Anda di halaman 1dari 17

Pemilihan material

Konstruksi Tangki dan Vessel

Dr. Joko Waluyo

1
Pustaka
• Sinnot Chapter 6 dan Appendiks D2 (corrosion chart)
• Buku Turton edisi 3, table 7.9 mengenai material construction
• API 650 Appendix S mengenai austenictic stainless steel storage tank

2
Pemilihan material Konstruksi
• Pemilihan material konstruksi tergantung jenis bahan kimia yang
kontak pada dinding suatu peralatan, baik tangki penyimpan maupun
vessel.
• Pemilihan material konstruksi bergantung pada kekuatan mekanis
maupun ketahanan terhadap korosi
• Material konstuksi juga memiliki kode standart dan memiliki grade
(tingkatan)
• Properti material konstruksi yang umum digunakan dapat dilihat pada
ASME sec II Part D

3
Carbon Steel
• Carbon steel atau cast iron adalah material yang paling umum
digunakan pada konstruksi karena:
• Murah
• Tersedia dalam berbagai bentuk dan ukuran yang standar
• Mudah dikerjakan dan dilakukan pengelaan
• Memiliki tensile strength yang baik
• Carbon steel tidak tahan terhadap korosi seperti asam, namun cocok
untuk digunakan pada organic solvent
• Contoh kode carbon steel: SA283, SA285, SA516, SA36

4
5
6
Low Alloy steel
• Besi dengan Campuran logam tambahan dibawah 5%
• Digunakan untuk meingkatkan ketahanan mekanis, namun tidak
tahan terhadap korosi
• Lebih cocok digunakan untuk pabrik yang memproses hidrokarbon
pada temperature sedang seperti pengilangan minyak
• Allowable tensile stress lebih besar dibandingkan carbon steel
• Contoh low alloy steel: SA 202, SA 387

7
High Alloy steel/ Stainless Steel
• Material konstruksi yang banyak digunkan pada industri karena lebih
tahan terhadap korosi
• Kandungan Chromium (Cr) lebih dari 12% dapat meningkatkan
ketahanan korosi dan kandungan Cr lebih besar lagi dapat
meningkatkan ketahanan terhadap korosi karena proses oksidasi
• Kandungan nikel dapat meningkatkan ketahanan korosi karena
lingkungan yang non oksidasi
• Contoh: SA-240 (grade 304, 310, 316, 410)

8
• SA-240 grade 304 dikenal dengan stainless steel 18/8 (Cr 18%, Ni8%)
dan jenis yang sering digunakan di industri
• SA-240 grade 316, merupakan Stainless steel yang ditambahkan
molybdenum untuk meningkatkan ketahanan korosi. Lebih aman jika
larutan mengandung asam sulfat atau klorida
• SA-240 grade 310, alloy dengan kadar krom yang tinggi (lebih dari
25%). Cocok digunakan untuk peralatan dengan proses oksidasi pada
temperature tinggi

9
10
11
Konstruksi untuk senyawa asam
Senyawa asam kuat sangat korosif, maka perlu bahan konstruksi yang
lebih tahan terhadap korosi diantaranya
• High silicon Iron (Si 14-15%) tahan terhadap mineral asam kecuali HF
(hydoflouric acid), cocok digunakan untuk asam sulfat pada berbagai
konsentrasi dan temperature
• High alloy stainless steel / super austenitic/ duplex, dengan
kandungan nikel antara 29-30% dan Cr 20%, tahan terhadap asam dan
HCl. Contoh kode SA351 grade CN7M
• Hastelloys, campuran Ni, Cr, Mo. Hastelloy B (65% Ni, 28% Mo, 6%Fe),
Hastelloy C (54% Ni, 16% Mo, 15% Cr, 5%Fe). Tahan terhadap asam
kuat
Properti (allowable stress) SA351 lihat di ASME II part D
halaman 585 line 35
12
Latihan
• Buka Appendiks B sinnot kerjakan no 6.3, 6.4 dan 6.5 buku sinnott (Chemical Engineering Design 2 nd
edition)

13
• Rancanglah menggunakan standart ASME untuk reactor berikut

14
Tugas
• Pelajari buku sinnot mengenai corrosion chart (appendix D2)
• Buku Turton edisi 3, table 7.9 mengenai material construction
• API 650 Appendix S mengenai austenictic stainless steel storage tank

Sebuah parbik methylene chloride (dichloromethane) akan didirikan


dengan kapasitas 20.000 ton/tahun. Rancanglah tangki yang sesuai
untuk produk tersebut.
- Waktu penyimpanan
- Material konstruksi
- Desain tangki
15
Shell design untuk stainless steel API 650
• Lihat appendix S

16
17

Anda mungkin juga menyukai