KONDOTEL
DI KECAMATAN NGALIYAN KOTA SEMARANG
DISUSUN OLEH :
QUEENTANA JEOTY V. S. W.
NIM : 19.A1.0008
FADHILAH PUTRI W.
NIM : 19.A1.0011
PEMBIMBING :
1
BAB I
PENDAHULUAN
2
Peta Administrasi Kecamatan Ngaliyan
A. Batasan
Batasan berupa :
a. KDB = 40 %
b. KLB = 3
c. Batasan wilayah :
i. Sebelah Utara : Kec. tugu
ii. Sebelah Timur : Kel. Tambak aji
iii. Sebelah Selatan : Kel. Gondoriyo
iv. Sebelah Barat : Kab. Kendal
d. City kondotel berbintang 4
B. Anggapan
3
I.3. DESKRIPSI PROYEK
Proyek yang akan diambil berupa Proyek Kondotel di Kecamatan Ngaliyan kota
Semarang. Jenis bangunan yaitu berupa Kondotel yang berupa sebuah
penginapan yang merupakan gabungan dari kondominium dan hotel, dengan
dioperasikan sebagai hotel namun unitnya dapat dimiliki secara individual. Kondisi
lingkungan di sekitar bangunan, yang meliputi :
a. Kenyamanan lingkungan di udara termasuk cukup sejuk
b. Visualisasi lingkungan memiliki view yang menarik
c. Akustik lingkungan berupa adanya flora atau vegetasi sebagai barier
terhadap kebisingan
Prinsip prinsip Green Building yang berkaitan dengan proyek kita yaitu :
a. Appropriate Site Development.
4
Cakupan kategori ini berupa akses ke sarana-sarana umum, pengurangan
kendaraan bermotor, penggunaan sepeda, lanskap tumbuhan hijau,
pengurangan beban volume limpasan air hujan, site management, dan
perhatian terhadap bangunan atau sarana di sekitarnya.
b. Energy Efficiency and Conservation.
Segala bentuk optimalisasi efisiensi penggunaan energi pada bangunan,
komisioning ulang pada peralatan pengkondisian udara, penghematan
energi pada sistem pencahayaan dan pengkondisian udara, pencatatan
dan pengawasan penggunaan energi, operasi dan perawatan peralatan
AC, penggunaan energi terbarukan dan pengurangan emisi energi
c. Water Conservation
Pengukuran konsumsi air, pemeliharaan dan pemeriksaan sistem
plumbing, efisiensi penggunaan air bersih, pengujian kualitas air,
penggunaan air daur ulang, pengurangan penggunaan air dari sumur
dalam dan penggunaan keran auto stop.
d. Indoor Health and Comfort
Kualitas udara ruangan, pengaturan lingkungan asap rokok, pengawasan
gas CO2 dan CO, pengukuran kualitas udara dalam ruang, pengukuran
kenyamanan visual, pengukuran tingkat bunyi dan survei kenyamanan
gedung.
e. Building Environment Management
Inovasi peningkatan kualitas bangunan, tersedianya dokumen-dokumen
tentang bangunan yang lengkap, adanya tim yang menjaga prinsip green
building dan pelatihan dalam pengoperasian dan perawatan aspek-aspek
green building secara lengkap.
5
I.5. STUDI PROYEK SEJENIS
Louis Kienne
Louis Kienne merupakan salah satu hotel dengan standar bintang 4 di Kota Semarang.
Memiliki konsep yang unik,yang dimana konsep iconic art dan contemporary luxury
bertemu menjadi satu.
Louis Kienne Hotel cukup strategis. Seperti berjarak 20 menit dari Bandara Ahmad Yani,5
menit dari Paragon Mall Semarang,15 menit dari Simpang Lima,dan 15 Menit dari rumah
sakit Telogorejo.
Louis Kienne memiliki 117 deluxe room,45 deluxe Twin room,dan 23 suite room. Pada
kamar dilengkapi dengan fasilitas dalam kamar seperti TV dengan saluran lokal &
internasional, meja kerja, koneksi internet berkecepatan tinggi, fasilitas pembuat kopi
dan teh di kamar, pengering rambut, dan brankas. Pada Kamar mandi menyediakan
rainshower dan standar perlengkapan mandi yang dibutuhkan. Kamar-kamar yang
saling terhubung juga tersedia berdasarkan permintaan.
