Disahkan oleh
Ketua LPPM
Didik Krisdiyanto
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kepada Allah SWT. karena atas rahmatNya Kegiatan
Kuliah Kerja Nyata UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta di Desa Siantar Estate, Kec. Siantar,
Kab. Simalungun, Prov. Sumatera Utara telah selesai disusun tepat waktu. Dalam
penyusunan proposal kegiatan ini saya banyak mendapat informasi, bimbingan, dan saran
yang sangat berharga dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dikesempatan ini saya ingin
mengucapkan terimakasih kepada:
1. Staf dan Pegawai Rektorat UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta atas bantuan dan
fasilitas yang telah diberikan baik secara moral maupun secara spiritual.
2. Dosen Pendamping Lapangan Bapak Nanang Mizwar Hasyim, S.Sos.,M.Si yang
telah membimbing dan memberikan saran.
3. Seluruh masyarakat dan pihak terkait di desa Siantar Estate atas partisipasinya
dalam kegiatan KKN.
4. Teman-teman mahasiswa KKN Tahun 2020 yang saling memberikan semangat dan
saran selama proses pembuatan proposal ini.
Semoga proposal kegiatan ini dapat merefleksikan serta merealisasikan tujuan KKN
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta dengan baik dan tepat sasaran. Saya mohon maaf apabila
terdapat kekurangan dalam penyusunan dan pelaksanaan kegiatan ini, maka dari itu saya
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dalam kegiatan selanjutnya.
ii
DAFTAR ISI
Halaman Cover
Halaman Pengesahan...........................................................................................................i
Kata Pengantar.....................................................................................................................ii
Daftar Isi..............................................................................................................................iii
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.................................................................................................1
B. Metode Kerja...................................................................................................1
C. Mekanisme Pelaksanaan..................................................................................2
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perguruan Tinggi mempunyai peran dan andil yang sangat dominan dalam proses
pendampingan dan pengembangan masyarakat sebagaimana disebutkan dalam Tri
Dharma Perguruan Tinggi. Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga sebagai salah
satu Perguruan Tinggi di Yogyakarta mewajibkan mahasiswanya untuk terjun dan
berpartisipasi penuh dalam proses pengembangan masyarakat dalam bentuk Kuliah Kerja
Nyata (KKN).
Kuliah Kerja Nyata merupakan suatu bentuk pengabdian mahasiswa kepada
masyarakat dan sebagai salah satu cara mengaplikasikan ilmu dan pengetahuan yang
sudah diterima mahasiswa selama dalam perkuliahan yang direalisasikan kepada
masyarakat. KKN dapat dikatakan sebagai suatu wadah perkuliahan yang tidak
mengutamakan teori , akan tetapi lebih fokus kepadas proses praktik pendampingan
dalam mengatasi problematika di masyarakat. Di tengah arus globalisasi yang semakin
canggih maka perlu diadakan suatu kegiatan yang terencana, sistematik, dan aplikatif. Hal
tersebut berguna untuk melatih dan mendidik mahasiswa agar menjadi intelektual muda
yang berkualitas dan tanggap terhadap masalah yang muncul di masyarakat serta mampu
mencari solusi.
Dalam kondisi pandemi COVID-19 ini, tidak menyurutkan semangat penulis untuk
tetap melaksanakan KKN. KKN angkatan 102 UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta sedikit
berbeda pelaksanaannya dengan KKN angkatan sebelumnya. Untuk KKN angkatan 102
pihak kampus menawarkan tiga bentuk KKN yang secara bebas dipilih oleh mahasiswa,
yaitu KKN Konversi, KKN Mandiri, dan KKN Reguler. Sistem KKN yang penulis pilih
adalah KKN Konversi secara luring yaitu KKN dilakukan secara sendiri oleh penulis dan
bekerja sama dengan mahasiswa Universitas Negeri Padang dan dalam pelaksanaan
kegiatan tetap menggunakan Standar Oprasional Prosedur (SOP) new normal seperti
memakai masker, sering mencuci tangan dan menghindari kerumunan.
