Atom
Atom adalah material yang bersifat fundamental. Atom merupakan suatu satuan dasar
materi yang terdiri atas inti atom (nucleus) serta awan electron bermuatan negative yang
mengelilinginya. Nucleus terdiri atas proton neutron dan partikel lain. Sebesar 99,95% massa
atom terkonsentrasi pada nucleus. Proton dan Neutron mempunyai massa yang sama.
Diameter sebuah Atom adalah 1 Å (Angstrom). Sedangkan Diameter nucleus + 10-4 Å.
Jawab :
a. Lattice Point
Lattice point adalah Posisi lokasi atom atau sekelompok atom dalam kristal. Dengan kata
lain, sebuah atom menempati titik tersebut (lattice point) dalam sebuah Crystalline. Lattice
point saling berhubungan antara titik satu dengan yang lainnya. Hanya terdapat 14
pengaturan yang berlainan dari titik lattice dalam ruang.
Lattice Point
Solution adalah proses terbentuknya Kristal dari hasil penglarutan ataupun pencairan
seperti Sodium chloride.
Fusion adalah cara terbentuknya Kristal langsung dari cairan yang mendingin. Sebagai
contoh yaitu batuan magma menjadi igneos, air menjadi es.
Vapor yaitu pembentukan Kristal dari pendinginan uap (cooling vapor). Contoh serpihan
salju (snowflakes) dan flowers of sulfur.
Crystal system
Sistem Kristal sangat erat hubungannya dengan group titik/kisi. Setiap system Kristal
memiliki karakeristik yang berbeda baik bentuk dan sumbunya. Beberapa literature
menyebutkan ada 6 sistim Kristal yaitu
C. Miller Indices
Miller Indices adalah suatu cara untuk menunjukkan atau menggambarkan bidang dan arah
pengamatan sebuah Kristal dalam skala tertentu. . Miller indeces selalu ditulis dalam tanda
kurung ( ) dan tanpa tanda baca koma serta harus merupakan bilangan bulat Pada system
ini seluruh panjang dinyatakan dalam panjang dari unit cell. Bidang yang menembus sebuah
Kristal disebut intercept sedangkan kebalikan dari intercept ini digunakan sebagai index
bidang. Kelamahan Miller Indices ada reciprocalnya sehingga tidak mengenal angka
decimal/pecahan.
D. d001
d001 bermakna yaitu tebal/tinggi atom pada sebuah layer yang dilihat dari arah/potonan
sumbu c dari suatu salib sumbu a, b , c yang didasarkan pada miller indice.
3. Jelaskan Letak perbedaan antara type 1:1 ,2:1 dan 2:1:1 dari clay mineral !
Jawab:
Untuk kelompok lempung utama :
Type 1:1
- Golongan Kaolinite, neotrite dll dimana terdiri atas 1 Si + 1 Al
- Terdiri dari 1 lapisan oktahedral dan 1 lapisan tetrahedral
- Luas permukaan mineral tipe 1 : 1 pada umunya kecil karena tidak mempunyai ruang antar
misel.
- Pada umumnya mineral liat tipe 1 : 1 terdapat pada tanah dengan perkembangan yang
sudah lanjut atau tanah tua.
- Muatan tergantung dari pH tanah, artinya muatan tanah yang terbentuk dari mineral 1 : 1
biasanya berubah ubah karena perubahan pH. Pada pH tanah yang sangat rendah tanah
biasanya bermuatan positif (+), sedangkan jika pH tanah tinggi tanah akan lebih banyak
bermuatan negatif (-).
- Kapasitas tukar kation (KTK) rendah karena jumlah muatan negatif yang sedikit.
Type 2:1
- Golongan illite , Monmorillonite dsb dimana terdiri atas 2 Si + 1 Al
- Terdiri dari 1 lapis Al-Oktahedral dan 2 Si-Tetrahedral
- Memiliki muatan permanen, yang artinya muatan pada jenis mineral ini tidak tergantung
oleh pH.
- Sumber muatan pada umumnya berasal dari substitusi isomorfik yang terjadi secara intensif
baik pada lapisan oktahedral maupaun lapisan tetrahedral, dengan mengganti unsur yang
memiliki muatan yang lebih tinggi dengan unsur yang memiliki muatan yang lebih rendah.
- Ruang antar misel pada umunya terikat oleh ikatran kovalen sehingga mudah memasukkan
ion kedalam ruang ini seperti monmorillite.
- Mudah mengerut dan mengembang akibat ikatan kovalen yang terjadi pada lapisan antar
misel sehingga air dapat mudah masuk kedalam ruang ini
- Mempunyai nilai KTK yang cukup tinggi karena muatan pada mineral ini terdapat dalam
jumlah yang cukup banyak
Al
Interconnecting sangat Kuat (tidak bisa dipisah)
Si 7,2 Å
Mikropori lenticular ( Interconnecting lemah)
Al akan tetapi molekul H2O tidak bisa masuk
Si karena space rongga sangat kecil 7,2 Å
Si
5. Jelaskan klasifikasi dari mikrostruktur lempung, lengkap dengan photo atau gambar
skematisnya.
Jawab:
Berdasarkan perbedaan tingkat organisasi mineral lempung, maka struktur lempung dapat
dibedakan menjadi 4 yaitu struktur primer, Struktur Sekunder, Struktur tersier dan Struktur
Quartenair. Dalam hal ini kategori mikrostruktur hanya sampai struktur tersier karena secara
ukuran <2μm.
- Struktur Primer disebut layer yang merupakan gabungan dari beberapa atom yang
mempunyai jarak (d) = 7 – 10 Å
- Struktur sekunder disebut kristalit yang merupakan gabungan beberapa layer yang
mempunyai jarak (d) yang sama.
7. Jelaskan sejauh mana peran dari “clay mineralogy” terhadap perilaku makro mekanik
tanah lempung seperti: swelling soil, clay settlement dan sliding. Seberapa penting
terhadap bangunan-bangunan sipil yang ada didalam atau diatasnya.
Jawab:
Perilaku tanah pada level makro sangat dipengaruhi oleh clay mineral sebagai contoh
Swelling soil, Clay settlement dan sliding. Penyebab Swelling soil dimulai dari struktur mikro
sebuah mineral tanah. Pada level Mikro, penyebab swelling soil terjadi akibat adanya space
antarlayer yang cukup besar ( dalam suatu mineral )yang meiliki ikatan yang lemah sehingga
molekul H2O sangat mudah masuk. Pada level mikro, Swelling Soil dapat dilihat dari nilai CEC
(Cation Exchange Capacity) Inilah yang menjadi cikal bakal tanah swelling. Contoh clay
mineral yang sangat swelling adalah Montmorillonite. Hal-hal tersebut juga sangat
berpengaruh pada Settlemen dan Sliding. Oleh karena itu dengan mengetahui Clay
mineralogy beserta perilakunya, kita bisa tahu langkah/treatment apa yang tepat untuk
diterapkan pada tanah dibawah sebuah bangunan. Agar bangunan yang berdiri diatas tanah
tersebut bisa berdiri dengan baik tanpa ada swelling, settlement maupun sliding.
8. Jelaskan secara singkat sejarah terbentuknya material lempung yang umumnya terdapat
dilapisan permukaan bumi.
Jawab:
Mineral lempung adalah mineral yang banyak ditemukan dalam material tanah. Tanah
berasal dari proses pelapukan bahan-bahan organic (yang berpartikel padat) yang
membentuk suatu senyawa atau ikatan baru, salah satunya adalah mineral lempung.
Mineral lempung terbentuk dari senyawa aluminium silikat yang kompleks yang terdiri dari
beberapa unit dasar yaitu Silika tetahedra , aluminium oktahedra bahkan magnesium
oktahedra yang membentuk suatu ikatan. Ikatan tersebut bervariasi disesuaikan dengan
perbandingan ikatan atom yang terbentuk. Seperti contoh kaolinite, kaolinite merupakan
mineral lempung yang terdiri atas ikatan 1 Silica Tetrahedra dan 1 Aluminium Oktahedra.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa Mineral lempung dipermukaan bumi terbentuk akibat
pelapukan material yang terurai membentuk sebuan senyawa atau ikatan baru dalam hal ini
yaitu mineral lempung seperti kaolinite, illite, monmorillonite(bentonite) dan lain-lain.
9. Jelaskan pengaruh dari kecepatan aliran air maupun udara terhadap fenomena sedimen
erosion, sedimen transport dan deposition.
Jawab:
Sedimen Erosion, Sedimen Transport dan Deposition suspensi berhubungan erat dengan
kecepatan aliran air dan udara dengan Ukuran Partikelnya. Ada batas-batas kecepatan pada
setiap ukuran partikel dalam menentukan apakah sebuah materi mengalami Fenomena
tersebut. Selain itu ,Fenomena Perpindahan suspensi dari sedimen yang dibawa oleh angin
dan air dibatasi oleh kecepatan pengendapan partikel dan hukum gerak fluida. Hubungan
antara kecepatan air ,angin dan Ukuran partikel suatu materi dalam menentukan Fenomena
Sedimen Erosion, Transport dan Deposition dapat dilihat pada grafik dibawah ini.
Grafik Hubungan antara Ukuran Parktikel dan Kecepatan Aliran rata-rata untuk erosi dan
transportasi oleh angin dan air
Dapat disimpulkan dari grafik bahwa Fenomena erosion ,transport dan deposition
didasarkan pada ukuran partikel dan kecepatan aliran pembawanya.