6
Louis Kienne memiliki fasilitas-fasilitas berupa:
7
BAB II
PEMROGRAMAN
Proyek yang akan kami buat berupa bangunan kondominium hotel atau sering disebut
dengan kondotel.
Kondotel atau kondo hotel sendiri adalah sebuah bangunan vertikal yang menjulang
tinggi dimana di dalamnya ada bayak unit-unit yang mirip apartemen, dimana tersedia
dapur, kamar, ruang tengah dan sebagainya. Tapi kondotel juga bisa disewakan dan
memiliki fasilitas layaknya hotel berbintang.
Kondotel biasanya mempunyai lokasi yang sama dengan hotel atau satu lokasi dengan
hotel, karena pada biasanya kondotel itu masih satu perusahaan yang didirikan, hanya
saja yang membedakanya adalah pada kondotel, kita bisa membelinya,akan tetapi pada
hotel kita tidak bisa membelinya
Biasanya orientasi lokasi pada kondotel juga disejajarkan dengan hotel-hotel yang
berada di dalam kota, biasanya kondotel dibangun di dekat daerah daerah atau lokasi
yang banyak sekali dengan pengunjung dan juga banyak sekali orang-orang yang
berbisnis.
Untuk unit kamar tidur minimal adalah 100 buah karena dibuat sesuai dengan standar,
termasuk tipe kamar 1 bedroom,2 bedroom dan 3 bedroom. Standarisasi ruangan luas
kamar mengacu pada standard international dengan konsep desain. Untuk spesifikasi
kondotel akan mengikuti minimal standar hotel bintang 4
Untuk lokasinya sendiri kami mengambil lokasi di Jalan Raya Semarang Boja
Di dalam sekitar area BSB Semarang.
8
II.2. PENGUMPULAN DATA
Metode yang digunakan dalam pengumpulan data adalah metode deskriptif atau
survei. Pengumpulan data yang dilakukan melalui survei dibagi menjadi 2.
1. Survei Primer
Data diperoleh dari tangan pertama seperti hasil observasi dan wawancara.
2. Survei Sekunder
Data diperoleh dari tangan kedua atau ketiga seperti literatur atau instansi terkait
dari web, majalah, dokumen, internet, dsb.
B. Faktor Manusia
Pelaku dalam kondotel mencakup banyak, yaitu seperti pelaku dari dalam kota,
pelaku dari luar kota, pelaku yang memiliki tujuan kerja, pelaku yang ingin berlibur, dan
banyak lagi. Aktivitas dalam kondotel yaitu berupa pelaku yang menginap dalam
kondominium dan hotel. Kebutuhan pelaku yaitu sama dengan biasanya dalam rumah
karena kondotel bersifat sebagai tempat tinggal sementara.
C. Ruang
9
- Kebutuhan ruang
1. Area Hunian
● Ruang Tidur Utama
● Ruang Tidur 1
● Ruang Makan
● KM / WC
● Dapur
● Ruang Keluarga
2. Area Public
● Lobby
● Cafe & Bar
● Restaurant
● Fitness Center
● Meeting Room
● Mushola
● ATM Center
● Taman
● Swimming Pool
3. Area Pelayanan
● Area Parkir
● Pos Satpam
● Ruang CCTV
● Lift / Tangga Darurat
● Ruang Istirahat
● Gudang
● Toilet
● Janitor
● Ruang MEP
● Ruang Pompa
10
4. Area Administrasi
● Ruang Manager
● Ruang Marketing
● Ruang Staff
● Ruang Arsip
- Fungsi, yaitu berjalannya suatu kegiatan yang mencerminkan dengan tema ruang,
misalnya :
1. Fungsi jamak, atau ruang yang dapat digunakan untuk berbagai fungsi,
baik secara paralel, serial maupun bertahap. Ruang itu disebut ruang
Multifungsi.
