Anda di halaman 1dari 31

LAPORAN

TUGAS STRUKTUR PORTAL BAJA


Dosen Pembimbing:
Prasetya Adi, S.T., M.T.

Disusun Oleh:
Kelompok 31
Dwi Ade Sukmawati 19310042
Ahmad Bagus Rifai 19310091

JURUSAN TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JANABADRA
YOGYAKARTA
2022
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN
TUGAS STRUKTUR PORTAL BAJA
Diajukan guna melengkapi persyaratan
Program Pendidikan Strata Satu (S1)
Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik
Universitas Janabadra Yogyakarta

Diajukan Oleh:
Kelompok 35
Dwi Ade Sukmawati 19310042
Ahmad Bagus Rifai 19310091

Telah diperiksa dan disetujui oleh:


Dosen Pembimbing

(Prasetya Adi,S.T., M.T.)

JURUSAN TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JANABADRA
YOGYAKARTA
2022

ii
LEMBAR ASISTENSI TUGAS BAJA

Kelompok 31
Nama Dwi Ade Sukmawati 19310042
No. Mhs Ahmad Bagus Rifai 19310091

No Tanggal Pengajuan Keterangan


1 04 November 2022 Pendahuluan Acc
Perencanaan gording Penjumlahan tegangan tidak menggunakan
akar (lihat koreksi)
2 11 November 2022 Perencanaan gording Acc
3 18 November 2022 Perencanaan sagrod Acc
4 26 November 2022 Pembebanan kuda-kuda Acc
5 03 Desember 2022 Perencanaan batang kuda-kuda Batang tekan acc, hitung batang tarik
Penjumlahan tegangan gording yang masih
menggunakan akar mohon diperbaiki

6 15 Desember 2022 Perencanaan gording Penjumlahan tegangan gording yang masih


menggunakan belum diperbaiki (halaman
12)
KATA PENGANTAR

Segala puji syukur saya panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, Yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang, Tuhan Semesta Alam. Berkat rahmat dan karunia-Nya, sehingga kami dapat
menyelesaikan Tugas Besar Struktur Portal Baja.
Struktur Portal Baja merupakan mata kuliah yang wajib ditempuh di Jurusan Teknik Sipil Fakultas
Teknik Universitas Janabadra Yogyakarta. Dengan selesainya Tugas Besar ini tidak lepas dari
bantuan berbagai pihak yang telah memberikan masukan dan bimbingan. Untuk itu saya
mengucapkan terimakassih kepada:
1. Titiek Widyasari, S.T., M.T, selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas Janabadra
2. Prasetya Adi, S.T., M.T., selaku Dosen Pembimbing, Tugas Besar Struktur Portal Baja
3. Rekan-rekan mahasiswa Teknik Sipil.
4. Semua pihak yang telah membantu secara langsung ataupun tidak langsung.
Saya menyadari bahwa masih banyak kekurangan dari tugas besar ini, mengingat kurangnya
pengetahuan dan pengalaman. Tugas Besar ini saya buat sebagai bentuk pertanggung jawaban dari
tugas yang telah saya kerjakan. Saya telah memperoleh materi kuliah Struktur Portal Baja yang pada
akhirnya tersusunlah tugas besar ini, tugas besar ini juga merupakan syarat untuk kelulusan mata
kuliah Struktur Portal Baja. Akhir kata, semoga laporan yang saya buat dapat memberi manfaat bagi
mahasiswa yang membutuhkan, kritik dan saran sangat membangun untuk saya. Sekian dan
Terimakasih.

Yogyakarta, November 2022

Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Perencanaan Struktur

Perencanaan struktur dapat didefinisikan sebagai campuran antara seni dan ilmu
pengetahuan yang dikombinasikan dengan intuisi seorang ahli struktur mengenai
perilaku struktur dengan dasar-dasar pengetahuan dalam statika, dinamika, mekanika
bahan dan analisis struktur yang ekonomis dan aman, selama masa layanannya.
Hingga tahun 1850 perencanaan struktur merupakan suautu seni yang berdasarkan
pada intuisi untuk menentukan ukuran dan susunan elemen struktur. Dengan
berkembangnya pengetahuan mengenai perilaku struktur dan material, maka
perencanaan struktur menjadi lebih ilmiah.
Perhitungan yang melibatkan prinsip-prinsip ilmiah harus dijadikan dasar dalam
pengambilan keputusan, namun tidak diikuti secara membabi buta. Pengalaman
intuisi seorang ahli struktur digabungkan dengan hasil-hasil perhitungan ilmiah akan
menjadi suatu dasar proses pengambilan keputusan yang baik.
Tujuan dari perencanaan struktur menurut tata cara Perencanaan Struktur Baja Untuk
Bangunan Gedung (SNI 03-1729-2002) adalah menghasilkan suatu struktur yang
stabil, cukup kuat, mampu layan, awet, dan memenuhi tujuan-tujuan lainnya seperti
ekonomi dan kemudahan pelaksanaan. Suatu struktur disebut stabil jika tidak mudah
terguling, miring, atau tergeser selama umur rencana bangunan.
Resiko terhadap kegagalan struktur dan hilangnya kemampulayanan selama umur
rencananya juga harus diminimalisir dalam batas-batas yang masih dapat diterima.
Suatu struktur yang awet semestinya tidak memerlukan biaya perawatan yang terlalu
berlebihan selama umur layannya.
Perencanaan adalah sebuah proses untuk mendapatkan suatu hasil yang optimum.
Suatu struktur dikatakan optimum apabila memenuhi kriteria-kriteria berikut :
1. Biaya Minimum
2. Berat Minimum
3. Waktu konstruksi minimum
4. Tenaga kerja minimum

1
5. Biaya manufaktor minimum
6. Manfaat maksimum pada saat masa layan

1.2 Data Dasar Struktur Kuda-Kuda Baja

a. Jenis penutup atap : Asbes


b. Jumlah segmen (n) : 16 Buah
c. Jarak antara segmen (a) : 1,9 m
d. Tinggi kuda-kuda (b) : 3,8 m
e. Jarak antar kuda-kuda : 4,0 m
f. Beban angin + hujan : 53 kg/m2
g. Alat sambungan : 86 kg/m2
h. Mutu baja : BJ 37
i. Jenis plafon dengan rangka Hollow : Triplex

