PENDAHULUAN
1. Mekanika Tanah
Mekanika tanah adalah bagian dari ilmu geoteknik. Istilah mekanika
tanah diberikan oleh Karl Von Terzaghi pada tahun 1925 melalui bukunya
“Erdbaumechanik auf bodenfphysicalicher grundlage” (mekanika tanah
berdasarkan sifat-sifat fisik fisika) yang membahas prinsip-prinsip dasar dari
ilmu mekanika tanah modrn dan menjadi dasar studi –studi lanjutan ilmu ini,
sehingga Tarzaghi pun disebut sabagai “Bapak mekanika tanah”.
Tanah didefinisikan sebagai material yang terdiri dari agregat (butiran)
mineral-mineral padat yang tidak terikat secara kimia atau satu sama lain, zat
cair dan gas yang mengisi ruang-ruang kosong diantara butiran mineral-mineral
padat tersebut. Tanah berguna sebagai pendukung pondasi bangunan dan juga
tentunya sebagai bahan bangunan itu sendiri. Pengujian lapangan yang dilakukan
untuk mempelajari sifat-sifat tanah adalah sondir, bor, uji tekan pelat, dan uji
kekuatan gesar tanah di lapangan. Sedangkan pengujian laboratorium yang
dilakukan untuk mempelajeri sifat-sifat tanah adalah uji ayak untuk tanah
berbutir besar dan uji hidrometer untuk tanah berbutir halus, berat jenis tanah,
kerapatan tanah, kadar air, permeabilitas, plastisitas tanah, konsolidasi uji
kekuatan geser tanah dan uji kemampatan dengan menggunakan uji proctor.
2. Teknik Pondasi
Teknik pondasi adalah suatu upaya yang dilakukan secara teknis untuk
mendapatkan jenisjenis dan dimensi fondasi bangunan secara efisien, sehingga
dapat menyangga beban yang bekerja dengan baik. Teknik fondasimerupakan
bagian dari ilmu geoteknik.
Pondasi dapat digolongkan menjadi tiga jenis, yaitu
1. Pondasi dangkal, kedalaman masuknya ke tanah relatif dangkal, hanya
beberapa meter masuknya ke dalam tanah. Salah satu pondasi yang sering
digunakan adalah pondasi menerus yang biasa terda;pat pada rumah-
rumah yang dibuat dari beton atau pasangan batuyang kemudian
meneruskan beban dari dinding dan kolom bangunan ke tanah keras.
2. Pondasi dalam, penngunaan pondasi untuk menyalurkan beban bangunan
melewati lapisan tanah yang lemah di bagian atas ke lapisan bawah yang
lebih keras. Contohnya antara lain tiang pancang, tiang bor, kaison, dan
semacamnya.
3. Kombinasi fondasi pelat dan tiang pancang.
Material geologi yang terjadi secara alami (natural) memiliki sifat yang
kompleks, sehingga untuk keperluan konstruksi lapisan-lapisan tanah dan batuan
dibuat penyelidikan, penyelidikan yang telah ada selama ini bersifat invasive
testi:
1. Drilling;
2. standart penetration test;
3. core penetrartion test;
4. vane share test;
5. test pit (sumur uji)
6. dynamc core penetration.
1. Resistivity
2. MASW
3. Seismic refraksi
4. Seismic refraksi
5. GPR
6. VLF
7. CMD
Deskripsi tentang sifat tanah asli, cara klasifikasi hanya menjelaskan sifat
bahan itu sendiri. Tidak termasuk mengenai keadaan asli bahan di dalam tanah.
Tanah berbutir kasar yang paling penting pada tanah yaitu berdasarkan relative
ini menjadi petunjuk utama dalam menjelaskan sifat aslinya. Istilah lepas sedang
padat digunakan untuk menjelaskan sifat ini.
Istilah Indeks Nilai “SPT” N Nilai CPT
kepadatan (30 mm) (Mpa)
Sangat padat > 85 > 50 > 20
Padat 65 - 85 30 - 50 12 - 20
sedang 35 - 65 10 - 30 4 - 12
Lepas 13 – 35 4 – 10 16 – 4
Sangat < 15 <4 0 – 16
Tanah berbutir halus, sifat yang paling penting tanah berbutir halus
adalah kekuatan konsistensi.
Kuat geser terdrainasi Istilah Ciri-ciri
< 12 Sangat baik Mudah keluar diantara jari
saat diremas
12 - 25 Lunak Sulit keluar diantara jari saat
diremas
50 - 100 Agak kaku Dapat ditekan masuk oleh
ibu jari saat diremas
100 - 200 Sangat kaku Dapat ditekan masuk dengan
kuku ibu jari
200 - 500 Keras Sulit ditekan masuk dengan
kuku ibu jari
2.2.2 Lanau
Bahan peralihan antara lempung dan pasir. Lanau bersifat kurang plastis,
lanau memiliki permeabilitas yang lebih tinggi, sifat-sifat khusus yang
ditunjukkan lanau adalah quick behavior dan dilantasi. Sifat ini tidak ada pada
lempung. Kecendrungan pada lanau menjadi cair ketika digetarkan. Dilantasi
adalah kecendrungan untuk mengalami pertambahan volume ketika berubah
bentuk. Penggunaan istilah kerikil, lanau, lempung sama dengan pengertian
sehari-hari.
2.2.3 Lempung
Terdiri dari ukuran butiran yang sangat kecil <0.002, memiliki sifat
kohesi dan plastisitas. Sifat tersebbut tidak ada pada pasir dan kerikil. Sifat
kohesi berarti butiran-butiran saling menempel. Plastisitas adalah sifat yang
memungkinkan tanah berubah bentuk tanpa merubah volume dan tidak
menyebabkan retak dan pecah.
2.3 Pengeboran
Pengeboran dibagi menjadi dua, yaitu:
1. Invansive
2. Non-invansive
Adapun hal yang paling poeting dalam pengeboran yaitu:
Metode
Data lapisan tanah (statigrafi)
Ditulis dalam log pengeboran (bore log)
Catatan tentng statigrafi bawah permukaan (tanah dan batuan). Catatan
ini mencakup semua lapisan, yang mencatat master bore mengamati
lapisan tanah pada saat pengeboran berlangsung keterangan yang dicatat
sesuai dengan cara deskripsi dan klasifikasi tanah atau batuan, digunakan
data geoteknik infrastruktur maupun kebencanaan.
Keterangan diambil dari lubang sedapat mungkin mendapatkan keadaan
aslinya. Ditempat asalnya mendapatkan contoh benar-benar mendekati
keadaan asali ditempat.
Alat bor mesin dapat digunakan dengan berbagai cara untuk membuat
lubang bor:
1. Pengambilan inti
Pengambilan inti terus-menerus memakai tabung terbuka (single tube
core barrel), tabung di tekan dari atas agar masuk ketanah pada dasar
lubang bor. Tabung yang penuh tanah akan ditarik ke atas dan tanah
dikeluarkan dengan tabung kemudian dimasukkan kembali dan inti tanah
berikutnya diambil. Dengan demikian didapatkan serangkaian inti
sepanjang kedalaman lubang bor juga gambar yang lengkap tentang jenis
dan sifat tanah sepanjang lubang bor.
2. Pengeboran memutar
“core barrel” pada bahan yang keras atau sangat padat tidak lagi
membuat lubang bir dengan cara tabung terbuka maka dipakai core
barrel. Core barrel mula-mula dikembangkan pada pengeboran batu keras
dan sekarang dipakai jua pada tanah yang keras. Core barrel terdiri dari
dua tabung yaitu tabung luar dan tabung dalam. Tabung dalam untuk
memegang inti bahan yang dibor dan tabung ini dengan intinya tidak
berputar. Hanya tabung luar yang berputar dan ujungnya berfungsi seperti
pahat yang memotong bahan yang di bor sehingga menjadi inti yang
langsung masuk tanung dalam, saat pengeboran air terus dipompa.
4. Pengeboran tumbuk
Dilakukan dengan lapisan pasir kerikil yang sangat padat. Dilakukan
dengan bermacam auger dan kabel. Bahan diambil dari lubang bor
dengan alat kabel yang dikenal sebagai pompa pasir. Alat pengisap pasir
atau pecahan batu dari dasar lubang ke dalam tabng kemudian di tarik
keluar dari tabung.
3.1 Kesimpulan
Geoteknik mempelajari perilaku tanah dan batuan sebagai tumpuan
pondasi maupun sebagai studi material konstruksi, serta hubungannya dengan
kemampuan menahan beban bangunan yang berdiri diatasnya. Adapun peranan
ahli geoteknik itu meliputi:
menentukan lokasi bangunan,
menentukan kekuatan bangunan untuk jangka waktu lama,
menentukan stabilitas bangunan dibandingkan dengan potensi gempa
regional dan resonansi,
mengkalkulasi dan menganalisis potensi deformasi (penurunan)
bangunan,
menentukan metode pelaksanaan, pemilihan material, dan monitoringnya.
Drilling;
standart penetration test;
core penetrartion test;
vane share test;
test pit (sumur uji)
dynamc core penetration.
Oleh:
ZAKIA MASRURAH
1104107010019