Anda di halaman 1dari 2

-Energi Alternatif pengganti batu bara

Seperti apa yang kita ketahui, bahan bakar seperti batu bara, ialah energi tak
terbarukan yang artinya mereka sewaktu-waktu dapat habis. Ya, memang persediaan batu
bara diIndonesia memang terbilang cukup banyak, Yaitu 149 miliar ton. Kita sudah sangat
terpaku dengan energi yang satu ini, dikarenakan semakin meningkatnya pertumbuhan
penduduk kita, sehingga penggunaan energi juga meningkat dalam jumlah yang semakin
banyak. Bahkan, dikatakan bahwa penggunaan batu bara akan terus ditekan hingga 25%
hingga tahun 2050.

Pasokan batu bara yang terus berkurang dan terbatas menjadi alasan mengapa saat
ini setiap negara mulai mengembangkan teknologi baru untuk mencari sumber energi lain
pengganti energi-energi tak terbarukan. Dalam pembahasan kita, yaitu batu bara.

Sumber energi lain yang dimaksud ialah energi alternatif. Energi alternatif adalah
energi yang dipakai, guna menggantikan energi konvensional. Energi alternatif bersifat
ramah lingkungan, karena berasal dari energi terbarukan yang tak habis dan tidak
menghasilkan asap hidrokarbon yang didapatkan dari pembakaran pada energi
konvensional.

1. Energi Matahari
Energi matahari dapat digunakan menggantikan energi Batu bara. Energi ini tidak
hanya ramah lingkungan tetapi juga bagus untuk jangka panjang. Kekurangan dari
energi ini adalah biaya instalasinya yang terbilang cukup mahal. Sehingga energi ini
kurang banyak digunakan oleh masyarakat. Energi ini juga masih sulit untuk
disimpan dan dikirim secara luas karena kembali lagi ke alasan awal yaitu mahal dan
kendala lain seperti cuaca yang dapat menjadi faktor penghambat.

2. Energi Angin
Energi alternatif selanjutnya adalah angin. Energi yang satu ini dihasilkan dari
hembusan angin yang diolah kemudian dikumpulkan agar menjadi energi yang
besar. Ini bisa menjadi alternatif batu bara, yang banyak menghasilkan asap karbon.
Bisa dibilang, energi angin ialah energi yang paling ramah lingkungan diantara
energi alternatif lainnya. Energi ini tidak menghasilkan limbah sama sekali, tidak
seperti batu bara. Energi angin dikumpulkan via generator, agar dapat berubah
menjadi energi listrik.

3. Energi Air
Energi yang satu ini, tidak jauh berbeda dengan energi angin. Energi air didapatkan
dari sebuah turbin yang dialiri air. Penggunaan energi air disarankan disungai yang
memiliki debit air yang deras, agar listrik yang didapatkan pun besar. Biasanya
turbin diletakan diair terjun atau disebuah waduk. Kekurangan dari energi ini adalah
harus diletakan ditempat yang memiliki arus sungai yang besar.

4. Energi Panas Bumi


Energi panas yang dimaksudkan disini bukanlah energi dari panas matahari,
melainkan dari bagian dalam bumi. Energi panas bumi didapatkan dari aktivitas
gunung vulkanik. Dikarenakan Posisi Indonesia yang berada di Ring Of Fire (Cincin
Api) ini adalah sebuah keuntungan tersendiri. Karena Indonesia memiliki begitu
banyak Gunung berapi. Energi ini adalah sumber energi yang bersih, tidak akan
habis, ramah lingkungan, konsisten sepanjang musim, lahan yang diperlukanpun
terbilang kecil yaitu 3,5 kilometer persegi per gigawatt produksi listrik dan air yang
dibutuhkan hanya sebesar 20 lier air per MW/ jam. Kekurangannya adalah dari segi
instalasi, setiap energi alternatif pada awal pemasangannnya membutuhkan biaya
yang besar. Juga memerlukan biaya dari segi pengeborannya. Dikatakan bahwa
energi ini diduga mempengaruhi kestabilan tanah di area sekitarnya.

5. Energi Nuklir
Energi yang satu ini begitu ditakuti masyrakat, dari segi radiasi dan juga residu-
residu yang dihasilkan dari nuklir. Padahal energy nuklir ialah sumber energy relatif
yang lebih murah, aman, dan tidak begitu mencemari lingkungan. Dalam energy
nukliar, Air menjadi faktor utama dalam menjalankan turbin, guna menghasilkan
uap. Uap tersebut didinginkan kemudian dipompakan ke reaktor agar menjadi uap
kembali. Seperti yang kita ketahui, energi ini masih dipandang buruk oleh stigma
masyarakat hingga saat ini.

-Bagaimana mengurangi penggunaan batu bara kedepannya.

1. Guna mengurangi penggunaan batu bara kita dapat menggunakan energi


alternatif yang tersebar dialam. Agar kelestarian alam, kualitas tanah, dan udara
dapat terjaga kualitasnya.
2. Mengimplementasikan teknologi dalam pengolahan residu akhir dari batu bara
itu sendiri. Dengan mengubah hasil pembakaran batu bara, menjadi hanya C02.
3. Memberikan pengarahan kepada masyarakat, baik melalui social media maupun
secara langsung. Apa efek jangka panjang dari penggunaan batu bara, dan opsi
energi alternatif yang ada. Serta membantu mereka, bagaimana
menggunakannya ( Cara Kerja).

Anda mungkin juga menyukai