1.3 Peraturan yang digunakan

Peraturan-peraturan yang digunakan antara lain :


1. Peraturan Pembebanan Indonesia Untuk Gedung (PPI) 1983 dan SNI 1727-
2020.
2. Tata Perancangan Struktur Baja Untuk Bangunan Gedung SNI 1729-2020.
3. Peraturan Struktur Baja dengan Metode LRFD (Agus Setiawan)

1.4 Spesifikasi Bahan

Mutu bahan yang di gunakan struktur kuda-kuda baja yaitu :

1. Baja

Kuda-kuda, gording, reng dan usuk menggunakan mutu baja = BJ 34

2. Faktor reduksi kuat bahan (Pasal 6.8 Tabel 6.4 SNI 1729-2020)

2
a. Komponen struktur yang memikul lentur

a) Balok = 0,90

b) Balok plat berdinding penuh = 0,90

c) Pelat badan memikul geser = 0,90

d) Plat badan pada tumpuan = 0,90

e) Pengaku = 0,90

b. Komponen struktur yang memikul gaya tekan aksial

a) Kuat penampang = 0,85

b) Kuat komponen struktur = 0,85

c. Komponen struktur yang memikul gaya tarik aksial

a) Terhadap kuat tarik leleh = 0,90

b) Terhadap kuat tarik fraktur = 0,75

d. Komponen struktur yang memikul aksi-aksi kombinasi

a) Kuat lentur atau geser = 0,90

b) Kuat tarik = 0,90

c) Kuat tekan = 0,85

e. Sambungan baut

a) Baut yang memikul geser = 0,75

b) Baut yang memikul tarik = 0,75

c) Lapis yang memikul tumpu = 0,75

f. Sambungan las

3
a) Las tumpuan penetrasi penuh = 0,90

b) Las sudut dan las tumpul penetrasi = 0,75

c) Las pengisi = 0,75

1.5 Pembebanan

1.5.1. Kombinasi pembebanan

Berdasarkan beban-beban tersebut di atas maka struktur baja harus mampu memikul
semua kombinasi pembebanan di bawah ini (SNI 1729-2020)

a. 1,4 D
b. 1,2 D + 1,6 L + 0,5 ( Lr atau S atau R )
c. 1,2 D + 1,6 ( Lr atau S atau R ) + ( L atau 0,5 W )
d. 1,2 D + 1,0 W + L + 0,5 ( Lr atau S atau R )
e. 0,9 D +1,0W

Dengan :

D = Beban Mati (beban gaya berat dari elemen-elemen struktural) yang diakibatkan
dengan berat konstruksi permanen, termasuk dinding, lantai, atap, plafon, partisi
tetap, tangga dan peralatan layan tetap.

L = Beban Hidup ( beban yang dapat bergerak ) yang ditimbulkan oleh


pengunaangedung, termasuk kejut, tetapi tidak termasuk beban lingkungan seperti
angin, hujan dan lain-lain.

Lr = Beban Hidup Atap ditimbulkan selama perawatan oleh pekerja, peralatan dan
material atau selama penggunaan biasa oleh orang dan benda bergerak.

W = Beban angin

R = Beban hujan

4
1.5.2. Denah Kuda-Kuda

Gambar 1.1 Denah Kuda-Kuda

5
BAB II
DASAR PERENCANAAN STRUKTUR KUDA-KUDA BAJA

2.1 Bentuk Kuda-Kuda, Nomor Buhul dan Nama Batang

Gambar 2.1. Denah Kuda-Kuda

Data dasar struktur kuda-kuda baja


a. Jenis penutup atap : Asbes
b. Jumlah segmen (n) : 16 buah
c. Jarak antara segmen (a) : 1,9 m
d. Tinggi kuda-kuda (b) : 3,8 m
e. Jarak antar kuda-kuda (L) : 4,0 m
f. Beban angin + hujan : 53 kg/m2
g. Alat sambung : Las
h. Mutu Baja : BJ 37
i. Jenis plafon dengan rangka Hollow : Triplex
j. Sudut kuda-kuda (α) : 14° (asumsi)

6
Tabel 2.1. SNI 1729-2020

Sifat Mekanis Baja Struktural

Tegangan Putus Tegangan Putus Peregangan


Jenis Baja Minimum, fu Minimum, fy Minimum
(Mpa) (Mpa) (%)
BJ 34 340 210 22
BJ 37 370 240 20
BJ 41 410 250 18
BJ 50 500 290 16
BJ 55 550 410 13

2.2 Mencari Subut Atap

a. Sisi Miring = √(𝑆𝑖𝑠𝑖 𝑃𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔)2 + (𝑆𝑖𝑠𝑖 𝑇𝑒𝑔𝑎𝑘)2

Sisi Miring = √(15,2)2 + (3,8)2 = 15,667 𝑚


𝑆𝑖𝑠𝑖 𝑇𝑒𝑔𝑎𝑘 3,8
b. Sinus a° = [𝑆𝑖𝑠𝑖 𝑀𝑖𝑟𝑖𝑛𝑔] = [15,667] = 0,2425

a° = Sinus 0,2425 = 14°33’17”

2.3 Perhitungan
Pemasangan Gording Tanpa Sargod

1. Perhitungan Beban
a. Beban Mati Merata (QDL)
• Berat sendiri gording C 150 x 50 x 20 x 3,2 = 6,76 kg/m
• Berat usuk / kaso = 0 kg/m
• Berat Reng = 0 kg/m
• Berat penutup atap = 0 kg/m
• Berat plafond + Rangka = 0 kg/m
Jumlah = 6,76 kg/m
b. Beban hidup merata (Qll) = 0

7
c. Beban mati terpusat (Pdl) = 0
d. Beban hidup terpusat (Pll)
Berat pekerja = 78 kg
e. Beban ultimit (Qu)

