STRUKTUR
ALAT MESIN
MESIN PERKAKAS & CNC
KELAS B
TA 2020/2021
KELOMPOK 3
1810311009
Randy Firmansyah
1810311025
Ibnu Izzan Fadillah
1810311026
Hanif Ega Naufal
1810311041
Nazhif Rizaldi
DESAIN
STRUKTUR 1 Fungsi Struktur Alat Mesin & Syarat
Batas toleransi pada struktur besi tuang lebih besar dari struktur baja
pengelasan. Hal ini diperlukan untuk menghilangkan permukaan yang kasar
dari besi tuang serta perlakuan permukaan lainnya.
Struktur pengelasan lebih mudah dalam perbaikan. Didalam struktur
dengan besi cor memiliki perbaikan serta ketika terjadi suatu improvment
pada struktur sangat rumit untuk dilakukan. Karena itu, material pegelasan
baja sangat cocok didalam pembuatan purwarupa.
3. Biaya
Pemilihan akhir didalam pertimbangan material baja ataupun besi cor
adalah pada tahap keuangan, dimana klien menginginkan biaya yang lebih
murah pada struktur machine tool yang akan dirancang. Berikut merupakan
pertimbagan ekonomi yang perlu disiapkan, yaitu :
a. Biaya dari material. Meskipun baja memerlukan total material yang lebih
besar dibandingkan besi cor, namun untuk baja diperlukan proses
pengelesan yang lebih rumit serta diperlukan beberapa proses
permesinan serta biaya kerja yang lebih tinggi.
b. Biaya dari pattern dan perlengkapan pengelasan
c. Biaya dari proses permesinan.
Berdasarkan pertimabangan yang telah disampaikan diatas, dapat
disimpulkan sebagai berikut :
MATERIAL DARI
STRUKTUR MT 1. Material baja direkomendasiakan karena simple, memiliki
ketahanan beban kerja struktur yang berat namun diproduksi
pada skala kecil.
2. Material besi tuang direkomendasikan untuk struktur yang rumit
dan ditujukan pada beban pengerjaan normal, dimana struktur
dengan menggunakan besi tuang diproduksi secara massive.
3. Material kombinasi antara baja dan besi tuang belakangan ini
seringkali dipakai, umumnya digunakan karena struktur material
baja cocok secara segi ekonomi, namun lebih rumit didalam
proses produksinya.
KEKAKUAN
STATIS DAN
DINAMIS
KEKAKUAN Alat mesin terdiri dari sejumlah besar elemen sebanyak pengaruh
STATIS DAN parameter permesinan dan kualitas permukaan mesin. Ini dapat dinilai
dengan cara sebagai berikut:
DINAMIS
1. Kekakuan Statis sehubungan dengan Akurasi Benda Kerja
2. Kekakuan Statis sehubungan dengan Stabilitas Dinamis
KEKAKUAN DINAMIS
2. Gaya Gesek
Gaya gesekan adalah hasil dari gesekan dalam memindahkan
sendi. Dalam sebagian besar kasus, gaya gesekan dianggap
proporsional dengan kekuatan normal yang bertindak pada
permukaan kontak.
3. Gaya Reaksi
Kekuatan-kekuatan ini ditentukan dengan bantuan persamaan
keseimbangan. Jika permukaan pendukung tidak terlalu besar,
gaya reaktif mungkin merupakan kekuatan terkonsentrasi yang
bertindak di pusat permukaan pendukung.
DESAIN KEKUATAN
PROSEDUR Rumus:
DESAIN DASAR
STRUKTUR
τ = Tegangan Geser
Mtmax = Momen putar maksimal
ρ = Jarak titik pusat ke titik stress
Ip = Momen Inersia Polar
DESAIN KEKAKUAN
3. Open top closed profile bed; digunakan saat bed juga dibutuhkan
untuk berfungsi sebagai reservoir minyak; biasa digunakan di
mesin gerinda
Gaya yang dipertimbangkan dalam analisis adalah
1. Komponen gaya potong Px, Py dan Pz mewakili gaya aksial,
DESAIN DARI radial dan gaya potong, masing-masing bekerja pada benda
DUDUKAN kerja di lokasi tertentu dari pahat.
2. Reaksi dalam arah vertikal R’AZ dan R’BZ di masing-masing
LATHE
pusat persediaan A dan pusat persediaan belakang B.
3. Reaksi dalam arah horizontal R’AY dan R’BY masing-masing
bekerja pada pusat headstock A dan pusat tailstock B
4. Berat benda kerja G.
5. Gaya reaktif G/2 masing-masing bekerja pada A dan B.
6. Tekanan gaya K yang bekerja pada benda kerja di tailstock B.
7. Gaya pengencangan Px + K yang bekerja pada benda kerja di
headstock A
Skema yang menunjukkan gaya yang bekerja pada alas bubut
DESAIN DARI
DUDUKAN
LATHE
Bagian kolom yang umum digunakan dan aplikasinya
DESAIN DARI
COLUMNS
BAGIAN PENGAPLIKASIAN
DESAIN DARI
COLUMNS
BAGIAN PENGAPLIKASIAN
DESAIN DARI
COLUMNS
Q = Gaya Geser
l = Jarak dari dasar bagian di mana deformasi geser ditentukan
A = Luas Penampang
G = Modulus Geser pada material kolom
λ = Koefisien distribusi perpindahan geser
Housings adalah struktur di mana tiga dimensi pembatas kurang lebih
sama. Contoh housings pada peralatan mesin adalah speed-box
housing, feed-box housing, etc.
DESAIN DARI
HOUSINGS Housings may be split or solid. Solid housings banyak digunakan
dalam peralatan mesin berukuran kecil dan sedang. Split housings
lebih mudah dipasang tetapi tidak terlalu kaku. Split housings yang
harus sering dibuka untuk mengatur beberapa mekanisme (misalnya,
the speed box of engine lathes with a cone pulley drive) dilengkapi
dengan penutup berengsel. Kekakuan dari housing seperti itu rata-
rata 50% lebih rendah dari pada solid housing.
RUMUS
DESAIN DARI
HOUSINGS
DESAIN DARI
RAMS
Dengan Φ diruumuskan:
ẟ0y , ẟ0z = defleksi dari rams pada akhir dari poin A dalam bidang
xy- dan xz-
Px, Py, Pz = komponen dari kekuatan pemotongan
Φ0 = sudut puntir rams pada point A
ay, az = jarak antara tool tip dari garis tengah rams dalam bidang
xy- dan xz-
Iyy, Izz = momen inersia dari bagian rams sumbu y-y dan z-z
It = momen torsional dari inersia bagian ram
E, G = modulus elastisitas dan modulus geser dari bahan rams
Nilai dari ẟ0y , ẟ0z , θ0y, θ0z, Φ0 dapat ditentukan sebagai berikut:
DESAIN DARI
RAMS