0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
268 tayangan26 halaman
Dokumen tersebut membahas peran mikronutrien seperti seng, selenium, kromium, magnesium, dan mineral lainnya dalam mengendalikan kadar gula darah pada penderita diabetes melitus. Mineral-mineral tersebut berperan dalam produksi dan kerja insulin serta meningkatkan sensitivitas tubuh terhadap insulin."
Dokumen tersebut membahas peran mikronutrien seperti seng, selenium, kromium, magnesium, dan mineral lainnya dalam mengendalikan kadar gula darah pada penderita diabetes melitus. Mineral-mineral tersebut berperan dalam produksi dan kerja insulin serta meningkatkan sensitivitas tubuh terhadap insulin."
Dokumen tersebut membahas peran mikronutrien seperti seng, selenium, kromium, magnesium, dan mineral lainnya dalam mengendalikan kadar gula darah pada penderita diabetes melitus. Mineral-mineral tersebut berperan dalam produksi dan kerja insulin serta meningkatkan sensitivitas tubuh terhadap insulin."
Peran Mikronutrien dalam Pengendalian Kadar Gula Darah
Penderita Diabetes Mellitus
Pembimbing :
Dr. dr. Meilani Kumala, MS., Sp.GK
dr. Idawati Karjadidjaja, MS., Sp.GK dr. Alexander Santoso dr. Frisca Natalia
KEPANITERAAN KLINIK ILMU GIZI
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS TARUMANAGARA PERIODE 13 FEBRUARI 24 FEBRUARI 2017 Bab I: Pendahuluan World Health Organization(WHO)memperkirakan,prevalensi globaldiabetesmellitustipe2akanmeningkatdari171jutaorang pada2000menjadi366jutatahun2030. PrevalensiDMdiIndonesiamencapaijumlah8.426.000(tahun 2000)yangdiperkirakanpadatahun2030akanmencapai 21.257.000.Artinya,terjadikenaikantigakalilipatdalam30 tahunmenurutDepkes. Peningkatan insidensi diabetes mellitus memacu berbagai penelitian, salah satunya pada bagian gizi yang mengadakan penilitian tentang meta-analisis untuk mengetahui efek dari mineralterhadapdiabetesitusendiri.Dalampenulisaniniakandi bahasbeberapahasilpenilitiantentangefekdarimineralterhadap diabetesdanfungsinyaterhadapseldanorganyangbersangkutan dengandiabetes. BAB II: DIABETES MELLITUS Gangguanmetabolismedenganpeningkatankadarguladarah (hiperglikemi)sebagaihasildarigangguansekresiinsulin, gangguankerjainsulinataukeduanya. Insulindiproduksiolehselbetadaripancreasyangdiperlukan untukmetabolismglukosadarimakananyangdikonsumsi sebagaisumberenergi. Tipe 1 Tipe 2 Umur Masa kecil Masa pubertas Onset Akut, berat Ringan-berat, tiba-tiba tanpa disadari (insidious)
Sekresi Insulin Sangat rendah Bervariasi
Sensitivitas Insulin Normal Menurun Dependensi terhadap Insulin Permanen Sementara permanen Ras/Etnik dengan resiko tinggi Semua (rendah pada orang African Americans, Hispanics, Asia) Native Americans, Asian/Pacific Islanders
Genetik Poligenik Poligenik
Proporsi 80% 10-20% Hubungan dengan Obesitas Tidak Sangat berhubungan Acanthosis nigricans Tidak Iya
Etiologi dari autoimun Iya Tidak
Tabel 1.Karakteristik pada tipe diabetes yang sering ditemukan.
