Anda di halaman 1dari 16

STUDI IDENTIFIKASI PENCEMARAN

UDARA OLEH TIMBAL (Pb) PADA


AREA PARKIR
Sumber Data Sekunder:
Hasbiah AW, Mulyatna L, dan Musaddad F. 2016. Studi
identifikasi pencemaran udara oleh timbal (pb) pada area
parkir (studi kasus kampus Universitas Pasundan
Bandung) . Jurnal Infomatek. 18(1) : 40-56.

Nama Kelompok :
Regina Aprilia Zulfikar (F44160007)
M. Fatahudin (F44160031)
Fikha Raihani (F44160068)
Rahmat Genta Qinanda (F44160070)
Latar Belakang
Salah satu
Udara kontribusi
merupakan Pencemaran udara
pencemar terbesar
dapat menyebabkan
kebutuhan turunnya kualitas
berasal dari emisi
dasar bagi gas buangan
udara
manusia kendaraan
bermotor
3

Tempat parkir Salah satu polutan


salah satu tempat yang dikeluarkan dari
proses pembakaran
yang berpotensi bahan bakar
terdapat cemaran kendaraan bermotor
Pb adalah timbal (Pb)
Sehingga…
Perlu dilakukan penelitian untuk
mengetahui dan mengukur
konsentrasi Pb di area parkir

Data Sekunder didapatkan dari


studi kasus Kampus Universitas
Pasundan Bandung
Metodologi (Literatur)
N Lokasi Waktu Alat yang Metode
O Penelitian Penelitian digunakan pengukuran
sampel
1 Berdasarkan Waktu pengukuran High Volume Metode
Standar untuk senyawa Pb Air Sampler Destruksi
Nasional di udara ambien (HVAS) Basah dan
Indonesia adalah 24 jam diukur kadar
nomor 19- dengan besaran timbalnya
7119.6-2005 pencemar menggunakan 5
maksimum 2 alat Atomic
µg/Nm3 dan 1 Absorption
tahun dengan Spectrophotom
besaran pencemar eter (AAS)
maksimum 1
µg/Nm3

Pengukuran kadar Pb
Metodologi (Studi kasus)
LOKASI :
1. Kampus I Jl. Lengkong Besar No. 68 Bandung ƒ
2. Kampus II Jl. Tamansari No. 6-8 Bandung
3. ƒKampus IV Jl. Dr. Setiabudhi No. 193 Bandung

WAKTU :
6
Dilakukan selama 3 hari masing-masing selama 24 jam
pada hari kerja pada beberapa titik di ketiga lokasi :

1. Lokasi I: Senin 24 Agustus 2015, Rabu 26 agustus


2015, Jum,at 28 Agustus 2015. ƒ
2. Lokasi II: Senin 7 September 2015, Rabu 9
September 2015, Jum,at 11 September 2015. ƒ
3. Lokasi III: Senin 31 Agustus 2015, Rabu 2
September 2015, Jum,at 4 September 2015.
Metodologi (Studi kasus)

Pengambilan contoh
uji dilakukan selama Partikel tersuspensi
24 jam dengan total dengan diameter
bantuan blower aerodinamis <100 µm
terhisap kedalam filter
kapasitas tinggi paper berdimensi
(kisaran 1 8x10 inch
m3/menit) 7

Sampel partikulat
udara yang sudah Untuk menjamin akurasi
Kadar timbalnya diambil dengan pengambilan contoh uji,
diukur menggunakan
menggunakan alat maka peralatan HVAS
alat Atomic
HVAS di ketiga lokasi telah dilengkapi dengan
Absorption
penelitian tersebut sistem pengukuran laju
Spectrophotometer
kemudian dipreparasi alir udara yang bersifat
(AAS)
dengan metode kontinyu dan terkalibrasi
destruksi basah
“ P
E
M
B
H A
A H
S A
I S
A
L N
8
Contoh perhitungan kadar
timbal (Pb) pada tanggal 24
Agustus 2015 adalah
sebagai berikut:

( 𝑐𝑡 − 𝑐𝑏 ) 𝑥 𝑉𝑡 𝑥 𝑓𝑝
𝐶𝑝𝑏=
𝑉
( 7.58 µ 𝑔/𝑚𝐿 ) 𝑥 50 𝑚𝐿 𝑥 2
𝐶𝑝𝑏=
183.81 9

¿4.12 µ𝑔/𝑚𝐿
Keterangan :
Cpb : Kadar timbal di udara (µg/m3)
Ct: Kadar timbal dalam larutan yang di spike (µg/mL)
Cb: Kadar timbal dalam larutan blanko (µg/mL)
Vt: Volum larutan contoh uji (mL)
V: Volume udara yang dihisap oleh alat HVAS (m3).
fp: Faktor pengenceran (kali)
Pembahasan
Pb berasal dari hasil pembakaran dari senyawa
tetrametil-Pb dan tetraetil-Pb yang selalu ditambahkan
dalam bahan bakar kendaraan bermotor yang
berfungsi sebagai anti letup (anti knock) untuk
mengurangi hentakan akibat kerja mesin sehingga
dapat menurunkan kebisingan suara ketika terjadi
pembakaran pada mesinmesin kendaraan bermotor
(Palar 1994). Pb merupakan zat yang ditambahkan
pada bahan bakar bensin sebagai bahan anti letupan 10

(Mukono 2006).

