Anda di halaman 1dari 49

Ilmu Penyakit Dalam LAPORAN KASUS

Fakultas Kedokteran JUNI 2018


Universitas Pattimura

GRAVES DISEASE DAN PENYAKIT JANTUNG TIROID

Teisha J V Marantika
2017-84-029

Pembimbing:
Dr. dr. Yusuf Huningkor, Sp.PD, FINASIM

Dibawakan Dalam Rangka Tugas Kepanitraan Klinik


Bagian Ilmu Penyakit Dalam
Fakultas Kedokteran
Universitas Pattimura
Ambon
2018
BAB I
LAPORAN KASUS
 Nama : Tn RS
 Tanggal lahir : 25-03-1983
 Umur : 35 tahun
 Alamat : Masohi
 Agama : Islam
 Pekerjaan : Buruh
 No. RM : 13 10 27
 Tanggal Masuk Rumah Sakit : 11/05/2018
 Jam Masuk Rumah Sakit : 18.30 WIT
 Ruang Perawatan : Ruang Interna Laki-Laki RSUD Dr. M. Haulussy Ambon
SUBJEKTIF: ANAMNESIS
Keluhan Utama:
BAB encer sejak sekitar 3 bulan SMRS
Keluhan Tambahan: Mual muntah, nyeri ulu hati, Demam, Nyeri kepala, jantung
berdebar-debar, keringat banyak, mudah kepanasan dan lebih suka dingin, mudah
cemas, sulit tidur, sesak, tangan sering gemetaran, mudah lelah saat bekerja,
peningkatan nafsu makan, penurunan BB, batuk, benjolan pada leher yang
bertambah besar.
Anamnesis Terpimpin:
Pasien datang dengan keluhan BAB encer sejak ± 3 bulan SMRS setiap setelah
makan, warna kuning, lendir (-), darah (-). Mual (+) muntah sejak 2 hari SMRS isi
makanan, darah (-). Nyeri ulu hati (+) Demam (+) sejak 2 hari SMRS. Nyeri kepala
bagian belakang (+) sejak 4 hari SMRS. BAK normal lancar. Pasien juga
mengeluhkan jantung berdebar-debar sejak 2 bulan yang lalu, disertai keringat
yang berlebihan, mudah kepanasan dan lebih suka dingin, mudah cemas, sulit tidur,
sesak kalau aktivitas seperti jalan jauh, kadang disertai bunyi, nyeri dada (-), tangan
sering gemetaran, mudah lelah saat bekerja, peningkatan nafsu makan, serta
penurunan BB yang signifikan dalam 6 bulan terakhir (sekitar 15 kg). Batuk (+) sejak
4 bulan SMRS, lendir kekuningan (+) darah (-). Sulit menelan (-). Perubahan suara (-).
Pasien juga mengeluhkan adanya benjolan di lehernya yang bertambah besar dalam
4 bulan terakhir.
Riwayat kebiasaan: merokok (+) sudah sekitar 20 tahun bias hingga 1 bungkus/hari
Riwayat penyakit dahulu: hipertensi (-), diabetes mellitus (-)
Riwayat keluarga:
Kanker (-), penyakit tiroid/gondok (-)
OBJEKTIF: PEMERIKSAAN FISIK
Pemeriksaan Fisik dilakukan pada tanggal 19-05-2018
Keadaan Umum: Sakit ringan
Status Gizi: Kurang (BB 54 kg, PB 175 cm) IMT : 17,36
Kesadaran: Compos Mentis
Tanda Vital:
Tekanan Darah : 110/70 mmHg
Nadi : 63 x/menit, iregular. Pulsus deficit (-)
Pernapasan : 20 x/menit
Suhu : 36,9° Celcius
EKG 11/5/2018
EKG 15/5/2018
XRAY THORAX PA
USG ABDOMEN