B. Metode Kerja
1. Rangkaian Kegiatan
a. Pembekalan KKN
b. Survei Lokasi
c. Pelepasan Mahasiswa oleh LP2M
d. Penyusunan Rencana Program Kerja (RPK)
e. Pelaksanaan KKN beserta Program Kerja Unggulan
Mengidentifikasi kelompok rentan
f. Program kerja pendukung
Pembagian paket perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS)
1
Pembuatan tempat cuci tangan umum
Penyemprotan desinfektan
g. Penyusunan Laporan Akhir KKN
h. Penarikan Kembali Mahasiswa KKN oleh LPPM
C. Mekanisme Pelaksanaan
1. Pembekalan KKN
Mahasiswa yang mengikuti program KKN UIN Sunan Kalijaga dibekali dengan
serangkaian kegiatan dan pendidikan sebelum diterjunkan ke lokasi masing-masing.
Pelaksanaan pembekalan dilakukan secara daring.
2. Survei Lokasi KKN
Survei tempat dilaksanakan setelah pembekalan. Survei lapangan bertujuan agar
mahasiswa mengetahui kondisi tempat yang akan dijadikan lokasi KKN oleh mahasiswa.
3. Pelepasan Mahasiswa oleh LPPM
Setelah mahasiswa dibekali baik materil maupun moril, maka selanjutnya
diadakan pelepasan oleh rektor UIN Sunan Kalijaga. Kemudian, mahasiswa KKN
diserahkan kepada pemerintah kabupaten, kelurahan dan desa dilanjutkan penyerahan
mahasiswa DPL kepada induk semang yang akan ditinggali oleh mahasiswa KKN
berlangsung.
4. Penyusunan Rencana Program Kerja (RPK)
Penyusunan program KKN dilakukan sebelum KKN berlangsung.
5. Pelaksanaan KKN beserta Program Kerja
Pelaksanaan program KKN dilaksanakan selama KKN berlangsung, yaitu mulai
tannggal 20 Juli 2020 sampai 20 Agustus 2020. Program-program yang dilaksanakan
mengacu pada RPK yang dibuat sebelumnya.
Program kerja utama :
a. Mengidentifikasi kelompok rentan
Program kerja pendukung :
a. Pembagian paket perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS)
b. Pembuatan tempat cuci tangan umum
c. Penyemprotan desinfektan
6. Pengisian Buku Rekapitulasi dan Peyusunan Laporan Akhir KKN
Selama KKN, seluruh kegiatan dicatat pada buku rekapitulasi agar semua program
atau kegiatan dapat terlaksana dan lebih mudah dilihat apakah telah terlaksana atau tidak.
Penyusunan laporan akhir dilaksanakan setelah program kerja yang dilaksanakan
mahasiswa selesai.
2
7. Penarikan Kembali Mahasiswa KKN oleh LPPM
Penarikan kembali mahasiswa KKN dilaksanakan pada hari Jum’at, tanggal 21
Agustus 2020.
3
BAB II
GAMBARAN UMUM DESA
A. Demografi Desa
Nagori (Desa) Siantar Estate merupakan bagian dari wilayah Kabupaten Simalungun
dan merupakan wilayah Nagori dari Kecamatan Siantar. Nagori Siantar Estate terdiri dari
3 Huta (Dusun dalam bahasa Simalungun), yaitu Huta Anggrek, Huta Melati, Huta
Mawar. Luas Desa Siantar Estate adalah 1.7 km2, dengan jumlah penduduk 4.280 jiwa
dan Kepadatan 3,9 Jiwa/Km2. Di Nagori Siantar Estate terdapat pabrik-pabrik besar,
kantor KOREM 022/Pantai Timur dan satu universitas (Universitas Islam Sumatera
Utara), dengan mayoritas penduduk Nagori Siantar Estate bermata pencaharian sebagai
Wiraswasta.
4
covid 19 dengan membentuk Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 atau Relawan Covid-19
serta melakukan Rapid Test yang berlokasi di Kantor Desa Siantar Estate dengan jumlah
sampel kurang lebih 150 orang. Satgas Nagori Siantar Estate membuat posko penjagaan
di setiap pintu masuk desa, dan smenyediakan tempat cuci tangan, alat cek suhu tubuh,
buku tamu, dan memasang spanduk daerah wajib masker. Dengan penanggulan Covid-19
yang dirasa cukup baik, maka Nagori Siantar Estate dipercaya oleh pemerintah
Kabupaten Simalungan sebagai desa percontohan dengan program Kampung Nadear
(desa yang baik). Dimana kegiatan yang dilakukan berupa gotong royong, penyemprotan
disinfektan, pembagian vitamin dan kegiatan lain yang berhubungan dengan
penanggulang Covid-19. Kegiatan ini akan dilakukan penilaian dalam perlombaan
tingkat nasional.
N Tanggal Penanggung
Program Kerja Indikator
o Pelaksanaan Jawab
5
BAB III
PELAKSANAAN PROGRAM KERJA
6
Program tidak berjalan sesuai rencana dikarenakan kurangnya jurnal-
jurnal ilmiah yang dapat diakses terkait salah satu topik yang diangkat
penulis. Dimana seharusnya terdapat tiga klasifikasi kelompok rentan
yaitu berdasarkan kesehatan, kelompok umur, dan ekonomi. Tetapi dalam
pelaksanaannya, terdapat banyak sekali jurnal yang membahas tentang
dampak covid-19 terhadap ekonomi, tetapi banyak pula kesimpangsiuran
informasi, sehingga penulis memutuskan untuk tidak menulis tentang
kelompok rentan dilihat dari sisi ekonomi.
7
c. Tahap Pelaksanaan
Kegiatan ini dilakukan selama tiga hari (sesuai jumlah dusun yang
ada), bersamaan dengan adanya kegiatan posyandu rutin dimulai dari jam
10.00 – 12.00 WIB. Kegiatan ini diikuti ole +- 70 orang yang terdiri dari
kader posyandu, lansia, ibu hamil, dan anak balita.
d. Evaluasi
Program berjalan sesuai dengan yang direncanakan. Kendalanya
adalah dengan adanya pembagian paket ini, banyak terjadi kerumunan
masyarakat karena pelaksana tidak mampu mengorganisir masyarakat
yang datang.
8
Gambar 2. Pembagian paket perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) hari 1 di
Huta Mawar kepada salah satu lansia
Gambar 3. Pembagian paket perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) hari ke 2 di Huta Anggrek
Gambar 4. Pembagian paket perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dan posyandu hari ke 3 di Huta
Melati
9
Penanggungjawab : Novita (Penulis)
Alur Pelaksanaan :
a. Tahap Perencanaan
Kegiatan ini dilakukan untuk menyebarluaskan tentang mitigasi Covid-
19 yaitu rajin cuci tangan. Tempat cuci tangan ini diletakkan di tempat-
tempat umum yang sering dikunjungi oleh masyarakat seperti warung-
warung kelontong dan kantor desa.
b. Tahap Sosialisasi
Sosialisasi dilakukan bersamaan dengan penyebaran tempat cuci tangan
agar tidak perlu mengumpulkan warga. Warga menerima dengan baik
usulan ini dan bersedia mengisi ulang air dan sabun cuci tangan tersebut.
c. Tahap Pelaksanaan
Program ini kurang lebih membutuhkan waktu lima hari, mulai dari
pencarian tong air, pembuatan tempat cuci tangan, hingga penyebaran
tempat cuci tangan. Tempat cuci tangan yang berhasil dibuat dan
disebarkan sebanyak lima buah. Program ini diterima dengan baik oleh
warga karena berdasarkan pengakuan mereka, warga juga sangat
membutuhkan tempat cuci tangan umum tersebut.
d. Evaluasi
Program berjalan lancar sesuai dengan yang direncanakan. Kepala desa
meminta untuk memperbanyak lagi tempat cuci tangan umum tersebut.
10
Gambar 5. Proses pembuatan tempat cuci tangan umum
11
perizinan ke tempat-tempat yang akan disemprot, hingga waktu
penyemprotan. Penyemprotan desinfektan dimulai pukul 08.00 – 13.00
WIB, membutuhkan APD (Alat Pelindung Diri) lengkap mulai dari baju,
sepatu, sarung tangan, helm, dan kacamata, lalu dibutuhkan pula alat
semprot, cairan desinfektan dan air.
d. Evaluasi
Kegiatan berjalan lancar tanpa kendala apapun. Seluruh tempat yang
dituju berhasil disemprot pada hari yang sama.
Gambar 7. Permohonan pengadaan alat dan bahan penyemprotan desinfektan di PMI Siantar
12
Gambar 8. Permohonan izin penyemprotan desinfektan ke kepala desa
Gambar 9. Permohonan surat izin ke beberapa tempat yang akan disemprot desinfektan
NOTE : Selain program kerja diatas terdapat program tambahan yang dijalankan oleh
Desa Siantar Estate, seperti gotong royong ditempat-tempat umum dan
pembuatan ladang untuk ketahanan pangan desa serta memperbaiki taman
yang tidak dirawat.
13
Gambar 11. Gotong royong bersama warga membersihkan selokan dan tempat-tempat umum
Gambar 12. Pembuatan kolam ikan dan ladang untuk mewujudkan ketahanan pangan desa
14
15
BAB IV
EVALUASI DAN RENCANA TINDAK LANJUT
A. Evaluasi
KKN Konversi angkatan 102 ini menawarkan program kerja dalam bentuk
pengabdian kepada masyarakat, sekaligus menjadi sarana bagi mahasiswa untuk tetap
berbaur ke masyarakat di masa new normal yang tentunya tetap mengikuti protokol
kesehatan yang dianjurkan oleh pemerintah. Selain itu juga sebagai sarana proses
belajar bermasyarakat, melihat, menemukan, dan mencoba menyelesaikan
permasalahan yang ada di masyarakat bersama-sama dengan masyarakat itu sendiri.
Yang menjadi fokus utama dalam KKN Konversi ini adalah bidang sosial masyarakat,
dimana masyarakat masih mencoba beradaptasi dengan keadaan new normal.
Program kerja yang dirancang telah terlaksana dengan baik dan lancar. Partisipasi
dan antusias dari masyarakat dan pengurus desa menjadi yang paling membantu dalam
terlaksananya program kerja tersebut. Seperti penyebaran tempat cuci tangan di public
space (tempat umum), masyarakat bersedia mengisi ulang air dan sabun untuk cuci
tangan karena tidak mungkin bagi penulis untuk selalu mengecek satu persatu tempat
cuci tangan dan mengisi air dan sabunnya. Begitu pula dengan program penyemprotan
desinfektan, program tidak akan berjalan dengan baik jika masyarakat menolak untuk
pengadaan penyemprotan desinfektan.
Tentunya selama melaksanakan program KKN tidak akan terlepas dari hambatan
dan rintangan. Hambatan tersebut seperti diburu-buru waktu, kompleksnya urusan
perizinan di pemerintahan, dan terbatasnya ruang gerak untuk sosialisasi secara
langsung kepada masyarakat agar tidak terjadi kesalahan informasi.
16
persebarannya dapat merata dan seluruh masyarakat dapat memanfaatkannya
dengan baik.
b. Penyemprotan Desinfektan, program ini sangat dibutuhkan untuk tetap menjaga
tempat-tempat umum terhindar dari virus. Sehingga diharapkan pemerintah desa
dapat terus secara rutin melakukan penyemprotan desinfektan di tempat-tempat
yang sering dikunjungi oleh masyarakat.
17
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Siantar Estate termasuk zona merah yang terdampak covid-19 sehingga
memerlukan penanganan ketat agar tidak meluaskan dampak selanjutnya. Satgas Nagori
Siantar Estate dan mahasiswa KKN membuat posko penjagaan di setiap pintu masuk
desa, dan smenyediakan tempat cuci tangan, alat cek suhu tubuh, buku tamu, dan
memasang spanduk daerah wajib masker. Dengan penanggulan Covid-19 yang dirasa
cukup baik, maka Nagori Siantar Estate dipercaya oleh pemerintah Kabupaten
Simalungan sebagai desa percontohan dengan program Kampung Nadear (desa yang
baik). Dimana kegiatan yang dilakukan berupa gotong royong, penyemprotan
disinfektan, pembagian vitamin dan kegiatan lain yang berhubungan dengan
penanggulang Covid-19. Kegiatan ini akan dilakukan penilaian dalam perlombaan
tingkat nasional.
B. Saran
Berdasarkan data covid-19 secara nasional maupu regional yang semakin
meningkat, maka diharapkan kepada seluruh masyarakat untuk tetap berjaga dan
mematuhi protokol kesehatan dan kepada relawan covid-19 yang telah dibentuk desa
agar tetap semangat menjadu bagian kemanusiaan.
18
Lampiran
19