Disusun Oleh:
Kelompok 31
Dwi Ade Sukmawati 19310042
Ahmad Bagus Rifai 19310091
Diajukan Oleh:
Kelompok 35
Dwi Ade Sukmawati 19310042
Ahmad Bagus Rifai 19310091
ii
LEMBAR ASISTENSI TUGAS BAJA
Kelompok 31
Nama Dwi Ade Sukmawati 19310042
No. Mhs Ahmad Bagus Rifai 19310091
Segala puji syukur saya panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, Yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang, Tuhan Semesta Alam. Berkat rahmat dan karunia-Nya, sehingga kami dapat
menyelesaikan Tugas Besar Struktur Portal Baja.
Struktur Portal Baja merupakan mata kuliah yang wajib ditempuh di Jurusan Teknik Sipil Fakultas
Teknik Universitas Janabadra Yogyakarta. Dengan selesainya Tugas Besar ini tidak lepas dari
bantuan berbagai pihak yang telah memberikan masukan dan bimbingan. Untuk itu saya
mengucapkan terimakassih kepada:
1. Titiek Widyasari, S.T., M.T, selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas Janabadra
2. Prasetya Adi, S.T., M.T., selaku Dosen Pembimbing, Tugas Besar Struktur Portal Baja
3. Rekan-rekan mahasiswa Teknik Sipil.
4. Semua pihak yang telah membantu secara langsung ataupun tidak langsung.
Saya menyadari bahwa masih banyak kekurangan dari tugas besar ini, mengingat kurangnya
pengetahuan dan pengalaman. Tugas Besar ini saya buat sebagai bentuk pertanggung jawaban dari
tugas yang telah saya kerjakan. Saya telah memperoleh materi kuliah Struktur Portal Baja yang pada
akhirnya tersusunlah tugas besar ini, tugas besar ini juga merupakan syarat untuk kelulusan mata
kuliah Struktur Portal Baja. Akhir kata, semoga laporan yang saya buat dapat memberi manfaat bagi
mahasiswa yang membutuhkan, kritik dan saran sangat membangun untuk saya. Sekian dan
Terimakasih.
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
Perencanaan struktur dapat didefinisikan sebagai campuran antara seni dan ilmu
pengetahuan yang dikombinasikan dengan intuisi seorang ahli struktur mengenai
perilaku struktur dengan dasar-dasar pengetahuan dalam statika, dinamika, mekanika
bahan dan analisis struktur yang ekonomis dan aman, selama masa layanannya.
Hingga tahun 1850 perencanaan struktur merupakan suautu seni yang berdasarkan
pada intuisi untuk menentukan ukuran dan susunan elemen struktur. Dengan
berkembangnya pengetahuan mengenai perilaku struktur dan material, maka
perencanaan struktur menjadi lebih ilmiah.
Perhitungan yang melibatkan prinsip-prinsip ilmiah harus dijadikan dasar dalam
pengambilan keputusan, namun tidak diikuti secara membabi buta. Pengalaman
intuisi seorang ahli struktur digabungkan dengan hasil-hasil perhitungan ilmiah akan
menjadi suatu dasar proses pengambilan keputusan yang baik.
Tujuan dari perencanaan struktur menurut tata cara Perencanaan Struktur Baja Untuk
Bangunan Gedung (SNI 03-1729-2002) adalah menghasilkan suatu struktur yang
stabil, cukup kuat, mampu layan, awet, dan memenuhi tujuan-tujuan lainnya seperti
ekonomi dan kemudahan pelaksanaan. Suatu struktur disebut stabil jika tidak mudah
terguling, miring, atau tergeser selama umur rencana bangunan.
Resiko terhadap kegagalan struktur dan hilangnya kemampulayanan selama umur
rencananya juga harus diminimalisir dalam batas-batas yang masih dapat diterima.
Suatu struktur yang awet semestinya tidak memerlukan biaya perawatan yang terlalu
berlebihan selama umur layannya.
Perencanaan adalah sebuah proses untuk mendapatkan suatu hasil yang optimum.
Suatu struktur dikatakan optimum apabila memenuhi kriteria-kriteria berikut :
1. Biaya Minimum
2. Berat Minimum
3. Waktu konstruksi minimum
4. Tenaga kerja minimum
1
5. Biaya manufaktor minimum
6. Manfaat maksimum pada saat masa layan
1. Baja
2. Faktor reduksi kuat bahan (Pasal 6.8 Tabel 6.4 SNI 1729-2020)
2
a. Komponen struktur yang memikul lentur
a) Balok = 0,90
e) Pengaku = 0,90
e. Sambungan baut
f. Sambungan las
3
a) Las tumpuan penetrasi penuh = 0,90
1.5 Pembebanan
Berdasarkan beban-beban tersebut di atas maka struktur baja harus mampu memikul
semua kombinasi pembebanan di bawah ini (SNI 1729-2020)
a. 1,4 D
b. 1,2 D + 1,6 L + 0,5 ( Lr atau S atau R )
c. 1,2 D + 1,6 ( Lr atau S atau R ) + ( L atau 0,5 W )
d. 1,2 D + 1,0 W + L + 0,5 ( Lr atau S atau R )
e. 0,9 D +1,0W
Dengan :
D = Beban Mati (beban gaya berat dari elemen-elemen struktural) yang diakibatkan
dengan berat konstruksi permanen, termasuk dinding, lantai, atap, plafon, partisi
tetap, tangga dan peralatan layan tetap.
Lr = Beban Hidup Atap ditimbulkan selama perawatan oleh pekerja, peralatan dan
material atau selama penggunaan biasa oleh orang dan benda bergerak.
W = Beban angin
R = Beban hujan
4
1.5.2. Denah Kuda-Kuda
5
BAB II
DASAR PERENCANAAN STRUKTUR KUDA-KUDA BAJA
6
Tabel 2.1. SNI 1729-2020
2.3 Perhitungan
Pemasangan Gording Tanpa Sargod
1. Perhitungan Beban
a. Beban Mati Merata (QDL)
• Berat sendiri gording C 150 x 50 x 20 x 3,2 = 6,76 kg/m
• Berat usuk / kaso = 0 kg/m
• Berat Reng = 0 kg/m
• Berat penutup atap = 0 kg/m
• Berat plafond + Rangka = 0 kg/m
Jumlah = 6,76 kg/m
b. Beban hidup merata (Qll) = 0
7
c. Beban mati terpusat (Pdl) = 0
d. Beban hidup terpusat (Pll)
Berat pekerja = 78 kg
e. Beban ultimit (Qu)
L1 - L8 =4m
WX = 37,4cm3
Diambil dari tabel kanal C ( PT GUNUNG GARUDA )
WY = 8,19cm3
3. Momen
1
a. 𝑀𝑋1 = 8
. 𝑄𝑢 . 𝐿𝑋1 2 . cos 𝜎°
1
= 𝑥 8,112 𝑥 42 𝑥 cos 30° = 14,0504 𝑘𝑔𝑚
8
1
b. 𝑀𝑋2 = 4
. 𝑃𝑢 . 𝐿𝑋2 . cos 𝜎°
1
= 𝑥124,8 𝑥 4 𝑥 cos 30° = 89,1660 𝑘𝑔𝑚
4
1
c. 𝑀𝑦1 = 8
. 𝑄𝑢 . 𝐿𝑋3 2 . sin 𝜎°
8
1
= 𝑥 8,112 𝑥 42 𝑥 𝑠𝑖𝑛 30° = 8,1120 𝑘𝑔𝑚
8
1
d. 𝑀𝑦2 = 4
. 𝑃𝑢 . 𝐿𝑋4 . cos 𝜎°
1
= 𝑥124,8 𝑥 4 𝑥 sin 30° = 62,4000 𝑘𝑔𝑚
4
4. Tegangan
𝑀𝑋1
a. 𝜎𝑋1 = 𝑊𝑋
5. Lendutan
𝑙𝑥 = 280 𝑐𝑚4
Diambil dari tabel kanal C ( PT GUNUNG GARUDA )
𝑙𝑦 = 28 𝑐𝑚4
5 𝑄.𝐿𝑥54
a. 𝛿𝑥1 = 𝑥 𝑥 cos 𝛼 °
384 𝐸.𝑙𝑥
9
5 0,0676 𝑥 4004
= 𝑥 𝑥 𝑐𝑜𝑠 30°
384 2.106 𝑥 280
= 0,03485 𝑐𝑚
1 𝑃.𝐿𝑥3
b. 𝛿𝑥2 = 𝑥 𝑥 cos 𝛼 °
48 𝐸.𝑙𝑥
1 78 𝑥 4003
= 𝑥 𝑥 𝑐𝑜𝑠 30°
48 2.106 𝑥 280
= 0,16083 𝑐𝑚
5 𝑄.𝐿𝑥74
c. 𝛿𝑦1 = 𝑥 𝑥 sin 𝛼 °
384 𝐸.𝑙𝑦
5 0,0676 𝑥 4004
= 𝑥 𝑥 𝑠𝑖𝑛 30°
384 2.106 𝑥 28
= 0,20119 𝑐𝑚
1 𝑃.𝐿𝑥83
d. 𝛿𝑦2 = 48
𝑥 𝐸.𝑙𝑦
𝑥 sin 𝛼 °
1 78 𝑥 400
= 𝑥 𝑥 sin 30°
48 2.106 𝑥 28
= 0,92857 𝑐𝑚
= √0,034852 + 0,928572
= 0,2042 𝑐𝑚 < 1,1111 𝑐𝑚………………..OK
1. Perhitungan Beban
f. Beban Mati Merata (QDL)
• Berat sendiri gording C 150 x 50 x 20 x 3,2 = 6,76 kg/m
Diambil dari table (PT. GUNUNG GARUDA)
(2.𝑏ℎ 𝑥 1 𝑘𝑔)
• Berat Sogrod =( 4
) 𝑥 1,9 = 0,95 kg/m
10
• Berat Reng = 0 kg/m
• Berat penutup atap = 0 kg/m
• Berat plafond + Rangka = 0 kg/m
Jumlah = 7,71 kg/m
g. Beban hidup merata (Qll) = 0
h. Beban mati terpusat (Pdl) = 0
i. Beban hidup terpusat (Pll)
Berat pekerja = 78 kg
j. Beban ultimit (Qu)
L1 – L4 =4m
L5 - L8 = 1,333 m
WX = 37,4cm3
Diambil dari tabel kanal C ( PT GUNUNG GARUDA )
WY = 8,19cm3
3. Momen
1
e. 𝑀𝑋1 = 8
. 𝑄𝑢 . 𝐿𝑋1 2 . cos 𝜎°
11
1
= 𝑥 9,252 𝑥 42 𝑥 cos 30° = 16,0249 𝑘𝑔𝑚
8
1
f. 𝑀𝑋2 = 4
. 𝑃𝑢 . 𝐿𝑋2 . cos 𝜎°
1
= 𝑥 124,8 𝑥 4 𝑥 cos 30° = 108,080 𝑘𝑔𝑚
4
1
g. 𝑀𝑦1 = 8
. 𝑄𝑢 . 𝐿𝑋3 2 . sin 𝜎°
1
= 𝑥 9,252 𝑥 1,3332 𝑥 𝑠𝑖𝑛 30° = 1,0280 𝑘𝑔𝑚
8
1
h. 𝑀𝑦2 = 4
. 𝑃𝑢 . 𝐿𝑋4 . cos 𝜎°
1
= 𝑥124,8 𝑥 1,333 𝑥 sin 30° = 20,8000 𝑘𝑔𝑚
4
4. Tegangan
𝑀𝑋1
f. 𝜎𝑋1 = 𝑊𝑋
12
5. Lendutan
𝑙𝑥 = 280 𝑐𝑚4
Diambil dari tabel kanal C ( PT GUNUNG GARUDA )
𝑙𝑦 = 28 𝑐𝑚4
5 𝑄.𝐿𝑥54
g. 𝛿𝑥1 = 𝑥 𝑥 cos 𝛼 °
384 𝐸.𝑙𝑥
5 0,0771 𝑥 4004
= 𝑥 𝑥 𝑐𝑜𝑠 30°
384 2.106 𝑥 280
= 0,03974 𝑐𝑚
1 𝑃.𝐿𝑥3
h. 𝛿𝑥2 = 𝑥 𝑥 cos 𝛼 °
48 𝐸.𝑙𝑥
1 78 𝑥 4003
= 𝑥 𝑥 𝑐𝑜𝑠 30°
48 2.106 𝑥 280
= 0,16083 𝑐𝑚
5 𝑄.𝐿𝑥74
i. 𝛿𝑦1 = 𝑥 𝑥 sin 𝛼 °
384 𝐸.𝑙𝑦
5 0,0771 𝑥 4004
= 𝑥 𝑥 𝑠𝑖𝑛 30°
384 2.106 𝑥 28
= 0,00283 𝑐𝑚
1 𝑃.𝐿𝑥83
j. 𝛿𝑦2 = 𝑥 𝑥 sin 𝛼 °
48 𝐸.𝑙𝑦
1 78 𝑥 133
= 𝑥 𝑥 sin 30°
48 2.106 𝑥 28
= 0,03439 𝑐𝑚
= √0,039742 + 0,002832
= 0,0398 𝑐𝑚 < 1,1111 𝑐𝑚………………..OK
13
BAB III
PERENCANAAN PEMASANGAN PENUTUP ATAP
14
c. Lendutan Ijin beban sementara (𝛿)
𝐿 4
= 250 = = 0,0160 𝑚 ≈ 1,6000 𝑐𝑚
250
L1 – L4 =4m
L5 – L8 = 1,333 m
WX = 37,4cm3
Diambil dari tabel kanal C ( PT GUNUNG GARUDA )
WY = 8,19cm3
3. Momen
1
a. 𝑀𝑋1 = 8
. 𝑄𝑢 . 𝐿𝑋1 2 . cos 𝜎°
1
= 𝑥 66,75360 𝑥 42 𝑥 cos 30° = 115,6206 𝑘𝑔𝑚
8
1
b. 𝑀𝑋2 = 4
. 𝑃𝑢 . 𝐿𝑋2 . cos 𝜎°
1
= 𝑥124,8 𝑥 4 𝑥 cos 30° = 108,0800 𝑘𝑔𝑚
4
1
c. 𝑀𝑦1 = 8
. 𝑄𝑢 . 𝐿𝑋3 2 . sin 𝜎°
1
= 𝑥 66,75360 𝑥 1,3332 𝑥 𝑠𝑖𝑛 30° = 7,4171 𝑘𝑔𝑚
8
1
d. 𝑀𝑦2 = 4
. 𝑃𝑢 . 𝐿𝑋4 . cos 𝜎°
1
= 𝑥124,8 𝑥 1,333 𝑥 sin 30° = 620,800 𝑘𝑔𝑚
4
4. Tegangan
𝑀𝑋1
a. 𝜎𝑋1 = 𝑊𝑋
15
7,417067 𝑘𝑔𝑚 741,7067 𝑘𝑔𝑐𝑚
= 3
=
8,19 𝑐𝑚 8,19 𝑐𝑚3
= 90,5625 𝑘𝑔/𝑐𝑚2
𝑀𝑦2
d. 𝜎𝑦2 = 𝑊𝑦
5. Lendutan
𝑙𝑥 = 280 𝑐𝑚4
Diambil dari tabel kanal C ( PT GUNUNG GARUDA )
