Segala puji kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas laporan
praktikum permeabilitas mata kuliah mekanika tanah ini dengan baik sesuai dengan
waktu yang telah kita tentukan.
Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi kita semua dan dengan adanya
penyusunan laporan praktikum permeabilitas mata kuliah mekanika tanah ini dapat kita
pelajari kembali pada kesempatan yang lain untuk kepentingan proses belajar kita
terutama dalam mata kuliah mekanika tanah.
Bersama ini kami juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang
telah membantu hingga terselesaikannya tugas ini, terutama kepada Bapak Dr.
Mohammad Muntaha, S.T., M.T. sebagai dosen mata kuliah mekanika tanah yang telah
banyak memberikan pengajaran, petunjuk dan dorongan dalam melaksanakan tugas ini,
juga teman-teman semua. Semoga segala yang telah kita kerjakan merupakan
bimbingan yang lurus dari Yang Maha Kuasa.
Dalam penyusunan tugas ini tentu jauh dari sempurna, oleh karena itu segala
kritik dan saran sangat kami harapkan demi perbaikan dan penyempurnaan tugas ini dan
untuk pelajaran bagi kita semua dalam pembuatan tugas-tugas yang lain di masa
mendatang. Semoga dengan adanya tugas ini kita dapat belajar bersama demi kemajuan
kita dan kemajuan ilmu pengetahuan.
Penyusun,
Kelompok 6 Kelas A 2019
DEPT. TEKNIK INFRASTRUKTUR SIPIL
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
DAFTAR ISI
BAB 1 : PENDAHULUAN.............................................................................................. 3
1
DEPT. TEKNIK INFRASTRUKTUR SIPIL
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
BAB I
PENDAHULUAN
Semua jenis tanah bersifat permeabilitas dimana air merembes melalui ruang-
ruang kosong (pori-pori) yang terdapat diantara butiran tanah.Koefisien permeabilitas
tergantung pada ukuran rata-rata pori yang dipengaruhi oleh distribusi ukuran partikel,
bentuk partikel dan struktur tanah.
1. Mengevaluasi jumlah rembesan yang melalui bendungan dan sampai ke sumur air.
2. Mengevaluasi gaya angkat atau rembesan dibawah struktur hidrolik untuk analisis
stabilitas.
3. Menyediakan kontrol kecepatan terhadap rembesan sehingga partikel tanah yang
berbutir halus tidak tererosi dari massa tanah.
2
DEPT. TEKNIK INFRASTRUKTUR SIPIL
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
3
DEPT. TEKNIK INFRASTRUKTUR SIPIL
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
BAB II
PEMBAHASAN
4
DEPT. TEKNIK INFRASTRUKTUR SIPIL
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
5
DEPT. TEKNIK INFRASTRUKTUR SIPIL
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
Keterangan :
K : Koefisien permeabilitas
A : Luas permukaan tabung fiber glass
a : Luas pipa burette
t : Waktu percobaan
L : Tinggi sample tanah
h1 : Tinggi permukaan air dalam pipa burette dan muka air yang keluar
h2 : Selisih muka air dalam pipa dan muka air yang keluar setelah waktu tertentu
6
DEPT. TEKNIK INFRASTRUKTUR SIPIL
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
Penggaris
7
DEPT. TEKNIK INFRASTRUKTUR SIPIL
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
2. Memasang malam pada bagian bawah tabung, lau diatas malam tersebut diberi
kertas filter.
3. Memasukkan contoh tanah (lempung) yang akan ditest sambil dipadatkan
pelan-pelan sampai batas yang ditentukan pada tabung falling head.
4. Apabila tanah lempung yang dimasukkan sudah sampai pada batas tertentu,
lalu memberikan kertas filer diatas tanah pasir tersebut.
5. Terakhir memasang malam diatas kertas filter pada urutan langkah no 4, lalu
menutup tabung dengan cara memutar baut yang ada tabung test tersebut.
6. Mengalirkan air melalui pipa plastic ke dalam burette, air akan mengalir dari
burette ke contoh tanah dan akhirnya ke corong. Juga harus mengontrol bahwa
tidak ada kebocoran pada alat dan tidak ada gelembung-gelembung udara yang
tertinggal di dalam pipa.
7. Membiarkan air mengalir melalui contoh tanah untuk beberapa saat guna
membuat contoh tanah yang ditest cukup basah.
8. Setelah itu, mengamati penurunan air dalam pipa yang tingginya sekitar 1 m
setiap 30 menit. Dan mencatat hasil pengamatan.
8
DEPT. TEKNIK INFRASTRUKTUR SIPIL
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
waktu yang didapat dari 1 percobaan falling head permeability ialah 2700 detik
L1=115 cm
L2=20 cm
Percobaan 𝒂 .𝑳 𝒉𝟏
𝑲= . 𝟐, 𝟑 𝐥𝐨𝐠
𝑨.𝒕 𝒉𝟐
1 1,5× 10 95
K = 28,26× 2700 . 2,3 log 84,6 = 2,276 . 10-5cm/s
2 1,5× 10 84,6
K = 28,26× 2700 . 2,3 log 74,2 = 2,275 . 10-5cm/s
3 1,5× 10 74,2
K = 28,26× 2700 . 2,3 log 65,8 = 2,3 . 10-5cm/s
9
DEPT. TEKNIK INFRASTRUKTUR SIPIL
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
𝑜𝐶
k20oC = kt 𝑇 ,
20𝑜 𝐶
10
DEPT. TEKNIK INFRASTRUKTUR SIPIL
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1) Nilai koefisien rembesan yang didapat dari pengujian Falling Head adalah
K = 2,204 . 10-5 cm/s
2) Berdasarkan Braja M. Das “ Princippless of Geothecnichal Engineering –
Seven Edition”, tanah yang digunakan pada pengujian Falling Head ialah
tanah lempung.
3.2 Saran
1) Dalam proses praktikum di harapkan agar mengikuti langkah-langkah yang
sudah di jelaskan dan berhati-hati dalam menggunakan peralatan praktikum.
2) Kami sebagai mahasiswa sebaiknya senantiasa memperhatikan dan mencari
tahu banyak informasi dari berbagai sumber terhadap materi yang
bersangkutan.
11
DEPT. TEKNIK INFRASTRUKTUR SIPIL
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
DAFTAR PUSTAKA
Das, Braja M., Noor Endah, dan Indrasurya B. Mochtar. “Mekanika Tanah (Prinsip-
prinsip Rekayasa Geoteknis) Jilid 1,1985. Erlangga, Jakarta
ASTM D2434-68
SNI 03-6871-2002
12