Laporan Manajemen Konstruksi

TUGAS BESAR
MANAJEMEN KONSTRUKSI
DISUSUN OLEH :
DODI BOLANG PERDIANSYAH (201910340311267)

FARAH RAFIFAH (201910340311283)
JURUSAN TEKNIK SIPIL

FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2022
FARAH RAFIFAH (201910340311283)
LEMBAR PENGESAHAN
TUGAS BESAR MANAJEMEN KONSTRUKSI
Disusun oleh :

FARAH RAFIFAH (201910340311283)
Tugas akhir ini disusun sebagai salah satu syarat untuk mengikuti program
Praktek Kerja Nyata di Fakultas Teknik Jurusan Sipil Universitas Muhammadiyah
Malang.
Laporan ini disetujui pada,
Hari :
Tanggal :
Tempat :
Mengetahui,
Dosen Pembimbing
( Dr. Ir. Samin, MT. )

FARAH RAFIFAH (201910340311283)
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

FAKULTAS TEKNIK
Jurusan Teknik: Mesin, Sipil, Elektro, Industri, Informatika dan D3 Elektro
Jl. Raya Tlogomas 246 Malang 65114 – Jawa Timur Telp. (0341) 464318, 46319.
Fax. (0341) 460435, 460782 Extantion: 127 GKB.3 – L-3
LEMBAR ASISTENSI
(TUGAS BESAR MANAJEMEN KONSTRUKSI)
Nama : Dodi Bolang Perdiansyah (201910340311267)
Farah Rafifah (201910340311283)
Kelas : Teknik Sipil 6F
No. TANGGAL CATATAN ASISTENSI KET/Paraf

1. 20-04-2022 - WBS OKE
- Lanjut RKS
2. 02-06-2022 - RKS OKE

- Lanjut Perhitungan Volume Lantai 1 & 2
3. 09-06-2022 - Cek pekerjaan kolom, balok, sloof

- Cek satuan !!!
4. 11-06-2022 - Cek penulangan kolom, balok, sloof
5. 16-06-2022 - Pengecoran / Pekerjaan beton tidak ada
6. 28-06-2022 - Penulangan Kolom OKE

- Penulangan Balok OKE
- Penulangan Sloof OKE
7. 29-06-2022 - Lanjut Pengerjaan Atap
8. 01-07-2022 - Pekerjaan Beton OKE

- Pekerjaan Atap OKE
- Volume Lantai 1 & 2 OKE
- Lanjut AHSP & RAB
9. 05-07-2022 - RAB masih terlalu tinggi, cek satuan-

satuan volume!!!
- RAB OKE
10. 06-07-2022
FARAH RAFIFAH (201910340311283)
- Ketemu ± 7 juta
- Lanjut Ptoduktivitas & durasi
11. 07-07-2022
- Lanjut Kurva S
- Gambar di volume dilengkapi
12. 08-07-2022
- Kurva S disempurnakan lagi
13. 09-07-2022
- Kurva S OKE
- Lanjut CPM PDM
14. 14-07-2022
- Susun laporan Bab 1 – 5
15. 15-07-2022
- ACC.
Malang, / /
Dosen Pembimbing,
( Dr. Ir. Samin, MT. )

FARAH RAFIFAH (201910340311283)
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah Yang Maha Kuasa yang
telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan
Tugas Besar Manajemen Konstruksi ini dengan baik.
Tugas akhir ini disusun sebagai syarat untuk mengikuti program Praktek
Kerja Nyata di Fakultas Teknik Jurusan Sipil pada Universitas Muhammadiyah
Malang.
Pada kesempatan ini penyusun menyampaikan terimakasih kepada :

1. Bapak Dr. Ir. Samin, MT. Selaku Dosen Pembimbing Tugas Besar
2. Bapak Sandi Wahyudiono, MT. Selaku Dosen Pengampu Mata Kuliah
Manajemen Konstruksi.
3. Oriza Atha Alifviar selaku asisten dosen tugas besar Manajemen
Konstruksi.
4. Rekan-rekan mahasiswa yang telah banyak membantu hingga
terselesaikannya laporan tugas besar ini.
Akhirnya penyusun berharap semoga laporan ini dapat berguna bagi penyusun
pada khususnya dan pembaca pada umumnya. Penyusun berharap akan adanya kritik,
saran dan masukan yang bersifat membangun demi kesempurnaan laporan praktikum
ini.
Malang, 20 Juli 2022
Penyusun
FARAH RAFIFAH (201910340311283)
DAFTAR ISI
HALAMAN DEPAN .................................................................................................................

LEMBAR PENGESAHAN ......................................................................................................
LEMBAR ASISTENSI .............................................................................................................
KATA PENGANTAR ...............................................................................................................
DAFTAR ISI .............................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN ..........................................................................................................
1.1 Informasi Umum Proyek.........................................................................................
A. Informasi Proyek Yang Sedang di Kerjakan....................................................
B. Lokasi Proyek Yang Sedang di Kerjakan.........................................................
1.2 Organisasi Dalam Proyek........................................................................................
A. Project Manager (PM) .....................................................................................
B. Site Engginer ...................................................................................................
1.3 Rencana Kerja dan Syarat-Syarat (RKS) ................................................................
BAB II PERSYARATAN TEKNIS .........................................................................................
1
2
2.1 Berita acara Perubahan Pekerjaan (Addendum) ......................................................
2.2 Work Breakdown Structure (WBS).........................................................................
2.3 Analisa Harga Satuan Pekerjaan .............................................................................
BAB III PROSES PERHITUNGAN ........................................................................................
1
2
3
3.1 Perhitungan Volume ...............................................................................................
3.2 Rancangan Anggaran Biaya (RAB) ........................................................................
BAB IV SCHEDULING ..........................................................................................................
1
2
3
4
4.1 Produktivitas ...........................................................................................................
4.2 Kurva S ...................................................................................................................
4.3 Network Planning CPM atau PDM .........................................................................
FARAH RAFIFAH (201910340311283)
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ....................................................................................

1
2
3
4
5
5.1 Kesimpulan .............................................................................................................
5.2 Saran .......................................................................................................................
1
2
3
4
5
LAMPIRAN ..............................................................................................................................
FARAH RAFIFAH (201910340311283)
BAB 1
PENDAHULUAN
FARAH RAFIFAH (201910340311283)
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Informasi Proyek
Proyek dalam analisis jaringan kerja adalah serangkaian kegiatan-kegiatan
yang bertujuan untuk menghasilkan produk yang unik dan hanya dilakukan dalam
periode tertentu (temporer) (Maharesi, 2002). Proyek dapat didefinisikan sebagai
suatu rangkaian kegiatan yang hanya terjadi sekali, dimana pelaksanaannya sejak
awal sampai akhir dibatasi oleh kurun waktu tertentu (Tampubolon, 2004) Menurut
Soeharto (1999, h.2) :
Kegiatan proyek dapat diartikan sebagai satu kegiatan sementara yang
berlangsung dalam jangka waktu terbatas, dengan alokasi sumber daya tertentu dan
dimaksudkan untuk menghasilkan produk atau deliverable yang kriteria mutunya
telah digariskan dengan jelas.
Munawaroh (2003) menyatakan proyek merupakan bagian dari program
kerja suatu organisasi yang sifatnya temporer untuk mendukung pencapaian tujuan
organisasi, dengan memanfaatkan sumber daya manusia maupun non sumber daya
manusia.
Menurut Subagya (2000) :
Proyek adalah suatu pekerjaan yang memiliki tanda-tanda khusus sebagai
berikut, yaitu:
1. Waktu mulai dan selesainya sudah direncanakan.
2. Merupakan suatu kesatuan pekerjaan yang dapat dipisahkan dari yang
lain.
3. Biasanya volume pekerjaan besar dan hubungan antar aktifitas
Komplek.
A. Informasi Proyek Yang Sedang di Kerjakan
Nama Proyek : Rumah Hunian 2 Lantai

Lokasi Proyek : Jl. Boulevard Famili Bar, Kota Surabaya.
Pemilik Proyek : PT. WIKA
Konsultan Perencana : Dodi Pahas, ST.
Kontraktor Pelaksana : Farah Rafifah, MT.
Tugas Besar Manajemen Konstruksi | 8

FARAH RAFIFAH (201910340311283)
B. Lokasi Proyek Yang Sedang di Kerjakan
Jl. Boulevard Famili Bar.
1.2 Organisai Dalam Proyek

Manajemen proyek konstruksi harus melalui suatu perencanaan seperti
diorganisasi, diarahkan, dikoordinasi, dan dikontrol dengan baik agar tujuan yang
telah ditetapkan oleh suatu perusahaan bisa tercapai dengan efektif dan efisien.
Manajemen proyek tersebut perlu diberi wadah dalam dalam suatu organisasi
tertentu. Oleh karenanya, berikut ini kami jelaskan mengenai susunan struktur
organisasi proyek beserta jabatan-jabatan yang ada di dalamnya berikut dengan
tugas dan tanggung jawabnya
A. Project Manager (PM)
Tugas dan tanggung jawab dari Project Manager adalah :

 Memimpin, mengkoordinir dan melaporkan kepada konsultan pengawas
 Membuat dan mengontrol time schedule poyek yang akan dilaksanakan.
 Membuat dan mengatur perencanaan kegiatan operasional pelaksanaan
proyek
 Melaksanakan, mengkoordinir, dan mengontrol kegiatan operasional
pelaksanaan proyek
 Menandatangani laporan bulanan terkait dengan pelaksanaan proyek
konstruksi.

FARAH RAFIFAH (201910340311283)
B. Site Engineer
Tugas dan tanggung jawab dari Site Engineering adalah:
 Mengadakan penilaian terhadap kemajuan pekerjaan

 Menjamin semua pelaksanaan detail teknis untuk pekerjaan major tidak
akan terlambat sesuai dengan dokumen kontrak yang telah
ditandatangani.
 Mengatur/membantu tim di lapangan dalam mengendalikan kegiatan-
kegiatan kontraktor agar dicapai efisiensi pada setiap kegiatan (pekerjaan
yang harus ditangani).
 Menyusun rencana kerja untuk semua pekerja atau staf yang terlibat
dalam pekerjaan penyelidikan bahan/material baik di lapangan maupun
laboratorium.
 Melakukan pengecekan terhadap hasil laporan pengujian serta
analisanya.

FARAH RAFIFAH (201910340311283)
1.3 Rencana Kerja dan Syarat-Syarat
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT (RKS)

PEKERJAAN DAN PELAKSANAAN
PEMBANGUNAN RUMAH 2 LANTAI
SYARAT-SYARAT TEKNIS
Pasal 1
LINGKUP PEKERJAAN
1.1 PEKERJAAN YANG AKAN DILAKSANAKAN

Pembangunan rumah hunian 2 lantai
1.2 PEKERJAAN PERSIAPAN

a. Pekerjaan Pembersihan lahan
b. Pekerjaan Pembuatan pagar sementara dari seng gelombang
tinggi 200 cm
c. Pekerjaan Pengukuran pemasangan bowplank
d. Pekerjaan Pembuatan direksi keet 300 x 300 cm
1.3 PEKERJAAN PONDASI BATU KALI

a. Galian tanah pondasi batu kali
b. Urugan pasir padat
c. Pekerjaan anstamping
d. Pekerjaan batu kali
e. Urugan tanah kembali

1.4 PEKERJAAN PONDASI FOOTPLATE
a. Galian tanah footplate
b. Urugan pasir padat
c. Pekerjaan lantai kerja
d. Pemasangan tukangan

FARAH RAFIFAH (201910340311283)
e. Pengecoran
f. Urugan tanah kembali
1.5 PEKERJAAN PONDASI ROLLAG

a. Pekerjaan pasangan rollag
b. Urugan tanah kembali
1.6 PEKERJAAN SLOF
a. Pemasangan bekisting sloof
b. Pemasangan tulangan sloof
c. Pengecoran
1.7 PEKERJAAN BALOK
a. Pemasangan bekisting
b. Pemasangan tulangan balok
c. Pengecoran
1.8 PEKERJAAN KOLOM
b. Pemasangan tulangan
c. Pengecoran
1.9 PEKERJAAN MEJA DAPUR
a. Pemasangan bekisting untuk meja dapur
b. Pekerjaan penulangan meja dapur
c. Pemasangan beton untuk meja dapur
d. Pemasangan Keramik Meja Dapur 60x60
1.10 PEKERJAAN DINDING DAN PLASTERAN
a. Pemasangan Pas Batu bata merah
b. Plesteran dinding

FARAH RAFIFAH (201910340311283)
c. Pemasangan trasram
d. Pekerjaan acian
e. Benangan
f. Pemasangan Keramik KM 60x60
1.11 PEKERJAAN PINTU DAN JENDELA
a. Pekerjaan kusen Pintu dan Jendela
b. Pemasangan Daun Pintu dan Jendela
c. Pemasangan Kaca Bening pada Pintu dan Jendela
d. Pemasangan kunci slinder
e. Pemasangan spring knip
f. Pemasangan engsel pintu dan jendela
g. Pemasangan hak angin
h. Pemasangan pegangan pintu
1.12 PEKERJAAN SANITASI DAN INSTALASI AIR
a. Pemasangan instalasi air bersih
b. Pemasangan instalasi air kotor
c. Pemasangan instalasi kotoran WC
d. Pemasangan kloset duduk
e. Pemasangan bak control
f. Penggalian septictank
g. Pemasangan septictank
h. Penggalian sumur resapan
i. Pemasangan sumur resapan
j. Pemasangan kran air
k. Pemasangan floor drain

FARAH RAFIFAH (201910340311283)
l. Peasangan shower
m. Pemasangan westafel
1.13 PEKERJAAN TANGGA
b. Pemasangan tulangan
c. Pengecoran beton
1.14 PEKERJAAN LANTAI
a. Urungan Sirtu
b. Urugan pasir Bawah Lantai
c. Rabat Beton
d. Pemasangan kramik
e. Pemasangan granit
1.15 PEKERJAAN INSTALASI LISTRIK
a. Pemasangan panel MCB
b. Pemasangan panel meter listrik
c. Pemasangan stop kontak
d. Pemasangan saklar tunggal
e. Pemasangan saklar dua titik
f. Pemasangan outlet Data
g. Pemasangan outlet Telepon
h. Pemasangan Lampu
i. Pemasangan Fitting
j. Pemasangan Kabel Listrik NYM
1.16 PEKERJAAN LANGIT LANGIT (PLAFON)
a. Pemasangan rangka

FARAH RAFIFAH (201910340311283)
b. Pemasangan plafond Gypsum
c. Pemasangan plafond Kalsiboard
d. Pemasangan list profil plafond
1.17 PEKERJAAN PENGECATAN
a. Pengecatan tembok interior
b. Pengecatan tembok eksterior
c. Pengecetan plafond gypsum
Pasal 2
TENAGA KERJA DAN PERALATAN
2.1 TENAGA KERJA

a. Tenaga kerja yang dilibatkan dalam pelaksanaan harus
sesuai dengan jenis pekerjaan dalam artian tingkat keahlian,
pengalaman serta tidak melanggar ketentuan-ketentuan
perburuhan yang berlaku di Indonesia.
b. Pelaksana harus menggunakan tenaga yang ahli dalam
pelaksanaan (skilled labour), baik tenaga pelaksana, mandor
maupun tukang.
c. Semua tenaga kerja dipimpin oleh seorang Kepala

Pelaksana yang bertanggung jawab pada pekerjaan di
lapangan.
d. Tenaga-tenaga Sub Pelaksana harus dipilih yang sudah
berpengalaman dan mampu menangani pekerjaan
aluminium/ instalasi yang aman, kuat dan rapi.
e. Hubungan Pelaksana dan Sub Pelaksana dalam hal
menyangkut secara keseluruhan pekerjaan tetap menjadi
tanggung jawab Pelaksana.
f. Klasifikasi Kepala Pelaksana adalah sebagai berikut :

FARAH RAFIFAH (201910340311283)
1. Sarjana Teknik Sipil/Arsitek dengan pengalaman kerja

pada bidang yang sesuai minimum 3 tahun.
2. Sarjana Muda Teknik/Diploma III Sipil/Arsitek dengan
pengalaman kerja pada bidang yang sesuai minimum
7.50 tahun.
3. SLA/STM Bangunan dengan pengalaman kerja pada
bidang yang sesuai minimum 15 tahun.
2.2 PERALATAN KERJA

2.2.1 Umum
a. Alat-alat untuk melaksanakan harus disediakan oleh
Pelaksana dalam keadaan baik dan siap dipakai.
b. Guna kelancaran pekerjaan, untuk alat-alat
mekanis/mesin harap disiapkan tenaga operator yang
mampu memperbaiki apabila mengalami ganggguan
operasional.
2.2.2 Pekerjaan Pengukuran
Untuk keperluan menentukan dan memeriksa letak

bangunan, Pelaksana harus menyediakan alat theodolith,
dan alat sipat datar (laveling) termasuk perlengkapannya
dalam keadaan baik dan dapat dipakai sewaktu-waktu.
2.2.3 Pekerjaan Beton
Peralatan pekerjaan beton, minimal berupa :
a. Beton mollen 2 unit.
b. Vibrator 2 unit.
c. Slump test lengkap 1 buah.
d. Cetakan silinder beton 5 buah.

2.2.4 Pekerjaan Keramik
a. Pekerjaan memotong keramik harus menggunakan
mesin pemotong agar mendapatkan hasil pemotonhan
yang halus.
b. Alat pemasang keramik (cetok dll) harus tersedia

FARAH RAFIFAH (201910340311283)
dalam keadaan baik dan cukup jumlahnya.
Pasal 3
MUTU BAHAN DAN PEKERJAAN
3.1 PEMAKAIAN MERK DAGANG DAN PERIJINAN

a. Penggunaan merk dagang maupun jenis bahan diutamakan
produksi dalam negeri seperti diatur dalam Keppres 16
Tahun 1994.
b. Apabila dalam pedoman ini hanya disebutkan satu merk
bahan, bukan berarti hanya dapat dipakai merk tersebut,
melainkan dapat dipakai merk lain dengan standar mutu
dan ciri-ciri fisik yang sama.
c. Pelaksana dapat mengusulkan perubahan pemakaian merk
dagang secara tertulis apabila ternyata merk dagang tersebut
tidak tersedia di pasaran, sepanjang Pelaksana dapat
membuktikan kesetaraan kualitas dan ciri-ciri fisik yang
dituntut RKS dan untuk menggunakanya harus ada
persetujuan tertulis dari Pengawas dan/atau Pengelola
Proyek.
3.2 PROSEDUR PENGADAAN BAHAN BANGUNAN
a. Secepatnya Pelaksana melalui Kepala Pelaksana

mengajukan contoh bahan yang akan didatangkan
disesuaikan dengan spesifikasi dalam pedoman ini, pada
saat rapat lapangan yang pertama kali.
b. Contoh bahan yang telah disetujui harus dipasang di dalam
Pengawas/Supervisor keet sebagai pedoman mutu bahan.
c. Apabila tanpa mengajukan contoh atau mengajukan contoh
bersamaan dengan datangnya bahan tersebut, maka
Pengawas/Supervisor berhak menolak dan mengeluarkan
dari lokasi pekerjaan.

FARAH RAFIFAH (201910340311283)
3.3 PEMERIKSAAN BAHAN

a. Secara umum Pengawas/Supervisor berhak memeriksa
semua jenis bahan bangunan yang dipergunakan Pelaksana
dan menolaknya apabila nyata-nyata tidak memenuhi
persyaratan untuk itu.
b. Bahan bangunan yang telah didatangkan oleh Pelaksana di
lapangan, tetapi ditolak dipergunakan oleh
Pengawas/Supervisor, harus segera dikeluarkan dari
lapangan selambat-lambatnya dalam waktu 2 x 24 jam
terhitung dari jam penolakan
c. Apabila Pengawas/Supervisor merasa perlu untuk
memeriksakan bahan banguan yang dipergunakan
spesifikasinya, maka Pengawas berhak mengirimkannya
kepadan Balai Penelitian Bahan Bahan Bangunan atau
lembaga lain yang ditetapkan bersama Pengelola Proyek
untuk diteliti. Semua biaya untuk hal ini menjadi
tanggungan pelaksana , apapun hasil penelitian tersebut.
d. Semua bahan bangunan yang digunakan, selain harus
memenuhi syarat-syarat dalam pedoman ini juga memenuhi
syarat-syarat yang ditentukan dalam AV dan SNI.
e. Pengawas/Supervisor berwenang minta keterangan
mengenai asal bahan dan Pelaksana harus
memberitahukannya.
3.4 MUTU PEKERJAAN

a. Disarankan kepada Pelaksana sebelum pelaksanaan
pekerjaan secara masal, dapat meminta persetujuan hasil
pekerjaan kepada Pengawas/ Supervisor.
b. Agar tidak terjadi bongkar/pasang pekerjaan, apabila
terdapat gambar rencana yang tidak jelas, maka Pelaksana
diwajibkan menanyakan kepada Pengawas/Supervisor untuk
menyamakan pendapat, atau apabila perlu dapat meminta

FARAH RAFIFAH (201910340311283)
Perencana untuk mendapat jawaban yang pasti tentang

perencanaanya.
c. Pada pekerjaan-pekerjaan yang bersifat khusus, maka
sebelum melaksanakan pekerjaan, Pelaksana diwajibkan
membuat Surat Ijin Pelaksanaan Pekerjaan, antara lain :
d. Pengecoran Pondasi, Balok dan Lantai.
e. Pekerjaan Rangka Atap Baja.
f. Pekerjaan-pekerjaan lain yang bersifat struktural dan perlu
perlakuan khusus.
g. Bagian-bagian pekerjaan yang telah dimulai tetapi masih
digunakan bahan-bahan yang ditolak oleh
Pengawas/Supervisor atau tanpa ijin harus dihentikan.
Selanjutnya pekerjaan ini harus dibongkar.
Pasal 4
PERATURAN TEKNIS YANG DIPERGUNAKAN
4.1 U M U M
Pedoman pelaksanaan yang diatur oleh pemilik dan Pelaksana
harus ditaati selama pelaksanaan proyek sesuai Surat Perjanjian
Pekerjaan (SPK). Disamping itu teknis pelaksanaan pekerjaan
harus mengikuti peraturan sebagai berikut:
a. SK SNI T-15-1991-03 Tata cara Perhitungan struktur Beton
untuk Bangunan Gedung.
b. Peraturan Umum Pemeriksaaan Bahan Bangunan SNI-03.
c. N.I 5 – Peraturan Konstrusi Kayu Indonesia (PKKI) 1961.
d. N.I 18 – Peraturan Pembebanan Indonesia untuk Gedung

(PPI) 1983.
e. Peraturan Umum Instalasi Listrik (PUIL) 1987.

FARAH RAFIFAH (201910340311283)
f. Peraturan Umum Instalasi Air Minum (AVWI).
g. Pedoman Plumbing Indonesia 1979.
h. Peraturan-peraturan lain yang dikeluarkan oleh pemerintah

setempat yang berkaitan dengan permasalahan bangunan.
4.2 KHUSUS
Untuk melaksanakan pekerjaan seperti yang tersebut dalam

Pasal 1, maka dibuat :
a. Gambar Bestek.
b. Pedoman Pelaksanaan (RKS) beserta lampiran-lampirannya.
c. Kontrak Pelaksanaan dan Addendumnya ( jika ada ).
d. Shop Drawing yang diajukan Pelaksana yang disetujui

Pengawas dan atau Supervisor Proyek untuk dilaksanakan.
e. Time Schedule yang diajukan oleh Pelaksana yang disetujui

oleh Pengawas / Supervisor.
Pasal 5
PENJELASAN PEDOMAN PELAKSANAAN DAN

GAMBAR
5.1 PENJELASAN GAMBAR
a. Bila terdapat perbedaan antara gambar rencana dan

gambar detail maka yang harus diikuti adalah gambar
detail.
b. Bila terdapat skala
c. gambar dan ukuran yang tertulis dalam gambar berbeda,
maka ukuran dalam gambar yang berlaku.
d. Bila Pelaksana meragukan tentang perbedaan antara gambar

FARAH RAFIFAH (201910340311283)
yang ada, baik konstruksi maupun ukurannya, maka

Pelaksana berkewajiban untuk menanyakan kepada
Pengawas secara tertulis.
e. Dalam hal terjadi penyimpangan detail antara gambar
bestek dan keadaan di lapangan, Pelaksana dapat
mengajukan gambar kerja (shop-drawing) yang sesuai
dengan kondisi di lapangan dan mempergunakannya dalam
pelaksanaan dengan persetujuan tertulis Pengawas.
f. Didalam semua hal bila terjadi pengambilan ukuran yang
salah adalah sepenuhnya menjadi tanggung jawab
Pelaksana.
g. Apabila dalam gambar disebutkan lingkup pekerjaan atau
ukuran, sedang dalam Pedoman tidak disebutkan, maka
gambar yang harus dilaksanakan.
5.2 PENJELASAN PEDOMAN PELAKSANAAN
a. Pada Pedoman Pelaksanaan tentang Syarat-Syarat Teknis

termuat lingkup pekerjaan, spesifikasi bahan yang
digunakan dan syarat-syarat pelaksanaan.
b. Apabila dalam gambar tidak tercantum lingkup pekerjaan,
ukuran dan jumlah sedangkan dalam Pedoman Pelaksanaan
pada lingkup pekerjaan tercantum, maka Pelaksana terikat
untuk melaksanakannya.
5.3 BERITA ACARA RAPAT PENJELASAN PEKERJAAN (

AANWIJZING )
a. Berita Acara Rapat Penjelasan Pekerjaan (Aanwijzing)

merupakan catatan perubahan/ penambahan/ pengurangan/
penetapan dari gambar kerja dan Pedoman Pelaksanaan.
b. Apabila perubahan/penambahan/pengurangan/penetapan
Pedoman Pelaksanaan dan gambar tidak ada dan tidak

FARAH RAFIFAH (201910340311283)
disebutkan pada Berita Acara Rapat Penjelasan Pekerjaan

(Aanwijzing), maka Pelaksana dapat mengajukan penjelasan
pada saat rapat lapangan.
c. Berita Acara Rapat Lapangan yang memberikan penjelasan
maupun segala keputusan rapat mengikat untuk
dilaksanakan.
Pasal 6
PEKERJAAN PERSIAPAN
6.1 LINGKUP PEKERJAAN
a. Mengadakan pengaman lokasi dari segala gangguan.
b. Mengadakan komunikasi dengan instansi yang terkait

dalam rencana pembangunan ini.
c. Mengadakan atau membangun direksi keet, gudang dan
barak kerja.
d. Mengadakan persiapan tempat penimbunan dan penyimpan

bahan.
e. Mengadakan peralatan, fasilitas dan mesin-mesin pembantu

pekerjaan guna menjamin kelancaran pekerjaan.
f. Melaksanakan pengukuran guna menentukan duga lapangan
dan ukuran-ukuran lainnya yang berhubungan dengan
pekerjaan bangunan ini serta memasang bouwplank.
g. Menyediakan kotak PPPK dan perlengkapannya.
h. Jalan masuk ke lokasi proyek.
i. Ijin Mendirikan Bangunan.
6.2 PEKERJAAN PERSIAPAN
6.2.1 Pembuatan Pagar Pengaman

FARAH RAFIFAH (201910340311283)
a. Pagar pengaman terbuat dari bahan gedeg guling

(sesek).
b. Pagar Pengaman dipasang menutup lokasi pekerjaan

dan memberikan ruang gerak yang cukup bagi
pelaksanan pekerjaan dan kegiatan rutin.
c. Pagar pengaman harus terpasang kuat dan rapi sampai
pekerjaan selesai.
6.2.2 Koordinasi dan Administrasi
a. Sebelum pekerjaan dimulai, maka Pelaksana

mengadakan persiapan ijin dan berkoordinasi dengan
pihak Pemberi Tugas dan Pengawas
b. Sebelum dipasang bouwplank, Pelaksana harus

membuat foto dari 4 (empat) sisi pengambilan. Dan
setelah dipasang bouwplank
c. Pelaksana juga harus membuat foto dari 4 (empat)

sisi.
d. Ijin bangunan secara administratip akan diurus oleh

pihak Pemberi Tugas, biaya ijin bangunan tersebut
menjadi beban Pelaksana.
e. Pelaksana tidak diperkenankan menempatkan papan
reklame penggunaan bahan dalam bentuk apapun di
lingkungan proyek ini.
Pasal 7
DIREKSI KEET DAN BANGSAL KERJA
a. Pelaksana diwajibkan membuat gudang tertutup yang dapat

FARAH RAFIFAH (201910340311283)
dikunci dengan aman dan terlindung terhadap hujan dan

panas, untuk menempatkan seperti P.C. dan alat-alat
penting dan sebagainya.
b. Pelaksana juga harus membuat bangsal terbuka untuk
pekerja yang melaksanakan pekerjaan kayu dan lain-lain
yang tidak langsung dikerjakan di lapangan, supaya
terhindar dari hujan dan panas.
7.2 BAHAN DAN PERLENGKAPAN DIREKSI KEET
7.2.1 Bahan Direksi Keet
a. Kaso 5/7
b. Bahan dinding dan pintu dari triplek tebal 4 mm.
c. Pondasi Pasangan Batu
d. GRC Pelat, t=4mm, uk 122x244 cm Jendela naco 8

daun.
e. Paku
f. Asbes Geombang
g. Paku Asbes
h. Floor Lantai
i. Pintu Double Teakwood Rangka Kayu
j. Frame Besi Kaca Nako
k. Cat Dinding / Plafond
7.2.2 Perlengkapan Direksi Keet
a. Satu buah meja ukuran 80 x 100 cm dilengkapi

dengan laci yang bisa dikunci.
b. Satu buah kursi untuk meja tulis.

FARAH RAFIFAH (201910340311283)
c. Satu stel meja kursi duduk untuk tamu.
d. Satu papan tulis white board ukuran 90 x 190 cm

lengkap dengan alat tulis dan penghapusnya.
e. Satu buah meja ukuran 90 x 120 cm untuk keperluan
rapat.
f. Enam buah kursi untuk meja rapat.
g. Sebuah almari arsip yang bisa dikunci.
h. Alat-alat pengaman terhadap kebakaran dan

keamanaan kerja lainnya.
i. Perlengkapan PPPK.
7.3 SYARAT PEMBUATAN DIREKSI KEET
a. Pekerjaan direksi keet didalam pagar lokasi proyek yang

dikerjakan. Letak direksi keet didekat pintu masuk, guna
lebih mudah dijangkau oleh tamu maupun pengawasan
kedatangan bahan.
b. Tinggi direksi keet minimal adalah 3 meter dengan ventilasi
dan penerangan yang cukup pada siang hari. Untuk malam
hari harus dipasang lampu secukupnya.
c. Lantai direksi keet adalah semen, sehingga ruang tidak

lembab.
d. Segala biaya pembuatan direksi keet, Gudang dan Bangsal

kerja menjadi tanggung jawab dan beban Pelaksana.
e. Pemanfaatan bangsal Pengawas setelah pekerjaan ini selesai
ditentukan kemudian oleh Pelaksana.
Pasal 8
PEMBAGIAN LOKASI PEKERJAAN

FARAH RAFIFAH (201910340311283)
8.1 PEMBAGIAN HALAMAN UNTUK BEKERJA DAN

JALAN MASUK
a.Apabila Pelaksana mendirikan bangunan sementara (Direksi

Keet dan Gudang) maupun tempat penimbunan bahan,
maka Pelaksana harus merundingkan terlebih dahulu kepada
Pemberi Tugas/Pengawas tentang penggunaan halaman ini.
b. Semua biaya untuk prasarana, fasilitas untuk memasuki
daerah pekerjaan, serta akomodasi tambahan diluar daerah
Kerja, menjadi tanggungan Pelaksana.
c.Apabila terjadi kerusakan pada jalan kompleks, saluran air
atau bangunan lainnya yang disebabkan adanya
pembangunan ini Pelaksana berkewajiban untuk
memperbaiki kembali.
Pasal 9
PEKERJAAN PENGUKURAN, PASANG BOUWPLANG

DAN STRIPING TANAH
9.1 PEKERJAAN PEMBERSIHAN
Lokasi perletakan bangunan harus bersih dari

tanaman/tumbuhan, apabila belum bersih, maka Pelaksana
wajib untuk membersihkan, dengan menebang pohon-pohon
maupun semak-semak yang ada pada lokasi tersebut.
9.2 PEKERJAAN STRIPING TANAH
a. Pekerjaan striping adalah mengupas permukaan atas

tanah/topsoil dari humus atau lapisan lunak lainnya hingga
bersih.
b. Luas pekerjaan striping adalah ( P+6 ) x ( L+6 ) m dengan
kedalaman 15- 20 cm dari muka tanah yang terendah, dimana
P dan L masing-masing adalah panjang dan lebar bangunan.

FARAH RAFIFAH (201910340311283)
9.3 PEKERJAAN PENGUKURAN DAN PASANG

BOUWPLANG
a. Unsur-unsur yang terkait untuk pengukuran dan pasang

bouwplang adalah: Pihak Pemberi Tugas, Supervisor,
Pengawas dan Pelaksana.
b. Dasar untuk pengukuran dan lay out bangunan adalah

gambar lay out dari Perencana.
c. Alat ukur yang digunakan adalah theodolith atau prisma

ukur untuk menentukan letak sudut-sudut bangunan dan pita
ukur 30 meter untuk mengukur panjang dan as-as
bangunan.
d. Bahan-bahan bouwplank :
- Papan meranti 2/20 cm.
- Kayu meranti 5/7 cm untuk tiap bouwplank.
- Paku-paku.
e. Pemasangan bouwplank harus kuat, dengan mempergunakan

papan meranti 2/20 cm dan tiang meranti 5/7 yang dipancang
kuat–kuat pada tanah. Semua titik as (sumbu–sumbu)
dinding tembok dan sebagainya harus diberi tanda dengan
cat dan tampak jelas, serta tidak mudah berubah-ubah.
f. Bouwplank merupakan pedoman letak tinggi lantai bangunan

dengan permukaan tanah yang merupakan elevasi + 0.00 m
bangunan.
g. Hasil pengukuran bouwplank harus dibuat Berita Acara

Pengukuran yang disetujui oleh Pengawas.
h. Pada bagian dalam bouwplank, dimana bangunan didirikan,

tidak diijinkan untuk menumpuk tanah, batu kali atau bahan

FARAH RAFIFAH (201910340311283)
lainnya.
Pasal 10
RENCANA KERJA
10.1 RENCANA KERJA ( TIME SCHEDULE )

a. Rencana kerja dibuat oleh Pelaksana berupa bar chart
(diagram balok) secara terinci setiap jenis pekerjaan,
dilengkapi dengan kurva S, yang memuat prestasi rencana
kerja dalam prosen, dengan persetujuan dari Pemberi Tugas
dan Pengawas.
b. Pelaksana wajib menggandakannnya sebanyak 3 (tiga) copy
yang masing-masing diserahkan kepada Pemberi Tugas,
Pengawas dan sebuah ditempel di bangsal kerja.
c. Selanjutnya Pelaksana harus berusaha mengikuti Rencana
Kerja tersebut yang menjadi dasar bagi Pemberi Tugas
menilai prestasi Pelaksana dan segala sesuatu persoalan
yang berhubungan dengan kelambatan pekerjaan.
d. Pelaksana diharuskan membuat Rencana Kerja Mingguan
pada setiap tahap pekerjaan, paling tidak 3 hari sebelum
dimulainya pelaksanaan pekerjaan tersebut pada Pemberi
Tugas/Pengawas.
10.2 PEKERJAAN LEMBUR
a. Apabila Pelaksana bekerja diluar jam kerja (lembur)

diharuskan membuat Surat Pemberitahuan kepada
Pengawas, maximum 1 hari sebelum pekerjaan lembur.
b. Apabila tanpa pemberitahuan, Pelaksana melakukan kerja
lembur, maka Pengawas akan memberikan teguran secara
tertulis dan melaksanakan pembongkaran pada pekerjaan
yang dilaksanakan pada jam lembur termaksud.

FARAH RAFIFAH (201910340311283)
Pasal 11
PENJAGAAN
1. Pelaksana harus melakukan pengamanan barang-barang

diseluruh halaman pekerjaan bangunan baik selama maupun
pada waktu tidak dilakukan pekerjaan. Hal ini berlaku pula
bagi barang-barang pihak ketiga dan pihak Pengawas.
2. Untuk maksud ini apabila perlu, maka disekeliling pekerjaan

pada tempat- tempat tertentu dibuatkan pos penjagaan.
3. Barang-barang dan bahan-bahan bangunan yang hilang, baik

yang belum maupun yang sudah dipasang tetap menjadi
tanggungan pelaksana dan tidak diperkenankan untuk
diperhitungkan dalam biaya borongan tambahan.
4. Pelaksana diharuskan melaporkan personil yang tinggal di

lokasi pembangunan diluar jam kerja pada petugas keamanan
setempat.
Pasal 12
PEKERJAAN TIDAK BAIK
1. Dalam waktu yang telah ditentukan oleh Pengawas, Pelaksana

diharuskan memperbaiki dan atau membuat baru semua
pekerjaan yang dinyatakan kurang/tidak baik.
2. Ongkos perbaikan dan atau pembuatan baru ini tetap menjadi

tanggung jawab pelaksana.
3. Tidak ada hak Pelaksana untuk minta perpanjangan waktu

karena melakukan pekerjaan tersebut dalam ayat 1, pasal ini.

FARAH RAFIFAH (201910340311283)
Pasal 13
PEKERJAAN TANAH
13.1.1. Pekerjaan Galian dan Pengeboran
a. Galian tanah pondasi, bak-bak kontrol, saluran-

saluran, instalasi air/listrik, sumur, septictank dan
peresapan serta bagian-bagian yang ditunjukkan
dalam gambar.
b. Galian tanah untuk pondasi telapak dan pondasi
sumuran.
13.1.2. Pekerjaan Urugan Pada Bangunan
a. Urugan tanah bekas lubang galian pondasi.
b. Urugan sirtu di bawah lantai.

13.2 BAHAN-BAHAN
13.2.1. Umum
Semua bahan urugan yang akan digunakan berupa
sirtu atau pasir sebelum digunakan harus seijin Pengawas
a. Urugan Tanah Bahan urugan berupa tanah urug harus

bersih dari kotoran, humus dan organisme lainnya
yang dapat mengakibatkan penyusutan atau perubahan
kepadatan urugan itu sendiri.
b.Tanah urug dapat digunakan tanah bekas galian bila

kondisi baik dan atas persetujuan pengawas.
13.2.2. Pasir Urug
Pasir harus berbutir halus dan bergradasi tidak seragam.
13.3 SYARAT-SYARAT PELAKSANAAN

FARAH RAFIFAH (201910340311283)
13.3.1 Pekerjaan Galian
a. Kedalaman galian pondasi minimal sesuai gambar.
b. Apabila sampai kedalaman tersebut pada point (a)

belum mendapatkan tanah keras, maka pelaksana
harus menghentikan pekerjaan galian dan
dikonsultasikan dengan Pengawas dan Perencana
untuk mendapatkan pemecahan sebaik-baiknya, dan
perhitungan volume pekerjaan galian disesuaikan
dengan kondisi lapangan.
c. Apabila kedalaman galian sudah mencapai tanah

keras sebelum mencapai kedalaman seperti pada
gambar, maka pelaksana dapat menghentikan
pekerjaan galian atas persetujuan
pengawas/supervisor. Dan volume pekerjaan dihitung
ulang sesuai kondisi lapangan.
d. Apabila dalam melaksanakan penggalian kedalaman

galian pada tanah keras lebih dalam, dan untuk
mendapatkan kedalaman yang sesuai dengan
kedalaman yang dimaksud dalam gambar,
penyesuaian kedalaman dilakukan dengan
menggunakan beton tumbuk tanpa biaya tambahan
dari Pemberi Tugas.
e. Pada galian tanah yang mudah longsor, Pelaksana

harus mengadakan tindakan pencegahan dengan
memasang penahan atau cara lain yang disetujui
Pengawas/Supervisor.
f. Selama pelaksanaan penggalian, harus dibersihkan

juga bekas- bekas akar pokok kayu, longsoran atau
benda-benda yang dapat mengganggu konstruksi
pondasi.

FARAH RAFIFAH (201910340311283)
g. Dalam pelaksanaan penggalian, pemasangan pondasi

dan pekerjaan lain didalam galian harus dihindarkan
dari genangan air. Untuk itu Pelaksana harus
menyediakan pompa air dengan jumlah yang cukup
unutk menunjang kelancaran pekerjaan tersebut.
h. Apabila ada perubahan yang tidak sesuai dengan

gambar akan diperhitungkan sebagai pekerjaan
tambah kurang atas persetujuan pengawas/supervisor
13.3.2 Pekerjaan Urugan / Timbunan
a. Pelaksanaan pengurugan harus dilaksanakan dengan

cara setiap lapis dengan ketebalan tiap-tiap lapisan  25
cm dan dipadatkan dengan stamper dan disiram air.
b. Tanah yang akan diurugan harus dalam keadaan terurai,

bukan merupakan bongkahan-bongkahan tanah agar
mudah dipadatkan.
c. Tanah bongkahan tidak diijinkan dipakai untuk
mengurug, disebabkan apabila terkena air tanah dan
terurai akan terjadi penurunan lantai.
d. Dalam pelaksanaan pengurugan terutama pasir di bawah
lantai, Pelaksana harus memperhatikan tingkat
kepadataannya, sehingga tidak akan terjadi penurunan
lantai akibat konsolidasi urugan.
Pasal 14
PEKERJAAN PASANGAN DAN PLESTERAN

FARAH RAFIFAH (201910340311283)
14.1.1. Pekerjaan Pasangan Pondasi Batu kali
a. Pasangan aanstamping dibawah pondasi batu kali

sebagai landasan pondasi.
b. Pasangan pondasi dan umpak batu kali
14.1.2. Pekerjaan Plesteran
a. Plesteran transram dan benangan sudut, dengan

campuran 1PC : 3 Pasir antara lain :
- dinding bangunan setinggi 30 cm di atas dan di
bawah lantai
- dinding kamar mandi/WC setinggi 150 cm.
- plesteran plint/kol.
- bak peresapan air hujan dan septictank.
b. Plesteran dan benangan sudut beton dengan

campuran 1PC : 2 Pasir dilaksanakan pada semua
pekerjaan beton yang nampak.
c. Plesteran dinding bata dengan campuran 1 PC : 5 Pasir

dilaksanakan pada semua dinding batu merah yang tidak
disebutkan pada ayat a.1. dan a.2. diatas.
d. Benangan sudut, dengan campuran bagian campuran 1

PC : 2 Pasir.
e. Acian dengan menggunakan PC, setelah agak kering,

permukaan acian digosok dengan kertas semen.
14.1.3. Pekerjaan Glasbloc dan Logo
Glasblock dipasang pada dinding luar bangunan dan

disekitar papan nama/logo, sesuai gambar.

FARAH RAFIFAH (201910340311283)
14.1.4. Pekerjaan Batu Hias
Batu hias dipasang pada :
a. Dinding luar sekeliling bangunan, sesuai gambar.
b. Pada pilar entrin/teras.

14.2 BAHAN-BAHAN
14.2.1. Batu Kali/gunung
Batu kali yang dipakai untuk pondasi adalah batu belah

dengan ukuran 15/20 cm, utuh, dan tidak porous.
14.2.2. Batu Bata
a. Batu merah harus berkwalitas baik, ukuran minimal 5 x

10,5 x 22 cm.
b. Mempunyai rusuk-rusuk yang tajam dan siku, bidang
sisinya datar, padat dan tidak menunjukkan retak-retak.
c. Kuat tekan minimal 30 kg/cm2, hasil pembakaran kayu.
d. Apabila dilakukan pemeriksaan dengan menggoreskan

ujungnyan pada rusuk yang panjang pada bidang yang
keras
e. dan kasar sepanjang 1 meter, maka panjangnya

berkurang akibat aus maksimum 1 cm.
14.2.3. Semen Portland ( PC )
Semen portland harus mempergunakan Semen Gresik atau

merk lain yang sekwalitas dan yang digunakan harus satu
jenis merk pabrik juga untuk pekerjaan beton bertulang.
14.2.4. Roster, Logo dan Tralis besi

a. Roster menggunakan bahan untuk lubang angin
menggunakan bahan beton dengan mutu baik.

FARAH RAFIFAH (201910340311283)
b. Glassblock dengan kwalitas baik dipasang pada sekitar

logo.
c. Logo dibuat dari kaca tebal 10 mm bergrafir.
d. Tralis dari besi plat stip ukuran lebar 3 cm dengan tebal 3
mm.
14.2.5. Batu Hias
Batu hias terbuat lempeng batu kali dengan teksur baik.
14.3.1 Pasangan Pondasi Batu Kali
a. Setelah pasir urugan diatas tanah galian harus disiram

hingga padat, dan tebalnya telah diukur sesuai dengan
rencana, maka dapat dipasang aanstamping.
b. Pasangan aanstamping harus saling mengisi antara batu
kali, sehingga merupakan landasan pondasi yang utuh dan
padat.
c. Kemudian rongga-rongga antara batu pada aanstamping
diisi pasir urug dan diberi air hingga padat.
d. Pondasi batu kali dipasang diatas aanstamping dengan
bentuk dan ukuran sesuai gambar.
e. Sebelum dipasang batu untuk pondasi harus dibasahi
dengan air secukupnya sehingga dapat melekat dengan
sempurna.
f. Untuk patokan bentuk pasangan batu pondasi harus
dipasang profil-profil dari bambu atau kayu pada setiap 3
meter pada
g. pemasangan memanjang lebih besar dari 8 meter, sehingga

tarikan benang untuk patokan memanjang tidak melendut
yang berakibat pasangan tidak rata.
h. Pasangan pondasi yang tampak di luar tanah, permukaan

FARAH RAFIFAH (201910340311283)
pondasi harus difinishing.
14.3.2 Pasangan Bata
a. Batu merah pecah yang dipasang jumlahnya tidak boleh

melebihi 20 % dari jumlah batu merah yang utuh.
b. Pasangan tembok batu merah harus dipasang dengan

hubungan (verband) yang baik tegak lurus siku dan rata.
Tinggi pasangan tembok ½ batu hanya diperbolehkan
maksimum tinggi 1 meter untuk setiap hari kerja.
c. Semua voeg/siar diantara pasangan batu pada hari

pemasangan harus dikeruk yang rapi.
d. Sebelum dipasang bata harus dibasahi dengan air

secukupnya sehingga dapat melekat dengan sempurna.
e. Untuk patokan bentuk pasangan batu merah harus

dipasang profil-profil dari bambu atau kayu pada setiap 3
meter pada pemasangan memanjang lebih besar dari 8
meter, sehingga tarikan benang untuk patokan memanjang
tidak melendut yang berakibat pasang tidak rata.
f. Untuk pasangan setengah batu yang luasnya lebih besar

dari 12 meter2 harus dipasang kolom praktis dari beton
bertulang.
14.3.3 Pekerjaan Plesteran
a. Untuk plesteran beton, sebelum pekerjaan plesteran

dilaksanakan maka permukaan beton yang akan diplester
harus dibuat kasar terlebih dahulu (dilukai) dengan betel
dan kemudian dibersihkan dan disaput dengan air semen.
b. Pekerjaan plesteran baru dapat dilaksanakan setelah

FARAH RAFIFAH (201910340311283)
pekerjaan instalasi air/listrik sudah terpasang.
c. Seluruh permukaan dinding tembok yang akan diplester

harus dibasahi/disiram dengan air bersih terlebih dahulu
sampai rata. Serta
d. dinding yang diplester harus selalu dibasahi sekurang-

kurangnya dalam 7 (tujuh) hari. Hal ini dilaksanakan untuk
mencegah pengeringan plesteran sebelum waktunya.
e. Semua pekerjaan plesteran, baik plesteran beton maupun

plesteran dinding tembok harus rata, harus merupakan satu
bidang tegak lurus dan siku, pekerjaan plesteran yang telah
selesai harus bebas dari retak-retak/noda-noda dan cacat
lainnya.
f. Pekerjaan plesteran harus dikoordinasikan dengan

pekerjaan pemasangan instalasi listrik, instalasi air
maupun instalasi lain yang terletak dibawah plesteran.
g. Plesteran untuk dinding yang akan dicat tembok,

penyelesaian akhir sesudah diaci, dan dalam keadaan
setengah kering digosok dengan kertas semen.
14.3.4 Pekerjaan Roster dan Logo
a. Pemasangan roster harus rapi rata luar.
b. Logo dibuat seperti gambar dengan bahan dari kaca tebal

10 mm berglasur.
14.3.5 Pekerjaan Batu Hias

Pemasangan batu hias harus rapi dan diberi lapisan anti jamur.

FARAH RAFIFAH (201910340311283)
Pasal 15
PEKERJAAN BETON
15.1.1. Pekerjaan Beton tak bertulang dan non struktur.
a. Untuk pekerjaan beton tidak bertulang seperti lantai

kerja untuk pondasi beton, beton rabat dan beton
tumbuk, digunakan campuran 1 PC : 3 Pasir : 5
Kerikil.
b. Untuk pekerjaan beton non struktural seperti kolom

praktis, balok lantai dibuat dari campuran beton dengan
perbandingan 1PC : 3PS : 5 krikil
15.1.2. Pekerjaan Struktural
a. Pekerjaan beton struktural terdiri dari : pondasi, kolom-

kolom konstruksi, balok-balok anak, ring, latei, portal,
tangga, konsol, plat lantai listplank beton dan lain-lain
yang tercantum dalam gambar.
b. Mutu beton struktural adalah K-250 untuk pekerjaan

konstruksi yang harus mengikuti persyaratan-
persyaratan yang tercantum dalam SK SNI T-15-1991-
03 dengan pengawasan yang ketat terhadap mutu
dengan keharusan untuk memeriksa kekuatan tekan
beton secara kontinyu berupa pemeriksaan benda-benda
uji melalui laboratorium yang ditunjuk atas biaya
Pelaksana.
15.2 BAHAN-BAHAN
15.2.1 Umum

FARAH RAFIFAH (201910340311283)
Bahan-bahan campuran beton berupa PC, agregat

halus/kasar, Pelaksana harus mengajukan lebih dahulu
contoh-contoh yang memenuhi syarat-syarat dari berbagai
sumber (tempat pengambilan).
15.2.2 Semen Portland (PC)
a. Jenis PC
- Semen portland yang dipakai harus dari jenis 1

menurut Peraturan Semen Portland Indonesia SNI-
03 yaitu Semen Gresik atau merk lain dengan
persetujuan tertulis Pengawas/Supervisor.
- Satu tidak boleh dikerjakan dengan lebih dari satu
merk semen. Untuk maksud penggunaan merk
yang berbeda
- dengan yang sudah dilaksanakan harus diadakan

test ulang sesuai dengan prosedur untuk itu.
b. Penyimpanan PC
- Semen harus sampai di tempat pekerjaan
- Agar kualitas tidak berubah, semen harus disimpan

dalam gudang yang kedap air, diatas kaki setinggi
30 cm dan berventilasi cukup.
- Kantong-kantong semen tidak boleh ditumpuk lebih

dari sepuluh lapis, penyimpanan dari pengiriman
tiap hari hendaknya terpisah agar semen yang
datang lebih dulu, akan dipergunakan lebih dahulu.
15.2.3 Agregat halus (Pasir).
a. Agregat halus untuk beton dapat berupa pasir atau

FARAH RAFIFAH (201910340311283)
batuan yang dihasilkan oleh alat-alat pemecah batu asal

memenuhi SK SNI T-03
b. Agregat halus harus bersih dan tidak boleh mengandung

lumpur lebih 5% (terhadap berat kering) serta
memenuhi gradasi yang baik.
c. Pasir laut tidak boleh dipergunakan.
15.2.4 Agregat Kasar.
a. Agregat kasar untuk beton dapat berupa kerikil atau

batu pecah, yang dihasilkan oleh alat-alat pemecah batu
asal memenuhi SNI -03
b. Agregat kasar harus terdiri dari butir-butir yang keras

dan tidak berpori serta bersifat kekal.
c. Bila mengandung butir-butir yang keras dan tidak boleh

melampaui 20 %.
d. Agregat juga tidak boleh kotor dengan kandungan

lumpur maximum 1%, bila melebihi maka agregat kasar
harus dicuci.
e. Selain tak boleh mengandung lumpur juga tak boleh

mengandung zat-zat yang dapat merusak beton seperti
zat reaktif alkali.
f. Gradasi agregat kasar disyaratkan memenuhi syarat SK

SNI -03
g. Ukuran butir agregat maximum tidak boleh lebih dari

pada seperlima jarak terkecil antara bidang-bidang
sepanjang dari cetakan, sepertiga dari tebal plat atau tiga
perempat dari jarak bersih minimum diantara batang-
batang atau berkas-berkas tulangan.

FARAH RAFIFAH (201910340311283)
15.2.5 Air.
Air untuk pembuatan dan perawatan beton-beton harus air

bersih (yang dapat minimum) dan tidak boleh mengandung
minyak, asam, alkohol, garam-garam dan bahan-bahan lain
yang dapat merusak beton/tulangan baja.
15.2.6 Baja Tulangan.
a. Mutu baja tulangan.
- Baja tulangan yang dipakai harus dari baja mutu U-

24(baja polos) untuk tulangan sengkang, plat, kolom
praktis, balok anak serta balok latai dan mutu U-32
untuk balok induk dan kolom (struktur portal) sesuai
dengan SK SNI T-15- 1991-03.
- Apabila baja tulangan ukuran dan kwalitasnya
diragukan oleh Pengawas, maka Pelaksana harus
memeriksakan ke lembaga pemeriksaan bahan yang
diakui atas biaya Pelaksana.
- Untuk balok anak dan plat semua tulangan
menggunakan baja polos sedangkan balok induk dan
kolom (struktur portal) menggunakan baja ulir.
b. Dimensi Besi Tulangan.
- Ukuran baja tulangan harus seperti dalam gambar.
- Penggantian dengan diameter lain, hanya

diperkenankan atas persetujuan tertulis oleh
Pengawas/Supervisi.
- Bila penggantian dapat disetujui, maka luas
penampang yang diperlukan tidak boleh kurang dari
tulangan yang tersebut dalam gambar atau

FARAH RAFIFAH (201910340311283)
perhitungan.
- Segala biaya yang ditambah oleh pengganti tulangan
terhadap yang digambar, sejauh bukan kesalahan
gambar adalah tanggungan Pelaksana.
c. Penyimpan Besi Tulangan.
Semua baja tulangan harus disimpan yang bebas

lembab, dipisahkan sesuai dengan diameter serta asal
pembelian, semua baja tulangan harus dilindungi
terhadap segala macam kotoran dan minyak serta
sejauh mungkin dihindarkan terhadap pengaruh garam
kuat.
15.2.7 Bahan Pembantu (Bahan Kimia).
a. Pemakaian bahan kimia pembantu kecuali yang disebut

dalam gambar atau syarat harus seizin tertulis dari
Pengawas/Supervisor.
b. Apabila Pelaksana akan menggunakan bahan kimia,
maka Pelaksana harus mengajukan permohonan tertulis
lebih dahulu dengan disertai alasan dan bukti-bukti
manfaat yang telah dibuktikan dengan hasil
pemeriksaan Laboratorium dengan hasil percobaannya.
c. Penggunaannya harus sesuai dengan petunjuk teknis
dari pabrik dan selama bahan-bahan pembantu ini
digunakan, maka harus diadakan pengawasan yang
cermat.
d. Pemakaian bahan pembantu tidak boleh menyebabkan
dikuranginya volume semen dalam adukan.
15.2.8 Bekisting.

FARAH RAFIFAH (201910340311283)
a. Pembuatan bekisting harus memenuhi syarat-syarat

dalam SK SNI-03.
b. Bahan bekisting dapat dibuat dari papan kayu kelas III
yang cukup kering dilapisi dengan tripleks tebal 3 mm.
c. Rangka penguat konstruksi bekisting dari kayu ukuran
5/7 sebagai penyokong, penyangga maupun pengikat,
sehingga mampu mendukung tekanan beton pada saat
pengecoran sampai selesai proses pengikatan.
d. Penyangga struktur lantai (balok, lantai dll)dapat
digunakan kayu dengan ukuran minimal 5/7 cm dengan
jarak maksimum 50 cm dengan dialasi dengan papan
kelas III antara tanah dan penyangga (perancah).
e. Sebagai perancah dapat digunakan scafolding baja.
15.2.9 Spesi Beton.
a. Pada pengecoran pondasi, kolom struktur, plat dan

balok lantai II sebaiknya menggunakan ready mix,
sedang untuk pekerjaan yang bersifat praktis atau non
struktur, Pelaksana diijinkan menggunakan campuran
yang dibuat sendiri, dengan tuntutan mutu beton seperti
yang disyaratkan.
15.3 SYARAT – SYARAT PELAKSANAAN.
15.3.1 Lapisan Penutup Beton.
a. Tebalnya lapisan beton harus mendapat persetujuan

Pengawas/Supervisor dan ditetapkan sesuai dengan
ketentuan menurut SK SNI T-15-1991-03.
b. Untuk mendapatkan ketebalan lapis penutup beton yang
seragam maka harus dibuat beton ganjal tulangan/beton
blok persegi yang dapat diikat terhadap baja tulangan
dengan mutu perekat yang sama dengan suatu batas

FARAH RAFIFAH (201910340311283)
yang dicor.
15.3.2 Penulangan.
a. Pembengkokan dan pemotongan baja tulangan.
- Pelaksana diharuskan membuat gambar detail

pemotongan baja tulangan dengan berpedoman
kepada gambar-gambar beton yang ada sesuai
dengan ketentuan.
- Gambar-gambar detail setelah disetujui Pengawas
mengikat untuk dilaksanakan.
- Baja tulangan dibengkok atau diluruskan dalam
kedaan dingin, kecuali apabila pemasangan
diizinkan oleh Pengawas.
- Pembengkokan atau melurusi tulang tidak boleh
dengan cara-cara yang merusak tulangan.
b. Pemasangan baja tulangan.
- Tulangan harus dipasang sesuai dengan bentuk dan

jarak- jarak yang terdapat pada gambar beton,
sedemikian rupa hingga sebelum dan selama
pengecoran dan letaknya tidak berubah.
- Sehubungan dengan ketapatan tebal penutup beton,
maka selain dipasang beton-beton ganjal bila perlu
dipasang penahan jarak dari baja tulangan (korset)
dengan jumlah minimum 4 buah tiap-tiap m2
cetakan atau lantai kerja.
c. Tulangan Susut.
Untuk seluruh plat beton ditambahkan tulangan susut

seperti tercantum pada gambar, apabila dalam gambar
tidak tercantum, maka harus memasang tulangan susut
dengan besi beton diameter 8 mm jarak 200 mm.

FARAH RAFIFAH (201910340311283)
Untuk balok dengan ketinggian lebih dari 60 cm

harus dipasang tulangan susut kiri/kanan ditengah
tinggi balok dengan diameter 12 mm.
15.3.3 Bekisting.
a. Umum.
- Ukuran dalam bekisting adalah ukuran jadi beton

sesuai dengan ukuran yang ditentukan dalam
gambar.
- Bekisting harus diperkuat sedemikian rupa, sehingga
tidak bocor/pecah pada saat mendapat tekanan
spesi.
- Sebelum pengecoran, bekisting harus dibersihkan
dari kotoran, serbuk gergaji, kawat ikat, kemudian
bekisting dibasahi air sampai jenuh.
b. Kolom.
- Bekisting kolom harus dapat dibuat utuh untuk

satu kolom, atau dengan cara pengecoran bertahap.
- Bekisting kolom harus tegak lurus keatas, dengan
pemeriksaan menggunakan unting-unting atau
theodolith.
- Hubungan horisontal antara kolom harus lurus
kemudian diikat dengan kaso 5/7 antara sesama
bekisting.
- Antara bagian dalam bekisting kolom dengan
tulangan terluar dipasang pengganjal yang diikat
pada tulangan tersebut, agar tulangan tidak melekat
pada bekisting.
c. Balok dan Plat.

FARAH RAFIFAH (201910340311283)
- Perancah untuk balok/plat dipasang pada tanah

landasan yang telah dipadatkan, agar pada saat
dibebani pada saat pelaksanaan pengecoran tidak
terjadi penurunan.
- Kaki perancah dilandasi dengan papan klas III,
sehingga menjadikan beban merata pada tanah
dasar perancah.
- Perancah diikat satu dengan lainnya dengan reng 2/3
atau bambu.
- Setelah perancah kuat, maka pemasangan
bekisting balok/plat dapat dilaksanakan.
- Pada penggunaan ready mix, mengingat bekisting

akan menerima beban lebih berat akibat
menumpuknya adukan beton yang dituang dari
concrete pump unit, maka konstruksi penunjang
bekisting harus lebih kuat.
- Untuk menghindari ini, pelaksana membuat lokasi
penuangan menurut zone-zone yang ditetapkan
diluar bagian yang dicor, sehingga dalam waktu
istirahat dapat memindahkan slang concrete pump
unit ke lokasi penuangan yang dimaksud.
15.3.4 Peralatan Kerja dan Pengujian.
a. Yang disebut dengan peralatan kerja adalah :
 Mesin pengaduk (beton molen) apabila

membuat campuran sendiri.
 Mesin penggetar (vibrator).
 Takaran-takaran bahan-bahan beton.
 Alat pengangkut adukan.

FARAH RAFIFAH (201910340311283)
b. Yang disebut dengan peralatan pengujian, adalah :
 Slump test (kerucut Abrams).
 Cetakan cetak silinder beton yang terbuat dari

besi, yang kesemua alat tersebut dalam keadaan
bisa bekerja dengan baik.
c. Jalan kerja
yaitu jalan diatas tulangan, agar dalam pelaksanaan
pengecoran tidak terjadi kerusakan tulangan,
terutama tulangan plat, tempat berdiri orang atau
jalan bagi gerobak pengaduk adukan beton. Jalan
kerja terbuat dari papan meranti 2/20, dibuat
sedemikian rupa tidak menempel tulangan, sehingga
tulangan yang terpasang tidak rusak terinjak.
15.3.5 Dimensi Beton.
Dimensi beton adalah ukuran beton sendiri, tanpa

adanya plesteran, yang merupakan ukuran
dalam (rong) bekisting.
15.3.6 Pelaksanaan Pengecoran dengan Cara Manual.
a. Pengecoran.
Pengadukan, pengangkutan, pengecoran, pemadatan

dan perawatan beton, harus dilaksanakan sesuai dengan
ketentuan didalam SNI T-03.
b. Takaran campuran beton.
Pelaksanaan penakaran campuran beton, harus dengan

kotak- kotak takaran yang sama volumenya, yang

FARAH RAFIFAH (201910340311283)
merupakan volume yang sama dengan atau kelipatan

satu sak semen. Hal ini akan diatur oleh Pengawas.
c. Pengadukan campuran beton.
Pengadukan beton harus dilaksanakan dengan

menggunakan mesin pengaduk beton (beton molen)
yang bekerja baik. Pemberhentian pengadukan
dilakukan bila adukan sudah rata/homogen.
1. Pengangkutan campuran beton.
Pengangkutan beton dari molen sampai tempat cetakan

harus hati-hati, dapat dipergunakan ember, talang atau
kereta dorong, sedemikian rupa sehingga adukan yang
sudah homogen tidak berubah/terjadi pemisahan
bahan.
d. Penuangan adukan pada bekisting.
- Penuangan adukan pada plat atau balok diusahakan

tidak terjadi segregasi.
- Penuangan pada pengecoran kolom maksimal 2,00
meter, sehingga terjadi penguraian campuran.
15.3.7 Ready Mix.
a. Penggunaan ready mix.
Pada pengecoran yang telah ditentukan diatas, maka

pelaksana wajib memperhitungkan kemampuan tenaga
dan peralatan penunjang, sehingga tidak mengganggu
pelaksanaan pekerjaan pengecoran beton.
b. Transportasi Kendaraan Pengangkut.
Sarana transportasi adukan beton adalah truck dengan

bobot > 10 Ton, maka pelaksana harus memperhatikan
kemampuan jalan masuk ke lokasi pengecoran agar
tidak terjadi kemacetan akibat terperosoknya truck

FARAH RAFIFAH (201910340311283)
pengangkut, apabila perlu dilakukan perbaikan

kemampuan dukung jalan.
c. Peletakan concrete pump unit.
- Pelaksana dapat meletakkan concrete pump unit

(unit pompa beton) pada tempat yang mudah dicapai
oleh truck pengangkut.
- Juga harus diperhatikan lokasi truck pengangkut
untuk menunggu penuangan adukan kedalam
concrete pump unit, agar tidak terjadi kemacetan di
jalan umum.
d. Waktu Pelaksanaan.
Jadwal pelaksanaan harus diperhitungkan secara

pasti, apakah dengan menggunakan waktu kerja
dengan memperhitungkan lokasi pemutusan
pengecoran. Atau pengecoran diselesaikan secara
keseluruhan dengan memperhitungkan :
- Jumlah tenaga kerja setiap shift.
- Peralatan penerangan untuk kerja malam hari.
- Peralatan penunjang pengecoran.
- Kontinuitas datang adukan beton dari pabrik.
e. Pengeringan Adukan Beton.
Mengingat belum terbiasanya menggunakan ready mix,

maka untuk waktu pengeringan direncanakan dalam
waktu relatif panjang, setidak-tidaknya 6 jam setelah
penuangan adukan ke dalam bekisting. Ini
memungkinkan pemindahan dari lokasi penuangan ke
bagian dicor dengan tenaga manusia.
15.3.8 Pendataan dan Penggunaan Alat Penggetar (Vibrator).

FARAH RAFIFAH (201910340311283)
a. Pencegahan Rongga
Untuk mencegah timbulnya rongga dan sarang kerikil,

adukan beton yang dituangkan pada cetakan harus
dipadatkan dan merata dengan menggunakan mesin
penggetar (vibrator).
b. Pemadatan pada kolom.
- Pada pengecoran kolom yang tinggi, maka setiap

hari pengecoran tidak boleh lebih tinggi dari 2
meter, sehingga mudah digunakan vibrator. Apabila
tidak dapat digunakan vibrator biasa dapat
digunakan moulding vibrator, dengan tetap menjaga
sumbu tegak kolom tetap vertikal.
- Apabila dalam keadaan khusus, kolom tinggi sulit

dilakukan pemadatan dengan vibrator, maka
bekisting kolom yang dicor, dipadatkan dengan
memukul-mukul bekisting dengan palu kayu sampai
terdengar seluruh bagian yang dicor terisi penuh dan
padat.
c. Pemadatan Plat/Balok.
- Alat penggetar pada pengecoran plat/balok harus

digunakan berdiri 90 derajat, hanya dalam keadaan
khusus dipergunakan bersudut 45 derajat, dan
tidak diperkenankan menyentuh tulangan.
Ujung penggetar harus diangkat dari dalam adukan
apabila adukan terlihat mulai mengkilap sekitar
ujung penggetar atau kurang lebih 30 detik.
15.3.9 Pengujian Slump.
a. Pengujian slump dilakukan sebelum pengecoran dan

FARAH RAFIFAH (201910340311283)
sepengetahuan pengawas/supervisor.
b. Pengujian slump, sesuai dengan kebutuhan
berdasarkan pada pasal-pasal dalam SK SNI -03 yang
masih berlaku disesuaikan dengan kondisi bahan di
lapangan.
c. Apabila takaran air telah ditentukan, berdasarkan

pengujian slump, maka alat penakar tersebut harus
digunakan selama pelaksanaan pengecoran.
d. Apabila takaran air adalah ember, maka pada muka air
yang telah ditentukan, dibuat lubang, sehingga tinggi
air tetap seperti yang dikehendaki.
e. Peralatan pengujian slump harus tersedia di lapangan
dimana sewaktu-waktu Pengawas Lapangan dapat
melakukan pengujian slump sesuai dengan hasil
pencampuran bahan yang ada di lapangan.
f. Beton adukan yang tidak memenuhi syarat slump
tersebut tak boleh dicor kedalam cetakan.
g. Nilai slum berkisar 8-12 cm.
15.3.10 Pembuatan Benda Uji.
h. Selama pelaksanaan pengecoran berlangsung,

Pelaksana diwajibkan membuat benda uji silinder
diameter 15 tinggi 30 cm atau dengan cetakan benda
uji yang lain sesuai dengan yang dimaksud dalam
SK SNI -03, terbuat dari bahan plat besi dengan tebal
yang cukup, sehingga waktu dipadatkan tidak berubah
bentuknya.
i. Pelaksanaan pembuatan benda uji, hendaknya

dilakukan oleh Pelaksana Ahli atau dalam hal ini
Pelaksana dapat menghubungi pihak Laboratorium

FARAH RAFIFAH (201910340311283)
Konstruksi Beton, dalam hal pengambilan beton untuk

pembuatan benda uji.
j. Pengambilan untuk benda uji harus dilakukan secara

acak dengan persetujuan Pengawas/Supervisor
sehingga lantai yang di test dapat mewakili mutu
konstruksi beton yang dimaksud.
k. Benda-benda uji, berdasar pada volume total yang

dikerjakan, berpedoman pada pekerjaan yang bersifat
struktural, antara lain: pondasi, balok induk, balok
anak, kolom, plat dan bagian lain yang dinyatakan
dalam gambar.
l. Jumlah benda uji, berdasar pada volume total yang

dikerjakan, beropedoman pada volume total rencana
yang diajukan oleh Pelaksana.
m. Pada pelaksanaan dengan volume beton lebih besar

dari 60
n. m3 minimal harus dibuat 2 benda uji untuk setiap

volume 5 m3, dengan maksud dalam waktu yang
singkat dapat terkumpul 24 benda uji.
o. Kalau volume beton kurang dari 60 m3, maka

Pengawas Lapangan dapat menentukan jumlah
pengambilan benda uji sesuai dengan kondisi lapangan
asal mewakili pondasi, plat, balok induk, balok anak
dan tangga yang dicor pada saat yang bersamaan.
p. Pengambilan benda-benda uji harus diambil adukan

yang diperkirakan akan mewakili bagian yang dicor.
q. Pengisian campuran kedalam cetakan dilakukan

menjadi 3 (tiga) lapisan dengan tebal yang sama. Pada

FARAH RAFIFAH (201910340311283)
tiap lapisan dipadatkan dengan besi diameter 16 mm

sebanyak 10 tusukan dengan merata.
r. Setiap benda uji diberi tanda bagian yang dicor dan

tanggal pembuatan.
s. Apabila konstruksi yang telah dicor tidak dilakukan

perendaman maka benda uji tersebut tidak boleh
direndam.
t. Benda uji yang baru dibuat harus disimpan pada

tempat yang aman dan harus disimpan pada tempat
yang aman dan harus terhindar dari getaran-getaran.
u. Untuk mendapatkan gambaran tentang mutu beton

yang dilaksanakan, benda-benda uji tersebut dapat
dilakukan test di Laboratorium pada umur relatif
muda, setidak-tidaknya 4 (empat) hari setelah dicetak,
dengan memperhatikan SK SNI T-15-1991-03 dan
hasil test tersebut dapat dijadikan dasar
mempertimbangkan apakah perlu diadakan perubahan
dalam campuran beton.
15.3.11 Evaluasi.
a. Evaluasi kekuatan beton akan dilakukan secepat

mungkin, agar bila terjadi mutu beton yang jelek,
segera dilakukan langkah-langkah perbaikan.
b. Bila jumlah benda uji kurang dari 20 buah, evaluasi

dapat dilakukan dengan rumus-rumus statistik/dengan
berpedoman pada SK SNI T-03.
c. Apabila mengalami kesulitan didalam menentukan
standart deviasi rencana (Sr) seperti tercantum
dalam Pasal 4.5. Ayat 3, maka hasil standart deviasi
dan percobaan pendahuluan bisa dipergunakan,

FARAH RAFIFAH (201910340311283)
dengan menggunakan angka yang lebih besar dari data

yang ada.
15.3.12 Penghentian Pengecoran.
Penghentian pengecoran dilakukan pada tempat-tempat

yang telah disetujui oleh Pengawas/Supervisor didalam
pola rencana pengecoran.
15.3.13 Untuk mencegah gangguan cuaca

dianjurkan agar disediakan tenda-tenda/plastik
secukupnya sehingga jalannya pengecoran tetap lancar.
15.3.14 Perawatan Beton.
a. Pada konstruksi beton yang baru dicor harus dijaga

terhadap pengaruh-pengaruh getaran dsb, yang akan
dapat mempengaruhi proses pengikatan beton.
b. Permukaan beton harus dilandasi dari pengeringan
yang terlalu cepat dan/tidak merata, dengan cara
disiram air atau ditutup karung goni yang dibasahi
selama 14 (empat belas) hari.
15.3.15 Penyambungan Dengan Beton Lama/Tembok.
Bidang-bidang beton lama yang akan dihubungkan dengan

adukan beton baru yang merupakan sisa pelaksanaan harus
dikeraskan dulu, dibersihkan dengan susunan seperti
adukan beton (tanpa agregat kasar) barulah kemudian dicor
adukan beton yang baru. Cara seperti ini adalah untuk
mendapatkan hubungan beton yang lama dan yang baru
yang baik.