• Qu1 (1,4 Qdl) = 1,4 x 6,76


= 9,464 kg/m
• Qu2 (1,2 Qdl +1,6 Qll) = (1,2 x 6,76) + (1,6 x 0)
= 8,112 kg/m (Terpakai)
• Pu1 (1,4 Pdl) = 1,4 x 0
=0
• Pu2 (1,2 Pdl + 1,6 Pll) = (1,2 x 0) + ( 1,6 x 78)
= 124,8 kg/m (Terpakai)
2. Tegangan dan Lendutan Ijin

a. Tegangan Ijin(𝜎) = 2400 kg/cm2


b. Lendutan Ijin beban tetap (𝛿)
𝐿 4
= 360 = = 0,011111 𝑚 ≈ 1,1111 𝑐𝑚
360

c. Lendutan Ijin beban sementara (𝛿)


𝐿 4
= 250 = = 0,0160 𝑚 ≈ 1,6000 𝑐𝑚
250

L1 - L8 =4m
WX = 37,4cm3
Diambil dari tabel kanal C ( PT GUNUNG GARUDA )
WY = 8,19cm3
3. Momen

1
a. 𝑀𝑋1 = 8
. 𝑄𝑢 . 𝐿𝑋1 2 . cos 𝜎°
1
= 𝑥 8,112 𝑥 42 𝑥 cos 30° = 14,0504 𝑘𝑔𝑚
8
1
b. 𝑀𝑋2 = 4
. 𝑃𝑢 . 𝐿𝑋2 . cos 𝜎°
1
= 𝑥124,8 𝑥 4 𝑥 cos 30° = 89,1660 𝑘𝑔𝑚
4
1
c. 𝑀𝑦1 = 8
. 𝑄𝑢 . 𝐿𝑋3 2 . sin 𝜎°

8
1
= 𝑥 8,112 𝑥 42 𝑥 𝑠𝑖𝑛 30° = 8,1120 𝑘𝑔𝑚
8
1
d. 𝑀𝑦2 = 4
. 𝑃𝑢 . 𝐿𝑋4 . cos 𝜎°
1
= 𝑥124,8 𝑥 4 𝑥 sin 30° = 62,4000 𝑘𝑔𝑚
4
4. Tegangan

𝑀𝑋1
a. 𝜎𝑋1 = 𝑊𝑋

14,05039615 𝑘𝑔𝑚 1405,039615 𝑘𝑔𝑐𝑚


= 3
=
37,4 𝑐𝑚 37,4 𝑐𝑚3
= 37,5679 𝑘𝑔/𝑐𝑚2
𝑀𝑋2
b. 𝜎𝑋2 = 𝑊𝑋

108,0799704 𝑘𝑔𝑚 10807,99704 𝑘𝑔𝑐𝑚


= 3
=
37,4 𝑐𝑚 37,4 𝑐𝑚3
= 288,9839 𝑘𝑔/𝑐𝑚2
𝑀𝑦1
c. 𝜎𝑦1 = 𝑊𝑦

8,112 𝑘𝑔𝑚 811,2 𝑘𝑔𝑐𝑚


= 3
=
8,19 𝑐𝑚 8,19 𝑐𝑚3
= 99,0476 𝑘𝑔/𝑐𝑚2
𝑀𝑦2
d. 𝜎𝑦2 = 𝑊𝑦

62,40 𝑘𝑔𝑚 6240 𝑘𝑔𝑐𝑚


= =
8,19 𝑐𝑚3 8,19 𝑐𝑚3
= 761,9048 𝑘𝑔/𝑐𝑚2
e. 𝜎 = (𝜎𝑥1 + 𝜎𝑥2) + (𝜎𝑦1 + 𝜎𝑦2) < 𝜎
𝜎 = (37,5679 + 288,9839) + (99,0476 + 761,9048)
𝑘𝑔
𝜎 = 1187,5042 < 2400 𝑐𝑚2……………..OK

5. Lendutan

𝑙𝑥 = 280 𝑐𝑚4
Diambil dari tabel kanal C ( PT GUNUNG GARUDA )
𝑙𝑦 = 28 𝑐𝑚4
5 𝑄.𝐿𝑥54
a. 𝛿𝑥1 = 𝑥 𝑥 cos 𝛼 °
384 𝐸.𝑙𝑥

9
5 0,0676 𝑥 4004
= 𝑥 𝑥 𝑐𝑜𝑠 30°
384 2.106 𝑥 280
= 0,03485 𝑐𝑚
1 𝑃.𝐿𝑥3
b. 𝛿𝑥2 = 𝑥 𝑥 cos 𝛼 °
48 𝐸.𝑙𝑥

1 78 𝑥 4003
= 𝑥 𝑥 𝑐𝑜𝑠 30°
48 2.106 𝑥 280
= 0,16083 𝑐𝑚
5 𝑄.𝐿𝑥74
c. 𝛿𝑦1 = 𝑥 𝑥 sin 𝛼 °
384 𝐸.𝑙𝑦

5 0,0676 𝑥 4004
= 𝑥 𝑥 𝑠𝑖𝑛 30°
384 2.106 𝑥 28
= 0,20119 𝑐𝑚
1 𝑃.𝐿𝑥83
d. 𝛿𝑦2 = 48
𝑥 𝐸.𝑙𝑦
𝑥 sin 𝛼 °

1 78 𝑥 400
= 𝑥 𝑥 sin 30°
48 2.106 𝑥 28
= 0,92857 𝑐𝑚

e. 𝛿𝑇𝑒𝑡𝑎𝑝 = √𝛿𝑥1 2 + 𝛿𝑦1 2

= √0,034852 + 0,928572
= 0,2042 𝑐𝑚 < 1,1111 𝑐𝑚………………..OK

f. 𝛿𝑆𝑒𝑚𝑒𝑛𝑡𝑎𝑟𝑎 = √(𝛿𝑥1 + 𝛿𝑥2 ) 2 + (𝛿𝑦1 + 𝛿𝑦2 ) 2

= √(0,03485 + 0,16083)2 + (0,20119 + 0,92857)2


= 1,1466 𝑐𝑚 < 1,6000 𝑐𝑚……………… OK

Pemasangan Gording dan Sargod Terpasang

1. Perhitungan Beban
f. Beban Mati Merata (QDL)
• Berat sendiri gording C 150 x 50 x 20 x 3,2 = 6,76 kg/m
Diambil dari table (PT. GUNUNG GARUDA)
(2.𝑏ℎ 𝑥 1 𝑘𝑔)
• Berat Sogrod =( 4
) 𝑥 1,9 = 0,95 kg/m

