Anda di halaman 1dari 13

KATA PENGANTAR

Segala puji kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas laporan
praktikum permeabilitas mata kuliah mekanika tanah ini dengan baik sesuai dengan
waktu yang telah kita tentukan.

Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi kita semua dan dengan adanya
penyusunan laporan praktikum permeabilitas mata kuliah mekanika tanah ini dapat kita
pelajari kembali pada kesempatan yang lain untuk kepentingan proses belajar kita
terutama dalam mata kuliah mekanika tanah.

Bersama ini kami juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang
telah membantu hingga terselesaikannya tugas ini, terutama kepada Bapak Dr.
Mohammad Muntaha, S.T., M.T. sebagai dosen mata kuliah mekanika tanah yang telah
banyak memberikan pengajaran, petunjuk dan dorongan dalam melaksanakan tugas ini,
juga teman-teman semua. Semoga segala yang telah kita kerjakan merupakan
bimbingan yang lurus dari Yang Maha Kuasa.

Dalam penyusunan tugas ini tentu jauh dari sempurna, oleh karena itu segala
kritik dan saran sangat kami harapkan demi perbaikan dan penyempurnaan tugas ini dan
untuk pelajaran bagi kita semua dalam pembuatan tugas-tugas yang lain di masa
mendatang. Semoga dengan adanya tugas ini kita dapat belajar bersama demi kemajuan
kita dan kemajuan ilmu pengetahuan.

Penyusun,
Kelompok 6 Kelas A 2019
DEPT. TEKNIK INFRASTRUKTUR SIPIL
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .....................................................................................................1


DAFTAR ISI .................................................................................................................... 2

BAB 1 : PENDAHULUAN.............................................................................................. 3

1.1 Latar Belakang .......................................................................................................3

1.2 Rumusan Masalah ...................................................................................................4

1.3 Tujuan ..................................................................................................................... 4

1.4 Manfaat ................................................................................................................... 4

BAB 2 : PEMBAHASAN ................................................................................................ 5

2.1 Dasar Teori .............................................................................................................5

2.2 Alat dan Bahan......................................................................................................10

2.3 Langkah Kerja.......................................................................................................10

2.4 Hasil Praktikum dan Perhitungan .........................................................................11

BAB 3 : PENUTUP ........................................................................................................12

3.1 Kesimpulan ...........................................................................................................15

3.2 Saran ..................................................................................................................... 15

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................16

1
DEPT. TEKNIK INFRASTRUKTUR SIPIL
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Tanah adalah produk transformasi mineral dan bahan organik yang terletak di
permukaan sampai kedalaman tertentu yang dipengaruhi oleh faktor – faktor genetis dan
lingkungan, yakni bahan induk, iklim, organisme hidup (makro dan mikro), topografi,
dan waktu yang berjalan selama kurun waktu yang sangat panjang (Hillel,1981). Salah
satu sifat fisik tanah yang penting ialah kemampuan untuk meloloskan aliran air melalui
ruang pori yang disebut dengan Permeabilitas tanah. Permeabilitas tanah adalah kualitas
meloloskan air atau udara yang diukur berdasarkan besarnya aliran melalui tanah yang
telah dijenuhi terlebih dahulu per satuan waktu tertentu (Susanto, 1994).
Permeabilitas didefenisikan sebagai sifat bahan berongga yang kemungkinan air
atau cairan lainnya untuk menembus atau merembes melalui hubungan antar pori.Bahan
yang mempunyai pori-pori kontinu disebut dapat tembus (permeable).

Semua jenis tanah bersifat permeabilitas dimana air merembes melalui ruang-
ruang kosong (pori-pori) yang terdapat diantara butiran tanah.Koefisien permeabilitas
tergantung pada ukuran rata-rata pori yang dipengaruhi oleh distribusi ukuran partikel,
bentuk partikel dan struktur tanah.

Permeabilitas suatu tanah penting untuk :

1. Mengevaluasi jumlah rembesan yang melalui bendungan dan sampai ke sumur air.
2. Mengevaluasi gaya angkat atau rembesan dibawah struktur hidrolik untuk analisis
stabilitas.
3. Menyediakan kontrol kecepatan terhadap rembesan sehingga partikel tanah yang
berbutir halus tidak tererosi dari massa tanah.

Harga koefisien permeabilitas (K) dapat ditentukan di laboratorium dengan


pengujian Constant Head dan Falling Head.

2
DEPT. TEKNIK INFRASTRUKTUR SIPIL
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER

1.2 Rumusan Masalah


1) Bagaimana prosedur praktikum permeabilitas tanah di laboratorium?
2) Bagaimana cara menentukan nilai koefisien permeabilitas tanah dengan
percobaan constant head dan falling head
3) Bagaimana menggunakan peralatan praktikum yang baik dan benar?
1.3 Tujuan
1) Dapat melakukan prosedur praktikum permeabilitas tanah di laboratorium
2) Dapat menentukan nilai koefisien permeabilitas tanah dengan percobaan
constant head dan falling head
3) Dapat menggunakan peralatan praktikum yang baik dan benar
1.4 Manfaat
1) Mahasiswa dapat melakukan prosedur praktikum permeabilitas tanah di
laboratorium
2) Mahasiswa dapat menentukan nilai koefisien permeabilitas tanah dengan
percobaan constant head dan falling head
3) Mahasiswa dapat menggunakan peralatan praktikum yang baik dan benar

3
DEPT. TEKNIK INFRASTRUKTUR SIPIL
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Dasar Teori


Falling head permeameter adalah suatu permeameter dengan tinggi tekanan air
berubah-ubah. Alat ini dipergunakan pada jenis tanah yang cukup rapat seperti
lempung, lumpur dan sebagainya.