FARAH RAFIFAH (201910340311283)
15.3.16 Pembongkaran Bekisting.
Bekisting hanya dibongkar apabila bagian konstruksi

tersebut telah mencapai kekuatan yang cukup untuk
memikul berat sendiri dan beban-beban pelaksanaan yang
bekerja padanya. Pembongkaran tersebut harus mendapat
persetujuan dari pengawas ahli. Setelah ia memeriksa
hasil-hasil pemeriksaan benda uji dan perhitungan tersebut
. Bagaian-bagian konstruksi dimana terjadi barang-barang
kerikil harus diperbaiki dengan penuh keahlian.
Waktu pembongkaran begisting plat dilakukan setelah
beton berumur 14 hari, sedangkan untuk begisting balok
setelah beton berumur 21 hari dan kolom setelah 3 hari.
Pasal 16.
PEKERJAAN LANTAI/PELAPIS DINDING.
16.1 LINGKUP PEKERJAAN.
24.1.1 Pasang Lantai.

a. Pemasangan lantai keramik 60 X 60 cm untuk
bangunan lantai 1 dan lantai 2.
b. Pemasangan pelapisan keramik 60 X 60 cm pada
bagian KM/WC lantai 1 dan lantai 2.
c. Pemasangan lantai keramik 40 X 40 cm pada bagian
teras dan dapur.
d. Pemasangan keramik meja dapur 60 X 60 cm
24.1.2 Pelapis Dinding.
Pemasangan keramik pelapis dinding pada kamar

FARAH RAFIFAH (201910340311283)
mandi/WC ukuran 60 X 60 cm, warna ditentukan

kemudian.
16.2 BAHAN – BAHAN.
1. Umum.
a. Sebelum mendatangkan bahan Pelaksana harus

mengajukan contoh bahan terlebih dahulu kepada
Pengawas/Supervisor untuk mendapatkan persetujuan.
b. Warna yang belum ditentukan dalam Pedoman atau

mendapat perubahan ditentukan kemudian oleh Pemberi
Tugas.
c. Segala persetujuan Pemberi Tugas adalah secara tertulis.
2. Lantai Keramik.
a. Untuk semua bahan lantai keramik ukuran 40 X 40

cm, 60 X 60 cm.
b. Pemasangan lantai keramik 40 X 40 cm pada bagian

teras dan dapur.
c. Lantai kamar mandi/WC menggunakan keramik

ukuran 60 X 60 cm.
d. Pelapis dinding kamar mandi/WC menggunakan
keramik ukuran 60 X 60 cm.
16.3 SYARAT-SYARAT PELAKSANAA.
1. Umum.
a. Pengecoran nat dilakukan setelah pemasangan keramik

berlangsung 3 (tiga) hari atau setelah pasangan lantai
keramik kokoh dan spesi di bawah keramik kering, atau
dengan persetujuan Pengawas.
b. Naat lantai keramik atau harus lurus dan bersilangan

FARAH RAFIFAH (201910340311283)
saling tegak lurus.

c. Warna cor naat disesuaikan dengan warna
keramik/marmer.
d. Pada daerah tepi yang memerlukan potongan-potongan,

maka pemotongan harus digunakan mesin pemotong,
kemudian tepi yang terpotong harus dihaluskan.
e. Keramik sebelum dipasang harus direndam dalam air
sampai jenuh.
2. Spesi Pemasangan.
a. Seluruh lantai keramik/marmer dipasang dengan

perekat 1 PC : 3 Pasir.
b. Kecuali pada kamar mandi/WC pemasangan lantai
keramik dapat dilakukan sesuai dengan Ayat 16.3.1.
3. Pemasangan Lantai Keramik.
a. Lantai Bawah.
- Tanah dasar dari lantai keramik harus padat dan

diatas tanah dasar harus diberi pasir urug padat
sebelum pemasangan patlah bata.
- Patlah bata sebagai dasar lantai keramik diberi spesi
dari PC dengan campuran 1pc : 5ps..
- Pemasangan patlah dibawah keramik dilaksanakan
setelah pengurugan dengan pasir urug benar telah
rata dan padat.
- Setelah patlah cukup kuat, maka pelaksanaan
pemasangan lantai keramik dapat dilakukan sesuai
dengan Ayat 16.1.
b. Lantai Atas.

FARAH RAFIFAH (201910340311283)
- Pada lantai atas, pemasangan lantai keramik dilapis

pasir tipis diatas beton yang ada.
- Pemasangan lantai keramik sesuai dengan prosedur
Ayat 16.3.1.
4. Pasang Keramik Dinding.
a. Sebelum keramik dipasang, dindingnya harus diplester

tipis dahulu dengan campuran yang sama dengan
perekat.
b. Prosedur pemasangan berdasarkan pada Ayat 16.3.1.
c. Pemasangan keramik dinding harus tegak lurus lantai.
d. Bahan perekat padat, apabila keramik diketuk dengan

jari akan terdengar suara yang nyaring dan sama.
Pasal 17.
PEKERJAAN PINTU/JENDELA
24.1.1 Pekerjaan Kayu & Alumunium.
a. Pembuatan dan pemasangan kusen pintu/jendela kayu

dalam berbagai bentuk serta ukuran pada bagian main
entrance sesuai gambar.
b. Pembuatan dan pemasangan kusen pintu/jendela
alumunium dalam berbagai bentuk dan pada bagian
dinding bangunan lengkung yang sesuai gambar.
c. Pembuatan dan pemasangan daun jendela dan daun
pintu.
d. Pembuatan dan pasang daun pintu panil kayu untuk

daun pintu bagian main entrance gedung dan daun

FARAH RAFIFAH (201910340311283)
pintu alumunium dengan penyekat melanine dibagian

luar dan tripek berlapis alumunium dibagian dalam
untuk kamar mandi/wc.
e. Pembuatan dan pemasangan daun pintu alumunium
untuk semua ruangan dengan penyekat dari kaca
reyben.

FARAH RAFIFAH (201910340311283)
24.1.2 BAHAN-BAHAN
a. Bahan Kayu.
1. Panil kayu untuk daun pintu .
2. Panil daun pintu bahan kayu kamper balok ukuran

4/6, 5/7.
.
b. Bahan Alumunium.
1. Kusen pintu dan jendela bahan alumunium dengan
ukuran 4 x 10 profil 0,4” standart warna putih.
3. SYARAT-SYARAT PELAKSANAAN
a. Pekerjaan Kusen Aluminium.
 Pemasangan semua kusen kayu harus dipasang

ditengah-tengah tebal tembok sehingga
mendapatkan benangan luar dan dalam
 Pemasangan kusen alumunium harus dipasang rapi.
 Dipasang angker sebagai penguat.
 Untuk mendapatkan ikatan yang kuat dengan

tembok/beton, kusen dipasang dengan paku asbes
sekrup 4” sebanyak yang diperlukan.
 Pada agker dan dok tersebut rekatkan dengan
sealent.
 Pada pertemuan alumunium dengan kaca

atau melamine. dipasang lis dari karet
dengan mutu baik.
 Pemasangan lis kaca atau melamine harus rapat.
-

FARAH RAFIFAH (201910340311283)
Pasal 18
PEKERJAAN RANGKA ATAP
1. Pekerjaan Rangka.
a. Kuda-kuda rangka Galvalum campuran dan penempatan

sesuai gambar.
b. Gording dari kayu kamper ukuran 6/12.
c. Semua jenis sambungan rangka menggunakan
sambungan baut.
d. Untuk mendapatkan konstruksi yang kokoh hubungan
gording dan kuda-kuda dapat dilihat gambar detail.
e. Pada bagian tengah bentang gording dipasang
penggantung gording dengan besi diameter 10 mm,
lihat gambar.
f. Usuk dan reng dari bahan galvalum. Ukuran usuk dan
reng galvalum yang akan dipasang harus mendapat
persetujuan dari direrksi atau pengawas
g. Pemasangan usuk ke gording dan reng ke usuk dengan
menggunakan krup atau dengan cara lain atas
persetujuan direksi.
h. Pekerjan baja harus dikerjakan dengan baik dan rapi

sehingga mendapatkan bidang atap yang rata dan rapat
serta tidak bocor.
i. Pelaksana tidak boleh memasang atap dan langit-langit
(plafon hanger) sebelum seluruhnya kelengkapan kap
selesai dilaksanakan dengan baik dan sempurna.
2. Pekerjaan Penutup Atap

FARAH RAFIFAH (201910340311283)
Penutup atap yang digunakan adalah dari genteng ukuran

32 x 31,4 cm, ukuran harus sama dan sebelumnya Pelaksana
harus mengajukan contoh terlebih dahulu kepada Pengawas
untuk mendapatkan persetujuan.
Pasal 19
PEKERJAAN PLAFON
19.1.1 Rangka Plafon.
Pemasangan penggantung langit-langit sesuai dengan

ukuran plafon yang direncanakan sesuai gambar.
19.1.2 Penutup Langit-langit.
a. Plafon lantai 1 menggunakan kalsiboard ukuran

sesuai gambar.
b. Plafon lantai 1 menggunakan kalsiboard ukuran

sesuai gambar.
c. Plafon KM/WC lantai 1 menggunakan gypsumboard

ukuran sesuai gambar.
d. Plafon KM/WC lantai 1 menggunakan

gypsumboard ukuran sesuai gambar.
19.2 BAHAN-BAHAN
19.2.1 Bahan Penggantung Plafon.
a. Penggantung langit-langit dari kayu kamper balok 4/6,

5/7 mm untuk gypsumboard.
b. Penggantung langit-langit dari besi hollow ukuran

FARAH RAFIFAH (201910340311283)
40x40x1.10 mm, 20x40x1.10 mm untuk kalsiboard.
c. Pada plafon dengan bentang baik panjang maupun

lebarnya lebih dari 9m2 harus dipasang balok
penggantung rangka plafon dari galvalum 6/10 cm
atau dengan cara lain dengan persetujuan
dirksi/pengawas.
19.2.2 Bahan Plafon.
a. Gypsumboard dengan ukuran sesuai gambar
b. Kalsiboard dengan ukuran sesuai gambar
c. List plafond keliling menggunakan kayu kamper papan

ukuran 2/20, 4/10 cm berpriofil gergaji mesin.
19.3 PELAKSANAAN PEKERJAAN
19.3.1 Penggantung Plafon.
a. Untuk mendapatkan bidang langit yang rapi dan rata,

maka bagian bawah rangka plafon harus diserut
(dipasrah) hingga rata.
b. Apabila pada gambar tidak tercantum, maka pada arah

sisi pendek setiap ruangan, setiap luasan 9 m2
dipasang balok penggantung kayu kamper ukuran 6/10
cm.
19.3.2 Pemasangan Plafon.
a. Rangka plafon dipasang dengan baik dan telah

diperiksa dan disetujui pengawas, maka pemasangan
penutup plafon dapat dilaksanakan.
b. Pemasangan plafon diberi naat 2 mm.
c. Guna mendapatkan nat yang lurus dan rata, maka

FARAH RAFIFAH (201910340311283)
apabila terdapat ujung yang tidak rata harus diratakan

terlebih dahulu.
19.3.3 Pemasangan List Plafon.
a. List plafon dipasang pada tepi plafon yang menempel

dinding.
b. Pemasangan list plafon harus lurus, baik yang

menempel dinding maupun permukaannya.
c. Agar mendapatkan pemasangan yang lurus pada tepi

dinding, maka plesteran dinding harus rata terutama
pada bagian yang akan ditempeli list.
d. Cara penyambungan list juga menggunakan cara yang

benar.
Pasal 20
ALAT PENGGANTUNG/PENGUNCI, BESI DAN KACA
a. Pekerjaan Pintu.
1. Setiap daun pintu panil dipasang 3 (tiga) buah engsel.
2. Setiap daun pintu panil dipasang pegangan pintu

dibagian luar dan dalamnya serta diberi kunci tanam.
3. Setiap pintu ruangan maupun pintu utama dipasang
kunci
4. Pada pintu KM/WC dipasang grendel dibagian

dalamnya dan penganagan pintu dibagian luarnya.
5. Pada setiap pintu alumunium untuk ruang dipasang
penganagan pintu dibagian luar dan dalamnya dan
dipasang kunci tanam.

FARAH RAFIFAH (201910340311283)
6. Pada pintu berdaun ganda, salah satu daun pintu

dipasang kunci tanam dan pegangan pintu dibagian
luar dan dalamnya.
7. Daun pintu dari aluminium menggunakan engsel dengan
mutu baik.
b. Pekerjaan Jendela.
1. Daun jendela merupakan sliding window/sikutan.
2. Setiap daun jendela dipasang 1 buah pengunci/grendel

dengan mutu baik.
c. Pekerjaan Kaca.
1. Pemasangan kaca pada daun pintu Alumunium maupun

jendela kaca.
2. Semua kaca ukurannya sesuai gambar detail, kaca yang
digunakan harus bersih tidak cacat dan tidak
bergelombang. Kaca reyben tebal 5 mm
20.2 BAHAN –BAHAN
a. Umum.
1. Sebelum Pelaksana mendapatkan bahan supaya

mengajukan contoh bahan terlebih dahulu untuk
mendapatkan persetujuan dari Pengawas
2. Persetujuan Pengawas berupa kwalitas, mutu, merk
berlaku, sesuai brosur atau sesuai persetujuan Pengawas
berdasarkan Pedoman.
b. Pekerjaan Daun Pintu.

FARAH RAFIFAH (201910340311283)
1. Engsel berkwalitas baik menggunakn untuk pintu

alumunium
2. Pintu panil utama menggunakan sliding door dua arah
(kiri- kanan)
3. Pintu panil samping menggunakan engsel dengan mutu
baik yang disetujui oleh direksi/pengawas.
4. Kunci tanam.
5. Pegangan pintu pada pintu panil dari mutu yang baik

dan atas persetujuan direksi/pengawas.
c. Pekerjaan Jendela.
1. Hak angin untuk jendela mutu baik.
2. Kaca jendela menggunakan kaca polos 5 mm.
20.3 SYARAT-SYARAT PELAKSANAAN.
a. Daun Pintu Panil.
1. Semua pemasangan engsel harus rapi sehingga pintu

secara fungsional dapat ditutup dan dibuka dengan
mudah dan ringan.
2. Pemasangan kunci/vrybezet/grendel tanam harus rapi
dan muidah dioperasikan.
3. Sekrup-sekrup engsel, kunci dan lain-lain harus rata
pada permukaan pintu.
b. Daun Jendela Kaca.
1. Pemasangan kaca pada jendela alumunium

menggunakan list PVC/karet yang khusus.

FARAH RAFIFAH (201910340311283)
Pasal 21
PEKERJAAN PENGECATAN
Pekerjaan pengecatan ini mencakup semua pekerjaan pengecatan

bangunan ini antara lain :
21.1.1 Pengecatan dinding
Pengecatan dinding tembok untuk seluruh dinding
21.1.2 Pengecatan langit-langit
Pengecatan langit-langit lantai 1 dan 2 menggunakan cat

plafon warna terang atau atas persetujuan pengawas.
21.1.3 Pengecatan Daun Pintu Panil
Pengecatan Daun Pintu Panil dan kusen menggunakan

sending warna terang.
21.2 BAHAN –BAHAN.
21.2.1 Umum.
Warna untuk setiap pengecatan ditentukan kemudian

di setujui oleh Pengawas/Supervisor.
21.2.2 Cat Kayu.
a. Cat penutup merk EMCO.
b. Plamir kayu merk PEDANG.
c. Meni kayu produksi PEDANG.

FARAH RAFIFAH (201910340311283)
21.2.3 Cat Tembok.
a. Cat penutup dalam merk chatylax.
b. Plamir tembok buatan sendiri.
21.2.4 Cat/Meni Besi.
a. Cat penutup merk amco.
b. Meni produksi PEDANG.
21.2.5 Sanding dan pelapis melanine
Sanding dan pelapis melamine dop mutu baik.
21.3.1 Pengecatan kayu.
a. Setelah pekerjaan kayu yang akan dicat diberi dasaran

cat meni maka semua celah retak dan lubang harus
dibersihkan diplamur rata dan halus baru diberi cat
penutup/warna.
b. Setelah plamuuran kering betul, maka bidang yang

dicat diamplas dengan amplas besi halus dan rata,
kemudian dibersihkan dari debu dan terakhir dicat 3
(tiga) kali dengan kuas sampai rata.
c. Setelah pengecatan selesai, bidang cat yang terbentuk

harus utuh, rata dan tidak ada bintik-bintik atau
gelembung udara. Bidang cat dijaga terhadap
pengotoran-pengotoran.
21.3.2 Pengecatan Tembok/Plafon.
a. Pengecatan dapat dilaksanakan setelah bidang

plesteran tembok benar-benar sudah kering.

FARAH RAFIFAH (201910340311283)
b. Permukaan-permukaan tembok yang cacat atau tidak

rata harus diperbaiki terlebih dahulu dengan bahan
yang telah disetujui oleh Pengawas sampai rata dan
halus.
c. Setelah plamuuran betul-betul kering, maka plamuuran

diamplas sampai halus dandibersihkan dari debu yang
menempel.
d. Setelah percobaan warna disetujui oleh

Pengawas/Supervisor, maka dilakukan pengecatan
dengan roller setidak-tidaknya 3 (tiga) kali pengecatan.
e. Untuk warna-warna sejenis, Pelaksana diharuskan

menggunakan kaleng-kaleng dengan nomor
pencampuran yang sama dari pabrik.
f. Setelah pengecatan selesai, bidang cat yang terbentuk

harus utuh, rata dan tidak ada bagian-bagian yang
belang dan bidang cat dijaga terhadap pengotoran-
pengotoran.
g. Proses pengecatan plafon sama dengan proses

pengecatan dinding.
21.3.3 Pengecatan Besi.
a. PVC yang akan dimeni harus dibersihkan dulu dengan

amplas yang halus, kemudian dilap agar bekas amplas
dan minyak yang melekat dihilangkan.
b. Setelah permukaan besi bersih, maka bidang yang

akan dicat ditutup dengan meni sampai merata.
c. Setelah meni kering, kemudian dicat 3 (tiga) kali.
d. Setelah pengecatan selesai, bidang cat yang terbentuk

harus utuh, rata dan tidak ada bintik-bintik atau
gelembung udara. Bidang cat dijaga terhadap

FARAH RAFIFAH (201910340311283)
pengotoran-pengotoran.
21.3.4 Pekerjaan sending
a. Permukaan harus digosok sampai halus.
b. Sending dilakukan 3 kali

FARAH RAFIFAH (201910340311283)
Pasal 22
PEKERJAAN INSTALASI LISTRIK
22.1.1 Umum.
a. Pengadaan bahan-bahan dan alat-alat sampai ditempat

lokasi.
b. Pemasangan bahan dan alat tersebut sampai bisa

beroperasi dengan sempurna, sampai mendapat
persetujuan Pengawas.
c. Pengujian-pengujian dan perbaikan-perbaikan yang

diperlukan selama dalam masa pemeliharaan.
d. Penyambungan kabel dari gardu induk ke gedung

dengan menggunakan tiang.
e. Diatas papan nama dipasang lampu 3 buah lampu spot

(150 watt/lampu) yang menempel pada plat canopy.
22.1.2 Pemasangan Sistem Distribusi Daya Listrik.
a. Pemasangan panel distribusi tegangan rendah.
b. Pemasangan panel-panel penerangan dan panel-panel

tenaga seperti tertera pada gambar rencana.
c. Dan pekerjaan-pekerjaan lainnya yang nyata harus

dipasang menurut yang dinyatakan dalam gambar dan
Pedoman.
d. Pemasangan penyambungan listrik sampai nyala.
22.1.3 Pemasangan Instalasi Penerangan Dan Tenaga.
Pemasangan instalasi penerangan dari jenis, type dan

ukuran serta cara pemasangan yang dinyatakan dalam

FARAH RAFIFAH (201910340311283)
gambar.
22.2 BAHAN-BAHAN
22.2.1 Persyaratan Umum
a. Semua bahan peralatan harus baru, dan sesuai

dengan syarat- syarat yang dimaksud dalam gambar,
dan Pedoman.
b. Sebelum mendatangkan bahan/material terlebih

dahulu diajukan contoh-contoh atau brosur-brosur
dan gambar kerjanya.
22.2.2 Bahan dan Peralatan Untuk Distribusi Daya Listrik.
a. Panel dan sub pelat baja minimal tebal 2 mm, dicat

dasar tahan karat bagian luar dan dalam sebelum
dicat oven warna abu-abu.
b. Saklar pemusatan aliran induk.
22.2.3 Kabel Tegangan Menengah/Rendah.
a. Kabel-kabel instalasi dari kwalitas terbaik

produksi dalam negeri.
b. Merk kabel yang bersitifikat LMK dan telah
disetujui oleh Pengawas.
c. Jenis dan ukuran sesuai yang dinyatakan dalam
gambar untuk itu.
22.2.4 Pipa-pipa Instalasi dan Persilangan.
a. Pipa kabel digunakan pipa PVC dengan ukuran yang

sesuai atau minimal diameter 5/8 “ , dan tidak boleh
ada sambungan kabel didalamnya. Khususnya untuk

FARAH RAFIFAH (201910340311283)
kabel tertentu (kabel Pembagi) didekat panel

digunakan pipa besi yang digalvanished.
b. Persilangan pipa disambung dengan T doos dengan

dop dengan bahan PVC dilengkapi dengan tutupnya.
c. Sambungan kabel pada persilangan terbuka ditutup

dengan dop bahan keramik atau PVC.
22.2.5 Saklar dan Stop Kontak
a. Armateur saklar dan stop kontak, merk Broco.
b. Untuk stop kontak yang berada dibawah merk Broco.

dilengkapi dengan penutup putar.
c. Stop kontak dengan beban 16 Amper atau lebih merk

Broco. dilengkapi dengan steker kontaknya.
d. Doos digunakan type inbouw (tertanam dalam

dinding) dengan bahan logam yang khusus untuk itu,
yaitu hubungan doos dengan saklar disekrup (system
kuku atau cakar yang mengembang tidak
diperbolehkan).
22.2.6 TL (Tube Lamp/Lampu Tabung)
a. Armateur lampu TL produksi dalam negeri dan telah

mendapat persetujuan Pengawas, macam, jenis dan
ukuran daya sesuai yang dinyatakan dalam gambar.
b. Armatur lampu berupa armatur tanam dalam plafon

dengan mutu baik.
c. Lampu DL LED 18 watt
d. Lampu ditanam pada plafon.
22.2.7 Lampu Pijar.
e. Fitting, produksi dalam negeri kwalitas baik, terbuat

FARAH RAFIFAH (201910340311283)
dari bahan ebonit.
f. Untuk kamar mandi/WC atau daerah berair

digunakan type WD yang terbuat dari dari bahan
keramik.
g. Lampu pijar, merk PHILIPS atau CHIYODA.
22.2.8 Lampu Downlight.
a. Armateur lampu TL produksi dalam negeri dan telah

mendapat persetujuan Pengawas, macam, jenis dan
ukuran daya sesuai yang dinyatakan dalam gambar.
b. Armatur lampu berupa armatur tanam dalam plafon

dengan mutu baik.
c. Lampu DL LED 18 watt
d. Lampu ditanam pada plafon.
22.3 SYARAT-SYARAT PELAKSANAAN.
22.3.1 Persyaratan Utama
a. Gambar rencana menunjukkan tata letak secara

umum dari peralatan yaitu panel dll. Penyesuaian
harus dilakukan dilapangan, jarak dan ketinggian
ditentukan oleh kondisi dilapangan.
b. Gambar untuk pengajuan ke PLN dan Gambar

jaringan terpasang, dibuat oleh Pelaksana berdasarkan
gambar rencana.
c. Gambar pelaksanaannya yang dibuat oleh Instalatir

harus diserahkan kepada Pelaksana setelah pekerjaan
selesai, dengan segala catatannya.
d. Perubahan atas gambar rencana harus melalui

persetujuan Pelaksana, setelah ada pengajuan tertulis

FARAH RAFIFAH (201910340311283)
dari Pelaksana.
e. Pembagian group diatur kemudian dan atas

persetujuan pengawas.
22.3.2 Panel Utama Tegangan Rendah Dan Sub Panel
a. Konstruksi panel induk dan sub panel harus kokoh,

mempunyai pintu yang dapat dibuka dengan mudah,
dikunci, dilengkapi dengan :
b. Pilot lamp. Warna merah, kuning dan hijau untuk fase

R, S, T dan dilengkapi zekering kecil untuk masaing-
masing lampu.
c. Saklar untuk memutuskan arus dari distribusi induk.
d. Untuk panel induk setidak-tidaknya dipasang meter

penunjuk Amper dan Voltase.
e. Busbar harus dipasang dengan kokoh dengan bahan

isolator, didalam panel dengan ketentuan sbb :
- Busbar netral dan busbar pentanahan dipasang
pada posisi berseberangan (atas dan bawah/kiri
dan kanan)
- Busbar diberi tanda untuk phase R, S, T, nol
dan pentanahan.
- Busbar pentanahan (ground) dihubungkan
dengan bagian- bagian yang harus tidak
bertegangan, antara lain : kotak panel atau
benda-benda konduktif.
- Busbar yang menghantarkan arus listrik harus
dilapisi dengan bahan yang mencegah oksidasi
antara lain “ Silver Plated “.
f. Ujung-unjung kabel berkas (standart) harus

FARAH RAFIFAH (201910340311283)
mempunyai sepatu kabel (lug) type compression yang

sesuai, dan ujung-ujung kabel harus masuk semua ke
sepatu kabel.
g. Penyambungan kabel dari jaringan listrik kompleks

ke panel induk menggunakan kabel tanah type
NYFGBY dan tidak boleh menggunakan sambungan.
Apabila terpaksa dengan sambungan, maka harus
seijin dengan Pengawas Ahli Listrik.
22.3.3 TL, SL dan armaturenya.
a. Semua armature TL yang terbuat dari metal harus

mempunyai terminal pertanahan (grounding) dan
ditanamkan dengan kabel warna kuning strip hijau
(PUIL 1987, Pasal 720 B.I. ).
b. Semua lampu fluorrecent dan lampu discharge

lainnya harus dikompensasi dengan “Power Factor
Correction Capasitor“ yang cukup untuk mencapai
power factor sekitar 80 % - 85 %.
c. Kapasitor/Kondensator harus dipasang paralel dan

dilengkapi dengan zekering kecil untuk
menghindarkan adanya bahaya kebocoran kapasitor
(kondensator).
d. Satu TL menggunakan satu kondensator dan satu

ballast.
e. Box tempat ballast, kapasitor (kondensator), dudukan

starter dan terminal blok harus cukup besar dan
dibuat sedemikian rupa sehingga panas yang
ditimbulkannya tidak mengganggu kelangsungan
kerja dan umur teknis komponen lampu itu sendiri.
f. Kabel-kabel dalam box harus diberikan aluran atau

FARAH RAFIFAH (201910340311283)
klem-klem tersendiri sehingga tidak menempel pada

ballast atau kapasitor (kondensator).
g. Penyambungan kabel dalam box harus menggunakan

Terminal kabel.
22.3.4 Lampu Pijar
Pemasangan fitting lampu pijar harus kokoh

menempel pada penggantung plafon. Apabila terletak
ditengah plafon, maka harus dibuat perletakan yang
dipakukan pada penggantung plafon.
22.3.5 Stop Kontak ( kotak kontak ).
a. Seluruh stop kontak 1 phase atau 3 phase harus

memiliki terminal fasa netral dan pentanahan
(grounding), yang semuanya dihubungkan dengan
kabel-kabel yang sesuai ukuran dan warnanya sesuai
PUIL 1987.
b. Pemasangan stop kontak tertanam dalam dinding

(model inbouw).
c. Penanaman box stop kontak dalam dinding harus kokoh

sehingga tidak mudah tercabut, selanjutnya panel stop
kontak disekrupkan pada kotak tersebut.
d. Semua kontak-kontak daya 1 phase dan 3 phase type

splash proof/dust roof dipasang 30 cm dari lantai.
e. Apabila dipasang dibawah + 125 cm harus

mempergunakan tutup/kunci pengaman (W.D.).
f. Semua kontak-kontak daya 1 phase harus mempunyai

rating 10 A / 16 A-250 V / 380 V.

FARAH RAFIFAH (201910340311283)
g. Semua kontak-kontak (stop kontak) daya harus

menggunakan
h. bushing.
22.3.6 Sakelar
a. Pemasangan dan penempatan jenis skakelar tunggal dan

sakelar ganda serta sakelar tiga sesuai gambar.
b. Pemasangan sakelar tertanam didalam dinding (model

inbouw).
c. Penanaman box sakelar dalam dinding harus kokoh

sehingga tidak mudah tercabut , selanjutnya panel
sakelar disekrupkan pada kotak tersebut.
d. Tinggi pemasangan kontak-kontak adalah 90 cm dari

muka lantai.
e. Sakelar harus terpasang kuat pada doos sakelar yang

khusus untuk itu.
22.3.7 Jaringan Kabel
a. Kabel-kabel yang dipergunakan sesuai ukuran, jenis

yang dinyatakan dalam gambar.
b. Kabel-kabel instalasi menggunakan warna-warna sesuai

PUIL 1987 Pasal 720 E.I. :
Fasa Warna
R Merah
S Kuning
T Hitam

FARAH RAFIFAH (201910340311283)
Netral/O Biru
Pertanahan Kuning strip hijau
c. Pemasangan jaringan kabel didalam dinding beton atau

dinding harus dilewatkan dalam pipa dengan pertemuan
sambungan pada T doos yang dapat dibuka.
d. Penanaman pipa dilaksanakan sebelum beton dicor, atau

sebelum dinding diplester.
e. Tidak diijinkan adanya sambungan kabel didalam pipa.
f. Pipa yang ditanam pada beton diusahakan sewaktu

proses pengecoran beton tidak terjadi kebocoran,
sehingga adukan beton cair masuk kedalam pipa atau
kerusakan lainnya akibat pelaksanaan pengecoran.
g. Pipa yang ditanam pada dinding harus diklem, dan kuat

selama pelaksanaan pekerjaan plesteran.
h. Pemasangan jaringan terbuka, pada setiap jarak

maksimal 1,00 m harus dipasang pengikat dari
porselein, dan diikatkan dengan kencang serta kabel
harus tegang.
i. Kabel-kabel daya yang menuju kontak-kontak (stop

kontak)/ sakelar dari bawah lantai/kabel trench harus
dilindungi galvanized steel conduct pipe (pipa baja
khusus intalasi listrik yang digalvanis) dan diklem.
22.3.8 Pengujian dan Instalasi
a. Pelaksana harus mempersiapkan peralatan, tenaga ahli

dan fasilitas lainnya untuk menyelenggarakan
serangkaian pengujian terhadap material equipment, serta
intalasinya, untuk memperlihatkan bahwa seluruh

FARAH RAFIFAH (201910340311283)
pekerjaan sudah dilaksanakan dengan baik, memenuhi

segala persyaratan dan apa-apa yang dimaksudkan.
b. Semua pengujian diselenggarakan atas biaya Pelaksana.
c. Biaya perbaikan atau kerusakan yang terjadi akibat

pengujian menjadi tanggung jawab Pelaksana.
d. Setiap bagian yang tidak sesuai dengan syarat-syarat

spesifikasi dan gambar-gambar harus segera diganti,
tanpa membebankan ongkos tambahan kepada Pemberi
Tugas.
e. Pengujian berikut harus dilakukan untuk kabel instansi,

sebelum dan sesudah dipasang : test insulasi, test
kontinuitas, dengan disaksikan oleh Pengawas dan
dicatat hasilnya.
f. Sebelum pengujian diadakan antara lain pemeriksaan

sebagai berikut :
- Pemeriksaan apakah peralatan sudah sesuai
dengan yang dimaksud.
- Pemeriksaan kekuatan mekanis.
- Pemeriksaan kontinuitas rangkaian.

FARAH RAFIFAH (201910340311283)
Pasal 23
PEKERJAAN PERPIPAAN AIR BERSIH DAN KOTOR
23.1.1 Instalasi Perpipaan Air Bersih
a. Pengadaan bahan, peralatan dan memasang semua sistem

distribusi air bersih dari pipa distribusi lingkungan dalam
bangunan atau sumur gali yang dibuat oleh pelaksana
menuju ground tank.
b. Menyambung Pipa distribusi dari ground tank. menuju
pipa distribusi air bersih didalam gedung.
c. Yang dimaksud dengan peralatan adalah stop kran,
sambungan, tikungan serta peralatan pelengkap lainnya
dalam perpipaan air bersih.
23.1.2 Instalasi Perpipaan Air Kotor
a. Pengadaan bahan, peralatan dan memasang semua sistem

perpipaan air kotor dan kotoran.
b. Yang dimaksud dengan peralatan adalah sambungan,

tikungan serta peralatan pelengkap lainnya dalam
perpipaan air kotor dan kotoran.
23.2 BAHAN-BAHAN
23.2.1 Syarat umum
a. Bahan perpipaan, dan perlengkapannya harus dalam

kondisi baru dengan identitas yang jelas.
b. Bahan dan peralatan sambungan harus dari mutu yang

baik, kwalitas dan produksi sama dengan pipa yang
digunakan.
c. Sebelum mendatangkan bahan perpipaan dan

FARAH RAFIFAH (201910340311283)
perlengkapannya maksimal 3 (tiga) hari sebelumnya

Pelaksana harus memberikan contoh guna mendapat
persetujuan dari Pengawas.
d. Bahan atau peralatan perpipaan yang tidak disebutkan

dalam spesifikasi ini Pelaksana harus mengajukan contoh
kepada Pengawas untuk disetujui secara tertulis.
e. Sanksi atas penyimpangan kwalitas perpipaan, maka

Pengawas akan menolak bahan yang didatangkan. Bahan
yang ditolak oleh Pengawas, dalam waktu 2 x 24 jam
harus sudah tidak berada di lokasi pekerjaan dengan
disertai ijin pengeluaran barang oleh Pengawas. Kerugian
akibat ini menjadi tanggung jawab Pelaksana.
f. Pembiayaan yang timbul akibat kerusakan atau

kehilangan dan biaya pengujian menjadi tanggung jawab
Pelaksana.
23.2.2 Instalasi Perpipaan Air Bersih
a. Ukuran pipa dan sambungan disesuaikan dengandata

perencanaan.
b. Bahan perpipaan air bersih digunakan pipa PVC.
23.2.3 Instalasi Perpipaan Air Kotor
b. Ukuran pipa dan sambungan disesuaikan dengan yang

telah direncanakan.
c. Lem PVC dipergunakan Isarplast, Super Glue atau yang

sekwalitas.
d. Pipa PVC type AW sekwalitas WAVIN.

23.3.1 Pedoman dan dokumen pelaksanaan

FARAH RAFIFAH (201910340311283)
a. Pelaksana harus mempelajari dokumen pelaksanaan guna

mendapat rincian pekerjaan yang harus dilaksanakan dan
segera melakukan konsultasi kepada
Pengawas/Supervisor atas segala kekurangan detail dari
perencanaan.
b. Apabila dalam proses penelitian pelaksanaan Pelaksana

mendapatkan perkiraan kendala, selambat-lambatnya
seminggu sebelum pelaksanaan harus melaporkan
kepada Pengawas/Supervisor guna dikoordinasikan
dengan pihak-pihak yang berwenang.
c. Diusahakan dalam pemasangan instalasi perpipaan

dihindari dengan banyak tikungan.
d. Stop kran dari ground tank menuju pipa distribusi

didalam gedung dipasang pada bak kontrol yang ditutup
dengan plat beton.
e. Pemasangan perpipaan pada air bersih pada ground tank

dan sumur dipasang juga pompa air.
f. Pada input ground tank dipasang katup dengan

pelampung.
g. Pipa-pipa input, output dan overflow ground tank diberi

tanda dengan cat sesuai dengan fungsinya.
23.3.2 Instalasi Perpipaan Air Kotor / Kotoran
a. Kemiringan perpipaan air kotor/kotoran diusahakan agar

air lancay dalam proses pembuangan, minimal
kemiringan 1%.
b. Pada saluran air kotor/kotoran mendatar diluar gedung

setiap panjang 4 meter, ditikungan atau pada pertemuan
dipasang bak kontrol yang ditutup dengan plat beton.

