Anda di halaman 1dari 5

PT.

BUKIT PALEM

FLOW CHART PABRIK KELAPA SAWIT (PENGOLAHAN TBS (FFB) MENJADI CPO & KERNEL)

24
18
21 22 23

17

1. Loading Ramp 6. Vibrating Screen 11. Vacuum Dryer 16. Claybath Tank 21. Sludge Tank
2. Sterilizier 7. Crude Oil Tank 12. CPO Storage Tank 17. Dryer Silo 22. Buffer Tank
3. Tresher 8. Continuous Clarifier 13. Depericarper 18. Nut Silo 23. Sludge Separator
4. Digester 9. Pure Oil Tank 14. Ripple Mill 19. Boiler 24. Reclem Tank
5. Screw Press 10. Oil Purifier 15. Vibrating Screen 20. Steam Turbine 20. Steam Turbine
KETERANGAN :

1. LOADING RAMP
Sebelum masuk Loading Ramp dilakukan dua tahap awal yaitu :
1. Jembatan timbang adalah suatu alat untuk mengetahui berapa banyak jumlah yang diterima dan jumlah yang dikeluarkan untuk suatu bahan /
material baik TBS yang masuk, produksi yang keluar, jenjangan kosong yang keluar dan lain-lain yang ditunjukkan oleh alat timbang dalam satuan
kilogram (Kg).
2. Proses penyortiran yaitu pemisahan atau pengkelasan TBS sesuai dengan fraksi sebagai salah satu kendali mutu CPO yang akan dihasilkan baik dari
segi kualitas TBS.

Selanjutnya Loading ramp merupakan tempat penuangan TBS yang dibawa oleh truk pengangkut untuk sementara waktu sebelum didistribusikan
kedalam Perebusan (Sterilizer) melalui lori atau konveyeor.

2. STERILIZER (Proses Perebusan)


Tempat dimana dilakukan proses perebusan TBS dengan menggunakan steam dari boiler yang bertekanan tinggi, biasanya berbentuk bejana atau ketel.
Adapun tujuan dari perebusan adalah :
1. Menghentikan aktifitas enzim lipase pada TBS.
TBS yang dipanen mengandung enzim lipase yang tetap bekerja dalam buah. Enzim lipase bertindak sebagai pembentuk asam lemak bebas yang
dapat mempengaruhi mutu dari CPO yang dihasilkan.
2. Melunakkan daging buah (mesocarp).
3. Melekangkan inti (kernel) dan cangkang (Shell).
4. Mengurangi kadar air dalam buah.
5. Mempermudah buah lepas dari tandannya.

3. TRESHER (Proses Penebah)


Fungsi dari Theresing adalah untuk memisahkan buah dari janjangannya dengan cara mengangkat dan membantingnya serta mendorong janjang
kosong ke empty bunch conveyor. Thresher berbentuk silinder horizontal yang berkisi-kisi dan diberi plat pembawa.

4. DIGESTER
Digester (ketel adukan) adalah suatu ketel yang mempunyai dinding rangkap, as pemutar yang dilengkapi dengan pisau-pisau pengaduk, yang
digunakan untuk melumat brondolan sampai homogen, sehingga daging buah (pesicarp) pecah dan lepas dari biji (nut). Jumlah   pisau-pisau pengaduk
pada digester terdiri dari 6 pasang pisau pelumat (Stirring Arms), 5 set pisau pelumat sebelah atas untuk mengaduk dan 1 set pisau buangan dibagian
bawah untuk mempermudah pelumatan dan mendorong biji yang masih bercampur dengan serat dari ketel adukan, jarak pisau dengan dinding ketel
maksimal 15 mm.
Untuk mempermudah proses pelumatan suhu digester dipertahankan 90 – 95 0C agar serat dapat terpisah dari biji yang diberikan dengan cara
menginjeksikan uap. Proses pengadukan berlangsung selama 15 menit. 
Adapun tujuan dari pelumatan di digester adalah :
 Melumatkan daging buah .
 Memisahkan daging buah dengan biji.
 Meremas struktur jaringan pericap dan pembukaan sel dimana minyak yang terkandung didalamnya.
 Mempermudah proses di press.

5. SCREW PRESS
Screw press adalah mesin kempa yang digunakanan untuk memeras lumatan brondolan matang dengan sistem tekan dan digunakan untuk
memisahkan minyak kasar (crude oil) dari daging buah (mesocarp) dengan cara diperas

6. VIBRAYOR/VIBRATING SCREEN
Minyak bagian atas dari sand trap tank yang masih mengandung serat dan sedikit kotoran dialirkan ke ayakan getar ( vibrating screen). Proses
penyaringan memakai vibrating screen  bertujuan untuk memisahkan padatan, seperti : serabut, pasir, tanah dan kotoran-kotoran lain yang masih
terbawa dari sand trap tank.  Padatan yang tertahan pada ayakan akan dikembalikan ke digester melalui conveyor, sedangkan minyak dipompakan
ke crude oil tank.

7. CRUDE OIL TANK


Minyak yang keluar dari vibrating screen dialirkan ke crude oil tank untuk ditampung sementara. Pada crude oil tank ini minyak dipanaskan
dengan steam melalui sistem pipa pemanas, dan suhu dipertahankan 90-95°C. Dari sini minyak dipompakan ke CST (Continuous  Settling Tank).

