Anda di halaman 1dari 23

i

HALAMAN PENGESAHAAN LAPORAN KKN

Laporan Kuliah Kerja Nyata ini diajukan oleh :


Nama : Novita Dwi Harinanda
NIM : 17102050022
Program Studi : Ilmu Kesejahteraan Sosial
Lokasi KKN Daring Covid-19 : Nagori Siantar Estate, Kecamatan Siantar, Kabupaten
Simalungun, Provinsi Sumatera Utara
Laporan Kuliah Kerja Nyata telah disetujui dan disahkan oleh Dosen Pembimbing Lapangan
(DPL) Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta

Mengetahui Siantar Estate, 20 Agustus 2020


Dosen Pembimbing Lapangan Mahasiswa

Nanang Mizwar Hasyim, S.Sos.,M.Si Novita Dwi Harinanda


NIM. 17102050022
NIP. 198407032011011013

Disahkan oleh
Ketua LPPM

Didik Krisdiyanto

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kepada Allah SWT. karena atas rahmatNya Kegiatan
Kuliah Kerja Nyata UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta di Desa Siantar Estate, Kec. Siantar,
Kab. Simalungun, Prov. Sumatera Utara telah selesai disusun tepat waktu. Dalam
penyusunan proposal kegiatan ini saya banyak mendapat informasi, bimbingan, dan saran
yang sangat berharga dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dikesempatan ini saya ingin
mengucapkan terimakasih kepada:
1. Staf dan Pegawai Rektorat UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta atas bantuan dan
fasilitas yang telah diberikan baik secara moral maupun secara spiritual.
2. Dosen Pendamping Lapangan Bapak Nanang Mizwar Hasyim, S.Sos.,M.Si yang
telah membimbing dan memberikan saran.
3. Seluruh masyarakat dan pihak terkait di desa Siantar Estate atas partisipasinya
dalam kegiatan KKN.
4. Teman-teman mahasiswa KKN Tahun 2020 yang saling memberikan semangat dan
saran selama proses pembuatan proposal ini.
Semoga proposal kegiatan ini dapat merefleksikan serta merealisasikan tujuan KKN
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta dengan baik dan tepat sasaran. Saya mohon maaf apabila
terdapat kekurangan dalam penyusunan dan pelaksanaan kegiatan ini, maka dari itu saya
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dalam kegiatan selanjutnya.

Siantar Estate, 20 Agustus 2020

NOVITA DWI HARINANDA


NIM: 17102050022

ii
DAFTAR ISI

Halaman Cover
Halaman Pengesahan...........................................................................................................i
Kata Pengantar.....................................................................................................................ii
Daftar Isi..............................................................................................................................iii
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.................................................................................................1
B. Metode Kerja...................................................................................................1
C. Mekanisme Pelaksanaan..................................................................................2

BAB II : GAMBARAN UMUM DESA


A. Demografi Desa...............................................................................................4
B. Sosial, Budaya, dan Keagamaan Masyarakat..................................................4
C. Potensi dan Problem Desa...............................................................................4
D. Rencana Program Kerja...................................................................................5

BAB III : PELAKSANAAN PROGRAM KERJA.............................................................6


BAB IV : EVALUASI DAN RENCANA TINDAK LANJUT..........................................14
BAB V : PENUTUP............................................................................................................16
LAMPIRAN-LAMPIRAN..................................................................................................17