Gambaran liver dengan ukuran


mengecil, parenkima kasar, sudut
lobus kiri tumpul, tidak tampak
kista nodul abses. Sistem vaskuler
dan bilier normal. Asites (+)
Kesimpulan: Sirosis hepatis, asites
RESUME
Seorang laki-laki berusia 35 tahun datang dengan keluhan BAB encer
sejak ± 3 bulan SMRS setiap setelah makan, warna kuning, lendir (-),
darah (-). Mual (+) muntah sejak 2 hari SMRS isi makanan, darah (-).
Nyeri ulu hati (+) Demam (+) sejak 2 hari SMRS. Nyeri kepala bagian
belakang (+) sejak 4 hari SMRS. BAK normal lancar. Pasien juga
mengeluhkan jantung berdebar-debar sejak 2 bulan yang lalu, disertai
keringat yang berlebihan, mudah kepanasan dan lebih suka dingin,
mudah cemas, sulit tidur, sesak kalau aktivitas seperti jalan jauh, kadang
disertai bunyi, nyeri dada (-), tangan sering gemetaran, mudah lelah saat
bekerja, peningkatan nafsu makan, serta penurunan BB yang signifikan
dalam 6 bulan terakhir (sekitar 15 kg). Batuk (+) sejak 4 bulan SMRS,
lendir kekuningan (+) darah (-). Sulit menelan (-). Perubahan suara (-).
Pasien juga mengeluhkan adanya benjolan di lehernya yang bertambah
besar dalam 4 bulan terakhir. Keluhan baru dirasakan pertama kali.
Riwayat merokok (+). Riwayat kanker (-).
PF:
berat badan kurang,
nadi 63x/m, ireguler,
eksoftalmus (-), gerakan bola mata dalam batas normal, lid lag (-/-),
pembesaran kelenjar tiroid difus, permukaan licin, konsistensi kenyal, nyeri tekan (-),
JVP 5+2 cmH2O,
pelebaran sela iga, iktus kordis terlihat, pada auskultasi jantung ditemukan murmur
sistolik grade III pada area mitral.
 Pada pemeriksaan abdomen hepar teraba 2 jari di bawah arcus costae, dan 4 jari
di bawah proc xiphoideus disertai nyeri tekan, asites (-).
Tremor (+), tangan teraba basah dan lembab. Pitting edema (+) pada kedua
tungkai bawah.
Pemeriksaan penunjang:
anemia mikrositik hipokrom, peningkatan SGOT SGPT (95 dan 94 u/L), FT4
meningkat (6,55 ng/dL), TSHs menurun (0,008). Pada pemeriksaan EKG hari rawat
keempat dijumpai atrial fibrilasi.
ASSESSMENT
1. Graves Disease
2. Penyakit Jantung Tiroid
3. PPOK
PENATALAKSANAAN
Tanggal S O A P
19-05-2018 Lemas (-), sesak (-), TTV: - Graves Disease 1. Diet TKTP
batuk masih ada, nyeri TD: 110/70 mmHg - Penyakit 2. IVFD RL 10 tpm
perut kanan atas N: 63 x/m ireguler
Jantung Tiroid 3. Inj Ranitidin 50
berkurang, diare (-) P: 20x/m

FOLLOW UP
kaki bengkak belum T: 36,9 - PPOK jam/iv
turun PF: 4. Inj Ketorolac 30
Thorax: Rh -/- Wh-/-
jam/iv
Abd: Hepar teraba 2
jari di bawah arcus 5. Inj Ceftriaxone 1
costae, 4 jari di jam/iv
bawah proc.
6. Inj Furosemid 40
Xiphoideus, nyeri
tekan (+) jam/iv
Pitting edema 7. Inj Dexamethasone
(--/++) jam/iv
8. Nebulizer Combiv
amp/8 jam
9. PTU 4x200 mg po
10. Propanolol 2x10 mg

