Nadya Hambali

406151061

Fakultas Tarumanagara

Periode 9 Januari 11 Februari 2017

AdenoTonsiloFaringitis Kronik (ATFK)

1. DD Anatomis:

- faring
- laring
- adenoid
- palatum

2. DD Patologis:
- Infeksi : Tonsilitis, faringitis, laringitis, abses pertonsiler

- Neoplasma : Tumor tonsil, tumor basis lidah, tumor parafaring

- Trauma : Tertelan duri ikan, post intubasi, meminum zat kaustik, menghirup gas

panas

3. Indikasi adenotonsilektomi (ATE):

a. Indikasi absolut:
Pembesaran tonsil yang menyebabkan sumbatan jalan nafas atas, disfagia

menetap, gangguan tidur atau komplokasi kardiopulmunar

Abses peritonsil yang tidak respon terhadap pengobatan medis
Tonsilitis yang menimbulkan febris dan konvulsi
Biopsi untuk menentukan jaringan yang patologis (dicurigai keganasan)

b. Indikasi relatif :
Penderita dengan infeksi tonsil yang kambuh 3 kali atau lebih dalam setahun

meskipun dengan terapi yang adekuat

 Bau mulut atau bau nafas yang menetap yang menandakan tonsilitis kronik
tidak responsif terhadap terapi media
Tonsilitis kronik atau rekuren yang disebabkan kuman streptococus yang
resisten terhadap antibiotik betalaktamase
Pembesaran tonsil unilateral yang diperkirakan neoplasma

4. Kontraindikasi adenotonsilektomi(ATE):
a. Kontraindikasi relatif:
Palatoschizis
Radang akut, termasuk tonsilitis
Poliomyelitis epidemica
Umur kurang dari 3 tahun
b. Kontraindikasi absolut:
Diskariasis darah, leukemia, purpura, anemia aplastik, hemofilia
Penyakit sistemis yang tidak terkontrol: DM, penyakit jantung, dan

sebagainya

5. Langkah jika pasien menolak operasi:

- Menjelaskan jika tidak dioperasi, kemungkinan keluhan akan kembali berulang
dan mungkin memberat
- Menjelaskan komplikasi-komplikasi yang dapat terjadi:
Oklusi tuba eustachius (otitis media akut, otitis media oklusi)
Abses (abses peritonsil, abses parafaringeal)
Perluasan Infeksi (faringitis, laringitis, sinusitis, bronkitis)
Sistemik (glomerulonephritis, endocarditis, demam rematik)
- Pemberian medikamentosa untuk meredakan gejala dan mengurangi tanda
inflamasi yang ada. Pemberian antibiotika broad spektrum, anti inflamasi,
antipiretik dan obat kumur yang mengandung disinfektan.
- Mengedukasi pasien untuk menghindari makan-makanan yang mengiritasi
tenggorokan (minuman dingin, makanan pedas dan gorengan), banyak minum air
hangat, dan pentingnya menjaga higenitas mulut dengan menyikat gigi secara
teratur dan menggunakan obat kumur antiseptik.

Sinusitis
1. DD Anatomi
- hidung

- sinus paranasal

2. DD patologis:

- infeksi: sinusitis, rhinitis atropi

 - neoplasma: polip hidung

- korpus alienum

3. Indikasi FESS:
Sinusitis (semua sinus paranasal) akut rekuren atau kronis
Poliposis nasi
Mukokel sinus paranasal
Mikosis sinus paranasal
Benda asing
Osteoma kecil
Tumor (terutama jinak, atau pada beberapa tumor ganas)
Dekompresi orbita / n.optikus
Fistula likuor serebrospinalis dan meningo ensefalokel
Atresia koanae
4. Kontraindikasi FESS:
kelainan darah (anemia, leukemia,dsb)

Penggunaan anti koagulan

Penyakit sistemik kronik

osteitis atau osteomyelitis tulang frontal yang disertai pertumbuhan sekuester

Pasca operasi radikal dengan rongga sinus yang mengecil

5. Jika pasien menolak operasi:

Menjelaskan jika tidak dioperasi, kemungkinan keluhan akan kembali

berulang dan mungkin memberat (sinusitis kronis)
Menjelaskan komplikasi-komplikasi yang dapat terjadi:
Kerusakan indera penciuman
Kelainan tulang (osteomyelitis atau abses subperiosteal)
Kelainan orbita (edema palperbra, selulitis orbita, abses subperiosteal, abses
orbita dan menjadi thrombosis sinus kavernosus)
Kelainan intracranial (meningitis, abses ekstradural atau subdural, abses otak
dan thrombosis sinus kavernosus)
 Kelainan paru (bronkitis dan bronkiektasis)
Pemberian medikamentosa untuk meredakan gejala dan mengurangi tanda
inflamasi yang ada. Pemberian antibiotika broad spektrum, anti inflamasi dan
dekongestan.
Melakukan irigasi sinus yang sederhana dan aman dilakukan.
Mengedukasi pasien untuk beristirahat yang cukup untuk memulihkan kondisi
fisiknya, minum obat secara teratur, menjaga higenitas diri dan lingkungan.