Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH TEKNOLOGI MEKANIK 3

SHEET METAL FORMING

Oleh :
2782
3714
5404

Rio Ramadhan
Ramadhan Febrianto
Daryl Wahyudiandri
KELAS C 1 MANUFAKTUR

DEPARTEMEN TEKNIK MESIN


SEKOLAH VOKASI
UNIVERSITAS GADJAH MADA
YOGYAKARTA
2015
SHEET METAL CM 1

01

Kata Pengantar
Puja dan puji syukur mari kita panjatkan kepada Allah SWT yang berkat rahmat dan
karunianya. Kami diberi kesempatan untuk menyelesaikan makalah dari mata kuliah
Teknologi Mekanik 3 dengan materi pembentukan sheet metal.
Berikut ini penulis mempersembahkan sebuah makalah dengan judul Makalah
Teknologi Mekanik 3 Sheet Metal Forming, yang berisi materi dan studi kasus
pembentukan sheet metal forming.
Melalui kata pengantar ini penulis lebih dahulu meminta maaf dan memohon
permakluman bila mana isi makalah ini ada kekurangan dan ada tulisan yang saya buat
kurang tepat atau menyinggu perasaan pembaca.
Dengan ini saya mempersembahkan makalah ini dengan penuh rasa terima kasih dan
semoga allah SWT memberkahi makalah ini sehingga dapat memberikan manfaat.

Yogyakarta, 19 Juni 2015

Penulis

SHEET METAL CM 1

02

Daftar Isi
I
II
III
IV

Cover
Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB I
Pendahuluan
V BAB II
Isi
VI Bab III
Penutup
VII Daftar Pustaka

SHEET METAL CM 1

.
.
.

1
2
3

.
.

9
10

03

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Dewasa ini, teknologi pembuatan manufaktur tengah berkembang pesat.
Diciptakannya mesin-mesin dengan teknologi tinggi itu digunakan untuk
mempermudah pengerjaan manufaktur yang sebelumnya di kerjakan secara manual
atau konvensional. Dalam makalah ini kami akan membahas lebih detail tentang
sheet metal forming (pembuatan sheet metal). Dalam pembahasan sheet metal
forming disini akan kebih difokuskan untuk mengamati pembuatan dari box cpu
yang banyak menggunakan proses pembentukan sheet metal.
B. Rumusan Masalah
Penulis telah menyusun permasalahan yang akan di bahas pada makalah ini,
yaitu :
a. Bagaimana proses sheet metal forming
b. Apakah sheet metal forming merupakan pengerjaan panas atau dingin
c. Bagaimana penerapan sheet metal forming terhadap pembuatan box cpu
C. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah di atas maka tujuan dari makalah ini adalah:
a. Membahas secara global mengenai sheet metal forming
b. Menganalisa implementasinya pada pengerjaan box cpu
D. Pendahuluan
Sheet metal forming merupakan suatu proses dari pembentukan sheet metal
atau logam sehingga membentuk suatu komponen single part dimana beberapa
komponen single part ini nantinya akan dirakit dibagian assembling sehingga
merupakan suatu kerangka pesawat udara. Pengertian sheet disini adalah suatu
lembaran logamyang memiliki ketebalan sampai 3 mm, sedangkan pengertian plate
atau pelat adalah suatu logam yang memilki ketebalan 3 mm ke atas.
Tujuan utama dari proses pembentukan dan pencetakanadalah merubah
bentuk lembaran ( sheet ) menjadi produk single part atau komponendengan bentuk
yang diinginkan sesuai dengan gambar kerja. Perubahan bentuk dan perubahan sifat
akan terjadi akibat proses pembentukan tergantung dari jenis material dan kondisi
proses forming yang dilakukan.
a. Klasifikasi Sheet Metal Forming
i. Shearing

SHEET METAL CM 1

04

Shearing adalah proses pemotongan sheet metal dengan prinsip kerja


dengan menekan sheet metal dengan gaya berlawanan arah dari dua bagian
pemotong.
ii. Blanking dan Punching

Blanking dan Punching merupakan proses pembentukan sheet metal dengan


melakukan press pada sheet metal sesuai dengan pola yang diinginkan. Prinsip kerja
dari blanking dan punching mirip dengan shearing yaitu dengan memberi gaya
dengan arah berlawanan.
Perbedaan dari blanking dan punching adalah, jika blanking maka pola yang
baru di press adalah yang dipakai, sedamgkam pada punching hasil press justru
merupakan scrap dan sheet metal induk lah yang di pakai
iii. Bending

Bending merupakan proses pembentukan sheet metal dengan


membentuk bentuk lengkung bersudut pada sheet metal.