FARAH RAFIFAH (201910340311283)
c. Pada saluran air kotor/kotoran mendatar didalam gedung

setiap panjang 4 meter, ditikungan atau pada pertemuan
dipasang clean out dari GIP ditutup dengan dop dan
tertanam dibawah lantai.
d. Lantai yang menutup clean out harus dapat dibuka

dengan mudah.
e. Pipa saluran air kotor/kotoran yang tegak melewati shaft

harus dipasang pipa ventilasi menembus sampai keatas
plafon, dengan diameter sesuai dengan
rencana/spesifikasi.
f. Perpipaan air kotor kotoran pada tikungan harus

menggunakan long elbow, sedang pada pertemuan 2 pipa
atau clean outharus menggunakan TY 45.
g. Pada pemasangan pipa pembuangan dari lantai atas yang

menembus beton yang berhubungan dengan alat
plumbing/sanitasi diatas lantai digunakan pipa GIP
dengan diameter sama dengan pipa PVC.
h. GIP yang akan dipasang menembus beton diberi plat baja

tebal 6 mm dilas dengan pipanya.
i. Jarak tepi plat dengan tepi pipa yang paling pendek

minimal 5 cm.
j. Pipa GIP yang dilengkapi plat dicor bersama waktu

pelaksanaan pengecoran lantai dengan plat tertanam
dalam beton, sehingga pada saat terjadi penyusutan
beton, hubungan beton dengan pipa tidak terjadi
kebocoran.
k. Penyambungan dan pemasangan fitting PVC digunakan

lem PVC.
l. Pelaksanaan pengeleman setelah ujung-ujung yang akan

FARAH RAFIFAH (201910340311283)
dipasang alat sambung/fitting dibersihkan dari kotoran

dan minyak setelah dikasarkan permukaannya dengan
ampelas.
m. Setelah bersih, dilem dioleskan pada fitting dan bagian

yang akan disambung, kemudian dipasangkan sampai
lem mengeras.
23.3.3 Pengujian
1. Umum
a. Setelah pemasangan perpipaan dan alat plumbing selesai,

maka sistem perpipaan harus dilakukan uji coba untuk
b. mengetahui kelayakan operasi dan tidak bocornya

perpipaan.
c. Pengujian perpipaan yang ditempel di dinding maupun

dibawah lantai sebaiknya dilaksanakan sebelum ditutup
dengan plester, tegel dan urugan.
d. Pengujian dilaksanakan oleh Pelaksana Ahli, dan

disaksikan oleh pihak Proyek, Pengawas/Supervisor dan
pihak yang berwenang.
e. Hasil pengujian dibuat Berita Acara Pengujian Perpipaan

sebagai kelengkapan Penyerahan Pekerjaan yang
pertama.
2. Pengujian Instalasi Perpipaan Air Bersih
f. Instalasi perpipaan sebelum dilakukan pengujian, semua

lubang-lubang yang berhubungan dengan titik instalasi
berupa kran, stop kran dll ditutup sampai rapat.
g. Pengujian dilakukan dengan pompa tekan dengan

tekanan 1,50 kali tekanan kerja selama 6 jam tanpa

FARAH RAFIFAH (201910340311283)
adanya penurunan tekanan pada manometer pengukur

tekanan.
h. Apabila selama waktu pengujian terjadi penurunan

tekanan pada manometer pengukur tekanan, maka
jaringan pipa yang diuji terdapat kebocoran.
i. Apabila instalasi perpipaan masih dalam keadaan terbuka

(belum tertutup plester, lantai dan tanah), maka dapat
dilakukan pengujian dengan pompa air listrik yang biasa
untuk menaikan air dari sumur.
j. Pengujian dengan pompa adalah setelah semua titik kran

dan stop kran ditutup dan satu ujungnya disambung
dengan output pompa listrik yang untuk menguji dan pipa
input dihubungkan dengan sumber air.
k. Setelah dilakukan penekanan dengan menyalurkan air

kedalam instalasi perpipaan oleh pompa, maka apabila
dalam instalasi perpipaan penuh dengan air pompa
otomatis akan mati. Berarti tekanan didalam instalasi
perpipaan sangat tinggi dan akan mematikan automatic
switch.
l. Selanjutnya dapat dilakukan pemeriksaan instalasi

perpipaan yang terbuka untuk melihat pipa yang bocor
secara fisik.
m. Atau dengan mendeteksi nyala mati dari automatic

switch. Apabila selama waktu pengujian automatic
switch menyala setidak-tidaknya satu kali, maka dapat
diperkirakan adanya kebocoran pada instalasi perpipaan.
n. Hal ini dengan menyalanya automatic switch disebabkan

karena menurunnya tekanan pada intalasi perpipaan.

FARAH RAFIFAH (201910340311283)
3. Pengujian Instalasi Perpipaan Air Kotor
a. Pengujian dilakukan setelah semua alat plumbing/

sanitasi terpasang, kemudian dioperasikan dengan
mengisi dengan air.
b. Apabila air tidak mengalir, maka ditandai dengan air

pada alat plumbing/sanitasi tidak bergerak atau tetap
pada keadaan semula.
c. Apabila air terhambat, maka ditandai dengan air pada alat
d. plumbing/sanitasi lamban gerak pengurasannya.
e. Instalasi perpipaan bocor apabila dalam

pengoperasiannya akan keluar air pada tempat-tempat
dimana air keluar.
4. Kegagalan Pengujian
a. Kegagalan pengujian secara umum adalah terjadi bocor

atau/dan sumbatan pada instalasi perpipaan yang diuji.
b. Kegagalan pengujian, harus dilakukan pengujian ulang

setelah penyebab kegagalan diperbaiki, sampai hasil
pengujian dinyatakan layak.
c. Kerusakan sebelum dan sesudah pengujian, biaya untuk

perbaikannya menjadi beban untuk Pelaksana.
d. Kebocoran pada instalasi perpipaan tidak boleh ditambal

dengan bahan apapun.

FARAH RAFIFAH (201910340311283)
Pasal 24
PEKERJAAN SANITAIR DAN ALAT PLAMBING
24.1.1 Memasang closet jongkok.
24.1.2 Memasang wastafel.
24.1.3 Memasang floordrain.
24.1.4 Memasang saluran air hujan dengan bak kontrol.
24.1.5 Membuat septic tank dan peresapan
24.2 BAHAN-BAHAN
a. Kran
1. Kamar mandi/WC, stainless steel diameter ½ - ¾ inchi
2. Semua kran berdiameter 0,50 ” dilapisi dengan

verchrome.
3. Penggunaan extention (penyambung berupa leher

bebek) disesuaikan dengan gambar apabila
diperlukan.
b. Closet Duduk
1. Closet duduk porselin
2. Warna closet adalah putih atau krem.
c. Wastafel
1. Merk setara TOTO type L-237-VIB.
2. Warna ditentukan kemudian oleh pihak Pemberi Tugas.

FARAH RAFIFAH (201910340311283)
3. Perlengkapan berupa :
- Stop kran merk San Ei, type A.4300.D12.
- Fleksible pipa untuk menyambung dengan

saluran perpipaan.
- Kran air stainless steel
- Siphon San Ei, type A.8100.
- Cermin wastafel tebal 5 mm ukuran 44 x 44 cm.
- Tempat handuk dan tempat sabun verchrome.
d. Floordrain
Merk San Ei ex Jpan, Metal verchrome diameter 2 “

lengkap dengan siphon.
e. Saluran air hujan
Saluran air hujan di baut keliling bangunan sesuai gambar,

dan dibuang kesaluran pembuangan yang ada.
f. Pembuatan septic tank dan peresapan
24.3 SYARAT PELAKSANAAN
a. Sebelum memulai pekerjaan, Pelaksana diwajibkan untuk

meneliti dokumen pelaksanaan (Gambar kerja, Pedoman
dan Berita Acara Penjelasan Pekerjaan) dan lokasi
pemasangan alat plumbing dan sanitasi.
b. Apabila menemui kejanggalan dari dokumen pelaksanaan
atau lokasi pemasangan alat plumbing dan sanitasi, maka
Pelaksana segera mengajukan permasalahannya kepada
Pengawas untuk mendapat pemecahan.
c. Kerusakan akibat pelaksanaan pekerjaan plumbing dan

FARAH RAFIFAH (201910340311283)
sanitasi, biaya perbaikannya menjadi tanggung jawab

Pelaksana.
d. Pemasangan alat plumbing/sanitasi harus terpasang
dengan kokoh pada dinding dengan tumpuan yang sesuai
(bracket/cleat/plate anchor)
e. Pemasangan alat plumbing/sanitasi harus tepat pada
kedudukannya sesuai dengan gambar perencanaan.
f. Semua baut, mur, ring-ring baut dan alat tumpuan
(bracket/cleat/plate anchor) harus tertanam dalam dinding.
Apabila harus tampak, harus terbuat dari bahan yang dilapis
dengan verchrome atau nikkel.
g. Setelah alat plumbing/sanitasi terpasang, maka Pelaksana
wajib melakukan pembersihan dan alat plumbing/sanitasi
dalam keadaan baik dan tidak cacat.
h. Alat plumbing/sanitasi yang akan dipasang harus dalam
keadaan utuh dan tidak cacat.
24.1.1 Closet duduk
- Closet duduk yang akan dipasang, diperiksa

perlengkapannya sesuai dengan daftar dalam
kemasan dan spesifikasi serta dalam keadaan utuh.
- Agar kedudukan closet stabil dan waterpass,

sebelum perletakannya dimatikan, kedudukan harus
diperiksa dengan waterpas.
- Hubungan closet dengan saluran pembuang tidak

diijinkan adanya kebocoran.
- Pembuangan air harus lancar dan tidak bocor.
24.1.2 Wastafel
- Pemasangan wastafel pada ketinggian sesuai dengan

gambar rencana, atau setidak-tidaknya dapat

FARAH RAFIFAH (201910340311283)
digunakan dengan nyaman.
- Diatas wastafel dipasang tegel keramik setinggi 60

cm (keramik ukuran 60 x 60 cm).
- Pemasangan wastafel dengan angker baut sehingga

perletakkan kokoh.
- Perletakan wastafel berupa tempat sabun, tempat

sisir, gantungan handuk, dipasang sesuai dengan
tempatnya.
- Pemasangan kaca setinggi normal orang Indonesial

sehingga berfungsi dengan baik.
- Penyambungan kran dengan istalasi perpipaan air

bersih dengan menggunakan fleksible drain.
- Pemasangan siphon dengan saluran pembuangan

dikerjakan sedemikian rupa sehingga tidak bocor.
24.1.3 Floor Drain
- Floor drain dipasang pada pipa pembuangan air

kotor pada KM/WC.
- Setelah kedudukan siphon floor drain kuat, maka

saringan dipasang.
- Permukaan saringan harus rata denga permukaan

lantai KM/WC.
- Floor drain harus segera dapat membuang air kotor

dalam KM/WC.
24.1.4 Kran
- Penyambungan kran dengan instalasi perpipaan, ulir

kran dipasang scaling tape agar tidak mudah bocor.
- Pada tempat-tempat yang ditentukan, apabila perlu

FARAH RAFIFAH (201910340311283)
dipasang kran dengan extention (sambungan berupa

leher bebek)
- Perletakan kran adalah pada ketinggian yang

ditentukan dalam gambar rencana atau setidaknya
berfungsi dengan nyaman.
24.1.5 Mutu dan Hasil Pekerjaan
- Mutu hasil pekerjaan alat plumbing/sanitasi setelah

diadakan uji coba dengan instalasi perpipaan air
bersih, harus berfungsi dengan baik, tidak bocor,
bersih dan rapi.
- Pelaksana harus memberikan garansi tertulis tentang

instalasi perpipaan yang dipasang kepada Pemberi
Tugas yang berlaku selama masa pemeliharaan.
24.1.6 Saluran Air Hujan
- Saluran dipasang dengan kemiringan tertentu

sehingga air bisa mengalir dengan lancar.
- Disetiap sudut bangunan/dibelokan dipasang bak

kontrol sesuai gambar.
24.1.7 Septic Tank dan Resapan
- Septic tank dibuat dengan pasangan kedap air sesuai

gambar.
- Resapan dibuat dengan pasangan bata dengan

ukuran sesuai gambar.

FARAH RAFIFAH (201910340311283)
Pasal 25
PENUTUP
25.1 Apabila baik dalam gambar maupun dalam Pedoman

Pelaksanaan ini belum disebutkan suatu detail komponen
bangunan, tetapi dari segi fungsi maupun konstruksi hal itu
harus ada, maka hal ini menjadi kewajiban Pelaksana untuk
menyelenggarakannya.
25.2 Hal-hal lain yang belum tercantum dalam peraturan dan syarat-
syarat ini, akan diatur kemudian secara musyawarah berdasar
peraturan-peraturan yang lazim dipergunakan sepanjang tidak
bertentangan dengan Pedoman Pelaksanaan ini.

FARAH RAFIFAH (201910340311283)
BAB 2
PERSYARATAN
TEKNIS

FARAH RAFIFAH (201910340311283)
2.1 Berita Acara Perubahan Pekerjaan (Addendumm)
DRAFT SOAL
TUGAS MANAJEMEN KONSTRUKSI
SEMESTER GENAP 2020/2021
Jurusan Teknik Sipil

Universitas Muhammadiyah Malang
Nama Mahasiswa (I) : Dodi Bolang Perdiansyah

Nama Mahasiswa (II) : Farah Rafifah
NIM (I) : 201910340311267
Nim (II) : 201910340311283
Nama Dosen Pembimbing : Dr. Ir. Samin, MT.
* Tipe Soal : Tipe A / Tipe B/ Tipe C
Informasi Umum Proyek ( Diisi Mahasiswa)

Nama Proyek : Pembangunan rumah hunian 2 lantai
Lokasi Proyek : Kota Surabaya
Tanggal Mulai Pembimbingan :

Tanggal Terakhir Pengumpulan :
(Maksimal 28 Juni 2022)
Malang, 11 April 2022
Mengetahui Dosen Pembimbing
Tugas Besar Manajamen Konstruksi
( Oriza Atha )

FARAH RAFIFAH (201910340311283)
Lembar Berita Acara Perubahan Pekerjaan

Tugas Manajemen Konstruksi
ADDENDUM
Pada Hari/Tanggal : Senin, 11 April 2022 disepakati terjadi perubahan pada gambar
kerja dengan rincian sebagai berikut :
1. Jenis Pondasi :
2. Dimensi Struktur :
1. Kolom : KP = 15 x 20 K3 = 15 x 22
2. Balok : B2A = 15 x 32
3. Sloof : S1 = 12 x 27 S2 = 12 x 18
4. Pelat :
5. Jenis Kusen Pintu/Jendela :
6. Ukuran atau Jenis Keramik Ruang Kamar :
7. Finishing :
8. Hal-hal lain yang dianggap perlu :
Malang, 11 April 2022

Mengetahui Dosen Pembimbing
Tugas Besar Manajamen Konstruksi
( Oriza Atha )
Note : Bapak/Ibu dosen pembimbing tidak wajib mengisi form ini jika tidak ada perubahan dari soal yang
sudah disiapkan

FARAH RAFIFAH (201910340311283)
2.2 Work Breakdown Structure (WBS)
WORK BREAKDOWN STRUCTURE

Nama Proyek : Pembangunan rumah hunian 2 lantai
Lokasi Proyek : Kota Surabaya
PEKERJAAN LANTAI 1
No. URAIAN PEKERJAAN SATUAN
I PEKERJAAN PERSIAPAN
1. Pekerjaan Pembersihan Lahan m2
2. Pembuatan Pagar sementara dari Seng Gelombang Tinggi 200
m
cm
3. Pengukuran dan Pemasangan Bouwplank m³
4. Pembuatan Direksi Keet 300 x 300 cm m2
5. Gudang Semen dan Peralatan 300 x 400 m2
II PEKERJAAN PONDASI
PONDASI BATU KALI
1. Galian Tanah Kembali m³
2. Urungan Pasir Padat
3. Pemasangan Aanstamping m³
4. Pemasangan Pasangan Pondasi Batu Kali m³
5. Urugan Tanah Kembali m3
PONDASI FOOTPLATE
1. Galian Tanah Pondasi Footplate
2. Urungan Pasir Padat
1. Pekerjaan Lantai Kerja Pondasi Footplate m³
2. Pemasangan Tulangan kg
3. Pengecoran m³
4. Pengurugan Tanah Kembali Pondasi Footplate m³
PONDASI ROLLAG BATA
1. Pekerjaan Pasangan Rollag m³
2. Pengurugan Tanah Kembali Pondasi Rollag m3
III PEKERJAAN SLOOF
1. Pemasangan Bekisting Sloof S1 12/27 m2
2. Pemasangan Bekisting Sloof S2 12/18 m2
3. Pemasangan Tulangan Sloof S1 12/27 2D12 kg
4. Pemasangan Tulangan Sloof S1 12/18 2D12 kg
IV PEKERJAAN BALOK

FARAH RAFIFAH (201910340311283)
1. Bekisting Balok B2 13/20 m2

2. Bekisting Balok B2A 15/32 m2
4. Bekisting Balok RB 13/15 m2
5. Penulangan Balok Balok B2 13/20 2D10 kg
7. Penulangan Balok Balok B2A 15/32 2D13 kg
8. Penulangan Balok Balok B3 15/30 3D12 & 2D12 kg
9. Penulangan Balok Balok RB 13/15 2D10 kg
V PEKERJAAN KOLOM
1. Pemasangan Bekisting Kolom KP 15/20 m2
2. Pemasangan Bekisting Kolom K2 13/20 m2
4. Pemasangan Tulangan Kolom KP 15/20 2D10 kg
5. Pemasangan Tulangan Kolom K2 13/20 2D12 kg
6. Pemasangan Tulangan Kolom K3 15/22 2D12 & 2D10 kg
VI PEKERJAAN MEJA DAPUR
1. Pekerjaan Penulangan Meja Dapur kg
2. Pemasangan Bekisting Untuk Meja Dapur m2
3. Pemasangan Beton Untuk Meja Dapur m3
VII PEKERJAAN DINDING
1. Pemasangan Pas Batu Bata Merah Ruang Utama m2
2. Plesteran Dinding m2
3. Pekerjaan Acian m2
4. Pemasangan Trasram m2
5. Benangan m
VII
PEKERJAAN PINTU DAN JENDELA
I
1. Pemasangan kusen pintu dan jendela m3
2. Pemasangan daun pintu dan jendela m2
3. Pemasangan Kunci Silinder Buah
4. Pemasangan Spring Knip Buah
5. Pemasangan Engsel Pintu & Jendela Buah
6. Pemasangan Hak Angin Buah
7.Pemasangan Pegangan Pintu Buah
PEMASANGAN PINTU
1. Pemasangan PU Buah
2. Pemasangan P1 Buah
PEMASANGAN JENDELA
1. Pemasangan J1 Buah

FARAH RAFIFAH (201910340311283)
IX PEKERJAAN SANITASI DAN INSTALASI AIR
SANITASI
1. Pemasangan Instalasi Air Bersih, Pipa WESPEX Ø 20" Buah
2. Pemasangan Instalasi Air Kotor, Pipa PVC Ø 0,4" Buah
3. Pemasangan Instalasi Kotoran WC , Pipa PVC Ø 0,4'' Buah
4. Pemasangan Talang Tegak, Pipa PVC Ø 2.5 Buah
5. Pemasangan kloset duduk Buah
6. Pemasangan Bak Kontrol Buah
7. Penggalian Septictank m3
8. Pemasangan Septictank buah
9. Penggalian Sumur Resapan m3
10. Pemasangan Sumur Resapan buah
INSTALASI AIR
1. Pemasangan Kran air Buah
2. Pemasangan Floor Drain Buah
3. Pemasangan Shower Buah
4. Pemasangan Bak Air Buah
5. Pemasangan Westafel Buah
X PEKERJAAN TANGGA
1. Pemasangan Bekisting m2
3. Pengecoran Beton m3
4. Hand Ralling Kayu 3 x 8 cm m3
X PEKERJAAN LANTAI
1. Urugan Pasir 5 cm m3
2. Spesi 5 cm m3
3. Pemasangan Lantai Keramik Teras dan Dapur Ukuran 40 x 40
m2
cm
4. Pemasangan Lantai Granit Tile 60 x 60 cm m2
5. Pemasangan Lantai HT 60x60 m2
6. Pengecoran Rabat Beton + Ampyang Batu Alor m3

XII PEKERJAAN INSTALASI LISTRIK
1. Pemasangan Titik Lampu Titik
2. Pemasangan Lampu Unit
3. Pemasangan stop kontak Titik
4. Pemasangan Titik Stop Kontak Titik
5. Pemasangan Saklar 1 Titik Unit
7. Pemasangan Panel MCB Unit

FARAH RAFIFAH (201910340311283)
8. Pemasangan Panel meter listrik Unit

9. Pemasangan Outlet Data Unit
10. Pemasangan AC IN Unit

XII
PEKERJAAN LANGIT-LANGIT (PLAFON)
I
1. Pemasangan Rangka m2
2. Pemasangan Plafond Gypsumboard m2
3. Pemasangan Plafond Kalsiboard m2
4. Pemasangan List Profil Plafond m

XIV PEKERJAAN PENGECETAN
1. Pengecetan Tembok Interior m2
2. Pengecetan Tembok Eksterior m2
3. Pengecetan Plafond Gypsum m2
4. Pengecetan Plafond Kalsiboard m2

PEKERJAAN LANTAI 2
I PEKERJAAN KOLOM
1. Pemasangan Bekisting Kolom KP 15/20 m2
3. Pemasangan Tulangan Kolom KP 15/20 2D10 kg
4. Pemasangan Tulangan Kolom K2 13/20 2D12 kg

II PEKERJAAN BALOK
1. Bekisting Balok B2A 15/32 m2
3. Bekisting Balok RB 13/15 m2
4. Penulangan Balok Balok B2A 15/32 2D13 kg
5. Penulangan Balok Balok B3 15/30 3D13 & 2D13 kg
6. Penulangan Balok Balok RB 13/15 2D10 kg

III PEKERJAAN PLAT LANTAI
1. Pemasangan Bekisting m2
3. Pengecoran m2

IV PEKERJAAN SANITASI DAN INSTALASI AIR
SANITASI
1. Pemasangan Instalasi Air Bersih, Pipa WESTPEX Ø 20" Buah

FARAH RAFIFAH (201910340311283)
2. Pemasangan Instalasi Kotoran WC dan Wastafel, Pipa PVC Ø 3

Buah
dan Pipa PVC Ø 3
3. Pemasangan Kloset Duduk Buah
INSTALASI AIR
1. Pemasangan Kran Air Buah
2. Pemasangan Floor Drain Buah
3. Pemasangan Shower Buah
4. Pemasangan Kloset Duduk Buah
5. Pemasangan Westafel Buah

V PEKERJAAN LANTAI
1. Spesi 5cm m2
2. Pemasangan Granit Tile 60x60 m2
3. Pemasangan Keramik 60x60 m2
4. Pemasangan Lantai HT 60x60 m2

VI PEKERJAAN DINDING DAN PLESTERAN
1. Pemasangan Bata Merah m2
2. Pemasangan Plesteran m2
3. Pekerjaan Acian m2
4. Pemasangan trasram m

VII PEKERJAAN PINTU DAN JENDELA
1. Pemasangan kusen pintu dan jendela m3
2. Pemasangan daun pintu dan jendela m2
3. Pemasangan Kunci Silinder Buah
4. Pemasangan Spring Knip Buah
5. Pemasangan Engsel Pintu & Jendela Buah
6. Pemasangan Hak Angin Buah
7.Pemasangan Pegangan Pintu Buah
PEMASANGAN PINTU
PEMASANGAN JENDELA
4. Pemasangan K1 Buah

VII
PEKERJAAN INSTALASI LISTRIK
I
1. Pemasangan Titik Lampu Titik

FARAH RAFIFAH (201910340311283)
2. Pemasangan Lampu Unit

3. Pemasangan stop kontak Titik
4. Pemasangan Titik Stop Kontak Titik
7. Pemasangan Outlet Telepon Unit
8. Pemasangan Outlet Data Unit
9. Pemasangan AC IN Unit
10. MCB Listrik Unit

IX PEKERJAAN ATAP
1. Atap Genteng Beton Flat sudut 30° m2
2. Pemasangan Usuk & Reng m2
3. Pemasangan Kuda-kuda Galvalum m2
4. Nook Bubungan m2
5. Pemasangan Listplank m2
6. Pemasangan Gewel m

X PEKERJAAN LANGIT-LANGIT (PLAFON)
1. Pemasangan Rangka m2
2. Pemasangan Plafon gypsumboard m2
3. Pemasangan Plafon Casiboard m2
4. Pemasangan List Profil Plafon m

XI PEKERJAAN PENGECETAN
1. Pengecetan Tembok Interior m2
2. Pengecetan Tembok Eksterior m2
3. Pengecetan plafond gypsum m2
4. Pemasangan Plafon Casiboard m2
2.3 Analisa Harga Satuan Pekerjaan
REKAP AHSP LANTAI 1 DAN LANTAI 2

FARAH RAFIFAH (201910340311283)
PEKERJAAN LANTAI 1
No. URAIAN PEKERJAAN SATUAN AHSP
2
1. Pekerjaan Pembersihan Lahan m Rp 35,600.00
2. Pembuatan Pagar sementara dari Seng Gelombang Tinggi 200 cm m Rp 533,586.20
3. Pengukuran dan Pemasangan Bouwplank m³ Rp 146,919.30
2
4. Pembuatan Direksi Keet 300 x 300 cm m Rp 4,360,322.59
PONDASI BATU KALI
1. Galian Tanah Pondasi Batu Kali m³ Rp 86,500.00
2. Urugan Pasir Padat m³ Rp 259,500.00
3. Pemasangan Aanstamping m³ Rp 816,522.00
4. Pemasangan Pasangan Pondasi Batu Kali m³ Rp 1,002,899.16
3
5. Urugan Tanah Kembali m Rp 86,500.00
PONDASI FOOTPLATE
1. Galian Tanah Pondasi Footplate Rp 86,500.00
2. Urungan Pasir Padat Rp 259,500.00
3. Pekerjaan Lantai Kerja Pondasi Footplate m³ Rp 14,563.50
4. Pemasangan Tulangan kg Rp 17,001.50
5. Pengecoran m³ Rp 652,997.21
6. Pengurugan Tanah Kembali Pondasi Footplate m³ Rp 86,500.00
PONDASI ROLLAG BATA
1. Pekerjaan Pasangan Rollag m³ Rp 138,664.10
3
2. Pengurugan Tanah Kembali Pondasi Rollag m Rp 86,500.00
III PEKERJAAN SLOOF
1. Pemasangan Bekisting Sloof S1 12/27 m2 Rp 303,322.50
2. Penulangan Sloof S1 12/27 kg Rp 17,001.50
3
4. Pengecoran m Rp 1,048,320.60
5. Pemasangan Bekisting Sloof S2 12/18 m2 Rp 303,322.50
6. Penulangan Sloof S2 12/18 kg Rp 17,001.50
3
IV PEKERJAAN KOLOM
2
1. Pemasangan Bekisting Kolom KP 15/20 m Rp 476,765.00
2. Penulangan Kolom KP 15/20 2D10 kg Rp 17,001.50
3
4. Pengecoran KP m Rp 1,047,030.60
2
5. Pemasangan Bekisting Kolom K2 13/20 m Rp 476,765.00
6. Penulangan Kolom K2 13/20 2D12 kg Rp 17,001.50
2
8. Pengecoran K2 m Rp 1,047,030.60
2
9. Pemasangan Bekisting Kolom K3 15/22 m Rp 476,765.00
10. Penulangan Kolom K3 15/22 2D12 & 2D10 kg Rp 17,001.50
3
12. Pengecoran K3 m Rp 1,047,030.60
V PEKERJAAN MEJA DAPUR
2
2. Pemasangan Bekisting Untuk Meja Dapur m Rp 522,765.00
2. Pekerjaan Penulangan Meja Dapur kg Rp 17,001.50

FARAH RAFIFAH (201910340311283)
3
3. Pemasangan Beton Untuk Meja Dapur m Rp 1,180,705.30
3
4. Pemasangan Keramik Meja Dapur 60 x 60 m Rp 438,793.29
VI PEKERJAAN DINDING DAN PLASTERAN
2
1. Pemasangan Batu Bata Merah Trasram 1 Pc : 3 Psr m Rp 326,534.10
2
2. Pemasangan Batu Bata Merah 1 Pc : 5 Psr m Rp 315,502.00
2
3. Pemasangan Plesteran Bata Merah Transram 1 Pc : 3 Psr m Rp 90,544.92
2
4. Pemasangan Plesteran Bata Merah 1 Pc : 5 Psr m Rp 87,431.14
2
5.Pekerjaan Acian m Rp 228,680.00
2
6. Pekerjaan Benangan m Rp 35,932.90
7. Pemasangan keramik dinding KM 60 x 60 Rp 438,793.29
1. Pemasangan Kusen Pintu dan Jendela
a. PU m Rp 153,530.00
b. P1 m Rp 153,530.00
c. P2 m Rp 153,530.00
d. P4 m Rp 153,530.00
e. J1 m Rp 153,530.00
f. J2 m Rp 153,530.00
2. Pemasangan Daun Pintu dan Jendela
2
a. PU m Rp 1,147,900.00
2
b. P1 m Rp 1,147,900.00
2
c. P2 m Rp 1,147,900.00
2
d. P4 m Rp 1,147,900.00
3. Pemasangan Kaca Bening 5 mm pada Pintu dan Jendela
2
a. PU m Rp 145,437.00
2
b. J1 m Rp 145,437.00
2
c. J2 m Rp 145,437.00
2
d. K1 m Rp 145,437.00
3. Pekerjaan Kunci Silinder
a. PU Buah Rp 207,850.00
b. P1 Buah Rp 207,850.00
c. P2 Buah Rp 207,850.00
d. P4 Buah Rp 207,850.00
4. Pemasangan Spring Knip
a. PU Buah Rp 66,880.00
b. J-1 Buah Rp 66,880.00
c. J-2 Buah Rp 66,880.00
5. Pemasangan Engsel Pintu dan Jendela
a. PU Buah Rp 204,550.00
b. P-1 Buah Rp 204,550.00
c. P-2 Buah Rp 204,550.00
d. P-4 Buah Rp 204,550.00
e. J-1 Buah Rp 204,550.00
f. J-2 Buah Rp 204,550.00
6. Pemasangan Hak Angin
a. J-1 Buah Rp 55,700.00
b. J-2 Buah Rp 55,700.00

FARAH RAFIFAH (201910340311283)
7. Pemasangan Pegangan Pintu

a. PU Buah Rp 341,980.00
b. P-1 Buah Rp 341,980.00
c. P-2 Buah Rp 341,980.00
d. P-4 Buah Rp 341,980.00
VIII PEKERJAAN SANITASI DAN INSTALASI AIR
1. Pemasangan Instalasi Air Bersih, Pipa PVC Ø 1/2" Buah Rp 24,144.00
2. Pemasangan Instalasi Air Kotor, Pipa PVC Ø 0,4" Buah Rp 72,949.50
3. Pemasangan Instalasi Kotoran WC , Pipa PVC Ø 0,4'' Buah Rp 72,949.50
4. Pemasangan kloset duduk Buah Rp 4,322,936.00
5. Pemasangan Bak Kontrol Buah Rp 632,470.00
6. Penggalian Septictank m3 Rp 147,600.00
7. Pemasangan Septictank buah Rp 166,140.00
9. Penggalian Sumur Resapan m3 Rp 147,600.00
10. Pemasangan Sumur Resapan buah Rp 166,140.00
11. Pemasangan Kran air Unit Rp 102,450.00
12. Pemasangan Floor Drain Unit Rp 356,250.00
13. Pemasangan Westafel Dapur Unit Rp 992,349.00
IX PEKERJAAN TANGGA
1. pekerjaan bekisting m2 Rp 452,750.00
2. Pekerjaan Penulangan kg Rp 17,001.50
3. pekerjaan pengecoran m3 Rp 1,180,705.30
X PEKERJAAN LANTAI
3
1. Urugan Sirtu 15 cm m Rp 254,210.00
3
2. Urugan Pasir Bawah Lantai 10 cm m Rp 259,500.00
3
3. Rabat Beton tb = 6 cm fc 24 mpa m Rp 1,343,416.48
2
4. Pemasangan Lantai Keramik Teras dan Dapur Ukuran 40 x 40 cm m Rp 266,550.14
2
5. Pemasangan Lantai Granit Tile 60 x 60 cm m Rp 438,793.29
XI PEKERJAAN INSTALASI LISTRIK
1. Pemasangan Panel MCB Buah Rp 980,400.00
2. Pemasangan panel meter listrik (ML) Buah Rp 501,000.00
3. Pemasangan Stop Kontak Buah Rp 325,350.00
4. Pemasangan Saklar 2 Titik Buah Rp 91,555.00
6. Outlet Data Buah Rp 75,700.00
7. Pemasangan Outlet Telepon Buah Rp 75,700.00
8. Pemasangan Down Light Buah Rp 79,700.00
9. Lampu Fitting Buah Rp 489,800.00
10. Lampu Tabung Buah Rp 143,700.00
Pemasangan kabel listrik NYM (1,5x2) mm m Rp 81,700.00
XII PEKERJAAN LANGIT-LANGIT (PLAFON)
2
1. Pemasangan Rangka Plafond m Rp 278,589.00
2
2. Pemasangan plafond gypsum m Rp 53,500.00
2
3. Pemasangan plafond calsiboard m Rp 355,668.30
4. Pemasangan list profil plafond m Rp 56,564.00
XIII PEKERJAAN PENGECETAN
2
1. Pengecetan Tembok Interior m Rp 47,149.50
2
2. Pengecetan Tembok Eksterior m Rp 42,685.50
2
3. Pengecetan Plafond Gypsum m Rp 39,080.50

FARAH RAFIFAH (201910340311283)
PEKERJAAN LANTAI 2
I PEKERJAAN KOLOM
1. Pemasangan Bekisting Kolom KP 15/20 m2 Rp 436,740.00
2. Penulangan Kolom KP 15/20 kg Rp 186,217.50
3
5. Pemasangan Bekisting Kolom K2 13/20 m2 Rp 476,765.00
6. Penulangan Kolom K2 13/20 kg Rp 186,217.50
3
II PEKERJAAN BALOK
1. Bekisting Balok B2 13/20 m2 Rp 415,874.00
2. Penulangan Balok Balok B2 13/20 2D10 kg Rp 131,480.00
3
3.Pengecoran m Rp 1,048,320.60
1. Bekisting Balok B2A 15/32 m2 Rp 415,874.00
2. Penulangan Balok Balok B2A 15/32 2D13 kg Rp 131,480.00
3
4. Bekisting Balok B3 15/30 m2 Rp 415,874.00
5. Penulangan Balok Balok B3 15/30 3D12 & 2D12 kg Rp 131,480.00
3
7. Bekisting Balok RB 13/15 m2 Rp 415,874.00
8. Penulangan Balok Balok RB 13/15 2D10 kg Rp 131,480.00
3
1. Bekisting Plat Lantai Beton Rp 180,988.50
2. Penulangan Plat Lantai Beton Rp 436,740.00
3. Pengecoran plat lantai beton tb:20cm Rp 1,227,702.06
1. Pemasangan Instalasi Air Bersih, Pipa PVC Ø 1/2" Buah Rp 24,144.00
2. Pemasangan Instalasi Air Kotor, Pipa PVC Ø 0,4'' Buah Rp 72,949.50
3. Pemasangan Instalasi Kotoran WC, Pipa PVC Ø 0,4'' Buah Rp 72,949.50
4. Pemasangan Kloset Duduk Unit Rp 3,748,709.00
5. Pemasangan Kran Air Unit Rp 116,950.00
6. Pemasangan Floor Drain Unit Rp 116,950.00
7. Pemasangan Shower Unit Rp 104,044.50
8. Pemasangan Westafel Unit Rp 992,349.00
V PEKERJAAN LANTAI
2
1. Spesi m Rp 289,250.00
2
2. Pemasangan Granit Tile 60x60 m Rp 1,546,060.34
2
1. Pemasangan Batu Bata Merah m Rp 332,660.25
2
2. Pemasangan Transram m Rp 265,160.25
2
3. Pekerjaan Plesteran m Rp 86,677.82
2
4. Pemasangan Acian m Rp 56,652.79
1. Pemasangan Kusen Pintu dan Jendela
a. P1 m Rp 153,530.00
b. P3 m Rp 153,530.00
c. J4 m Rp 153,530.00

