Anda di halaman 1dari 16

ANATOMI FISIOLOGI

SISTEM PERNCERNAAN
“ EMPEDU “
• Disusun oleh :

• - ANTI KHOIRUNNISA 1420116006


• - SANTI LSTIYANTI ND 1420116015
• - NOPIA DEWI 1420116010
• - MIDZI NUR OKTAVANI 1420116013
• - HARYANTO MUNTHE 1420116036
• - ESTI NURHASANAH 1420116044
• - RARAS WINARTI 1420116047
• - TANIA LOREZA 1420116050
Empedu

• Empedu merupakan cairan yang kental berwarna kuning keemasan atau


kuning kehijauan yang dihasilkan terus – menerus oleh sel – sel hepar
dalam jumlah 500 – 1.000 ml sehari. Empedu merupakan zat esensial yang
diperlukan dalam pencernaan dan penyerapan lemak dan merupakan
suatu media yang dapat mengekresi zat – zat tertentu yang tidak dapat
diekskresi oleh ginjal.
UNSUR-UNSUR CAIRAN PADA EMPEDU
• Garam – garam empedu.Garam – garam empedu (dan
pigmen) di reabsorbsi dari usus halus ke dalam vena porta
dan dialirkan kembali ke hepar untuk digunakan ulang.
• Pigmen – pigmen empedu. Pigmen – pigmen ini merupakan
hasil utama dari pemecahan hemoglobin. Sel – sel hepar
mengangkut bilirubin dari plasma dan mengekresikannya ke
dalam empedu. Pigmen empedu tidak mempunyai fungsi
pencernaan.
• Bakteri dalam usus mengubah bilirubin menjadi
orobilinogen. Orobilinogen merupakan salah satu zat yang
direabsorbsi dari usus atau diubah menjadi sterkobilin, yang
dieksresikan kedalam feses, menyebabkan warna feses
menjadi coklat kekuningan
KANDUNG EMPEDU
Kandung empedu adalah sebuah kantung berbentuk terong dan
merupakan mebran berotot. Letaknya didalam sebuah lekukan disebelah
permukaan bawah hati, sampai dipinggiran depannya. Panjangnya 8 – 12 cm
dan dapat berisi kira – kira 60 ccm.
Kandung empedu terbagi dalam fundus, badan, dan leher, dan terdiri atas 3
pembungkus :
• Disebelah luar pembungkus serosa perikoneal.
• Disebelah tengah jaringan berotot tak bergaris, dan
• Disebelah dalam membran mukosa
Gambar 1.1 (a) Batu dalam kantung Empedu (b) Anatomi Empedu
ANATOMI FISIOLOGI EMPEDU
• Kandung empedu merupakan
kantong otot kecil yang berfungsi
untuk menyimpan empedu (Cairan
pencernaan berwarna kuning
kehijauan yang dihasilkan oleh
hati). Kandung empedu memiliki
bentuk seperti buah pir dengan
panjang 7 – 10 cm dan merupakan
membran berotot. Terletak
didalam fossa dari permukaan
visceral hati. Kandung empedu
terbagi kedalam sebuah fundus,
badan dan leher
BAGIAN-BAGIAN DARI KANDUNG EMPEDU
1. Fundus vesikafelea, merupakan bagian kandung emepedu yang
paling akhir setelah korpus vesikafelea.
2. Korpus vesikafelea, bagian dari kandung empedu yang didalamnya
beerisi getah empedu..
3. Leher kandung kemih. Merupakan leher dari kandung empedu yaitu
saluran yang pertama masuknya getah empedu ke badan kandung
empedu
4. Duktus sistikus panjangnya kurang 3 ¾ cm. Berjalan dari leher
kandung empedu dan bersambung dengan duktus hepatikus
membentuk saluran empedu ke duodenum.
5. Duktus hepatikus, saluran yang keluar dari leher.
6. Duktus koledokus, saluran yang membawa empedu ke duodenum
SALURAN EMPEDU
• Saluran empedu 2 saluran :
• 1. saluran intrahepatik
• 2. saluran ekstrahepatik :
a. Ductus choledochus
b. Ampula hepatopan creatica
c. Musculus sphincter ampulae
1. Saluran intrahepatik
Bagian intrahepatik dari saluran empedu dibentuk oleh lapisan
hepatocyte yang mensekresi empedu ke dalam canaliculi.
