Anda di halaman 1dari 9

DESKRIPSI PROSES

REFINERY UNIT : RU III PLAJU REVISI KE : 0 ✓ 1 2 3 4


BERLAKU TMT :
UNIT : BB DIST & BB TREATING
HALAMAN : 2 dari 9

DAFTAR ISI

I. PENDAHULUAN................................................................................................................... 3
II. SPESIFIKASI FEED DAN PRODUK.......................................................................................... 3
III. TEORI DASAR ....................................................................................................................... 3
IV. URAIAN PROSES ................................................................................................................. 4
V. NORMAL OPERATING WINDOW ........................................................................................ 7
VI. PROSES FLOW DIAGRAM (PFD) UNIT BB DIST & BB TREATING ........................................ 8
DESKRIPSI PROSES
REFINERY UNIT : RU III PLAJU REVISI KE : 0 ✓ 1 2 3 4
BERLAKU TMT :
UNIT : BB DIST & BB TREATING
HALAMAN : 3 dari 9

DESKRIPSI PROSES UNIT DISTILLER DAN BB TREATING

I. PENDAHULUAN

FUNGSI UNIT.

Unit Buthane Butylene Distilling dan BB Treater merupakan bagian dari Kilang plaju yang
dibangun pada tahun 1940 dengan kapasitas desain = 800 T/D. Unit BB – Distilling merupakan
unit proses secondary yang berfungsi untuk memisahkan komponen C3 dan C4 yang ada dalam
Gas ex BBMGC, Comprimate ex BBMGC, Condensate ex SRMGC dan tangki 1201, Crude
Buthane ex CD-II/III/IV dan T. Sedangkan Unit BB Treater merupakan unit pre-treatment untuk
gas (Buthane Butylene) ex BB-Distiller dan Alkyfeed ex RFCC (Feed Polymer) yang berfungsi
untuk mengurangi kadar Mercaptan Sulfur dan amina yang terkandung dalam Buthane
butylene, karena kedua kontaminan tersebut merupakan racun bagi katalis Unit polymerisasi.

II. SPESIFIKASI FEED DAN PRODUK

FEED:

Feed unit BB Distiller Plaju yaitu Gas ex BBMGC, Comprimate ex BBMGC, Condensate ex
SRMGC dan tangki 1201, Crude Buthane ex CD-II/III/IV. Sedangkan untuk BB Treater, feed dari
Buthane butylene ex BB-Distiller dan Alkyfeed (RFCCU).

PRODUK:

Produk Unit BB Distiller ialah Ref. Fuel Gas, Propane, Fresh Buthane Butylene (feed Alkylasi),
dan Stabilized Crack Top (komponen LOMC). Sedangkan produk BB Treater adalah Treated
Buthane butylene dengan target kandungan mercaptan adalah max. 20 ppm.

III. TEORI DASAR

BB Distiller:
DESKRIPSI PROSES
REFINERY UNIT : RU III PLAJU REVISI KE : 0 ✓ 1 2 3 4
BERLAKU TMT :
UNIT : BB DIST & BB TREATING
HALAMAN : 4 dari 9

Feed yang terdiri dari Liquid dan Gas masuk kolom Absorber, dengan menggunakan Lean Oil
(Kerosine) maka fraksi C3 dan yang lebih berat akan terabsorb dan keluar dari bagian bawah
absorber. Selanjutnya liquid dari bottom absorber dipisahkan menjadi fraksi-fraksinya
(Propane, Buthane-Butylene, Stabilized Crack Top dan Lean Oil) dengan cara Distilasi
bertingkat berdasarkan perbedaan titik didih di kolom depropanizer, debutanizer dan
stripper.

BB Treater

Feed Buthane Butylene bersama Caustic masuk ke Caustic Soda Settler melalui mixer, dengan
perbedaan SG yang cukup besar maka Caustic akan mengendap dan keluar dari bagian bawah
Settler. Sedangkan treated BB keluar dari bagian atas Settler dan masuk ke Water Settler
bersama dengan injeksi Air melalui Mixer.
Reaksi yang terjadi adalah sebagai berikut :
RSH + NaOH RSNa + H2O (Seksi Caustik Soda Treating).
RNH2 larut dalam air pada Seksi Water Treating.

