LAPORAN

TUGAS STRUKTUR FONDASI DALAM

Disusun Oleh :

Kelompok 12 Kelas A

Rina Ayustiyawanti 18310053

Lintang Parasamnya Swastica 18310081

JURUSAN TEKNIK SIPIL

FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JANABADRA
YOGYAKARTA
2021
 LAPORAN
TUGAS STRUKTUR FONDASI DALAM

Disusun Oleh :

Kelompok 12 Kelas A

Rina Ayustiyawanti 18310053

Lintang Parasamnya Swastica 18310081

JURUSAN TEKNIK SIPIL

FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JANABADRA
YOGYAKARTA
2021

i
 LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN

TUGAS STRUKTUR FONDASI DALAM

Mengajukan guna melengkapi tugas program pendidikan (S1) pada jurusan teknik
sipil Fakultas Teknik Universitas Janabadra Yogyakarta.

DisusunOleh :
Kelompok XI Kelas A
Rina Ayustiyawanti 18310053
Lintang Parasamnya Swastica 18310081

Telah diperiksa dan disetujui oleh:

Dosen Pembimbing

Nur Ayu Diana Citra Dewi, S.P., S.S.T., M.T.

i
TUGAS REKAYASA FONDASI
Kelompok :
1. NIM :
2. NIM :
Rancang Abutment Jembatan Sebagaimana Terlampir Pada Gambar.
Diketahui :
1. Gaya Tumpuan Gelagar, V, kN : a) 300 b) 325 c) 350
2. Jarak antar gelagar utama, m : 1,7
3. Tinggi Abutment H, m : a) 4,5 b) 5 c) 5,5 (lihat lamp gambar)
4. Kedalama Dasar Pile Cap, D, m : a) 1,5 b) 1,75 c) 2,0 (lihat lamp gambar)
5. Tebal Abutment, m : a) 0,45 b) 0,5 c) 0,55 (lihat lamp gambar)
6. Mutu beton, MPa : a) 25 b) 30
7. Mutu baja tulangan, MPa : 240 (polos)
: 390 (deform)

Tanah Timbunan
8. Berat Volume, ton/m3 : a) 1,8 b) 1,75 c) 1,7
9. Kohesi, c ton/m2 : a) 0,6 b) 0,7 c) 0,8
o o
10.Sudut Gesek Dalam : a) 18 b) 20 c) 22 o

Tanah Asli
11.Berat Volume, ton/m3 : a) 1,73 b) 1,68 c) 1,62
12.Kohesi, c, ton/m2 : a) 0,75 b) 0,65 c) 0,55
13.Sudut Gesek Dalam : a) 18 o b) 20 o c) 22 o

Batas Akhir Tugas : 31 Januari 2021

Koordinator Tugas Rekayasa Fondasi

Teguh Widodo, S.T., M.T.

 LEMBAR ASISTENSI
LAPORAN
TUGAS STRUKTUR FONDASI DALAM

Kelompok 12 : Rina Ayustiyawanti 18310053

Lintang Parasamnya S 18310081
No Tanggal Uraian Paraf

iv
No Tanggal Uraian Paraf

v
 KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat
dan karuniaNya, sehingga kami dapat menyelesaikan laporan tugas Struktur Fondasi Dalam
ini.
Tugas Struktur Fondasi Dalam ini merupakan salah satu mata kuliah yang wajib ditempuh di
jurusan sipil fakultas teknik Universitas Janabadra.
Dengan selesainya laporan pratikum ini tidak terlepas dari bantuan banyak pihak yang telah
memberikan masukan dan bimbingan. Untuk itu kami mengucapkan banyak terima kasih
kepada :
1. Nur Ayu Diana Citra Dewi, S.P., S.S.T., M.T. selaku dosen pembimbing Tugas Struktur
Fondasi Dalam
2. Rekan – rekan mahasiswa teknik sipil atas kerjasamanya
3. Semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian laporan ini
Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan dari laporan pratikum ini, mengingat
kurangnya pengetahuan dan pengalaman. Laporan yang kami buat sebagai bentuk
pertanggung jawaban dari praktikum kami. Kami telah memperoleh data - data dari beberapa
pengujian yang pada akhirnya tersusun menjadi laporan ini dan laporan ini juga merupakan
syarat untuk kelulusan mata kuliah fisika dasar.
Akhir kata, semoga laporan yang kami buat ini dapat memberikan manfaat bagi mahasiswa
yang membutuhkan. Sekian dan terimakasih.

Yogyakarta, 07 Januari 2021

Penulis

Kelompok 12

vi
 BAB I
Pendahuluan
A. Latar Belakang
Pembangunan sarana transpotasi mempunyai peranan penting, sebab disadari makin
meningkatnya jumlah pemakai jalan yang akan menggunakan sarana tersebut. Lancar atau
tidaknya transportasi akan membawa dampak yang cukup besar terhadap kehidupan
masyarakat. Pembangunan Jembatan diharapkan dapat membawa kemajuan di berbagai
bidang, sehingga pemerintah senantiasa berupaya meningkatkan pelayanan transportasi.
Mengingat kebanyakan bangunan jembatan yang sudah tua dan tidak sesuai dengan kondisi
lalu lintas yang ada sekarang ini maka diperlukan adanya pembangunan jembatan baru
untuk meningkatkan sarana transportasi yang ada.
Untuk membangun atau merencanakan suatu jembatan tentunya membutuhkan suatu
abutment. Abutment adalah bangunan bawah jembatan yang terletak pada kedua ujung
pilar – pilar jembatan, berfungsi sebagai pemikul seluruh beban hidup (Angin, kendaraan,
dll) dan mati (beban gelagar, dll) pada jembatan. Abutmen pada jembatan berfungsi selain
menopang ujung jembatan juga sebagai penahan beban baik itu beban vertical, beban
horizontal dan beban dorongan akibat tekanan tanah aktif. Untuk itu diperlukan suatu
desain pondasi agar dapat mendukung abutmen dalam menerima dan menahan beban atau
gaya yang terjadi pada abutment.
Pondasi dalam suatu bangunan merupakan bagian paling bawah dan berhubungan
langsung dengan tanah. Pada struktur bangunan, pondasi berfungsi untuk memikul beban
bangunan yang ada diatasnya. Untuk menghasilkan bangunan yang kokoh, pondasi juga
harus direncanakan dan dikerjakan dengan sangat hati-hati. Pondasi harus diperhitungkan
sedemikian rupa baik dari segi dimensi maupun secara analitis mekanis. Setiap pondasi
bangunan perlu direncanakan berdasarkan jenis, kekuatan dan daya dukung tanah tempat
berdirinya. Bagi tanah yang stabil dan memiliki daya dukung baik, maka pondasinya juga
membutuhkan konstruksi yang sederhana. Jika tanahnya berlapis dan memiliki daya
dukung buruk, maka pondasinya juga harus lebih kompleks.
Untuk merencanakan perhitungan pondasi yang sesuai dengan standart, maka
diperlukan suatu tugas kuliah perencanaan perhitungan pondasi bagi mahasiswa khususnya
pondasi untuk abutment pada jembatan. Tugas ini kami susun guna melengkapi

1
 Persyaratan Yudisium Program Pendidikan Strata Satu (S-1) dan merupakan salah satu
mata kuliah dasar dalam bidang teknik, khususnya Teknik Sipil.

B. Tujuan
1. Mahasiswa dapat merencanakan perhitungan pondasi abutment jembatan.
2. Sebagai syarat menyelesaikan study S1 teknik sipil Universitas Janabadra

2
 BAB II
Tinjauan Pustaka

A. Dasar Teori
Untuk menentuakan atau memilih suatu tipe jembatan jalan raya dapat kita lihat dari
segi yang menguntungkan misalnya ekonomis, keawetan konstruksi, pemeliharaan,
keamanan dan kelayakan bagi pemakai jembatan. Jembatan dirancang komposit penuh,
dalam hal ini sesuai dengan kriteriakriteria di atas yaitu segi teknis maupun segi ekonomis
dan juga jembatan ini dibuat atau direncanakan agar dapat berguna untuk jangka panjang.
Jembatan composite merupakan perpaduan antara konstruksi beton pada lantai kendaraan
dan konstruksi baja pada gelagar induk dan diafragma. Beton pada lantai jembatan ditumpu
oleh gelagar induk dengan sayapnya dan untuk mengadakan beton dan baja diberi satu
penghubung geser (shear connector). Baja dan beton ini merupakan satu kesatuan yang
homogen sehingga dapat bersamasama menahan gaya – gaya yang timbul. Kontruksi
jembatan dibagi menjadi 2 (dua) bagian pokok yaitu:
1. Bangunan Atas (Upper Structure)
a. Lantai kendaraan.
b. Trotoir.
c. Gelagar Diafragma.
d. Gelagar Induk.
e. Andas Roll dan Sendi.
2. Bangunan Bawah (Sub Structure)
a. Abutment (Kepala Jembatan).
b. Pondasi.
c. Pilar

Bagian-bagian pada jembatan adalah sebagai berikut:

1. Lantai Kendaraan
Merupakan bagian dari konstruksi jembatan yang memikul beban akibat jalur lalu lintas
secara langsung untuk kemudian disalurkan kepada konstruksi di bawahnya. Lantai ini
harus diberi saluran yang baik untuk mengalirkan air hujan dengan cepat. Untuk

