MEKANIKA TANAH II
Disusun oleh
FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK SIPIL
KAMPUS A
Jl. Jatiwaringin Raya No.278 Pondok Gede 17411 Jakarta
Telp.(021) 8481155, Fax.(021)8483069
Email: enquiry@itkj.ac.id
Website: www.itkj.ac.id
2021
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim,
Dengan mengucap Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang senantiasa melimpahkan
rahmat dan hidayahnya, sehingga peserta praktikum dapat menyelesaikan penyusunan laporan
praktikum mekanika tanah 2 berikut, yang akan dipergunakan sebagai salah satu syarat penyelesaian
tugas akademik dalam Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Global Jakarta.
Penyusunan laporan praktikum berikut tidak akan terwujud dengan sempurna tanpa ada berbagai
pihak pendukung dalam pengerjaanya, baik secara langsung maupun tidak langsung. Untuk itu
penyusun ingin mengucap ungkapan terimakasih sebesar – besarnya yakni kepada asisten
laboraturium beserta anggota laboraturium teknik sipil yang telah mendampingi peserta praktikum
Dalam penyusunan laporan Praktikum berikut, penyusun menyadari bahwa masih terdapat
kekurangan diluar sepengetahuan penyusun. untuk itu penyusun mengharapkan kritik dan saran yang
bersifat membangun demi sempurnanya laporan praktikum berikut ini. Semoga laporan praktikum
berikut dapat bermanfaat bagi seluruh kalangan.
DINAR ALI
NIM : 181130014
BAB I
PENDAHULUAN
Mekanika tanah merupakan pengetahuan dasar dari teknik pondasi. Sehingga mekanika tanah
adalah ilmu yang sangat penting dalam teknik sipil yang mempelajari tentang tanah dan aplikasinya
dalam bidang teknik sipil. Mengingat semua pekerjaan bidang teknik sipil berupa konstruksi-
konstruksi seperti konstruksi bangunan, gedung, jalan, jembatan dan lain-lain sehingga tanah sebagai
pendukung kontruksi merupakan material kompleks yang wajib dipelajari untuk mengetahui sifat
mekanis dan teknis dalam rangka pemecahan masalah kontruksi berupa desain pondasi.
Mempelajari masalah tanah tidak hanya melalui teori yang terdapat dari buku atau literatur saja,
melainkan juga harus dikenal lebih mendalam melalui pengenalan langsung ke lapangan. Mengetahui
mengamati berbagai jenis tanah di lapangan (tempat pengambilan sampel) dan meneliti
karakteristiknya dalam hubungan sebagai pendukung tegaknya suatu bangunan untuk kemudian
dibuktikan dengan hasil perhitungan dari laboratorium. Hal ini merupakan salah satu metode yang
terbaik untuk membuktikan kebenaran teori yang ada bagi mahasiswa teknik sipil untuk mengenal
masalah tanah.
Mekanika tanah dalam teknik sipil adalah bidang ilmu yang mempelajari tentang tanah dan
permasalahannya. Pentingnya peranan tanah dalam perencanaan dan pelaksanaan pekerjaan yang
ditangani sarjana teknik sipil, maka hal-hal yang berkenaan dengan masalah tanah menjadi bagian
yang tidak terpisahkan dari perhitungan perencanaan suatu bangunan.
Dalam mekanika tanah kita mempelajari perubahan-perubahan pada tanah dalam menanggapi
berbagai kondisi yang biasa di temui dalam praktek pembangunan serta memberlakukan hukum-
hukum mekanika serta hidraulika dalam persoalan-persoalan yang berhubungan dengan tanah.