Sumber:DiambildariOrr,DP.Contemporary management of adolescents with diabetes mellitus.Part1:Type1diabetes.AdolescentHealthUpdate2000;12(2),Table2,p3 Tipe 1 Diabetes Tipe 2 Diabetes Disebabkan oleh resistensi insulin di hepar dan otot Disebabkan oleh destruksi autoimun dari sel beta skeletal; peningkatan produksi glukosa pada hepar, pancreas produksi berlebihan dari asam lemak oleh sel lemak Ditemukannya antibodi terhadap sel islets dan dandefisiensiinsulin insulin Sekresiinsulinmenurundengankehilanganselbeta Dapat terjadi pada semua usia terutama saat masa Kadarguladarahdapat diturunkandenganperubahan kecil dan remaja pola makanan dan pola aktivitas fisik. Medikasi oral Membutuhkan injeksi insulin untuk bertahan atauinjeksiinsulinteradangdiperlukan hidup Faktorkonstribusi: Faktor konstribusi: - Obesitas - Predisposisi genetik - Umur - Stimulasi lingkungan (infeksi atau stress) - Aktivitasfisikyangkurang - Predisposisigenetik - Latarbelakangras/etnik - Kondisi yang berhubungan dengan resistensi insulin (sindromapolikistikovarium)
Sumber:StangJ,StoryM.Guidelines for adolescent nutrion services,2005.
Gejala DM 1.Jumlahurinyangdikeluarkanlebihbanyak(Poliuria) 2.Seringataucepatmerasahaus/dahaga(Polidipsia) 3.Laparyangberlebihanataumakanbanyak(Polifagia) 4.Frekuensiurinemeningkat/kencingterus(Glicosuria) 5.Kehilanganberatbadanyangtidakjelassebabnya 6.Kesemutan/matirasapadaujungsarafditelapaktangan &kaki 7.Cepatlelahdanlemahsetiapwaktu 8.Mengalamirabunpenglihatansecaratiba-tiba 9.Apabilaluka/tergores(korengan)lambat penyembuhannya 10.Mudahterkenainfeksiterutamapadakulit Tatalaksana Pengobatan pada Diabetes Tipe 1 Insulin: -TerapiKonvensional 2injeksiharianinsulincampuran(kerjacepat/singkatdankerja menengah)sebelumsarapandanmakanmalam. - TerapiKonvensionaldengandosisterpisahpadamalamhari - TerapiIntensifdenganinfuskontinuinsulinsubkutan Pengukuranguladarahsecaramandiri. Kadarrata-rataguladarahdalamtigabulandiukurdengantesdarah hemoglobinterglikasi.TargetdariHbA1cadalah7%. Pengobatan pada Diabetes Tipe 2 4PilarTerapiDiabetesMellitus Modifikasi gaya hidup, nutrisi, farmakoterapi , dan edukasi TerapiinisialTerapinutrisidanolahragaatauobatpenurunguladarah lebihsesuaiuntukpenderitayangtidakmengalamihiperglikemiasecara akut. Olahragameningkatkansensitivitasinsulin(aerobik,intensitassedang) selama45-60menit;3kali/minggu. Memodifikasifaktoryangmenyebabkanpeningkatanberatbadan &mengubahpolagayahidupbukanmelaluipolamakanrendahkalori. Penurunanberatbadan5-10%dariberatbadanmembantumeningkatkan kontrolguladarah. Penderitadengandiabetestipe2yangsakitsecaraakutdengan hiperglikemia(>300mg/dl)danketosisterapiinsulin. Terapi Nutrisi Medis 1.Kalorisesuaikebutuhandanstatusgizi 2.Susananmenuseimbang: -Karbohidrat50-60%(polisakarida,tinggisoluble fiber,indeks glikemikrendah,carbohidrat counting= 45-60mgKH/sekali makan) -Protein10-20%:1gr/kgBB/hari -Lemak25-30%:SFA<7%,TFA<1%,MUFAsd20%, PUFAsd10%,kolesterol<200mg 3.Tinggiserat(25-30mg/hari) 4.Cukupvitamindanmineral 5.Small frequent feeding(5-6x/hari) 6.Kurangiasupandagingberlemakdanminumanmanis 7.Pemanisbuatandapatdigunakanasaltidakmelebihibatasaman BAB III: Mikronutrien Mineraldibagimenjadimakroelemen(diperlukandalamjumlah besar)danmikroelemen(dalamjumlahsedikit) Trace Mineral dalamDiabetesMellitusadalahZinc(Zn)dan Selenium(Se)merupakangolonganmetaloenzim. Aktivitasinsulinjugadipengaruhikromium(Cr),magnesium (Mg),vanadium(Va),manganese(Mn)danmolybdenum(Mo). Mineral Fungsi pada penderita DM Dosis rekomendasi Sumber Makanan menurut RDA
