Pendahuluan
Rekam Medis salah satu sarana yang penting dalam
pelayanan di Rumah Sakit
Rekam Medis Sebagai bukti otentik dari
pertanggungjawaban dokter, perawat dan tenaga
kesehatan lain yang memberikan pelayanan pada
pasien
Rekam medis sebagai salah satu alat/instrumen
untuk membantu dokter, perawat dan tenaga
kesehatan lainnya dalam pelayanan pada pasien
Untuk itu RM perlu disusun dengan baik dan rapi
sehingga memudahkan dalam proses pelayanan
JENIS JENIS
PENDOKUMENTASIAN
Lisan / verbal
Tulisan Formulir (manual / elektronik)
Rekaman :
PENGOLAHAN
5W1H
Prinsip Mengubah makna, bukan mengubah
data
DataInformasiKnowledgeWisdom
Alat : Metoda penelitian dan statistik kesehatan
Sistem pendokumentasian
Rekam Medis
1. Rekam Medis Manual
Yaitu system pengelolaan pencatatan/ rekam
medis
yang
membutuhkan
lembaranlembaran kertas
2. Rekam Medis Automatis
Yaitu system pencatatan rekam medis dengan
menggunakan komputer sebagai sarana
untuk
proses
pencatatan
dan
dan
pengolahan data pasien.
SOURCE ORIENTED
MEDICAL RECORD (SOMR)
Anamnesis
Pemeriksaan Jasmani
Ringkasan
Diagnosis kerja
Terapi
Follow up
Keuntungan SOMR
Menyusun laporan dari satu sumber yg
sama, sehingga memudahkan untuk melihat
telaahan, tindakan dan observasi yg
dilakukan pd suatu bagian pelayanan
Keuntungan SORM :
Menyusun laporan dari satu sumber pada tempat
yang sama, sehingga memudahkan untuk melihat
telaahan, tindakan dan observasi yang telah
dilakukan suatu departemen
Tetapi cara ini tidak memungkinkan untuk
menentukan seluruh masalah dan tindakan dengan
cepat karena data dari berbagai departemen tersusun
didalam bagian-bagian tidak menurut masalah
pasien atau terpadu didalam suatu urutan waktu.
Kekurangan SOMR
Sulit untuk penelitian dan audit pelayanan
medik
Tidak mungkin untuk menentukan dengan
cepat seluruh masalah dn tindakan yang
disediakan untuk pasien pada satu waktu
tertentu atau sukar untuk follow up pasien
oleh dokter
3. Problem Oriented
Medical Record (POMR)
RM yangberorientasi pada masalah
Sistem yg paling ilmiah
Pada model ini terdapat langkah-langkah
seperti penelitian ilmiah eksperimental
5. Integrated Medical
Record
Yaitu penyusunan RM secara terpadu dari berbagai unit
yg memberikan pelayanan pada pasien
Formulir disusun berdasarkan tgl diperolehnya data
Pada saat pulang Form. Akan dibalik diurutkan
berdasarkan urutan yg telah ditentukan
Keuntungan : semua informasi dari suatu periode
perawatan menyatu pada suatu tempat, sehingga
memberikan gambaran jelas mengenai penyakit pasien
dan responnya terhadap pengobatan
Kekurangannnya : sulit untuk membandingkan informasi
sejenis yg diperoleh pada waktu berbeda, misalnya kadar
gula hasil pemeriksaan lab, sulit membandingkan dengan
hasil sebelumnya
Sistem Otomatis /
Computerized Medical
Yaitu system pencatatan rekam medis dengan
menggunakan komputer sebagai sarana untuk
proses pencatatan dan dan pengolahan data
pasien.
Terdiri dari :
1. PROMIS (Problem Oriented Medical Record
Information)
2.COSTOR
(Computerized
Summary
Time
Orientation Record)
3. COSTAR (Computer stored ambulatory record}
4. AAMRS ( Automated Ambulatory Records)
5. RMRS ( Regenstrief Medical Record System)
Gambar 1
Metode Penelitian Ilmiah
BodyOf
OfKnowledge
Knowledge
Body
Experiments
Experiments
Hypotesis
Hypotesis
Result
Result
Gambar 2
Metode POMR
DataDasar
DasarAwal
Awal
Data
DaftarMasalah
Masalah
Daftar
RencanaAwal
Awal
Rencana
Catatan
Catatan
Perkembagan
Perkembagan
Contoh
a.
b.
c.
dalam
e. Tidak boleh menggunakan istilah yang belum jelas buktinya seperti suspek
tanda tanya, ataupun istilah lain yang tidak lazim dan singkatan yang tidak
umum. Misal suspek tifoid, kelainan Metabolik ? dan sebagainya.
f. Bila terdapat dua masalah atau lebih yang saling berhubungan tetapi cara
penanganannya berbeda maka masalah itu tetap ditulis sendiri-sendiri kecuali
bila saling berhubungan dan penanganannya sama dapat ditulis sindromanya.
g. Bila terjadi peristiwa atau perubahan dari masalah aktif menjadi tidak aktif
atau masalahnya teratasi harus diberi tanda
dan di beri tanggal
disebelah kanan serta diberi keterangan tentang cara mengatasinya.
Sebaliknya bila terjadi peristiwa aktifnya kembali masalah yang sudah tidak
aktif atau yang telah teratasi, maka cukup memberi tanda
dan diberi
tanggal mulainya aktif lagi, Tidak Perlu Diberi Nomor Baru, tetapi perlu diberi
atau di acu pada nomar yang lama.
h.
Sekali satu nomor dipakai untuk satu masalah, meskipun masanya telah
diatasi sampai tuntas, nomornya tidak boleh dipakai untuk masalah lain
dimasa datang.
i.
j.
C. Rencana (PLAN)
1. Rencana Awal
6)
2. Rencana Lanjutan :
D. Catatan Perkembangan/Kemajuan
(Progress Notes)
b.
Seluruh
tim
yang
merigelola
pasien
menggunakan catatan kemajuan yang sama tidak
menggunakan lembaran sendiri-sendiri, kecuali
untuk lembaran-lembaran monitoring seperti;
lembar pengobatan, kontrol istimewa dsb.
c.
Catatan kemajuan harus ditulis secara singkat
tetapi lengkap.
d. Catatan kemajuan dibuat setiap saat oleh setiap
petugas yang mengelola pasien dengan diberi
tanda tangan dan nama terang yang membuat
catatan.
e.
Masalah yang ditemukan pada waktu
pemeriksaan
lanjutan
(follow
up)
dapat
ditambahkan langsung pada daftar masalah
dengan diberi tanggal dan nomor.
Data
subyektif
dikumpulkan
dengan
wawancara (anamnesa)
Data ini meiliputi keluhan, reaksi, perangai
maupun perasaan pasien yang ada kaitannya
dengan masalah dan ataupun pelaksanaan
rencana pengelolaan pasien.
Sering kali data subyektif yang didapatkan
disini sangat bermanfaat untuk memperjelas
sebab masalah.
c. Analisis/Penilaian/Penafsiran
(A)
d. Rencana Lanjutan ( P )
Sejalan dengan perjalanan penyakit baik kemajuan
maupun kemunduran, sesuai dengan hasil analisis yang
dilakukan perlu dibuat rencana lanjutan dalam proses
pengelolaan pasien.
Recana lanjutan harus harus berdasarkan pada masalah
yang ada dan meneruskan / melenjutkan rencana awal.
Untuk memudahkan membuat rencana lanjutan,
setelah melakukan analisis, dokter ataupun perawat
harus membuat kesimpulan atau resume.
Dengan membuat kesimpulan atau resume diharapkan
dokter dapat melihat suatu gambaran yang meyeluruh
dari pasiennya.
Resume / Ringkasan
Merupakan intisari dari seluruh proses pemecahan
masalah seorang pasien selama dirawat di rumah
sakit.
Resume atau ringkasan dapat pula diartikan sebagai
laporan pertanggungjawaban
seoarang dokter
dalam marawat pasien.
Selain itu resume atau ringkasan dapat dijadikan jawaban
untuk bentuk perwujudan transfer of knowladge dan
sekaligus berfungsi sebagai ucapan terima kasih dan
penghargaan bagi dokter yang telah mau mengirim
pasien ke rumah sakit.
Resume atau ringkasan harus dibuat dengan merangkum
seluruh data sejak awal sampai akhir perawatan
2. Tujuan Resume
a. Untuk menjamin Kontinuitas pelayanan medis dengan
kualitas yang tinggi dan bahan yang berguna bagi
dokter yang menerima apabila pasien dirawat kembali
b. Sebagai bahan penilaian bagi pihak manajemen atau
Komite Medis rumah sakit
c. Untuk memenuhi permintaan dari badan badan atau
perseorangan tentang bukti perawatan atau data
selama perawatan dari seorang pasien, seperti
asuransi, pengadilan, pendidikan dll.
d. Sebagai bahan informasi bagi dokter yang bertugas,
dokter yang mengirim dan konsultan atau dokter yang
menerima rujukan.
3. Resume meliputi :
a. Identifikasi pasien
b.
c.
Merangsang
segenap
pelaksana
pelayanan
kesehatan (dokter, mahasiswa, paramedik, dll)
untuk menggunakan cara fikir yang logis dan
sistematis dalam mengenal dan memahkan maslah
yang dihadapi pasien.
Dengan
sistematis
menyajikan
data
yang
memungkinkan penggunaan rekam medis secara
efisien
Memungkinkan komunikasi yang lebih baik
termasuk dalam alih pikiran dan pengetahuan
kepada anggota tim yag lain (ternasuk, mahasiswa,
dokter jaga, maupun doketr yang merujuk pasien)
e.
f.
g.
h.
i.
b.
c.