Tanah dalam mekanika tanah adalah mencakup semua bahan dari tanah lempung sampai kerikil
dan batu-batu besar. Tanah didefinisikan pula sebagai material yang terdiri dari agregat (butiran)
mineral-mineral padat yang tidak tersedimentasi (terikat secara kimiawi) satu sama lainnya dan dapat
terbentuk dari bahan-bahan prganik yang te;ah melapuk disertai dengan zat cair dan gas yang ,engisi
ruang kosong diantara partikel-partikel pada tanah. Maslah tanah adalah masalah yang kompleks
karena tanah dari berbagai macam lapisan dan mempunyai sifat yang bermacam-macam pula.
Dari kebanyakan hal, tanah terdiri dari ukuran-ukuran butir yang meliputi beberapa macam
ukuran sehingga tidak akan menemukan dua atau lebih macam tanah dalam satu contoh. Adapun cara
pemberian nama adalah sebagai berikut :
1. Kerikil Kepasiran
Adalah tanah yang sebagian besar terdiri dari kerikil dan mengandung sejumlah pasir.
2. Pasir Kelanauan
Adalah tanah yang sebagian besar terdiri dari pasir dan mengandung sejumlah lanau.
3. Pasir Kelempungan
Adalah tanah yang sebagian besar terdiri pasir dan mengandung lempung.
Begitu pula campuran tanah yang lain, cara pemberian nama atau istilah seperti diatas yang
banyak disebut lebih dulu kemudian dapat diikuti oleh warna tanah. Batas ukuran butir (cm)
Penggolongan jenis tanah berdasarkan ukuran butir tanah :
Mempelajari masalah tanah tidak hanya melalui teori yang terdapat pada buku atau literatur saja,
melainkan harus dikenal lebih mendalam melalui pengenalan langsung dilapangan (tempat
pengambilan sample) danmeneliti karakteristiknya dalam hubungan sebagai pendukung tegaknya
suatu bangunan untuk kemudian dibuktikan dengan hasil pengujian dan perhitungan dari laboratorium.
Praktikum Mekanika Tanah adalah suatu praktek yang bertujuan untuk mengetahui dan
mempelajari sifat-sifat tanah dalam fungsinya sebagai pendukung konstruksi. Hal yang dipelajari di
praktikum kali ini adalah :
a. Compression Test
d. Konsolidasi
f. Sondir
Untuk mengetahui sifat atau karakteristik tanah tersebut, maka dilakukan pekerjaan
pengujian berupa pekerjaan pengujian lapangan dan pekerjaan pengujian laboratorium.
Hand Boring, pekerjaan ini dimaksudkan untuk memperoleh contoh tanah asli yang relatif tidak
terganggu ( Undisturbed Sample ), yang tidak mengalami perubahan dalam struktur, kadar air,
atau susunan kimianya guna diuji atau ditest di laboratorium.
Pemeriksaan berat volume, untuk mengetahui perbandingan berat butir tanah dengan volume
butir tanah.
Pemeriksaan kadar air, untuk mengetahui perbandingan berat air dengan berat butir tanah.
Pemeriksaan berat jenis, untuk mengetahui perbandingan antara berat volume tanah dengan berat
volume air.
Pemeriksaan Permeabilitas, untuk mendapatkan nilai yang representative dari koefisien aslinya
dilapangan.
Uji kuat tekan bebas, uji ini mengetahui besarnya gaya aksial persatuan luas penampang pada
saat benda uji mengalami keruntuhan.
Uji Kuat Geser Langsung, untuk menentukan harga kohesi ( c ) dan sudut geser dalam ( ɸ ) dari
tanah.
Uji konsolidasi, dalam uji konsolidasi ini terdapat dua hal yang perlu diketahui, yaitu besarnya
penurunan dan kecepatan penurunan.
Penyelidikan secara menyeluruh ini penting sekali artinya untuk menyajikan suatu gambaran
yang jelas tentang sifat, kemampuan, dan karakteristik untuk kondisi tanah yang diteliti.Dalam
praktikum diusahakan pengujian secara maksimal untuk mendapatkan kebenaran dari teori-teori
perhitungan kekuatan atau daya dukung tanah yang telah diambil contohnya tersebut.
BAB II
PENGUJIAN KEPADATAN LAPANGAN ( SAND CONE )
2.6 Lampiran
F=
Dimana :
Fc = Ft = Luas penampang kerucut bikonus yang bergeser dengan tanah &
luas torak = 10 cm.
Qt = Tekanan total yang terbaca pada manometer akibat pergeseran mantel &
konus pada waktu menembus tanah ( kg/ )
qc = Tekanan konus yang terbaca pada manometer akibat tekanan konus
ketika menembus tanah ( kg/ )
f = Gaya fiksi tanah terhaddap mantel konus
Fm = Luas mantel pada standart bikonus = 150
Maka rumus diatas menjadi
:f=
Rumus hambatan pelekat :
Hp = f x L
Dimana :
Hp = hambatan pelekat
F = friksi
L = Panjang lekatan ( = 20 cm, karena batang sondir ditekan 20 cm )
Maka jumlah hambatan pelekat adalah :
JHp = f x L
Kekuatan ijin tiang pancang ( P ) :
P
Dimana :
F = Luas penampang tiang pancang
K = Keliling penampang tiang pancang
SF1 = Faktor keamanan ( 1 ) yang besarnya 2 < SF1 < 3
SF2 = Faktor keamanan ( 2 ) yang besarnya 3 < SF2 < 5
Fm = 150 cm2
fc=ft = 10 cm
L = 20 cm
F =
K =
H qc qt f HP JHP FR
(M) Kg/cm2 Kg/cm2 Kg/cm2 Kg/cm Kg/cm %
0.0 7 10.00 0.20 4.00 4.00 2.86
0.2 15 17.00 0.13 2.67 6.67 0.89
0.4 18 20.00 0.13 2.67 5.33 0.74
0.6 8 10.00 0.13 2.67 5.33 1.67
0.8 10 13.00 0.20 4.00 6.67 2.00
1.0 28 32.00 0.27 5.33 9.33 0.95
1.2 35 37.00 0.13 2.67 8.00 0.38
1.4 32 34.00 0.13 2.67 5.33 0.42
1.6 37 44.00 0.47 9.33 12.00 1.26
1.8 50 52.00 0.13 2.67 12.00 0.27
2.0 34 41.00 0.47 9.33 12.00 1.37
2.2 36 45.00 0.60 12.00 21.33 1.67
2.4 45 50.00 0.33 6.67 18.67 0.74
2.6 52 53.00 0.07 1.33 8.00 0.13
2.8 33 40.00 0.47 9.33 10.67 1.41
3 30 35.00 0.33 6.67 16.00 1.11
3.7 Kesimpulan
Dari data praktikum yang telah diolah, didapat kesimulan sebagai berikut
1. Perlawanan Conus (qc) maksimal sebesar 52 kg/cm2 (nilai minimal yang menunjukan
lapisan tanah keras) pada kedalaman 2,60 m dari prmukaan tanah.
