Anda di halaman 1dari 8

A.

Pengertian baja

Baja adalah logam campuran yang terdiri dari besi (Fe) dan karbon (C). Besi dan Baja

merupakan material yang berbeda akan tetapi besi dan baja mempunyai kandungan unsur

utama yang sama yaitu Fe, hanya kadar karbonlah yang membedakan besi dan baja.

B. Klasifikasi baja

1. Baja Karbon

a. Baja Karbon Rendah

Kadar karbon sampai 0,25 % sangat luas pengunaannya, sebagai baja kontruksi

umum, untuk baja profil rangka bangunan, baja tulang beton, rangka kendaraan,

mur baut, pelat, pipa dan lain-lain. Baja ini kekeuatannya relatip rendah, tetapi

keuletannya tinggi.

b. Baja Karbon Menengah

Kardar karbon 0,25-0,55 % lebih kuat dan keras,dan dapat dikeraskan. Pengunaan

hampir sama dengan baja karbon rendah, digunakan untuk yang memerlukan

kekuatan dan ketangguhan yang lebih tinggi. Juga banyak digunakan sebagai baja

kontruksi mesin, untuk poros, roda gigi, rantai dan lain-lain.


c. Baja Karbon Tinggi

Kadar karbon lebih dari 0,55 % dengan sifat mekanik lebih kuat dan keras dari

baja karbon rendah dan menengah tetapi keuletan dan ketangguhan lebih rendah.

Baja jenis ini digunakan terutama untuk baja perkakas dan biasanya memerlukan

sifat tahan aus misalnya untuk mata bor, tap dan mesin perkakas tangan.

2. Baja paduan

Baja paduan adalah baja yang mempunyai kadar karbon sama dengan baja lunak,

tetapi ditambah dengan sedikit unsur – unsur paduan. Penambahan unsur ini dapat

meningkatkan kekuatan baja tanpa mengurangi keuletannya. Baja paduan banyak

digunakan untuk kapal, jembatan, roda kereta api, ketel uap, tangki-tangki dan

dalam permesinan.

a. Baja paduan rendah

Low aloy steel atau baja paduan dengar kadar unsur paduan rendah

(kurang dari 10 ), mempunyai kekuatan dan ketanguhan lebih tinggi


daripada baja karbon dengan kekuatan yang sama. Hardenability dan sifat

tahan korosi pada umumnya lebih baik. Banyak digunakan sebagai baja

kontruksi mesin (Wahid Suherman, 1987 :73). Secara garis besar baja

dapat di kelompokan menjadi dua yaitu baja karbon dan baja paduan.

Namun pada penelitian ini akan di bahas mengenai baja paduan rendah.

b. Baja paduan tinggi

High alloy steel baja paduan dengan unsur paduan tinggi, mempunyai sifat

khusus tertentu, baja tahan karat (stainless steel), baja perkakas (tool steel,

misalnya High Speed Steel, HSS), baja tahan panas (heatresisting)

C. Sifat mekanik baja

Untuk dapat mengetahui perilaku dari struktur baja yang digunakan, maka seorang

ahli struktur harus mengetahui dan memahami sifat mekanik dari baja yang akan

digunakan.
Baja mempunyai sejumlah sifat yang membuatnya menjadi bahan bangunan yang sangat

berharga dan banyak digunakan dalam struktur bangunan. Adapun sifat baja tersebut

adalah:

1. Kekuatan

Sifat penting pada baja adalah kuat tarik. Pada saat baja diberi beban, maka baja akan

cenderung mengalami deformasi/perubahan bentuk. Perubahan bentuk ini akan

menimbulkan regangan/strain, yaitu sebesar terjadinya deformasi tiap satuan

panjangnya. Akibat regangan tersebut, didalam baja terjadi tegangan/stress sebesar P.

2. Kelenturan (Ductility)

Daktilitas didefinisikan sebagai sifat material untuk menahan deformasi yang besar

tanpa keruntuhan terhadap beban tarik. Suatu elemen baja yang diuji terhadap tarik

akan mengalami pengurangan luas penampang dan akan terjadi perpanjangan

sebelum terjadi keruntuhan. Sebaliknya pada material keras dan getas (brittle) akan

hancur terhadap beban kejut.


3. Kealotan

Pada umumnya baja bersifat sangat alot, sehingga tidak cepat patah. Baja berperilaku

mendekati asumsi perancang teknik dibandingkan dengan material lain karena baja

mengikuti hukum Hooke hingga mencapai tegangan yang cukup tinggi. Momen

inersia untuk penampang baja dapat ditentukan dengan pasti dibandingkan dengan

penampang beton bertulang.