IV. URAIAN PROSES

BB DISTILLER
Absorber Column (1-1)

Feed yang berupa Gas dan cairan terdiri dari campuran Methane, ethane, Propane, Propylene,
Buthane Butylene, dan Tops (Light Naphtha) masuk ke kolom Absorber. Feed Gas masuk pada
tray no.16 sedangkan feed Liquid masuk pada tray no.14. Pada puncak kolom absorber di
pompakan Lean Oil (Kerosine) yang berfungsi untuk menyerap (Absorb) komponen-komponen
C3 dan yang lebih berat.
Top produk kolom absorber dialirkan ke Liquid Trap 9-4, bottom 9-4 ke inlet Stripper Column
1-4 dan selanjutnya sebagai produk Refinery Fuel Gas, sedangkan bottom produk berupa Lean
Oil dan C3 sebagian dikembalikan ke kolom sebagai reboiling melalui reboiler 7-1/2 dan sisanya
DESKRIPSI PROSES
REFINERY UNIT : RU III PLAJU REVISI KE : 0 ✓ 1 2 3 4
BERLAKU TMT :
UNIT : BB DIST & BB TREATING
HALAMAN : 5 dari 9

dialirkan ke kolom Depropanizer sebagai feed melalui Accumulator 9-1.


Untuk mengatur top kolom, maka kolom Absorber dilengkapi dengan 3 (tiga) buah intercooler,
yaitu :
• 1 (satu) buah intercooler (4-1) untuk mendinginkan hidrokarbon dari tray no.46 dan kembali
ke tray no. 45.
• 2 (dua) buah intercooler (4-2/3) untuk mendinginkan hidrokarbon dari tray no.31 dan
kembali ke tray no. 30.
Depropanizer Column (1-2)
Feed dari bottom kolom Absorber masuk ke kolom Depropanizer pada tray no.18. Top produk
kolom Depropanizer didinginkan melalui Condenser 5-1/2/3/4 dan masuk Accu tank 8-11. Gas
keluar dari top accu tank 8-11 sebagai produk refinery Fuel Gas, sedangkan bottom accu 8-11
dipompakan dengan pompa P-11/12 sebagian sebagai Reflux dan sisanya sebagai produk
Propane. Bottom produk kolom Depropanizer sebagian dikembalikan ke kolom sebagai
reboiling melalui Reboiler 7-3/4 dan sisanya dialirkan ke kolom Debutanizer (1-3) sebagai feed.
Debutanizer Column (1-3)
Feed dari bottom kolom Depropanizer masuk ke kolom Debutanizer pada tray no.22. Top
produk kolom Debutanizer didinginkan melalui Condenser 5-5/6/7/8/9/10 dan masuk Accu
tank 8-12. Bottom accu 8-12 dipompakan dengan pompa P-9/10 sebagian sebagai Reflux dan
sisanya sebagai produk Fress Buthane Butylene (FBB). Bottom produk kolom Debutanizer
sebagian dikembalikan ke kolom sebagai reboiling melalui Reboiler 7-5/6 dan sisanya dialirkan
ke kolom Stripper (1-4) sebagai feed.
Stripper Column (1-4)
Feed dari bottom kolom Debutanizer masuk ke kolom Stripper (1-4) pada tray no. 23. Top
produk kolom Stripper didinginkan melalui Condenser 5-11/12 dan selanjutnya masuk Accu
tank 8-13. Bottom accu tank 8-13 dipompakan dengan pompa P-7/8 sebagian sebagai Reflux
dan sisanya sebagai produk Stabilized Crack Top. Bottom produk kolom Stripper sebagian
dikembalikan ke kolom sebagai reboiling melalui Reboiler 7- 7 dan sisanya dialirkan ke Surge
DESKRIPSI PROSES
REFINERY UNIT : RU III PLAJU REVISI KE : 0 ✓ 1 2 3 4
BERLAKU TMT :
UNIT : BB DIST & BB TREATING
HALAMAN : 6 dari 9

tank Lean Oil 9-2 lalu dialirkan ke Cooler 4-6. Dengan pompa P-3/4 Lean Oil disirkulasikan
kembali ke kolom Absorbsi melalui cooler 4-4/5. Untuk memanaskan Reboiler 7-1/2, 7-3/4, 7-
5/6, dan 7-7 digunakan sirkulasi Heating Oil (HCT) melalui Heating Oil surge tank 9-3 dan dapur.

BB TREATING

Feed (untreat BB) masuk bersama-sama caustic Soda ( 35 Beo) melalui Mixer ke Caustic soda
Settler 9-26/27. Setelah bereaksi maka caustic soda mengendap dan keluar melalui bagian
bawah settler, selanjutnya dengan pompa P-5/6 dipompakan kembali ke feed sebagai caustic
circulation.
Buthane Butylene keluar dari bagian atas caustic soda settler 9-26/27 dan seterusnya bersama
dengan injeksi Air masuk ke Water settler 9-28/31 melalui Mixer. Berdasarkan perbedaan
berat jenisnya maka air akan mengendap dan keluar pada bagian bawah settler 9-28/31 yang
selanjutnya di drain ke parit, sedangkan treated Buthane butylene keluar dari bagian atas 9-
28/31 dan mengalir menuju Final settler 9-29/30 yang digunakan untuk memisahkan
entrainment air. Treated Buthane Butylene keluar dari bagian atas Final settler 9-29/30 dan
selanjutnya mengalir ke tangki penampung (T-1207/1208 untuk treated BB ex BB-Distiller dan
T-1205/ 1206 untuk treated BB ex RFCCU (Alkyfeed)).
Water treating (Washing) dimaksudkan untuk melarutkan alkyl Amine dan entrainment
Caustic Soda. Maksimum kadar Mercaptan sulfur (RSH) dalam treated BB = 20 ppm, apabila
kadar RSH > 20 ppm maka Caustic soda circulation diganti dengan yang baru.
DESKRIPSI PROSES
REFINERY UNIT : RU III PLAJU REVISI KE : 0 ✓ 1 2 3 4
BERLAKU TMT :
UNIT : BB DIST & BB TREATING
HALAMAN : 7 dari 9

V. NORMAL OPERATING WINDOW

Parameter Satuan Parameter


Absorber (Col. 1-1)
Press. Column kg/cm2 18.5 – 20
Temp. Top C 40 – 60
Temp. Bottom C 110 – 135
Depropanizer (Col. 1-2)
Press. Column kg/cm2 13,5 – 16,5
Temp. Top C 40 – 48
Debutanizer (Col. 1-3)
Press. Column kg/cm2 5,8 – 6,2
Temp. Top C 50 – 55
Stripper (Col. 1-4)
Press. Column kg/cm2 0,3 – 3
Temp. Top C 60 – 80
Temp. Bottom C 110 – 135
Furnace
Temp. H.O. Inlet Furnace C 175 – 195
Temp. H.O. Outlet Firnace C 195 – 225
Press. Supply Fuel Gas kg/cm2 2 – 3,5
8 7 6 5 4 3 2 1
35.1
9-4
RFG
H 76.5
H
5-1/2/3/4 5-5/6/7/8/ 5-11/12
UNSTAB 9/10 80
NOTE :
40 42 50 DATA FLOW adalah rata-rata
Flow bulan Agustus 2000

G 8 - 11 8 - 12 8 - 13 G
4-1
RES GAS

4-2/3
P-11/12 P-9/10 P-7/8
F 29.6 F
72.7
STAB.
CR.TOP
31.4
ABSORBER DEPROPAN DEBUTAN STRIPPER
COL 1-1 COL 1-2 COL 1-3 COL 1-4
COMPRIMATE

CONDENSATE 1201

E E
4-4/5
DRAW DESCRIPTION

1 : KOLOM
4 : COOLER
5 : CONDENSER
D 7 : REBOILER D
9-2 8 : ACCUMULATOR
20 9 : SURGE TANK
7-1/2 110 7-3/4 7-5/6 7-7
4-6
TEMPERATURE,OC

C PRESSURE,kg/cm2 C
120 17 120 6 125 0.7
9-1 FLOW, M.TON/Day
REVISED
P-3/4
09/01/2017
DRAWN BY
B 23.4
B
HO. SURGE TK.
FBB TITLE
FURNACE 240 9-3
C3 PFD BBDISTILASI
6.3

F. GAS P - 5/6
A A

8 7 6 5 4 3 2 1
8 7 6 5 4 3 2 1

H SETTLER - A H

NC NC
G FBB ke 1207/1208 G
FBB CAUSTIC SETTLER WATER SETTLER FINAL SETTLER Alkyfeed ke1205/1205
dari 9 - 26 9 - 28 9 - 29
BBDIST
4 4 3.5
F NC NC F
B
S - 20
NC NaOH FRESH

A
E NC E
sewer

P - 5/ NC P - 3/
6 4
D S - 19 D
NC NC NC NaOH SPENT

4 4 DRAW DESCRIPTION
CAUSTIC SETTLER WATER SETTLER FINAL SETTLER
9 - 27 9 - 31 9 - 30 PRESSURE,kg/cm2
C C
2.4
NC NC
A B REVISED
WATER
09/01/2017
DRAWN BY
B B
TITLE

sewer PFD BBTREATING


Alkyfeed (LPG)
ex RFCC SETTLER - B
A A

8 7 6 5 4 3 2 1

Anda mungkin juga menyukai