𝑙𝑦 = 28 𝑐𝑚4
5 𝑄.𝐿𝑥54
a. 𝛿𝑥1 = 𝑥 𝑥 cos 𝛼 °
384 𝐸.𝑙𝑥
5 0,55628 𝑥 4004
= 𝑥 𝑥 𝑐𝑜𝑠 30°
384 2.106 𝑥 280
= 0,28676 𝑐𝑚
1 𝑃.𝐿𝑥3
b. 𝛿𝑥2 = 𝑥 𝑥 cos 𝛼 °
48 𝐸.𝑙𝑥
1 0,78 𝑥 4003
= 𝑥 𝑥 𝑐𝑜𝑠 30°
48 2.106 𝑥 280
= 0,00161 𝑐𝑚
5 𝑄.𝐿𝑥74
c. 𝛿𝑦1 = 𝑥 𝑥 sin 𝛼 °
384 𝐸.𝑙𝑦
5 0,55628 𝑥 4004
= 𝑥 𝑥 𝑠𝑖𝑛 30°
384 2.106 𝑥 28
= 0,02044 𝑐𝑚
1 𝑃.𝐿𝑥83
d. 𝛿𝑦2 = 𝑥 𝑥 sin 𝛼 °
48 𝐸.𝑙𝑦
1 0,78 𝑥 400
= 𝑥 𝑥 sin 30°
48 2.106 𝑥 28
= 0,00034 𝑐𝑚
16
e. 𝛿𝑇𝑒𝑡𝑎𝑝 = √𝛿𝑥1 2 + 𝛿𝑦1 2
= √0,286762 + 0,020442
= 0,2875 𝑐𝑚 < 1,1111 𝑐𝑚………………..OK
17
=0
• Pu2 (1,2 Pdl + 1,6 Pll) = (1,2 x 0) + ( 1,6 x 78)
= 124,8 kg/m (Terpakai)
f. Tegangan dan Lendutan Ijin
L1 – L4 =4m
L5 - L8 = 1,333 m
WX = 37,4cm3
Diambil dari tabel kanal C ( PT GUNUNG GARUDA )
WY = 8,19cm3
g. Momen
1
1. 𝑀𝑋1 = 8
. 𝑄𝑢 . 𝐿𝑋1 2 . cos 𝜎°
1
= 𝑥 227,87 𝑥 42 𝑥 cos 30° = 394,6887 𝑘𝑔𝑚
8
1
2. 𝑀𝑋2 = 4
. 𝑃𝑢 . 𝐿𝑋2 . cos 𝜎°
1
= 𝑥 124,8 𝑥 4 𝑥 cos 30° = 108,0800 𝑘𝑔𝑚
4
1
3. 𝑀𝑦1 = 8
. 𝑄𝑢 . 𝐿𝑋3 2 . sin 𝜎°
1
= 𝑥 227,87 𝑥 1,3332 𝑥 𝑠𝑖𝑛 30° = 25,3193 𝑘𝑔𝑚
8
1
4. 𝑀𝑦2 = 4
. 𝑃𝑢 . 𝐿𝑋4 . cos 𝜎°
1
= 𝑥 78 𝑥 1,333 𝑥 sin 30° = 20,8000 𝑘𝑔𝑚
4
h. Tegangan
𝑀𝑋1
1. 𝜎𝑋1 = 𝑊𝑋
18
394,688653 𝑘𝑔𝑚 39468,8653 𝑘𝑔𝑐𝑚
= 3
=
37,4 𝑐𝑚 37,4 𝑐𝑚3
= 1055,3173 𝑘𝑔/𝑐𝑚2
𝑀𝑋2
2. 𝜎𝑋2 = 𝑊𝑋
i. Lendutan
𝑙𝑥 = 280 𝑐𝑚4
Diambil dari tabel kanal C ( PT GUNUNG GARUDA )
𝑙𝑦 = 28 𝑐𝑚4
5 𝑄.𝐿𝑥54
g. 𝛿𝑥1 = 𝑥 𝑥 cos 𝛼 °
384 𝐸.𝑙𝑥
5 0,55628 𝑥 4004
= 𝑥 𝑥 𝑐𝑜𝑠 30°
384 2.106 𝑥 280
= 0,28676 𝑐𝑚
1 𝑃.𝐿𝑥3
h. 𝛿𝑥2 = 𝑥 𝑥 cos 𝛼 °
48 𝐸.𝑙𝑥
1 0,78 𝑥 4003
= 𝑥 𝑥 𝑐𝑜𝑠 30°
48 2.106 𝑥 280
19
= 0,51910 𝑐𝑚
5 𝑄.𝐿𝑥74
i. 𝛿𝑦1 = 𝑥 𝑥 sin 𝛼 °
384 𝐸.𝑙𝑦
5 0,55628 𝑥 4004
= 𝑥 𝑥 𝑠𝑖𝑛 30°
384 2.106 𝑥 28
= 0,02044 𝑐𝑚
1 𝑃.𝐿𝑥83
j. 𝛿𝑦2 = 𝑥 𝑥 sin 𝛼 °
48 𝐸.𝑙𝑦
1 0,78 𝑥 133
= 𝑥 𝑥 sin 30°
48 2.106 𝑥 28
