Anda di halaman 1dari 2

Apa motivasi anda menjadi nusantara sehat.

Setelah lulus kuliah saya sekarang telah menjadi bagian dari tenaga kesehatan, ilmu
kesehatan yang saya dapat haruslah di implementasikan terutama pada diri sendiri dan
keluarga saya. Tapi sebagai tenaga kesehatan saya bermimpi ingin menyehatkan
menyembuhkan orang yang sakit terutama masyarakat lingkungan sekitar serta orang-orang
yang nanti akan saya temui. Jika saya nantinya dapat bergabung dengan program nusantara
sehat tentu saya akan berusaha semaksimal mungkin untuk memberikan pelayanan kesehatan
pada masyarkan yang membutuhkan. Terutama masyarakat terpencil dan terluar yang sulit
mendapatkan pelayanan kesehatan. Mendukung program pemerintah mengutkan pelayanan
kesehatan primer menjadi motavasi saya menjadi bagian dari nusantara sehat, disisni saya
berkesempatan untuk turun langsung pada masyarakat yang memang membutuhkan
pelayanan kesehatan. Mengajak masyarakat untuk sehat bersama dan menikmati kehidupan
yang indah.

Ceritakan tantangan terbesar yang pernah dihadapi dalam pendikan / bekerja

Selama menjalani pendikan di kampus semua orang mengalami tantangan sendri, saya
mempunyai tantangan untuk melawan rasa malas, rasa capek, emosi, kebutuhan akan liburan
dan istirahat. Selam saya menempuh pemdidikan di kampus, praktek dirumah sakit
merupakan salah satu tantangan bagi saya, disini saya menemukan berbagai macam orang,
bermacam orang sakit yang bebeda kebutuhan yang harus di penuhi. Kami d tuntut untuk
profesional dimana harus bisa menempatkan diri ketika berhadapan dengan pasien dan
melakukan tindakan medis,lalu kembali ke kampus menjalankan tugas sebagai mahasiswa
keperawatan yang membuat laporan selama melaksanakan dinas. Akan tetaapi semua proses
yang sudah dilewati berdamapak baik untuk diri saya. Disini saya belajar cara mengatur
waktu, berkomunikasi, menyelesaiakan maslah, menempatkan diri, menjadi pribadi yang
lebih sabar, serta belajar akan pentinya menjaga kesehatan. Pengalama yang saya lalui
menjadikan pribadi lebih baik lagi.

Ceritkaan prestasi terbesar anda dalam penddikan / bekerja

Sebagai mahasiswa keperawatan saya banyak menemui berbagai masalah kesehatan, salah
satu yang paling saya ingat adalah saat saya melakukan dinas atau praktek lapangan ke RSJ
Bengkulu. Tentunya saya lansung berfkir orang yang akan saya temui adalah orng yang
mengalami gangguan jiwa. kami di beri tugas untuk melakukan praktek keperawatan pada
satu pasien yang akan di dikaji sampai dilaukan tindakan keperawatan. saya masih ingat
pasien saya bernama Tn.R umur 18 tahun, dibawa keluarga ke RSJ 3 hari sebelum kami
dinas. saya melakukan pengkajian dan pendekatan,ahirnya saya mengetashai bahwa Tn. R
mengalami halusinasi pendengaran dan melakukan kekerasan pada ibuya, pertama kali saya
bertemu Tn.r langsung menolak dan sulit di ajak berbicara, setelah 2 hari barulah Tn.R mau
berbicara dengan saya setelah melalui pendekan yang baik dan berulang, Tn.R bercerita
bahwa ia memkul ibunya karna mendengar bisikan-bisikan, namun ia menyesal telah
melalukan itu karna ia membuat ibunya menangis dan keuarga menjauhi dia. Setelah
mendengar ceritanya saya langsung melakukan keperawatan jiwa dan cara-cara mengatasi
pasien dengan halusinasi. Alhamdulilah setelah 2 miggu saya dinas di RSJ Tn.R bisa
melalukan cara mengatasi halusinasi, ia sudah bisa berinteraksi, berbincang, menahan emosi,
mandi dan mencuci, mudah d ajak bebicara, mengontrol halusinasi. Saya senang bisa
membantu orang lain, terutama orang yang memang membutukan bimbingan menjadi sehat
dan mempertahankan kesehatannya.

Ceritakan pengalaman anda dalam merintis / terlibat dalam kegiatan pemberdayaan


masyarakat

Pengalaman yang saya dapatkan dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat yaitu pada saat
saya melakukan PKL (praktek kerja lapangan) di daerah saya yaitu kabupaten seluma.
Selama kami melalakukan PKL ditemukan masalah bahwa masyarakat masih ada yang
mengunakan jamban untuk BAB, jamaban disini yaitu lobang yang hanya di tutup papan
sekaligus temapat BAB di atasnya. Maka di adakanlah musahwarah bersama perangkat desa
dan warga, setelah itu di dapatkan kesimpulan bahwa pertama yang kami lakukan yaitu
sosialisasi dan penkes tentang pola hidup sehat pada warga yang masih menggunakan
jamban, selajutnya perangkat desa mengatkan akan membantu membangun jamban yang baik
bersama warga yang membutuhkan namum masih menunggu dana yang turun dari
pemerintah. Disini kami melibatkan masyarakat menciptakan hidup yang sehat.

Anda mungkin juga menyukai