FARAH RAFIFAH (201910340311283)
d. J5 m Rp 153,530.00
e. J6 m Rp 153,530.00
f. K1 m Rp 153,530.00
2. Pemasangan Daun Pintu dan Jendela
2
a. P1 m Rp 1,147,900.00
2
b. P3 m Rp 1,147,900.00
3. Pemasangan Kaca Bening 5 mm pada Pintu dan Jendela
2
a. J4 m Rp 145,437.00
2
b. J5 m Rp 145,437.00
2
c. J6 m Rp 145,437.00
2
d. K1 m Rp 145,437.00
a. P1 Buah Rp 206,715.00
b. P3 Buah Rp 206,715.00
a. J4 Buah Rp 76,865.00
b. J5 Buah Rp 76,865.00
5. Pemasangan Engsel Pintu dan Jendela
a. P1 Buah Rp 95,919.00
b. P3 Buah Rp 95,919.00
c. J4 Buah Rp 95,919.00
d. J5 Buah Rp 95,919.00
a. J4 Buah Rp 74,215.00
b. J5 Buah Rp 74,215.00
7. Pemasangan Pegangan Pintu
a. P1 Buah Rp 341,980.00
b. P3 Buah Rp 341,980.00
VIII PEKERJAAN INSTALASI LISTRIK
3. Pemasangan stop kontak Buah Rp 73,300.00
4. Pemasangan Outlet Data Buah Rp 75,700.00
5. Pemasangan Panel MCB Buah Rp 980,400.00
6. Pemasangan Downlight Buah Rp 79,700.00
7. Pemasangan Kabel LIstrik NYM m Rp 267,925.00
IX PEKERJAAN ATAP
1. Gewel
2
Dinding Bata m Rp 332,660.25
2
Plesteran m Rp 86,677.82
2. Pekerjaan Atap Genteng Beton
Rangka Kuda Kuda Galvalum kg Rp 460,150.00
Lisplank Kayu m Rp 143,117.50
Gording m Rp 8,504,280.00
2
Penutup Atap m Rp 393,505.00
2
1. Pemasangan Rangka Plafond m Rp 278,589.00
2
2. Pemasangan plafond gypsum m Rp 53,500.00
2
3. Pemasangan plafond calsiboard m Rp 135,668.30
4. Pemasangan list profil plafond m Rp 56,564.00

FARAH RAFIFAH (201910340311283)
2
1. Pengecetan Tembok Interior m Rp 30,421.80
2
2. Pengecetan Tembok Eksterior m Rp 46,311.05
2
3. Pengecetan Plafond m Rp 27,921.80

FARAH RAFIFAH (201910340311283)

FARAH RAFIFAH (201910340311283)
BAB 3
PROSES
PERHITUNGAN

FARAH RAFIFAH (201910340311283)
BAB III
PROSES PERHITUNGAN
3.1 Perhitungan Volume
PERHITUNGAN VOLUME LANTAI 1 DAN LANTAI 2
A PEKERJAAN LANTAI 1
No Jenis Pekerjaan Rincian Perhitungan Satuan
I PEKERJAAAN PERSIAPAN
1 Pembersihan Lahan - Panjang = 15 m
- Lebar =6m
Luas Lahan = p ×l
= 15 m× 6 m=90 m 2
m2
2. Pembuatan Pagar sementara dari Keliling bangunan

Seng Gelombang Tinggi 200 cm
Keliling = (2 x p) + (2 x l)
= (2 x 15) + (2 x 6)
= 42m
2 Pemasangan Bowplank dan Bowplank dipasang dari as bangunan

Pengukuran Keliling bangunan
Keliling = (2 x p) + (2 x l)
= (2 x 15) + (2 x 6)

FARAH RAFIFAH (201910340311283)
= 42m
m2
3 Direksi Keet Panjang = 3 m

Lebar = 3 m
Luas = p x l
=3mx3m
m2
=9m 2
PONDASI BATU KALI
1 Galian Tanah Pondasi Batu Kali Panjang sumbu arah x
= 9+9+1,75+2,5+2,8 = 25,05 m
Panjang sumbu arah y
= 17+1,9+1,9+1,1+10,2 = 32,10 m
Panjang total
= 25,05 + 32,10 m = 57,15
Lebar = 1 m m3
Tinggi = 1,1
Volume Galian
V=p x lxt
V = 1,1 x 1 x 57,15 m = 62,865 m
2 Urugan Pasir Padat Panjang sumbu arah x m3

= 9+9+1,75+2,5+2,8 = 25,05 m
= 17+1,9+1,9+1,1+10,2 = 32,10 m
Panjang total

FARAH RAFIFAH (201910340311283)
= 25,05 + 32,10 m = 57,15 m

Lebar = 1 m
Tinggi = 0,1
Volume Urugan
V=p x lxt
V =57,15 x 1 x 0,1
V =¿ 5,715 m3
3 Aanstamping Panjang sumbu arah x

= 9+9+1,75+2,5+2,8 = 25,05 m
= 17+1,9+1,9+1,1+10,2 = 32,10 m
Panjang total
= 25,05 + 32,10 m = 57,15 m
Lebar = 1 m
m3
Tinggi = 0,2 m
Volume = L. Pondasi x P. Pondasi
- Sb x = (0,2 x 1) x 57,15
= 11,43 m3
- Sb y = (0,2 x 1) x 57,15
= 11,43 m3
Total Volume = 11,43 m3
4 Pemasangan Batu Kali Panjang sumbu arah x m3
= 9+9+1,75+2,5+2,8 = 25,05 m
= 17+1,9+1,9+1,1+10,2 = 32,10 m
Panjang total
= 25,05 + 32,10 m = 57,15 m
Lebar = 1 m
Tinggi = 0,2 m
Volume = L. Pondasi x P. Pondasi
0,3+0,8
- Sb x = ( x 0,8) x 25,05
2
= 11,022 m3
0,3+0,8
- Sb y = ( x 0,8) x 32,10
2
= 14,124 m3

FARAH RAFIFAH (201910340311283)
Total Volume = 25,146 m3

5 Urugan Tanah Kembali Panjang sumbu arah x
= 9+9+1,75+2,5+2,8 = 25,05 m
= 17+1,9+1,9+1,1+10,2 = 32,10 m
Panjang total
= 25,05 + 32,10 m = 57,15 m
Volume Pondasi Batu Kali
= A x panjang Total
0,3+0,8
= ( x 0,8) x 57,15
2
= 31,430 m
Volume Aanstamping
= A x Panjang total m3
= (1 x 0,2 ) x 57,15 m
= 11,430 m3
Volume Urugan Pasir
= A x Panjang Total
= 0,1 m x 1 m x 57,15 m
= 5,715 m
Volume Tanah Urugan Kembali

= V Gabungan – (V pondasi Batu Kali + V
Aanstamping + V Urugan Pasir)
= 62,685 – (31,430 + 5,715 +11,430)
= 14,260 m3
PONDASI FOOTPLATE
1 Galian Tanah Pondasi Footplate FP. Panjang = 1,2 m
2
Lebar = 1,2 m
Tinggi = 1,3 m
Jumlah Pondasi = 6 buah
Volume Total
= (p x l x t) x Jumlah Pondasi
= (1,2 x 1,2 x 1,3) x 6
= 11,232 m3

FARAH RAFIFAH (201910340311283)
2. Urugan Pasir Panjang = 1,2 m

Lebar = 1,2 m
Tinggi = 0,1 m
Jumlah Pondasi = 6 buah
Volume Total
= (p x l x t) x Jumlah Pondasi
= (1,2 x 1,2 x 0,1) x 6
= 0,864 m3
3. Pekerjaaan Lantai Kerja Volume Lantai Kerja

= (0,05m x 1,2m x 1,2m) x 6
= 0,432 m3
4. Pemasangan Tulangan Penulangan Utama Pondasi Telapak Ø 8

FP.2
- Jumlah pondasi = 6 buah
- Panjang = 1,2 x 5d x 2
= 1,2 x (5 x 0,008) x 2
= 1,201 m
- Jumlah tulangan

FARAH RAFIFAH (201910340311283)
Panjang
=
Jarak Sengkang
120
= =8 buah + 4 = 12 buah
15
- Karena pembesian dilakukan 2 arah

maka jumlah
= 2 ×12 = 24buah
- Panjang total = panjang × jumlah
= 1,2 x 24
= 28,8m
- Luas
1
- = x 3,14 x ( 0,008 ) m2
4
- = 0,000050 m2
Berat tulangan utama pondasi telapak
W=
( ¼ × π ×d 2 ) × panjang total × Berat jenis

=
( 1/ 4 ×3,14 × 0,0082 ) m2 ×0,000050 ×7850 kg /m 3

= 11,36 kg
Berat total tulangan
Wtot = W × jumlah pondasi
= 11,36 kg × 6
= 68,16 kg
5. Pengecoran Volume Footplate FP.2

Bangunan I
= 0,20 x 0,30 x 1,5 = 0,09 m3
Bangunan 2
= (0,13 + 1,2)/ 2 x 0,1 x 2
= 0,133 m3
Bangunan 3
= 1,2 x 2,0 x 0,15
= 0,36 m3
Total Volume

FARAH RAFIFAH (201910340311283)
= 0,09 + 0,133 + 0,36 = 0,583 m3
6. Urungan Tanah Kembali V Urugan Pasir – V Pondasi Footplate

= 0,864 m3 - 0,583 m3
= 0,281 m3
PONDASI ROLLAG
1. Pekerjaan Pasangan Rollag Panjang Pondasi
Panjang Sumbu arah x = 10 m
Panjang Sumbu arah y = 2,2 m
Volume = Luas Pondasi x Panjang Pondasi
Volume Sumbu X
= (0,45 x 0,4) x 10 = 1,8 m3
Volume Sumbu Y
= (0,45 x 0,4) x 2,2 = 0,396 m3
V Total = V Sumbu x +V sumbu Y
= 1,8 + 0,396 = 2,196 m3
2. Pengurugan Tanah Kembali Panjang Sumbu X = 5 +5 = 10 m

Pondasi Rollag
Panjang Sumbu Y = 1,2 + 1 = 2,2 m
Panjang Total
= 10 m + 2,2 m = 12,2 m
Volume Pondasi Rollag

= A x Panjang Total
= (0,35 x 0,45 )m x 12,2 m = 1.92 m3
Volume Urugan Tanah Kembali

= V Galian – (V Pondasi + V Urugan Pasir)
= 5,490 – (1,920 + 0,427 )
= 3,9 m3 ≈ 4 m3
III PEKERJAAN SLOOF

1. Pemasangan Bekisting Sloof S1 Bekisting pada sloof hanya dipasang pada
kedua sisi samping sloof.
- Panjang sloof sb x
= 3+6+2+1+6 = 18 m
- Panjang sloof sb y
= 6,5+7+7,8+3 = 24,3 m

FARAH RAFIFAH (201910340311283)
- Panjang total = 42,3 m

120 x 270 - Tinggi = 0,27 m
Luas = ( p ×t ) × 2
= ( 42,3 m ×0,27 m ) ×2
= 22,84 m2
2. Penulangan Utama Sloof 12/27 Ø12 - Jumlah tulangan = 4 buah

120 x 270
Berat tulangan utama sloof
Wtot =
( ¼ × π ×d 2 ) × pnjng total × Berat jenis

=
( ¼ ×3,14 × 0,0122 ) m2 × 42,3 m×7850 kg / m3

¿ 37,53 kg x 4 buah
¿ 150,12 kg
3. Penulangan Sengkang Sloof Ø8 – Selimut Beton = 4 cm
150 mm Panjang sengkang
¿ 2 ×( t+l)
120 x 270
¿ 2 ×((27−4)+(12−4))
¿ 62 cm=0,62 m
- Jumlah sengkang
panjang 42,3
= =
s 0,15
= 282 buah
- Panjang total tulangan untuk Sengkang
= P.sengkang x jumlah sengkang
¿ 0,62 ×282
¿ 174,84 m ≈ 175 m
Berat tulangan sengkang sloof
Wtot =
( ¼ × π ×d 2 ) × panjang total ×berat jenis

=
( ¼ ×3,14 × 0,0082 ) m2 ×175 m ×7850 kg / m3

FARAH RAFIFAH (201910340311283)
¿ 69,02 kg
Total Seluruh :
= 150,12 + 69,02 = 219,14 kg
4. Pengecoran - Panjang sloof = 42,3 m
- Lebar = 0,12 m
120 x 270
- Tinggi = 0,27 m
Volume beton Sloof
= ( l× t ) × panjang pondasi
= ( 0,12 m× 0,27 m ) × 42,3 m

= 1,37 m3
5. Pemasangan Bekisting Sloof S2 - Bekisting pada sloof hanya dipasang

pada kedua sisi samping sloof.
120 x180 - Panjang sloof sb x
= 6+3+3 = 12 m
- Panjang sloof sb y
= 4+4+4,5+3,2+4 = 19,7 m
- Tinggi = 0,18 m
Luas = ( p ×t ) × 2
= ( 31,7 m× 0,18 m ) × 2
= 11,412 m2
6. Penulangan Utama Sloof S2 Ø8 - - Jumlah tulangan = 4 buah

Ø12
- Panjang total = 31, 7 m
Berat tulangan utama sloof
120 x180 Wtot =

=
( ¼ ×3,14 × 0,0122 ) m2 ×31,7 m ×7850 kg3 × 4 buah

m
= 112,52 kg
7. Penulangan Sengkang Sloof Ø8 – Selimut Beton = 4 cm

150 mm Panjang sengkang
¿ 2 ×( t+l)

FARAH RAFIFAH (201910340311283)
¿ 2 ×((18−4)+(12−4 ))
120 x180 ¿ 44 cm=0,44 m
panjang
- Jumlah sengkang =
s
31,7
=
0,15
= 211,33 ≈ 212 buah
- Panjang total tulangan untuk sengkang
¿ P . sengkang × jumlah sengkang
¿ 0,44 × 212
¿ 93,28 m
Berat tulangan sengkang sloof
Wtot =
( ¼ × π ×d 2 ) × pnjng total × Berat jenis

=
( ¼ ×3,14 × 0,0082 ) m 2 × 93,28 m×7850 kg /m3

¿ 36,78 kg
Total Seluruh
= 112,52 + 36,78 = 149,3 kg
8. Pengecoran - Panjang sloof = 31,7 m
- Lebar = 0,12 m
120 x180 - Tinggi = 0,18 m
Volume beton Sloof
= ( l× t ) × panjang pondasi
= ( 0,12 m× 0,18 m ) x 31,7 m

= 0,68 m3
IV PEKERJAAN KOLOM
1. Pemasangan Bekisting KP 15/20 - Tinggi kolom = 3 m
- Jumlah kolom = 17 buah
Luas ¿ ( 2 ( p x t ) +2 ( l x t ) )
= 2 ( 0,15 x 3 ) +2(0,20 x 3)
= 2,1 m2
Total
= 2,1 x 17 Kolom = 35,7 m2

FARAH RAFIFAH (201910340311283)
150 x 200
2. Penulangan Utama KP Ø10 - Panjang kolom = 3 m

150 x 200
- Total panjang tulangan Ø10
= ( 3+ ( 5 d ) ) × 4
= ( 3+ ( 2 ×5 × 0,01 ) ) × 4
= 12,4 m
- Berat tulangan utama kolom
W=

=
( 1/ 4 ×3,14 × 0,012 ) m2 ×12,4 m× 7850 kg /m3

= 7,64 kg
Berat total tulangan utama

Wtot = W × jumlah kolom
= 7,64 ×17
¿ 129,88 kg
3. Penulangan Sengkang Kolom KP - Selimut Beton = 4 cm
Ø6-150
- Panjang sengkang
¿ 2 ×( t+l)
¿ 2 ×((20−4)+(15−4))
¿ 54 cm=0,54 m
300
- Jumlah sengkang =
15
=20 buah
- Panjang total sengkang

FARAH RAFIFAH (201910340311283)
= Pjg sengkang × jml Sengkang

= 0,54 × 20
= 10,8 m
- Berat tulangan sengkang kolom
W=

=
( 1/ 4 ×3,14 × 0,0062 ) m2 ×10,8 m× 7850 kg /m3

= 2,39 kg
Berat total tulangan sengkang
= 2,39 kg ×17
= 40,63 kg
TOTAL SELURUH
= 129,88 + 40,63 = 170,51 kg
4. Pengecoran - Panjang = 0,15 m
- Lebar = 0,20 m
- Tinggi kolom = 3 m
Volume Kolom
= ( p ×l× t ) × jumlah pondasi
= ( 0,15 m× 0,20 m× 3 m ) ×17
= 1,53m 3
5. Pengerjaan Bekisting Kolom K2 - Tinggi kolom = 3 m

Luas ¿ ( 2 ( p x t ) +2 ( l x t ) )
= 2 ( 0,13 x 3 ) +2(0,2 x 3)
= 1,98 m2
Total
= 1,98 x 4 kolom = 7,92 m2
6. Penulangan Utama Kolom K2 Ø12 - Panjang kolom = 3 m

- Panjang tulangan = 3 m

FARAH RAFIFAH (201910340311283)

= ( 3+ ( 2 ×5 d ) ) × 4
= ( 3+ ( 2 ×5 × 0,012 ) ) × 4
= 12,48 m
W=

=
( 1/ 4 ×3,14 × 0,0122 ) m2 ×12,48 m×7850 kg/m3

=11,07kg
= 11,07 kg × 4
= 44,8 kg
7. Penulangan Sengkang Kolom Ø8- - Selimut Beton = 4 cm
15
- Panjang sengkang
¿ 2 ×( t+l)
¿ 2 ×((20−4)+(13−4))
¿ 50 cm=0,5 m
- Jumlah sengkang
300
= = 20 ≈ 20 buah
15
= Pjg sengkang × jml sengkang
= 0,5 ×20
= 10m
W=

=
( 1/ 4 ×3,14 × 0,0082 ) m2 ×10 m× 7850 kg/m3

= 3,94 kg
= 3,94 kg × 4

FARAH RAFIFAH (201910340311283)
= 15,76 kg
Total Seluruh
= 44,8 + 15,76 = 60,56 kg
- Lebar = 0,20 m
Volume Kolom
=
( 0,13 m× 0,20 m× 3 m) × 4=0,312 m3
9. Pengerjaan Bekisting Kolom K3 - Tinggi kolom = 3 m
Luas ¿ ( 2 ( p x t ) +2 ( l x t ) )
150 x 220
= 2 ( 0,15 x 3 ) +2(0,22 x 3)
= 2,22 m2
Total
= 2,22 x 6 kolom = 13,32 m2
10. Penulangan Utama K3 Ø12 - Panjang kolom = 3 m

- Panjang tulangan = 3 m
= ( 3+ ( 2 ×5 d ) ) ×6
= ( 3+ ( 2 ×5 × 0,012 ) ) × 6
= 18,72 m
W=

=
( 1/ 4 ×3,14 × 0,0122 ) m 2 ×18,72 m×7850 kg /m3

=16,61kg

FARAH RAFIFAH (201910340311283)

= 16,61 kg ×6
= 99,66 kg
11. Penulangan Sengkang Kolom Ø8- - Selimut Beton = 4 cm
150
- Panjang sengkang
¿ 2 ×( t+l)
¿ 2 ×((22−4)+(15−4))
¿ 58 cm=0,58 m
- Jumlah sengkang
300
= = 20 ≈ 20 buah
15
= 0,58 ×20
= 11,6m
W=

=
( 1/ 4 ×3,14 × 0,0082 ) m2 ×11,6 m× 7850 kg/m3

= 4,57 kg
= 4,57 kg ×6
= 27,42 kg
TOTAL SELURUH
= 99,66 + 27,42 = 127,08 kg
- Lebar = 0,22 m
Volume Kolom
=
( 0,15 m× 0,22 m×3 m ) ×6=0,594 m3

FARAH RAFIFAH (201910340311283)
1. Pemasangan Bekisting Untuk Meja Pekerjaan Bekisting

Dapur
Volume
= ((1,4 x 0,1) x 2) +((0,6 x 0,1)x2)
= 0,4 m2
2. Pekerjaan Penulangan Meja Dapur o Bentang 1,4 x 0,6 m
o Tulangan Utama Ø8-150 mm
o Overlap = 15 x d (SNI-03-2847-
2002)
= 15 x 0,008
= 120 m = 0,12 cm
o Tulangan arah x
o
0,6
0,15
1
( )
x (2 x 0,08 ) x x 0,0082 x 7850
4
¿ 3,44 kg
o Tulangan arah y
o
1,4
0,15
1
4 ( 2
)
x (2 x 0,08 ) x x 0,008 x 7850
¿ 2,39 kg
o Ptotal = 3,44 + 2,39 = 5,83 m
o Bendrat = W = 2% x 5,83 = 0,12 kg
o Total berat tulangan
= 5,83 + 0,12
= 5,95 kg
3. Pekerjaan Beton Meja Dapur Pekerjaan Bekisting
Volume
= (1,4 x 0,6 x0,1)
= 0,08 m3
4. Pemasangan Keramik Meja Dapur Sisi Meja 1
60 x 60
Panjang = 1,4 m
Lebar = 0,6 m
Luas 1,4 x 0,6 = 0,84 m2
Sisi Dinding Depan

Panjang = 1,4 m
Lebar = 0,6 m
Luas = 1,4 x 0,6 = 0,84 m2
Luas Total = 0,84 + 0,84 = 1,68 m2

FARAH RAFIFAH (201910340311283)

1. Pemasangan Batu Bata Merah Panjang Arax X = 2,875 m
Trasram 1 Pc : 3 Psr
Panjang Arah Y = 1,625 m
Panjang Total = 4,5 m
Tinggi = 4,15 m
Luas = 4,5 x 4,15 = 18,675 m2

Luas Pengurangan = 0,1305 m2
Luas Trasram
= 18,675 m2 - 0,1305 m2 = 18,545m2
2. Pemasangan Batu Bata Merah 1 Panjang Arax X = 2,875 m

Pc : 5 Psr
Tinggi = 4,15 m
Luas = 4,5 x 4,15 = 18,675 m2
Pengurangan Luas Kusen
= 0,312 + 0,1455 + 0,1305 + 0,2302 + 0,24 +
0,1275
= 1,1857 m2
Luas Dinding
= 199,4075 – 1,1857
= 198,222 m2
3. Pemasangan Plesteran Bata Merah Panjang Arax X = 2,875 m
Transram 1 Pc : 3 Psr
Tinggi = 4,15 m
Luas = 4,5 x 4,15 = 18,675 m2
= 0,312 + 0,1455 + 0,1305 + 0,2302 + 0,24 +
0,1275
= 1,1857 m2
Luas Dinding
= 18,675 – 1,1857
= 17,489 m2
Luas Plesteran Dinding

=2xL

FARAH RAFIFAH (201910340311283)
= 2 x 17,489
= 34,978 m2
4. Pemasangan Plesteran Bata Merah Panjang Arax X

1 Pc : 5 Psr
= 3 + 6+ 1,75 + 6 +6
= 22,75 m
Panjang Arah Y
=11,8 + 3 + 10,5
= 25,3 m
Tinggi = 4,15 m
Luas = 4,15 x 48,05
= 199,4075 m2
= 0,312 + 0,1455 + 0,1305 + 0,2302 + 0,24 +
0,1275
= 1,1857 m2
Luas Dinding
= 199,4075 – 1,1857
= 198,222 m2

=2xL
= 2 x 198,222
= 396,444 m2
5. Pekerjaan Acian Panjang Arax X

= 3 + 6+ 1,75 + 6 +6
= 22,75 m
Panjang Arah Y
=11,8 + 3 + 10,5
= 25,3 m
Tinggi = 4,15 m
Luas = 4,15 x 48,05
= 199,4075 m2

FARAH RAFIFAH (201910340311283)
= 0,312 + 0,1455 + 0,1305 + 0,2302 + 0,24 +

0,1275
= 1,1857 m2
Luas Dinding
= 199,4075 – 1,1857
= 198,222 m2

=2xL
= 2 x 198,222
= 396,444 m2
6. Pekerjaan Benangan Benangan Kolom

Kolom KP
= (jumlah kolom x sisi kolom) x Tinggi
Kolom
= (16 kolom x 4 sisi) x 2,9 m
= 185,6 m
Kolom K2
= (jumlah kolom x sisi kolom) x Tinggi
Kolom
= (4 kolom x 4 sisi) x 2,9 m
= 46,4 m
Total = 185,6 + 46,4
= 232 m
7. Pemasangan keramik dinding KM Arah x

60 x 60 Panjang = 2,7 m
Tinggi = 2,73 m
Luas = 2 x ( 2,7 x 2,73 )

= 14,742 m2
Arah Y
Panjang = 1,05 m
Tinggi = 2,73 m
Luas = 2 x (1,05 x 2,73)

= 5,733 m2
Total = 14,742 + 5,733

= 20,475 m2

FARAH RAFIFAH (201910340311283)
VIII PEKERJAAN PINTU DAN JENDELA

1 Pemasangan Kusen Pintu dan
Jendela
a.) PU Kusen Alluminium 3”
- Panjang = 1,7 m
- Tinggi = 2,65 m
Total Panjang = 1,7 m + 2,65 m = 4,35 m
b.) P1 Kusen Allumunium 3”
- Panjang = 0,97 m
- Tinggi = 2,4 m
c.) P2 Kusen Allumunium 3”

- Panjang = 0,87 m
- Tinggi = 1,9 m
d.) P4 Kusen Allumunium 4”

- Panjang = 0,895 m
- Tinggi = 2,4 m
e.) J1 Kusen Allumunium 3”

FARAH RAFIFAH (201910340311283)
- Panjang = 1,6 m
- Tinggi = 2,27 m
Total Panjang = 1,60 m + 2,27 m = 3,87
m
f.) J2 Kusen Allumunium 4”
- Panjang = 0,85 m
- Tinggi = 2,3 m
Total Panjang = 0,85 m + 2,3 m = 3,15
m
2 Pemasangan Daun Pintu dan
Jendela
a.) PU Pintu Alluminium 1,2 mm
- Panjang 1 m
- Tinggi = 2,65 m
- Luas ¿ 1 x 2,65
2
¿ 2,65 m
b.) P-1 Pintu Alluminium 1,2 mm
- Panjang 0,9 m
- Tinggi = 2,4 m
- Luas ¿ 0,9 x 2,4
2
¿ 2,16 m
c.) P-2 Pintu Alluminium 1,2 mm
- Panjang = 0,8 m
- Tinggi = 1,9
- Luas = 0,8 m x 1,9 m
= 1,52 m 2
d.) P-4 Pintu Alluminium 1,2 mm
- Panjang = 0,825 m
- Tinggi = 2,4 m
- Luas ¿ 0,825 x 2,4
2
¿ 1,98 m
3 Pemasangan Kaca Bening 5 mm
pada Pintu dan Jendela
a.) PU Kaca Bening 5 mm
- Panjang = 0,9 m
- Tinggi = 2,3 m
- Luas kaca ¿ 0,9 x 2,3

FARAH RAFIFAH (201910340311283)
2
¿ 2,07 m
b.) J1 Kaca Bening 5 mm
- Panjang = 1,09 m
- Tinggi = 1,87 m
- Luas kaca ¿ 1,09 x 2,3
2
¿ 2,5 m
c.) J2 Kaca Bening 5 mm
- Panjang 0,58 m
- Tinggi = 2,05 m
- Luas kaca ¿ 0,58 x 2,05
2
¿ 1,18 m
d.) K1 Kaca Frameless 6 mm
- Tinggi = 2,48 m
- Lebar = 0,73 m
- Luas kaca ¿ 2,48 x 0,73
2
¿ 1,81 m
3 Pekerjaan Kunci Silinder
a.) PU 1
b.) P1 1
c.) P2 1
d.) P4 1
4 Pemasangan Spring Knip
PU 2
J-1 2
J-2 2
5 Pemasangan Engsel Pintu dan
Jendela
PU 3
P-1 2
P-2 2
P-4 2
J-1 2
J-2 2
6 Pemasangan Hak Angin
J-1 1
J-2 1
7 Pemasangan Pegangan Pintu

FARAH RAFIFAH (201910340311283)
PU 1
P-1 1
P-2 1
P-4 1
1.Pemasangan Instalasi Air Bersih, Panjang sb x = 6 + 6 = 12 m
Pipa PVC Ø 1/2"
Panjang sb y = 5 + 6 = 11 m
Panjang total = 23 m
2.Pemasangan Instalasi Air Kotor, Panjang total
Pipa PVC Ø 0,4"
= 5+3,9+5
= 13,9 m
3.Pemasangan Instalasi Kotoran Panjang total
WC , Pipa PVC Ø 0,4''
= 4,3 + 4 + 5,5 + 3 = 16,8
5. Pemasangan kloset duduk 1 unit
6. Pemasangan Bak Kontrol 4 unit

7. Penggalian Septictank Panjang = 2 m
Lebar = 1,2 m
Tinggi = 1,5 m
V=PxLxT
= 2 x 1,2 x 1,5
= 3,6 m3
8. Pemasangan Septictank 1
9. Penggalian Sumur Resapan Diameter = 0,7 m
Tinggi = 3 m
V = = π x r2 x t
= π x 0,352 x 3
= 1,15 m3

FARAH RAFIFAH (201910340311283)
10. Pemasangan Sumur Resapan 1 unit
11. Pemasangan Kran air 4 unit
12. Pemasangan Floor Drain 1 unit
13. Pemasangan Westafel 1 unit

IX PEKERJAAN TANGGA
1. Pemasangan Bekisting Plat Tangga Bawah (sisi Miring )
Panjang arah X = 1 m
Panjang arah Y = 4,8 m
Luas = 1 x 4,8
= 4,8 m2
Anak Tangga Bawah

Panjang = 0,9 m
Tinggi = 0,195 m
N = 17
Luas = 17 (0,9 x 0,195 )
= 2,984 m2
Bordes
Panjang = 1 m
Lebar = 0,3 m
Tinggi = 0,195 m
Luas Bekisting
= (2 ( P x T) + 2 ( L x T)) + (1 x 0,3)
= (2 ( 1 x 0,195 ) + 2 ( 0,3 x 0,195 )) + 0,3
= 0,807 m2
L. Total
= 4,8 + 2,984 + 0,807
= 8,591 m2
2. Pekerjaan Penulangan Tangga Tulangan Plat Miring
Diameter tulangan:
- Arah x = Ø 8-150

FARAH RAFIFAH (201910340311283)
- Arah Y = Ø8-150
Selimut Beton = 3 cm
Panjang Bentang :
- Arah X = 1,0 m
- Arah Y = 2,8+2,0 = 4,8 m
Jumlah Tulangan :
1,0
- Arah X = = 8 buah
0,15
4,8
- Arah Y = = 32 buah
0,15
Volume Tulangan Arah x
 Lapis Atas
=( ¼ × π ×d 2 ) x panjang x jumlah
=( ¼ ×3,14 × 0,0082 ) × 4,8 x 32

= 0,0077 m3
 Lapis Bawah
=( ¼ ×3,14 × 0,0082 ) × 4,8 x 32

= 0,0077 m3
Volume Tulangan Arah y

 Lapis Atas
=( ¼ ×3,14 × 0,0082 ) ×1,0 x 8

= 0,0004 m3
 Lapis Bawah
=( ¼ ×3,14 × 0,0082 ) ×1,0 x 8

= 0,0004 m3
Volume Tulangan Plat

= V .Tul Arah x +V .Tul ArahY
= (0,0077+0,0077) + (0,0004+0,0004)
= 0,0162 m3

FARAH RAFIFAH (201910340311283)
Berat Besi Total

W total =Volume x BJ Besi
= 0,0162 m3 x 7850 kg/m3
= 127,17 kg
Plat Bordes
- Arah x = 21 buah
- Arah Y = 6 buah
Arah X
= JumlahTulang x P x L x BJ Besi
= 2( 21 x 0,78 x ¼× π × 0,0082 x 7850 )

= 12,92 kg
Arah Y
= JumlahTulang x P x L x BJ Besi
= 2( 6 x 0,78 x ¼ × π ×0,0082 x 7850 )

= 3,69 kg
Berat Besi Bordes
= 12,92 + 3,69
= 16,61 kg
Tulangan Anak Tangga
Diameter Tulangan = 3 Ø 8
∑ Anak tangga dalam 1 tangga
= 21 buah
Panjang bentang = 1m
Berat Besi
W = 3 x ( ¼ x π x d 2) x pajang x
j umlah x BJ Besi
= 3 x ( ¼ x 3,14 x 0,0082 ) x 1,0 x 21 x
7850
= 24, 85 kg
Diameter Tulangan = Ø8 – 150
Selimut Beton = 3 cm
Panjang Bentang = 1,0 m
1,0
Jumlah Tulangan = =8 buah
0,15
P = (0,27 + 0,19) = 0,46 m

FARAH RAFIFAH (201910340311283)
Tekuk = 2 x 5 x d (SNI 2052:2017)

= 2 x 5 x 0,008
= 0,08 m
Ptotal = 0,46 + 0,08 = 0,54 m
Berat Besi
Wtotal = 21 x ( ¼ π 0,0082 ) x 0,54 x 7850 x 8
= 35, 78 kg
Kebutuhan Bendrat
W = 2 % (W Ø 8)
= 2% (127,17 + 16,61 + 35,78)
= 3,59 kg
Berat total besi yang di gunakan
W = W Ø 8 + W bordes + W Anak Tangga +
W bendrat
= 127, 17 + 16,61 + 35,78 + 3, 59
= 183,15 kg
Faktor Keamanan Besi
= 183, 15 + (5% x 183,15)
= 192,31 kg
3. Pengecoran Tangga ∑ anak tangga dalam 1 tangga = 17 buah

Panjang bentang = 3 m
 Volume beton anak tangga
V = [( ½ x a x t) x Panjang] x Jumlah
= [( ½ x 0,9 x 0,195) x 3] x 17
= 4,48 m3
 Volume plat miring/pijakan
Tebal plat = 0,195 m
Panjang bentang: arah x =1
arah y = 4,8 m
V =pxlxt
= 1 x 4,8 x 0,195
= 0,94 m3
V Total
= 4,48 + 0,94
= 5,42 m3
X PEKERJAAN LANTAI
1. Urugan Sirtu 15 Cm Luas Bangunan = 34,2 m2
Volume KT 1 = pxl

FARAH RAFIFAH (201910340311283)
= 3,0 x 3,0
= 9 m3
Volume Dapur = p xl x t
= 3 x 1,4
= 4,2
Volume R. Kel = P x L x T
= 3,0 x 6,0
= 18
Volume Teras = P x l x t
= 3,0 x 1.0
=3
Volume Teras
= 9 + 4,2 + 18 + 3 = 34,2 m2
V = (Tebal x Luas Bangunan) – Volume
Kolom
V = (0,15 x 34,2) – 0,195
= 4, 935 m3
2. Urugan pasir bawah lantai 10 cm Volume KT 1 = p x l x t

= 3,0 x 3,0 x 0,1
= 0,9
Volume Dapur = p x l x t
=3,0 x 1,4 x 0,1
= 0,42
Volume R. Kel = p x l x t
= 3,0 x 6,0 x 0,1
= 1,8
Volume Teras = p x l x t
= 3,0 x 1,0 x 0,1
= 0,3
Volume Total
= 0,9 + 0,42 + 1,8 + 0,3 = 3,42 m3
V = (Tebal x Luas Bangunan)- Volume
Kolom
V = 3,42 – 0,195 = 3,225 m3
3. Rabat beton tb = 6 cm fc 24 mpa Volume = L lantai 1 X rabar beton L Lantai 1

FARAH RAFIFAH (201910340311283)
= (3 x 3) + (3x 1,4 ) + (3x6) +(3x1)

