Anda di halaman 1dari 25

1.

1 Deskripsi Struktur

BAB I
PENDAHULUAN

1.1.1 Bentuk dan Dimensi Struktur


1. Kuda - Kuda

2. Denah Perletakan Kuda - Kuda

Panjang masing masing elemen :


1. Benteng Kuda - Kuda (L)
2. Jarak antar Kuda - Kuda (B)
JURUSAN TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS DHARMA ANDALAS
KONSTRUKSI BAJA I

3. Kemiringan Atap ( )

4. Tinggi Kuda - Kuda (T)


1.1.2 Spesifikasi Material
Jenis Atap = Seng
Jarak Antar Gording = 1.00 m
Mutu Baja = BJ 37
Mutu Baut = A307
Profil Baja untuk Gording (Profil C) =C 220.80.21,4

· Tengangan Putus Minimum


BJ 37

· Tengangan Leleh Minimum


BJ 37

· Modulus
Elastisitas

· Berat Atap

· Kecepatan Angin

· Faktor Arah Angin

· Kategori Ekspasure
·
· Kategori Topografi

· Faktor Hembusan Angin

· Koefisien Eksposure
Kecepatan

M.Taufik Hidayat 20240028


JURUSAN TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS DHARMA ANDALAS
KONSTRUKSI BAJA I

Propertis Penampang Gording


1.2 Peraturan yang digunakan
Pada tugas besar kali ini, peraturan mengacu pada :

- SNI 1729-2020 Spesifikasi untuk bangunan gedung baja struktural


- SNI 1727-2020 Tentang beban desain minimum dan kriteria untuk bangunan gedung

M.Taufik Hidayat 20240028


BAB II
ANALISA GORDING

2.1 Pembebanan Struktur

Jarak Maksimum Gording m

Jumlah Gording

Dibulatkan menjadi :

Jarak antar Gording (z)

2.1.1Jenis Beban
A. Beban Mati

Beban gording dijadikan beban terpusat di sepanjang atap


JURUSAN TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS DHARMA ANDALAS
KONSTRUKSI BAJA I

(Gording Tengah ) (Gording Tepi )

B. Beban Hidup

Untuk beban hidup merupakan beban pekerja yang mana itu beban
terpusat (P)

Beban diletakkan pada tengah bentang gording

M.Taufik Hidayat 20240028


JURUSAN TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS DHARMA ANDALAS
KONSTRUKSI BAJA I

C. Beban Angin

Tekanan angin (qz)

SNI 1727:2020 tentang Sistem Pemanahan Gaya Angin Utama untuk Bangunan
Gedung Terbuka dengan Atap Pelana

M.Taufik Hidayat 20240028


JURUSAN TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS DHARMA ANDALAS
KONSTRUKSI BAJA I

Angin Tekan Angin Hisap

Tekanan Angin Pada Gording (W)


Gording Tengah Gording Tepi

Angin Hisap

Gording Tengah Gording Tepi

D Beban Hujan (R)


Asumsi

Beban hujan merata pada :

Gording Tengah Gording Tepi

M.Taufik Hidayat 20240028


JURUSAN TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS DHARMA ANDALAS
KONSTRUKSI BAJA I

2.1.2 Besar Beban

· Angin Tekan

Gording Tengah

Gording Tepi

· Angin
Hisap
Gording Tengah

Gording Tepi

Gording Tengah

Gording Tepi

M.Taufik Hidayat 20240028


JURUSAN TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS DHARMA ANDALAS
KONSTRUKSI BAJA I

2.2. Analisa Gaya-Gaya Batang

2.2.1 Analisis
Analisa Struktur menggunakan SAP 2000
Kombinasi pembebanan yang digunakan (SNI 1727 -
2020) tentang kombinasi pembebanan struktural baja:
1) 1.4D + 1.4SIDL