• Berat usuk / kaso = 0 kg/m

10
• Berat Reng = 0 kg/m
• Berat penutup atap = 0 kg/m
• Berat plafond + Rangka = 0 kg/m
Jumlah = 7,71 kg/m
g. Beban hidup merata (Qll) = 0
h. Beban mati terpusat (Pdl) = 0
i. Beban hidup terpusat (Pll)
Berat pekerja = 78 kg
j. Beban ultimit (Qu)

• Qu1 (1,4 Qdl) = 1,4 x 7,71


= 10,7940 kg/m
• Qu2 (1,2 Qdl +1,6 Qll) = (1,2 x 7,71) + (1,6 x 0)
= 9,252 kg/m (Terpakai)
• Pu1 (1,4 Pdl) = 1,4 x 0
=0
• Pu2 (1,2 Pdl + 1,6 Pll) = (1,2 x 0) + ( 1,6 x 78)
= 124,8 kg/m (Terpakai)
2. Tegangan dan Lendutan Ijin

d. Tegangan Ijin(𝜎) = 2400 kg/cm2


e. Lendutan Ijin beban tetap (𝛿)
𝐿 4
= 360 = = 0,011111 𝑚 ≈ 1,1111 𝑐𝑚
360

f. Lendutan Ijin beban sementara (𝛿)


𝐿 4
= 250 = = 0,0160 𝑚 ≈ 1,6000 𝑐𝑚
250

L1 – L4 =4m
L5 - L8 = 1,333 m
WX = 37,4cm3
Diambil dari tabel kanal C ( PT GUNUNG GARUDA )
WY = 8,19cm3
3. Momen

1
e. 𝑀𝑋1 = 8
. 𝑄𝑢 . 𝐿𝑋1 2 . cos 𝜎°

11
1
= 𝑥 9,252 𝑥 42 𝑥 cos 30° = 16,0249 𝑘𝑔𝑚
8
1
f. 𝑀𝑋2 = 4
. 𝑃𝑢 . 𝐿𝑋2 . cos 𝜎°
1
= 𝑥 124,8 𝑥 4 𝑥 cos 30° = 108,080 𝑘𝑔𝑚
4
1
g. 𝑀𝑦1 = 8
. 𝑄𝑢 . 𝐿𝑋3 2 . sin 𝜎°
1
= 𝑥 9,252 𝑥 1,3332 𝑥 𝑠𝑖𝑛 30° = 1,0280 𝑘𝑔𝑚
8
1
h. 𝑀𝑦2 = 4
. 𝑃𝑢 . 𝐿𝑋4 . cos 𝜎°
1
= 𝑥124,8 𝑥 1,333 𝑥 sin 30° = 20,8000 𝑘𝑔𝑚
4
4. Tegangan

𝑀𝑋1
f. 𝜎𝑋1 = 𝑊𝑋

16,024934 𝑘𝑔𝑚 1602,4934 𝑘𝑔𝑐𝑚


= 3
=
37,4 𝑐𝑚 37,4 𝑐𝑚3
= 42,8474 𝑘𝑔/𝑐𝑚2
𝑀𝑋2
g. 𝜎𝑋2 = 𝑊𝑋

108,079970 𝑘𝑔𝑚 10807,9970 𝑘𝑔𝑐𝑚


= 3
=
37,4 𝑐𝑚 37,4 𝑐𝑚3
= 288,9839 𝑘𝑔/𝑐𝑚2
𝑀𝑦1
h. 𝜎𝑦1 = 𝑊𝑦

1,02800 𝑘𝑔𝑚 102,800 𝑘𝑔𝑐𝑚


= 3
=
8,19 𝑐𝑚 8,19 𝑐𝑚3
= 12,5519 𝑘𝑔/𝑐𝑚2
𝑀𝑦2
i. 𝜎𝑦2 = 𝑊𝑦

20,8000 𝑘𝑔𝑚 2080,000 𝑘𝑔𝑐𝑚


= =
8,19 𝑐𝑚3 8,19 𝑐𝑚3
= 253,9683 𝑘𝑔/𝑐𝑚2
j. 𝜎 = (𝜎𝑥1 + 𝜎𝑥2) + (𝜎𝑦1 + 𝜎𝑦2) < 𝜎
𝜎 = (42,8474 + 288,9839) + (12,5519 + 253,9683)
𝑘𝑔
𝜎 = 598,3514 < 2400 𝑐𝑚2……………..OK

12
5. Lendutan

𝑙𝑥 = 280 𝑐𝑚4
Diambil dari tabel kanal C ( PT GUNUNG GARUDA )
𝑙𝑦 = 28 𝑐𝑚4
5 𝑄.𝐿𝑥54
g. 𝛿𝑥1 = 𝑥 𝑥 cos 𝛼 °
384 𝐸.𝑙𝑥

5 0,0771 𝑥 4004
= 𝑥 𝑥 𝑐𝑜𝑠 30°
384 2.106 𝑥 280
= 0,03974 𝑐𝑚
1 𝑃.𝐿𝑥3
h. 𝛿𝑥2 = 𝑥 𝑥 cos 𝛼 °
48 𝐸.𝑙𝑥

1 78 𝑥 4003
= 𝑥 𝑥 𝑐𝑜𝑠 30°
48 2.106 𝑥 280
= 0,16083 𝑐𝑚
5 𝑄.𝐿𝑥74
i. 𝛿𝑦1 = 𝑥 𝑥 sin 𝛼 °
384 𝐸.𝑙𝑦