2. Nilai angka banding geser (fr) maksimal sebesar 2,85 % pada kedalamaan 0 – 0,20 m.
3.8 Lampiran
Gambar 3.1 Pemasangan alat uji sondir
σ=
Dimana :
Pn = Gaya normal = berat beban + penutup
σ = Tegangan Normal
A = Luas bidang geser
Menghitung tegangan geser didapatdari menghiung gaya geser ( G ) lebih dahulu
dengan jalan mengalikan hasil percobaan maximum dari horizontal dial dengan angka
kalibrasi proving ring ( LRC )
τ=
Dimana :
τ = Tegangan geser ( kg / )
G = Gaya geser ( kg )
G = M x LRC
M = Pembaca maximum horizontal
A = Luas penampang contoh ( )
DIRECT SHEAR
TEST
PROYEK : PRAKTIKUM MEKAANIKAH TANAH 2 JGU
LOKASI : HALAMAN CAMPUS JGU CAMPUS C DEPOK
BORING NO. : 1
JENIS TANAH : LANAU
DATA
:
PERCOBAAN CONTOH TANAH = UNDISTRUBED/DISTURBED
DIAMETER Ø = 6.31 CM2
KECPATAN PERCOBAAN = 2 MM/MENIT
KALIBRASI ALAT = 0.11 KG/DIV
Luas Bidang Geser = 31.2556 CM2
BERAT BEBAN (KG) 2 4 6 8 10
BERAT PENUTUP (KG) 0.491 0.491 0.491 0.491 0.491
TOTAL BEBAN (KG) 2.491 4.491 6.491 8.491 10.491
PENAMPANG CONTOH (CM2) 31.256 31.256 31.256 31.256 31.256
TEGANGAN NORMAL (KG/CM ) 2
0.080 0.144 0.208 0.272 0.336
MAX. HORIZ. DIAL READING 5.810 1.580 2.350 2.340 2.350
MAX. GAYA GESER (KG) 0.639 0.174 0.259 0.257 0.259
MAX. TEGANGAN GESER
(τKG/CM2) 0.020 0.006 0.008 0.008 0.008
DIAMETER Ø = 6.31 CM
KECPATAN
PERCOBAAN = 2 MM/MENIT
KALIBRASI ALAT = 0.11 KG/DIV
Luas Bidang Geser = 9.9067
Max Horizontal
5.81 1.58 2.35 2.34 2.35
Reading
Max Gaya
0.64 0.17 0.26 0.26 0.26
Geser
4.6 Kesimpulan
Harga kohesi dan sudut geser tanah merupakan parameter yang sangat penting dalam
perhitungan daya dukung tanah, perencanaan dingding penahan tanah, dan sebgainya
Kadar air yang didapatkan pada percobaan adalah =78,40%
Didapatkan nilai maksimum gaya geser seperti yang terdapat pada data diatas
4.7 Lampiran
b) Extruder.
f) Stop Watch.
g) Oven listrik.
h) Can.
c = ½ . Qu
Dimana :
Qu = compresions strength σ =
A‟=
Dimana :
ΔL = Perubahan panjang
Lo = Panjang mula-mula
b) Pasang cetakan silinder besi yang sudah diolesi dengan vaseline didalamnya.
Cetakan tanah diletakkan dimuka tanah yang akan dikeluarkan kemudian ditekan
dan masuk ke dalam cetakan.
f) Tanah dikeluarkan dari tabung dan dicetak dengan syarat yang suah ditentukan.
j) Percobaan sudah selesai jika pada pembacaan sudah konstan dan mencapai nilai
maximum kemudian turun kembali.
k) Gambar bentuk retaknya, lalu tanah tadi dimasukkan ke dalam oven, minimum
18 jam lamanya.
Luas
Diameter = 4.74 Cm (A) = 17.64 Cm2
Volume = 166.42 Cm3 Berat = 284 gr/Cm3
Kadar Air = % γdry = gr/Cm3
Total
Simple Unit Corected Smple
Deformasi Load Dial Area Load on
Deformation Strain Area,A Unit
Dial reading (unit) mm 1-(4) sample
ΔL.Ln ΔL.Lo A/(5) (7)/(6)
(2xLRC)
0.1 8.0 0.10 0.011 0.989 17.83 0.880 0.0494
0.2 14.0 0.20 0.021 0.979 18.02 1.540 0.0855
0.3 22.0 0.30 0.032 0.968 18.22 2.420 0.1329
0.4 26.0 0.40 0.042 0.958 18.42 2.860 0.1553
0.5 28.0 0.50 0.053 0.947 18.62 3.080 0.1654
0.6 28.0 0.60 0.064 0.936 18.83 3.080 0.1635
0.7 21.0 0.70 0.074 0.926 19.05 2.310 0.1213
0.8 18.0 0.80 0.085 0.915 19.27 1.980 0.1027
0.9 15.0 0.90 0.095 0.905 19.50 1.650 0.0846
0.10 13.0 1.00 0.106 0.894 19.73 1.430 0.0725
0.11 11.0 1.10 0.117 0.883 19.96 1.210 0.0606
0.12 11.0 1.20 0.127 0.873 20.21 1.210 0.0599
Pengujian Kadar Air
Diameter : 4.74 cm
Tinggi : 9.44 cm
Luas : 17.63 cm2
Volume : 166.42 cm3
Berat : 0.284 cm
Dencity
5.7 Lampiran
Cv =
Sebagai contoh untuk perhitungan diambil pembebanan sebesar 1 kg.