(Mg) insulin,sertamerupakan 420mg/hari kacangmete,susu kofaktordarienzim-enzim Wanita>19tahun: kedelai,edamame, padaprosesmetabolisme 310-320mg/hari rotigandum,alpukat, karbohidrat Maks.450mg/hari danpisang. Vitamin Fungsi pada penderita DM Dosis rekomendasi Sumber Makanan menurut RDA
(Asam menurunkanresistensi Wanita:75mg/hari paprika,jambubiji, Askorbat) insulinmelaluiperbaikan Maks.2,000mg/hari lemondansayuran fungsiendothelialdan sepertibrokolidan menurunkanstressoksidatif kubis. sehinggamencegah progesifitasdankomplikasi BAB IV: Pembahasan PenderitaDMkroniscenderungdefisiensibeberapa mineralcontohnyamagnesium,zinc,potassiumdan chromium. PadasebuahpenelitianolehFaridM,etallpadatahun 2013,dari55penderitadiabetestipe2padausia45-65 tahunditemukankadarZn,Cr,Mg,Mn,Cuyanglebih rendahdibandingkandengansubyeksehat. Zinc (Zn) PadapenelitiandiFaisalabaddidapatkanpenurunanlevelzinc sebanyak1.054.8mg/dlpadawanitadan1.7-3.5mg/dlpada wanita Hipozincemiaseringditemukanakibathiperzincuriaatau penurunanabsorbsizinc. PadasebuahpenelitianolehJoeM,et alpemberiansuplemen zinc(ZincSulfat22mgx3/hari)padapenderitaDMtipe-2, menunjukkanpenurunanHbA1cdantrigliseridasecara signifikan. Selenium (Se) Beberapastudiepidemiologiyangmempelajaritentang hubunganSeleniumdanprevalensidiabetestidak menemukankesimpulanyangsama. PadasebuahpenelitiandiChina,asupanSeleniumyang tinggidihubungkandenganpeningkatanprevalensi diabetespadapopulasi. KomponendariSeleniumdapatmemerikanspesiesreaktif oksigenyangtoksikyangdapatmeningkatkanresistensi insulindanmerusakfungsidariselbetapankreas. Sertaefekdalammenyebabkanhiperglikemiadan menggangguinsulin signalling,sehinggaakhirnya menggangguregulasiglukosadalamdarah. Kromium (Cr) Defisiensiberatkromiumdiketahuimenyebabkan resistensiinsulinyangreversibeldandiabetes. PadapenelitianolehIranian Journal of Diabetes and Obesitypadatahun2012,hasildarisuplementasi200g kromiumpikolinatsebanyakduakaliperhariselama tigaminggumenyebabkanpenurunankadarglukosa, HbA1c,kolesterol,trigliserida,danLDL. Penelitianlainjugamenemukanbahwakromium suplementasidapatmemperbaikiglukosaintoleransi, diabetesgestasional,dankortikosteroid inducediabetes. Magnesium (Mg) Magnesium berperan penting dalam reaksi fosforilasi dariglukosadanmetabolismenya. Kadar Magnesium yang rendah dapat mereduksi transport dalam sel dan deplesi , sebagai contohnya mengurangisekresiinsulinolehpankreas Pada studi epidemiologis oleh Barbagalo M, et al menunjukan tingkan prevalensi tinggi angka kejadian hipomagnesiumpadapenderitadengankadargulayang tidak terkontrol dengan baik dan mengakibatkan komplikasimikrovaskular. Vitamin D Vitamin D tidak hanya berguna untuk pembentukan