur baja ada kalanya tiba-tiba runtuh tanpa


menunjukkan tanda-tanda deformasi yang membesar.
Kegagalan ini sangat berbahaya dan harus dihindari.
Berbeda dengan kelelahan, rekah kerapuhan disebabkan
oleh beban statik.
SIFAT-SIFAT MEKANIS BAJA STRUKTURAL
SIFAT-SIFAT MEKANIS BAJA STRUKTURAL

 Modulus Elastisitas : E = 200.000 MPa

 Modulus Geser : G = 80.000 MPa

 Angka Poisson : μ = 0,3

 Koefisien Pemuaian : α = 12 x 10-6 / °C


JENIS-JENIS BAJA STRUKTURAL YANG UMUM DIGUNAKAN

 Profil Baja Giling (Rolled Steel Shapes)

Baja struktural dapat dibuat dalam berbagai ukuran


dan bentuk tanpa merubah sifat-sifat fisisnya. Profil
baja giling dibentuk dengan cara blok-blok baja yang
panas diproses melalui rol-rol dalam pabrik. Profil baja
giling ini mengandung tegangan residu (residual
stress) yaitu tegangan yang timbul sebagai akibat
proses pendinginan baja
JENIS-JENIS BAJA STRUKTURAL YANG UMUM DIGUNAKAN
JENIS-JENIS BAJA STRUKTURAL YANG UMUM DIGUNAKAN

 Profil Baja yang Dibentuk Dalam Keadaan Dingin

Selain profil baja giling, ada juga penampang baja


yang dibentuk dari baja lembaran tipis yang
dinamakan profil baja yang dibentuk dalam keadaan
dingin (cold formed steel shapes). Profil semacam ini
dibentuk dari pelat-pelat yang sudah jadi menjadi profil
baja dalam temperatur atmosfir (dalam keadaan dingin).
JENIS-JENIS BAJA STRUKTURAL YANG UMUM DIGUNAKAN
STRUKTUR BAJA

 Terbagi atas 3 kategori:

 Struktur rangka, dengan elemen-elemen tarik,

tekan, dan lentur

 Struktur cangkang (elemen tarik dominan)

 Struktur tipe suspensi (elemen tarik dominan)

 Perencanaan dengan LRFD (Load and Resistance

Factor Design)
CONTOH TRUSS
ATAP BAJA RINGAN
ARCH
SUSPENSION
CANTILEVER
TOWER
SKYSCRAPER
SKYSCRAPER
PIPELINE
DOME
DOME
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, ILMU BAHAN 29
Hendrian Budi Bagus Kuncoro, S.T.., M.Eng
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Prodi S1 – Teknik Sipil 20

Anda mungkin juga menyukai