Average load height = H – ½ H = 1,985 – ( ½ . 0,0186 ) – 1,9757
Half average load height = ½ x 1,9757 – 0,9879
Harga t90 pada grafik = 0,3025
Jadi Cv dapat dihitung didapat Cv = 2,7359
0 0 ➡ ➡ 13 0.00
0.1 0.53 ➡ ➡ 12.47 0.32
0.25 0.54 ➡ ➡ 12.46 0.50
0.5 0.54 ➡ ➡ 12.46 0.71
1 0.55 ➡ ➡ 12.45 1.00
2 0.55 ➡ ➡ 12.45 1.41
4 0.56 ➡ ➡ 12.44 2.00
8 0.56 ➡ ➡ 12.44 2.83
15 0.56 ➡ ➡ 12.44 3.87
30 0.57 ➡ ➡ 12.43 5.48
60 0.58 ➡ ➡ 12.42 7.75
1440 0.61 ➡ ➡ 12.39 37.95
6.7 Kesimpulan
Uji konsolidasi merupakan uji yang sangat penting dalam pengujian terhadap lapisan
tanah karena erat hubungannya dengan kestabilan tanah tersebut.pada percobaan ini didapat
hasil perhitungan penurunan sebesar 13 di awal pengujian dan 12,39 di akhir pengujian
konsolidasi
6.8 Lampiran
Untuk mengambil contoh tanah yang akan digunakan untuk percobaan dalam laboratorium,
yang terdiri dari tanah permukaan, tanah terganggu ( Disturbed sample ) dan tanah tidak terganggu
( Undisturbed sample ). Untuk melihat karakteristik contoh tanah secara visual mengenai warna,
ukuran, jenis butiran dan tingkat konsistensi tanah.
(a). Usahakan lubang tegak lurus (Vertikal), supaya memudahkan pengangkatan dan
pemasukan alat.
(b). Berikan oli pada bagian yang membutuhkannya.
(c). Alat jangan diletakkan dekat lubang karena ada kemungkinan masuk dalamlubang.
(d). Pemutaran harus searah jarum jam, jika berlawanan hubungan antara batang borbisa
dilepas.
(e). Pada saat dilakukan pengeboran hendaknya contoh tanah yang telah diambil diamati
secara teliti karena contoh tanah tersebut akan dipakai untuk test dalamlaboratorium.
Keterangan simbol
Lempung = Lanau = pasir =
7.7. Kesimpulan
Pada pengambilan sample pertama tanah bewarna merah dikarenakan lokasi pengambilan tes
di kampus C yang trbilang masih baru dibangun jadi masih terkadung tanah hasil urugan
pembangunan gedung kampus.
Untuk pengambilan sampel terakhir banyak mengandung banyak krikil atau batu dan
pengambilan sampel tanah dihentikan karena sudah mencapai kedalaman yang diinginkan yaitu saat
menyentuh atau menggapai lapisan yang berbatu atau berkerikil.
7.8 Lampiran
Gambar 7.1 Tahap awal penggalian
Gambar 7.5 Proses pemberian lilin pada kedua sisi tabung sampel tanah
Gambar 7.6 Pengambilan sampel tanah