3
 keperluan ini maka permukaan jalan diberi kemiringan sebesar 2 % kearah kiri dan
kanan tepi jalan. Lantai kendaraan untuk jembatan komposit ditopang oleh gelagar
memanjang dan diperkuat oleh diafragma.
2. Trotoar
Merupakan bagian dari konstruksi jembatan yang ada pada ke dua samping jalur lalu
lintas. Trotoar ini berfungsi sebagai jalur pejalan kaki dan terbuat dari beton tumbuk,
yang menyatu dan homogen dengan plat lantai kendaraan dan sekaligus berfungsi
sebagai balok pengeras plat lantai kendaraan.
3. Gelagar Diafragma
Merupakan gelagar dengan arah melintang yang mempunyai fungsi untuk mengikat
atau perkakuan antara gelagar – gelagar memanjang. Gelagar diafragma ini dipikul
profil C.
4. Gelagar Memanjang
Gelagar memanjang ini merupakan tumpuan plat lantai kendaraan dalam arah
memanjang. Gelagar ini dipakai profil IWF.
5. Perletakan (Andas)
Perletakan (andas) merupakan tumpuan perletakan atau landasan gelagar pada
Abutment. Landasan ini terdiri dari landasan roll dan landasan sendi. Landasan sendi
dipakai untuk menahan dan menerima beban vertikal maupun horizontal dari gelagar
memanjang, sedangkan landasan roll dipakai untuk menerima beban vertikal sekaligus
beban getaran.
6. Abutment
Abutment merupakan tumpuan dari gelagar jembatan pada bagian ujung beton atau
muatan yang diberikan pada abutment dari bagian atas. Beban jembatan dilimpahkan
kepondasi di bawahnya yang kemudian diteruskan ke tanah.
7. Pilar
Pilar merupakan tumpuan gelagar yang terletak di antara ke dua abutment, dimana
tujuannya untuk membagi kedua bentang jembatan agar di dapatkan bentang jembatan
yang kecil atau tidak terlalu panjang untuk menghindari adanya penurunan yang besar
pada bangunan atas.

4
8. Pondasi
Tipe pondasi ditentukan setelah mengetahui keadaan tanah dasarnya melalui data – data
hasil sondir atau boring yang dipakai. Konstruksi pondasi harus cukup kokoh atau kuat
untuk menerima beban diatasnya atau melimpahkannya pada tanah keras dibawahnya.
Selain ditentukan oleh faktor teknis, sistem dan konstruksi pondasi juga dipilih yang
ekonomis dan biaya pembuatan serta pemeliharaannya mudah tanpa mengurangi
kekokohan konstruksi bangunan keseluruhan.

Pada perencanaan jembatan ini digunakan pondasi tiang pancang mengingat letak
tanah kerasnya yang terlalu dalam. Sistem Struktur Sistem struktur adalah sistem
jembatan Indonesia serta dalam buku “Indonesian Steel Bridge Proyec”,
Jembatan di bedakan menjadi 3 (tiga) macam:
Kelas A
a. Jumlah Jalur = 2 jalur
b. Lebar Jalur = 2 x 3,5 m
c. Trotoir = 2 x 1,0 m 2
1. Kelas B
a. Jumlah Jalur = 2 jalur
b. Lebar Jalur = 2 x 3,0 m
c. Trotoir = 2 x 0,5 m
2. Kelas C
a. Jumlah Jalur = 1 jalur
b. Lebar Jalur = 4,5 m
c. Trotoir = 2 x 0,5 m

Pembebanan Umum
1. Muatan Mati
a. Beton bertulang σ = 2,4 T / m
b. Perkerasan Jalan Beraspal σ = 2,2 T / m

5
2. Muatan Hidup
Yaitu muatan dari berat kendaraan yang bergerak dan berat pejalan kaki yang
bekerja pada jembatan. Muatan hidup bibagi menjadi:
a. Muatan “T” adalah muatan oleh kendaraan yang mempunyai beban roda
ganda sebesar 10 T, dengan ukuran – ukuran serta kedudukan tergambar.

Keterangan:
a1 = a2 = 30 cm
Ms = Muatan rencana sumbu = 20 T
b1 = 12,50 cm
b2 = 50,00 cm

Gambar 1. Distribusi.

b. Muatan “D” adalah muatan pada tiap jalur lalu lintas yang terdiri dari
muatan terbagi rata sebesar q T / m dan muatan garis P = 12 T melintang
jalur tersebut (belum termasuk muatan kejut). Gambar muatan garis dan
muatan terbagi rata pada jalur jalan muatan “ D “ berlaku 100% sebesar 5,5
m. Jika lebar lebih 5,5 m maka sisanya dihitung 50% dari muatan “ D “

6
 Gambar 2. Distribusi beban D yang bekerja pada jembatan.

Gambar 3. Distribusi beban D yang bekerja pada jembatan

c. Muatan kejut Untuk memperhitungkan pengaruh – pengaruh getaran dan

pengaru lainnya. Tegangan akibat garis “P” harus dikalikan koefisien kejut.
Rumus:
20
K=1+
50 + L
Keterangan:
K = Koefisien kejut
L = Panjang bentang

7
 as Besar fondasi Lan
6ftb r!
FEtHt{ut06FtJ t4oNstlPutosi ge,}r6iuNftN btwlH

A PererrCcrnoan A[erttnnevtt,

J5

I
IA
I \ I
o

/
r3o I

I I

I \ t: \ o
t,\ rtl
\./
o
o
\
\ I

l
I 6
[a

I \
I \
?

I \
\-/
$ t0

t-
o
.t, o
l-----1

Gahuar Al: AbutMewt

Sua\a t.: 15
7

as 'Besat' fonclasi
t) Bet qn \tzrb.k,rt
a.) boot &nam d\artrnent
'-[que\ B-1
benat &ncttsi f,,g,r..r1vnon6
Uo $p\umo BJ tt/ms ) berot tlsn ) tengov' Cm) momeh tf-rn)
Gr ir55x 0,2O f- I ': Ot?l 2,4 Oi*AA ttb9O 1,913

6t l,3Ot 0,L9*l t0,b25 ),4 o t+go ,,8 -:iD 1,4A3

b3 0r9'*t'0rlr O " O,5 2t4 t r2OO 1,074 l'28G
G7 O,A5t',O,D* 0,5 " 0,1129 A4 a,2q o t,bOo o,449
Gs O,9xor9? t : 0,29 h4 o,GOo t(!5D o,+g o
Go 0t9:t&9x0.9: O:IAF l,A O,3,OO OtB40 0 t 1€?-
Gt 5r0t 0,9F lz0:2r5 L14 o, b00 \,150 o,+Eo
6e 0,9yO t5xlr0: Q,t5; 1,4 o,3bo l, B3o o, b€9
G,g Or3 * 0r9* ti0: 1)1tP 211 o,t60 l,t9D OrADO
Gto grgX r lfi '' Otlq
O rb 3,4 o $ao 9, U't) o,x4l
G,r OrlYAgxl,Q':lfiE X,4 1, DW \25D i,quo
Jumtah 8,q+ 4 \L r t92
b) At"tU,.t berat tavt+v, 44y1 gsrat dt<
,

\/ r09

A
lr\ EO

Y 50

\; /

It

/\
30
?
Do

6a'mVat 3 t
berha p berat bancryr hmb,.rvnon &
Ptcrt tt^JdtP
(t ato t'-eo
 ,BCSAT
ES i Lan t
WTY ?CY VYI AD'TIM%IL
TAW b t VewVeMnAn A$+Vaf WAr larwvt \\Yvuvwn Aan Wnr MJaF

Ho \totume lw(n') bs Cttu ) Warbn) WrynCvn) WowlEn&Dr r)

6r 2,1X 0rI9*t,O , O.fr 2,4 t,5lo 2,99O s,gq4
62 t r 30 x AS5 I lQ ', 0.1i5 l,& t, t8.+ 2tzAO h 883
6c !t?r0,45 x 0r9: brlll.9 It0 a,)aLq li 830 A,5lag

6a 0,* x 0rE0xtip: 011.19 liB c ,195 2,240 l,t09

6E C1l0^liortrD: e1l0D tr8 O, rB0 3, O00 Ot2fu0

& 1t0011, O* lro : ArSO l, &€ 8r2b, 9r @D t& cro{

b7 O,5O{0,N'*\io: 6,19g [, &9 O,)DL 2r \*D A,541t
Tcrdi t\,9b$5 9brBtb

cJWart tionstn,rrui Ale\ (wntui Wfanq ie,80 )

lWanWfi
Wmwtdrn Waft'" Oig K tr{o x rgrBD ).&rtp : E$r.11G Wvt
wmr sa^drl vqfffa.gn : o/1o x cr10* lsrBo r b.$0 ; 2b, b94 bn
Wwv crir rtrtpttir : 0,oq x ir@x \5,90 7.:11$a & I Lon
\el^t 1r Smtd 3r 'tPn +
r2A,ffil bn
Wua,^ vwn fDbt unrur avv'Wen ' |lt ,' 4btar
Yt x ltLl, oot bn
^, G2t0NF tor'

Wan awmeflb Wr Vn lMf : G2,oo09 h>n , I,BAB ton [Wt

1,40
M 1,84 B x I xLt250 4,8r0 @n

AWn Wdu?
Wryq hda$ Wq lffia VAd{t Jevnur6fT)v1 lsrfln tan bQwrt ffie@ta
dan Wban ,JanS
 'Besan"
Jondasi
Wwn lVLszlfa

u
ffareuv,,Vw lAfi \ 9,7r vnAFa fnuLffin A.AdaWlt tf.b"tr
Aan stw dthrru 95
o
tie F lr L I "t. . ltLo zl
DC' (fWnfan qgltr Yylgtu/) \aflr4 ltprfwtnfi$ffi(l\
DtlO
fuan YnqarL %l rot h9 l,e% - qq,e*D/.
a

