Bidang Sosial
I. Pelepasan wisudawan-wisudawati
A. LATAR BELAKANG
Dikarenakan kondisi pandemi covid-19, hal itu berimbas kepada agenda arak-arakan
yang biasanya diadakan oleh mahasiswa Teknik Sipil UMM untuk mengantar kelulusan
para wisudawan/i tidak dapat dilaksanakan. Sehingga, meriahnya wisuda tidak lagi dapat
dirasakan oleh para wisudawan/i dikarenakan adanya kebijakan-kebijakan dari pemerintah
dan kampus yang membatasi masyarakat untuk membuat acara yang melibatkan massa
banyak. Dengan melihat hal itu, mahasiswa Teknik Sipil UMM harus memilih jalan lain
untuk tetap bisa mengantar para senior sebelum meninggalkan gelar mahasiswanya.
C. TUJUAN KEGIATAN
1. Sebagai bentuk apresiasi dan selebrasi atas kelulusan wisudawan/i yang telah
menyelesaikan masa studinya.
3. Memupuk tali silaturahmi antara mahasiswa dengan para senior yang akan menjadi
sarjana teknik.
D. SASARAN
E. INDIKATOR CAPAIAN
1. Kuantitatif
2. Kualitatif
F. STRATEGI PENCAPAIAN
1. METODE PELAKSANAAN
i. Internalisasi fungsionaris
Dalam hal persiapan dan perencanaan termasuk konsepsi ataupun
penyatuan pandangan akan kegiatan tersebut. Untuk hal-hal yang berkaitan dengan
teknis ataupun kebutuhan teknis akan dibahas lebih lanjut atau ditinjau kembali
sesuai dengan kebutuhan dan kondisi.
b. Pelaksanaan (kondisional)
Pelaksanaan kegiatan dilaksanakan sesuai dengan kerangka dan proses acara pada
kegiatan, dan waktu pelaksanaan kegiatan dapat dilaksanakan berdasarkan rundown
acara yang telah disepakati.
i.Pengondisian massa
ii.Briefing kegiatan
Setiap kali akan melaksanakan kegiatan atau bekerja sesuai dengan
tujuan instruksional, agar kegiatan berjalan dengan lancar maka akan dilakukan
diskusi dan pembekalan sebelum memulai kegiatan.
1. Bakti Desa
A. LATAR BELAKANG
Mahasiswa memiliki keterkaitan yang erat dengan tri dharma perguruan tinggi,
terutama dalam hal pengabdian masyarakat. Selain tanggung jawab individu, mahasiswa
juga memiliki peranan sosial, yaitu bahwa keberadaan dan segala perbuatannya tidak
hanya bermanfaat untuk dirinya sendiri tetapi juga harus membawa manfaat bagi
lingkungan sekitarnya, yaitu dalam lingkungan kampus maupun masyarakat. Tak lupa pula
mahasiswa harus sadar dengan keadaan sosial yang ada di lingkungan sekitar, serta
menjadi pemantik kesadaran bermasyarakat dalam menjalankan peran sosialnya.
Pada saat ini, setiap desa memerlukan bantuan akademisi dalam mengembangkan
potensi yang ada di desa tersebut. Dalam upaya menjalankan tri darma perguruan tinggi,
mahasiswa Teknik Sipil UMM yang diinisiasi oleh Himpunan Mahasiswa Sipil ingin
menjalankan peran dan fungsi mahasiswa dalam membantu mengembangkan potensi yang
ada di desa. Namun, dengan catatan tetap mengacu pada ranah akademisnya yaitu sebagai
mahasiswa Teknik Sipil sehingga dapat menghasilkan dampak yang maksimal kepada
masyarakat yang ada di desa tersebut.
Oleh karena itu, kami dari Fungsionaris Bidang Sosial Himpunan Mahasiswa Sipil
Universitas Muhammadiyah Malang berinisiatif untuk mengadakan kegiatan bakti desa
guna mendukung desa dalam mengembangkan potensinya dan diharapkan apa yang telah
kita beri bisa memberikan manfaat untuk masyarakat desa.
B. GAMBARAN UMUM
Program Bakti Desa merupakan serangkaian acara yang menitik beratkan kepada
kepedulian dan kepekaan kita terhadap keadaan sekitar. Apalagi dimasa pandemi ini,
kegiatan ini akan diawali dengan melakukan analisis sosial dalam bentuk observasi
sebelum pelaksanaan agenda. Dengan harapan dapat menemukan masalah sosial dan
kebutuhan apa yang diperlukan di desa tersebut, yang dapat mahasiswa Teknik Sipil
UMM bantu dan nantinya dapat diwariskan secara turun – temurun. Dengan
ditemukannya masalah sosial yang diperlukan di desa tersebut, mahasiswa Teknik Sipil
UMM akan memaksimalkan kegiatan bakti desa disana.
C. TUJUAN KEGIATAN
2. Menjalin hubungan yang baik antara masyarakat Desa Oro - Oro Ombo dengan
Himpunan Mahasiswa Sipil Universitas Muhammadiyah Malang sehingga saling
memberikan manfaat satu dengan lainnya.
3. Menjalankan progress desa binaan yang bisa dikembang luaskan secara turun -
temurun dan regeneratif.
D. SASARAN
Masyarakat desa Oro – Oro Ombo, Mahasiswa Teknik Sipil UMM, dan
Fungsionaris Himpunan Mahasiswa Sipil UMM.
E. INDIKATOR CAPAIAN
1. Kuantitas
2. Kualitas
a. Terjalinnya tali silaturahmi antara mahasiswa Teknik Sipil UMM dengan warga
desa.
c. Warga Desa Oro – Oro Ombo merasa terbantu dengan adanya kegiatan yang
dilakukan oleh mahasiswa Teknik Sipil UMM
F. STRATEGI PENCAPAIAN
1. METODE PELAKSANAAN
i. Internalisasi fungsionaris
Dalam hal persiapan dan perencanaan termasuk konsepsi / penyatuan
pandangan akan kegiatan tersebut. Untuk hal-hal yang berkaitan dengan teknis
ataupun kebutuhan teknis akan dibahas lebih lanjut atau ditinjau kembali sesuai
dengan kebutuhan dan kondisi.
ii. Observasi
Sebagai langkah awal dalam menentukan kegiatan pengabdian masyarakat
yang akan dilakukan di Desa Oro-Oro Ombo oleh mahasiswa Teknik Sipil
UMM, dengan memperhatikan permasalahan sosial dari Desa yang dituju maka
diperlukannya tabulasi data ataupun kajian bersama sebelum memutuskan
kegiatan yang akan dilakukan pada Bakti Desa.
b. Pelaksanaan (kondisional)
Pelaksanaan program dilaksanakan sesuai dengan kerangka dan alur
kegiatan dibagian waktu dan pelaksanaan kegiatan dapat ditinjau pada rundown
acara.
i. Briefing kegiatan
2. WAKTU PELAKSANAAN
Harga
Kebutuh Jumlah
NO Uraian Satuan satuan
an Total (Rp)
(Rp)
1 Pra-Pelaksanaan
1.1 Spanduk (4x1m) 1 Pcs 25000 100000
Jumlah 100000
2 Pelaksanaan
2.1 Bbm 1 Liter 50000 50000
2.2 Sewa Pickup 1 Mobil 200000 200000
Jumlah 250000
Jumlah Total 450000
III. Civil Care Humanity
A. LATAR BELAKANG
Bakti Sosial merupakan suatu wujud kepedulian dan rasa kemanusiaan terhadap
sesama. Aksi-aksi sosial seperti ini biasanya dilakukan dengan tujuan tertentu di Panti
Asuhan, Gereja, Masjid ataupun kunjungan ke masyarakat kurang mampu (Anak Yatim,
Janda, dll). Sehingga kita sebagai mahasiswa diharapkan untuk berperan aktif dalam
membantu menyelesaikan permasalahan yang ada di masyarakat, sebagai mana yang
tercantum dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu pengabdian ke masyarakat. Maka
dari itu kami berharap agenda yang mahasiswa Teknik Sipil UMM laksanakan dapat
bermanfaat bagi masyarakat luas.
B. GAMBARAN UMUM
Kegiatan bakti sosial ke panti asuhan ini dilaksanakan sebagai bentuk kepedulian
mahasiswa Teknik Sipil UMM terhadap permasalahan sosial yang ada di masyarakat,
terutama pada anak-anak. Inti dari kegiatan ini adalah membagikan hasil donasi kepada
anak-anak di panti asuhan serta mengadakan permainan dan penampilan yang menghibur.
C. TUJUAN KEGIATAN
D. SASARAN
E. INDIKATOR CAPAIAN
1. Kuantitatif
2. Kualitatif
a. Terjalinnya tali silaturahmi antara mahasiswa Teknik Sipil UMM dengan warga
Panti Asuhan.
c. Warga Panti Asuhan merasa senang dan terbantu dengan adanya kegiatan yang
dilakukan oleh mahasiswa Teknik Sipil UMM
F. STRATEGI PENCAPAIAN
1. METODE PELAKSANAAN
a. Pra Pelaksanaan (kondisional)
i. Internalisasi fungsionaris
Dalam hal persiapan dan perencanaan termasuk konsepsi / penyatuan
pandangan akan kegiatan tersebut. Untuk hal-hal yang berkaitan dengan teknis
ataupun kebutuhan teknis akan dibahas lebih lanjut atau ditinjau kembali sesuai
dengan kebutuhan dan kondisi.
ii. Observasi
Sebagai langkah awal dalam menentukan panti asuhan yang akan
dijadikan tempat bakti sosial mahasiswa Teknik Sipil UMM, dengan
memperhatikan kondisi sosial dari panti asuhan yang dituju maka diperlukannya
tabulasi data ataupun kajian bersama sebelum memutuskan lokasi bakti sosial.
iii. Open Donasi
Sebagai bentuk persiapan yang bertujuan memantik kepedulian
masyarakat umum maupun mahasiswa Teknik Sipil UMM dalam hal
mempersiapkan sumbangan yang akan diberikan kepada warga Panti Asuhan.
b. Pelaksanaan (kondisional)
Pelaksanaan program dilaksanakan sesuai dengan kerangka dan alur
kegiatan dibagian waktu dan pelaksanaan kegiatan dapat ditinjau pada rundown
acara.
i. Briefing kegiatan
Setiap akan melakukan kegiatan atau kerja sesuai dengan tujuan
instruksional maka akan dilakukan pembahasan ataupun briefing mengenai
agenda acara sebelum memulai kegiatan demi kelancaran kegiatan.
ii. Persiapan tempat dan terkait pelaksanaan agenda
Melakukan persiapan terkait pelaksanaan agenda yang dilakukan sebelum
agenda dibuka atau berlangsung.
iii. Evaluasi harian kegiatan
Setiap setelah berlangsungnya kegiatan pada hari terkait, maka akan
dilakukan evaluasi dalam rangka kerja dan pembagian tugas untuk mencari
hambatan – hambatan ataupun kendala dalam pelaksanaannya yang dapat
diminimalisir pada kegiatan berikutnya.
c. Pasca Pelaksanaan (kondisional)
Evaluasi kegiatan dan evaluasi pelaksanaan