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Perguruan Tinggi mempunyai peran dan andil yang sangat dominan dalam proses
pendampingan dan pengembangan masyarakat sebagaimana disebutkan dalam Tri
Dharma Perguruan Tinggi. Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga sebagai salah
satu Perguruan Tinggi di Yogyakarta mewajibkan mahasiswanya untuk terjun dan
berpartisipasi penuh dalam proses pengembangan masyarakat dalam bentuk Kuliah Kerja
Nyata (KKN).
Kuliah Kerja Nyata merupakan suatu bentuk pengabdian mahasiswa kepada
masyarakat dan sebagai salah satu cara mengaplikasikan ilmu dan pengetahuan yang
sudah diterima mahasiswa selama dalam perkuliahan yang direalisasikan kepada
masyarakat. KKN dapat dikatakan sebagai suatu wadah perkuliahan yang tidak
mengutamakan teori , akan tetapi lebih fokus kepadas proses praktik pendampingan
dalam mengatasi problematika di masyarakat. Di tengah arus globalisasi yang semakin
canggih maka perlu diadakan suatu kegiatan yang terencana, sistematik, dan aplikatif. Hal
tersebut berguna untuk melatih dan mendidik mahasiswa agar menjadi intelektual muda
yang berkualitas dan tanggap terhadap masalah yang muncul di masyarakat serta mampu
mencari solusi.
Dalam kondisi pandemi COVID-19 ini, tidak menyurutkan semangat penulis untuk
tetap melaksanakan KKN. KKN angkatan 102 UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta sedikit
berbeda pelaksanaannya dengan KKN angkatan sebelumnya. Untuk KKN angkatan 102
pihak kampus menawarkan tiga bentuk KKN yang secara bebas dipilih oleh mahasiswa,
yaitu KKN Konversi, KKN Mandiri, dan KKN Reguler. Sistem KKN yang penulis pilih
adalah KKN Konversi secara luring yaitu KKN dilakukan secara sendiri oleh penulis dan
bekerja sama dengan mahasiswa Universitas Negeri Padang dan dalam pelaksanaan
kegiatan tetap menggunakan Standar Oprasional Prosedur (SOP) new normal seperti
memakai masker, sering mencuci tangan dan menghindari kerumunan.

B. Metode Kerja
1. Rangkaian Kegiatan
a. Pembekalan KKN
b. Survei Lokasi
c. Pelepasan Mahasiswa oleh LP2M
d. Penyusunan Rencana Program Kerja (RPK)
e. Pelaksanaan KKN beserta Program Kerja Unggulan
 Mengidentifikasi kelompok rentan
f. Program kerja pendukung
 Pembagian paket perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS)

1
 Pembuatan tempat cuci tangan umum
 Penyemprotan desinfektan
g. Penyusunan Laporan Akhir KKN
h. Penarikan Kembali Mahasiswa KKN oleh LPPM

C. Mekanisme Pelaksanaan
1. Pembekalan KKN
Mahasiswa yang mengikuti program KKN UIN Sunan Kalijaga dibekali dengan
serangkaian kegiatan dan pendidikan sebelum diterjunkan ke lokasi masing-masing.
Pelaksanaan pembekalan dilakukan secara daring.
2. Survei Lokasi KKN
Survei tempat dilaksanakan setelah pembekalan. Survei lapangan bertujuan agar
mahasiswa mengetahui kondisi tempat yang akan dijadikan lokasi KKN oleh mahasiswa.
3. Pelepasan Mahasiswa oleh LPPM
Setelah mahasiswa dibekali baik materil maupun moril, maka selanjutnya
diadakan pelepasan oleh rektor UIN Sunan Kalijaga. Kemudian, mahasiswa KKN
diserahkan kepada pemerintah kabupaten, kelurahan dan desa dilanjutkan penyerahan
mahasiswa DPL kepada induk semang yang akan ditinggali oleh mahasiswa KKN
berlangsung.
4. Penyusunan Rencana Program Kerja (RPK)
Penyusunan program KKN dilakukan sebelum KKN berlangsung.
5. Pelaksanaan KKN beserta Program Kerja
Pelaksanaan program KKN dilaksanakan selama KKN berlangsung, yaitu mulai
tannggal 20 Juli 2020 sampai 20 Agustus 2020. Program-program yang dilaksanakan
mengacu pada RPK yang dibuat sebelumnya.
Program kerja utama :
a. Mengidentifikasi kelompok rentan
Program kerja pendukung :
a. Pembagian paket perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS)
b. Pembuatan tempat cuci tangan umum
c. Penyemprotan desinfektan
6. Pengisian Buku Rekapitulasi dan Peyusunan Laporan Akhir KKN
Selama KKN, seluruh kegiatan dicatat pada buku rekapitulasi agar semua program
atau kegiatan dapat terlaksana dan lebih mudah dilihat apakah telah terlaksana atau tidak.
Penyusunan laporan akhir dilaksanakan setelah program kerja yang dilaksanakan
mahasiswa selesai.

2
7. Penarikan Kembali Mahasiswa KKN oleh LPPM
Penarikan kembali mahasiswa KKN dilaksanakan pada hari Jum’at, tanggal 21
Agustus 2020.