2. l5
Wwvtwawl awFnsfi , 2 x 49,Sqb = 4% gsg bn
Wnmns
hhqttrur Vpvysp, I qg7 fuamp 12 tcrl
Yurencr \eumr Vnlal Jff$Vafan ) 96 fi,ara {f'urtfr4Yl
4 adetan lD"/o dan t$^n$a d*ltu,rq ?O%
Wwn Unr , (1 a.0,.)e , 6t2 .\w"/" tr Lt t 1o,E *b,t) It30{
2,\9 h*5 )
_ 4A,08A ton
YteVan TanS I Aw,tfrngnl

fi hifiqYt , n + Wan 4alt f

, 4r,4f! .tpn t La- r c 4oq tpn
: 11,}tQ bn
hidrrp v€t I lyrerer ?{,0t8 4,1\l frn
$r 9o

l',1\' 9,1\l rt x 2rlF t 29,0g5

?\ Wn fiavrza,ltrat
a)b\a vov danTrart\
&{n , 6L Wfi Utidt^? fflurt{afwqi)iefi fiP;uf
, Qu[o t 9q,g5b + 40,qtt .\

.
t t,gd )
&,0D\ tOn
 ,BCSAT
AS it_ t
&( ilinKlt' 1 rvrei er lryr , G,yo? 0,8q4 tcn /,,
T,1o
en .\$ml CIwl,Ltmen + wal wffsas\n + trt{F wel Ktndrtraafl
r 5,D0 t orl0 'r l,8C
&,QO frl
ft,t . O,blA p1 r br00 - GrOg\ ' @n. rvt

b) Wrnn avtQrn
Vt ' O'g r Oi9 x t?tfla 11 133 hpn

Vr, 3 xOrrg> t7t!CI 1 ?itru ton

Wuan efi{1ir1 l,tnruF
t/, 't 2r133 ^wrYAffi
l,O (sV
Vr

P,
rlt X t-rttP . 3,gg?
Vlerar Wr lwQr€r \eUar
Ir , I r0(ot O,137 ton /rn
x0c
1,Efr -- 0,4EO kun i+"1

h6
l/t 4P* , O,lbF * 0 ,A9o . OtgBF ton 7-
hr ot + 3,4 Z,flgo r/1
2-

h" L Orb \ + ED +q t t G, GOOrn

\-, )
{VuPt ?, h, , I
0rl%9 K ?i B5DIn
0'9)0 h>n.rn

fhyt't ' p" h* l

: O,45D x ft,(o@ >. l
, )t gTO hn, rn
 cLS Bes6Lr fottd'asi
V,uaf w\,nlfan /1,1p, t &tp.:

Y, * V,
A,E?.O'r 2t0to
b l77 + O,4P
6 r?4t rn

ry\mut . (v,w) I*o

t0,rg7 tO tAEO)*l x 5r"9'\rt
3 ,214

C G{t tvlv rt \u'rlWua{t

t- ; OtX- Wunmafi
g&q > 6P, Oo(: V
; lFtDO? bn
@s* twn ?er \nela-, te iqfi t ton/rn
.?r 9D

{\11 z tr90[:( *o ? t969x 6,00 lbtDSB kon .rn

d\ At\tv^r ryua qernw)

ftfillr*t Vei At 9ndfi 41t11\1tIQt\L

b -- War - htv
senohrt
tD, ttO *0 tlT
[, t,r l.a bn

^A.b.Y
ttbllp l, 2?L11
- 2, ct3 f9rl
 as Besar fonctasi Lcttt t
z' -fetaonayl 'Tanah aF.h'f Aptt"ot Tdf\ah hwur.rncn

/
6, t0 fn
7r -* \
/ ?

/?+ v
v

kauwr 5 ) SWysa WTtwtrtwt\ hvu\Wqt rerw,trlhP

TeVSnan fr,tY\ah Af5;F 1K\WY lAMh
bwt61$au\

Vwawtartmcm
h , l,'I9 [o n ft'1a

U "e0
4, \ VWr [rrtaF ( { ?lar utl\at , klteran x [Yft
A:LF x I1ED x 2,4 )^ I

' 0,9 toh /m

Va ' )an' 4Eo trrr,' 46 4 ,! O,40O
Pt . pr tV,
f{\ +(Y* h A l6trvh h'
r0 490 y 09x 6110 t lp *.0,4Qoxt,491 6,t
iH, wfn u,ry,l
TIhT leranan \arv,h frYY1 s*aval rYt0rna{ NLgr
10,44q x . l*,vgr' th. 6il0 ) t I tb tAto x tlg. torc)
t0,A9Ix' 14,3b+
/ . 2,J;1b rn
 as BescLr fonclasi Lan t
l\I V X,l
, lS,k4A * L, 4Vo * I
qt, g'vg

o
) tUwn AKh f Anrlr/\ Ta\tAV A$tt

*7

? l,r':@S
-t

Gant6r b A s\\Ss6WWVavwn 6LW1(YW1 tqnAdag lanan Aff{F

A6\wf tavraYt ASli

Varanerr tawh'
& rafi$h , \,*3 hn /tng
D lou
A. ' 4,* 4,

1L 00U ton /16 L2,40u

k1 , bn'Caqu-e/z\ - krn' C45o- too/r) = o,4qo

?\,h? ohh
-'- \Aoa x 27, oobx2
' 2lr 5bU ?1, xtvo

2: V* Fe tarah Yrz
t/z*o,4gox\rt3*2-
l, 6 DZ tayr lrn
?a P1 Ypt -?t
Qu f t€LQ
zlre - 1,92 9
= L\rrG6 ffi /rn
 Besar f ant t
-Ir.ttF tanA6ef t bancrn Jcanoh qvfft
Stntts momff &rtloaap dosa' abrt rnetr
j2lr 6rc& x = (?r -
\/rr, ) (?r. 7sh ) - (P.. 1/g h)
*
gl, ?b0 r . ( tt $bb . Vz.l,5) + ( t,etq.'/g.l,g - Lt5r;g. t/s.trc)
llr 5bfl r . [U ,ft4q
)c , Ot*q

M ?-x rt

2!,5oGx ortFP t

' tkrt?46 ton.m

?
 llesnr fond.a-si f.an. t
Twan$v\ Wnan mta i
? Vr +Va
= t6 rb44 -t flfi&to tun .m
40,ttO bon 'wr

ttt(tr W\'ficJYap fgfal

V.tt PY 'totl Va ,-
-* > (fir ilri
'40'110 Y Cr,t * \ltGbbt2-
4o,t(g + , lilo,abA
3r0Ot ry1

i '- P.x
40 r'Zlp * 7,401 "

tgu, $60 kpn- rn

loet zv Wan Wnq firYwma Sbar'rrpnt

Vtun PY &) IH Lf) A^

4[6r- 4,$48 0,?lO

Itl, rut l\r\bffi 2b,X2(o
iib l?t6O5 t\,102
HP
9r lll 9.9,O9€
A Ot 5t5 3,9* l
FM O, X?4 (tto9l
6v l, 6t(a 2 0L9
G t,9Dl l?t ?Z$
f* 40,tlo tEb,Xbo

A(tqla WrnAtMn = trT

Kornbtnati I 1000/6 n rq \,9 \5
ylqt(a n il9v 7( l,€ I t99
t4o% n l,'{ o )a t,5 2,1

p' lw'h n l€o f 1,5 2tr-f

 as'B es 0'r f ondlt s r .l, ctt't t
K0rnhrrlJr I CrU * [F-r- Ta\ vN"[,

hWt ,rq nornblrursi I Unrur fiWrfwv*

t" ?v Crl. P( G) r\lv Ah
7,?41 9,8to
^ibs
6t IrObt9 06rS%
6a tE,90r llrt0t
t{r 0,ttl 2q,bgq
fe 40,ft0 tibr$bo
2 44,4 40, Ao t2 r 3$5 tcb ftbo

lUyan Sflbtlitas kbufln n

n,tr!
fA. zw) +hosg a O, bg /- \g .- . L=ttPAur Otz )
fuwll teU.gco

tf,s)
fi ZQv" baur 14,4Lb v bavr 90" o 407
zPd 1o ,2Lo

- lsltailap exentn ilfil Ce)

g , &r?[- znLv _ €vv
& 2V{
, h\9 |0. 813 tgbr X (oO e hqbi
2 4q,A.gL
e z'ltn " b
5t 2bE < tft"" 2,AE
2.bE /. tftae L(tu*P OF )
 a.s lJesar L
hortrnnqr I
Cnt.t-e + &+n) tlr"/o
Tabel Sy \hwtbtyta[i I Untur A butrPga
VfrWn pv C+l PH TT) {t"tU 4l\+

libf *r 141 0rXlD

6r ttr 0 6aF clb,xll,
;l \5rQ€ ll,t0z
ta 40,*to rrybqbo
A 0t%5 3, z+/
2 37 ftyrV 40 r'155 4+ ftn t (lor t9-{
Y h25 44, trz .e0,9$ 1 Dq,TX, 20orlbnT

nnjouan ;frvthfdt *wrrr\q1

n IbE
finq )
zwtt QftXq 6,999
A^l+ .2.0orlb tS

fAzn
O rJQ z \a19 LTrDAp ok )

- Tqwilq? e€ssr f'tr

fi = 4?v.tan Q 44, tqr / +on 9oo * ot *tq
Eo,4Q4
R)n
o$t5 z- ttx?7 LIDY OV )

exentrTsfos [,t
(_ 2$e ill)\tl 'ZUVI
L
XrtF E%"vv
488 * 2oor I uq9
2 lAtlfi'?-
4fieE
 as BescLt' foncfasi t
e ./- 'lo b
4,ffi7 tlu 9,A€
4,*Y 7 llfL9F Cnoar-c>r)

ttorrtbrnoJi E [gr6sr\arnali t4 A+ 4)
f{n + t4o"fo
tdbel b.V tomhnaJt $ Untur Awffiil
WWn Pu Cr) PH trJ fl'V el \-l

$ornu.I 14,Aqb 4orl,ro *hg*z ttG,gbo

A Or5# bt244
hrn 0 fi*4 &roll
6o) I ,001 \bt Ezg
2 44,A\9 44t q70 a2fi$L tA0i t03
X 1,4 GL TOb Go ro}a lo2,63b 291t914

0tl6n lerWanaP ,ftahrlrtat rtwrfien

n -. 2rl
'f'eryfaP qvltnq
r , llAv to9,o3C o AoV
2lAa l7l, qa4
n
O,4ob ( 2r I 0 rrD *r" oF )

* -tarhodop o)esur Cf z )
Fs "2Pv - bonQ (p etloto . tan 20' . oB*l
1V$ Q0tMX
F )n
0r3tl { 9r I L{IPR t ot- )

- -[orhoaqI2 eI S{n knrrbas Le )

e =tfii ,Mv - zMH
2 zw
 as 'BesLTr fonc{ctst L t
I lrtl lot, grn L,l,q$4 3tT79
2 Co2tsob
e <tfro"b
3,*19 7 tlb '2145
3t T?9 7 t' 925 Lr:av ov )

LM { ,\ a + CU? ) l* o1o
ltcrr,b,no"i [v

W-van pv (t) ?H TF) Mv Mrt

M-bs 1,Mn 4tAb
6u tt,96?9 2b,x2a
ba lE,qD il, t4a
6u I r (otte 2t 07$
\e 40/rtO tlLrqtoo
2 lE,gry 41ftLb 4+r tzt vaftxz
*\7 52,1Xs- Cng ft?,9 ?rt*AL 25X,b25

'liq1auan Stah'\tos fiPuffiont

h = 9.2'E
-Terhodop q 'CFe )
Fg "{:€Mv e +1,44L , Otbol
Z Mrt lb&,328
Fq 7n
0rS0t I gfi-Q CTTDAV oV )

Tsrrnodop qow CF. )

E 2lv . .toh tP : 821482 . ban 2oo Ot 5O?
.w erL+39
F< 7n
O,w1 < 2, Ls LrtuF!. ots )
 'Besor.r fonctasi Latt t
-Tertudqp e*s{h tsstbqs Lz )
e 9r*9 zMv ZtAH
n
J. aV{
| 9t*9 +l ,+42 ' 2b9,9'Le , 4r5l5
2 9a, $x1-

4,91b z_ t le " lt 4F

v r tf

.,1

,*x f,)-*

L O "j. p+ ,n4r,

) 'l *r trirlt
tr't (e
 fondasi L ds 'Besar

3. ?erhttungon Pltsncrcnaon Qondosr hong Fahcorfg unruF Qt\o/ Abukmen t

dt[.e101n.^t
. 6[41vreter hdng @ ewr :eree rn
. l.zrda\ovron baruv., t-oras BrE tyl
' f)ato-d"rto Sandtr Sebagat bcnt'ut:
&nus [Lss&n* 1@ Yo / st'"
Lxot Ftrch'on org 1=g lcma
Sta\ fttch'oV, 880 vo /fl'
Msno.t fuW d*rV.rrE n Uhil\1. hong Fn@n9
Q,n . 2V xD OBo ,.tL *80
s D

94; bAlo r 02 W
, t 04(o bn
9*
lhuvro tv) , L .atas y^'11
'/4xnr ,1
Lo,Es)q*8,5
[r(pto9 m
?znlt tro$ . \htutn, ttang rr (Unt"n
: [tbGO tlt4
-. Afiol mg
&A, fr ' Bcat
: 2?.t 6410 ' 4t0bl
'2b,("48 ton
l.Aeccon +oHDr eftsensr ttang
/ttors'r m r D

n 7
V IrE D gV
, VE*5D- g*E-O
' *q cry - l6D ert ( )tur.Yat Lfr crn)
 as'Besar fond.asi t'an t
& Arc te !-
l"/

: [nc. f,g gD t got4g3

190

?tt -0x ('n-r)m +Cm-t)n

4o* N1 *n
, r-9or4g3 * Cg-r)q + CA-r) t
$o *5tz
t $,\04

1\ {D * e 'r-

a trr x 0 fio1l
| AtOqte h^'
fneftilrt dutrr datorn $tu hdqg ?oncong
0&- , et CIA'
, o,to4* L9,648
k, b 4& lon
Q ttotg mvu T@n
* 0-A" xlD
,\bt04& xto
, tb6 r4O ,trorr
PmoPs ,2v +Mu v *mal=s + Mr { \rnaps
ez-
v'\ ytg t 14t nx X 2-t
dtnnona
2V' tberat Smdmr &hrttoevlt Eerat lorrcv, don g+ trgats+Beh"tr
lonstuust ,Ras+ Behan hlatr + Bernn Fhdup ) xag
. [t9 teD6 t t\, g6ge't *r 848 + Qrtll ) x*,9
' 36li ol * *orr
4[4r' (Mo +M.ln +MEU *M;a) r1,9
: L9,9T4 t 6,o9lt *0n9.1 t56,$6o) * t$
, lb 98 t b b, hn meter
4-Vg" O
 ds 'lSesar iL t
?ruqps 39l,0t"toh t o f t?.2g,(gg' x O,T04
to 2 t At45b
: l1.4t A$t Lo n

Suorot . & hang Oo\^rn9on ) ?roPS

lb(e t AGA > 09 ,4*2 to n .- .
ok
)ad A*,*, hcqg QcnGnO dranrp+er @cm bqumtora to hrdh'

qE
*aJ * e-
t*
--g/'

rg)
-r)- -1t00

t5b
'_ 1- J.
Y
i
\v-
I

190

99

50 tr?0 50

GornUar 3.g Den4h knmno -['oqg

?avtnr1g Untut hlpu,trneftt
 'Besar fonciasi Lcut t
b &ranccr{iacrY\ ?itd(
90 r0o

\/
\/
V \0,
/J\
t

VCI

t
\,/

\
X
/ 3\ r
go

\ I
\ I
I
\
\t
\/ vm
\ ,i

It\
f I G \
I \
I \
150 " I \

F7 \=z .\ 2n
s 4\
,a

iqD
C)a*wt 3 G ?,tr.
 'Besar i Laru t
i' BcVn" Vorhrcil
a.) Barrtt &ndtrt h\ar
bmrt tr. lm bWrr Pi.tcrr
Tar*t 3 g tarat fendn ?.\crr
FJO \6\uonP Bl ur/m') Barat tt1 ks@n tm) ItlorvunLh,n rn)
Gr CIiq'r l;Oq r\ zD . 0,925 2t4 tr2&o i,25o 1977
(p,, t6Dr"A,tr>,{,0 : r,tFo 7t4 b,ah t,t50 ,,+eo
tis ot E *P*Atr ..D,tE 2'A 03oo It?l9O ArSE
("q 0i) > o,9A l,D ". o,l* h1 a,(@ Ir &6o o,qEb
Gv
o,aF rA,9.tAS '.9,i2? ,r.4 0,N 0,84O U,29L
@b 9roK O,9* 1,0 .O,25o )14 0,(c@ \x90 O,?Uf)
Gt Ct3 > 0,?rl,D -. OrtSo hA O,Y@ 1,29O o,AEA
6s O,b x0,9x l,D "O'r50 ?A OtlbA li8)O o, b2q
{E Ctbt 0E n tro ro,ttD 2,4 A tAoe C,b:tO b,)41
kto Oi6*2r9 >1,.D,t,250 2i4 t2eo ),150
3,Off)

4it40 t)-ftq&
b) Wu & V,rrart .taruvr frtt
5O

ID?

9u

q)

9Df)

FT_ #rtf
\-/
r50 /t\
5u

6D
7
290

Gamlar ? ? sv-u\sd lemb?\dnor.' [t.l,r

tLcha&e Baot hratn .pst.
 LLS Besor f onda.si f an t
ao}zA 3'9 Pzwr&novr Apnu*t Baat -Tatreh Asl.
No Vd.umc BJ Lon/m3 J tt)
be,r-o.t \evqn tm ) tr{cmcv, [t- rrr)
UI Ort*\xt ,0rtoD hbB trtTb hoo0 9,LOL
6t 0t I * 0,bxi '. O't5D I tL,8, o,leL J rttD O, E4'T
'J"rmtov"
i,4 ?8 9t8 99

,: ) Berrca€ konstrr.rcsi /bas (.bcntarg t5, Bcrn )

'') Bet on Mae
hut &ndtn flat boaarr : Or]9 rl,4c*t9/go.r G.}o , E€,,t+b tph
&zmt gdn Prkorcrscn :. 0 riD * 2, 2O L \9 rB0 * G.9c : /5 ,OBf ton
burar ar hqrcrn : OrOgrc t,G,t * tD,Bo * 1r9o : Q,')41 tOln
C'zt.ga h.rWrpuon Getcrgor t 3W ?Y 35 ttrt *
i 24 $)t \oh

Wyan Matr unrL\k ?tdr Yt 4 \.,tot

tf
' t- t24 ,0ol ton
. G2t 0OO g tcn
Bovxo tlo+r perl vr tcwr. , Glrooo9 tcn It 84 B tpn /n
o rn
".1iO

l.,lornen : ]i848 * l,)$o y l, l4tt0?.ton

, ) beban Hrctup
beway, hrdup babarn tcrdtn dar-r' lpVxn Maro+q
&n
$*x* ltten^ot,
9 * 9,g- rcnlm ^O q, 6uototr tnetafta y 17ovn
lOreno \el2or tarta-r Jemba4oh 79,9 w', frekq mua.tan 4 adato-h
qD"/"
l@o/o /av, srsarq,'rcr /rntru
h-ftsr en kdrrt-, k 1+Lo l.i 2o \30 4
g) .+L 6 .tr9rtg

J-, o,49 (t<ap{_6tqh

6ese( Mrn"torg /ryzrhrbrngkqrn -
Beuan trler*q ( ),L_ *rgr8o *1760 \ rtooofa qq, g>b kon
2*e
 as 'Besal' i Lan t
Beban moratcr { qt\r , 'b 4q,8st, Aq, qeg kbn

Beuon oorts
Man"rut WpJJP tg8,? lzsarnga rt to rt
par.no \Oaqr \fntar' Je$\aatdl^ ) 9,9rn nndi<a w\udton {. addtah t0O6/o
fuw stt16\'-fo {thrh.rng Wh
&tav, s Ltzrr 0.1" *bt!- ) . too "/u .r Cg tr 2 *ltqq * C€. r) ,W"/o) x
2fi5 2t19
44r 099 kDtr

beUat't st r , rl't . 44, oqg !L,CI499

1)dean hJdup \Rbaw MoFd+ d * B"uan 9an-s
, 14,AtO t 29 r 04qg
, Al, 9*B *ort
Sxuan hrdup I wrAer tolzar 7L,q+8 , 9,ttt ton
1t 40
M'grttty Ix2r]z : l9,0gf

P-) pauan ort'ton,Fat

a") 6ago tntt"st
Do l, - Wwn hr/up &anpa w .t

, 9u[o -
M,osb -+ 4q, q tB
\ tg04 )
. Q,Sb? lou
Pw, unhrt. t mc"t€r \eher bi40* or8?4 tovr /m
1t$O
a, \ggL$$ \e!tr! prt-rerason d .htrp brrc.r krndor"oovr
: 4,810 -+ 0rLo + l,Bo

" Q,l9O m
M:018{1* tx 4nqq m, B,g2\E
 Besar L
1".) Beban \^

Pr 04 * 0rl9 .r. t9r8o r J,13] kon

?, : 3c0 { c),t9 >C rgr , trilD dpl.r
B.U^", v\ unhrk t dr
Pi
th' 2 t Lbz 1r OCo 1 .tOn

Yt,'/t, ?rrtD 3t ffi5 kon

Wroe (wre,ter \zvar

itr
Pr 06 4 Ott99 .tPn /m
7t9o
lt . Tv>v OtAvD fpn /m
l,qo
?, +?" = Otl$J a OAgb + S,$89 tuvr /r"
h, or4 "t 3, btb 3,8eo hn lrn
2

hr .{tr
0,9 .t B9O t Orl Brlo0 fu6 rYl
E

MPr' Pr-ht"l
Otl)D >, Z,B9O* t
. b,Elo tuyr 'l^Y1

Mn , pg. hq. r

| 0,A9O x $1100 xt
, 3,b49 ton.rvr
Vusat tr\,ton tt.1 . M?, + MP*
*?,
ft
o$20 r z,bAE
O,lZ, * br49O
: 71t?0
.{vt ctl {-Pr).}o.l
, {o,nD + o4q) * xtteS *1
: {,lbu ,lon.vt
 cLS'Besclr fonclctsi l- an t
C- ) C.satbo GosePan .{urnp.nvt

F : O,99 * bpbau. frAh'

: Or)9{ A 2, ffiE
rO tg0O toir
Gogo 948kau .h,rmp.ron per t m tET SDO l,o6: ..ton

A,0o

M" lt5b> *to

c l,QbL I 1ilgD
| 13, qcpg bn ,m

d %o<
.fik u"t .fl

6 = bnc,t &rdrrt " O't5

9,t4U * O,tV
l, 3Tl
h^ 6--t
= \rgFll x Or 6lU
: lrltg tDn I}1

nv"t g.tD Beuqn -fang AtLerrmo pr\ar

Eabon & L,tt PH It) M
Mg. :}iB4 I 4r810

Gr l,4zQ 9tfi49
6'a 0iAo l9,lo7
Hr 9t lll
A O'eBF 9,2T4
Ptn o,g+ I Gt05l
Gv \ ftal l,ll 9
6o l,bGz
1z
 cLS 'Besal' fonc{ttsi Lan t
AnoEo'!@rnana.v' I r lrs
t6mpr"naS I ttf/' n ' l,o*t.e \rF

! utgo(D n xlrg : lt29 1,S*5

gi IAD"L n : tr.{of trg L,\
t-'v lq\o/a n '. lrg0:a trg ' 2r2-i

kombr\ayf I tM+Ht" +T")... 100'/,

1ayet S,tl . kbnnbinosi .L q!\rk gitar
B.trott Pv Lt) bu tt) Mv MH
N\e s
-l,BA8 9rBtD
C{ | ,429 h fiq9
6a 4,tAo 14,20?
Hp 4tlll 29 fi5f
Ta
€ 21fi21 ,u, q1t

"ffqauo, (td\dirtds
tr\ar
n :ltg
-'lerharlop utt )
,lr.
fo €Mv *,hl ? \
2Ms
Fo 7n ". . cot J

- TcrV,odop Opsr'l. Cfs )

Fs , 2?v.bavr q ,2T,82X. ban 2Oo N
zY\ o
f: 7rr",. COr)

-TurtroAop e*gr{nsr-tor Le)

e " 2$e - trMv - ,w\H )
4 +?v
 Besan'fondasi fL

2t49 C 6,Q+l -o ) , -O,L,O€

J. 21t 521
e <r/tn"b
-o,Ge; <r luyal,Tu
-0t Gg? I O,4# Lotz)

$ tM+Ta + 6ttA)-..
\<bMHnoq' tlgo/"
aaW) 3-tz konnb,or.r .lI un
Ebbun W Lt) ?H Lt) Mv Mu
tr,4 Br +,8{8 Q,8iO
6r l,4tB 2,809
6u 4,14a l9 t)al
G0 t,b.Tl tillg
A o,7fl' 3l214
2 t 8,4 ib 1,0?u 3\,qt\D
25 L\420
Xt?
7t 44v 36rb4€
Tnlauon $labit'ttos fr\ar
ft . li B.tg
-{srhodop $uting Ctl )
Fo = zN\v ZO, c)9 ?a ,A@ W

zMH eA$r
Fo 7n
?ll:lco 7t,U+ 9,. . COP

CFs )
F= 5 \a,rr q 2\, o2o x ton j0o 3r 4ti
€?Y1 ,2, 142
f. >n
3, ) t,om tDt,l
- Terhadop axsen bositos ce)
e t tt?q - Lz Mv ' ,r.t$ J
a 5 ?'l
 Besan' fondcLsi L t
h15 ( sorgo,, - 64il) - Ortl9
2 L9't TLb
e <'ltu " b
-o Ltq < ' 16. r,B+S Lot )

komurt''ost 0 Ltornhn^s I +prn + @g +A) ., . r4s6/o

-TaWl 3.t3 l.ornb(nasi E unNts ttar
Wvso tvtt) ?u ut Mv M+t
\z'ombt 2\i5L4 Eb fiA
Pm o,gy Gi C3l
G9 \,lQa \ai 46b
A 0ra85 3,t14
E 2\rE,t. 3t4)l 5u, gq\ 23, 721
Xti{ 3g,E?L 4t+Qg xq i4e5 33,211
s'tAbilitos
Y\, ,., t
TerYudqp trs)
Fe , €ta,r VOr 9, ADI
2MH bsj Qt4

R7n
a
I 0l hl LaY)
-T..f'aa
- €pser CFs )
E , €?v 4utr f . 38,53g ,. Lan 2oo Q,929
€?H {r180
Fs )n
JrQ99)2,1 " ". tOt")
eXSah tnsr:bos Ce )
e' Jtt6' cNrv -, MH )
2 2?v
: h\5 ( +4,'T7q - 39 2t4 ) b, I btT
o 3fl,620
 Besan'
L <'/to V
c,r6? < t/to. 2fiF
Otlb"l 1C,4gO t0k)

I4rnhnasr t:r [M .t13 t Gr" ) teo

o/o

Tavzl 3.\{ I*3tnunasr \v uf(u1..- pr\ar

%yan ?v Lt) ?H Lt) |i\v t\^H
Mgs 7iflA$ 4,81D
6\ It 428 2fiie
Ga 9,140 \q,gfr
,-i
ulz tr3?l trtl0
t o'\

2 I S,4l t/ lr3Ri 3\,\ue trl\9

*v5 2\,loa4 .2,Uqb 4'h 0t4 l, b?1

-Iivr5a,,<rn
$opilt\os
Y! * ?tlrs

{\rltng (fo )

Fo ?MY 4+t 914 2g , vls

2IVlH I t ta?0

:0 i3 ) 22D t o\'1

4esar [Fs )
Fs €Yv . tan . /TrG)4, , ban gao 4,8Oc
zh.t 9toDL
f:s )n
AtLg7 7 2rt> LCK J

I
 Besctr
- "Erhodqp e*spntnsrttcrs L€ )
€ , 2r?9 Le v _ zMH)
2 <pv
tu.Ie C 4tr8t{ - 1.010) " ot 20+
L 2\, G'2 4
e <'/u.b
-O,Jgl 1'1A"9r49
-0,2*t A A,Aqg toe 2
 as BesH' fondasi t
3 Prti foencoruon ?onrtosi 4rano L\Nhlts