5 0,0771 𝑥 4004
= 𝑥 𝑥 𝑠𝑖𝑛 30°
384 2.106 𝑥 28
= 0,00283 𝑐𝑚
1 𝑃.𝐿𝑥83
j. 𝛿𝑦2 = 𝑥 𝑥 sin 𝛼 °
48 𝐸.𝑙𝑦

1 78 𝑥 133
= 𝑥 𝑥 sin 30°
48 2.106 𝑥 28
= 0,03439 𝑐𝑚

k. 𝛿𝑇𝑒𝑡𝑎𝑝 = √𝛿𝑥1 2 + 𝛿𝑦1 2

= √0,039742 + 0,002832
= 0,0398 𝑐𝑚 < 1,1111 𝑐𝑚………………..OK

l. 𝛿𝑆𝑒𝑚𝑒𝑛𝑡𝑎𝑟𝑎 = √(𝛿𝑥1 + 𝛿𝑥2 ) 2 + (𝛿𝑦1 + 𝛿𝑦2 ) 2

= √(0,03974 + 0,16083)2 + (0,00283 + 0,03439)2


= 0,2040 𝑐𝑚 < 1,6000 𝑐𝑚……………… OK

13
BAB III
PERENCANAAN PEMASANGAN PENUTUP ATAP

3.1. Setelah Sagrod Terpasang Dan Saat Pemasangan Penutup


1. Perhitungan Beban
a. Beban Mati Merata (QDL)
• Berat sendiri gording C 150 x 50 x 20 x 3,2 = 6,76 kg/m
• Berat Sagrod = 0,95 kg/m
• Berat Usuk = 4,845 kg/m
• Berat Reng = 6,498 kg/m
• Berat Alumunium Foil = 0,475 kg/m
• Berat Asbes = 36,1 kg/m
Jumlah = 55,6280 kg/m
b. Beban hidup merata (Qll) = 0
c. Beban mati terpusat (Pdl) = 0
d. Beban hidup terpusat (Pll)
Berat pekerja = 78 kg
e. Beban ultimit (Qu)

• Qu1 (1,4 Qdl) = 1,4 x 55,6280


= 77,8792 kg/m
• Qu2 (1,2 Qdl +1,6 Qll) = (1,2 x 77,8792) + (1,6 x 0)
= 66,75360 kg/m (Terpakai)
• Pu1 (1,4 Pdl) = 1,4 x 0
=0
• Pu2 (1,2 Pdl + 1,6 Pll) = (1,2 x 0) + ( 1,6 x 78)
= 124,8 kg/m (Terpakai)
2. Tegangan dan Lendutan Ijin

a. Tegangan Ijin(𝜎) = 2400 kg/cm2


b. Lendutan Ijin beban tetap (𝛿)
𝐿 4
= 360 = = 0,011111 𝑚 ≈ 1,1111 𝑐𝑚
360

14
c. Lendutan Ijin beban sementara (𝛿)
𝐿 4
= 250 = = 0,0160 𝑚 ≈ 1,6000 𝑐𝑚
250

L1 – L4 =4m
L5 – L8 = 1,333 m
WX = 37,4cm3
Diambil dari tabel kanal C ( PT GUNUNG GARUDA )
WY = 8,19cm3
3. Momen

1
a. 𝑀𝑋1 = 8
. 𝑄𝑢 . 𝐿𝑋1 2 . cos 𝜎°
1
= 𝑥 66,75360 𝑥 42 𝑥 cos 30° = 115,6206 𝑘𝑔𝑚
8
1
b. 𝑀𝑋2 = 4
. 𝑃𝑢 . 𝐿𝑋2 . cos 𝜎°
1
= 𝑥124,8 𝑥 4 𝑥 cos 30° = 108,0800 𝑘𝑔𝑚
4
1
c. 𝑀𝑦1 = 8
. 𝑄𝑢 . 𝐿𝑋3 2 . sin 𝜎°
1
= 𝑥 66,75360 𝑥 1,3332 𝑥 𝑠𝑖𝑛 30° = 7,4171 𝑘𝑔𝑚
8
1
d. 𝑀𝑦2 = 4
. 𝑃𝑢 . 𝐿𝑋4 . cos 𝜎°
1
= 𝑥124,8 𝑥 1,333 𝑥 sin 30° = 620,800 𝑘𝑔𝑚
4
4. Tegangan

𝑀𝑋1
a. 𝜎𝑋1 = 𝑊𝑋

115,620627 𝑘𝑔𝑚 11562,0627 𝑘𝑔𝑐𝑚


= 3
=
37,4 𝑐𝑚 37,4 𝑐𝑚3
= 309,1461 𝑘𝑔/𝑐𝑚2
𝑀𝑋2
b. 𝜎𝑋2 = 𝑊𝑋

108,0799704 𝑘𝑔𝑚 10807,99704 𝑘𝑔𝑐𝑚


= 3
=
37,4 𝑐𝑚 37,4 𝑐𝑚3
= 288,9839 𝑘𝑔/𝑐𝑚2
𝑀𝑦1
c. 𝜎𝑦1 = 𝑊𝑦

15
7,417067 𝑘𝑔𝑚 741,7067 𝑘𝑔𝑐𝑚
= 3
=
8,19 𝑐𝑚 8,19 𝑐𝑚3
= 90,5625 𝑘𝑔/𝑐𝑚2
𝑀𝑦2
d. 𝜎𝑦2 = 𝑊𝑦

20,800 𝑘𝑔𝑚 2080,000 𝑘𝑔𝑐𝑚


= 3
=
8,19 𝑐𝑚 8,19 𝑐𝑚3
= 253,9683 𝑘𝑔/𝑐𝑚2
e. 𝜎 = (𝜎𝑥1 + 𝜎𝑥2) + (𝜎𝑦1 + 𝜎𝑦2) < 𝜎
𝜎 = (309,1461 + 288,9839) + (90,5625 + 253,9683)
𝑘𝑔
𝜎 = 942,6607 < 2400 𝑐𝑚2……………..OK

5. Lendutan

𝑙𝑥 = 280 𝑐𝑚4
Diambil dari tabel kanal C ( PT GUNUNG GARUDA )
𝑙𝑦 = 28 𝑐𝑚4
5 𝑄.𝐿𝑥54
a. 𝛿𝑥1 = 𝑥 𝑥 cos 𝛼 °
384 𝐸.𝑙𝑥