= 34,2 m2
Rabat Beton = 34,2 x 0,06 = 2, 052
m3
4. Pemasangan Lantai Keramik Teras Luas Dapur

dan Dapur Ukuran 40 x 40 cm
= 3 x 1,4
= 4,2 m2
Luas Teras
=3x1
= 3 m2
Luas Total = 7,2 m2
5. Pemasangan Lantai Granit Tile 60 Luas 1
x 60 cm
= 3 x 3 = 9 m2
Luas 2
= 4,25 x 1,075
= 4,57 m2
Luas 3
= 5 x 1,925
= 9,625 m2
Luas 4
Luas 1
= 1,0 x 1,5 = 1,5 m2
Luas 4 Luas 2
= 0,75 x 1,075 = 0,8 m2
Luas 3
Luas Total = 25,495 m2

1. Pemasangan Panel MCB 1 Buah

FARAH RAFIFAH (201910340311283)
2. Pemasangan panel meter listrik

(ML)
1 Buah
3. Pemasangan Stop Kontak
4 Buah
4. Pemasangan Saklar 2 Titik
1 Buah
3 Buah
6. Outlet data
1 Buah
7. Pemasangan Outlet Telepon 3 Buah

FARAH RAFIFAH (201910340311283)
8. Lampu Down Light
3 Buah
9. Lampu Fitting
2 Buah
10. Lampu Tabung
2 Buah
11. Pemasangan kabel listrik NYM Arah x = 1,5 + 1,5 + 2,5 + 1,5 + 1,5 + 1 + 1 +
(1,5x2) mm 1,5 + 2
Arah y = 1 + 1 + 2 + 3 + 2 + 1
Panjang total = 24 m

FARAH RAFIFAH (201910340311283)
XII PEKERJAAN LANGIT – LANGIT (PLAFON)

1. Pemasangan Plafond Gypsum L1 = 3 x 3 = 9 m2
L2 = (1,5 x 1) + (0,75 x 1,075)
= 2,31 m2
L3 = 4,25 x 3
m2
= 12,75 m2
Ltotal = L1 + L2 + L3
= 9 + 2,31 + 12,75
= 24,06 m2
2. Pemasangan plafond kalsiboard L = 1,4 x 3 = 4,2 m2 m2
3. Pemasangan list profil plafon Panjang sumbu arah x = 19,75 m
Panjang sumbu arah y = 10,50
m2
Panjang total = 19,75 + 10,50
= 30,25 m
4. Pemasangan rangka plafond L1 = 3 x 3 = 9 m2
L2 = 1,4 x 3 = 4,2 m2
L3 = (1,5 x 1) + (0,75 x 1,075)
= 2,31 m2
L4 = 4,25 x 3
= 12,75 m2
Ltotal = L1 + L2 + L3 + L4
= 9 + 4,2 + 2,31 + 12,75
= 28,26 m2
XIII PEKERJAAN PENGECATAN

1. Pengecetan Tembok Interior Panjang arah X = 6 + 1,5 + 3 + 6
= 16,5 m
Panjang arah Y = 5 + 3 + 3 + 3
= 14 m
Tinggi = 3,4 m

FARAH RAFIFAH (201910340311283)
Luas = 3,4 x 20,5

= 69,7 m2

= 0,288 + 1,5 + 2,025 + 3,67 + 1,47 + 1,63
= 10,583 m2
Luas Dinding = 69,7 – 10,583

= 59,117 m2
Pengecatan Dinding interior

= Luas Dinding = 59,117 m2
2. Pengecetan Tembok Eksterior Panjang arah X = 6 + 1,5 + 3 + 6

= 16,5 m
Panjang arah Y = 5 + 3 + 3 + 3
= 14 m
Tinggi = 3,4 m
Luas = 3,4 x 20,5

= 69,7 m2

= 0,288 + 1,5 + 2,025 + 3,67 + 1,47 + 1,63
= 10,583 m2
Luas Dinding = 69,7 – 10,583

= 59,117 m2
Pengecatan Dinding Eksterior

= Luas Dinding = 59,117 m2
3. Pengecetan Plafond Gypsum Luas Plafond

= Luas Denah – (Panjang x lebar dinding) –
Void tangga – Void lantai 2
= 45 – 4,125 - 6 – 3
= 31,875 m2
B PEKERJAAN LANTAI 2
No Jenis Pekerjaan Rincian Perhitungan Satuan
I PEKERJAAN KOLOM
1. Pemasangan Bekisting Kolom KP Tinggi kolom = 3 m m2
15/20
Jumlah kolom = 17 buah
Luas ¿ ( 2 ( p x t ) +2 ( l x t ) )
= 2 ( 0,15 x 3 ) +2(0,20 x 3)
= 2,1 m2
Total

FARAH RAFIFAH (201910340311283)
= 2,1 x 14 Kolom = 29,4 m2

150 x 200
2. Penulangan Utama KP Ø10 Panjang kolom = 3 m

Total panjang tulangan Ø10
150 x 200
= ( 3+ ( 5 d ) ) × 4
= ( 3+ ( 2 ×5 × 0,01 ) ) × 4
= 12,4 m
Berat tulangan utama kolom
W=

kg
=
( 1/ 4 ×3,14 × 0,012 ) m 2 ×12,4 m× 7850 kg /m3

= 7,64 kg

= 7,64 ×14
¿ 106,96 kg
3. Penulangan Sengkang Kolom Ø6- - Selimut Beton = 4 cm kg
150
- Panjang sengkang
¿ 2 ×( t+l)
¿ 2 ×((20−4)+(15−4))
¿ 54 cm=0,54 m
300
- Jumlah sengkang =
15
=20 buah

FARAH RAFIFAH (201910340311283)
= Pjg sengkang × jml Sengkang

= 0,54 × 20
= 10,8 m
W=

=
( 1/ 4 ×3,14 × 0,0062 ) m2 ×10,8 m× 7850 kg /m3

= 2,39 kg
= 2,39 kg ×14
= 33,46 kg
Total Seluruh
= 106,96 + 33,46 = 140,42 kg
4. Pengecoran Panjang = 0,15 m
Lebar = 0,20 m
Tinggi kolom = 3 m
Volume Kolom m2
= ( 0,15 m× 0,20 m× 3 m ) ×14
= 1,26m 3
5. Pengerjaan Bekisting K2 13/20 Tinggi kolom = 3 m

2D12
Luas ¿ ( 2 ( p x t ) +2 ( l x t ) )
= 2 ( 0,13 x 3 ) +2(0,2 x 3)
= 1,98 m2
Total m2
= 1,98 x 4 kolom = 7,92 m2
6. Penulangan Utama K2 Ø12 Panjang kolom = 3 m kg

FARAH RAFIFAH (201910340311283)

Panjang tulangan = 3 m
Total panjang tulangan Ø12
= ( 3+ ( 2 ×5 d ) ) × 4
= ( 3+ ( 2 ×5 × 0,012 ) ) × 4
= 12,48 m
Berat tulangan utama kolom
W=

=
( 1/ 4 ×3,14 × 0,0122 ) m 2 ×12,48 m×7850 kg/m3

=11,07kg
= 11,07 kg × 4
= 44,8 kg
7. Penulangan Sengkang Kolom Ø8- Selimut Beton = 4 cm kg
15
Panjang sengkang
¿ 2 ×( t+l)
¿ 2 ×((20−4)+(13−4))
¿ 50 cm=0,5 m
Jumlah sengkang
300
= = 20 ≈ 20 buah
15
Panjang total sengkang
= 0,5 ×20
= 10m
Berat tulangan sengkang kolom
W=

=
( 1/ 4 ×3,14 × 0,0082 ) m2 ×10 m× 7850 kg/m3

= 3,94 kg

FARAH RAFIFAH (201910340311283)

= 3,94 kg × 4
= 15,76 kg
TOTAL SELURUH
= 44,8 + 15,76 = 60,56 kg
8. Pengecoran Panjang = 0,13 m
Lebar = 0,20 m
Tinggi kolom = 3 m
m3
Volume Kolom
= ( 0,13 m× 0,20 m× 3 m ) × 4=0,312 m3
II PEKERJAAN BALOK
1. pemasangan Bekisting Balok B2 Dimensi = 0,13 x 0,20 m2
Panjang = 20,85 m
Luas = (Lebar x Panjang) + (2 x tinggi x
Panjang)
= (0,13 x 20,85) + (2 x 0,20 x 20,85)
= 11,051 m2
2. Pekerjaan penulangan Balok B2 1 m3 kg

Penulangan Balok =
0,20 x 0,13
= 38,46 m
Overlap = 12 x d (SNI 03 2847 20020
= 12 x 10
= 120 mm = 0,12 m
Panjang total = 38,46 + 0,12
= 38,58 m
Berat tulangan Ø10
W = 4 x (1/4π D2) x p x Bj besi
= 4 x (1/4 π 0,0102) x 38,58 x 7850
= 95,14 Kg
Tulangan Sengkang pada tumpuan Ø6-
150

FARAH RAFIFAH (201910340311283)
38,46
n= +1=298 buah
0,13
Tekuk = 3,5 x d (d<16 mm)(SNI 2052:2017
tabel 6)
= 3,5 x 6
= 21 mm = 0,21 m
Panjang engkang
P = 2 x (0,14+0,07)
= 0,42 m
Panjang Sengkang total
= 0,42 + 0,21
= 0,63 m
Berat Sengkang
W = (1/4 π D2) x P x Bj besi x jumlah
= (1/4 π x 0,0062) x 0,63 x 7850 x 298
= 41,67 Kg
Tulangan Sengkang pada lapangan Ø6-
200
1 m3
Penulangan Balok =
0,20 x 0,13
= 38,46 m
38,46
n= +1=298 buah
0,13
Tekuk = 3,5 x d (d<16 mm)(SNI 2052:2017
tabel 6)
= 3,5 x 6
= 21 mm = 0,21 m
Panjang engkang
P = 2 x (0,14+0,07)
= 0,42 m
Panjang Sengkang total
= 0,42 + 0,21
= 0,63 m
Berat Sengkang
W = (1/4 π D2) x P x Bj besi x jumlah
= (1/4 π x 0,0062) x 0,63 x 7850 x 298
= 41,67 Kg
Berat bendrat = 4% (95,14 + 41,67 + 41,67)

FARAH RAFIFAH (201910340311283)
= 7,14 Kg
Berat 1m = 95,14 + 41,67 + 41,67 + 7,14
3
= 185,62 Kg
3. pemasangan Beton Balok 2 Bentang Balok = 2,0 m m3
Jumlah Balok = 8
Volume Pekerjaan Beton
Vol. = A x Bentang x Jumlah Balok
= (0,13 x 0,20) x 2,0 x 8 = 0,416 m3
4. Pemasangan Bekisting Balok B2A - Kell = (( 2 × 32) + 15 )

= 79 cm = 0,79 m
- Panjang Balok B2A
= 17,85 m
- Luas bekisting
= 0,79 x 17,85 = 14,1 m
150 x 320
5. Penulangan B2A 15/32 Ø13  Panjang balok B2A

- Panjang Total balok
= 17,85 m
- Panjang Tumpuan =
= ¼ × p.total
= ¼ x 17,85 = 4,46 m
- Panjang Lapangan
= ½ × Panjang total
= ½ x 17,85 = 9 m
Jumlah tulangan Tumpuan

FARAH RAFIFAH (201910340311283)
- Jumlah tulangan Ø12 = 4 buah

Jumlah tulangan Lapangan
- Jumlah sengkang daerah tumpuan
4,46
= = 29,7 buah = 30 buah
0,15
- Jumlah sengkang daerah lapangan
150 x 320 8,925

=
0,15
= 59,5 buah = 60 buah
- Total jumlah sengkang
= 30 + 60 = 90 buah
TUMPUAN
 Tulangan Utama Ø13
- Panjang total = panjang + 5d + 40.d
= 4,46 + ( 5 × 0,013) + (40 × 0,013)
= 5,045 m
- Berat tulangan Ø13
(¼× 3,14 × 0,0132) × 5,045 × 7850 ×
4
= 21,02 kg
 Tulangan Sengkang Ø6
- Panjang Sengkang
= 2 ( 0,15 + 0,32 ) + 5d
= 2 ( 0,15 + 0,32 ) + 5. 0,006
= 0,97 m
- Berat Sengkang
= (¼× 3,14 × 0,0062) x 0,97 × 7850 ×
30
= 6,46 kg
LAPANGAN
= 9 + (5 × 0,013) + (40 × 0,013)
= 9,59 m
(¼× 3,14 × 0,0132) × 9,59 x 7850 x 4

FARAH RAFIFAH (201910340311283)
= 39,95 kg
- Panjang Sengkang
= 2 ( 0,15 + 0,32 ) + 5d
= 2 ( 0,15 + 0,32 ) + 5. 0,006
= 0,97 m
- Berat Sengkang
= (¼× 3,14 × 0,0062) × 0,97 × 7850 ×
60
= 12,91 kg
Total Seluruh
= (Berat tulangan utama tumpuan + Berat
tulangan sengkang tumpuan) + (Berat
tulangan utama lapangan + Berat tulangan
sengkang lapangan)
= (21,02 kg + 6,46 kg) + ( 39,93 kg + 12,91
kg)
= 80,32 kg
6. Pengecoran Luas = 0,15 × 0,32
= 0,05 m2
Panjang = 17,85
Volume = 0,05 x 17,85 = 0,89 m3
7. Pemasangan Bekisting Balok B3 - Kell = (( 2 × 30) + 15)
(15 x 30)
= 75 cm = 0,75 m
- Panjang Balok B3
= 22,62 m
- Luas bekisting
- = 0,75 x 240,4 = 180,3 m2
8. Pemasangan Tulangan Balok B3  Panjang balok B3

(15/30)
- Panjang Tumpuan =
= ¼ × p.total
= ¼ x 22,62 = 5,65 m

FARAH RAFIFAH (201910340311283)
- Panjang Lapangan
= ½ x 22,62 = 11,31 m
5,65
= =37,6 buah = 38 buah
0,15
11,31
= = 75,4 buah = 75 buah
0,15
= 38 + 75 = 113 buah
TUMPUAN
= 5,65 + ( 5 × 0,013) + (40 × 0,013)
= 6,23 m
(¼× 3,14 × 0,0132) × 6,23 × 7850 × 5
= 32,44 kg
- Panjang Sengkang
= 2 ( 0,15 + 0,25 ) + 5d
= 2 ( 0,15 + 0,30 ) + 5. 0,008
= 0,94 m
- Berat Sengkang
= (¼× 3,14 × 0,0082) × 0,94 × 7850 ×
4
= 1,48 kg
LAPANGAN
= 11,31 + ( 5 × 0,013) + (40 × 0,013)
= 11,89 m

FARAH RAFIFAH (201910340311283)

(¼× 3,14 × 0,0132) × 11,89 × 7850 ×
5
= 61,91 kg
- Panjang Sengkang
= 2 ( 0,15 + 0,30 ) + 5d
= 2 ( 0,15 + 0,30 ) + 5. 0,008
= 0,94 m
- Berat Sengkang
= (¼× 3,14 × 0,0082) × 0,94× 7850 ×
38
= 14,08 kg
TOTAL SELURUH
= 109,91 kg
9. Pengecoran - Luas = 0,15 × 0,30
= 0,045 m2
- Panjang = 22,62 m
- Volume = 0,045 × 22,62
= 1,01 m3
10. Pemasangan Bekisting Balok RB - Kell = (( 2 × 15) + 13 )
(13 x 15)
= 43 cm = 0,43 m
- Panjang Balok RB
= 33,7 m
- Luas bekisting
- = 0,43 x 33,7 = 14,49 m2
11. Pemasangan Tulangan Balok RB  Panjang balok RB

(13 x 15)
Panjang
= 33,7 m
- Panjang Tumpuan =

FARAH RAFIFAH (201910340311283)
= ¼ × p.total
= ¼ x 33,7
= 8,425 m
- Panjang Lapangan
= ½ x 33,7
= 16,85 m
8,425
=
0,15
= 51,1 buah = 51 buah
16,85
=
0,15
= 112,3 buah = 112 buah
= 51 + 112 = 163 buah
TUMPUAN
= 8,425 + ( 5 × 0,010) + (40 × 0,010)
= 8,875 m
(¼× 3,14 × 0,0102) × 8,875 × 7850 ×
4
= 21,87 kg
- Panjang Sengkang
= 2 ( 0,15 + 0,25 ) + 5d
= 2 ( 0,13 + 0,15 ) + 5. 0,006
= 5,56 m
- Berat Sengkang
= (¼× 3,14 × 0,0062) × 5,56× 7850 ×

FARAH RAFIFAH (201910340311283)
4
= 4,93 kg
LAPANGAN
= 16,85 + ( 5 × 0,010) + (40 × 0,010)
= 17,3 m
(¼× 3,14 × 0,0102) × 17,3 × 7850 × 4
= 42,64 kg
 Tulangan Sengkang Φ6
- Panjang Sengkang
= 2 ( 0,13 + 0,15 ) + 5d
= 2 ( 0,13 + 0,15 ) + 5. 0,006
= 0,59 m
- Berat Sengkang
= (¼× 3,14 × 0,0062) × 0,59 × 7850 ×
4
= 0,52 kg
TOTAL SELURUH
- = 69,96 kg
12. Pengecoran Luas = 0,13 × 0,15
= 0,0195 m2
Panjang = 33,7
Volume = 0,0195 x 33,7
= 0,657 m3
1. Pemasangan Bekisting Luas Bawah I = ( p ×l )
= ( 4 x 3,925)
=15,7m 2
Luas Bawah II = (p x l)
= (2,925 x 0,925)
= 2,70 m2
Luas Samping I = 4 x 0,12 = 0,48 m2
Luas Samping II = 3,925 x 0,12=¿0,471
m2

FARAH RAFIFAH (201910340311283)
Luas Samping III = 0,1075 x 0,12 = 0,129

m2
Luas Samping IV = 0,925 x 0,12 = 0,111 m2
Luas Samping V = 2,925 x 012 = 0,351 m2
Luas Samping VI = 4,85 x 0,12 = 0,582 m2
Total Seluruh
= 15,7 + 2,70 + 0,48 + 0,471 + 0,129 + 0,111
+ 0,351 + 0,582
= 20,524
2. Penulangan Utama Plat Lantai Φ8- - Jenis A = jml tulangan x panjang x luas
30
penampang x bj.besi
1,075m
= x 3,925 m x (
0,15 m
1
x π x 0 , 008 2) m2x 7850 kg/m3
4
= 10,84 kg
- Jenis B = jml tulangan x panjang x luas
penampang x bj.besi
2,925 m 1
= x 4,85 m x ( x π x 0 , 008
0,15 m 4
2
)m2x 7850 kg/m3
= 37,31 kg
- Jenis C = jml tulangan x panjang x luas
penampang x bj.besi
3,925 m 1
= x 4 m x ( x π x 0 , 008 2)m2x
0,15 m 4
7850 kg/m3
= 41 kg
- Jenis D = jml tulangan x panjang x luas
penampang x bj.besi
0,925 m 1
= x 2,925 m x ( x π x 0 , 008
0,15 m 4
2
)m2x 7850 kg/m3
= 6,92 kg
TOTAL = 96,07 kg
3. Pengecoran Volume I = p x l x t
= 3,925 m x 4 m x 0,12 m
= 1,88 m3

FARAH RAFIFAH (201910340311283)
Volume II = p x l x t
=0,925 m x 2,925 m x 0,12 m
= 0,103 m3
TOTAL = 1,983 m3
1. Pemasangan Instalasi Air Bersih, Panjang sb x = 1,5 + 1,5 = 3 m
Pipa PVC Ø 1/2"
Panjang sb y = 2 + 2 = 4 m
Panjang total = 7 m
2. Pemasangan Instalasi Air Kotor, Panjang total
Pipa PVC Ø 0,4"
= 1,5 + 2 = 3,5 m
3. Pemasangan Instalasi Kotoran WC , tinggi = 3,25 m
Pipa PVC Ø 0,4''
total panjang = 3,25 m
5. Pemasangan kloset duduk 1 unit
1. Pemasangan Kran air 2 unit
2. Pemasangan Floor Drain 2 unit
3. Pemasangan Shower 1 unit
4. Pemasangan Westafel 1 unit
V PEKERJAAN LANTAI
1. Spesi Luas spesi
= luas lantai bangunan
=(6x4)
= 24 m2
2. Pemasangan Granit Tile 60x60 Luas A1 = 1,85 x 2,925 = 5,41 m2
Luas A2 = 3 x 3 = 9 m2
Luas A3 = 3 x 1,35 = 4,05 m2

Total Luas = 18,46 m2

1. Pemasangan Bata Merah Dinding Biasa
- Panjang arah X
= 1,85 + 1 + 2 + 1,5 + 1,15 + 1,85 + 3 +
3+3
= 18,35 m
- Panjang arah Y
= 0,5 + 1 + 0,5 + 0,8 + 2,65 + 3 + 0,8 +
1,925 + 1,35 + 0,8 +1,35
= 14,675 m

FARAH RAFIFAH (201910340311283)
- Panjang Total = 33,025 m

- Tinggi = 3,78 m
- Luas = 3,78 x 33,025
= 124,83 m2
- Pengurangan Luas Kusen
= 1,405 + 1,9035 + 4,465 + 2,328 +
0,336 + 2,1054
= 12,54 m2
Luas Dinding = 124,83 – 12,54
= 112,29 m2
2. Pemasangan Trasram - Panjang arah X = 3 m

- Panjang arah Y = 2,7 m
- Tinggi = 3,78 m
- Luas = 3,78 x 5,7
= 21,546 m2
- Luas Pengurangan
= 0,366 + 2,7 = 3,066 m2
Luas Trasram = 21,546 – 3,066
= 18,48 m2
3. Pemasangan Plesteran - Luas Plesteran
= 2 x Luas Dinding
= 2 x 112,29
= 224,58 m2
4. Pekerjaan Acian Luas Acian = 2 x Luas Dinding
= 2 x 112,29
= 224,58 m2
1. Pemasangan Pintu dan Jendela Kusen Alumunium 3”
a. P1 - Panjang = 0,97 m
- Tinggi = 2,4 m
Total Panjang = 2,38 m

FARAH RAFIFAH (201910340311283)
b. P3 Kusen Alumunium 3”
- Panjang = 0,87 m
- Tinggi = 2,42 m
c. J4 Kusen Alumunium 3”

FARAH RAFIFAH (201910340311283)
- Panjang = 1,9 m
- Tinggi = 2,29 m
f. J5 Kusen Alumunium 3”
Panjang = 0,5 m
Tinggi = 2,81 m
g. J6 Kusen Alumunium 3”
Panjang = 0,81 m
Tinggi = 2,35 m
K1 Kusen Aliminium 4”

FARAH RAFIFAH (201910340311283)
- Tinggi = 0,42 m
- Lebar = 0,80 m
- Luas kaca ¿ 0,42 x 0,80
2
¿ 0,34 m
2. Pemasangan Daun Pintu dan
Jendela
a.) P1 Pintu Alluminium 1,2 mm
- Panjang 0,9 m
- Tinggi = 2,4 m
- Luas ¿ 0,9 x 2,4
2
¿ 2,16 m
Pintu Alluminium 1,2 mm

b.) P3
- Panjang 0,8 m
- Tinggi = 2,4 m
- Luas ¿ 0,8 x 2,4
2
¿ 1,92 m
3. Pemasangan Kaca Bening 5 mm

pada Pintu dan Jendela
Kaca Bening 5 mm
J4
- Panjang = 1,65 m
- Tinggi = 2,065 m
- Luas kaca ¿ 1,65 x 2,065
¿ 3,41 m2
Kaca Bening 5 mm
J5
- Panjang = 0,74 m
- Tinggi = 2,065 m
- Luas kaca ¿ 0,74 x 2,065
2
¿ 1,53 m

FARAH RAFIFAH (201910340311283)
Kaca Bening 5 mm
J6
- Panjang = 0,41 m
- Tinggi = 2,735 m
- Luas kaca ¿ 0,41 x 2,735
2
¿ 1,12 m
Kaca Bening 6 mm
K1
Kaca atas
- Panjang = 0,73 m
- Tinggi = 0,18 m
- Luas kaca ¿ 0,73 x 0,18
2
¿ 0,13 m
Kaca bawah
- Panjang = 0,73 m
- Tinggi = 0,20 m
- Luas kaca ¿ 0,73 x 0,20
2
¿ 0,14 m
Luas total = 0,13 + 0,14 = 0,27 m2
4.
Pekerjaan Kunci Silinder
1
P1
1
P3
5.
Pemasangan Spring Knip
1
J4
2
J5
6.
Pemasangan Engsel Pintu dan
Jendela
2
P1
2
P3
2
J4
2
J5
7.
Pemasangan Hak Angin
1
J4
1
J5

FARAH RAFIFAH (201910340311283)
8.
Pemasangan Pegangan Pintu
1
P1
1
P3
2
Bh
1
Bh
4
Bh
3. Pemasangan stop kontak
1
Bh
4. Pemasangan Outlet Data
1
Bh
5. Pemasangan Panel MCB
5
Bh
6. Pemasangan Downlight
14,79
7. Pemasangan Kabel LIstrik m
NYM
IX PEKERJAAN ATAP
1. Gewel
Dinding Bata Luas = (2 sisi x (l x t)) + (l sisi x ( lx t)) x 0,5
= (2 sisi x (3 x 1,5) + (1 sisi x (1,4
m2
x1)x 0,5
= 9,7 m2
Plasteran Luas = (2 sisi x (l x t)) + (l sisi x ( lx t)) x 0,5
= (2 sisi x (3 x 1,5) + (1 sisi x (1,4
x1)x 0,5
= 9,7 m2 m2
Luas Plasteran = 2 x Luas
= 2 x 9,7
=19,4 m2
2. Pekerjaan Atap Genteng
Rangka Kuda – kuda Galvalum Ruang Tidur 1
Panjang Rangka = 4 m
Jumlah Rangka = 4
Berat = Panjang x Berat Jenis Galvalum x
jumlah
= 4 x 5,8 kg/m x 4
= 92,8 kg
Dapur
Panjang Rangka = 2,3 m

FARAH RAFIFAH (201910340311283)
Jumlah Rangka = 2
Berat = Panjang x Berat Jenis Galvalum x
jumlah
= 2,3 x 5,8 kg/m x 2
= 28,68 kg
Berat Total = 92, 8 + 26,68
= 119, 48 kg
Listplank Kayu Ruang Tidur 1
Keliling = (2 x Panjang Sisi bawah) + (2 x
panjang sisi miring)
= (2 x 3,3) + (2 x 4 )
= 14,6 m
Dapur
Keliling = (2 x Panjang Sisi bawah) + (2 x
panjang sisi miring)
= (2 x 2,4) + (2 x 2,3 )
= 9,4 m
Total = 14,6 +9,4
= 24 m
Gording Ruang Tidur 1 m
Jarak Antar gording :
Sisi Miring
=
Jumlah Gording−1
2,3 m
= = 0,76 m
4−1
Jumlah Gording :
=4x2=8
Panjang Gording
= 3,3 m
Total Panjang Gording
= 3,3 x 8 = 26,4 m
Dapur
Jarak Antar gording :
Sisi Miring
=
Jumlah Gording−1
2,3 m
= = 0,76 m
4−1
Jumlah Gording :

FARAH RAFIFAH (201910340311283)
=4x2=8
Panjang Gording
= 2,4 m
Total Panjang Gording
= 2,4 x 8 = 19,2 m
Total Seluruh = 26,4 + 19,2
= 45,6 m
Penutup Atap Ruang Tidur 1
Luas Atap = (p x l)
= (3,5 x 3,3)
= 11,55 m2
Dapur
m2
Luas Atap = (p x l)
= (2 x 2,4)
= 4,8 m2
Total = 11,55 + 4,8
= 16,35 m2
X PEKERJAAN LANGIT – LANGIT (PLAFON)
1. Pemasangan Rangka Plafond L1 = 3 x 1,35 = 4,05 m2
L2 = 4,85 x 2,55 = 12,37 m2 m2
Ltotal = 4,05 + 12,37 = 16,42 m2
pemasangan plafond gypsum L = 4,85 x 2,55 = 12,37 m2

2 m2
pemasangan plafond calsiboard L = 3 x 1,35 = 4,05 m2

3 m2
Panjang sumbu arah x = 12,70 m

pemasangan list profil plafond Panjang sumbu arah y = 7,8 m
4 m
Panjang total = 12,7 + 7,8 = 20,5 m
XI PEKERJAAN PENGECATAN
1. Pekerjaan Cat Interior Panjang Dinding m2
- Panjang arah X
= 1,85 + 1 + 2 + 1,5 + 1,15 + 1,85 + 3 +
3+3
= 18,35 m
- Panjang arah Y
= 0,5 + 1 + 0,5 + 0,8 + 2,65 + 3 + 0,8 +
1,925 + 1,35 + 0,8 +1,35
= 14,675 m

FARAH RAFIFAH (201910340311283)

- Tinggi = 3,78 m
- Luas = 3,78 x 33,025
= 124,83 m2
- Pengurangan Luas Kusen
= 1,405 + 1,9035 + 4,465 + 2,328 +
0,336 + 2,1054
= 12,54 m2
Luas Pengecetan Interior
= 124,83 – 12,54
= 112,29 m2
2. Pekerjaan Cat Eksterior Panjang Dinding
¿ 4,85+1,15+ 6 +9,7
¿ 21,7 m
Tinggi = 3,78 m
Luas Dinding ¿ 21,7 x 3,78
2
¿ 82,03 m
m2
Luas Pintu Jendela
¿ 4,47 +1,90+1,40
2
¿ 7,77 m
Luas Pengecatan Eksterior

2
¿ 82,03−7,77=74,26 m
3. Pekerjaan Cat Plafond Luas total plafond
= Luas Denah – (Panjang x Lebar Dinding)
¿ 24−( 33,025 x 0,15 )
m2
2
¿ 19,05 m

FARAH RAFIFAH (201910340311283)
3.2 Rancangan Anggaran Biaya
RANCANGAN ANGGARAN BIAYA (RAB)

FARAH RAFIFAH (201910340311283)
3.2 Rancangan Anggaran Biaya
Rancangan Anggaran Biaya (RAB)
PEKERJAAN LANTAI 1
No. URAIAN PEKERJAAN SATUAN VOLUME AHSP JUMLAH
1. Pekerjaan Pembersihan
m2 90 Rp 35,600.00 Rp. 3,204,000.00
Lahan
2. Pembuatan Pagar sementara
dari Seng Gelombang Tinggi m 42 Rp 533,586.20 Rp. 22,410,620.40
200 cm
3. Pengukuran dan
m³ 42 Rp 146,919.30 Rp. 6,170,610.60
Pemasangan Bouwplank
4. Pembuatan Direksi Keet
m2 9 Rp 4,360,322.59 Rp. 39,242,903.31
300 x 300 cm
JUMLAH Rp. 71,028,134.31
PONDASI BATU KALI
1. Galian Tanah Pondasi Batu
m³ 62.865 Rp 86,500.00 Rp. 5,437,822.50
Kali
2. Urugan Pasir Padat m³ 5.715 Rp 259,500.00 Rp. 1,483,042.50
3. Pemasangan Aanstamping m³ 11.43 Rp 816,522.00 Rp. 9,332,846.46
4. Pemasangan Pasangan
m³ 25.146 Rp 1,002,899.16 Rp. 25,218,902.28
Pondasi Batu Kali
5. Urugan Tanah Kembali m 3
14.26 Rp 86,500.00 Rp. 1,233,490.00
PONDASI FOOTPLATE
1. Galian Tanah Pondasi
11.232 Rp 86,500.00 Rp. 971,568.00
Footplate
2. Urungan Pasir Padat 0.864 Rp 259,500.00 Rp. 224,208.00
3. Pekerjaan Lantai Kerja
m³ 0.432 Rp 14,563.50 Rp. 6,291.43
Pondasi Footplate
4. Pemasangan Tulangan kg 68.16 Rp 17,001.50 Rp. 1,158,822.24
5. Pengecoran m³ 0.583 Rp 652,997.21 Rp. 380,697.37
6. Pengurugan Tanah Kembali
m³ 0.281 Rp 86,500.00 Rp. 24,306.50
Pondasi Footplate
PONDASI ROLLAG BATA
1. Pekerjaan Pasangan Rollag m³ 2.196 Rp 138,664.10 Rp. 304,506.36
2. Pengurugan Tanah Kembali
m 3
4 Rp 86,500.00 Rp. 346,000.00
Pondasi Rollag
JUMLAH Rp. 46,122,503.65
III PEKERJAAN SLOOF
1. Pemasangan Bekisting
m2 22.84 Rp 303,322.50 Rp. 6,927,885.90
Sloof S1 12/27

FARAH RAFIFAH (201910340311283)
2. Penulangan Sloof S1 12/27 kg 219.14 Rp 17,001.50 Rp. 3,725,708.71

4. Pengecoran m 3
1.37 Rp 1,048,320.60 Rp. 1,436,199.22
m2 11.412 Rp 303,322.50 Rp. 3,461,516.37
Sloof S2 12/18
6. Penulangan Sloof S2 12/18 kg 149.3 Rp 17,001.50 Rp. 2,538,323.95
8. Pengecoran m 3
0.68 Rp 1,047,030.60 Rp. 711,980.81
JUMLAH Rp. 18,801,614.96
IV PEKERJAAN KOLOM
m2 35.7 Rp 476,765.00 Rp. 17,020,510.50
Kolom KP 15/20
2. Penulangan Kolom KP
kg 170.51 Rp 17,001.50 Rp. 2,898,925.77
15/20 2D10
4. Pengecoran KP m3 1.53 Rp 1,047,030.60 Rp. 1,601,956.82
m2 7.92 Rp 476,765.00 Rp. 3,775,978.80
Kolom K2 13/20
6. Penulangan Kolom K2
kg 60.56 Rp 17,001.50 Rp. 1,029,610.84
13/20 2D12
8. Pengecoran K2 m2 0.312 Rp 1,047,030.60 Rp. 326,673.55
m2 13.32 Rp 476,765.00 Rp. 6,350,509.80
Kolom K3 15/22
kg 127.08 Rp 17,001.50 Rp. 2,160,550.62
15/22 2D12 & 2D10
12. Pengecoran K3 m3 0.594 Rp 1,047,030.60 Rp. 621,936.18
JUMLAH Rp. 35,786,652.87
m2 0.4 Rp 522,765.00 Rp. 209,106.00
Untuk Meja Dapur
2. Pekerjaan Penulangan Meja
kg 5.95 Rp 17,001.50 Rp. 101,158.93
Dapur
3. Pemasangan Beton Untuk
m3 0.08 Rp 1,180,705.30 Rp. 94,456.42
Meja Dapur
4. Pemasangan Keramik Meja
m3 1.68 Rp 438,793.29 Rp. 737,172.73
Dapur 60 x 60
JUMLAH Rp. 1,141,894.08
1. Pemasangan Batu Bata
m2 18.545 Rp 326,534.10 Rp. 6,055,574.88
Merah Trasram 1 Pc : 3 Psr
m2 198.222 Rp 315,502.00 Rp. 62,539,437.44
Merah 1 Pc : 5 Psr
3. Pemasangan Plesteran
Bata Merah Transram 1 Pc : 3 m2 34.978 Rp 90,544.92 Rp. 3,167,080.07
Psr
4. Pemasangan Plesteran
m2 396.444 Rp 87,431.14 Rp. 34,661,552.45
Bata Merah 1 Pc : 5 Psr
5.Pekerjaan Acian m2 396.444 Rp 228,680.00 Rp. 90,658,813.92
6. Pekerjaan Benangan m 2
232 Rp 35,932.90 Rp. 8,336,432.80
7. Pemasangan keramik
20.475 Rp 438,793.29 Rp. 8,984,292.61
dinding KM 60 x 60
JUMLAH Rp. 214,403,184.19
1. Pemasangan Kusen Pintu
dan Jendela
a. PU m 4.35 Rp 153,530.00 Rp. 667,855.50
b. P1 m 3.37 Rp 153,530.00 Rp. 517,396.10
c. P2 m 2.77 Rp 153,530.00 Rp. 425,278.10

FARAH RAFIFAH (201910340311283)
d. P4 m 3.29 Rp 153,530.00 Rp. 505,113.70

e. J1 m 3.87 Rp 153,530.00 Rp. 594,161.10
f. J2 m 3.15 Rp 153,530.00 Rp. 483,619.50
2. Pemasangan Daun Pintu
dan Jendela
a. PU m2 2.65 Rp 1,147,900.00 Rp. 3,041,935.00
b. P1 m 2
2.16 Rp 1,147,900.00 Rp. 2,479,464.00
c. P2 m 2
1.52 Rp 1,147,900.00 Rp. 1,744,808.00
d. P4 m 2
1.98 Rp 1,147,900.00 Rp. 2,272,842.00
3. Pemasangan Kaca Bening 5
mm pada Pintu dan Jendela
a. PU m2 2.07 Rp 145,437.00 Rp. 301,054.59
b. J1 m 2
2.05 Rp 145,437.00 Rp. 298,145.85
c. J2 m 2
1.18 Rp 145,437.00 Rp. 171,615.66
d. K1 m 2
1.81 Rp 145,437.00 Rp. 263,240.97
a. PU Buah 1 Rp 207,850.00 Rp. 207,850.00
b. P1 Buah 1 Rp 207,850.00 Rp. 207,850.00
c. P2 Buah 1 Rp 207,850.00 Rp. 207,850.00
d. P4 Buah 1 Rp 207,850.00 Rp. 207,850.00
a. PU Buah 2 Rp 66,880.00 Rp. 133,760.00
b. J-1 Buah 2 Rp 66,880.00 Rp. 133,760.00
c. J-2 Buah 2 Rp 66,880.00 Rp. 133,760.00
5. Pemasangan Engsel Pintu
dan Jendela
a. PU Buah 3 Rp 204,550.00 Rp. 613,650.00
b. P-1 Buah 2 Rp 204,550.00 Rp. 409,100.00
c. P-2 Buah 2 Rp 204,550.00 Rp. 409,100.00
d. P-4 Buah 2 Rp 204,550.00 Rp. 409,100.00
e. J-1 Buah 2 Rp 204,550.00 Rp. 409,100.00
f. J-2 Buah 2 Rp 204,550.00 Rp. 409,100.00
a. J-1 Buah 1 Rp 55,700.00 Rp. 55,700.00
b. J-2 Buah 1 Rp 55,700.00 Rp. 55,700.00
7. Pemasangan Pegangan
Pintu
a. PU Buah 1 Rp 341,980.00 Rp. 341,980.00
b. P-1 Buah 1 Rp 341,980.00 Rp. 341,980.00
c. P-2 Buah 1 Rp 341,980.00 Rp. 341,980.00
d. P-4 Buah 1 Rp 341,980.00 Rp. 341,980.00
JUMLAH Rp. 19,137,680.07
1. Pemasangan Instalasi Air
Buah 6 Rp 24,144.00 Rp.144,864.00
Bersih, Pipa PVC Ø 1/2"
Buah 4 Rp 72,949.50 Rp. 291,798.00
Kotor, Pipa PVC Ø 0,4"
3. Pemasangan Instalasi
Kotoran WC , Pipa PVC Ø Buah 4 Rp 72,949.50 Rp. 291,798.00
0,4''

FARAH RAFIFAH (201910340311283)
4. Pemasangan kloset duduk Buah 1 Rp 4,322,936.00 Rp. 4,322,936.00

5. Pemasangan Bak Kontrol Buah 4 Rp 632,470.00 Rp 2,529,880.00
6. Penggalian Septictank m3 3.6 Rp 147,600.00 Rp. 531,360.00
7. Pemasangan Septictank buah 1 Rp 166,140.00 Rp. 166,140.00
9. Penggalian Sumur Resapan m3 1.15 Rp 147,600.00 Rp. 169,740.00
10. Pemasangan Sumur
buah 1 Rp 166,140.00 Rp. 166,140.00
Resapan
11. Pemasangan Kran air Unit 4 Rp 102,450.00 Rp. 409,800.00
12. Pemasangan Floor Drain Unit 1 Rp 356,250.00 Rp. 356,250.00
13. Pemasangan Westafel
Unit 1 Rp 992,349.00 Rp. 992,349.00
Dapur
JUMLAH Rp. 10,373,055.00
IX PEKERJAAN TANGGA
1. pekerjaan bekisting m2 8.591 Rp 452,750.00 Rp. 3,889,575.25
2. Pekerjaan Penulangan kg 183.15 Rp 17,001.50 Rp. 3,113,824.73
3. pekerjaan pengecoran m3 5.42 Rp 1,180,705.30 Rp. 6,399,422.73
JUMLAH Rp . 13,402,822.70
X PEKERJAAN LANTAI
1. Urugan Sirtu 15 cm m3 4.935 Rp 254,210.00 Rp. 1,254,526.35
2. Urugan Pasir Bawah Lantai
m 3
3.225 Rp 259,500.00 Rp. 836,887.50
10 cm
3. Rabat Beton tb = 6 cm fc 24
m3 2.052 Rp 1,343,416.48 Rp. 2,756,690.62
mpa
4. Pemasangan Lantai
Keramik Teras dan Dapur m2 7.2 Rp 266,550.14 Rp. 1,919,161.01
Ukuran 40 x 40 cm
5. Pemasangan Lantai Granit
m2 25.495 Rp 438,793.29 Rp. 11,187,034.93
Tile 60 x 60 cm
JUMLAH Rp. 17,954,300.40
1. Pemasangan Panel MCB Buah 1 Rp 980,400.00 Rp. 980,400.00
2. Pemasangan panel meter
Buah 1 Rp 501,000.00 Rp. 501,000.00
listrik (ML)
3. Pemasangan Stop Kontak Buah 4 Rp 325,350.00 Rp. 1,301,400.00
4. Pemasangan Saklar 2 Titik Buah 1 Rp 91,555.00 Rp. 91,555.00
5. Pemasangan Saklar 1 Titik Buah 3 Rp 60,155.00 Rp. 180,465.00
6. Outlet Data Buah 1 Rp 75,700.00 Rp. 75,700.00
7. Pemasangan Outlet Telepon Buah 3 Rp 75,700.00 Rp. 227,100.00
8. Pemasangan Down Light Buah 3 Rp 79,700.00 Rp. 239,100.00
9. Lampu Fitting Buah 2 Rp 489,800.00 Rp. 979,600.00
10. Lampu Tabung Buah 2 Rp 143,700.00 Rp. 287,400.00
Pemasangan kabel listrik
m 24 Rp 81,700.00 Rp. 1,960,800.00
NYM (1,5x2) mm
JUMLAH Rp. 6,824,520.00
XII PEKERJAAN LANGIT-LANGIT (PLAFON)
1. Pemasangan Rangka
m2 28.26 Rp 278,589.00 Rp. 7,872,925.14
Plafond
2. Pemasangan plafond
m2 24.06 Rp 53,500.00 Rp. 1,287,210.00
gypsum
m2 4.2 Rp 355,668.30 Rp. 1,493,806.86
calsiboard
4. Pemasangan list profil
m 30.25 Rp 56,564.00 Rp. 1,711,061.00
plafond

FARAH RAFIFAH (201910340311283)
JUMLAH Rp. 12,365,003.00

XIII PEKERJAAN PENGECETAN
1. Pengecetan Tembok Interior m2 59.117 Rp 47,149.50 Rp. 2,787,336.99
2. Pengecetan Tembok
m2 59.117 Rp 42,685.50 Rp. 2,523,438.70
Eksterior
3. Pengecetan Plafond
m2 31.875 Rp 39,080.50 Rp. 1,245,690.94
Gypsum
JUMLAH Rp. 6,556,466.63
PEKERJAAN LANTAI 2
No. URAIAN PEKERJAAN SATUAN VOLUME AHSP JUMLAH
I PEKERJAAN KOLOM
m2 29.4 Rp 436,740.00 Rp. 12,840,156.00
Kolom KP 15/20
2. Penulangan Kolom KP
kg 140.42 Rp 186,217.50 Rp. 26,148,661.35
15/20
4. Pengecoran m3 1.26 Rp 1,047,030.60 Rp. 1,319,258.56
m2 7.92 Rp 476,765.00 Rp. 3,775,978.80
Kolom K2 13/20
kg 60.56 Rp 186,217.50 Rp. 11,277,331.80
13/20
8. Pengecoran m3 0.312 Rp 1,047,030.60 Rp. 326,673.55
JUMLAH Rp. 55,688,060.05
II PEKERJAAN BALOK
1. Bekisting Balok B2 13/20 m2 11.051 Rp 415,874.00 Rp. 4,595,823.57
2. Penulangan Balok Balok B2
kg 185.62 Rp 131,480.00 Rp. 24,405,317.60
13/20 2D10
3.Pengecoran m3 0.416 Rp 1,048,320.60 Rp. 436,101.37
1. Bekisting Balok B2A 15/32 m 2
14.1 Rp 415,874.00 Rp. 5,863,823.40
2. Penulangan Balok Balok
kg 80.32 Rp 131,480.00 Rp. 10,560,473.60
B2A 15/32 2D13
3.Pengecoran m 3
0.89 Rp 1,048,320.60 Rp. 933,005.33
4. Bekisting Balok B3 15/30 m 2
180.3 Rp 415,874.00 Rp. 74,982,082.20
5. Penulangan Balok Balok B3
kg 109.91 Rp 131,480.00 Rp. 14,450,966.80
15/30 3D12 & 2D12
6.Pengecoran m3 1.01 Rp 1,048,320.60 Rp. 1,058,803.81
7. Bekisting Balok RB 13/15 m 2
14.49 Rp 415,874.00 Rp. 6,026,014.26
8. Penulangan Balok Balok
kg 69.96 Rp 131,480.00 Rp. 9,198,340.80
RB 13/15 2D10
9.Pengecoran m3 0.657 Rp 1,048,320.60 Rp. 688,746.63
JUMLAH Rp. 153,199,499.38
1. Bekisting Plat Lantai Beton 20.524 Rp 180,988.50 Rp. 3,714,607.97
2. Penulangan Plat Lantai
96.07 Rp 436,740.00 Rp. 41,957,611.80
Beton
3. Pengecoran plat lantai beton
1.983 Rp 1,227,702.06 Rp. 2,434,533.18
tb:20cm
JUMLAH Rp. 48,106,752.96
Buah 2 Rp 24,144.00 Rp. 48,288.00
Bersih, Pipa PVC Ø 1/2"
Buah 1 Rp 72,949.50 Rp. 72,949.50
Kotor, Pipa PVC Ø 0,4''
3. Pemasangan Instalasi Buah 1 Rp 72,949.50 Rp. 72,949.50

FARAH RAFIFAH (201910340311283)
Kotoran WC, Pipa PVC Ø

0,4''
4. Pemasangan Kloset Duduk Unit 1 Rp 3,748,709.00 Rp. 3,748,709.00
5. Pemasangan Kran Air Unit 2 Rp 116,950.00 Rp. 233,900.00
6. Pemasangan Floor Drain Unit 2 Rp 116,950.00 Rp. 233,900.00
7. Pemasangan Shower Unit 1 Rp 104,044.50 Rp. 104,044.50
8. Pemasangan Westafel Unit 1 Rp 992,349.00 Rp. 992,349.00
JUMLAH Rp. 5,507,089.50
V PEKERJAAN LANTAI
1. Spesi m2 24 Rp 289,250.00 Rp. 6,942,000.00
2. Pemasangan Granit Tile
m 2
18.46 Rp 1,546,060.34 Rp. 28,540,273.88
60x60
JUMLAH Rp. 35,482,273.88
m2 112.29 Rp 332,660.25 Rp. 37,354,419.47
Merah
2. Pemasangan Transram m2 18.48 Rp 265,160.25 Rp. 4,900,161.42
3. Pekerjaan Plesteran m 2
224.58 Rp 86,677.82 Rp. 19,466,104.82
4. Pemasangan Acian m 2
224.58 Rp 56,652.79 Rp. 12,723,083.58
JUMLAH Rp. 74,443,769.29
1. Pemasangan Kusen Pintu
dan Jendela
a. P1 m 2.38 Rp 153,530.00 Rp. 365,401.40
b. P3 m 2.1 Rp 153,530.00 Rp. 322,413.00
c. J4 m 4.35 Rp 153,530.00 Rp. 667,855.50
d. J5 m 1.41 Rp 153,530.00 Rp. 216,477.30
e. J6 m 1.9 Rp 153,530.00 Rp. 291,707.00
f. K1 m 0.34 Rp 153,530.00 Rp. 52,200.20
2. Pemasangan Daun Pintu
dan Jendela
a. P1 m2 2.16 Rp 1,147,900.00 Rp. 2,479,464.00
b. P3 m 2
1.92 Rp 1,147,900.00 Rp. 2,203,968.00
3. Pemasangan Kaca Bening 5
mm pada Pintu dan Jendela
a. J4 m2 3.41 Rp 145,437.00 Rp. 495,940.17
b. J5 m 2
1.53 Rp 145,437.00 Rp. 222,518.61
c. J6 m2 1.12 Rp 145,437.00 Rp. 162,889.44
d. K1 m2 0.27 Rp 145,437.00 Rp. 39,267.99
a. P1 Buah 1 Rp 206,715.00 Rp. 206,715.00
b. P3 Buah 1 Rp 206,715.00 Rp. 206,715.00
a. J4 Buah 1 Rp 76,865.00 Rp. 76,865.00
b. J5 Buah 2 Rp 76,865.00 Rp. 153,730.00
5. Pemasangan Engsel Pintu
dan Jendela
a. P1 Buah 2 Rp 95,919.00 Rp. 191,838.00
b. P3 Buah 2 Rp 95,919.00 Rp. 191,838.00
c. J4 Buah 2 Rp 95,919.00 Rp. 191,838.00

FARAH RAFIFAH (201910340311283)
d. J5 Buah 2 Rp 95,919.00 Rp. 191,838.00

a. J4 Buah 1 Rp 74,215.00 Rp. 74,215.00
b. J5 Buah 1 Rp 74,215.00 Rp. 74,215.00
7. Pemasangan Pegangan
Pintu
a. P1 Buah 1 Rp 341,980.00 Rp. 341,980.00
b. P3 Buah 1 Rp 341,980.00 Rp. 341,980.00
JUMLAH Rp. 9,763,869.61
1. Pemasangan Saklar
Buah 2 Rp 95,400.00 Rp. 190,800.00
2 Titik
2. Pemasangan Saklar
Buah 1 Rp 78,400.00 Rp. 78,400.00
1 Titik
3. Pemasangan stop
Buah 4 Rp 73,300.00 Rp. 293,200.00
kontak
4. Pemasangan Outlet
Buah 1 Rp 75,700.00 Rp. 75,700.00
Data
5. Pemasangan Panel
Buah 1 Rp 980,400.00 Rp. 980,400.00
MCB
6. Pemasangan
Buah 5 Rp 79,700.00 Rp. 398,500.00
Downlight
7. Pemasangan Kabel
m 14.79 Rp 267,925.00 Rp. 3,962,610.75
LIstrik NYM
JUMLAH Rp. 5,979,610.75
IX PEKERJAAN ATAP
1. Gewel
Dinding Bata m2 9.7 Rp 332,660.25 Rp. 3,226,804.43
Plesteran m 2
19.4 Rp 86,677.82 Rp. 1,681,549.71
2. Pekerjaan Atap Genteng
Beton
Rangka Kuda Kuda Galvalum kg 119.48 Rp 460,150.00 Rp. 54,978,722.00
Lisplank Kayu m 24 Rp 143,117.50 Rp. 3,434,820.00
Gording m 45.6 Rp 8,504,280.00 Rp. 387,795,168.00
Penutup Atap m 2
16.35 Rp 393,505.00 Rp. 6,433,806.75
JUMLAH Rp. 457,550,870.88
1. Pemasangan Rangka
m2 16.42 Rp 278,589.00 Rp. 4,574,431.38
Plafond
m2 12.37 Rp 53,500.00 Rp. 661,795.00
gypsum
m2 4.05 Rp 135,668.30 Rp. 549,456.62
calsiboard
4. Pemasangan list profil
m 20.5 Rp 56,564.00 Rp. 1,159,562.00
plafond
JUMLAH Rp. 6,945,245.00
1. Pengecetan Tembok Interior m2 112.29 Rp 30,421.80 Rp. 3,416,063.92
2. Pengecetan Tembok
m 2
74.26 Rp 46,311.05 Rp. 3,439,058.20
Eksterior
3. Pengecetan Plafond m2 19.05 Rp 27,921.80 Rp. 531,910.29
JUMLAH Rp. 7,387,032.41
JUMLAH TOTAL KESELURUHAN Rp. 1,333,951,905.56
PPN (10%) Rp. 1,467,347,096.11

FARAH RAFIFAH (201910340311283)
REKAPITULASI RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB)
A. PEKERJAAN LANTAI 1
No. URAIAN PEKERJAAN TOTAL BIAYA
I PEKERJAAN PERSIAPAN Rp. 71,028,134.31
II PEKERJAAN PONDASI Rp. 46,122,504
III PEKERJAAN SLOOF Rp. 18,801,615
IV PEKERJAAN KOLOM Rp. 35,786,653
V PEKERJAAN MEJA DAPUR Rp. 1,141,894
VI PEKERJAAN DINDING DAN PLESTERAN Rp. 214,403,184
VII PEKERJAAN PINTU DAN JENDELA Rp. 19,137,680
VIII PEKERJAAN SANITASI DAN INSTALASI AIR Rp. 10,373,055
IX PEKERJAAN TANGGA Rp. 13,402,823
X PEKERJAAN LANTAI Rp. 17,954,300
XI PEKERJAAN INSTALASI LISTRIK Rp. 6,824,520
XII PEKERJAAN LANGIT-LANGIT (PLAFON) Rp. 12,365,003
XIII PEKERJAAN PENGECETAN Rp. 6,556,467
TOTAL BIAYA LANTAI 1 Rp. 473,897,831.85
B. PEKERJAAN LANTAI 2
No. URAIAN PEKERJAAN TOTAL BIAYA
I PEKERJAAN KOLOM Rp. 55,688,060.05
II PEKERJAAN BALOK Rp. 153,199,499
III PEKERJAAN PLAT LANTAI Rp. 48,106,753
IV PEKERJAAN SANITASI DAN INSTALASI AIR Rp. 5,507,090
V PEKERJAAN LANTAI Rp. 35,482,274
VI PEKERJAAN DINDING DAN PLESTERAN Rp. 74,443,769
VII PEKERJAAN PINTU DAN JENDELA Rp. 9,763,870
VIII PEKERJAAN INSTALASI LISTRIK Rp. 5,979,611
IX PEKERJAAN ATAP Rp. 457,550,871
X PEKERJAAN LANGIT-LANGIT (PLAFON) Rp. 6,945,245
XI PEKERJAAN PENGECETAN Rp. 7,387,032
TOTAL BIAYA LANTAI 2 Rp. 860,054,073.70
TOTAL BIAYA KESELURUHAN Rp. 1,333,951,905.56

FARAH RAFIFAH (201910340311283)
BAB 4
SCHEDULING

FARAH RAFIFAH (201910340311283)
BAB IV
SCHEDULING
4.2 Produktivitas dan Durasi
PRODUKTIVITAS DAN DURASI
PRODUKTIVITAS DAN DURASI
A. PEKERJAAN LANTAI 1
I. PEKERJAAN PERSIAPAN
Jenis Pekerjaan = Pekerjaan Pembersihan Lahan
2
Satuan Pembayaran = m
Keputusan Walikota Surabaya (HSPK 2018)
UPAH x
NO URAIAN SATUAN VOLUME KOEFISIEN HARGA SATUAN TENAGA KOEFxUPAH PRODUKTIVITAS DURASI
PEKERJA
1 Mandor org/hr 0.01 Rp 180,000.00 1 Rp 1,800.00 Rp 180,000.00 Hari Minggu
2 Kepala Tukang org/hr 0.01 Rp 180,000.00 1 Rp 1,800.00 Rp 180,000.00
90
2 Tukang org/hr 0.1 Rp 165,000.00 3 Rp 16,500.00 Rp 495,000.00 37.079
3 1
2 Pembantu Tukang org/hr 0.1 Rp 155,000.00 3 Rp 15,500.00 Rp 465,000.00
Jumlah 8 Rp 35,600.00 Rp 1,320,000.00
Jenis Pekerjaan = Pembuatan Pagar sementara dari Seng Gelombang Tinggi 200 cm
2
UPAH x
PEKERJA
0.42
1 1
Jumlah 7 Rp 102,200.00 Rp 1,155,000.00

FARAH RAFIFAH (201910340311283)
Jenis Pekerjaan = Pekerjaan Pengukuran dan Pemasangan Bouwplank

2
UPAH x
PEKERJA
2 Kepala Tukang org/hr 0.005 Rp 180,000.00 1 Rp 900.00 Rp 180,000.00
0.42
1 1
4 Pekerja org/hr 0.1 Rp 155,000.00 3 Rp 15,500.00 Rp 465,000.00
Jumlah 7 Rp 50,900.00 Rp 1,155,000.00
Jenis Pekerjaan = Pembuatan Direksi Keet 300 x 300 cm
2
UPAH x
PEKERJA
9
1 1
Jumlah 4 Rp 50,900.00 Rp 680,000.00
II. PEKERJAAN PONDASI
PONDASI BATU KALI
Jenis Pekerjaan = Pekerjaan Galian Tanah Pondasi Batu Kali
3
UPAH x
PEKERJA
1 Kepala Tukang / Mandor
org/hr 0.05 Rp 180,000.00 1 Rp 9,000.00 Rp 180,000.00 Hari Minggu
6.2865
1 1
Jumlah 7 Rp 86,500.00 Rp 1,110,000.00

FARAH RAFIFAH (201910340311283)
Jenis Pekerjaan = Pekerjaan Urugan Pasir Padat

3
UPAH x
PEKERJA
5.715
3 Pembantu Tukang org/hr 0.3 Rp 155,000.00 6 Rp 46,500.00 Rp 930,000.00 22.981
1 1
Jumlah 7 Rp 48,300.00 Rp 1,110,000.00
Jenis Pekerjaan = Pemasangan Aanstamping
2
UPAH x
PEKERJA
1.143
3 Tukang Batu org/hr 0.39 Rp 165,000.00 1 Rp 64,350.00 Rp 165,000.00 3.412
1 1
Jumlah 4 Rp 199,290.00 Rp 680,000.00
Jenis Pekerjaan = Pemasangan Pasangan Pondasi Batu Kali
2
UPAH x
PEKERJA
2.5146
2 1
Jumlah 4 Rp 383,250.00 Rp 680,000.00

FARAH RAFIFAH (201910340311283)
Jenis Pekerjaan = Pengurugan Tanah Kembali

3
UPAH x
PEKERJA
1.426
1 1
Jumlah 7Rp 86,500.00 Rp 1,110,000.00
PONDASI FOOTPLATE
Jenis Pekerjaan = Penggalian Tanah Pondasi Footpalte
3
UPAH x
PEKERJA
1 Kepala Tukang/Mandor
6.2865
1 1
Jumlah 7 Rp 86,500.00 Rp 1,110,000.00
Jenis Pekerjaan = Pengurugan Pasir Padat
3
UPAH x
PEKERJA
0.864
1 1
Jumlah 7 Rp 48,300.00 Rp 1,110,000.00
Jenis Pekerjaan = Pekerjaan Lantai Kerja Pondasi Telapak/Footplate (Pengurugan 1 m3 Sirtu Padat)
3
UPAH x
PEKERJA
0.432
2 Pekerja org/hr 0.25 Rp 155,000.00 6 Rp 38,750.00 Rp 930,000.00 25.665
1 1
Jumlah 7 Rp 43,250.00 Rp 1,110,000.00

FARAH RAFIFAH (201910340311283)
Jenis Pekerjaan = Pemasangan Tulangan Pondasi Telapak (Pembesian dengan Besi Tulangan Polos)
2
UPAH x
PEKERJA
1 Pekerja org/hr 0.007 Rp 155,000.00 1 Rp 1,085.00 Rp 155,000.00 Hari Minggu
2 Tukang Besi org/hr 0.007 Rp 165,000.00 1 Rp 1,155.00 Rp 165,000.00
68.16
3 Kepala Tukang org/hr 0.0007 Rp 180,000.00 1 Rp 126.00 Rp 180,000.00 278.917
1 1
4 Mandor org/hr 0.0004 Rp 180,000.00 1 Rp 72.00 Rp 180,000.00
Jumlah 4 Rp 2,438.00 Rp 680,000.00
Jenis Pekerjaan = Pengecoran Pondasi Telapak
2
UPAH x
PEKERJA
1 Pekrerja org/hr 1.65 Rp 155,000.00 1 Rp 255,750.00 Rp 155,000.00 Hari Minggu
2 Tukang Batu org/hr 0.275 Rp 165,000.00 1 Rp 45,375.00 Rp 165,000.00
0.583
3 Kepala Tukang org/hr 0.028 Rp 180,000.00 1 Rp 5,040.00 Rp 180,000.00 2.118
1 1
4 Mandor org/hr 0.083 Rp 180,000.00 1 Rp 14,940.00 Rp 180,000.00
Jumlah 4 Rp 321,105.00 Rp 680,000.00
Jenis Pekerjaan = Pengurugan Tanah Kembali Pondasi Foot Plate
3
UPAH x
PEKERJA
0.281
1 1
Jumlah 7 Rp 86,500.00 Rp 1,110,000.00

FARAH RAFIFAH (201910340311283)
PONDASI ROLLAG BATA

Jenis Pekerjaan = Pekerjaan Pasangan Rollag
3
UPAH x
PEKERJA
2.196
1 1
Jumlah 7 Rp 71,370.00 Rp 1,170,000.00
Jenis Pekerjaan = Pengurugan Tanah Kembali Pondasi Rollag
3
UPAH x
PEKERJA
4
1 1
Jumlah 7 Rp 86,500.00 Rp 1,110,000.00
III. PEKERJAAN SLOOF
Jenis Pekerjaan = Pekerjaan Bekisting Sloof S1 12/27
2
UPAH x
PEKERJA
2.284
3 Tukang kayu org/hr 0.26 Rp 165,000.00 6 Rp 42,900.00 Rp 990,000.00 17.161
1 1
Jumlah 14 Rp 132,860.00 Rp 2,280,000.00

FARAH RAFIFAH (201910340311283)
Pemasangan Tulangan Sloof S1 12/27 D12

2
UPAH x
PEKERJA
1 Mandor org/hr 0.0004 Rp 180,000.00 1 Rp 72.00 Rp 180,000.00 Hari Minggu
219.14
1 1
Jumlah 14 Rp 2,438.00 Rp 2,280,000.00
Pengecoran Sloof S1 12/27 D12
2
UPAH x
PEKERJA
13.7
2 1
Jumlah 14 Rp 321,105.00 Rp 2,280,000.00
Pekerjaan Bekisting Sloof S2
2
UPAH x
PEKERJA
11.412
1 1
Jumlah 14 Rp 132,860.00 Rp 2,280,000.00

FARAH RAFIFAH (201910340311283)
Pemasangan Tulangan Sloof S2 12/18 D8

2
UPAH x
PEKERJA
149.3
1 1
Jumlah 14 Rp 2,438.00 Rp 2,280,000.00
Pengecoran Sloof S2 12/18
2
UPAH x
PEKERJA
16.8
3 1
Jumlah 14 Rp 321,105.00 Rp 2,280,000.00
V. PEKERJAAN KOLOM
Jenis Pekerjaan = Pemasangan Bekisting Kolom KP 15/20
3
Satuan Pembayaran =m
UPAH x
PEKERJA
3.57
1 1
Jumlah 4 Rp 168,630.00 Rp 680,000.00

FARAH RAFIFAH (201910340311283)
Jenis Pekerjaan = Pemasangan Tulanngan Kolom KP 15/20 2D12

3
UPAH x
PEKERJA
170.51
1 1
Jumlah 6 Rp 2,438.00 Rp 1,000,000.00
Jenis Pekerjaan = Pekerjaan Beton Kolom KP 15/20
2
UPAH x
PEKERJA
15.3
3 1
Jumlah 14 Rp 321,105.00 Rp 2,280,000.00
Jenis Pekerjaan = Pemasangan Bekisting Kolom K2 13/20 2D12
3
UPAH x
PEKERJA
7.92
2 1
Jumlah 4 Rp 168,630.00 Rp 680,000.00

FARAH RAFIFAH (201910340311283)
Jenis Pekerjaan = Pemasangan Tulangan Kolom K2 13/20 2D12

3
UPAH x
PEKERJA
60.56
1 1
Jumlah 12 Rp 2,438.00 Rp 1,960,000.00
Jenis Pekerjaan = Pekerjaan Beton Kolom K2 13/20
2
UPAH x
PEKERJA
31.2
5 1
Jumlah 14 Rp 321,105.00 Rp 2,280,000.00
Jenis Pekerjaan = Pemasangan Bekisting Kolom K3 15/22 2D12
3
UPAH x
PEKERJA
1.332
1 1
Jumlah 4 Rp 168,630.00 Rp 680,000.00

FARAH RAFIFAH (201910340311283)
Jenis Pekerjaan = Pemasangan Tulangan Kolom K3 15/22 2D12

3
UPAH x
PEKERJA
127.08
1 1
Jumlah 12 Rp 2,438.00 Rp 1,960,000.00
2
UPAH x
PEKERJA
0.594
1 1
Jumlah 14 Rp 321,105.00 Rp 2,280,000.00
VI. PEKERJAAN MEJA DAPUR
Jenis Pekerjaan = Pemasangan Bekisting Meja Dapur
2
UPAH x
PEKERJA
0.4
3 Tukang Kayu org/hr 0.330 Rp 165,000.00 1 Rp 54,450.00 Rp 165,000.00 4.032
1 1
Jumlah 4 Rp 168,630.00 Rp 680,000.00

FARAH RAFIFAH (201910340311283)
Jenis Pekerjaan = Pekerjaan Penulangan Meja Dapur

2
UPAH x
PEKERJA
5.95
1 1
Jumlah 4 Rp 2,438.00 Rp 680,000.00
Jenis Pekerjaan = Pemasangan Beton Untuk Meja Dapur
2
UPAH x
PEKERJA
8
4 1
Jumlah 4 Rp 321,105.00 Rp 680,000.00
Jenis Pekerjaan = Pemasangan 1 m2 Pasang Keramik Ukuran 60cm x 60cm
3
UPAH x
PEKERJA
1.68
6 1
Jumlah 7 Rp 178,850.00 Rp 1,155,000.00

FARAH RAFIFAH (201910340311283)
VII. PEKERJAAN DINDING

Jenis Pekerjaan = Pemasangan Batu Bata Merah Trasram 1 Pc : 3 Psr
2
UPAH x
PEKERJA
18.545
2 1
4 Pekerja org/hr 0.600 Rp 155,000.00 8 Rp 93,000.00 Rp 1,240,000.00
Jumlah 15 Rp 133,200.00 Rp 2,425,000.00
Jenis Pekerjaan = Pemasangan Batu Bata Merah 1 Pc : 5 Psr
2
UPAH x
PEKERJA
198.222
12 2
Jumlah 15 Rp 135,000.00 Rp 2,425,000.00
Jenis Pekerjaan = Plesteran Halus 1 Pc : 3 Ps Tebal 1,5 cm

2
UPAH x
PEKERJA
34.978
1 1
Jumlah 17 Rp 76,650.00 Rp 2,735,000.00

FARAH RAFIFAH (201910340311283)
Jenis Pekerjaan = Plesteran Halus 1 Pc : 5 Ps Tebal 1,5 cm

2
UPAH x
PEKERJA
39.6444
2 1
Jumlah 17 Rp 76,650.00 Rp 2,735,000.00
Jenis Pekerjaan = Pekerjaan Acian
2
UPAH x
PEKERJA
39.6444
1 1
Jumlah 14 Rp 51,100.00 Rp 2,260,000.00
Jenis Pekerjaan = Pekerjaan Benangan
2
UPAH x
PEKERJA
2.32
1 1
Jumlah 14 Rp 33,400.00 Rp 2,260,000.00

FARAH RAFIFAH (201910340311283)
Jenis Pekerjaan = Pemasangan Keramik Dinding KM 60 x 60

2
UPAH x
PEKERJA
20.475
3 1
Jumlah 8Rp 178,850.00 Rp 1,310,000.00
VIII. PEKERJAAN PINTU DAN JENDELA
Pemasangan Kusen Pintu dan Jendela
Jenis Pekerjaan = Pekerjaan PU
3
UPAH x
PEKERJA
4.35
1 1
Jumlah 5 Rp 14,912.00 Rp 835,000.00
Jenis Pekerjaan = Pekerjaan P1
3
UPAH x
PEKERJA
3.37
1 1
Jumlah 5 Rp 14,912.00 Rp 835,000.00

FARAH RAFIFAH (201910340311283)

3
UPAH x
PEKERJA
2.77
1 1
Jumlah 5 Rp 14,912.00 Rp 835,000.00
3
UPAH x
PEKERJA
3.29
1 1
Jumlah 5 Rp 14,912.00 Rp 835,000.00
Jenis Pekerjaan = Pekerjaan J1
3
UPAH x
PEKERJA
3.87
1 1
Jumlah 5 Rp 14,912.00 Rp 835,000.00

FARAH RAFIFAH (201910340311283)

3
UPAH x
PEKERJA
3.15
1 1
Jumlah 5 Rp 14,912.00 Rp 835,000.00
Pemasangan Daun Pintu dan Jendela
2
UPAH x
PEKERJA
2.65
1 1
Jumlah 14 Rp 758,000.00 Rp 2,260,000.00
Satuan Pembayaran = Buah
UPAH x
PEKERJA
0.216
1 1
Jumlah 4 Rp 758,000.00 Rp 680,000.00

FARAH RAFIFAH (201910340311283)

UPAH x
PEKERJA
0.152
1 1
Jumlah 4 Rp 758,000.00 Rp 680,000.00
UPAH x
PEKERJA
0.198
1 1
Jumlah 4 Rp 758,000.00 Rp 680,000.00
Pemasangan Kaca Bening 5 mm pada Pintu dan Jendela
UPAH x
PEKERJA
2.07
1 1
Jumlah 4 Rp 29,919.00 Rp 680,000.00

FARAH RAFIFAH (201910340311283)

UPAH x
PEKERJA
2.05
1 1
Jumlah 4 Rp 29,919.00 Rp 680,000.00
UPAH x
PEKERJA
1.18
1 1
Jumlah 4 Rp 29,919.00 Rp 680,000.00
Jenis Pekerjaan = Pekerjaan K1
UPAH x
PEKERJA
1.81
1 1
Jumlah 4 Rp 29,919.00 Rp 680,000.00

FARAH RAFIFAH (201910340311283)

Jenis Pekerjaan = Pemasangan Kunci Silinder PU
UPAH x
PEKERJA
1
1 1
Jumlah 4 Rp 93,950.00 Rp 680,000.00
Jenis Pekerjaan = Pemasangan Kunci Silinder P1
UPAH x
PEKERJA
1
1 1
Jumlah 4 Rp 93,950.00 Rp 680,000.00
UPAH x
PEKERJA
1
1 1
Jumlah 4 Rp 93,950.00 Rp 680,000.00

FARAH RAFIFAH (201910340311283)

UPAH x
PEKERJA
1
1 1
Jumlah 4 Rp 93,950.00 Rp 680,000.00
Jenis Pekerjaan = Pemasangan Spring Knip PU
UPAH x
PEKERJA
2
1 1
Jumlah 4 Rp 39,880.00 Rp 680,000.00
Jenis Pekerjaan = Pemasangan Spring Knip J1
UPAH x
PEKERJA
2
1 1
Jumlah 4 Rp 39,880.00 Rp 680,000.00

FARAH RAFIFAH (201910340311283)

UPAH x
PEKERJA
2
1 1
Jumlah 4 Rp 39,880.00 Rp 680,000.00
Pemasangan Engsel Pintu/Jendela
Jenis Pekerjaan = Pemasangan Engsel Pintu PU
UPAH x
PEKERJA
3
1 1
Jumlah 4 Rp 20,750.00 Rp 680,000.00
Jenis Pekerjaan = Pemasangan Engsel Pintu P1
UPAH x
PEKERJA
2
1 1
Jumlah 4 Rp 20,750.00 Rp 680,000.00

FARAH RAFIFAH (201910340311283)