2) 1.2D + 1.6L + 0.5R +1.2SIDL

3) 1.2D + 1.6R + 0.5W + 1.2SIDL

4) 1.2D + 1.0W + L + 0.5R + 1.2SIDL

5) 0.9D + 1.0W + 0.9 SIDL

6) Envelope
2.2.2 Resume Gaya Dalam Batang
A. Angin Tekan Tepi

M.Taufik Hidayat 20240028


JURUSAN TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS DHARMA ANDALAS
KONSTRUKSI BAJA I

B. Angin Tekan tegah

C. Angin Hisap Tepi

M.Taufik Hidayat 20240028


JURUSAN TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS DHARMA ANDALAS
KONSTRUKSI BAJA I

D. Angin Hisap Tegah

E. Rekap

M.Taufik Hidayat 20240028


BAB III
PERENCANAAN GORDING

3.1 Pembebanan

Resume Gaya Dalam Gording

3.2 Perhitungan Kapasitas


Desain daerah lentur [Pasal F6 SNI 1729:2020]
- Leleh Mn = Mp = Fy Zy < 1,6 Fy Zy
- Tekuk Lokal Sayap [ C.220.80.21,4 ]
Profil Baja C
ø Mn > Mu ; ø = 0,9

a. Leleh

ø Mn > Mu.......OK!!

Fy Zy < 1,6 Fy Zy .......OK!!

b. Tekuk Lokal Sayap


JURUSAN TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS DHARMA ANDALAS
KONSTRUKSI BAJA I

Sayap kompak, maka keadaan batas tekuk lokal sayap tidak berlaku.

3.3 Pemeriksaan Kekuatan & Kontrol Kekakuan


a.Kekuatan

b. Lendutan diakibatkan beban bekerja

c. Lendutan yang Terjadi


di sumbu x

M.Taufik Hidayat 20240028


JURUSAN TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS DHARMA ANDALAS
KONSTRUKSI BAJA I

di sumbu y

ɣ<

0.012 m < 0.04 m.....OK!!

M.Taufik Hidayat 20240028


BAB IV
ANALISA KUDA KUDA

4.1 Distribusi Beban

A. Beban Mati
Beban gording sendiri

Reaksi Perletakan

1. Angin Tekan
Tepi
2. Angin Tekan
Tengah
3. Angin Hisap Tepi

4. Angin Hisap
Tengah

Berat Gording
JURUSAN TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS DHARMA ANDALAS
KONSTRUKSI BAJA I

Distribusi beban gording ke titik kumpul terdekat

Tinjau titik untuk BP dan BT

M.Taufik Hidayat 20240028


JURUSAN TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS DHARMA ANDALAS
KONSTRUKSI BAJA I

Tinjau titik untuk Bg

M.Taufik Hidayat 20240028


JURUSAN TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS DHARMA ANDALAS
KONSTRUKSI BAJA I

M.Taufik Hidayat 20240028


JURUSAN TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS DHARMA ANDALAS
KONSTRUKSI BAJA I

B. Beban Hidup
Beban hidup tidak didistribusikan lagi karena perhitungan
pembebanannya telah dihitung dan di inputkan melalui SAP 2000 di
bab II pada pembebanan gording.

C. Beban Angin

Beban angin tidak didistribusikan lagi karena perhitungan


pembebanannya telah dihitung dan di inputkan melalui SAP 2000 di
bab II pada pembebanan gording.

D. Beban Hujan
Beban Hujan tidak didistribusikan lagi karena perhitungan
pembebanannya telah dihitung dan di inputkan melalui SAP 2000 di
bab II pada pembebanan gording.