Berdasarkan Tabel 1 dapat dilihat bahwa perbedaan


kadar timbal yang terdeteksi di masing-masing lokasi
tersebut tidak terlalu besar perbedaannya. Semakin
tinggi jumlah
kendaraan maka semakin tinggi pula kadar Pb yang
terdeteksi di lokasi tersebut.
Pembahasan
Senyawa Pb merupakan senyawa yang digunakan sebagai zat
aditif pada bahan bakar bensin (Palar 2004). Setiap liter bensin
dalam angka oktan 87 dan 98 mengandung 0,70 gram senyawa
Pb Tetraetil dan 0,84gram Tetrametil Pb (Librawati 2005). Setiap
satu liter bensin yang dibakar jika dikonversi akan mengemisikan
0,56 gram Pb yang dibuang ke udara. Di Indonesia, Pb
ditambahkan pada bensin per 1 liter sebanyak 0,70gram untuk
premium dan untuk bensin super adalah 0,84 gram dan sekitar
15%-30% diantaranya lepas ke udara setelah pembakaran 11

(Widagdo 2005).

Tingginya rata-rata kadar timbal (Pb) pada lokasi I dan


II dan rendahnya rata-rata kadar timbal (Pb) pada
lokasi III disebabkan oleh faktor perbedaan lokasi dan
faktor alam.
“ P
E
M
B
H A
A H
S Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa rata-rata
pemaparan Pb di lokasi I Kampus I Jl. Lengkong Besar
No. 68 Bandung dan lokasi II Kampus II Jl. Tamansari No.
A
I
6-8 Bandung sudah melebihi batas baku mutu
pencemaran udara ambien, sedangkan lokasi III Kampus
IV Jl. Dr. Setiabudhi No. 193 Bandung tidak melebihi
S
batas baku mutu pencemaran udara ambien.
A
L N
12
Kesimpulan
Dari hasil penelitian dapat disimpulkan kadar Pb di
lokasi II terdeteksi paling tinggi sebesar 8,93
µg/Nm3,sedangkan di lokasi III kadar Pb yang
terdeteksi paling kecil sebesar 0,62 µg/Nm3.
Kandungan timbal (Pb) di lokasi I dan lokasi II
sudah tidak memenuhi standar baku mutu,
sedangkan di lokasi III masih memenuhi standar
baku mutu.
13

Banyaknya jumlah dan jenis kendaraan bermotor


yang terparkir sangat berpengaruh terhadap
besarnya pemaparan Pb di ketiga lokasi tersebut.
Selain faktor-faktor tersebut, faktor lain yang ikut
berkontribusi terhadap besarnya pemaparan Pb
adalah perbedaan
jenis ruangan parkir, faktor alam (suhu, angin,
kelembaban), dan ventilasi udara.
Upaya Saran Tindakan
pengelolaan yang
telah dilakukan
Pengelolaan yang Ideal
Dalam jurnal yang menjadi data
sekunder belum disertakan upaya Menurut Huboyo et al. (2013) Tindakan pengelolaan
penanganan yang sudah yang bisa dilakukan adalah :
dilakukan untuk mengatasi 1. Memperluas ruang pertukaran udara (Pada
pencemaran udara oleh timbal perencanaan pembangunan area parkir indoor)
14
(Pb) di area parkir tersebut. 2. Pemasangan blower atau exhaust fan
3. Memperbaiki sistem pengaturan parkir sehingga dapat
mempersingkat travel time
4. Meningkatkan kesadaran mahasiswa untuk
mengurangi penggunaan kendaraan bermotor dengan
cara menggunakan kendaraan umum
Waktunya
QUIZ!
▹ Hitunglah kadar timbal (Pb) di udara,
apabila diketahui kadar timbal total dalam
Bagi teman-teman larutan adalah 7.8 µg/mL, Volume larutan
yang mampu contoh uji 50 mL, Volume udara yang
menjawab soal dihisap oleh alat HVAS 183.81 m3, dan 15

berikut, akan Faktor pengenceran adalah 2 kali


mendapatkan
HADIAH
MENARIK
THANKS!
Any questions?
16

👦👧👨👩

Anda mungkin juga menyukai