UPAH x
PEKERJA
2
1 1
Jumlah 4 Rp 20,750.00 Rp 680,000.00
UPAH x
PEKERJA
2
1 1
Jumlah 4 Rp 20,750.00 Rp 680,000.00
Jenis Pekerjaan = Pemasangan Engsel Jendela J1
UPAH x
PEKERJA
2
1 1
Jumlah 4 Rp 20,750.00 Rp 680,000.00

FARAH RAFIFAH (201910340311283)

UPAH x
PEKERJA
2
1 1
Jumlah 4 Rp 20,750.00 Rp 680,000.00
Jenis Pekerjaan = Pemasangan Hak Angin J1
UPAH x
PEKERJA
1 Tukang org/hr 0.140 Rp 165,000.00 1 Rp 23,100.00 Rp 165,000.00
0.1
2 Pekerja org/hr 0.080 Rp 155,000.00 1 Rp 12,400.00 Rp 155,000.00 0.111 1 1
Jumlah 2 Rp 35,500.00 Rp 320,000.00
UPAH x
PEKERJA
0.1
2 Pekerja org/hr 0.080 Rp 155,000.00 1 Rp 12,400.00 Rp 155,000.00 0.111 1 1
Jumlah 2 Rp 35,500.00 Rp 320,000.00

FARAH RAFIFAH (201910340311283)

Jenis Pekerjaan = Pemasangan Pegangan Pintu PU
UPAH x
PEKERJA
1
1 1
Jumlah 4 Rp 29,540.00 Rp 680,000.00
Jenis Pekerjaan = Pemasangan Pegangan Pintu P1
UPAH x
PEKERJA
1
1 1
Jumlah 4 Rp 29,540.00 Rp 680,000.00
UPAH x
PEKERJA
1
1 1
Jumlah 4 Rp 29,540.00 Rp 680,000.00

FARAH RAFIFAH (201910340311283)

UPAH x
PEKERJA
1
1 1
Jumlah 4 Rp 29,540.00 Rp 680,000.00
IX. PEKERJAAN SANITASI DAN INSTALASI AIR
Jenis Pekerjaan = Pemasangan Pipa Air Bersih PVC Ø 1/2''
UPAH x
PEKERJA
6
3 Tukang Pipa org/hr 0.060 Rp 165,000.00 1 Rp 9,900.00 Rp 165,000.00 40.275
1 1
Jumlah 4 Rp 16,884.00 Rp 680,000.00
Jenis Pekerjaan = Pemasangan Pipa Air Kotor PVC Ø 4''
UPAH x
PEKERJA
4
1 1
Jumlah 4 Rp 37,998.00 Rp 680,000.00

FARAH RAFIFAH (201910340311283)
Jenis Pekerjaan = Pemasangan Instalasi Kotoran WC, Pipa PVC Ø 4 inch

UPAH x
PEKERJA
4
1 1
Jumlah 4 Rp 37,998.00 Rp 680,000.00
Jenis Pekerjaan = Pemasangan 1 Buah Closet Duduk / Monoblock
UPAH x
PEKERJA
0.1
3 Tukang pipa org/hr 1.100 Rp 165,000.00 1 Rp 181,500.00 Rp 165,000.00 0.940
1 1
Jumlah 4 Rp 723,600.00 Rp 680,000.00
Jenis Pekerjaan =Pemasangan 1 Buah Bak Kontrol
UPAH x
PEKERJA
0.4
1 1
Jumlah 4 Rp 468,540.00 Rp 680,000.00

FARAH RAFIFAH (201910340311283)
Jenis Pekerjaan =Penggalian Septictank (Penggalian 1 m3 tanah biasa sedalam 2 m)

UPAH x
PEKERJA
3.6
2 1
Jumlah 2 Rp 147,600.00 Rp 335,000.00
Jenis Pekerjaan = Pemasangan Septictank
UPAH x
PEKERJA
1
1 1
Jumlah 4 Rp 40,040.00 Rp 680,000.00
Jenis Pekerjaan = Penggalian Sumur Resapan
UPAH x
PEKERJA
1.15
1 1
Jumlah 6 Rp 147,600.00 Rp 955,000.00

FARAH RAFIFAH (201910340311283)
Jenis Pekerjaan = Pemasangan Sumur Resapan

UPAH x
PEKERJA
1
1 1
Jumlah 4 Rp 40,040.00 Rp 680,000.00
Jenis Pekerjaan = Pemasangan Kran Air
UPAH x
PEKERJA
4
1 1
Jumlah 4 Rp 63,450.00 Rp 680,000.00
Jenis Pekerjaan = Pemasangan Floor Drain
UPAH x
PEKERJA
1
1 1
Jumlah 4 Rp 20,750.00 Rp 680,000.00

FARAH RAFIFAH (201910340311283)
Jenis Pekerjaan = Pemasangan 1 Buah Wastafel Dapur

UPAH x
PEKERJA
1
1 1
Jumlah 4 Rp 463,050.00 Rp 680,000.00
X. PEKERJAAN TANGGA
Jenis Pekerjaan = Pemasangan Bekisting 1 m2 Bekisting Untuk Tangga
2
UPAH x
PEKERJA
8.591
2 1
Jumlah 8 Rp 168,630.00 Rp 1,310,000.00
Jenis Pekerjaan = Penulangan Tangga
2
UPAH x
PEKERJA
183.15
1 1
Jumlah 11 Rp 2,438.00 Rp 1,785,000.00

FARAH RAFIFAH (201910340311283)
Jenis Pekerjaan = Pengecoran Tangga

2
UPAH x
PEKERJA
5.42
1 1
Jumlah 11 Rp 321,105.00 Rp 1,785,000.00
XI. PEKERJAAN LANTAI
Jenis Pekerjaan = Urugan Pasir Sirtu 15 ccm
3
UPAH x
PEKERJA
1 Mndor org/hr 0.025 Rp 180,000.00 1 Rp 4,500.00 Rp 180,000.00 Hari Minggu
4.935
1 1
Jumlah 3 Rp 43,250.00 Rp 490,000.00
Jenis Pekerjaan = Spesi 5 cm (Pengurugan 1 m3 Sirtu Padat)
3
UPAH x
PEKERJA
1 Mndor org/hr 0.025 Rp 180,000.00 1 Rp 4,500.00 Rp 180,000.00 Hari Minggu
3.225
1 1
Jumlah 3 Rp 43,250.00 Rp 490,000.00

FARAH RAFIFAH (201910340311283)
Jenis Pekerjaan = Rabat Beton tb = 6 cm fc 24 mpa

3
UPAH x
PEKERJA
2.052
1 1
Jumlah 2 Rp 335,865.00 Rp 1,785,000.00
Jenis Pekerjaan = Pemasangan 1 m2 Lantai Keramik Ukuran 40cm x 40cm
3
UPAH x
PEKERJA
7.2
2 1
Jumlah 7 Rp 178,850.00 Rp 1,155,000.00
Jenis Pekerjaan = Pemasangan 1 m2 Pasang Lantai Granit Tile Ukuran 60cm x 60cm Unpolished
3
UPAH x
PEKERJA
25.495
4 1
Jumlah 7 Rp 178,850.00 Rp 1,155,000.00

FARAH RAFIFAH (201910340311283)
XII. PEKERJAAN INSTALASI LISRIK

Jenis Pekerjaan = Pemasangan Box MCB
Satuan Pembayaran = Titik
UPAH x
PEKERJA
1 Kepala Tukang org/hr 1.000 Rp 180,000.00 1 Rp 180,000.00 Rp 180,000.00 Hari Minggu
2 Tukang Listrik org/hr 1 1.000 Rp 165,000.00 1 Rp 165,000.00 Rp 165,000.00
1.183
3 Pekerja org/hr 0.500 Rp 155,000.00 1 Rp 77,500.00 Rp 155,000.00 1 1
Jumlah 3 Rp 422,500.00 Rp 500,000.00
Jenis Pekerjaan = Pemasangan Panel Meter Listrik
UPAH x
PEKERJA
1
3 Tukang Listrik org/hr 0.02 Rp 165,000.00 1 Rp 3,300.00 Rp 165,000.00 14.783
1 1
Jumlah 4 Rp 46,000.00 Rp 680,000.00
Jenis Pekerjaan = Pemasangan Titik Stop Kontak
UPAH x
PEKERJA
1 Kepala Tukang org/hr 0.005 Rp 180,000.00 1 Rp 900.00 Rp 180,000.00 Hari Minggu
7.186
Jumlah 4 Rp 91,150.00 Rp 655,000.00

FARAH RAFIFAH (201910340311283)
Jenis Pekerjaan = Pemasangan Saklar Tunggal

UPAH x
PEKERJA
11.861
3 Pekerja org/hr 0.001 Rp 155,000.00 1 Rp 155.00 Rp 155,000.00 1 1
Jumlah 3 Rp 42,155.00 Rp 500,000.00
Jenis Pekerjaan = Pemasangan Saklar Ganda
UPAH x
PEKERJA
11.861
3 Pekerja org/hr 0.001 Rp 155,000.00 1 Rp 155.00 Rp 155,000.00 1 1
Jumlah 3 Rp 42,155.00 Rp 500,000.00
Jenis Pekerjaan =Pemasangan Outlet Data
UPAH x
PEKERJA
1
1 1
Jumlah 14 Rp 46,000.00 Rp 2,260,000.00

FARAH RAFIFAH (201910340311283)
Jenis Pekerjaan =Pemasangan Outlet Telepon

UPAH x
PEKERJA
3
1 1
Jumlah 14 Rp 46,000.00 Rp 2,260,000.00
Jenis Pekerjaan = Pemasangan Lampu Downlight
UPAH x
PEKERJA
61.215
Jumlah 4 Rp 10,700.00 Rp 655,000.00
Jenis Pekerjaan = Pemasangan Lampu Fitting
UPAH x
PEKERJA
2
1 1
Jumlah 4 Rp 105,000.00 Rp 655,000.00

FARAH RAFIFAH (201910340311283)
Jenis Pekerjaan = Pemasangan Lampu Tabung

UPAH x
PEKERJA
61.215
Jumlah 4 Rp 10,700.00 Rp 655,000.00
Jenis Pekerjaan =Pemasangan Kabel Listrik NYM
UPAH x
PEKERJA
24
1 1
Jumlah 14 Rp 46,000.00 Rp 2,260,000.00
XIII. PEKERJAAN LANGIT - LANGIT (PLAFON)
Jenis Pekerjaan = Pemasangan Rangka Plafond
2
UPAH x
PEKERJA
28.26
3 1
Jumlah 8 Rp 111,000.00 Rp 1,310,000.00

FARAH RAFIFAH (201910340311283)
Jenis Pekerjaan = Pemasangan Plafond Gypsum (Pemasangan Langit - Langit Gypsum bord ukuran (210 x 240 x 9) mm Tebal 9 mm
2
UPAH x
PEKERJA
24.06
1 1
Jumlah 8 Rp 25,550.00 Rp 1,310,000.00
Jenis Pekerjaan = Pemasangan Plafond Kalsiboard
2
UPAH x
PEKERJA
4.2
1 1
Jumlah 8 Rp 81,500.00 Rp 1,310,000.00
Jenis Pekerjaan = Pemasangan List Profil Plafond

2
UPAH x
PEKERJA
30.25
1 1
Jumlah 8 Rp 17,440.00 Rp 1,310,000.00

FARAH RAFIFAH (201910340311283)
XIV. PEKERJAAN PENGECATAN

Jenis Pekerjaan = Pengecatan 1 m2 Tembok Baru (1 lps Plamuur, 1 lps Cat Dasar, 2 lps Cat Penutup) - Interior
2
UPAH x
PEKERJA
59.117
3 Tukang Cat org/hr 0.063 Rp 165,000.00 2 Rp 10,395.00 Rp 330,000.00 107.178
1 1
Jumlah 10 Rp 15,115.00 Rp 1,620,000.00
Jenis Pekerjaan = Pengecatan 1 m2 Tembok Baru (1 lps Cat Dasar, 2 lps Cat Penutup) - Exterior
2
UPAH x
PEKERJA
2 Tukang Cat org/hr 59.117 0.063 Rp 165,000.00 2 Rp 10,395.00 Rp 330,000.00
98.799
Jumlah 9 Rp 14,575.00 Rp 1,440,000.00
Jenis Pekerjaan = Pegecatan Plafond Gypsum (Pengecatan 1 m2 Tembok Baru (1 lps Plamuur, 1 lps Cat Dasar, 2 lps Cat Penutup))
2
UPAH x
PEKERJA
31.875
3 Tukang Cat org/hr 0.060 Rp 165,000.00 1 Rp 9,900.00 Rp 165,000.00 47.510
1 1
Jumlah 7 Rp 24,100.00 Rp 1,145,000.00

FARAH RAFIFAH (201910340311283)
B. PEKERJAAN LANTAI 2
I. PEKERJAAN KOLOM
Jenis Pekerjaan = Pekerjaan Bekisting Kolom KP 15/20
2
UPAH x
PEKERJA
2 Tukang Kayu org/hr 0.33 Rp 165,000.00 1 Rp 54,450.00 Rp 165,000.00
2.94
1 1
4 Mador org/hr 0.033 Rp 180,000.00 1 Rp 5,940.00 Rp 180,000.00
Jumlah 4 Rp 168,630.00 Rp 680,000.00
Jenis Pekerjaan = Pemasangan Tulangan Kolom KP 15/20
Satuan Pembayaran =Kg
UPAH x
PEKERJA
1.4042
1 1
Jumlah 8 Rp 168,630.00 Rp 1,310,000.00
Jenis Pekerjaan = Pekerjaan Beton Kolom KP 15/20
3
UPAH x
PEKERJA
1.26
1 1
Jumlah 14 Rp 321,105.00 Rp 2,280,000.00

FARAH RAFIFAH (201910340311283)
Jenis Pekerjaan = Pekerjaan Bekisting Kolom K2 13/20

2
UPAH x
PEKERJA
0.792
1 1
Jumlah 4 Rp 168,630.00 Rp 680,000.00
Jenis Pekerjaan = Pemasangan Tulangan Kolom K2 13/20
UPAH x
PEKERJA
6.056
1 1
Jumlah 8 Rp 168,630.00 Rp 1,310,000.00
3
UPAH x
PEKERJA
0.312
1 1
Jumlah 14 Rp 321,105.00 Rp 2,280,000.00

FARAH RAFIFAH (201910340311283)
II. PEKERJAAN BALOK

Jenis Pekerjaan = Pekerjaan Bekisting Balok B2 13/20
2
UPAH x
PEKERJA
1.1051
1 1
Jumlah 5 Rp 132,860.00 Rp 835,000.00
Jenis Pekerjaan = Penulangan Balok B2 13/20

UPAH x
PEKERJA
18.562
1 1
Jumlah 8 Rp 24,380.00 Rp 1,310,000.00
Jenis Pekerjaan = Pekerjaan Beton Balok B2
3
UPAH x
PEKERJA
0.416
1 1
Jumlah 14 Rp 321,105.00 Rp 2,280,000.00

FARAH RAFIFAH (201910340311283)
Jenis Pekerjaan = Pekerjaan Bekisting Balok B2A 15/32

2
UPAH x
PEKERJA
1.41
1 1
Jumlah 5 Rp 132,860.00 Rp 835,000.00
Jenis Pekerjaan = Penulangan Balok B2A 15/32
UPAH x
PEKERJA
8.032
1 1
Jumlah 8 Rp 24,380.00 Rp 1,310,000.00
Jenis Pekerjaan = Pekerjaan Beton Balok B2A
3
UPAH x
PEKERJA
0.89
1 1
Jumlah 14 Rp 321,105.00 Rp 2,280,000.00

FARAH RAFIFAH (201910340311283)
Jenis Pekerjaan = Pekerjaan Bekisting Balok B3 15/30

2
UPAH x
PEKERJA
1.803
1 1
Jumlah 5 Rp 132,860.00 Rp 835,000.00
Jenis Pekerjaan = Penulangan Balok B3 15/30
UPAH x
PEKERJA
10.991
1 1
Jumlah 8 Rp 24,380.00 Rp 1,310,000.00
Jenis Pekerjaan = Pekerjaan Beton Balok B3
3
UPAH x
PEKERJA
1.01
1 1
Jumlah 14 Rp 321,105.00 Rp 2,280,000.00

FARAH RAFIFAH (201910340311283)
Jenis Pekerjaan = Pekerjaan Bekisting Balok RB 13/15

2
UPAH x
PEKERJA
1.449
1 1
Jumlah 5 Rp 132,860.00 Rp 835,000.00
Jenis Pekerjaan = Penulangan Balok RB 13/15
Keputusan Walikota Madiun (HSPK 2020)
UPAH x
PEKERJA
6.996
1 1
Jumlah 8 Rp 24,380.00 Rp 1,310,000.00
Jenis Pekerjaan = Pekerjaan Beton Balok RB
3
UPAH x
PEKERJA
0.657
1 1
Jumlah 14 Rp 321,105.00 Rp 2,280,000.00

FARAH RAFIFAH (201910340311283)
IV. PEKERJAAN PLAT LANTAI

Jenis Pekerjaan = Pemasangan Bekisting Plat Lantai
2
UPAH x
PEKERJA
20.524
2 1
Jumlah 11 Rp 168,630.00 Rp 1,785,000.00
Jenis Pekerjaan = Pemasangan Tulangan Plat Lantai (Besi Tulangan Polos)
Keputusan Walikota Madiun (HSPK 2020)
UPAH x
PEKERJA
9.607
2 1
Jumlah 7 Rp 168,630.00 Rp 1,155,000.00
Jenis Pekerjaan = Pengecoran Plat Lantai
3
UPAH x
PEKERJA
19.83
7 1
Jumlah 6 Rp 321,105.00 Rp 1,000,000.00

FARAH RAFIFAH (201910340311283)

FARAH RAFIFAH (201910340311283)
V. PEKERJAAN SANITASI DAN INSTALASI AIR

Jenis Pekerjaan = Pemasangan Pipa Air Bersih PVC Ø 1/2''
Satuan Pembayaran =Buah
UPAH x
PEKERJA
2
1 1
Jumlah 4 Rp 16,884.00 Rp 680,000.00
Jenis Pekerjaan = Pemasangan Pipa Air Kotor PVC Ø 4''
UPAH x
PEKERJA
1
1 1
Jumlah 4 Rp 37,998.00 Rp 680,000.00
Jenis Pekerjaan = Pemasangan Instalasi Kotoran WC, Pipa PVC Ø 4 inch
UPAH x
PEKERJA
1
1 1
Jumlah 4 Rp 37,998.00 Rp 680,000.00

FARAH RAFIFAH (201910340311283)
Jenis Pekerjaan = Pemasangan 1 Buah Closet Duduk / Monoblock

UPAH x
PEKERJA
1
1 1
Jumlah 4 Rp 261,630.00 Rp 680,000.00
Jenis Pekerjaan = Pemasangan Kran Air
UPAH x
PEKERJA
2
1 1
Jumlah 4 Rp 75,650.00 Rp 680,000.00
Jenis Pekerjaan = Pemasangan Floor Drain
UPAH x
PEKERJA
2
1 1
Jumlah 4 Rp 75,650.00 Rp 680,000.00

FARAH RAFIFAH (201910340311283)
Jenis Pekerjaan = Pemasangan Shower

UPAH x
PEKERJA
1
1 1
Jumlah 2 Rp 13,044.50 Rp 335,000.00
Jenis Pekerjaan = Pemasangan 1 Buah Wastafel Dapur
UPAH x
PEKERJA
1
1 1
Jumlah 4 Rp 463,050.00 Rp 680,000.00
VI. PEKERJAAN LANTAI
Jenis Pekerjaan = Spesi 5 cm (Pengurugan 1 m3 Sirtu Padat)
3
UPAH x
PEKERJA
2.4
2 Mandor org/hr 0.025 Rp 180,000.00 1 Rp 4,500.00 Rp 180,000.00 11.329
1 1
Jumlah 3 Rp 43,250.00 Rp 490,000.00

FARAH RAFIFAH (201910340311283)
Jenis Pekerjaan = Pemasangan 1 m2 Pasang Lantai Granit Tile Ukuran 60cm x 60cm
2
UPAH x
PEKERJA
18.46
2 1
Jumlah 6 Rp 64,055.00 Rp 1,000,000.00
VII. PEKERJAAN DINDING
Jenis Pekerjaan = Pemasangan Pas Batu Bata Merah
2
UPAH x
PEKERJA
1 Pekerja org/hr 0.6 Rp 155,000.00 8 Rp 93,000.00 Rp 1,240,000.00 Hari Minggu
112.29
7 1
Jumlah 15 Rp 135,000.00 Rp 2,425,000.00
Jenis Pekerjaan = Pekerjaan Transram
2
UPAH x
PEKERJA
18.48
1 1
Jumlah 17 Rp 67,500.00 Rp 2,735,000.00

FARAH RAFIFAH (201910340311283)
Jenis Pekerjaan = Pekerjaan Plasteran

2
UPAH x
PEKERJA
22.458
1 1
Jumlah 14 Rp 76,650.00 Rp 2,260,000.00
Jenis Pekerjaan = Pemasangan Acian
2
UPAH x
PEKERJA
22.458
1 1
Jumlah 8Rp 51,100.00 Rp 1,310,000.00
VIII. PEKERJAAN PINTU DAN JENDELA
Pemasangan Kusen Pintu dan Jendela
UPAH x
PEKERJA
2.38
1 1
Jumlah 5 Rp 14,912.00 Rp 835,000.00

FARAH RAFIFAH (201910340311283)

UPAH x
PEKERJA
2.1
1 1
Jumlah 5 Rp 14,912.00 Rp 835,000.00
UPAH x
PEKERJA
4.35
1 1
Jumlah 5 Rp 14,912.00 Rp 835,000.00
UPAH x
PEKERJA
1.41
1 1
Jumlah 5 Rp 14,912.00 Rp 835,000.00

FARAH RAFIFAH (201910340311283)

UPAH x
PEKERJA
1.9
1 1
Jumlah 5 Rp 14,912.00 Rp 835,000.00
UPAH x
PEKERJA
0.34
1 1
Jumlah 5 Rp 14,912.00 Rp 835,000.00
Pemasangan Daun Pintu dan Jendela
UPAH x
PEKERJA
0.216
1 1
Jumlah 4 Rp 758,000.00 Rp 680,000.00

FARAH RAFIFAH (201910340311283)

UPAH x
PEKERJA
0.192
1 1
Jumlah 4 Rp 758,000.00 Rp 680,000.00
Pemasangan Kaca Bening 5 mm pada Pintu dan Jendela
UPAH x
PEKERJA
3.41
1 1
Jumlah 4 Rp 29,919.00 Rp 680,000.00
UPAH x
PEKERJA
1.53
1 1
Jumlah 4 Rp 29,919.00 Rp 680,000.00

FARAH RAFIFAH (201910340311283)

UPAH x
PEKERJA
1.12
1 1
Jumlah 4 Rp 29,919.00 Rp 680,000.00
UPAH x
PEKERJA
0.27
1 1
Jumlah 4 Rp 29,919.00 Rp 680,000.00
UPAH x
PEKERJA
1 Pekerja org/hr 0.005 Rp 155,000.00 1 Rp 775.00 Rp 155,000.00 Hari Minggu
1
1 1
Jumlah 4 Rp 92,815.00 Rp 680,000.00

FARAH RAFIFAH (201910340311283)

UPAH x
PEKERJA
1 Pekerja org/hr 0.005 Rp 155,000.00 1 Rp 775.00 Rp 155,000.00 Hari Minggu
1
1 1
Jumlah 4 Rp 92,815.00 Rp 680,000.00
UPAH x
PEKERJA
1
1 1
Jumlah 4 Rp 31,215.00 Rp 680,000.00
UPAH x
PEKERJA
2
1 1
Jumlah 4 Rp 31,215.00 Rp 680,000.00

FARAH RAFIFAH (201910340311283)
Pemasangan Engsel Pintu/Jendela

UPAH x
PEKERJA
2
1 1
Jumlah 4 Rp 29,919.00 Rp 680,000.00
UPAH x
PEKERJA
2
1 1
Jumlah 4 Rp 29,919.00 Rp 680,000.00
UPAH x
PEKERJA
2
1 1
Jumlah 4 Rp 19,940.00 Rp 680,000.00

FARAH RAFIFAH (201910340311283)

UPAH x
PEKERJA
2
1 1
Jumlah 4 Rp 19,940.00 Rp 680,000.00
UPAH x
PEKERJA
1 Tukang org/hr 0.140 Rp 165,000.00 1 Rp 23,100.00 Rp 165,000.00 Hari Durasi
0.1
Pekerja org/hr 0.080 Rp 155,000.00 1 Rp 12,400.00 Rp 155,000.00 0.111
1 1
Jumlah 2 Rp 35,500.00 Rp 320,000.00
UPAH x
PEKERJA
1 Tukang org/hr 0.140 Rp 165,000.00 1 Rp 23,100.00 Rp 165,000.00 Hari Durasi
0.1
Pekerja org/hr 0.080 Rp 155,000.00 1 Rp 12,400.00 Rp 155,000.00 0.111
1 1
Jumlah 2 Rp 35,500.00 Rp 320,000.00

FARAH RAFIFAH (201910340311283)

UPAH x
PEKERJA
1
1 1
Jumlah 4 Rp 20,750.00 Rp 680,000.00
UPAH x
PEKERJA
1
1 1
Jumlah 4 Rp 20,750.00 Rp 680,000.00
IX. PEKERJAAN INSTALASI LISRIK
Jenis Pekerjaan = Pemasangan Saklar Tunggal
UPAH x
PEKERJA
2 Tukang Listrik org/hr 0.02 Rp 165,000.00 1 Rp 3,300.00 Rp 165,000.00
1
1 1
Jumlah 4 Rp 46,000.00 Rp 680,000.00

FARAH RAFIFAH (201910340311283)
Jenis Pekerjaan = Pemasangan Saklar Ganda

UPAH x
PEKERJA
2
1 1
Jumlah 4 Rp 46,000.00 Rp 680,000.00
Jenis Pekerjaan = Pemasangan Stop Kontak
UPAH x
PEKERJA
4
1 1
Jumlah 4 Rp 46,000.00 Rp 680,000.00
Jenis Pekerjaan =Pemasangan Outlet Data
UPAH x
PEKERJA
4.923
3 Pekerja org/hr 0.500 Rp 155,000.00 8 Rp 77,500.00 Rp 1,240,000.00 1 1
Jumlah 13 Rp 422,500.00 Rp 2,080,000.00

FARAH RAFIFAH (201910340311283)
Jenis Pekerjaan = Pemasangan Box MCB

UPAH x
PEKERJA
1.183
Jumlah 3 Rp 422,500.00 Rp 500,000.00
Jenis Pekerjaan = Pemasangan Lampu Downlight
UPAH x
PEKERJA
61.215
Jumlah 4 Rp 10,700.00 Rp 655,000.00
Jenis Pekerjaan =Pemasangan Kabel Listrik NYM
UPAH x
PEKERJA
14.79
1 1
Jumlah 14 Rp 46,000.00 Rp 2,260,000.00

FARAH RAFIFAH (201910340311283)
X. PEKERJAAN ATAP
Gewel
Jenis Pekerjaan = Pemasangan Dinding Bata
2
UPAH x
PEKERJA
9.7
1 1
Jumlah 8 Rp 135,000.00 Rp 1,310,000.00
Jenis Pekerjaan = Pemasangan Plasteran
2
UPAH x
PEKERJA
1.94
1 1
Jumlah 8 Rp 76,650.00 Rp 1,310,000.00
Pekerjaan Atap Genteng Beton
Jenis Pekerjaan = Pemasangan Rangka Kuda Kuda Galvalum
2
UPAH x
PEKERJA
11.948
1 1
Jumlah 8 Rp 81,200.00 Rp 1,400,000.00

FARAH RAFIFAH (201910340311283)
Jenis Pekerjaan = Pemasangan Listplank Kayu

2
UPAH x
PEKERJA
4.56
1 1
Jumlah 8 Rp 53,000.00 Rp 1,310,000.00
Jenis Pekerjaan = Gording
2
UPAH x
PEKERJA
4.56
1 1
Jumlah 4 Rp 51,100.00 Rp 680,000.00
Jenis Pekerjaan = Pemasangan Penutup Atap
2
UPAH x
PEKERJA
16.35
1 1
Jumlah 4 Rp 38,505.00 Rp 680,000.00

FARAH RAFIFAH (201910340311283)
XI. PEKERJAAN LANGIT - LANGIT (PLAFON)

Jenis Pekerjaan = Pemasangan Rangka Plafond
2
UPAH x
PEKERJA
1.642
1 1
Jumlah 5 Rp 111,000.00 Rp 835,000.00
Jenis Pekerjaan = Pemasangan Plafond Gypsum (Pemasangan Langit - Langit Gypsum bord ukuran (210 x 240 x 9) mm Tebal 9 mm
2
UPAH x
PEKERJA
12.37
1 1
Jumlah 8 Rp 25,550.00 Rp 1,310,000.00
Jenis Pekerjaan = Pemasangan Plafond Kalsiboard
2
UPAH x
PEKERJA
4.05
1 1
Jumlah 8 Rp 81,500.00 Rp 1,310,000.00

FARAH RAFIFAH (201910340311283)
Jenis Pekerjaan = Pemasangan List Profil Plafond

2
UPAH x
PEKERJA
20.5
1 1
Jumlah 8 Rp 17,440.00 Rp 1,310,000.00
XII. PEKERJAAN PENGECATAN
Jenis Pekerjaan = Pengecatan 1 m2 Tembok Baru (1 lps Plamuur, 1 lps Cat Dasar, 2 lps Cat Penutup) - Interior
2
UPAH x
PEKERJA
2 Tukang Cat org/hr 0.063 Rp 165,000.00 2 Rp 10,395.00 Rp 330,000.00
112.29
2 1
Jumlah 10 Rp 15,169.00 Rp 1,620,000.00
Jenis Pekerjaan = Pengecatan 1 m2 Tembok Baru (1 lps Cat Dasar, 2 lps Cat Penutup) - Exterior
2
UPAH x
PEKERJA
74.76
1 1
Jumlah 10 Rp 15,079.00 Rp 1,620,000.00

FARAH RAFIFAH (201910340311283)
Jenis Pekerjaan = Pegecatan Plafond Gypsum

2
UPAH x
PEKERJA
19.05
1 1
Jumlah 6 Rp 15,169.00 Rp 990,000.00

FARAH RAFIFAH (201910340311283)
4.3 Kurva S
4.4 Network Planning CPM atau PDM

FARAH RAFIFAH (201910340311283)

FARAH RAFIFAH (201910340311283)
BAB 5
KESIMPULAN DAN
SARAN

FARAH RAFIFAH (201910340311283)
5.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Manajemen proyek sangatlah penting, dari tugas yang diterima kami dapat
mengetahui cara untuk mengelola suatu proyek/fungsi manajemen atau mengatur
pelaksanaan pembangunan agar diperoleh hasil yg optimal sesuai dengan persyaratan
HSPK.
Berdasarkan analisa dari hasil pengerjaan Tugas Besar ini maka dapat
disimpulkan beberapa hal dari Proyek Pekerjaan Rumah Hunian 2 Lantai di Jl.
Boulevard Famili Barr. Kota Surabaya ini yaitu:
1. Pekerjaan Rumah Hunian 2 Lantai di Jl. Boulevard Famili Barr. Kota Surabaya
dengan PT. WIKA sebagai pemilik proyeknya. Nama Konsultan Perencana yaitu
Dodi Pahas, ST. dan Kontraktor Pelaksana yaitu Farah Rafifah, MT.
2. Rencana Anggaran Biaya dihitung berdasarkan HSPK dan AHSP Kota Surabaya.
Dari analisis perhitungan volume yang telah dilakukan, dapat direkapitulasi bahwa
total biaya pekerjaan lantai 1 sebesar Rp 473.897.831,85, sedangkan total biaya
pekerjaan lantai 2 sebesar Rp 860.054.073,70. Maka total biaya untuk Pekerjaan
Rumah 2 Lantai di Jl. Boulevard Famili Barr. Kota Surabaya adalah Rp
1.333.951.905,56.
3. Berdasarkan Scheduling dan Kurva S yang telah dilakukan, maka Pekerjaan Rumah
Hunian 2 Lantai di Jl. Boulevard Famili Barr. Kota Surabaya ini dapat diselesaikan
dalam durasi 253 hari atau 35 minggu.

FARAH RAFIFAH (201910340311283)
5.2 Saran
Mengingat begitu pentingnya manajemen proyek, maka disarankan agar

melakukan persiapan sematang matang nya dalam melakukan perencanaan manejemen
konstruksi, karena dibutuhkan ketelitian dalam mengerjakan manajemen agar tidak
membuat gagalnya suatu proyek.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa perhitungan tugas besar ini masih banyak
kekurangan. Untuk kedepannya penulis akan menyusun tugas besar ini secara lebih rapi
dan menyeluruh dengan sumber yang lebih banyak dan dapat dipertanggungjawabkan.
Oleh karena itu untuk memperbaiki dan menyempurnakan tugas besar Manajemen
Konstruksi ini, penulis meminta kritik dan saran yang membangun dari para pembaca.

FARAH RAFIFAH (201910340311283)
LAMPIRAN

Laporan Manajemen Konstruksi

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Laporan Manajemen Konstruksi

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

TUGAS BESAR

DODI BOLANG PERDIANSYAH (201910340311267)

JURUSAN TEKNIK SIPIL

DODI BOLANG PERDIANSYAH (201910340311267)

Laporan ini disetujui pada,

( Dr. Ir. Samin, MT. )

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

No. TANGGAL CATATAN ASISTENSI KET/Paraf

2. 02-06-2022 - RKS OKE

3. 09-06-2022 - Cek pekerjaan kolom, balok, sloof

4. 11-06-2022 - Cek penulangan kolom, balok, sloof

5. 16-06-2022 - Pengecoran / Pekerjaan beton tidak ada

6. 28-06-2022 - Penulangan Kolom OKE

7. 29-06-2022 - Lanjut Pengerjaan Atap

8. 01-07-2022 - Pekerjaan Beton OKE

9. 05-07-2022 - RAB masih terlalu tinggi, cek satuan-

( Dr. Ir. Samin, MT. )

Pada kesempatan ini penyusun menyampaikan terimakasih kepada :

Malang, 20 Juli 2022

HALAMAN DEPAN .................................................................................................................

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ....................................................................................

A. Informasi Proyek Yang Sedang di Kerjakan

Nama Proyek : Rumah Hunian 2 Lantai

Tugas Besar Manajemen Konstruksi | 8

B. Lokasi Proyek Yang Sedang di Kerjakan

Jl. Boulevard Famili Bar.

1.2 Organisai Dalam Proyek

Tugas dan tanggung jawab dari Project Manager adalah :

Tugas Besar Manajemen Konstruksi | 9

Tugas dan tanggung jawab dari Site Engineering adalah:

 Mengadakan penilaian terhadap kemajuan pekerjaan

Tugas Besar Manajemen Konstruksi | 10

1.3 Rencana Kerja dan Syarat-Syarat

RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT (RKS)

1.1 PEKERJAAN YANG AKAN DILAKSANAKAN

1.2 PEKERJAAN PERSIAPAN

1.3 PEKERJAAN PONDASI BATU KALI

b. Urugan pasir padat

d. Pekerjaan batu kali

e. Urugan tanah kembali

b. Urugan pasir padat

c. Pekerjaan lantai kerja

Tugas Besar Manajemen Konstruksi | 11

f. Urugan tanah kembali

1.5 PEKERJAAN PONDASI ROLLAG

b. Urugan tanah kembali

1.6 PEKERJAAN SLOF

a. Pemasangan bekisting sloof

b. Pemasangan tulangan sloof

1.7 PEKERJAAN BALOK

b. Pemasangan tulangan balok

1.8 PEKERJAAN KOLOM

1.9 PEKERJAAN MEJA DAPUR

a. Pemasangan bekisting untuk meja dapur

b. Pekerjaan penulangan meja dapur

c. Pemasangan beton untuk meja dapur

d. Pemasangan Keramik Meja Dapur 60x60

1.10 PEKERJAAN DINDING DAN PLASTERAN

a. Pemasangan Pas Batu bata merah

Tugas Besar Manajemen Konstruksi | 12

f. Pemasangan Keramik KM 60x60

1.11 PEKERJAAN PINTU DAN JENDELA

a. Pekerjaan kusen Pintu dan Jendela

b. Pemasangan Daun Pintu dan Jendela