4.2 Analisis Gaya - Gaya Batang


4.2.1 Analisis
Analisis dilakukan dengan menggunakan SAP 2000
4.2.2 Resume Gaya dalam Batang

M.Taufik Hidayat 20240028


JURUSAN TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS DHARMA ANDALAS
KONSTRUKSI BAJA I

Batang Tekan Tarik 35 -3714,39 -


1 -3454,72 - 36 - 1465,2
2 - 2019,32 37 -2325,68 -
3 - 5076,41 38 -486,37 -
4 - 5631,25 39 -925,31 -
5 - 3683,65 40 -2436,87 -
6 -764,31 - 41 - 476,19
7 -7683,61 - 42 -4386,58 -
8 -16371,6 - 43 - 1876,6
9 -15899,9 - 44 -6324,71 -
10 -6865,91 - 45 - 3267,61
11 - 291,65 46 -8171,09 -
12 - 4863,14 47 - 3615,02
13 - 6819,23 48 -9070,18 -
14 - 6158,03 49 -10086,1 -
15 - 2882,83 50 -9388,36 -
16 -2867,67 - 51 - 3824,85
17 -7478,75 - 52 -8407,74 -
18 -12248 - 53 - 3420,56
19 -14518 - 54 -6472,79 -
20 -14285,9 - 55 - 1965,41
21 -11552,2 - 56 -4444,51 -
22 -6328,72 - 57 - 500,81
23 - 1284,06 58 -2404,52 -
24 - 9315,21 59 -964,85 -
25 - 9321,4 60 -363,93 -
26 - 924,7 61 -2428,77 -
27 -6955,31 - 62 - 1675,11
28 -12332,7 - 63 -3872,33 -
29 -15105,3 - 64 - 3579,51
30 -15261,3 - 65 -6274,82 -
31 -12800,9 -
32 -7736,47 -
33 -6067,35 -
34 - 3330,62

Tekan Tarik
Max -363,93 9321,4
Min -16371,6 291,65

M.Taufik Hidayat 20240028


BAB V
PERENCANAAN KUDA - KUDA

5.1 Perencanaan Penampang Batang

Profil siku ( profil siku 80.80.8 )

Data Profil :

Mutu Baja = BJ 37

Cek Kelangsingan Profil :

Untuk komponen struktur yang mengalami tekan aksial, penampang


diklasifikasikan sebagai penampang dengan elemen nonlangsing atau elemen
langsing. Untuk penampang dengan elemen nonlangsing, rasio lebar terhadap
tebal elemen tekan tidak boleh melebihi λr pada Tabel B4.1a. Jika rasio lebar
terhadap tebal satu atau lebih elemen tekan melebihi λr, penampang tersebut
adalah penampang dengan elemen langsing
JURUSAN TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS DHARMA ANDALAS
KONSTRUKSI BAJA I

(Tabel B4.1a Kasus 3 SNI


1729-2020 Halaman 16)

Karena < 12.99 maka sayap profil termasuk elemen non langsing

5.1.1 Perencanaan Batang Tarik

Cek Kondisi bebas terhadap


( Hasil Analisa dengan SAP 2000 )

Kondisi Leleh (Pasal D2 poin (a) SNI 1729-2020 Halaman 27)

Kondisi Fraktur (Pasal D2 poin (b) SNI 1729-2020 Halaman 27)

M.Taufik Hidayat 20240028


JURUSAN TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS DHARMA ANDALAS
KONSTRUKSI BAJA I

Ambil nilai terkecil

( Hasil Analisa dengan SAP 2000 )

Jadi,

5.1.2 Perencanaan Elemen Tekan

(Analisa SAP)

Tekuk Lentur (Pasal E3 SNI 1729-2020 Halaman 34)


ϕPn = ϕ x Fcr x Ag
Menentukan nilai Fcr
· Bila atau , maka :

Fcr = (0.658 Fy/Fe) x Fy


· Bila atau , maka :

Fcr = 0.877 x Fe
Karena nilai ry > rx, maka nilai r = rx

M.Taufik Hidayat 20240028


JURUSAN TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS DHARMA ANDALAS
KONSTRUKSI BAJA I

Jadi,

Maka nilai Fcr,

( Hasil Analisa dengan SAP 2000 )

Tekuk Torsi (Pasal E4 SNI 1729-2020 Halaman 35)


Tunggal
ϕPn = ϕ x Fcr x Ag
Menentukan nilai Fcr

· Bila atau , maka :

Fcr = (0.658 Fy/Fe) x Fy


· Bila atau , maka :

Fcr = 0.877 x Fe

M.Taufik Hidayat 20240028


JURUSAN TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS DHARMA ANDALAS
KONSTRUKSI BAJA I

Panjang Efektif

(Pasal E4 poin (a) SNI 1729-


2020 Halaman 35)

Jadi,
Maka nilai Fcr,

( Hasil Analisa dengan SAP 2000 )

M.Taufik Hidayat 20240028

Anda mungkin juga menyukai