Anda di halaman 1dari 7

Jurusan Ilmu Kesejahteraan Sosial Diisi Mahasiswa

Fakultas Dakwah & Komunikasi


UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

JURNAL HARIAN PELAKSANAAN PRAKTIK PEKERJAAN SOSIAL

Nama Mahasiswa : Novita Dwi Harinanda


Nama Lembaga : UPT Pelayanan Sosial Tuna RW dan Lanjut Usia
Hari/tanggal : Jum’at, 09 Oktober 2020
Pertemuan Ke :1
Tempat : Jl. Sisingamangaraja No. 68 Pematangsiantar

A. Kegiatan & Proses Kerja (Harapan, Hambatan, Hasil)


Hari pertama kunjungan merupakan pengenalan pertama lingkungan panti.
Pendekatan pertama yang saya lakukan agar diterima dan dikenal oleh para penghuni panti
lansia, juga untuk melihat kondisi fisik lansia serta kegiatan-kegiatan yang biasa mereka
lakukan di panti. Selain itu, kegiatan ini juga dilakukan untuk melihat kondisi lingkungan
panti mulai dari kamar tidur, kamar mandi, akses keluar masuk panti, kondisi jalan, serta
melihat pemenuhan kebutuhan sehari-hari seperti makan, air minum dan obat-obatan.

Hari pertama tentu tidak begitu mudah untuk mendapatkan perhatian para lansia, saya
pikir untuk mendekatkan diri kepada mereka tidak terlalu sulit karena lansia cenderung suka
walau hanya sekedar diajak bercerita. Saya cukup menjadi pendengar yang baik untuk segala
keluh kesah mereka selama berada di panti. Dari kegiatan ini saya juga melihat pegawai
mana saja yang sering berhubungan langsung dengan para lansia.

Kegiatan ini dilakukan dengan ditemani oleh Pekerja Sosial yang kemudian menjadi
pembimbing saya di lembaga. Peksos mengajak saya berkeliling dan menjelaskan tentang
bangunan-bangunan yang ada. Peksos jug amengenalkan saya kepada warga binaan,
pengurus dan pegawai panti, serta satpam agar tidak mengalami kendala saat melakukan
praktikum.

Harapan :Dapat diterima dan berhubungan baik dengan seluruh lansia

Hambatan :Tidak ada


Hasil :Disambut baik oleh para lansia, mereka sudah sering menemui mahasiswa yang akan
praktikum ataupun penelitian sehingga sudah tidak asing lagi dengan hal seperti ini.
JURNAL HARIAN PELAKSANAAN PRAKTIK PEKERJAAN SOSIAL

Nama Mahasiswa : Novita Dwi Harinanda


Nama Lembaga : UPT Pelayanan Sosial Tuna RW dan Lanjut Usia
Hari/tanggal : Senin, 12 Oktober 2020
Pertemuan Ke :2
Tempat : Jl. Sisingamangaraja No. 68 Pematangsiantar

A. Kegiatan & Proses Kerja (Harapan, Hambatan, Hasil)


Kunjungan kedua dilakukan dengan agenda rencana penetapan klien disamping masih
melakukan pendekatan dengan seluruh lansia. Terdapat dua pilihan klien yang dianjurkan
oleh peksos yaitu pertama, seorang nenek yang dulunya adalah TKI di Malaysia. Beliau
berasal dari Sulawesi, namun dikarenakan beberapa hal beliau tidak bisa kembali ke rumah
asalnya dan akhirnya tinggal di panti ini. Yang kedua, adalah suami istri yang masih memiliki
keluarga, anak dan cucu tetapi di usia yang sudah renta mereka harus menjalani kehidupan di
panti tanpa anak cucu yang merawatnya.
Setelah berdiskusi dengan peksos, saya mulai mengunjungi kamar calon klien tersebut
satu-persatu. Melakukan diskusi-diskusi ringan tentang kehidupan di panti, tentang kondisi
panti sebelum dan setelah ada wabah Corona, juga tentang makanan yang disediakan dapur
panti.
Pada calon klien yang pertama, kesan yang saya dapatkan cukup baik. Beliau adalah
seorang yang ramah dan senang bercerita dengan aksen khas Pulau Sulawesinya, dan selalu
menghindari tempat keramaian (seperti anjuran pemerintah terkait Covid-19 katanya). Pada
calon klien yang kedua, kesan yang saya dapatkan sama baiknya dengan yang pertama.
Kakek dan nenek adalah orang yang ramah, pertama kali kunjungan sudah dianggap seperti
keluarga karena sama-sama bersuku jawa. Di awal pertemuan, mereka cukup terbuka untuk
menceritakan masalah yang mereka alami (soal anak dan kehidupan keluarganya).

