Dibuat Oleh :
Galang Hadi Nugroho
Hasan Ansyori
Definisi Baja
• Baja adalah logam paduan dengan besi (Fe) sebagai unsur dasar dan
karbon (C) sebagai unsur paduan utamanya. Kandungan karbon
dalam baja berkisar antara 0,2 % hingga 2,1 % berat sesuai grade-nya.
Fungsi karbon dalam baja adalah sebagai unsur pengerasan pada kisi
kristal atom besi. Baja karbon adalah baja yang mengandung karbon
lebih kecil 1,7 %, sedangkan besi mempunyai kadar karbon lebih
besar dari 1.7 %.
Keunggulan dan Kelemahan Baja sebagai struktur
Sumber : http://forum.teropong.id/2017/08/04/pengertian-baja-serta-kelebihan-dan-kekurangan-baja-
sebagai-material-struktur/
Tahapan Proses Ereksi Konstruksi Baja
1. Mempersiapkan material baja
Material baja yang disiapkan sesuai dengan jenis, spesifikasi dan
ukuran yang akan digunakan. bagian Kolom dan kuda-kuda rafter
memakai baja WF, gording menggunakan CNP, UNP, siku dan
branching rod, tie rod, plate sambungan, angkur, dll. Material baja
bisa didapatkan dari toko-toko baja terdekat. Kualitas baja yang
dipakai harus sesuai standar SNI dan sudah melalui uji ketahanan uji
leleh dan kekuatan yang disyaratkan.
2. Persiapan Plate
Plate banyak dipakai sebagai simpul, sambungan, stifener. Ukuran
plate dan ketebalan serta titik lobang baut menyesuaikan dengan
gambar kerja. Ukuran plate dan titik lobang baut harus benar presisi
dengan menggunakan mal/penggaris supaya potongan plate lebih
akurat.
3. Pemotongan
Plate baja dipotong dengan menggunakan mesin gerinda potong,
untuk ukuran baja WF yang besar sebaiknya menggunakan mesin
gerinda potong duduk dengan diameter piring hingga 20″ atau lase
cutting.
Setelah plate dipotong dan titik baut sudah ditandai, selanjutnya
siapkan mesin pons, bor kecil dan bor utama untuk membuat lobang
baut pada plate. Bagian titik dibor dengan bor kecil (misal 5mm)
baru dilanjutkan menggunakan bor utama sesuai diameter baut
(misal 16mm).
Setelah pemotongan dan pembuatan lobang baut selesai bersihkan
plate dan haluskan dengan digrinda atau diamplas bagian sisa
potongan plate sehingga tidak tajam.
Sumber : http://forum.teropong.id/2017/08/04/pengertian-baja-serta-kelebihan-dan-kekurangan-baja-
sebagai-material-struktur/
Tahapan Proses Ereksi Konstruksi Baja
4. Persiapan Rafter
Ukuran WF dipasaran biasanya berbeda dengan panjang bentangan atau
tinggi kolom pada kontruksi baja yang akan dipasang nantinya.
Maka baja yang ada harus dipotong sehingga sesuai dengan ukuran dari
gambar kerja. Bagian yang akan dipotong diukur dengan mal/jangkar secara
akurat dan presisi sehingga tidak mengalami kesalahan setelah dipotong.
5. Settingan
Bagian batang baja dan plate yang sudah disiapkan dari proses sebelumnya,
selanjutnya sambungkan dan setting bagian-bagian tersebut sehingga hasilnya
sesuai bentuk, jarak dan ukuran pada gambar kerja. Hasil pemasangan yang
dilakukan dilantai kerja harus benar-benar sudah tepat dan presisi. Yang harus
diperhatikan saat pemasangan dan settingan:
1. Tidak boleh ada kemiringan/sudut, panjang melebihi atau kurang
2. Dudukan plate, gordeng dan maupun balok anak tidak miring
Lakukan adjustmen kembali jika ada kekurangan pada saat penyambungan.
Sumber : http://forum.teropong.id/2017/08/04/pengertian-baja-serta-kelebihan-dan-kekurangan-baja-
sebagai-material-struktur/
Tahapan Proses Ereksi Konstruksi Baja
6. Pengelasan
Las baja menggunakan trafo las listrik dengan diameter kawat 3.2mm dan 4.0mm
Spesifikasi las trafo listrik yang disarankan:
• Voltase: 380 3 fase
• Daya listrik: 2000 – 12000 Hz
• Arus input: 26 A
• Arus output: 40 -400 A
• Ukuran socket: 50 mm
• Duty cycle: 60%
Cara pengelasan:
• Bersihkan bagian yang akan dilas dari kotoran atau debu.
• Tebal las disesuaikan dengan beban kontruksi
• Setelah pengelasan bersihkan sisa lasan dan dihaluskan
7. Ereksi/Pengangkatan
Adalah proses pengangkatan bagian rangka baja seperti kuda-kuda/rafter, kolom
yang sudah disambung dan disetting diangkat untuk dipasang dibagian atas
kontruksi untuk difitting dengan bagian lainnya (kolom-rafter-kuda-kuda,
branching, tie rod dll).
Bagian kolom pertama kali diangkat dan dipasang setelah itu bagian rafter dan
gording.
Untuk beban baja lebih dari 1 ton dan ketinggian lebih dari 10 meter maka
pengangkatan kontruksi Baja sebaiknya menggunakan alat angkat berat seperti
hoist, crane/mobile crane, karena lebih safety dan lebih mudah.
Sumber : http://forum.teropong.id/2017/08/04/pengertian-baja-serta-kelebihan-dan-kekurangan-baja-
sebagai-material-struktur/
SEKIAN DAN TERIMA KASIH