Anda di halaman 1dari 7

STRUKTUR DAN KONSTRUKSI 4

Dibuat Oleh :
Galang Hadi Nugroho
Hasan Ansyori
Definisi Baja
• Baja adalah logam paduan dengan besi (Fe) sebagai unsur dasar dan
karbon (C) sebagai unsur paduan utamanya. Kandungan karbon
dalam baja berkisar antara 0,2 % hingga 2,1 % berat sesuai grade-nya.
Fungsi karbon dalam baja adalah sebagai unsur pengerasan pada kisi
kristal atom besi. Baja karbon adalah baja yang mengandung karbon
lebih kecil 1,7 %, sedangkan besi mempunyai kadar karbon lebih
besar dari 1.7 %.
Keunggulan dan Kelemahan Baja sebagai struktur

Kelebihan Baja Sebagai Material Kekurangan Baja Sebagai Material


Struktur : Struktur :
1.Biaya Pemeliharaan Tinggi
1.Kekuatan Tinggi
Umumnya material baja sangat rentan terhadap korosi jika dibiarkan
Kekuatan yang tinggi dari baja per satuan berat mempunyai terjadi kontak dengan udara dan air sehingga perlu dicat secara
konsekuensi bahwa beban mati akan kecil. Hal ini sangat penting periodik.
untuk jembatan bentang panjang, bangunan tinggi, dan bangunan
dengan kondisi tanah yang buruk. 2. Tidak tahan terhadap Suhu tinggi
Meskipun baja tidak mudah terbakar tetapi kekuatannya menurun
2. Keseragaman drastis jika terjadi kebakaran. Selain itu baja juga merupakan
konduktor panas yang baik sehingga dapat menjadi pemicu kebakaran
Sifat baja tidak berubah banyak terhadap waktu, tidak seperti halnya pada komponen lain. Akibatnya, portal dengan kemungkinan
pada struktur beton bertulang. kebakaran tinggi perlu diberi pelindung. Ketahanan material baja
terhadap api dipersyaratkan dalam Pasal 14 SNI 03-1729-2002.
3. Elastisitas
3. Rentan Terhadap Buckling
Baja berperilaku mendekati asumsi perancang teknik dibandingkan dengan
material lain karena baja mengikuti hukum Hooke hingga mencapai Semakin langsung suatu elemen tekan, semakin besar pula bahaya
tegangan yang cukup tinggi terhadap buckling (tekuk). Sebagaimana telah disebutkan bahwa baja
mempunyai kekuatan yang tinggi per satuan berat dan jika digunakan
sebagai kolom seringkali tidak ekonomis karena banyak material yang
4. Daktilitas perlu digunakan untuk memperkuat kolom terhadap buckling.
Daktilitas didefinisikan sebagai sifat material untuk menahan deformasi 4. Keruntuhan Getas
yang besar tanpa keruntuhan terhadap beban tarik. Suatu elemen baja
yang diuji terhadap tarik akan mengalami pengurangan luas penampang Pada kondisi tertentu baja akan kehilangan daktilitasnya dan keruntuhan
dan akan terjadi perpanjangan sebelum terjadi keruntuhan getas dapat terjadi pada tempat dengan konsentrasi tegangan tinggi