● Lobby
● Cafe & Bar
● Restaurant
● Meeting Room
● Fitness Center
● Taman
● Swimming Pool
2. Fungsi tunggal, adalah ruang yang hanya digunakan untuk satu fungsi
saja disebut ruang tunggal fungsiona
● Ruang Tidur Utama
● Ruang Tidur 1
● Ruang Keluarga
● KM / WC
● Dapur
● ATM Center
● Ruang CCTV
● Pos Satpam
● Ruang MEP
11
● Ruang Pompa
● Lift / Tangga Darurat
● Parkir
● Ruang Manager
● Ruang Staff
● Ruang Arsip
● Gudang
● Ruang Istirahat
●
1. Area Hunian
Sumber : eprints.undip.ac.id
12
Sumber : eprints.undip.ac.id
13
Sumber : eprints.undip.ac.id
14
Sumber : eprints.undip.ac.id
15
2. Area Public
Sumber : eprints.undip.ac.id
16
3. Restaurant
Sumber : eprints.undip.ac.id
17
4. Sport Area
Sumber : eprints.undip.ac.id
18
5. Area Administrasi
Sumber : eprints.undip.ac.id
19
6. Area Pelayanan
Sumber : eprints.undip.ac.id
20
- Kebutuhan ruang outdoor
Analisa Ruang :
21
Sport Area Tamu / Penyewa 1. Swimming Publik
Pool
2. Fitness Club
3. Ruang Gym
4. Locker
5. Ruang Spa
dan Sauna
6. Lavatory
22
- Pendekatan hubungan ruang
Sumber : eprints.undip.ac.id
Sumber : eprints.undip.ac.id
23
Sketsa desain unit kamar standard :
24
D. Kebutuhan luas tapak
1. Area Hunian
3. Restaurant 987 m²
25
Kebutuhan Parkir :
Parkir mobil 0,6 SRP(Satuan 68 kamar 0,6 SRP x 68 kamar = 40,8 SRP
Ruang Parkir) /kamar
3m x 5,5m/mobil 16.5 x 40,8 = 673.2 m²
Jumlah 740.52 m²
Total 1.258,884 m²
26
b. Sistem komunikasi (internal, eksternal)
27
d. Sistem struktur dan utilitas bangunan
28
BAB III
LOKASI DAN TAPAK
III.1. LOKASI
Ngaliyan bisa dibilang mempunyai fasilitas umum yang relatif baik. Mulai
dari pasar tradisional, sarana peribadatan (masjid, gereja), terminal angkutan
umum, sekolah umum, perumahan dan banyak lagi.
29
III.2. TAPAK
30
B. Batas-batas tapak
Timur
Selatan
Barat
31
Utara
C. Karakteristik tapak
● Bidang tapak berbentuk persegi
● Tapak berada di area yang datar
● Tapak berkontur
D. Analisis Tapak
a. Pencapaian dan sirkulasi
Analisis
Sirkulasi utama untuk mencapai tapak adalah melalui Jalan Raya
Semarang - Boja. Jalan Raya Semarang Boja adalah tipe jalan dengan dua
lajur namun tidak dalam satu lintasan yang sama, masing masing lajur
memiliki jalan atau lintasannya sendiri
Respon
Untuk mencapai tapak, karena tapak berada di sebelah kiri maka untuk
arah kedatangan dari utara bisa langsung masuk pada tapak, sedangkan
untuk yang datang dari arah selatan harus mencari alternatif jalan untuk
memutar balik agar bisa masuk ke jalur sebaliknya dan kemudian masuk
pada tapak
b. Topografi
32
Analisis
Tapak berada pada daerah yang datar namun karakter tapak nya sendiri
tidak sepenuhnya datar, tetep memiliki kontur didalamnya
Respon
Karena kontur tertinggi pada tapak lebih tinggi daripada jalan raya, maka
dilakukan urugan pada area yg lebih datar, sehingga tapak akan berada
lebih tinggi daripada jalan raya
c. Kebisingan
Analisis
Tapak menerima kebisingan paling utama adalah dari jalan raya dan dari
sebelah utara yang berbatasan dengan KFC
Respon
Pada bagian depan tapak ada pohon yang akan dibiarkan hidup untuk
meredam kebisingan masuk kedalam tapak, serta bagian utara tapak yang
berbatasan dengan kfc akan diberikan batasan berupa tembok dengan
tujuan meredam suara bising dari KFC tersebut
d. Sinar matahari
Analisis
Tapak menghadap ke timur
Respon
Karena Tapak menghadap ke timur tentunya bagian depan bangunan akan
mendapatkan sinar matahari pagi yang lebih banyak, untuk memasukan
sinarmatahari pagi bangunan akan diberikan banyak bukaan namun untuk
meminimalisir panas dan cahaya yang masuk akan diberikan secondary
skin pada fasad bangunan
33
Tapak sendiri berada di daerah yang memiliki iklim tropis dengan sehu
udara yg cukup tinggi karena panas yang disebabkan oleh perkerasab
disekitarnya.
