Disusun oleh:
Nadya Hambali
406151086
Pembimbing:
dr. Tanto Edy.H. N. SpOT
: Nadya Hambali
NIM
: 406151086
: September 2016
I. IDENTITAS PASIEN
Nama
: Nn.C
Usia
: 20 tahun
Status Perkawinan : Belum Menikah
Pekerjaan
: Pelajar
Alamat
: Semarang
II.
Jenis Kelamin
Suku Bangsa
Agama
Pendidikan
Tgl Masuk RS
: Perempuan
: Jawa
: Muslim
: SMA
: 27 Agustus 2016
ANAMNESIS
Dilakukan autoanamnesis dan alloanamnesis dengan keluarga pasien
pada tanggal 30 Agustus
Kualitas
Nyeri menghambat aktivitas pasien sehari-hari.
Kuantitas
Nyeri dirasakan terus menerus.
PEMERIKSAAN FISIK
A. Status Generalis
Kesadaran
: Compos Mentis
Tanda Vital
Tekanan darah
: 120/80 mmHg
- Nadi
: 88 kali/menit
- Suhu
: 36,5C
- Pernapasan
: 20 kali/menit
Berat Badan
: 65 kg
Tinggi Badan
: 160 cm
IMT(BB/TB2)
Kepala
Normocephal, rambut warna putih
Mata
Bentuk simetris, edema palpebra (-/-), pupil ODS bulat, isokor,
diameter 3 mm, refleks cahaya (+/+), sklera ikterik (-/-), konjungtiva
anemis (-/-),
Hidung
Bentuk normal, nafas cuping hidung (-/-), sekret (-/-), deviasi septum
o
o
o
o
o
o
(-).
Telinga
Normoti, discharge (-/-).
Mulut
Perioral sianosis (-), gusi berdarah (-), lidah kotor (), uvula di tengah,
faring tidak hiperemis, tonsil T1/T1.
Kelenjar getah bening
Kelenjar getah bening submandibullar, leher, axilla, dan inguinal tidak
ada pembesaran , nyeri tekan (-)
Thorax
a. Paru
o Inspeksi: bentuk normal, simetris saat statis dan dinamis,
o Palpasi: stem fremitus sama kuat pada seluruh lapang paru
o Perkusi: sonor pada seluruh lapang paru
o Auskultasi: suara napas vesikuler (+/+), rhonki (-/-), wheezing
(-/-)
b. Jantung
Inspeksi
: pulsasi iktus kordis tidak tampak
Palpasi: iktus kordis teraba
Perkusi
:
Batas atas jantung di ICS II midclavicula line sinistra
Batas kanan jantung sejajar ICS IV parasternal line dextra
Batas kiri jantung di ICS V midclavicula line sinistra .
Auskultasi
: bunyi jantung I/II regular, murmur (-), gallop (-)
Abdomen
Inspeksi
: datar
Auskultasi
: bising usus (+)
Palpasi: supel, nyeri tekan (-), hepar dan lien tidak
teraba
o Perkusi
B. Status Lokalis
Regio : pergelangan tangan kiri (wrist sinistra)
Look : swelling (+) deformitas (-), luka (-), spalk (-)
Feel : nyeri (+), krepitasi (+) parestesi (-), a. radialis teraba
Move : nyeri gerak (+)
IV.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
A. Laboratorium 27 Agustus 2016
HEMATOLOGI
Hemoglobin
Hematokrit
Jumlah leukosit
Jumlah trombosit
KIMIA KLINIK
Glukosa Darah Sewaktu
Ureum
Creatinin
SGOT
SGPT
Natrium
Kalium
Calsium
IMUNOLOGI
HBsAg
HASIL
12,0 g/dl
35,80 %
9,9 /uL
394.000
NILAI NORMAL
11,7 15,5
35 47
3,6 11,0
150.000 - 400.000
93 mg/dl
21,0 mg/dl
0,9 mg/dl
15 U/L
8 U/L
138,0 mmol/L
3,40 mmol/L
1,22 mmol/L
70 115
17,0 49,0
0,5 0,8
0 35
0 35
135 147
3,50 5,0
1,12 1,32
Negatif
Negatif
FFoto Rontgen
X- Foto Thoraks
Kesan:
Cor: tak tampak kelainan.
Pulmo: tak tampak kelainan.
Kesan :
Struktur tulang normal
Tampak discontinuitas compete pada radius distal.
Celah sendi normal
Tidak tampak dislokasi sendi
Complete transversal fracture pada distal radius, kedudukan baik tanpa
shortening.
RESUME
Telah diperiksa seorang wanita Nn. C usia 20 tahun yang datang dengan keluhan
nyeri pada tangan bagian pergelangan sebelah kiri setelah jatuh di dapur
rumahnya dengan posisi tangan kiri bagian dorsal menahan berat badannya. Nyeri
yang dirasakan terus menerus sehingga mengganggu aktifitas pasien sehari-hari.
Nyeri bertambah berat jika disentuh atau digerakkan dan berkurang dengan
istirahat. Pasien masih dapat menggerakan jari tangannya. Setelah nyeri yang
dirasakan semakin hebat, pasien dirujuk ke poli bedah ortopedi RSUD Kota
Semarang untuk berobat.
Pemeriksaan Fisik :
Status Lokalis
Pemeriksaan Penunjang:
X- Foto Antebrachii Sinistra
Complete transversal fracture pada distal radius, kedudukan baik
tanpa shortening.
Komplikasi
carpal)
Late : non-union, kontraktur otot, instabilitas sendi
Tatalaksana
Non medikamentosa
Reposisi dan pemasangan gips
Medikamentosa
Infus RL/D5 30 tpm
Inj. Metilprednisolon 2 x 125 mg
Inj Ketorolac 30 mg p.r.n
Asam mefenamat 3 x 500 mg
Prognosis
- Ad vitam
: ad bonam
- Ad functionam : dubia ad bonam
- Ad sanationam : dubia ad bonam