Sumber : http://forum.teropong.id/2017/08/04/pengertian-baja-serta-kelebihan-dan-kekurangan-baja-
sebagai-material-struktur/
Tahapan Proses Ereksi Konstruksi Baja
1. Mempersiapkan material baja
Material baja yang disiapkan sesuai dengan jenis, spesifikasi dan
ukuran yang akan digunakan. bagian Kolom dan kuda-kuda rafter
memakai baja WF, gording menggunakan CNP, UNP, siku dan
branching rod, tie rod, plate sambungan, angkur, dll. Material baja
bisa didapatkan dari toko-toko baja terdekat. Kualitas baja yang
dipakai harus sesuai standar SNI dan sudah melalui uji ketahanan uji
leleh dan kekuatan yang disyaratkan.
2. Persiapan Plate
Plate banyak dipakai sebagai simpul, sambungan, stifener. Ukuran
plate dan ketebalan serta titik lobang baut menyesuaikan dengan
gambar kerja. Ukuran plate dan titik lobang baut harus benar presisi
dengan menggunakan mal/penggaris supaya potongan plate lebih
akurat.
3. Pemotongan
Plate baja dipotong dengan menggunakan mesin gerinda potong,
untuk ukuran baja WF yang besar sebaiknya menggunakan mesin
gerinda potong duduk dengan diameter piring hingga 20″ atau lase
cutting.
Setelah plate dipotong dan titik baut sudah ditandai, selanjutnya
siapkan mesin pons, bor kecil dan bor utama untuk membuat lobang
baut pada plate. Bagian titik dibor dengan bor kecil (misal 5mm)
baru dilanjutkan menggunakan bor utama sesuai diameter baut
(misal 16mm).
Setelah pemotongan dan pembuatan lobang baut selesai bersihkan
plate dan haluskan dengan digrinda atau diamplas bagian sisa
potongan plate sehingga tidak tajam.
Sumber : http://forum.teropong.id/2017/08/04/pengertian-baja-serta-kelebihan-dan-kekurangan-baja-
sebagai-material-struktur/
Tahapan Proses Ereksi Konstruksi Baja
4. Persiapan Rafter
Ukuran WF dipasaran biasanya berbeda dengan panjang bentangan atau
tinggi kolom pada kontruksi baja yang akan dipasang nantinya.
Maka baja yang ada harus dipotong sehingga sesuai dengan ukuran dari
gambar kerja. Bagian yang akan dipotong diukur dengan mal/jangkar secara
akurat dan presisi sehingga tidak mengalami kesalahan setelah dipotong.
5. Settingan
Bagian batang baja dan plate yang sudah disiapkan dari proses sebelumnya,
selanjutnya sambungkan dan setting bagian-bagian tersebut sehingga hasilnya
sesuai bentuk, jarak dan ukuran pada gambar kerja. Hasil pemasangan yang
dilakukan dilantai kerja harus benar-benar sudah tepat dan presisi. Yang harus
diperhatikan saat pemasangan dan settingan:
1. Tidak boleh ada kemiringan/sudut, panjang melebihi atau kurang
2. Dudukan plate, gordeng dan maupun balok anak tidak miring
Lakukan adjustmen kembali jika ada kekurangan pada saat penyambungan.

Sumber : http://forum.teropong.id/2017/08/04/pengertian-baja-serta-kelebihan-dan-kekurangan-baja-
sebagai-material-struktur/
Tahapan Proses Ereksi Konstruksi Baja
6. Pengelasan
Las baja menggunakan trafo las listrik dengan diameter kawat 3.2mm dan 4.0mm
Spesifikasi las trafo listrik yang disarankan:
• Voltase: 380 3 fase
• Daya listrik: 2000 – 12000 Hz
• Arus input: 26 A
• Arus output: 40 -400 A
• Ukuran socket: 50 mm
• Duty cycle: 60%

Cara pengelasan:
• Bersihkan bagian yang akan dilas dari kotoran atau debu.
• Tebal las disesuaikan dengan beban kontruksi
• Setelah pengelasan bersihkan sisa lasan dan dihaluskan

7. Ereksi/Pengangkatan
Adalah proses pengangkatan bagian rangka baja seperti kuda-kuda/rafter, kolom
yang sudah disambung dan disetting diangkat untuk dipasang dibagian atas
kontruksi untuk difitting dengan bagian lainnya (kolom-rafter-kuda-kuda,
branching, tie rod dll).
Bagian kolom pertama kali diangkat dan dipasang setelah itu bagian rafter dan
gording.
Untuk beban baja lebih dari 1 ton dan ketinggian lebih dari 10 meter maka
pengangkatan kontruksi Baja sebaiknya menggunakan alat angkat berat seperti
hoist, crane/mobile crane, karena lebih safety dan lebih mudah.
Sumber : http://forum.teropong.id/2017/08/04/pengertian-baja-serta-kelebihan-dan-kekurangan-baja-
sebagai-material-struktur/
SEKIAN DAN TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai