1 dari 4
http://metopidfkmunsri.blogspot.co.id/2014/10/sensitivitas-dan-spesifisi...
METODE EPIDEMIOLOGI
A Lecture Note of Epidemiological Method Faculty of Public Health, University of Sriwijaya
HOME
DESAIN STUDI
CRITICAL THINKING
STANDARISASI
SKRINING
DOWNLOAD
SEARCH
Salah satu kriteria dalam tes skrining/penapisan adalah akurat dan realibilitas. Akurat
menunjukkan sejauh mana hasil skrining/penapisan sesuai dengan kenyataannya. Sedangkan
reliabilitas berhubungan dengan standardisasi perangkat pengujian atau test konfirmasi(1).
Dengan kata lain, reliabilitas menunjukkan konsistensi alat pengukuran, jika pengukuran
dilakukan berulang kali, hasil yang diperoleh tidak jauh berbeda. Dalam tes konfirmasi, Thornier
dan Remain (1961) menemukan sebuah metode yang bernama Screening Test Thorner-Remain.
Metode ini berupa alat konfirmasi diagnosis berupa tabulasi 2 x 2 yang menghasilkan nilai
sensitivitas, spesifisitas, nilai prediktif dan prevalensi(8).
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
FKM UNSRI
mengklasifikasikan
orang
yang
sakit
benar-benar
sakit.
Sensitivitas digambarkan sebagai persentase orang dengan penyakit dengan hasiltest positif juga
(1). Jika dibandingkan dengan pemeriksaan standar (gold standar), Sensitivitas adalah proporsi
subjek yang positif menurut standar emas yang diidentifikasi sebagai positif oleh alat ukur (9).
Sensitivitas mengukur seberapa sering tes menjadi positif pada orang-orang yang kita tahu
memiliki penyakit pada kenyataanya. Misalnya jika kita melakukan tes pada sampel untuk
dikembangbiakkan (dikultur) dari 100 wanita dengan infeksi Klamidia Servik, selanjutnya hasil
kultur menunjukkan 80 diantaranya positif. Dengan demikian, dapat dikatakan pada kasus ini
VIEWER
Sedangkan spesifisitas berdasarkan Kamus Epidemiologi adalah proporsi orang yang benar-benar
tidak sakit dan tidak sakit pula saat diidentifikasi dengan tes skrining/penapisan/penapisan. Ini
HISTORY OF NOTES
adalah ukuran dari kemungkinan benar mengidentifikasi orang tidak sakit dengan tes
skrining/penapisan/penapisan (frase: angka true negatif). Hubungan yang ditunjukkan dalam
tabel berikut ini empat kali lipat, di mana huruf a, b, c, dan d merupakan jumlah yang ditentukan
tabel di bawah ini(3). Webb, et.al (2005) menyampaikan bahwa spesifisitas merupakan ukuran
yang mengukur seberapa baik sebuah tes skrining/penapisan mengklasifikasikan orang yang
tidak sakit sebagai orang benar benar yang tidak memiliki penyakit pada kenyataanya.
Sensitivitas digambarkan sebagai persentase orang tanpa penyakit yang secara test negatif(1).
Jika dibandingkan dengan alat ukur standar, Spesifisitas adalah proporsi subjek yang negatif
2014 (11)
November (2)
Oktober (9)
STUDI DESAIN
EKSPERIMENTAL
STUDI DESAIN
19/11/2015 6:55
4 dari 4
http://metopidfkmunsri.blogspot.co.id/2014/10/sensitivitas-dan-spesifisi...
0 komentar:
Poskan Komentar
Publikasikan
Beranda
Posting Lama
19/11/2015 6:55