20-05-2018 Lemas (-), sesak (-), TTV: - Graves Disease 1. Diet TKTP
batuk berkurang, nyeri TD: 100/70 mmHg - Penyakit 2. IVFD RL 10 tpm
perut berkurang, kaki N: 65 x/m ireguler
Jantung Tiroid 3. Inj Ranitidin 50
bengkak mulai turun P: 20x/m
T: 36,5 - PPOK jam/iv
PF: 4. Inj Ketorolac 30
Abd: Hepar teraba 2
jam/iv
jari di bawah arcus
costae, 3 jari di 5. Inj Ceftriaxone 1
bawah proc. jam/iv
Xiphoideus, nyeri
6. Inj Furosemid 40
tekan (+)
Pitting edema jam/iv
(--/++) 7. Inj Dexamethasone
jam/iv
8. Nebulizer Combiv
amp/8 jam
9. PTU 4x200 mg po
10. Propanolol 2x10 mg
21-05-2018 Batuk (-), nyeri perut (- TTV: - Graves Disease Terapi lanjut
), kaki bengkak turun TD: 100/80 mmHg - Penyakit
N: 56 x/m ireguler
Jantung Tiroid
P: 20x/m
T: 36,8 - PPOK
PF:
Abd: Hepar teraba 2
jari di bawah arcus
costae, 1 jari di
bawah proc.
Xiphoideus, nyeri
tekan (-)
Pitting edema
pretibial
(--/++)

22-05-2018 Tidak ada keluhan TTV: - Graves Disease - Boleh Pulang


TD: 110/70 mmHg - PTU 4x200 mg po
- Penyakit
N: 58 x/m ireguler - Spironolakton
Jantung Tiroid 1x100mg po
P: 20x/m
T: 36,4 - PPOK
PF:
Abd: Hepar teraba 2
jari di bawah arcus
costae, nyeri tekan (-
)
Pitting edema
(--/++)
BAB II
A. GRAVES DISASE
GRAVES DISEASE
Graves disease merupakan suatu penyakit autoimun yang menyebabkan tiroid terlalu
aktif menghasilkan hormon tiroid dalam jumlah banyak (hipertiroidisme dan
tirotoksikosis), sehingga dapat bermanifestasi sebaga kelainan mata dan kulit.
ETIOLOGI
TSAb  berikatan dan mengaktifkan TSHR
FAKTOR PREDISPOSISI
1. Faktor Genetik
2. Infeksi
3. Faktor Stress
4. Jenis Kelamin
5. Faktor Post Partum
PATOGENESIS
PATOFISIOLOGI
DIAGNOSIS
MANIFESTASI KLINIS
Sistem Gejala dan Tanda Sistem Gejala dan Tanda
Umum Tak tahan hawa panas, Psikis dan saraf Labil. Iritabel,
hiperkinesis, capek, BB tremor, psikosis,
turun, tumbuh cepat, nervositas, paralisis
toleransi obat, youth periodik dispneu
fullness
Gastrointestinal Hiferdefekasi, lapar, Jantung hipertensi, aritmia,
makan banyak, haus, palpitasi, gagal
muntah, disfagia, jantung
splenomegali
Muskular Rasa lemah Darah dan limfatik Limfositosis,
anemia,
splenomegali, leher
membesar
Genitourinaria Oligomenorea, Skelet Osteoporosis,
amenorea, libido turun, epifisis cepat
infertil, ginekomastia menutup dan nyeri
tulang
Kulit Rambut rontok,
berkeringat, kulit
basah, silky hair dan
onikolisis
Indeks Wayne
Gejala Yang Baru Timbul Dan Atau
No Nilai
Bertambah Berat
1 Sesak saat kerja +1
2 Berdebar +2
3 Kelelahan +2
4 Suka udara panas -5
5 Suka udara dingin +5 No Tanda Ada Tidak Ada
6 Keringat berlebihan +3 1 Tyroid teraba +3 -3
7 Gugup +2 2 Bising tyroid +2 -2
8 Nafsu makan naik +3 3 Exoptalmus +2 -
9 Nafsu makan turun -3 4 Kelopak mata tertinggal gerak bola mata +1 -
10 Berat badan naik -3 5 Hiperkinetik +4 -2
11 Berat badan turun +3 6 Tremor jari +1 -
7 Tangan panas +2 -2
8 Tangan basah +1 -1
9 Fibrilasi atrial +4 -
Nadi teratur
< 80x per menit - -3
10
80 – 90x per menit - -
> 90x per menit +3 -
PEMERIKSAAN PENUNJANG LAINNYA
- RAIU  sudah jarang digunakan
 kasus dengan dugaan toksik namun tanpa gejala khas (timbul dalam jangka pendek,
gondok kecil, tanpa oftalmopati, tanpa riwayat keluarga, dan test antibodi negatif).
PENATALAKSANAAN
1. Istirahat
2. Diet
3. Medikamentosa
4. Ablasi kelenjar gondok
5. Pembedahan
MEDIKAMENTOSA
PTU
 300-600 mg perhari 100-200 mg tiap 8 jam.
 Dosis kemudian dapat diturunkan 50-100 mg 2-3 kali per hari.

MMI/Carbimazole
 30-60 mg per hari, terbagi setiap 8 atau 12 jam atau sebagai dosis tunggal setiap 24 jam.

Propanolol
 40-160 mg per hari dibagi 3-4 kali pemberian
B. PENYAKIT JANTUNG TIROID
DEFINISI

PJT
kelainan fungsi dan atau structural jantung menetap yang
murni terjadi akibat gangguan fungsi tiroid dan tidak
didapatkan penyebab atau etiologi lain dari kelainan
jantung tersebut.
ETIOLOGI
struma difus toksik (penyakit Graves), biasanya mengenai
usia 20-40 tahun. (terbanyak)
adenoma toksik
struma multinodosa toksik.
PATOGENESIS
MANIFESTASI KLINIS
palpitasi,
irama jantung yang tidak teratur, dan
dispnea saat beraktivitas.
Tanda-tanda gagal jantung kongestif
Pada pasien lanjut usia yang memiliki dasar penyakit arteri koroner, angina pektoris
dapat terjadi bersamaan dengan onset hipertiroidisme.
DIAGNOSIS
Diagnosis hipertiroidisme + gagal jantung (Framingham Criteria)
PENATALAKSANAAN
BAB III
DIAGNOSIS
GRAVES DISEASE
Indeks Wayne
Gejala Yang Baru Timbul Dan Atau
No Nilai
Bertambah Berat
1 Sesak saat kerja +1
2 Berdebar +2
3 Kelelahan +2
4 Suka udara panas -5
5 Suka udara dingin +5 No Tanda Ada Tidak Ada
6 Keringat berlebihan +3 1 Tyroid teraba +3 -3
7 Gugup +2 2 Bising tyroid +2 -2
8 Nafsu makan naik +3 3 Exoptalmus +2 -
9 Nafsu makan turun -3 4 Kelopak mata tertinggal gerak bola mata +1 -
10 Berat badan naik -3 5 Hiperkinetik +4 -2
11 Berat badan turun +3 6 Tremor jari +1 -
7 Tangan panas +2 -2
8 Tangan basah +1 -1
9 Fibrilasi atrial +4 -
Nadi teratur

TOTAL : 31  HIPERTIROIDISME 10
< 80x per menit - -3
80 – 90x per menit - -
> 90x per menit +3 -
ANEMIA
AUTOIMMUNE GASTRITIS

Sel Parietal <<  Produksi asam lambung << 


Gangguan penyerapan zat besi di lambung
PENYAKIT JANTUNG TIROID
1. sesak nafas terutama pada malam hari,
2. batuk malam hari,
3. sesak saat beraktivitas,
4. distensi vena leher,
5. murmur sistolik,
6. edema ekstremitas,
7. hepatomegali
8. AF
9. Regurgitasi mitral
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai