Anda di halaman 1dari 2

PROSES TAHAPAN DALAM PEMBUKAAN PERKEBUNAN

KELAPA SAWIT

1. SURVEY LAHAN

Kegiatan ini perlu dilakukan untuk mengetahui data-data pendukung seperti data
sosial ekonomi, Iklim dan jenis tanah serta kandungan hara tanah/air tanah sebelum
penanaman kelapa sawit dilakukan.

2. MAPPING/PLOTING BLOK

Pembuatan peta petak lahan kerja berupa luas areal, Blok yang nantinya akan ditanami bibit
kelapa sawit.
Kegiatan Bloking areal ini berguna bagi masyarakat pemilik lahan yang inclave atau
penyerahan dalam menentukan kepemilikian masing-masing lahan sebelum diserahkan ke
Perusahaan.

3. RINTIS

Kegiatan membuka hutan sebagai dasar awal untuk pembukaan Jalan utama, jalan koleksi,
dan Pembuatan saluran air.

4. BENTUK BLOK

Pembuatan Blok blok tanam banyak ditentukan dari bentuk kontur dan topografi lahan/areal
dan dilaksanakan sebagai dasar untuk penyusunan rencana kerja, menentukan kebutuhan
alat/tenaga kerja dan biaya.

5. STEAKING

Pembukaan areal hutan dengan menggunakan alat berat dan menyusun potongan-potongan
kayu sesuai pancang rumpukan yang telah ditentukan. Sistem Pembukaan lahan dengan
menggunakan Alat berat, namun bila terdapat pohon yang besar dan susah di tumbang maka
pohon dapat dilakukan dengan tumbang manual (senso).

6. PEMANCANGAN/TANAM KACANGAN

Untuk mencegah dan mengatasi timbulnya pengaruh cahaya matahari serta mendapat letak
dan barisan tanaman yang teratur, maka pengaturan arah barisan tanam kelapa sawit sangat
penting agar penggunaan cahaya matahari seefektif mungkin bagi setiap tanaman.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam persiapan pemancangan :
 
a. Keadaan Topografi Areal Tanam
Sebelum melaksanakan pemancangan terlebih dahulu mengetahui dan mengklasifikasikan
keadaan topografi areal, dalam hal ini dapat diklasifikasikan ke dalam; areal rata sampai
berombak (250). Pada umumnya untuk areal rata sampai berombak digunakan pemancangan
sistem mata lima, sedangkan areal curam dan sangat curam digunakan sistem kontour.
 
b. Arah Barisan
Umumnya pada areal rata sampai berombak arah barisan pada tanaman Kelapa Sawit adalah
Utara-Selatan. Hal ini berhubungan dengan arah penyinaran matahari Timur – Barat. Dengan
membuat arah barisan Utara – Selatan maka jarak antar tanaman Timur – Barat lebih panjang
daripada jarak antar tanaman dalam barisan, sehingga penyinaran matahari akan lebih lama
bagi setiap tanaman karena saling menutupi antar daun tanaman lebih sedikit.

7. PENANAMAN KELAPA SAWIT

Penanaman kelapa sawit sebaiknya dengan sistem lembah tangkapan air, maksudnya tanah
digali dahulu berbentuk bulat berdiameter 150 cm dan sedalam 30 cm, baru setelah itu di
tengahnya di gali lubang petak ukuran 50x50x50 cm utk lubang penanaman bibit.

8. PERAWATAN TBM DAN TM

Kegiatan rutin setelah seluruh proses telah dilakukan, perawatan mulai dari Tanaman Belum
Menghasilkan sampai Tanaman Menghasilkan.

9. PRODUKSI

Secara normal kelapa sawit yang tumbuh subur sudah dapat menghasilkan buah serta siap
dipanen pertama pada umur sekitar 3,5 tahun jika di hitung mulai dari pemanen biji kecambah
di pembibitan. Namun jika dihitung mulai penanaman di lapangan maka tanaman berbuah dan
siap panen pada umur 2,5 tahun.

Anda mungkin juga menyukai