4. Kekerasan

Baja itu sangat keras sekali sehingga sebagai bahan konstruksi, baja mungkin saja

untuk digunakan berbagai tujuan. Kekerasan baja adalah ketahanan baja terhadap

besarnya gaya yang dapat menembus permukaan baja. Cara ujinya dengan kekerasan

Brinell, Rockwell, ultrasonic, dll.


5. Ketahanan terhadap Korosi

Tanpa perlindungan, baja sangat cepat berkarat. Untung saja baja diberikan

perlindungan yang sangat efektif dengan berbagai cara.

6. Liat (Toughness)

Baja strukur merupakan material yang liat artinya memiliki kekuatan dan daktilitas.

D. Keuntungan/ Kelebihan Struktur Baja

Di samping itu keuntungan-keuntungan lain dari struktur baja, antara lain adalah:
1. Proses pemasangan di lapangan berlangsung dengan cepat. Semua bagian-bagian dari

konstruksi baja bisa dipersiapkan di workshop sesuai dengan desain perencanaan

yang sudah dihitung dan di analisa, sehingga setiap material yang perlu bisa

dipersiapkan di workshop sehingga nantinya dilapangan hanya kegiatan pemasangan

bagian-bagian konstruksi yang telah dipersiapkan. Sebagian besar dari komponen-

komponen konstruksi mempunyai bentuk standar yang siap digunakan bisa diperoleh

di toko-toko baja, sehingga waktu yang diperlukan untuk membuat bagian-bagian

konstruksi baja lebih efisien dan pemasangan akan lebih mudah karena komponen-

komponen baja biasanya mempunyai bentuk standar dan sifatsifat yang tertentu, serta

mudah diperoleh di mana-mana.

2. Dapat di las;

3. Mempunyai kekuatan yang tinggi, sehingga dapat mengurangi ukuran struktur serta

mengurangi berat sendiri dari struktur. Hal ini cukup menguntungkan bagi struktur

jembatan yang panjang, gedung yang tinggi, atau juga pada bangunan-bangunan yang

berada pada kondisi tanah yang buruk.

4. Keseragaman dan keawetan yang tinggi, tidak seperti halnya material beton bertulang

yang terdiri dari berbagai macam bahan penyusun, material baja jauh lebih seragam/

homogeny serta mempunyai tingkat keawetan yang jauh lebih tinggi jika prosedur

perawatan dilakukan secara semestinya.

5. Sifat Elastis baja mempunyai perilaku yang cukup dekat dengan asumsi-asumsi yang

digunakan untuk melakukan analisa, sebab baja dapat berprilaku elastis hingga

tegangan yang cukup tinggi mengikuti Hukum Hooke. Momen Inersia dari suatu

profil baja juga dapat dihitung denganpasti sehingga memudahkan dalam melakukan

proses analisa struktur.


6. Daktilitas baja cukup tinggi, karena suatu batang baja yang menerima tegangan tarik

yang tinggi akan mengalami regangan tarik cukup besar sebelum terjadi keruntuhan.

7. Komponen-komponen strukturnya bisa digunakan lagi untuk keperluan lainnya;

8. Komponen-komponen yang sudah tidak dapat digunakan lagi masih mempunyai nilai

sebagai besi tua; dan

9. Struktur yang dihasilkan bersifat permanen dengan cara pemeliharaan yang tidak

terlalu sukar;

10. Kemudahan penyambungan antarelemen yang satu dengan yang lainnya

menggunakan alat sambung las atau baut. Pembuatan baja melalui proses gilas panas

mengakibatkan baja menjadi mudah dibentuk menjadi penampangpenampang yang

diinginkan. Kecepatan pelaksanaan konstruksi baja juga menjadi suatu keunggulan

material baja.

E. Kelemahan Struktur Baja

Di samping keuntungan struktur baja, baja juga memiliki kelemahan antara lain adalah:

1. Komponen-komponen struktur yang dibuat dari bahan baja perlu diusahakan supaya

tahan api sesuai dengan peraturan yang berlaku untuk bahaya kebakaran.

2. Biaya pemeliharaan untuk mencegah baja dari bahaya karat sangat besar; dan.

3. Rentan terhadap buckling (tekuk) pada batang tekan:

4. Lemah terhadap gaya tekan.

Anda mungkin juga menyukai