5 0,55628 𝑥 4004
= 𝑥 𝑥 𝑐𝑜𝑠 30°
384 2.106 𝑥 280
= 0,28676 𝑐𝑚
1 𝑃.𝐿𝑥3
b. 𝛿𝑥2 = 𝑥 𝑥 cos 𝛼 °
48 𝐸.𝑙𝑥

1 0,78 𝑥 4003
= 𝑥 𝑥 𝑐𝑜𝑠 30°
48 2.106 𝑥 280
= 0,00161 𝑐𝑚
5 𝑄.𝐿𝑥74
c. 𝛿𝑦1 = 𝑥 𝑥 sin 𝛼 °
384 𝐸.𝑙𝑦

5 0,55628 𝑥 4004
= 𝑥 𝑥 𝑠𝑖𝑛 30°
384 2.106 𝑥 28
= 0,02044 𝑐𝑚
1 𝑃.𝐿𝑥83
d. 𝛿𝑦2 = 𝑥 𝑥 sin 𝛼 °
48 𝐸.𝑙𝑦

1 0,78 𝑥 400
= 𝑥 𝑥 sin 30°
48 2.106 𝑥 28
= 0,00034 𝑐𝑚

16
e. 𝛿𝑇𝑒𝑡𝑎𝑝 = √𝛿𝑥1 2 + 𝛿𝑦1 2

= √0,286762 + 0,020442
= 0,2875 𝑐𝑚 < 1,1111 𝑐𝑚………………..OK

f. 𝛿𝑆𝑒𝑚𝑒𝑛𝑡𝑎𝑟𝑎 = √(𝛿𝑥1 + 𝛿𝑥2 ) 2 + (𝛿𝑦1 + 𝛿𝑦2 ) 2

= √(0,028676 + 0,00161)2 + (0,02044 + 0,00034)2


= 0,2891 𝑐𝑚 < 1,6000 𝑐𝑚……………… OK

3.2. Setelah Sagrod Terpasang Dan Saat Pemasangan Penutup


1. Perhitungan Beban
a. Beban Mati Merata (QDL)
• Berat sendiri gording C 150 x 50 x 20 x 3,2 = 6,76 kg/m
• Berat Sagrod = 0,95 kg/m
• Berat Usuk = 4,845 kg/m
• Berat Reng = 6,498 kg/m
• Berat Alumunium Foil = 0,475 kg/m
• Berat Asbes = 36,1 kg/m
Jumlah = 55,6280 kg/m

b. Beban hidup merata (Qll)


Beban angin dan hujan = 100,7 kg/m
c. Beban mati terpusat (Pdl) = 0
d. Beban hidup terpusat (Pll)
Berat pekerja = 78 kg
e. Beban ultimit (Qu)

• Qu1 (1,4 Qdl) = 1,4 x 55,6280


= 77,8792 kg/m
• Qu2 (1,2 Qdl +1,6 Qll) = (1,2 x 55,6280) + (1,6 x 100,7)
= 227,87 kg/m (Terpakai)
• Pu1 (1,4 Pdl) = 1,4 x 0

17
=0
• Pu2 (1,2 Pdl + 1,6 Pll) = (1,2 x 0) + ( 1,6 x 78)
= 124,8 kg/m (Terpakai)
f. Tegangan dan Lendutan Ijin

1. Tegangan Ijin(𝜎) = 2400 kg/cm2


2. Lendutan Ijin beban tetap (𝛿)
𝐿 4
= 360 = = 0,011111 𝑚 ≈ 1,1111 𝑐𝑚
360

3. Lendutan Ijin beban sementara (𝛿)


𝐿 4
= 250 = = 0,0160 𝑚 ≈ 1,6000 𝑐𝑚
250

L1 – L4 =4m
L5 - L8 = 1,333 m
WX = 37,4cm3
Diambil dari tabel kanal C ( PT GUNUNG GARUDA )
WY = 8,19cm3
g. Momen
1
1. 𝑀𝑋1 = 8
. 𝑄𝑢 . 𝐿𝑋1 2 . cos 𝜎°

1
= 𝑥 227,87 𝑥 42 𝑥 cos 30° = 394,6887 𝑘𝑔𝑚
8
1
2. 𝑀𝑋2 = 4
. 𝑃𝑢 . 𝐿𝑋2 . cos 𝜎°

1
= 𝑥 124,8 𝑥 4 𝑥 cos 30° = 108,0800 𝑘𝑔𝑚
4
1
3. 𝑀𝑦1 = 8
. 𝑄𝑢 . 𝐿𝑋3 2 . sin 𝜎°

1
= 𝑥 227,87 𝑥 1,3332 𝑥 𝑠𝑖𝑛 30° = 25,3193 𝑘𝑔𝑚
8
1
4. 𝑀𝑦2 = 4
. 𝑃𝑢 . 𝐿𝑋4 . cos 𝜎°

1
= 𝑥 78 𝑥 1,333 𝑥 sin 30° = 20,8000 𝑘𝑔𝑚
4
h. Tegangan
𝑀𝑋1
1. 𝜎𝑋1 = 𝑊𝑋

18
394,688653 𝑘𝑔𝑚 39468,8653 𝑘𝑔𝑐𝑚
= 3
=
37,4 𝑐𝑚 37,4 𝑐𝑚3
= 1055,3173 𝑘𝑔/𝑐𝑚2
𝑀𝑋2
2. 𝜎𝑋2 = 𝑊𝑋

108,079970 𝑘𝑔𝑚 10807,9970 𝑘𝑔𝑐𝑚


= 3
=
37,4 𝑐𝑚 37,4 𝑐𝑚3
= 288,9839 𝑘𝑔/𝑐𝑚2
𝑀𝑦1
3. 𝜎𝑦1 = 𝑊𝑦

25,319289 𝑘𝑔𝑚 2531,9289 𝑘𝑔𝑐𝑚


= 3
=
8,19 𝑐𝑚 8,19 𝑐𝑚3
= 309,1488 𝑘𝑔/𝑐𝑚2
𝑀𝑦2
4. 𝜎𝑦2 = 𝑊𝑦

20,8000 𝑘𝑔𝑚 2080,000 𝑘𝑔𝑐𝑚


= 3
=
8,19 𝑐𝑚 8,19 𝑐𝑚3
= 253,9683 𝑘𝑔/𝑐𝑚2
5. 𝜎 = (𝜎𝑥1 + 𝜎𝑥2)2 + (𝜎𝑦1 + 𝜎𝑦2)2 < 𝜎

𝜎 = (105,3173 + 288,9839) + (309,1488 + 253,9683)


𝑘𝑔
𝜎 = 1907,4182 < 2400 ……………..OK
𝑐𝑚2

i. Lendutan

𝑙𝑥 = 280 𝑐𝑚4
Diambil dari tabel kanal C ( PT GUNUNG GARUDA )
𝑙𝑦 = 28 𝑐𝑚4
5 𝑄.𝐿𝑥54
g. 𝛿𝑥1 = 𝑥 𝑥 cos 𝛼 °
384 𝐸.𝑙𝑥

5 0,55628 𝑥 4004
= 𝑥 𝑥 𝑐𝑜𝑠 30°
384 2.106 𝑥 280
= 0,28676 𝑐𝑚
1 𝑃.𝐿𝑥3
h. 𝛿𝑥2 = 𝑥 𝑥 cos 𝛼 °
48 𝐸.𝑙𝑥

1 0,78 𝑥 4003
= 𝑥 𝑥 𝑐𝑜𝑠 30°
48 2.106 𝑥 280

19
= 0,51910 𝑐𝑚
5 𝑄.𝐿𝑥74
i. 𝛿𝑦1 = 𝑥 𝑥 sin 𝛼 °
384 𝐸.𝑙𝑦

5 0,55628 𝑥 4004
= 𝑥 𝑥 𝑠𝑖𝑛 30°
384 2.106 𝑥 28
= 0,02044 𝑐𝑚
1 𝑃.𝐿𝑥83
j. 𝛿𝑦2 = 𝑥 𝑥 sin 𝛼 °
48 𝐸.𝑙𝑦

1 0,78 𝑥 133
= 𝑥 𝑥 sin 30°
48 2.106 𝑥 28
= 0,03700 𝑐𝑚
2 2
k. 𝛿𝑇𝑒𝑡𝑎𝑝 = √𝛿𝑥1 + 𝛿𝑦1

= √0,286762 + 0,020442
= 0,2875 𝑐𝑚 < 1,1111 𝑐𝑚………………..OK
2 2
l. 𝛿𝑆𝑒𝑚𝑒𝑛𝑡𝑎𝑟𝑎 = √(𝛿𝑥1 + 𝛿𝑥2 ) + (𝛿𝑦1 + 𝛿𝑦2 )

= √(0,28676 + 0,51910)2 + (0,02044 + 0,03700)2


= 0,8079 𝑐𝑚 < 1,6000 𝑐𝑚……………… OK

20
BAB IV
PERENCANAAN SAGROD

Gambar 4.1 Perencanaan Sagrod

4.1. Beban perhitungan menggunakan kondisi kasus ke-3


1. Qdl = 55,6280 kg. m
2. Qll = 0,000
3. Pdl = 0,000
4. Pll = 78,000 kg

4.2. Beban Ultimit ( Qu dan Pu )


1. QU1 = 1,4 𝑄𝑑𝑙

= 1,4 x 55,5280

= 77,8792 kg/m

2. QU2 = 1,2 𝑄𝑑𝑙 + 1,6 𝑄𝑙𝑙

= 1,2 x 55,5280 + 1,6 x 0,000

= 66,75 kg/m

3. PU1 = 1,4 𝑃𝑑𝑙

= 1,4 x 0

= 0 kg/m

21
4. PU2 = 1,2 𝑃𝑑𝑙 + 1,6 𝑃𝑙𝑙

= 1,2 x 0 + 1,6 x 78,000

= 124,8 kg/m

4.3. Diambil Qu2 dan Pu2 maka :


𝐿
1. ∑ 𝑃𝑢 = 𝑄𝑢2 𝑥 3 + 𝑃𝑢2
4
= 66,75 𝑥 3
+ 124,8

= 213,8048 kg
2. G = ∑ 𝑃𝑢 . 𝑠𝑖𝑛𝛼°
= 213,8048 . sin 30 °
= 106,9024 kg
3. Jumlah Sagrod 9
Gkk = G x 9bh
= 106,9024 x 9bh
= 962,12 kg
Diambil sagrod ∅ 12
1
4. 𝐴𝑠𝑎𝑔𝑟𝑜𝑑 = 4 . 𝜋. 𝑑2
1
= 4 .3,14. 1,22
= 1,1304 cm2
𝐺
5. 𝜎 =𝐴 < 2400 𝑘𝑔/𝑐𝑚2
𝑠𝑎𝑔𝑟𝑜𝑑

106,9024 𝑘𝑔
= < 2400 𝑘𝑔/𝑐𝑚2
1,1304 𝑐𝑚2

= 851,1 𝑘𝑔/𝑐𝑚2 < 2400 𝑘𝑔/𝑐𝑚2 ……………….OK

22
BAB V
PERHITUNGAN PEMBEBANAN YANG BEKERJA PADA KUDA-KUDA

Gambar 5.1 Pembebanan yang Bekerja Pada Kuda-Kuda

5.1. Beban Perhitungan Menggunakan Kondisi Kasus Ke-4


α = 30 °
1. Pmati = Qdl . L
= 55,6280 . 4
= 222,51 kg
2. 1⁄2 Pmati = 1⁄2 . 𝑃𝑚𝑎𝑡𝑖

= 1⁄2 𝑥 222,51
= 111,26 kg
3. Phidup = Qll . L
= 100,7 . 4
= 402,80 kg
4. 1⁄2 P = 1⁄2 . 𝑃ℎ𝑖𝑑𝑢𝑝
hidup