Cara melakukan percobaannya diperlihatkan pada Gambar 2 contoh tanah


sepanjang L dengan luas A diletakkan dalam suatu tempat berbentuk silnder. Pipa
kecil dengan luas penampang a diisi air setinggi h, karena ada pipa perbedaan
tinggi muka air, maka air mengalir melalui pori-pori tanah. lrieh karena itu, pada
suatu saat tinggi air dalam pipa tinggal h2.

Koefisien permeabilitas tergantung pada ukuran rata-rata pori yang dipengaruhi


oleh distribusi ukuran partikel, dan struktur tanah. Secara garis besar, makin kecil
ukuran partikel, makin kecil pula ukuran pori dan makin rendah koefisien
permeabilitasnya. Menurut Braja M. Das “Princippless of Geothecnichal
Engineering – Seven Edition” nilai-nilai permeabilitas berbagai jenis tanah adalah
sebagai berikut :

Karakteristik Tanah K (cm/s)


100 – 1,0
Kerikil Murni
1,0 – 0,01
Pasir Kasar
0,01 – 0,001
Pasir Halus
0,001 – 0,00001
Lempung Berlanau
0,000001
Lempung
Tabel 2.1. Nilai Hidrolik Konduktivitas

4
DEPT. TEKNIK INFRASTRUKTUR SIPIL
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER

Penentuan nilai koefisien permeabilitas (k) dilakukan dengan mengukur


penurunan ketinggian air pada pipa tersebut. Jadi, tegangan air sekarang tidaklah
tetap dan rumus Darcy dapat ditulis pada saat tertentu.

Gambar 2.2 Pengujian koefisien permeabilitas dengan metode Falling Head

Misalnya dalam waktu 6t air berkurang setinggi - 6h, maka volume


Pengurangannya adalah:
𝛿𝑣 = −𝑎 . 𝛿ℎ
Debit air yang mengalir melalui contoh tanah adalah :
Q=A.v
= 𝐴 .𝐾 .𝑖

= 𝐴 .𝐾 .𝐿

Dalam waktu 𝛿𝑡, maka 𝛿𝑣 = 𝑄. 𝑑𝑡


∆ℎ
𝛿𝑣 = 𝐴 . 𝐾 . . 𝛿𝑡
𝐿
dari persamaan di atas, dia dapat persamaan sebagai berikut
∆ℎ
𝑎 . 𝛿𝑣 = 𝐴 . 𝐾 . . 𝛿𝑡
𝐿
𝛿ℎ 𝐴
= . 𝐾 . 𝛿𝑡
𝛿𝑡 𝑎 .𝐿
Untuk mencapai penurunan air dari h1-h2, diperlukan waktu sebesar t detik.

5
DEPT. TEKNIK INFRASTRUKTUR SIPIL
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER

Dari hasil percobaan integrasi didapat hasil sebagai berikut :


ℎ2 ℎ2
𝛿ℎ 𝐴
∫ = . 𝐾 ∫ 𝛿𝑡
ℎ1 ℎ 𝑎 .𝐿 ℎ1
ℎ1 𝐴 .𝐾
𝑙𝑛 = 𝑡
ℎ2 𝑎 .𝐿
𝑎. 𝐿 ℎ1
𝐾= . ln .
𝐴 .𝑡 ℎ2
𝑎 .𝐿 ℎ1
𝐾= . 2,3 log
𝐴 .𝑡 ℎ2

Keterangan :
K : Koefisien permeabilitas
A : Luas permukaan tabung fiber glass
a : Luas pipa burette
t : Waktu percobaan
L : Tinggi sample tanah
h1 : Tinggi permukaan air dalam pipa burette dan muka air yang keluar
h2 : Selisih muka air dalam pipa dan muka air yang keluar setelah waktu tertentu

2.2 Alat dan Bahan


Adapun alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah :
Ring sampel berisi tanah

Gambar 2.2 Ring sampel berisi tanah


Kertas saring

Gambar 2.3 Kertas saring


Karet gelang

Gambar 2.4 Karet gelang

6
DEPT. TEKNIK INFRASTRUKTUR SIPIL
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER

Alat penetapan Permeabilitas


(permeameter)

Gambar 2.5 Permeameter


Pipa U

Gambar 2.6 Pipa U


Bak (ember) berisi air

Gambar 2.7 Baskom berisi air


Stopwatch

Gambar 2.8 Stopwatch

Penggaris

Gambar 2.9 Penggaris

2.3 Langkah Kerja


1. Memeriksa dan menyiapkan tabung test falling head sebelum digunakan.

7
DEPT. TEKNIK INFRASTRUKTUR SIPIL
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER

2. Memasang malam pada bagian bawah tabung, lau diatas malam tersebut diberi
kertas filter.
3. Memasukkan contoh tanah (lempung) yang akan ditest sambil dipadatkan
pelan-pelan sampai batas yang ditentukan pada tabung falling head.