Harapan :Dapat menentukan klien


Hambatan :Tidak ada
Hasil :Pendekatan berlangsung dengan baik dan lancar, namun saya masih bingung untuk
menentukan klien
JURNAL HARIAN PELAKSANAAN PRAKTIK PEKERJAAN SOSIAL

Nama Mahasiswa : Novita Dwi Harinanda


Nama Lembaga : UPT Pelayanan Sosial Tuna RW dan Lanjut Usia
Hari/tanggal : Rabu, 14 Oktober 2020
Pertemuan Ke :3
Tempat : Jl. Sisingamangaraja No. 68 Pematangsiantar

A. Kegiatan & Proses Kerja (Harapan, Hambatan, Hasil)


Karena hari ini peksos tidak memiliki jadwal ke kantor, maka setelah sampai di panti
saya ke kantor untuk mengisi daftar hadir lalu langsung menuju asrama lansia. Dari hasil
engagement sebelumnya, ada beberapa hal yang menjadi pertimbangan saya dalam
menetapkan klien yaitu sistem keluarga klien. Maka dari itu saya memutuskan bahwa kakek
dan nenek yang akan menjadi klien saya. Dikarenakan keluarga kakek dan nenek masih
lengkap dan dapat dihubungi (maksudnya anak dan cucu) sehingga informasi bisa didapatkan
dengan mudah dan kevalidannya dapat dipertanggungjawabkan. Saya berencana
mendiskusikan hal ini kepada peksos pada hari jum’at besok karena jadwal peksos pada hari
tersebut.
Setelah sampai di kamar kakek dan nenek, saya melihat mereka masih sarapan. Saya
menyapa dan kemudian saya dipersilahkan untuk masuk. Disamping menemani mereka
sarapan, kami melakukan obrolan-obrolan ringan. Kali ini kami masih membicarakan hal hal
yang ringan, seperti kondisi kesehatan kakek dan nenek saat ini, bagaimana pengaruh obat
yang disediakan oleh dokter panti terhadap penyakit mereka, keinginan untuk bertemu
dengan anak dan cucu, keluhan tentang makanan dapur yang tidak pernah cocok dengan lidah
nenek, serta makanan makanan yang ingin mereka makan tetapi tidak bisa dikarenakan akses
keluar masuk panti dibatasi.
Hari ini seharusnya jadwal pemeriksaan rutin oleh dokter, menurut kakek biasanya
dokter biasanya tiba pukul 08.00 pagi tetapi sampai pukul 12 siang dokter tak kunjung
datang. Dari salah satu pegawai kami mendapat kabar bahwa dokter tidak akan datang hari
ini karena sesuatu hal dan pemeriksaan akan diganti besok.

Harapan :Dapat melihat proses pemeriksaan kesehatan oleh dokter


Hambatan :Dokter tidak hadir sehingga saya tidak dapat memastikan kondisi kesehatan
klien saat ini
Hasil :Pendekatan berlangsung dengan baik dan lancar
JURNAL HARIAN PELAKSANAAN PRAKTIK PEKERJAAN SOSIAL

Nama Mahasiswa : Novita Dwi Harinanda


Nama Lembaga : UPT Pelayanan Sosial Tuna RW dan Lanjut Usia
Hari/tanggal : Jum’at, 16 Oktober 2020
Pertemuan Ke :4
Tempat : Jl. Sisingamangaraja No. 68 Pematangsiantar

A. Kegiatan & Proses Kerja (Harapan, Hambatan, Hasil)


Hari ini setelah sampai di panti, saya langsung mencari peksos di kantor tetapi tidak
menemukannya. Akhirnya saya langsung menuju asrama dan dari informasi yang saya
dapatkan dari lansia, peksos sudah berada di lapangan tempat senam akan dilakukan. Maka
dari itu, pada pagi hari ini saya mengikuti kegiatan rutin yaitu senam lansia selama kurang
lebih 1 jam. Saya melihat hanya beberapa orang lansia yang mengikuti kegiatan ini,
selebihnya duduk di depan asrama sambil memperhatikan dan terkadang mengikuti gerakan-
gerakan kecil. Tidak semua lansia dapat mengikuti kegiatan ini karena keadaan fisik mereka
yang tidak memungkinkan. Senam yang dilakukan benar-benar memperhatikan kodisi lansia,
gerakan-gerakannya tidak banyak menggunakan kekuatan dan dibuat sesederhana mungkin
agar mudah diikuti oleh lansia seperti mengayunkan lengan, merentangkan jari-jari,
membungkuk (menyentuh kaki dalam posisi berdiri), dan menepuk-nepuk tangan, paha, dan
punggung untuk melancarkan peredaran darah.
Setelah senam, saya diajak peksos untuk melakukan bimbingan sosial kepada seluruh
lansia. Bimbingan ini dilakukan secara door to door, biasanya peksos mengawalinya dengan
obrolan tentang kebersihan diri dan kamar lansia, tak jarang lansia akan mengaduh tentang
beberapa hal kemudian peksos akan memberikan masukan-masukan. Diperjalanan menuju
kantor, saya membicarakan tentang calon klien dan alasan-alasan kenapa saya memilih klien
tersebut. Peksos menyetujui pendapat saya dan diarahkan untuk langsung melakukan
assessment.
Selama proses pendekatan, berikut beberapa alasan penetuan klien. Ringkasan
keadaan fisik klien :
1. Kakek : daya ingat yang masih kuat, stroke bagian tubuh dan lidah sehingga sulit
ketika berbicara dan kurang jelas pelafalannya
2. Nenek : daya ingat kurang, menderita pengapuran tulang sehingga sulit untuk
beraktifitas, ucapan masih jelas
Melihat kondisi kakek yang sulit ketika berbicara dikarenakan penyakit strokenya,
maka saya (setelah berkoordinasi dengan peksos lembaga) memutuskan untuk hanya
melakukan rangkaian assessment (penggalian data) kepada nenek yang setelah ini akan lebih
banyak disebut sebagai klien.
Setelah bimbingan dengan peksos, saya menuju kamar klien. Hari ini saya
memutuskan untuk langsung membuat kontrak secara lisan dengan klien. Setelah membuat
kontrak, saya melakukan pendekatan kembali. Kali ini kami berbincang di depan kamar klien
bersama dengan 3 orang lansia lainnya.

Harapan :semoga proses assessment berjalan lancar dan klien bersedia bekerja sama dengan
saya
Hambatan :Tidak ada
Hasil : Setelah berdiskusi dengan peksos lembaga dan mempertimbangkan beberapa hal
maka klien sudah ditetapkan. Klien adalah seorang nenek berusia 70an yang tinggal di panti
dengan suaminya.
B. Refleksi Diri * (Perubahan Pengetahuan/Nilai/Keterampilan yang didapatkan)

Pada awalnya saya tidak gugup karena saya berpikir bahwa saat saya akan
mendekatkan diri kepada lansia maka saya akan melakukannya dengan cara yang sama
dengan ketika saya mendekatkan diri kepada teman sebaya saya. Ternyata tidak semudah
yang saya bayangkan. Saya harus lebih bisa menempatkan posisi di tempat yang
seharusnya (tidak diatas dan tidak di bawah mereka), tetapi tetap mengedepankan sopan
santun dan tata krama. Saat mengobrol dengan para lansia juga saya rasa kita tidak perlu
berbicara terlalu banyak, saat saya memancing dengan satu kalimat maka secara otomatis
mereka akan membalas dengan beberapa paragraf. Dari hal ini saya belajar untuk
menjadi pendengar yang lebih baik. Listen to understand, not to reply (mendengarkan
untuk memahami, bukan untuk membalas). Hal lain yang perlu diperhatikan ketika
mengobrol dengan lansia adalah ekspresi mimik wajah, intonasi ketika berbicara, dan
penggunaan kata-kata yang mudah dipahami dan tidak menyinggung perasaan.
Pemilihan topik pembicaraan juga harus diperhatikan ketika sedang melakukan
pendekatan, jangan sampai para lansia merasa tidak nyaman pada masa awal perkenalan.

C. Rencana Tindak Lanjut*


Pada pertemuan selanjutnya saya akan mulai melakukan assessment pada
klien untuk mengetahui lebih jauh terkait masalah yang dialami klien.

Mengetahui,

Supervisi Kampus Supervisi Lembaga

(Andri Muhammad) (Sri Mayanti )


NIP. 196805041988122001

*Khusus Diisi seminggu sekali

Anda mungkin juga menyukai