SHEET METAL CM 1

05

BAB II
PEMBAHASAN
A. Material Box CPU
Dalam pembuatan box cpu, faktor - faktor utama bahan yang digunakan
haruslah mempertimbangkan dari segi Kekuatan, Berat, ketahanan dan tahan korosi.
Bahan - bahan dasar untuk membuat box cpu umumnya terdiri dari material logam
dan non logam. logam yang paling umum digunakan meliputi : Allumunium ( karna
memiliki sifat kuat, ringan dan tahan korosi ), Magnesium (memiliki ketahan korosi
yang tinggi dan merupakan material yang paling ringan, 2/3 lebih ringan dari
allumunium ), titanium, baja dan alloy ( paduan material ). sedangkan bahan non
logam meliputi : plastik transparan ( digunakan pada kanopi, kaca depan dan bagian
transparan lainnya ), reinforced plastic (digunakan pada ujung sayap, material ini
bersifat tahan terhadap jamur dan pembusukan ), komposit dan bahan serat karbon.
Saat ini, bahan terbaru yang digunakan ialah dengan menggunakan
material komposit, material ini dianggap lebih ringan dan memenuhi standar STWR
(strength to weight ratio), komposit sendiri ialah perpaduan bahan hasil
penggabungan makrospis antara dua bahan atau lebih yang terpisah dimana sifat
masing-masing bahan berbeda satu sama lainnya baik itu sifat kimia maupun
fisikanya dan tetap terpisah dalam hasil akhir bahan tersebut. komposit dibuat untuk
:
a. Memperbaiki sifat mekanik dan/atau sifat spesifik tertentu
b. Mempermudah design yang sulit pada manufaktur
c. Keleluasaan dalam bentuk/design yang dapat menghemat biaya
d. Menjadikan bahan lebih ringan.
B. Proses Sheet Metal Forming pada Pembuatan Box CPU
a. Mesin Press
Pada proses press mesin press digunakan untuk membuat pola sesuai pola
box CPU yang diinginkan biasanya proses ini digunakan seiring dengan proses
shearing.

b. Mesing Bending
SHEET METAL CM 1

06

Pada proses bending, mesin bending digunakan untuk membuat ujung


bagian box cpu untuk dibuat penggabungan antar box cpu.

c. Mesin Shearing
SHEET METAL CM 1

07

Pada proses shearing sheet metal di potong untuk membuat plat-plat


dengan ukuran yang diinginkan.

BAB III
SHEET METAL CM 1

08

PENUTUP DAN KESIMPULAN


Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa proses sheet metal terdiri dari beberapa
jenis yaitu, rolling, shearing, blanking and punching, dan bending. Proses tersebut memang
cocok untuk digunakan pada sheet metal yang memiliki karakteristik tipis dan mudah di
bentuk. Pengerjaan sheet metal ini merupakan jenis pengerjaan dingin, karena tidak
membutuhkan perlakuan panas pada benda kerja sebelum proses pembentukan.
Demikianlah makalah yang kami buat ini, semoga bermanfaat dan menambah
pengetahuan. Kami mohon maaf jika ada kesalahan kata dan ejaan dalam penulisan makalah
ini Sekian dan terima kasih.

DAFTAR PUSTAKA
SHEET METAL CM 1

09

Black J.T. 2007. Material and Process in Manufacturing. United States of America: Wiley
Groover, Mikell P. 2010. Fundamental of Modern Manufacturing. United States of
America: JOHN WILEY & SONS, INC.
Marinov, Valery. Manufacturing Techonolgi
Tim Kemendagri. 2013. Aircraft Sheet Metal Forming. Jakarta: Kemendagri

SHEET METAL CM 1

10

Anda mungkin juga menyukai