Anda di halaman 1dari 8

TUGAS STRUKTUR BAJA 2 Semester Genap 2009-2010

Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Sains Dan Teknik, Universitas


Nusa Cendana, KUPANG
4. Desain Penggantung Gording (Sagrod)
4.1. Data
Data yang relevan untuk desain Sagrod adalah:
(i) Jarak sagrod terhadap rafter adalah

2m

(ii) Jarak sagrod satu terhadap yang lain adalah


(iii) Panjang sagrod adalah
1.44 m
(iv) Di kedua ujung dipasang watermur untuk pengencangan.

2m

(v) Sudut kemiringan atap


30 0
Gambar 4-1 menunjukkan sketsa perspektif suatu sagrod.

Gambar 4-1. Suatu Sagrod


4.2. Profil Usulan 1
Profil usulan pertama adalah 6 mm. Data dimensional penampang profil ditunjukkan
dalam Tabel 4-1.
Tabel 4-1. Data Dimensional Penampang Profil Usulan 1
6 mm

(mm)
6

Kekuatan Material: fy = 240 M


I
(mm4)
63.62

A
(mm2)
28.27

4.3. Pembebanan
Pembebanan sagrod telah dihitung dalam bagian 3.4. Beban pada sagrod adalah reaksi
Vy-sr yang ditransfer dari gording menjadi beban aksial tarik
pada sagrod yaitu sebesar
2084.85 N

4.4. Analisa Struktur


Beban pada sagrod adalah reaksi gording: Vy-sr, yang besarnya
telah dihitung dalam analisa di bagian 3.4., yaitu:
4.5. Analisa terhadap Limit State

2084.85 N

Hasil analisa struktur di atas menyatakan bahwa Sagrod adalah komponen aksial tarik.
Profil usulan, dengan demikian, akan dianalisa terhadap limit state kuat penampang, dan kelangsingan.

Kelompok :_____ III _____


Halaman: dari halaman

TUGAS STRUKTUR BAJA 2 Semester Genap 2009-2010


Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Sains Dan Teknik, Universitas
Nusa Cendana, KUPANG

4.5.1. Terhadap Limit State Kuat Penampang: Tu Tn ; [SNI 03 1729 2002


(1). Analisa untuk Memperoleh Beban Rencana Tu
Gambar 4-2 menunjukkan pembebanan pada sagrod yang menggantungi salah s
gording nok yaitu gording nok di pihak angin.
Berdasarkan itu, beban rencana sagrod (Tu) dapat dihitung sebagai:
Vy-sr;

Tu = max

Vy-sr
cos 300

max

g Profil Usulan 1

Kekuatan Material: fy = 240 MPa


i
(mm)
1.5

Gambar 4-2. Pembebanan Pada Sagrod yang Menggantungi Gord

(2). Analisa untuk Memperoleh Tahanan Rencana Tn


=

0.9 ; [SNI-2002 butir 10.1]

pada sagrod yaitu sebesar


Tn = A g. fy
Ag =
Tn =
Tn =

28.27
0.9

28.27 mm2
240
6784.8

; [A pada Tabel 4-1]

6784.8

6106.32

(3). Analisa untuk Mencaritahu Keterpenuhan Limit State Kuat Penampang

2407.4
dan kelangsingan.

<

6106.32

p 2009-2010
k, Universitas

Kelompok :_____ III _____


Halaman: dari halaman

TUGAS STRUKTUR BAJA 2 Semester Genap


Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Sains Dan Teknik
Nusa Cendana, KUPANG

Tu Tn ; [SNI 03 1729 2002 pasal 10]

Profil usulan 1 memenuhi limit state kuat penam

grod yang menggantungi salah satu dari dua

2407.4
100
6106.32
4.5.2. Terhadap Limit-State Kelangsingan: u

pat dihitung sebagai:

Untuk komponen tarik dengan profil batang bun


2084.85

2084.85
cos 300

max

2407.38 N

2084.85

2407.38

[SNI-2002, butir 7.6.4].

4.6. Hasil Desain


usulan ini adalah 39.42 % yang jauh di bawah r

yaitu 60%. Batang bundar 6 mm, dengan dem


diusul ulang dengan profil yang berdimensi lebi
berdiameter paling kecil yang tersedia di pasara
maka profil usulan ini ( 6 mm) dipakai sebagai

agrod yang Menggantungi Gording - Gording Nok

[A pada Tabel 4-1]


N
N

Limit State Kuat Penampang

Tn

<

Tn

AJA 2 Semester Genap 2009-2010


ultas Sains Dan Teknik, Universitas

Kelompok :_____ III _____


Halaman: dari halaman

limit state kuat penampang, dengan rasio keterpenuhan:


=

39.42

e Kelangsingan: u n ; [SNI 03 1729 2002 butir 7.6.4]

ngan profil batang bundar, limit-state ini tidak perlu ditinjau

yang jauh di bawah rasio minumum untuk profil optimal

6 mm, dengan demikian, tidak optimum dan seharusnya


yang berdimensi lebih kecil. Akan tetapi karena batang bundar
yang tersedia di pasaran bahan bangunan di Kupang adalah 6 mm
6 mm) dipakai sebagai profil untuk sagrod.

Anda mungkin juga menyukai