1t'\.etotrrt
*, tarrroter hong Eo cm
+ \4adalowun "\6nou.\"eros &r9 iyr
.t \b,.to- /rato $dtr sahsooi berrprt
Gnus Bqsrstonce \9o t s,/6rYl'
bcal Fn'choy, : Oo ya/gr"t
'frttat Srtehoh 80o pglc{nt

Mer'ar., der)G Atrfr.rqg f9 UTful- +\'

&tr.€.t :es 880 yf1'* Eo
v E
e Vg
ffip4fu,,6r
rG4 G ton
Vtume hong tv) L'a\os * hnqqi
t/4 *tc > (0,*)- xB,F
; l,bbO m3
Bzrat hono )c fbeto6
Vbhrrne
, \609 * LnA
.- Ataot fnb
&A' ,&ft O€ro,t kartrg
; gt, (oAb - A,CC\
Lg, b4 7
Mercotr r sr hong
lttopa rr\ 'r D

n\2
tr'lr5P -30
: hD *Do -Bl( 90
, ?5 {M - lsD grn Ldt rp *n)
 Besan" fondasi
, Ar. .lg p
V
. Arc t9 Eo 9b t 483,
Iro

e'l-CI * tn-r)M+Lrn-t)n
00*hn*n
: | "2h40b 2-l)E /r t9-.l) 2
qo f I x't-
o,+04
l-( 2
tox eo
L
' lb x OITC{
, 4t OeC tna
Moncort daVa datenvr.Otp6 fl1ncan9't
A" : a* &fl'
; or+o{ x 2ZrQ4g
\b, bAb tovr
CIn: &.A" xl'
t(,i 646 'r t0
tb(0,4b tsh
hncv. v +Muxlmors + M, * Ywrq!.s
h h9 X {x1 h )e )' ,Y'
drmono
€V : tb€rtt Scndqr $\ar + tana5 lan flat l\)ul- + bepqh
Bercrl
\zonstrukr agas + krv^rn Mari + Beuon Hrdup ) x+, I
. (91r4c t t,4t8 + +,849 + 4rltl ) L*t!
, Jt?u.4(e33

2|ax, [Ma + M{.i.nr + Mol, t- Nta ) r}r9

,(/,tv9+G,03tf 1,1t9+ O ) r?r9
gq,3gg bvr rn zb.€r

+Q
 Besar
Pmat s +,Akbb +o + 9t g9b V b,TO4
t0 /* 4r q5b
28 t aq5 .bn
0 oabungdr ) ?v,qes
\bb,4b k6h 2 re toeS ton toP )
Jaat A,pak.,r cttamet€. 5D (tvl \pqutn\stn {D hr*h

4q

r90

rfi

tw

tqo 5o

Gmnur Drarn q

U\\tuts ?,\or
7

Bescn'fondasi t
Prfluuqn bNtr AlrllfriurFr
lEfluv*f,aAH ,rilprn6 ATA\ AEuv('.ffi\

a)gaww ?envlanqan aWYtenI 1'WYta,t feKaqn tanah

- [?fln

I J(o'
L
/ J
I
\./
X tO(o^

r\ ,/\

x3Odvi
"i
I
il( 0r\ r

&mW, $.oJ wwnan awdinq ArrLs

1mana
$"qftwiaF.or4 fi Fa, hn'(4s" - P/r)
a dD
o
. OtAQOa
wah, l,?f
i lgn @,: O/tt?

Tf,W B.U @rhrt.^fiqa,o rcWtAvWn dndrnq awt

wn VoL*me Crvra tr 0r0n) Wal(v n n) lduYrr.nL (r m

fr tD'OOO O A
b, 0rlxOrfS x\ t,A Ort2-O It v7o o,lqYb
a }-4( x6ras x t 2t4 I ATo JtSo 6, ZqCPry
6z 0rtxOrlIX\ dt4 O t\)J) ung Orllo(->
Bu 0 t874 lr3ar I r9$
Itbtb U,XIL 3rlbO
41
t 4 /?G, $rb 5oT

Yar. <a'A"n - 614@\ , OA. trzs org7

?a, '{#a I WL{tah h
2 tb x 0)4q 0v T.r )r x O rblb\
 a"s Besar fon{asi
nt. .[?at tl' h) ((o,. 'tz.h) t z^
- tCI,qE$,"1(r.[,zf\ - btol .l[,r.Vs + 6rb)05
brb%vo Wn

bl ru,ewrmvavl drwmqer t*lancp'lr\

[)tnet, ffiarena &wtll7aat datatn vw prj1 \t<'.tft
t/". cp 0o ton"rn " (dogb@O V rn
b lm " t@ ctYt

?am $oWm- fblorn VAda Urmumnqa W&wt mantFu\ {enlu t- gan6lnlar

Vanr tu\da huwn dr tlnq t'rmnq0n $rn9fn^t Wqavu UJli . Jo
6 ''li
Untur ?qwnhnn f inr W,AaUwurnn t
[eywnli@ Clrarnbil 1[&
(fti
^ frw unrur $grhttrr t4 K0lofyl Asl qn +uLanqhh tvnolns Matah
fltta\ :

[ ' l- +lg .n ls, dt =\ [0r9. D +o

,l-flb.Ot+Azs ' W *orV' tO + tC:
O r$CI9r = 6QtS ffirn
, Otea.] Lq+ httn 6n Srrneffi"s d',Qt cryl

ur Lt-r
ba m u ru o/ouof
nF* 6U | -oEt)
t^r Lt-t ofi'^ - g, O4tL
t w ru@
4.zzt pTt
bJ -& qTr
I+ ,gn )q@
8\ i.94t

tl Ct -{\ 4 o,ozos-

I
 a-s Besar fond.asi
4' n^ru - [rttr)+
\
(tt& t: +d
n -u) h
x.9U7& l-[()6 rar) + Lt +ortr&t ) L 6fir
q.0tol>d 4rZf
o, qq

(i' I th 't Fn o, a'[h

,1, l tnw - d'ftt
> l- Vv - 0r44t4'+ o,7vl - 0 CA,qcle - 6rQ 4tet I ef
V*.0 t* orVLl"q .oro4zL CI - br4r 4 zI-
I * Oo)tr
4l 3

= ofivT_

tAJ 3 t4,tN LOn ; t:AeDot M)

llv, no cm : AQ v1
LK = t-ht &.Osc = lYYl

d= 4Un
be,qy_Xvo r{yt = *tg q /qn^
U.59 , $oJM F4lcm,
n--
VnqFa qa Sqoo iS
fl.{b g.tTf
9ot, M 60 000 o,Abw n
h/ I Mao -ood
eot : o ht = \l zo OrO -- o lotGT n
go €ort goa= pg .
u+ otol,T = ot4^lvtw
eo ot 44 0,40t4 | ,tAVel C= ltb
hr otv
Qt = c x Lt. otgO
t00'0rF
-- O/ b164 rn
 as Besan'fondasi t
{t, Q,lct kr* . Av Jcorf . O)07[- rn
e " 9o + U * r€r . o7QQl71 Qlo+aA r 0r07S 'otb i
fu, Q + tla-ny*otot
zO b4 4t + \1, 'Af 'olO
t 9tlqql fi

(!ga o0 .o)84q1 la70l?Lz g-rn

' tt) -Bo,r

h A4 t C-S =0,44&\- rn
Ca h 0Aazy c83q .

h.Uea .17 orV?-Z

b.[u tYvqa)

W TuLanQ ar't
d \ I

r-Z h/ea t-0,fr'4- ')(.

I
o/&o$l
lh" tP/rt b h
. o,04yt lol. lc 8 o
= 1.4,0+a Lrfta
L 'iA Lq, o 2.L lo )ML cme
L I v

TULA,ntJan ya ArDuruh7nn Wr nerer.

A t0 t'X)4b ,6b4 & 4
War t/o .n .t,4 '
MfiY YLtan^Ar\ lDo J\- ctl/t

4
Xa{Li t/ an D n-Q

r
 as Besar fondasi
mLi
,GI
At,zo"/" lr d.p 10, At7 = ),tAbOle ctha
lUlarlqan lanO1 dtDt)funv.an pQr rnoi€r
Al &rO 2 b4 *4
Wr t7 v

tgr^r Wta n roo Jf Cn

4
r/i Vtttan dn d"th u?uhvan P t0 *s'D

00
I

o
tt)
o
oh
loo
7

'Besar t
P8tuuAH6nsl fiAgAn Ah,fitt[VI1

@t- ;&S
€t
/ Eo
J J
/ g
Le ,o
/ \/ \
cr
h / \/
A Xs,
/\/ /\ {r &t7
/ ,tY' \

r
, // \
\
"vo

6(WoW^nen -. r"Wan t
krtr ,lomn
* Wnn lsr?usel L?*) = 10 tOn
b.Wnrav$ = t?8 [v\
PO,buna h\duP + W^n rfidT = grttl t1r848 ' fo,A(4 ton
fm b t ulanryn n kbul tnent
HUtar r/oru ne (rn1) rk/m1) Wwl tr) wqanGn) rvromen [t,r,
{r r/l opr QoF

?t t0 { r35- l)
lt lbr@1 o,47r ?rW$
orxgXOtld*l tu4 OrWod IrQ9' Orgt4E
6, Ofi-TX *r2 x.f i,4 lt lao *r4fi 3t 891
6g oAt x lr3 xl $7 1,44 [ft{ o 714f7
h4 lrD t OfYt er4 It 2-@ It0O ira4G
6r D,#x oF x o/\ u4 Oztd ot448
& ozf i(&s X I q4 ot@ ofi4 o rflA
6+ O./ 45 x OrrxOf \1 O&TO Irxq 0Bz8
,e
Vi Or.s X &rt5y I rzl I usbo l, erp 3,Ytr
 Lls 'l|esA]" f onctasi Lan t
Rr or6u: 4 r45 3t 84
@ t,bob arb) 4rll,'
a )lqio 1
\ j 4+\
*),nLan p- )e,? lq+
4') lsrrrtu ul cl n AAUtffiQn AF'rWt teranan tAna
--
?vmav,5l
4 ?tot tnJor = tL"tlryl KtananaJli lftl '
a . dOo & tonayr \mvtnafl - lrlrt$n
{ 0rltt

[ar= fa' q-h - o,EL*. i,2 . g,bT'- 3'5ll.r rl

?o, , lo fti Evrw{ $ffia)wm . qt
'bL,r*q . trl . frbla \1,74r t rt
'3

, Y^ A.'h A4$ ltL. . \r04> t0l1

J

?q M^ah o'tlt .h'

a OAW .lr6) .lL l,q

nt =(fu, l, v f?",'L + (?q E -Yq)v (?^q .Y" f Zrn

,bgst v ,f*v\{v,rat: F. 101) r O,oM- tr pr) t Aq t4 l$ + 47 rbl
= l4t tcn rn

bJ llrtelemJFan Noff9rr lutaVW

fit.gtrvu\ crsrmd wLr wbat [awfil ?bht uq:H ce,+ar)
Al= 14+ ton m '14+.W bg-w
b, \oo uH,r

% crn
r^) ton -rn --32#fu? s .m
' &-ht -&-qo - loo ." ta
n 4
[] ' l*WD - - &\ uafowt"
\l .Y) DN .}
 0s'Besdl' onc{Ltst Lctrt t
fi,l a n,qa Berc V9+o
11,(D 4 .etd

&r, u _ l4T-@ 3 21t2+

q)
ht;w:
€o.= ht . a1akfi
eo -- €ot+ eOa"fro-*rrr
. brb44 OrOLbT ' 7,*"&ryl
@3, br A/gbb Z ebd 6 1t7 I
_-

ht otY
Ot , Cxk W fulr I orl _- u"ro1'V 14
t@O.t4F l@-or
9e " o tlT .hL. oi7 -o/9 ' o,Ox m

e -. eol g*Qt = }rt\B + CIto7? +qo?tr l 7rtuTm

(4 r, Q +tf z.ht- O,Og, )&l 1tf7.O,S'Opt , )tL87 m
Ub, (N&t, " flh, b& . z, zB7 z L 5S g:5l rll 0zl

h ',$&Scftt-o^442Snlt
CtA h or4(as 4o23
fi . toea I .tES.ssl, rt

b4a r.w
?oaa - t\oDrn q umur,nn ana tnem[K0[ l.qlikjr WoF-Wttr
([-
p'whnqa lWasanqa dtp,gr\ ulonqan &nesmf Warw wfi-6w dW f
u(tur wvvo&a(t r inr vaaa unqfinqq ,\L semll)lta$ $Nrt7il 1$ , se?inqm
&retrrr aAolon dq^qqn 610l,

f: (-a$ r h/a - l -
tg.r o,44&t{7&Bv = o,B6 e
d
I
9r0re +e-A

= Qo*Ofi .\q t l$ = bqrr ffiWl

.- 6,etcn

tu (,- 5) or?f
f t*( c, \ / fra

'G4 6b
 as Bes0r fondltsi L
toc-d) @ftr

[+ 34oo w
1->+r eT{
ru Cr- &J
(,U On)otr
\- o i&&4
c> L&4b

l"nxNl - (t+f) t [ *rf - )

/t *-d' \ ,
1

n.w t '/ +
ht
x Ort -l + o,y-uq t I
I + l.
q) * t+b 9'

4 - or184a 44&{
= orW4

r,\- r th 4' t S n at G -t'/1)o'!,

.- \
I%+6i,. L?a'ln\ I

T\il,an1'p/f' voro?'
Ir ; t t l,[8
t-2 h [eq | - o ,&\ 6 -o r44 zr I a,rt*

w[n /Wyh
- o tt4h/ q xt6 4o , 64,61
A,1,A.qa q 6g>
U l,rr8

luk@n lane di fittuhvafi g{nqef

A %fia or9 &04 cvn
\nar Vqv f
SaMb \)WWn-- too . 4ftbon 4 trrrt Wlad^hqunaW4 y,11. Dq-yo
&t
 Bescu' fonclasi t-an +
t

W \UWMO|H MI
Lr , ng'fo . A . wY" .q4 ,le i tt -sr8 ayr\
dthuUh rruof€n

k tt,SE& Wtt{Q e [t
\.uas r.L'
tawv an = tOC) 6r&5 +4
iy
n u 0ro-tf

I I

I
too ctvl
I

o o
I

I bcu

I
t
I

tO0 Cln
 OS :BESCLT t
Pepmru n 6Afi ?EtluArl 6 Ar1
?Hr K4fi C?oee1

,t
'9()

tu 60

*v " d3V+ A,' OrQ iA h,LOrOtSM

tbt) zvv VtVQb , Fq {m"
7.q.yh xOt5x6,g M , H/m'
*,p <Tw.JA
'{tctAV < &Orulcrna

t'
? I ll- n
ryy '1-l
I

tl

vovwn . ,14 x px L

Y4 * qlTP.l x lx? . Iv t |vg r 12., 4'm

Y&qo -> %,ri ?bt tett Yb, &?9

$-b, lzro VElcrn'
n'q hr.tww cL, 4c4t
 as Besar i l-ttn t
hggt$-,94.errt
V = lrvt 'loocm
14 : ltT ftO cm

tfiAFa 1

Q \uwnqAn fa w@ = lr 97S?
n"6b Q'att.

eor € t _ b, lwiat olg+f m

t^) 415T1
€o^ I hf = brTTS * otQa95 ' o/ oC!283

9o -. €o r I Ooz ' C)I?AJ + ot o Xa '- o )4oZA vn

() CxL? ht 7tto4 { l, +
x.
o,o8 z Orl*Qc5rf1
tohr trY) x 8o
€.;,OrlSXht = OtlC X O,8 = Atle?f n4
e z et *Pa- ! €a, O4a7g +o t telca * orteTJ- boT
e",, e +r[z ht -ouOf
= O,CobOn t . o,o$ - o/ = f,O 3S7

Wea , l.D r(b '- A"Ef x trc)at? ? 45tz6148r Ylrnt

h=hr-d-t/^.0.0r
. o1B - opl - ,lu -o Olq ' O,Ol
(h
- ol?qor tor cmt

fiLa= h :+0 rOr 4ft4b

n xul oJx r r4 Br
V b xsrt L x9qo o
 AS
,BCSAT
i L-an t
s. | - +[0 x h xea
t - +[g xoficlos
I t03Y7
r OrqlZ

ur(t-J) < or?r

|+ ,q@ \( Woo \
4 ztr e7{
rr, (f -d) OTocO[-
r, :Orozot- _ (, o >or C,) Oto
t-A l-Ot77e

4--(nldh-f *t-
I *fa+ a l+ 9r
4 t cs,sSoV T4Pf
= Ootr

il= G t/a \'+ sn* a4-dwa

tl" I r&n w - d'/tn
lfo .O,atc, Ot5\7' q - orosU+ ( orotr- b'0ehq 6r
U* ' I6t&e+ 0 t7?zt4 -b ro - Cor4f | +q,or
I op43 o &,i

Q L)?

g.Tu\AnMn ?OWr-
L. I
, atG6A
I L lea n I *0,810 - oft gos/ 1,o?rT

1,ft Ur *b *h 0tO)OV rlo rd = &B 1491 c-on^

IL
q
A :1L fi- eB,qLa lfuoa+ = lcrb+t cryr.
 as'Bes ulr f ondltsi l-an t
A, A r 10,8t'l - 3t83G to 4
lqa r '/q Y^t,q^

lp'm! = t0e) ptr-

fr.di fiqunaan +utanqnn o g -&tu

rutavr4q\ vaq\
* I
4 = JoZ x 10'07
do 7 -- ert?e eyn^
4ttanq6y, Va nq dramhan
A e. ftt4 lt4sb +
har th.* .l*
fu,av
4
!l uwwYr -t( ta n p_to _&

&
'O -2to
E (

e
p + 70

t 'tv
Olc €-

bmmr 3,q {enuavr4xn p6r WH (W)

 as'.8 es d t' -'t'- tttt tl tts t f ert t
.ttAtt
Prpn nurtoet ?trtuurr6A rt 6
?At1cAt16 PA\A AH,tr rutrflr

----+flrn
I
I
I
I
I
I
I
I
I

azts qO tqa qo--a-hs

Kgtefix w. Wern = btt

,& qes* WratuMW nr!.
Ta , AKtnr.r Wa(Wn +o{Mn -- lz6,b@
6o .fua Qentva . -- lrbtc

. 47Ttt
0zm, CR.rnxGrr) v (ao. + Catxr,a) t f*
Y6/t) i
tb "x,
+
4o lx'lt 3 )
?
+'!*t,E@
T8O MT@ t4 , tE"oq4,1rco1

0 ftgrar? Kffiparrlomrr+
?,2 435n a?$ 15 tg ,

n a-
 as Besar fonc{Ltsi ttt
dr,ktfllnq dsfiwln momen
-Vur-v qL\'wldils
Pt,Vo arnxdt 't t Otb
€it" v4t

WrP d*rttun4 dqAan ?Wtainwn *rerresi

V' g?bvp 1 Ptt0f 4o - ?4tv",,aoLg' Yq
?,,'.9 @i0 - ct )}Eglttobl i 14

la[i Wmo momerr t0t0l afuodoly

bffi=?,' dt, t ?a.d"

- ?Stv2,thgs?q x Ofu r .50r8I l} d08t-x0,b
, 6&$bo,) rq ao$

0arr Wtrl tqgel I 104 l* don [l ll fuda

,

K'ho : 0{tY4 )
V:
K , bqOO Yr,\[r,n"

Wuq\tunvqnn Wtan{$n dt@rsar\ ?q\a Ja(aF a4 rASanVt _

SerurtJon I€tttt Mn {lnnenenq arr,u iulq!@ [wnr fitq6or>1

wn di deqdtl Wnq trrrEi
valw der@nf,flru
h,o \
Aan mwngm u[fl\ ?enamwnol d^vna tetaP @rtur
h'V dan vwpuYl i lual (ffiavnVanq qanq hmq

SHro- D.b a.e

4
bt otgxo =Q 8x 4,O cM = 0t4 rA
n, 0 qefiWuwn \wa
L)
W-, 0 rq (^
h" h{.-ct -'la . Avqr
= b t4 x U4 .tl* - otolb o) ta , g1?3$S ryr , 33r &s trr
@t -- h/ 74)Et t Lo\r. .lte"
{U 6q,oa tADQl
 as "Besar f ondasi
est ht, oth
hh
Ao, (hr + Or
" ttL+Op{74
al 4v (rA

% -- lt;rrv\ , 7 t64a Zl iwvel c-lft

hra
€r xtK h t,h1r t
o " Oto7+rn
t00 .ht lfrrOt{
eo, 0/ {S x hf = Otld xOA --
e$ro
I'eot +Q2 , lrq11+QOmr OrOb " lBvo)r4
eq 'Q, t I{a ht- o
s lr 35O) * Ot4 - OroS = b908 (Yl

Cct h 5nt0f E, eyt

n drh Q xTt+ Ssrx/lb
b xta 4o xqo)
[ .l '+18 xv le(
- l- il ax o1?1Br/r,goo3, o180&6
Ur It- orTf
M f,u
0 x(rr Ga
ht Ct- o,tC
,*/3q* \{swo1
I nqq q
r^/ (t - / o DC }\-
(, , otx)zf - oro\71
| - 0,Boag
 as .Besar
fl ularu44n hnr
k.U4_r,.bxh
n
A o,,DtT+ 0x 1lltf
g
, 4 t4bb,. 4It\

\Unqan Aanq dlbJluhyfufi

A &1 I ,4r3' a' I
tI4A !
^fi.t$L
loo l,lt
q

laA; tuwnqqq yaq drqunaqrl l4 0 la-f

U'Ulan4an 1pp{)h
4t ,&h = D, &Otb x,LV.lbL ' tgreVf
l\lanqarl $nq f,tWr,a'qF^n'
At' l5,aZ5- Clfn + 7 crrl
li^AJ
'14
'T-vq'
lnrtr V,l,tu qn A^nq df 4unAra,n q D titl
fi \tanq k^qranq
4 t, qf" A , N7" - g3,g6a , 4,Tg?z
'1a\0rr cjd fl
Vq dibutunYan
At' 4+ lvz glotzo) a f
Lua 5 'h ,r l,o)'
laotr .V\anqan b\ctfio) AtvfiaWAfi tt: D 9C
-wr
a
w
- tfi3
r

ds'Bes].r
d Aenapriu\0ti ttarri tPrhrrunrlryt ''\a\an6rn Abutmpnt
mna b \T wfiavt\ulaii nrull \efitrun4 fi0 \t\unq^n Av'*na-rf.
Lztar \,aanrryn Jenir ltlarw)aA Dfdfitplec TU\Qnqqn
Auwd!ln[^/- AhEr iltuYLqhn porcr 0u4 -sro
'Wtan
Aqn aaol\ 0t -PIzr

Wctn Abufment 'Tu\tfYlMn W\OV 0w -qo

\qrrrnqun Vh()l Dro - ts
?\ar Knpr rutl{fio)^fi P0nor Du d-n
\utanMn W,,,1\ Dto - *x>
Ttflhq Vanuxq Tdwnqtln ranY lq1 -v,
\ulaw,pn twan tr,SD -lEO
$lqnLff ten4rqvtq DV-go

6 [pnat]tula I Hatrl n06\ \,Ala\r$n r

awt 118 tair itrurt pernr Abtttrn6l
\grAt< \tlAn(,\An piil luLurqan CIi^Ynarer lutanfurtr I

Dtndtnq AtAr planr4an ytoFOF 0A 4{o

\ulawqanba r f^e -a-t)
0ndrry frV.;-tlrrvn Ttilqnw (d@t Drq - 90
Twnqan vaqt Dro -K
hur wP Tu,\Uwr,lan VuYUY Dtq -t-{O
T$anhan b6t(4r Dro -,uT
Tdn4 ?ancaro\ ThtaYlqnn Y0V1Y lqp * tp^f
\*tanc&rt l?{afi n0 -l"ra

Jl,;uruqan swartl t0 0 -vo

 25 20 100 48 50 48

105

105
50

50
UNIVERSITAS JANABADRA
YOGYAKARTA
2020

50

50
Tugas Struktur Fondasi Dalam

Nama Kelompok

Rina Ayustiyawanti 18310053

Lintang Parasamnya S 18310081

Diperiksa / Disetujui Oleh

500

500
Nur Ayu Diana Citra Dewi, S.P.,S.ST,. M.T.

Nama Gambar

Gambar Tampak Samping Abutment dan Pilar.

30

30
50

50
Skala No.
250 250

TAMPAK SAMPING ABUTMENT TAMPAK SAMPING PILAR

Skala 1 : 20 1
Skala 1 : 20 Skala 1 : 20
220 25 20 100 48 50 48

105
2

105
2

50
50
UNIVERSITAS JANABADRA

3
YOGYAKARTA
2020

50
50
Tugas Struktur Fondasi Dalam

Nama Kelompok
5

Rina Ayustiyawanti 18310053

Lintang Parasamnya S 18310081

6

Diperiksa / Disetujui Oleh

500
500

Nur Ayu Diana Citra Dewi, S.P.,S.ST,. M.T.

1
Nama Gambar
7

Berat Akibat Tanah Asli

150

30
2
30

50
50

Skala No.
250 250

BERAT AKIBAT TANAH ASLI BERAT AKIBAT TANAH ASLI

Skala 1 : 20 2
Skala 1 : 20 Skala 1 : 20
 UNIVERSITAS JANABADRA
YOGYAKARTA
2020

Tugas Struktur Fondasi Dalam

Nama Kelompok
790

Rina Ayustiyawanti 18310053

50
Lintang Parasamnya S 18310081

Diperiksa / Disetujui Oleh

250

150
50
Nur Ayu Diana Citra Dewi, S.P.,S.ST,. M.T.

Nama Gambar
95 150 150 150 150 95

Rencana Perletakan Tiang Pancang

RENCANA PERLETAKAN TIANG PANCANG. Skala No.

Skala 1 : 20

Skala 1 : 20 3
 UNIVERSITAS JANABADRA
YOGYAKARTA
2020

Tugas Struktur Fondasi Dalam

Nama Kelompok

Rina Ayustiyawanti 18310053

P
Lintang Parasamnya S 18310081

610
P1
Diperiksa / Disetujui Oleh

P2
Nur Ayu Diana Citra Dewi, S.P.,S.ST,. M.T.

Nama Gambar

Tekanan Tanah Aktif Akibat Tanah Timbunan P1

TEKANAN TANAH AKTIF AKIBAT TANAH TIMBUNAN Skala No. P2

Skala 1 : 20

Skala 1 : 20 4
 UNIVERSITAS JANABADRA
YOGYAKARTA
2020

Tugas Struktur Fondasi Dalam

Nama Kelompok

Rina Ayustiyawanti 18310053

P1
P1 Lintang Parasamnya S 18310081
P

150
Diperiksa / Disetujui Oleh

P2
Nur Ayu Diana Citra Dewi, S.P.,S.ST,. M.T.

Nama Gambar

Tekanan Tanah Aktif Akibat Tanah Asli

TEKAN TANAH AKTIF AKIBAT TANAH ASLI Skala No.

Skala 1 : 20

1 : 20 5
 D 19-50 D 10-75
Tulangan badan abutment pilar

UNIVERSITAS JANABADRA
YOGYAKARTA
2020

Tugas Struktur Fondasi Dalam

Tulangan poer abutment dan pilar
Nama Kelompok

D 19-250
30

Rina Ayustiyawanti 18310053

D 10-250 Lintang Parasamnya S 18310081

50

Diperiksa / Disetujui Oleh

Nur Ayu Diana Citra Dewi, S.P.,S.ST,. M.T.

Nama Gambar

50 DETAIL TULANGAN BADAN, PANCANG,

PILAR, DAN PCER.
D 10-150

D 10-50 Skala No.

Tulangan pancang
abutment dan pilar
DETAIL TULANGAN BADAN, PANCANG, PILAR, DAN PCER.
Skala 1 : 20
50 1 : 20 6
 A

UNIVERSITAS JANABADRA
YOGYAKARTA
2020

Tugas Struktur Fondasi Dalam

Nama Kelompok

Rina Ayustiyawanti 18310053

Lintang Parasamnya S 18310081

A
Diperiksa / Disetujui Oleh

Nur Ayu Diana Citra Dewi, S.P.,S.ST,. M.T.

D 19-250
Nama Gambar

D 10-250
DETAIL TULANGAN DINDING ATAS

Skala No.
DETAIL TULANGAN DINDING ATAS
Skala 1 : 20

1 : 20 7