NAMA : MOHAMMAD DAFFA NUGGRAHA

NIM : 211003232010523
MATKUL : TAPAK I

TAMAN DIPONEGORO
1. Aksebilitas
Akses masuk taman dapat dilalui dari berbagai arah, karena taman dikelilingi oleh
jalan diponegoro dan jalan sultan agung sehingga jalan akses menuju taman cukup banyak.

2. Lingkungan
• Utara terdapat akses langsung menuju ke arah simpang lima
• Timur terdapat akses jalan kearah tegalsari
• Barat menghadap ke hotel Elisabeth dan jalan sultan agung
• Selatan menghadap hotel Padma

3. Sirkulasi dalam dan luar

Sirkulasi dalam pada area taman diponegoro sudah mencukupi, dapat dilalui 2-3
orang. Namun, umtuk sirkulasi luar pada taman diponegoro perlu ditambahkan. Hal ini
bertujuan untuk mengurangi tingkat kebisingan pada area taman ini.
4. Topografi
Taman ini berbentuk oval dan memiliki permukaan tanah yang berkontur, untuk
permukaan yang paling tinggi berada di tengah serta memiliki ketinggian kurang lebih 4
meter. Bagian yang paling tinggi dimanfaatkan sebagai pusat dan yang paling rendah sebagai
akses.

5. Klimatologi
pada taman Diponegoro ini memiliki area yang memanjang dari timur laut kebarat
daya . Dengan begitu didapat data sebagai berikut :
• Pada pagi (sebelum jam 10.00) matahari pagi sangat baik untuk kesehatan, matahari
pagi menerangi area dengan baik dan merata.
• Pada siang hari (10.00-15.00) matahari akan berada di titik tertinggi pada area
taman, maka akan terasa sangat panas pada taman
• Pada Sore hari (15.00 – Sore) matahari akan mulai meredup cahayanya dan bagian
barat area akan menerima lebih banyak cahaya.

6. Kebisingan
Untuk tingkat kebisingan, taman ini memiliki tingkatan yang cukup tinggi. Hal ini
dikarenakan taman ini dikelilingi oleh jalan utama yaitu jalan Diponegoro.
Taman ini perlu ditambahkan vegetasi pada area yang menerima tingkat kebisingan paling
banyak. Hal ini bertujuan untuk meredam kebisingan yang diterima di area taman. Hal ini
 diperlukan karena faktanya pada area yang dekat dengan jalan memiliki vegetasi yang
kurang sehingga kurang mampu untuk meredam kebisingan.

7. Vegetasi
Taman Diponegoro ini ditanami dengan berbagai macam vegetasi, namun yang
paling mendominasi adalah tanaman tinggi seperti cemara, Ketapang dan palm.

8. Pattern lantai
Di taman ini memiliki 3 jenis pola lantai yang di gunakan.
• Pola beton yang disusun dengan jarak di tengah sebagai resapan
• Pola batu Gravel yang di cor menjadi satu dengan beton sebagai akses untuk
mengelilingi taman berada di sekitar jalan utama
• Pola batu andesit sebagai penanda akses di luar taman yang mengelilingi taman
9. System parkir
Taman diponegoro tidak memiliki lahan parker yang legal, sehingga para pengunjung
menggunakan bahu jalan yang berada di sekeliling taman.
Taman ini memiliki system parker yang buruk karena menggunakan bahu jalan sebagai lahan
parkirnya.
10. Kenyamanan dan keamanan
Untuk tingkat kenyamanan dan keamanan taman ini sepertinya masih kurang karena
tidak memiliki lahan parkir yang legal dan juga karena taman ini dikelilingi oleh jalan utama
sehingga tingkat kebisingan yang diterima sangat tinggi.
11. Data perkerasan
 Data perkerasaan adalah data seberapa luas daerah yang tidak memiliki area
resapan atau tidak hal ini akan memperhitungkan seberapa banyak area perkeras maupun
resapan
• Tempat duduk cor beton
• Pedestrian
• Tangga naik
Dengan rincian pedestrian yang ada pada taman Diponegoro sebagai berikut :
• Perkeraasan dengan bangunan 0% karena pada taman perkerasan di dominasi
dengan pedestrian.
• Dan perkerasan pedestrian di area dalam dengan perkerasan beton dan beton
dengan motif gravel sebesar 15% dan pedestrian area luar taman dengan finishing
batu andesit sebesar 8%.
• Dan perkesaran area sitting group dengan finishing beton sebesar 15% dan area
pusat taman dengan finishing batu gravel yang di susun untuk terapi sebesar 2%.
Sehingga dari analisa di atas jumlah perkerasan yang ada di taman Diponegoro
sebesar 40% dan menyisakan area resapan dengan permukaan tanah biasa sebesar 60% dan
ditumbuhi oleh pohon dan perdu,dan beberapa semak,namun didominasi oleh rerumputan