Respon
Untuk mengatasi suhu yg panas diberikan sirkulasi udara yg baik pada
bangunan serta ruang terbuka hijau pada tapak bangunan
f. Vegetasi
Analisis
Tapak ditumbuhi oleh semak belukar, dan beberapa pohon jati, serta pohon
lainnya yang memiliki tipe kayu keras
Respon
Pepohonan yang ada didepan tapak akan dibiarkan tetap hidup sebagai
peredam kebisingan dari jalan raya, serta beberapa pohon di belakang tidak
semuanya ditebang untukmengontrol suhu luar pada tapak.
g. Kelebihan tapak
1. Berada dilokasi yg strategis karena berada di jalan utama semarang
- mijen
2. Kepadatan disekitar tapak masih terbilang tidak padat, karena masih
banyak vehetasi dan rth disekitar tapak
3. View from site yg tertuju pada bundaran jalan raya
h. Kekurangan tapak
1. Udara sekitar tapak yang termasuk panas.
2. Lokasi tapak dekat dengan bundaran sehingga kurang strategis
34
B. Eksisting tapak 2 (QUEENTANA JEOTY)
35
Sebelah kiri tapak terdapat tempat belanja Giant Express
36
- Lokasi tapak
Tapak terletak di Jalan Raya Semarang Boja,Kecamatan Ngaliyan,Kota
Semarang.
- Batas-batas tapak
Utara : BSB Marketing Place
Selatan : Honda Madalatama BSB
Timur : Perumahan
Barat : Jl. Raya Semarang Boja
37
- Sarana dan prasarana tapak
Tapak dekat
dengan jalur BRT
koridor Freeder F4A.
- Potensi tapak
a. Vegetasi/tetumbuhan
b. Kelebihan tapak
- Tapak berada di daerah yang cukup tinggi sehingga bebas
banjir
- Tapak memiliki tingkat kepadatan yang relatif normal
- Tapak memiliki akses yang mudah dengan fasilitas publik
- Lokasi tapak cukup strategis karena termasuk jalur
perbatasan antara Semarang dan Kendal
c. Kekurangan tapak
38
- Tapak berada di sekitar BSB yang masing-masing
diperkirakan terkena dampak kegiatan kawasan industri dan
perumahan yang dibangun BSB
- Alih fungsi lahan dari perkebunan karet menjadi kawasan
industri membuat udara lebih panas
- Lingkungan menjadi makin ramai, kadang kadang macet
dan menimbulkan bising.
- berkurangnya volume sumber air dari sumur penduduk di
sekitar kawasan BSB
d. Iklim Mikro
Pada musim kemarau Suhu udara yang cukup panas pada suatu
area selain karena radiasi matahari yang tinggi yaitu rata-rata
50%, juga karena pantulan dari perkerasan jalan, bangunan
maupun pantulan perkerasan lainnya yang ada pada tapak.
Sehinnga untuk musim kemarau luamayan panas dengan suhu
sekitar 29-32 derajat.
e. view
39
View dari utara
DAFTAR PUSTAKA
Sukarsa,Rivian dan Iwan Rudiarto. 2014. Jurnal Teknik PWK Volume 3. Diunduh dari
https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/pwk/article/view/4449
40