4. Apabila tanah lempung yang dimasukkan sudah sampai pada batas tertentu,
lalu memberikan kertas filer diatas tanah pasir tersebut.
5. Terakhir memasang malam diatas kertas filter pada urutan langkah no 4, lalu
menutup tabung dengan cara memutar baut yang ada tabung test tersebut.
6. Mengalirkan air melalui pipa plastic ke dalam burette, air akan mengalir dari
burette ke contoh tanah dan akhirnya ke corong. Juga harus mengontrol bahwa
tidak ada kebocoran pada alat dan tidak ada gelembung-gelembung udara yang
tertinggal di dalam pipa.
7. Membiarkan air mengalir melalui contoh tanah untuk beberapa saat guna
membuat contoh tanah yang ditest cukup basah.
8. Setelah itu, mengamati penurunan air dalam pipa yang tingginya sekitar 1 m
setiap 30 menit. Dan mencatat hasil pengamatan.

2.4 Hasil Praktikum dan Perhitungan


Diketahui :
Luas permukaan tabung fiber glass (A) = 28,26 cm2
Luas pipa burette (a) = 1,5 cm2
Tinggi sampel tanah (L) = 10 cm

8
DEPT. TEKNIK INFRASTRUKTUR SIPIL
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER

Percobaan h1 (cm) h2 (cm) t (dtk) K (cm/dtk )


1 95 84,6 2700 2,276 . 10-5

2 84,6 74,2 2700 2,275 . 10-5


3 74,2 65,8 2700 2,3 . 10-5
Rata- rata 2700 2,283 . 10-5
Tabel 2.4 Data Pengukuran Rembesan Secara Falling Head

waktu yang didapat dari 1 percobaan falling head permeability ialah 2700 detik

Contoh perhitungan h2 Percobaan 1 :


h1 = L1- L2
40
h2 = h1 - ( 100 x L1)

L1=115 cm
L2=20 cm

Perhitungan kecepatan Koefisien Permeabilitas (cm/s) :

Percobaan 𝒂 .𝑳 𝒉𝟏
𝑲= . 𝟐, 𝟑 𝐥𝐨𝐠
𝑨.𝒕 𝒉𝟐

1 1,5× 10 95
K = 28,26× 2700 . 2,3 log 84,6 = 2,276 . 10-5cm/s

2 1,5× 10 84,6
K = 28,26× 2700 . 2,3 log 74,2 = 2,275 . 10-5cm/s

3 1,5× 10 74,2
K = 28,26× 2700 . 2,3 log 65,8 = 2,3 . 10-5cm/s

9
DEPT. TEKNIK INFRASTRUKTUR SIPIL
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER

Rata - rata K = 2,283 . 10-5 cm/s

Tabel 2.5 Data Perhitungan Rembesan Secara Falling Head


 𝑜𝐶
Koreksi suhu Koefisien Permeabilitas,  𝑇 = 0,965 :
20𝑜 𝐶

 𝑜𝐶
k20oC = kt  𝑇 ,
20𝑜 𝐶

k20oC = 2,283 . 10−5 𝑥 0,965 = 2,204 . 10-5 cm/s

10
DEPT. TEKNIK INFRASTRUKTUR SIPIL
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
1) Nilai koefisien rembesan yang didapat dari pengujian Falling Head adalah
K = 2,204 . 10-5 cm/s
2) Berdasarkan Braja M. Das “ Princippless of Geothecnichal Engineering –
Seven Edition”, tanah yang digunakan pada pengujian Falling Head ialah
tanah lempung.
3.2 Saran
1) Dalam proses praktikum di harapkan agar mengikuti langkah-langkah yang
sudah di jelaskan dan berhati-hati dalam menggunakan peralatan praktikum.
2) Kami sebagai mahasiswa sebaiknya senantiasa memperhatikan dan mencari
tahu banyak informasi dari berbagai sumber terhadap materi yang
bersangkutan.

11
DEPT. TEKNIK INFRASTRUKTUR SIPIL
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER

DAFTAR PUSTAKA

Modul Praktikum program studi Teknik Rekayasa Pengelolaan dan Pemeliharaan


Bangunan Sipil ITS mata kuliah Mekanika Tanah

Das, Braja M., Noor Endah, dan Indrasurya B. Mochtar. “Mekanika Tanah (Prinsip-
prinsip Rekayasa Geoteknis) Jilid 1,1985. Erlangga, Jakarta

Laporan Praktikum Mekanika Tanah academia.edu

Laporan Praktikum Tenik Sipil Universitas Muhammadiyah Jakarta

ASTM D2434-68

SNI 03-6871-2002

12

Anda mungkin juga menyukai