8. CONTINUOUS CLARIFIER/STASIUN PEMURNIAN


Berfungsi memisahkan minyak murni dari minyak kasar yang masih mengandung air dan zat padat  secara gravitasi

9. PURE OIL TANK


Berfungsi sebagai penampungan sementara minyak murni hasil pemisahan di CST

10. OIL PURIFIER (Pemurni Minyak)


Fungsi  dari  Oil  Purifier (pemurni minyak)  adalah  untuk  mengurangi  kadar  air  dalam minyak sawit dengan prinsip kerja sentrifugal. Pada saat alat ini
dilakukan proses diperlukan temperatur suhu sekitar  95o C.

11. VACUUM DRYER


Fungsi dari Vacuum Dryer dalam proses produksi kelapa sawit menjadi cpo adalah untuk mengurangi kadar air dalam minyak produksi. Cara kerjanya
sendiri adalah minyak disimpan dalam bejana   melalui   nozzle/ Nozel.   Suatu   jalur   re-sirkulasi   dihubungkan   dengan   suatu pengapung didalam
bejana supaya jikalau ketinggian permukaan minyak menurun pengapung akan membuka dan men-sirkulasi minyak kedalam bejana.

12. CPO STORAGE TANK


Fungsi  dari  Storage  Tank (Tangki Timbun)  dalam proses pengolahan kelapa sawit sampai menjadi cpo adalah  untuk  penyimpanan  sementara
minyak   produksi   yang   dihasilkan   sebelum   dikirim.

13. DEPERICARPER
Kegunaan dari Depericarper adalah untuk memisahkan fiber dengan nut dan membawa fiber untuk menjadi bahan bakar boiler (ketel uap). Fungsi
kerjanya adalah tergantung pada berat massa, yang berat massanya lebih ringan (fiber) akan terhisap oleh fan / blower.

14. RIPPLE MILL


Fungsi dari riplle Mill adalah untuk memecahkan nut (biji) . Pada Ripple Mill terdapat rotor rod bagian yang berputar serta Ripple Plate bagian yang
diam. Nut (biji sawit) masuk diantara rotor dan Ripple Plate sehingga saling berbenturan dan memecahkan cangkang dari nut (biji sawit).

15. SHELL SEPARATOR


Pemisahan serabut halus dengan cangkang dan dikirim ke boiler sebagai bahan bakar.

16. CLAY BATH TANK


Claybath adalah suatu tempat pemisahan antara kernel dengan cangkang dengan menggunakan bantuan calcium (CaCO3). Pemisahan ini disebut juga
dengan pemisahan kernel dengan cangkang melalui sistim basah

17. DRYER SILO


Kernel silo merupakan suatu alat yang berbentuk tabung horizontal untuk mengurangi kadar air yang terkandung di dalam kernel agar tumbuhnya
jamur sewaktu penyimpanan di gudang kernel (kernel storage) dapat dihindari. Alat ini dilengkapi dengan blower / fan untuk mengembuskan udara
panas yang dihasilkan oleh boiler.

18. NUT SILO


Fungsi dari alat ini sebagai tempat penampungan nut, hal ini dilakukan untuk mengurangi kadar air sehingga lebih mudah dipecah dan inti lekang dari
cangkangnya.

19. BOILER (Ketel Uap)


Stasiun boiler merupakan suatu alat untuk menghasilkan uap steam untuk pembangkit tenaga listrik dan juga untuk proses pengolahan yang
memerlukan steam dengan cara pemanasan terhadap air dengan memanfaatkan cangkang dan fiber sebagai bahan bakarnya. Karena uap yang
dihasilkan oleh boiler sangat diperlukan maka boiler ini merupakan alat yang paling vital, oleh karena itu didalam pelaksanaan pengoprasiannya harus
berdasarkan standart operating process (SOP).
Fungsi boiler di PKS adalah penghasil uap yang digunakan sebagai :
 Penggerak utama turbin uap
 Perebusan TBS dalam strelizer
 Pemanas minyak dan pengeringan nut atau kernel
20. STEAM TURBINE
Fungsi dari turbine adalah untuk mengubah tenaga uap menjadi energi listrik, yaitu dengan jalan menggerakkan memutar alternator sehingga
menghasilkan energi listrik

BAHAN PEMBANTU :

1. Stasiun Penjernihan Air ( Air Water Treatment ).

Stasiun Water Treatment merupakan suatu tempat pengolahan air yang akan dipakai / dipergunakan dalam proses pengolahan maupun untuk
keperluan domestik. Sumber air yang dipergunakan baik untuk proses pengolahan maupun untuk domestik adalah bersumber dari sungai jernih yang
berada tidak jauh dari PKS. Pada dasarnya air yang berasal dari sungai masih banyak mengandung zat-zat terlarut serta kandungan lain yang dapat
merugikan. Adapun komponen dalam stasiun WTP antara lain, Raw Water Pump , Water Clarifier Tank , Water Stelling Basin , Sand Filtre , dan Water
Tower Tank .

Anda mungkin juga menyukai