= 1⁄2 𝑥 402,80
= 201,40 kg

5.2. Beban Angin Hidup


Menurut PPIUG 1983 Tabel 4.1. Koefisien angin tekan untuk atap 30° adalah
0,02 α – 0,4

23
Koefisien angin tekan :

𝐶𝑡𝑖 = 0,02 𝛼 − 0,4

= 0,02 x 30° – 0,4

= 0,2

1. Ptekan = Jarak Kuda − kuda . Beban angin . Cti

= 4 x 53 x 0,2

= 42,400 kg

2. Ptekan horizontal (x) = Ptekan . Cos α

= 42,400 x Cos 30°

= 36,7194 kg

3. Ptekan vertikal (y) = Ptekan . sin α

= 42,400 x Sin 30°

= 21,200 kg

Menurut PPIUG Tabel 4.1. Koefisien angin tekan untuk atap 30° adalah –0,4

Koefisien angin hisap :

𝐶𝑖𝑠 = −0,4

1. Ptekan = Jarak Kuda − kuda . Beban angin . Cti

= 4 x 53 x -0,4

= -84,800 kg

2. Ptekan horizontal (x) = Ptekan . Cos α

= (-84,800 ) x Cos 30°

24
= -73,4389 kg

3. Ptekan vertikal (y) = Ptekan . sin α

= (-84,800) x Sin 30°

= -42,400 kg

5.3. Beban Plafon dengan Rangka Hollow


1. Menghitung Rangka Plafon
Dimensi kayu yang dipakai 4/6 dengan Panjang 4 m
Luas rangka 1 x 1 = 1 m²
BJ Kayu = 900 kg/m³
Prangka = 0,04 𝑥 0,06 𝑥 4 𝑥 900
= 8,64 kg
2. Menghitung Penutup Rangka Plafon Triplex
BJ triplex dengan 3 mm = 18 kg/m³
Luas triplex = 1,2 x 2,4
= 2,88 m²
18 𝑘𝑔/𝑚³
𝐵𝐽 𝑇𝑟𝑖𝑝𝑙𝑒𝑥 = 6,25 𝑘𝑔/𝑚
2,88 𝑚²
Qdl = BJtriplex . L
= 6,25 x 4

= 25 kg/m

Pplafon = 𝑄dl . L
= 25 x 4

= 100 kg/m

25
BAB VI
PERHITUNGAN TEGANGAN PROFIL BAJA
AKIBAT BEBAN TEKUK

6.1. Perhitunggan Batang Tekan


Profil yang digunakan adalah 2L.75.75.6 :
P = 18141,87 Kg
M = 18,09 Kgm
A = 2*(8,727) = 17,454 cm2
Lk = 1.61659 m = 1616.59 mm
𝑊𝑥 = cm³
𝑊𝑦 = cm³

𝐼 46,1 𝑐𝑚2
𝑟= √ =√ = 1,6252 𝑐𝑚 = 16,252 𝑚𝑚
𝐴 17,454 𝑐𝑚2

𝑘∗𝐿 0,8 ∗ 1616.59


𝜆= = = 79,5769
𝑟 16,252
𝜆 𝑓
√ =79,5769 240
𝜆= 𝜂

2000000
= 0,2776
𝜂 𝐸

1,43
0,25 < 𝜆 < 1,2 → 𝜔 =
1,6 − 0,67 𝜆
1,43
𝜔= = 1,0113
1,6 − (0,67 𝑥 0,2776)
𝑃 𝑀𝑥 𝑀𝑦
±𝜎 = 𝜔 ± ±
𝐴 𝑊𝑥 𝑊𝑦
18141,87 𝑘𝑔 0 18,09 𝑘𝑔 𝑥 100 𝑐𝑚
+𝜎 = 1,0113 ∗ 2
+ 3
+
17,454 𝑐𝑚 8,47 𝑐𝑚 8,47 𝑐𝑚3
= 1264,7522 𝑘𝑔/𝑐𝑚2
18141,87 𝑘𝑔 0 18,09 𝑘𝑔 𝑥 100 𝑐𝑚
−𝜎 = 1,0113 ∗ − −
17,454 𝑐𝑚2 8,47 𝑐𝑚3 8,47 𝑐𝑚3
= 837,5976 𝑘𝑔/𝑐𝑚2

26
Diambil 𝜎 yang terbesar yaitu 1264,7522 km/cm2
Maka, 𝜎2𝐿 < 𝜎 𝑖𝑗𝑖𝑛
1264,7522 kg/cm2 < 2400 𝑘𝑔/𝑐𝑚2 → 𝐏𝐫𝐨𝐟𝐢𝐥 𝐝𝐚𝐩𝐚𝐭 𝐝𝐢𝐩𝐚𝐬𝐚𝐧𝐠 "𝐎𝐊"
1264,7522
Ratio = = 0,527
2400

6.2. Perhitungan Batang Tarik


Profil yang digunakan adalah 2L.80.80.6 :
P = 32369,13 Kg
Lk = 1,4446 m = 1444,46 mm
𝜎𝑖𝑗𝑖𝑛 = 2400 𝑘𝑔/𝑐𝑚2
𝑃𝑚𝑎𝑥 32369,13
𝐹𝑁𝑒𝑡𝑡𝑜 = = = 13,4871 𝑐𝑚2
𝜎 2400
𝐹𝑛𝑒𝑡𝑡𝑜 13,4871
𝐹𝑏𝑟𝑢𝑡𝑜 = = = 15,8672 𝑐𝑚2
0,85 0,85
Tegangan yang bekerja
𝑃 32369,13
𝜎 = = = 2040 𝑘𝑔/𝑐𝑚²
𝐹𝑛𝑒𝑡𝑡𝑜 13,4871
2040 𝑘𝑔/𝑐𝑚² < 𝜎𝑖𝑗𝑖𝑛 2400 𝑘𝑔/𝑐𝑚2 → 𝐏𝐫𝐨𝐟𝐢𝐥 𝐝𝐚𝐩𝐚𝐭 𝐝𝐢𝐩𝐚𝐬𝐚𝐧𝐠 "𝐎𝐊"

27

Anda mungkin juga menyukai