3
BAB II
GAMBARAN UMUM DESA

A. Demografi Desa
Nagori (Desa) Siantar Estate merupakan bagian dari wilayah Kabupaten Simalungun
dan merupakan wilayah Nagori dari Kecamatan Siantar. Nagori Siantar Estate terdiri dari
3 Huta (Dusun dalam bahasa Simalungun), yaitu Huta Anggrek, Huta Melati, Huta
Mawar. Luas Desa Siantar Estate adalah 1.7 km2, dengan jumlah penduduk 4.280 jiwa
dan Kepadatan 3,9 Jiwa/Km2. Di Nagori Siantar Estate terdapat pabrik-pabrik besar,
kantor KOREM 022/Pantai Timur dan satu universitas (Universitas Islam Sumatera
Utara), dengan mayoritas penduduk Nagori Siantar Estate bermata pencaharian sebagai
Wiraswasta.

B. Sosial, Budaya dan Keagamaan Masyarakat


Kehidupan sosial masyarakat Nagori Siantar Estate terbilang rukun. Tingkat
partisipasi masyarakat juga tinggi, terlihat dari berbagai program yang dijalankan oleh
mahasiswa maupun perangkat desa sendiri, masyarakat begitu antusias mengikuti
terutama ibu-ibu yang masuk dalam keanggotaan ibu PKK. Ibu-ibu tersebut juga secara
bergantian menyediakan makanan bagi pekerja yang mengikuti kerja bakti maupun bagi
yang setiap hari bertugas menjaga posko keluar-masuk desa.
Masyarakat Nagori Siantar Estate tidak terlalu kental akan budaya. Mereka lebih
sering merayakan ritual-ritual keagamaan daripada kebudayaan. Mayoritas penduduk
beragama Islam dan Kristen, selebihnya Hindu dan Buddha. Meskipun terdiri dari
banyak agama, tetapi kehidupan masyarakatnya tetap damai dan tingkat toleransi antar
agamanya tinggi. Pada masa pandemi dan new normal ini, kegiatan-kegiatan keagamaan
yang mengharuskan masyarakat untuk berkumpul ditiadakan. Sehingga kegiatan-
kegiatan keagamaan yang biasa dilakukan, kini tidak boleh dilakukan untuk menjaga
keamanan warga itu sendiri.

C. Potensi dan Problem Desa


Jumlah pasien Covid 19 di Nagori Siantar Estate berjumlah 1 orang pria yang berusia
23 tahun yang bertempat tinggal di Huta Melati. Hal ini membuat Nagori Siantar Estate
menjadi daerah zona merah, karena itu Nagori Siantar Estate membuat suatu pencegahan

4
covid 19 dengan membentuk Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 atau Relawan Covid-19
serta melakukan Rapid Test yang berlokasi di Kantor Desa Siantar Estate dengan jumlah
sampel kurang lebih 150 orang. Satgas Nagori Siantar Estate membuat posko penjagaan
di setiap pintu masuk desa, dan smenyediakan tempat cuci tangan, alat cek suhu tubuh,
buku tamu, dan memasang spanduk daerah wajib masker. Dengan penanggulan Covid-19
yang dirasa cukup baik, maka Nagori Siantar Estate dipercaya oleh pemerintah
Kabupaten Simalungan sebagai desa percontohan dengan program Kampung Nadear
(desa yang baik). Dimana kegiatan yang dilakukan berupa gotong royong, penyemprotan
disinfektan, pembagian vitamin dan kegiatan lain yang berhubungan dengan
penanggulang Covid-19. Kegiatan ini akan dilakukan penilaian dalam perlombaan
tingkat nasional.

D. Rencana Program Kerja

N Tanggal Penanggung
Program Kerja Indikator
o Pelaksanaan Jawab

1. Identifikasi Diharapkan perangkat


Kelompok desa mampu
Rentan (Unggulan) memberikan
bantuan / membuat 10-20
Novita Dwi
aturan Agustus
Harinanda
yang sesuai dengan 2020
kebutuhan masing-
masing
masyarakat
2. Pembuatan tempat Sosialisasi kepada
cuci tangan dari msyarakat secara tidak
barang bekas langsung untuk rajin 30 Juli 2020
Novita
mencuci tangan

3. Penyemprotan Menjaga tempat-tempat


Desinfektan umum yang sering Windi
dikunjungi masyarakat 02 Agustus
(mahasiswi
agar terbebas dari virus 2020
UNP)

4. Pembagian Masker Sosialisasi kepada Assyaroh


06 Agustus
masyarakat agar rajin (Mahasiswi
2020
memakai masker UNP)

5
BAB III
PELAKSANAAN PROGRAM KERJA

A. Program Kerja Unggulan 1


Program kerja unggulan 1 pada KKN angkatan 102 ini adalah Identifikasi
Kelompok Rentan Terinfeksi Covid-19 di Desa Siantar Estate. Program ini di tanggung
jawabi oleh penulis (Novita Dwi Harinanda).
Alur pelaksanaan :
a. Tahap Perencanaan
Program kerja ini dibuat sebagai salah satu kegiatan pencegahan
penyebaran Covid-19 pada kelompok masyarakat. Hasil kegiatan ini dapat
digunakan sebagai tolak ukur penentu tingkat urgensi masyarakat ketika
mendapatkan bantuan dari pemerintah sehingga bantuan menjadi tepat
sasaran. Selain itu, hasil kegiatan ini juga dapat digunakan sebagai
pertimbangan perangkat desa dalam membuat kebijakan terkait
pencegahan Covid-19.
b. Tahap Sosialisasi
Pada tahap ini, penulis menjelaskan kepada perangkat desa tujuan dan
fungsi dari kegiatan ini, dan data apa saja yang dibutuhkan untuk
melaksanakan program ini. Perangkat desa sangat mendukung program ini
dan bersedia menyediakan data-data yang diperlukan sehingga dapat
diolah oleh penulis.
c. Tahap Pelaksanaan
Hal pertama yang perlu dipersiapkan adalah data penduduk, yaitu data
kelompok umur, jenis pekerjaan masyarakat, dan data kesehatan yang
didapatkan dari puskestu (pusat kesehatan pembantu). Setelah itu data
diolah menggunakan metode studi literatur kualitatif deskriptif, dimana
penulis membuat indikator dari masing-masing kategori berdasarkan teori-
teori yang terdapat di jurnal-jurnal ilmiah kemudian data yang telah
diperoleh dimasukkan ke masing-masing kategori. Kemudian data
disajikan dengan metode kualitatif deskriptif.
d. Evaluasi

6
Program tidak berjalan sesuai rencana dikarenakan kurangnya jurnal-
jurnal ilmiah yang dapat diakses terkait salah satu topik yang diangkat
penulis. Dimana seharusnya terdapat tiga klasifikasi kelompok rentan
yaitu berdasarkan kesehatan, kelompok umur, dan ekonomi. Tetapi dalam
pelaksanaannya, terdapat banyak sekali jurnal yang membahas tentang
dampak covid-19 terhadap ekonomi, tetapi banyak pula kesimpangsiuran
informasi, sehingga penulis memutuskan untuk tidak menulis tentang
kelompok rentan dilihat dari sisi ekonomi.

Gambar 1 Pertemuan dengan sekretaris desa serta pengumpulan data

B. Program Kerja Pendukung


A.1. Kegiatan 1 : Pembagian Paket Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
Penanggungjawab : Assyaroh (Mahasiswa UNP)
Alur Pelaksanaan :
a. Tahap Perencanaan
Kegiatan ini dilakukan untuk menyebarluaskan tentang mitigasi Covid-
19. Sasarannya adalah masyarakat desa Siantar Estate, mulai dari anak-
anak, dewasa, hingga lansia. Pada program ini, kelompok KKN bekerja
sama dengan PMI Siantar. Paket perilaku hidup bersih dan sehat ini berisi
sabun kesehatan dan masker kain.
b. Tahap Sosialisasi
Sosialisasi dilakukan secara bersamaan dengan proses eksekusi, yang
mana sebelumnya sudah mendapatkan izin dari kepala desa.

7
c. Tahap Pelaksanaan
Kegiatan ini dilakukan selama tiga hari (sesuai jumlah dusun yang
ada), bersamaan dengan adanya kegiatan posyandu rutin dimulai dari jam
10.00 – 12.00 WIB. Kegiatan ini diikuti ole +- 70 orang yang terdiri dari
kader posyandu, lansia, ibu hamil, dan anak balita.
d. Evaluasi
Program berjalan sesuai dengan yang direncanakan. Kendalanya
adalah dengan adanya pembagian paket ini, banyak terjadi kerumunan
masyarakat karena pelaksana tidak mampu mengorganisir masyarakat
yang datang.

8
Gambar 2. Pembagian paket perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) hari 1 di
Huta Mawar kepada salah satu lansia

Gambar 3. Pembagian paket perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) hari ke 2 di Huta Anggrek

Gambar 4. Pembagian paket perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dan posyandu hari ke 3 di Huta
Melati

A.2. Kegiatan 2 : Pembuatan Tempat Cuci Tangan Umum

9
Penanggungjawab : Novita (Penulis)
Alur Pelaksanaan :
a. Tahap Perencanaan
Kegiatan ini dilakukan untuk menyebarluaskan tentang mitigasi Covid-
19 yaitu rajin cuci tangan. Tempat cuci tangan ini diletakkan di tempat-
tempat umum yang sering dikunjungi oleh masyarakat seperti warung-
warung kelontong dan kantor desa.
b. Tahap Sosialisasi
Sosialisasi dilakukan bersamaan dengan penyebaran tempat cuci tangan
agar tidak perlu mengumpulkan warga. Warga menerima dengan baik
usulan ini dan bersedia mengisi ulang air dan sabun cuci tangan tersebut.
c. Tahap Pelaksanaan
Program ini kurang lebih membutuhkan waktu lima hari, mulai dari
pencarian tong air, pembuatan tempat cuci tangan, hingga penyebaran
tempat cuci tangan. Tempat cuci tangan yang berhasil dibuat dan
disebarkan sebanyak lima buah. Program ini diterima dengan baik oleh
warga karena berdasarkan pengakuan mereka, warga juga sangat
membutuhkan tempat cuci tangan umum tersebut.
d. Evaluasi
Program berjalan lancar sesuai dengan yang direncanakan. Kepala desa
meminta untuk memperbanyak lagi tempat cuci tangan umum tersebut.

10
Gambar 5. Proses pembuatan tempat cuci tangan umum

Gambar 6. Peletakan tmpat cuci tangan di tempat umum

A.3. Kegiatan 3 : Penyemprotan Desinfektan


Penanggungjawab : Windi (mahasiswa UNP)
Alur pelaksanaan :
a. Tahap Perencanaan
Kegiatan ini dilakukan untuk membantu masyarakat di desa dalam
pencegahan dampak covid-19 di tempat-tempat umum. Sasarannya adalah
kantor desa, masjid-masjid, gereja-gereja, dan sekolah-sekolah yang ada
di desa. Pada kegiatan ini, kelompok KKN bekerjasama dengan PMI
Siantar yaitu penyediaan alat dan bahan lalu mahasiswa yang
mengeksekusi.
b. Tahap Sosialisasi
Sebelum melakukan penyemprotan, kelompok KKN meminta izin dari
kepala desa untuk mengadakan penyemprotan di tempat-tempat yang telah
disebutkan diatas. Lalu surat tersebut kami antarkan ke tempat-tempat
tersebut dengan ditemani oleh tiap-tiap kepala dusun.
c. Tahap Pelaksanaan
Program ini membutuhkan waktu tiga hari dimulai dari permohonan
kepada PMI, permintaan izin kepada kepala desa, penyebaran surat

11
perizinan ke tempat-tempat yang akan disemprot, hingga waktu
penyemprotan. Penyemprotan desinfektan dimulai pukul 08.00 – 13.00
WIB, membutuhkan APD (Alat Pelindung Diri) lengkap mulai dari baju,
sepatu, sarung tangan, helm, dan kacamata, lalu dibutuhkan pula alat
semprot, cairan desinfektan dan air.
d. Evaluasi
Kegiatan berjalan lancar tanpa kendala apapun. Seluruh tempat yang
dituju berhasil disemprot pada hari yang sama.

Gambar 7. Permohonan pengadaan alat dan bahan penyemprotan desinfektan di PMI Siantar

12
Gambar 8. Permohonan izin penyemprotan desinfektan ke kepala desa

Gambar 9. Permohonan surat izin ke beberapa tempat yang akan disemprot desinfektan

Gambar 10. Eksekusi Penyemprotan desinfektan di tempat-tempat umum

NOTE : Selain program kerja diatas terdapat program tambahan yang dijalankan oleh
Desa Siantar Estate, seperti gotong royong ditempat-tempat umum dan
pembuatan ladang untuk ketahanan pangan desa serta memperbaiki taman
yang tidak dirawat.

13
Gambar 11. Gotong royong bersama warga membersihkan selokan dan tempat-tempat umum

Gambar 12. Pembuatan kolam ikan dan ladang untuk mewujudkan ketahanan pangan desa

Gambar 13. Memperbaiki teman desa yang tidak terawatt

14
15
BAB IV
EVALUASI DAN RENCANA TINDAK LANJUT

A. Evaluasi
KKN Konversi angkatan 102 ini menawarkan program kerja dalam bentuk
pengabdian kepada masyarakat, sekaligus menjadi sarana bagi mahasiswa untuk tetap
berbaur ke masyarakat di masa new normal yang tentunya tetap mengikuti protokol
kesehatan yang dianjurkan oleh pemerintah. Selain itu juga sebagai sarana proses
belajar bermasyarakat, melihat, menemukan, dan mencoba menyelesaikan
permasalahan yang ada di masyarakat bersama-sama dengan masyarakat itu sendiri.
Yang menjadi fokus utama dalam KKN Konversi ini adalah bidang sosial masyarakat,
dimana masyarakat masih mencoba beradaptasi dengan keadaan new normal.
Program kerja yang dirancang telah terlaksana dengan baik dan lancar. Partisipasi
dan antusias dari masyarakat dan pengurus desa menjadi yang paling membantu dalam
terlaksananya program kerja tersebut. Seperti penyebaran tempat cuci tangan di public
space (tempat umum), masyarakat bersedia mengisi ulang air dan sabun untuk cuci
tangan karena tidak mungkin bagi penulis untuk selalu mengecek satu persatu tempat
cuci tangan dan mengisi air dan sabunnya. Begitu pula dengan program penyemprotan
desinfektan, program tidak akan berjalan dengan baik jika masyarakat menolak untuk
pengadaan penyemprotan desinfektan.
Tentunya selama melaksanakan program KKN tidak akan terlepas dari hambatan
dan rintangan. Hambatan tersebut seperti diburu-buru waktu, kompleksnya urusan
perizinan di pemerintahan, dan terbatasnya ruang gerak untuk sosialisasi secara
langsung kepada masyarakat agar tidak terjadi kesalahan informasi.

B. Rencana Tindak Lanjut


Setelah seluruh program KKN selesai dilaksanakan , ada baiknya jika ada tindak
lanjut agar hasil positif yang dicapai dapat dipertahankan dan ditingkatkan.
Keber;anjutan dari setiap program kerja yang telah diselenggarakan oleh penulis, antara
lain :
a. Penambahan tempat cuci tangan umum. Tempat cuci tangan umum yang telah
disediakan oleh mahasiswa sangat membantu masyarakat dalam menghadapi
fase new normal. Diharapkan adanya penambahan tempat cuci tangan agar

16
persebarannya dapat merata dan seluruh masyarakat dapat memanfaatkannya
dengan baik.
b. Penyemprotan Desinfektan, program ini sangat dibutuhkan untuk tetap menjaga
tempat-tempat umum terhindar dari virus. Sehingga diharapkan pemerintah desa
dapat terus secara rutin melakukan penyemprotan desinfektan di tempat-tempat
yang sering dikunjungi oleh masyarakat.

17
BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan
Siantar Estate termasuk zona merah yang terdampak covid-19 sehingga
memerlukan penanganan ketat agar tidak meluaskan dampak selanjutnya. Satgas Nagori
Siantar Estate dan mahasiswa KKN membuat posko penjagaan di setiap pintu masuk
desa, dan smenyediakan tempat cuci tangan, alat cek suhu tubuh, buku tamu, dan
memasang spanduk daerah wajib masker. Dengan penanggulan Covid-19 yang dirasa
cukup baik, maka Nagori Siantar Estate dipercaya oleh pemerintah Kabupaten
Simalungan sebagai desa percontohan dengan program Kampung Nadear (desa yang
baik). Dimana kegiatan yang dilakukan berupa gotong royong, penyemprotan
disinfektan, pembagian vitamin dan kegiatan lain yang berhubungan dengan
penanggulang Covid-19. Kegiatan ini akan dilakukan penilaian dalam perlombaan
tingkat nasional.

B. Saran
Berdasarkan data covid-19 secara nasional maupu regional yang semakin
meningkat, maka diharapkan kepada seluruh masyarakat untuk tetap berjaga dan
mematuhi protokol kesehatan dan kepada relawan covid-19 yang telah dibentuk desa
agar tetap semangat menjadu bagian kemanusiaan.

18
Lampiran

19

Anda mungkin juga menyukai