Canaliculi biliaris menembus lapisan hepocyle dan kemudian
bersatu membentuk saluran atau duktus biliaris intrahepatik.
Saluran-saluran ini terletak didalam segitiga fortal, dan berjalan
bersama-sama dengan cabang vena portae hepatis dan artia
hepatica. Kemudian ductus biliaris ini bersatu menjadi ductus
hepaticus dexter dan ductus hepaticus sinistra.
2. saluran ekstrahepatik :
• Ductus hepaticus dexter dan ductus hepaticuss sinister bersatu menjadi
ductus communis. Ductus hepaticus sinister menerima empedu dari pars
hepatis sinistra lobus quadratus dan setengah sisi kiri dari lobus caudatus.
Ductus hepaticus dexter menerima empedu dari pars hepatis dextra dan
setengah bagian kanan lobus caudatus. Ductus hepaticus communis
berjalan ke bawah didalam omentum minus.
2. saluran ekstrahepatik
A. Ductus choledochus terletak pada sisi kanan pinggir bebas dari
omentumminus (bagian pertama) lalu berjalan disebelah belakang
parssuperior duodeni (bagian kedua) dan kemudian di sebelah
belakang atau didalam lekukan dibelakang caput pancreas
(bagian ketiga).
B. Ampula hepatopan creatica ini cukup berpariasi.Pada 65% orang,cairan
empedu dari ductuscholeocpus dan cairan pancreas dari ductrus
pancreaticus akan tercampur pada ampulla hepatopancreatica.
C. Musculus sphincter ampulae dalam keadaan normal akan
mempertahankan ampulla dalam keadaan tertutup.Sphincter ini terdiri
dari 3 bagian yaitu :
- Musculus spinhcter
- Musculus sphincter superior
-Musculus sphincter inperior atau musculus sphincter ductus pancreatici
Susunan dan Fungsi Getah Empedu
Getah empedu adalah cairan alkali yang disekrekan oleh sel
hati. Jumlah yang setiap hari dikeluarkan seseorang adalah 500-
1000 ccm; sekresinya berjalan terus menerus tetapi jumlah
produksi di percepat sewaktu pencernaan, khususnya waktu
pencernaan lemak. Delapan puluh % getah empedu terdiri atas
air , garam empedu, pigmen empedu, kolesterol, musin, dan zat
lainnya. Fungsi koleretik menambah sekretik empedu, fungsi
kolagogi menyebabkan k.andung empedu mengosongkan diri
Kelainan Sistem Empedu
Gangguan empedu adalah masalah atau gejala yang memengaruhi
kantung empedu, yaitu organ yang berbentuk seperti buah pir dan terletak
tepat di bawah hati. Semua gangguan pada organ ini langsung dikategorikan
sebagai penyakit.
SUMBER
• Watson, Roger. Anatomi dan Fisiologi, Jakarta : EGC. 2002
• Almatsier, sunita. Prinsip Dasar Ilmu Gizi, Jakarta : Gramedia Pustaka Utama, 2001
• Simbolon, Hubu. Biologi, Jakarta : Erlangga, 1992
• Irianto, Kus., Struktur dan Fungsi Tubuh Manusia Bandung : Yrama Widya, 2005.
• Green, J.H., Pengantar Fisiologi Tubuh Manusia, Jakarta: Bina Rupa Aksara, 2002.
• Anderson Sylvia Prince,. (1996). Konsep Klinik Proses-Proses Penyakit Jilid I&II.
Jakarta : EGC
• Setiadi, Anatomi dan Fisiologi Manusia
• Wibowo, Daniel. Anatomi Tubuh Manusia : SEA
• Pierce, Evelyn. C. 2002. Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis. Gramedia, Jakarta
• Wingerd, Bruced. The Human Body Concep Of Anatomi And Physiologi.
• Kusnadi, K.A. 1993. Dasar-Dasar Anatomi dan Fisiologi Tubuh. Bandung : IKIP Bandung.
• Tortora, Gerard. J. 1817. Prinsiple of Anatomy and Fisiology. New York : ECG .
• Ganong, W. F. 1983. Fisiologi Kedokteran Edisi 10.New York:. EGC
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai