Rating Tools
Anggota Kelompok:
Material Resources and Cycle atau Sumber dan Siklus Material yang selanjutnya disingkat menjadi MRC merupakan
salah satu kategori penilaian dalam green building. Pada dasarnya, material adalah sumber daya yang diolah dan
dibentuk sesuai dengan kebutuhan manusia atau dengan kata lain, kita bisa mengendalikan proses pembentukan
material. Proses pembentukan material harus diperhatikan karena proses ini, baik selama prosesnya berlangsung
maupun saat akhir masa penggunaan, akan berdampak terhadap kesehatan lingkungan. Tidak hanya itu, bagaimana
cara proses itu berlangsung juga akan menentukan keberlangsungan ekonomi dan kesejahteraan sosial karena
perkembangan industri pembuatan material mempengaruhi kesejahteraan pekerja dan masyarakat di sekitarnya.
Semua ini merupakan dampak global yang ditimbulkan dari pembuatan material.
Kriteria MRC :
- Untuk itulah disusun MRC 2 agar jejak ekologi dari proses ekstraksi bahan mentah dan proses
produksi material dapat dikurangi. Dalam penilaian MRC 2, material yang digunakan untuk
bangunan baru setidaknya harus memiliki sertifikat SML, hasil proses daur ulang serta bahan
baku utamanya berasal dari sumber daya terbarukan dengan masa pemulihan yang cepat.
- Penilaian dalam kriteria MRC 3 ini adalah refrigeran yang digunakan pada seluruh sistem
pendingin gedung baru harus memiliki nilai potensi perusakan ozon sama dengan nol atau
tidak merusak sama sekali.
- Oleh karena itu, MRC 4 ini dibuat dengan harapan kayu yang digunakan dalam pembangunan
bangun baru memiliki sertifikat yang legal sesuai dengan Peraturan Pemerintah tentang asal
kayu dan sah terbebas dari perdagangan kayu ilegal.
- Syarat untuk memenuhi penilaian MRC 5 adalah desain yang menggunakan material
modular atau pra fabrikasi minimal sebesar 30% dari total biaya material. Diharapkan
dengan adanya kriteria MRC 5 ini bisa meningkatkan efisiensi dalam penggunaan
material serta mengurangi sampah konstruksi dalam perancangan dan pembangunan
bangunan baru.
- Untuk itu, pada kriteria MRC 6 ini targetnya adalah penggunaan material yang lokasi asal
bahan baku utama dan pabrikasinya berada dalam radius 1000km dari lokasi proyek
minimal 50% dari total biaya material. Selain itu, material yang berasal dari wilayah
Indonesia minimal 80% dari total biaya material. Dengan begitu, jejak karbon dari moda
transportasi untuk distribusi pada bangunan baru tersebut dapat dikurangi.
Sequis Center termasuk
kedalam gedung pertama
Rating Tools: diIndonesia yang
Kategorei IHC pada bangunan terbagi menjadi 1 kriteria persyaratan dan 7 kriteria penilaian,
yaitu :
1. IHC P, Outdoor Air Introduction atau Introduksi Udara Luar
2. IHC 1, CO2 Monitoring atau Pemantauan Kadar CO2
3. IHC 2, Environment Tobacco Smoke Control atau Kendali Asap Rokok di Lingkungan
4. IHC 3, Chemical Pollutants atau Polutari Kimia
5. IHC 4, Outside View atau Pemandangan ke Luar Gedung
6. IHC 5, Visual Comfort atau Kenyamanan Visual
7. IHC 6, Thermal Comfort atau Kenyamanan Termal
8. IHC 7, Acoustic Level atau Tingkat Kebisingan
Condotel Boutique Village
merupakan suatu condotel
Rating Tools: di Indonesia yang
menerapkan konsep green
MRC building yang
memanfaatkan material
Material Resources and Cycle
ramah lingkungan dengan
bahan alam dan ramah
Condotel Boutique Village
karbon.
Jalan Sersan Bajuri, Cihideung,Bandung
Rating Tools: Babylon Garden
menghadirkan
IHC pengalaman pengguna
seperti berada dioasis dan
menemukan air,
Indoor health and comfort tumbuhan, dan
kenyamanan natural
-Babylon Garden- selama musim panas.
Pada ruang huniannya,
babylon garden
memperhatikan aspek
Rating Tools: introduksi udara luar,
kenyamanan visual dan
IHC pemandangan keluar
bangunan yang baik dengan
Indoor health and comfort adanya balkon ditiap kamar.
Luas ruanganpun cukup
-Babylon Garden besar untuk menjaga
konsentrasi CO2 ditiap
ruangan