Anda di halaman 1dari 20

PROPOSAL PROJECT MEKATRONIKA

JUDUL PROJECT
SMART DOOR DENGAN SECURITY LOCKER LOCK YANG
DISAMBUNGKAN DENGAN LAMPU

BIDANG KEGIATAN:
PROJECT MEKATRONIKA
Diusulkan oleh:
Denny Liunardo

(2014-041-062)

Tahun angkatan: 2014

Inryono Kusuma

(2014-041-082)

Tahun angkatan: 2014

Raphael Reano

(2014-041-092)

Tahun angkatan: 2014

LABORATORIUM MEKATRONIKA, ROBOTIKA DAN OTOMASI


PRODI TEKNIK MESIN - FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS KATOLIK INDONESIA ATMA JAYA
JAKARTA
2016
PENGESAHAN PROJECT MEKATRONIKA

1. Judul Kegiatan

2. Bidang Kegiatan
3. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap
b. NIM
c. Jurusan
d. Universitas/Institut/Politeknik
e. Alamat Rumah dan No Tel./HP

: SMARTDOOR dengan ELECTRONIC


LOCK yang di sambungkan dengan
lampu
: Project Mekatronika
:
:
:
:
:

Denny Liunardo
2014-041-062
Teknik Mesin
Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya
Jl. Sunter Hijau 9 blok 2 No.8 /
089652106438
f. Alamat email
: dennyliunardo@yahoo.co.id
4. Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis : 3 orang
5. Jangka Waktu Pelaksanaan
: 1 bulan

Jakarta, 26 April 2016


Menyetujui
Kepala Laboratorium

(Riccy Kurniawan,, S.T., M.Sc.,D.I.C)

Ketua Pelaksana

Koordinator Asisten

(Thomas Simajaya)
NIM. 2013-041-033

(Adrian Kenny)
NIM. 2012-041-074

DAFTAR ISI
PENGESAHAN PROJECT MEKATRONIKA....................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................ii
DAFTAR GAMBAR.............................................................................................iii
RINGKASAN........................................................................................................iv
BAB 1

PENDAHULUAN
1.1..................................................................................................La
tar Belakang Masalah..............................................................1
1.2..................................................................................................Ru
musan Masalah........................................................................2
1.3..................................................................................................Tu
juan..........................................................................................2
1.4..................................................................................................Lu
aran yang Diharapkan..............................................................2
1.5..................................................................................................Ke
gunaan......................................................................................2

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Saklar push button dan Relay.................................................3
2.2. Relay.......................................................................................3
2.3. PLC(programmable logic controller).....................................4
2.4.Motor DC.................................................................................4

BAB 3

METODE PELAKSANAAN
3.1.Waktu dan Tempat Pelaksanaan...............................................7
3.2.Tahapan Pelaksanaan...............................................................7

BAB 4

Biaya dan Jadwal Kegiatan............................................................8

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................9
LAMPIRAN..........................................................................................................11

DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Saklar push button................................................................................
Gambar 2 Saklar NO.............................................................................................
Gambar 3 Saklar NC ............................................................................................
Gambar 4 Relay.....................................................................................................
Gambar 5 Rangkaian latching...............................................................................
Gambar 6 Rangkaian sequance.............................................................................
Gambar 7 Rangkaian interlock..............................................................................
Gambar 8 komponen PLC.....................................................................................

RINGKASAN
Pemilik rumah seringkali tidak memperdulikan akan kuatnya keamanan di
perumahan masing-masing. Maka Security Locker Lock akan sangat bermanfaat
untuk menjaga keselamatan dan keamanan rumah dan pemiliki rumah. Security
Locker Lock akan dipasang motor DC,saklar dan lampu.
Cara kerjanya adalah akan dipasang saklar push button, yang akan di
gunakan sebagai angka dalam memasukan password, dan system tersebut
menggunakan nonsequance dan latching pada ladder diagram. Dan jika pada saat
password-nya dimasukan akan menyala sesuai kebutuhan yang oleh perancang.
Pada saat password dimasukan benar, motor DC akan bergerak untuk
membuka pintu tersebut dan sensor akan menyala pada saat pintu dalam keadaan
terbuka, dan sensor tersebut akan menangkap untuk terus terbuka dan akan
otomotis tertutup jika tidak ada yang mengenai sensor. Dan jika password-nya
salah, lampu alarm akan menyala selama menyala 1 menit.

BAB 1
PENDAHULUAN
1.1.

Latar Belakang Masalah


Keamanan adalah salah satu hal yang sangat penting sebagai suatu sistem

untuk menjaga keselamatan. Salah satunya adalah keamanan rumah. Sering kali
kita akan merasa resah saat meninggalkan rumah dalam keadaan kosong. Hal ini
sangat wajar karena rumah merupakan tempat yang digunakan untuk menyimpan
barang-barang berharga untuk kita sendiri.
Perasaan resah disebabakan adanya kemungkinan terjadi pencurian
terhadap barang berharga. Bila rumah dalam keadaan kosong, maka rumah tidak
dapat diawasi secara tepat. Dan jika rumah hanya di kunci dengan mengunakan
gembok. Itu sangat mudah dibuka dengan mengunakan alat alat tertentu.
Oleh sebab itu perlu adanya kunci digital untuk meningkatkan keamanan
di rumah. Kunci digital itu adalah Security Locker Lock. Security Locker Lock ini
menggunakan password yang hanya diketahui oleh pemilik rumah tersebut. Alat
ini akan di pasang lampu, yang akan menyalakan warna merah dan lampu alarm
kan menyala selama 1 menit, jika pada saat melakukan kesalahan dalam
pemasukan password . Jika password tersebut sudah benar dimasukan oleh
pemilik rumah tersebut, pintu tersebut akan terbuka oleh motor DC dan lampu
akan menyala warna hijau. Dan system tersebut akan dibuat dengan LOGO! Soft
Comfort V7.0.
Perlunya

Security Locker Lock akan sangat membuat pemilik merasa

aman pada saat akan meninggalkan rumah. Karena Security Locker Lock tidak
akan mudah di buka oleh para pencuri.

1.2.

Rumusan Masalah
bagaimana cara smart door dengan Security locker Lock

yang

disambungkan dengan lampu?


1.3.

Tujuan
Menciptakan smart door dengan Security Locker Lock yang disambungkan

dengan lampu untuk kemanan rumah dan menjaga keselamatan pemilik rumah.
1.4.

Luaran Yang Diharapkan


Rancangan Security locker Lock dapat berfungsi semestinya, yaitu pada

saat Password-nya dimasukan benar,maka lampu hijau akan menyala,dan jika


salah lampu merah akan menyala.
1.5.

Kegunaan
Kegunaan dari rancang bangun ini adalah sebagai mengurangi aksi pencuri

untuk mencuri barang yang tidak seharusnya dimilikinya. Memberikan


kemudahan untuk pemilik rumah dalam meninggalkan rumah dan mengurangi
kekhawatiran pemilik rumah.

BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1.

Saklar pushbutton
Saklar pushbutton adalah sebuat perangkat keras yang digunakan untuk

memutuskan maupun menyambungkan dengan system unlock. Maksudnya adalah


pada saat saklar ini di tekan akan berfungsi sebagai menyambungkan dan
dilepakaskan akan mematikan aliran rangkaian tersebut.

Gambar 1.Saklar Push Buttom


Saklar ada 2 jenis:
A. Saklar NO(Normally open)
Saklar NO adalah pada saat saklar dalam kondisi awalnya adalah
berfungsi memutuskan. Dan ketika saklar ditekan, kontak yang NO ini
akan menjadi menutup (Close) dan mengalirkan atau menghubungkan
arus listrik.

Gambar 2. Saklar NO
B. Saklar NC (Normally close)
Saklar NC adalah pada saat saklar dalam kondisi awalnya adalah
berfungsi menyambung. Dan ketika saklar ditekan, kontak yang NC ini
akan menjadi buka (open) dan memutuskan arus listrik.

Gambar 3. Saklar NC

2.2.

Relay

relay dikenal sebagai komponen yang dapat mengimplementasikan logika


switching. Sebelum tahun 70an, relay merupakan otak dari rangkaian
pengendali.

Gambar 4. relay
Cara kerja relay adalah pada saat dialirkan arus listrik, relay coil akan
memberikan pengaruh medan manget ke relay switch yang menyebabakan
bergerak dari NC ke NO. penyambungan relay ada 2 yaitu latching dan sequence.
Rangkaian Latching berfungsi untuk mempertahankan keadaaan aktif keluaran
ouput dari relay jika saklar yang diguakan adalah saklar push button.

Gambar 5. Rangkaian latching


Sedangkan sequence adalah rangkaian yang berfungsi untuk menjalankan
suatu sesuai dengan urutan yang ingin dihendaki\

Gambar 6. Rangkaian sequance


Dengan mengabungan rangkain latching dan sequence akan menghasilkan
rangkaian interlock. Rangkaian ini biasanya digunakan pada saat kuis, yang
artinya jika saklar pertama di tekan, saklar lain sudah tidak bisa digunakan. Dan
bisa digunakan dengan menggunakan tombol reset

S1
R

R
R
1

3
R
4

2
R

S2

L1

1
R

R1

3
R

2
R

4
R

S3

L2

4
R
3

3
R

S4

L3

R
4

Gambar 7.Rangkaian interlock


Dan ada juga rangkaian nonsequance, artinya bahwa pada bisa memulai
dari mana untuk mengaktifkan keluaran ouput.
.

2.3.

PLC(programmable logic controller)

PLC (Programmable logic controller). nama ini diberikan pada suatu


komputer yang pada dasarnya dipergunakan pada aplikasi kontrol industri dan
komersial. PLC digunakan untuk memonitor data input dan nilai variabel yang
lainnya, membuat keputusan berdasarkan program yang tersimpan, dan
mengontrol output proses secara otomatis pada suatu mesin.
Komponen dasar PLC terdiri dari modul input, central processing unit
(CPU), modul output dan perangkat pemerograman (programming device).
Jenis modul input yang digunakan pada PLC tergantung pada jenis peralatan input
yang digunakan. Fungsi dasar dari rangkaian input PLC untuk merubah sinyal
yang berasal dari saklar dan sensor menjadi sinyal logik yang dapat dipergunakan
oleh CPU.

Gambar 8. Komponen PLC


Perangkat pemerograman (programming device) digunakan untuk
memasukkan atau merubah program PLC atau merubah nilai-nilai yang
tersimpan. Sekali dimasukan, program dan digabungkan dengan nilai-nilai yang
tersimpan di dalam CPU. Disamping komponen-komponen dasar tersebut, sistem
PLC dapat juga disertakan dengan peralatan antar-muka (interface) operator untuk
memudahkan memonitor proses atau mesin.
PLC tidak hanya bisa melakukan kemampuannya seperti hard-wire
control, tetapi juga bisa melakukan kemampuannya untuk berbagai aplikasi yang
komplek. Selanjutnya, program PLC dan jaringan komunikasi elektronik untuk

mengantikan kawat penghubung yang diperlukan pada hard-wire control. Oleh


sebab itu, hard-wiring, masih diperlukan untuk menghubungkan peralatan
dilapangan, intensitasnya lebih sedikit. Ini juga untuk melakukan koreksi
kesalahan dan modifikasi aplikasi lebih mudah.

Gambar 9.PLC
Beberapa keuntungan dari PLC adalah sebagai berikut :
A. Ukuran fisiknya kecil dibandingkan dengan hard-wire.
B. Mudah dan cepat untuk melakukan perubahan.
C. PLC memiliki diagnostik terintegrasi dan fungsi yang dapat bergantiganti.
D. Aplikasi dapat didokumentasikan secara langsung.
E. Aplikasi dapat diduplikasikan dengan cepat dan tidak mahal.
Beberapa kelemahan dari PLC adalah sebagai berikut :
A. Karena merupakan teknologi baru, sehingga harus membutuhkan
pelatihan.
B. Beberapa aplikasi yang menjalankan satu fungsi tunggal, tidak efisien
dalam penggunaan PLC.
C. Terbatas lingkungan penggunaannya, suhu tinggi dan getaran keras
dapat mengganggu peralatan elektronik pada PLC.
D. Butuh peralatan pengaman tambahan seperti relay.
E. PLC dirasa tidak dibutuhkan bila diterapkan pada system industri yang
tidak perlu melakukan pengubahan pengkabelan.

2.4.

Motor DC
Motor DC adalah mesin listrik yang menggunakan arus listrik searah pada

medan manget untuk menjadi gerak mekanik. Pada motor DC terdapat stator
(bagian mesin yang tetap) dan rotor (bagian mesin yang bergerak). Bagian stator
terdiri dari kumparan medan dan brush (sikat yang terbuat dari karbon).
Kumparan medan menghasilan medan magnet dan brush berfingsi untuk
menghubungkan arus listrik dari sumber tegangan ke bagian rotor.
Pada Rotor sebagian bagian pada mesin listrik yang bergerak seperti koil
(1 coil terdiri dari 1 lilitan dan pada1 lilitan terdapat 2 buah kondutor), Dan
terdapat komutator yang digunakan untuk membalik arah arus setiap setengah
putaran untuk menjaga arah putaran pada arah yang sama. Ketika arus listrik DC
(arus searah) mengalir melalui kumparan dalam medan magnet, gaya magnet
menghasilkan torsi.
Pada motor DC, mengunakan hukum faraday mengenai induksi
elektromagnetik. Hukum faraday menyebutkan bahwa jika terjadi perubahan pada
garis gaya medan magnet akan timbul ggl induksi. Dan dengan mengunakan gaya
Lorentz, bisa mengetahui gaya yang di timbukan oleh mutan listrik yang bergerak
oleh arus listrik yang berada pada suatu medan magnet.
F=BIL

F = Gaya Lorentz (N)


B = Medan Magnet (tesla)
I = Arus Listrik (A)
L = panjang kawat listrik (konduktor) yang di alir arus listrik (m)

Gambar 10. Motor DC


Prinsip kerja motor DC adalah pada saat dipasang baterai akan ada arus listrik
yang mengalir pada konduktor, arus mengalir dari positif baterai.pada kumparan
muatan tersebut medan magnet bergerak dari utara ke selatan. Dan dengan
menerapakan prinsip gaya Lorentz kita bisa mengetahui arah arus dan gaya
Lorentz. Bahwa medan yang menuju dari utara ke selatan arah arus menuju keluar
kawat dan arah arus menuju masuk dari selatan ke utara.
Untuk mengendalikan motor DC agar dapat berputar dua arah,
digunakan suatu rangkaian driver motor DC,yaitu H-bridge. Sebelum membahas
cara kerja rangkaian H-Bridge, akan dibahas dulu tentang cara kerja baterai dari
VCC ke GND. Perhatikan gambar dibawah ini:
VCC.2

GND.2
R

VCC.1

GND.1
Gambar 11.System Arah Tegangan

Gambar 12. H-Bridge


Jika arus dari VCC.1 adalah positif maka, arus akan melewati dari
tegangan positif ke tegangan negative atau dari gambar diatas, akan mengalami
putaran CW (clockwise). Jika pada dari VCC.2, maka arus yang melewati
tegangan akan berputar secara CCW(counter clockwise).

Gambar 13. Relay socket

BAB 3
METODE PELAKSANAAN
3.1.

Waktu dan Tempat Pelaksaan


Waktu pelaksanaan : 5 April 2016 sampai dengan 5 Mei 2016
Tempat pelaksanaan : Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya

3.2.

Tahapan Pelaksanaan
Metode yang digunakan dalam pembuatan project mekatronika ini adalah
miniatur tempat parkir mobil hemat tempat dengan tahapan pengerjaan
sebagai berikut:

Studi Literatur
dan Penentuan
Topik

Perancangan
Awal

Pemilihan
Komponen dan
Material

Analisis

Pengujian

Design
Prototype

Gambar 3.1. Diagram Alir Tahapan Pelaksanaan


3.3

Indikator Keberhasilan Jangka Pendek

Indikator keberhasilan jangka pendek dari usulan project mekatronika mengenai


smartdoor dengan security locker lock

yang disambungkan dengan lampu .

Ketika kita menekan push button password yang sesuai dengan password yang
kita tentukan maka pintu akan terbuka dengan menggunakan motor DC dan pintu
tidak akan menutup sampai sensor mati sehingga pintu akan menutup secara
otomatis . Dan juga ketika input password yang dimasukan salah maka buzzer
akan berbunyi .

BAB 4
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1.

Anggaran Biaya
Tabel 4.1. Anggaran Biaya
No.
1
3

4.2.

Jenis Pengeluaran
Bahan habis pakai
Lain-lain
Jumlah

Biaya
Rp 263.000,00
Rp 25.000,00
Rp 288.000,00

Jadwal Kegiatan
Tabel 4.2. Jadwal Kegiatan

No.

Jenis Kegiatan

Penentuan topik

Konsultasi topik

Pembahasan dan
pematangan konsep

Perancangan awal

Pencarian informasi (teori)

6
7
8
9

Konsultasi pemilihan
komponen
Design prototype dan
konsultasi
Pengujian sistem kerja alat
dan konsultasi
Pengujian alat pemberi
pakan ikan

10

Analisis kesalahan

11

Perakitan akhir
(merapikan rakitan)

Minggu
1

DAFTAR PUSTAKA
[1] Zuhal.,(1988)Dasar Teknik Tenaga Listrik dan Elektronika Daya. Jakarta:
Gramedia.
[2] Sumanto.,(1994)Mesin Arus Searah. Jogjakarta: Penerbit ANDI OFFSET,
[3] Juhari.,(2014).Instalasi Motor Lstrik, Semester 5.Kementerian pendidikan dan
kebudayaan republik indonesia.
[4]

LAMPIRAN 1
JUSTIFIKASI ANGGARAN KEGIATAN

1. Bahan Habis Pakai


Harga
Keterangan
Satuan (Rp)

Material

Kuantitas

Lampu alarm

1 set

80.000

80.000

1 buah

35.000

35.000

6 set

4.000

24.000

4 buah

3.500

14.000

2 lembar

30.000

60.000

1 buah

50.000

50.000

Motor DC 24
Volt
Banana jeck
Saklar push
button
Lempengan
baja
Sensor

SUB TOTAL

263.000

2bahan pakai.
Material
gergaji

Kuantitas

Harga
Keterangan
Satuan (Rp)

SUB TOTAL

3. Lain-lain
Material

Justifikasi
Pemakaian

Jumlah

Harga
Keterangan
Satuan (Rp)

Print Laporan

Membuat Laporan

25 lembar

1.000,00

SUB TOTAL (Rp)


TOTAL (KESELURUHAN)

25.000
25.000
288.000

Anda mungkin juga menyukai