tulangnamunjugapadafungsidansekresiinsulinoleh pancreas. Studi yang dilakukan oleh Griz D, menunjukan bahwa suplementasi vitamin D pada balita mengurangi angka kejadian diabetes tipe 1 pada masa dewasa karena VitaminDmeningkatkanmodulasiekpresidanseksresi geninsulin. Pada sebuah penelitian di Iran, ditemukan efek benefisialantarapemberianvitaminDsebanyak50,000 unit selama 12 minggu pada kadar HbA1c penderita laki-lakidenganDMtipe2 Vitamin C VitaminCyangditelitiolehbeberapapenelitianmenunjukkan peran vitamin tersebut terkait dengan fungsinya sebagai antioksidan Hasil penelitian Afkhami-Ardekani dan Shojaoddiny- Ardekanipadatahun2007padapenderitadiabetesditemukan, suplementasi500mgvitaminC,yaitu2kalisehariselama4 bulan dapat menurunkan plasma Low Density Lipoprotein (LDL), total kolesterol, trigliserida dan insulin secara signifikan. Penelitian oleh Azrimaidaliza, et al pada tahun 2010 menunjukkan bahwa asupan vitamin C berpengaruh pada penurunan kadar gula darah pada orang dewasa di Kota PadangPanjang. PenelitianolehJurnalGiziIndonesia,menunjukankombinasi vitamin C 250 mg/hari dan vitamin E 400 IU/hari selama 6 minggu memberi pengaruh terhadap kadar malondialdehid (MDA) yang merupakan hasil dari stres oksidatif akibat hiperglikemia,padapenderitadiabetesmellitustipe2 KESIMPULAN Penelitianmenyatakanbahwamineralberperanpentingdalam perkembanganpenyakitdiabetesmellitus. PenelitianmembuktikanbahwasuplementasiZincSulfat22mgtiga kaliperharimenunjukkanadanyapenurunanHbA1cdantrigliserida secarasignifikan. Penelitianterhadapperanseleniumdalampenyakitdiabetesmellitus menyimpulkanbahwaseleniummemberikanspesiesreaktifoksigen yangmeningkatkanresistensiinsulindanmerusakfungsidariselbeta pankreassehinggamenyebabkanpeningkatanresikodiabetes. Kromiumberperanpentingdalammembantumeningkatkandayaikat insulinterhadapseldengancarameningkatkanreseptor-reseptorinsulin padamembranesel,sehinggasensitivitasdariinsulinmeningkat. Konsumsi200gkromiumsebanyakduakaliperhariselamatiga minggumenyebabkanpenurunankadarglukosa,HbA1c,kolesterol, trigliserida,danLDL Defisiensimagnesiumdapatmereduksitransportdalamseldandeplesi. Kadarmagnesiumyangrendahdapatmengurangisekresiinsulinoleh pankreas. VitaminDmeningkatkanmodulasiekpresigeninsulindansekresi insulin.AsupanvitaminDsebanyak50000unitdalam12minggu memberikanpenurunanHbA1c. VitaminCmemilikifungsinyasebagaiantioksidan,yaitu menurunkanresistensiinsulinmelaluiperbaikanfungsi endothelialdanmenurunkanstressoksidatifsehingga mencegahberkembangnyakejadiandiabetestipe 2.PemberianVitaminC500mgduakalisehariselama empatbulandapatmenurunkanplasmaLowDensity Lipoprotein(LDL),totalkolesterol,trigliseridadan insulin. SARAN Disarankanpenatalaksanaandietpadapenderitadiabetesperlu memperhatikanasupanZinc,Magnesium,danVitaminDyang sesuaikecukupanyangdianjurkanuntukmendapatkankadar HbA1cyangterkendali.SertakonsumsidarivitaminCsebagai antioksidanuntukmenurunkanresikopembentukanplak arterosklerosisdanmempercepatpenyembuhanluka. Pemberianmineralharusdisertaidenganpemilihanbahan makanansesuaidenganprinsipterapinutrisipadapenderita DiabetesMellitus. Terima Kasih