= 0,03700 𝑐𝑚
2 2
k. 𝛿𝑇𝑒𝑡𝑎𝑝 = √𝛿𝑥1 + 𝛿𝑦1
= √0,286762 + 0,020442
= 0,2875 𝑐𝑚 < 1,1111 𝑐𝑚………………..OK
2 2
l. 𝛿𝑆𝑒𝑚𝑒𝑛𝑡𝑎𝑟𝑎 = √(𝛿𝑥1 + 𝛿𝑥2 ) + (𝛿𝑦1 + 𝛿𝑦2 )
20
BAB IV
PERENCANAAN SAGROD
= 1,4 x 55,5280
= 77,8792 kg/m
= 66,75 kg/m
= 1,4 x 0
= 0 kg/m
21
4. PU2 = 1,2 𝑃𝑑𝑙 + 1,6 𝑃𝑙𝑙
= 124,8 kg/m
= 213,8048 kg
2. G = ∑ 𝑃𝑢 . 𝑠𝑖𝑛𝛼°
= 213,8048 . sin 30 °
= 106,9024 kg
3. Jumlah Sagrod 9
Gkk = G x 9bh
= 106,9024 x 9bh
= 962,12 kg
Diambil sagrod ∅ 12
1
4. 𝐴𝑠𝑎𝑔𝑟𝑜𝑑 = 4 . 𝜋. 𝑑2
1
= 4 .3,14. 1,22
= 1,1304 cm2
𝐺
5. 𝜎 =𝐴 < 2400 𝑘𝑔/𝑐𝑚2
𝑠𝑎𝑔𝑟𝑜𝑑
106,9024 𝑘𝑔
= < 2400 𝑘𝑔/𝑐𝑚2
1,1304 𝑐𝑚2
22
BAB V
PERHITUNGAN PEMBEBANAN YANG BEKERJA PADA KUDA-KUDA
= 1⁄2 𝑥 222,51
= 111,26 kg
3. Phidup = Qll . L
= 100,7 . 4
= 402,80 kg
4. 1⁄2 P = 1⁄2 . 𝑃ℎ𝑖𝑑𝑢𝑝
hidup
= 1⁄2 𝑥 402,80
= 201,40 kg
23
Koefisien angin tekan :
= 0,2
= 4 x 53 x 0,2
= 42,400 kg
= 36,7194 kg
= 21,200 kg
Menurut PPIUG Tabel 4.1. Koefisien angin tekan untuk atap 30° adalah –0,4
𝐶𝑖𝑠 = −0,4
= 4 x 53 x -0,4
= -84,800 kg
24
= -73,4389 kg
= -42,400 kg
= 25 kg/m
Pplafon = 𝑄dl . L
= 25 x 4
= 100 kg/m
25
BAB VI
PERHITUNGAN TEGANGAN PROFIL BAJA
AKIBAT BEBAN TEKUK
𝐼 46,1 𝑐𝑚2
𝑟= √ =√ = 1,6252 𝑐𝑚 = 16,252 𝑚𝑚
𝐴 17,454 𝑐𝑚2
1,43
0,25 < 𝜆 < 1,2 → 𝜔 =
1,6 − 0,67 𝜆
1,43
𝜔= = 1,0113
1,6 − (0,67 𝑥 0,2776)
𝑃 𝑀𝑥 𝑀𝑦
±𝜎 = 𝜔 ± ±
𝐴 𝑊𝑥 𝑊𝑦
18141,87 𝑘𝑔 0 18,09 𝑘𝑔 𝑥 100 𝑐𝑚
+𝜎 = 1,0113 ∗ 2
+ 3
+
17,454 𝑐𝑚 8,47 𝑐𝑚 8,47 𝑐𝑚3
= 1264,7522 𝑘𝑔/𝑐𝑚2
18141,87 𝑘𝑔 0 18,09 𝑘𝑔 𝑥 100 𝑐𝑚
−𝜎 = 1,0113 ∗ − −
17,454 𝑐𝑚2 8,47 𝑐𝑚3 8,47 𝑐𝑚3
= 837,5976 𝑘𝑔/𝑐𝑚2
26
Diambil 𝜎 yang terbesar yaitu 1264,7522 km/cm2
Maka, 𝜎2𝐿 < 𝜎 𝑖𝑗𝑖𝑛
1264,7522 kg/cm2 < 2400 𝑘𝑔/𝑐𝑚2 → 𝐏𝐫𝐨𝐟𝐢𝐥 𝐝𝐚𝐩𝐚𝐭 𝐝𝐢𝐩𝐚𝐬𝐚𝐧𝐠 "𝐎𝐊"
1264,7522
Ratio = = 0,527
2400
27