Land clearing atau pembukaan lahan adalah kegiatan yang dilakukan mulai
dari perencanaan tata ruang dan tata letak lahan sampai dengan pembukaan lahan
secara fisik. Pembukaan lahan mudah dilakukan jika peralatan dan sumber daya
tersedia. Hal yang perlu diperhatikan untuk perencanaan tata ruang dan tata letak
lahan perkebunan kelapa sawit ialah topografi, iklim, status tata guna lahan, tanah,
jaringan DAS (Daerah Aliran Sungai), jaringan jalan, perkampungan, dan penduduk.
Adapun pekerjaan yang dilakukan dalam operasional pembukaan lahan, yaitu :
Metode persiapan lahan untuk penanaman kelapa sawit di PT. Lonsum ada 3,
yaitu :
1. New Clearing, ialah pembukaan areal perkebunan kelapa sawit pada areal
yang belum ada tanaman perkebunan, contohnya kawasan hutan atau ladang.
2. Conversi, ialah pembukaan lahan atau penanaman kelapa sawit dari areal eks.
tanaman perkebunan kecuali tanaman kelapa sawit. Metode ini digunakan jika
eks. tanaman perkebunan ini sudah tidak menguntungkan bagi perusahaan
sehingga dilakukan konversi tanamanan berbeda yang menguntungkan.
3. Replanting, ialah penanaman ulang kelapa sawit pada lahan kelapa sawit yang
sudah tidak produktif.
Untuk membuka lahan baru (new clearing) hal yang pertama dilakukan ialah
survey dan pemetaan. Survey dilakukan untuk mengetahui batas lahan yang
tercantum pada HGU dan peta. Pekerjaan survey dan pemetaan dilakukan oleh
surveyor yang independent. Hal yang digunakan untuk survey ialah sungai, danau,
perkampungan, hutan yang bernilai konservasi tinggi, enclave, daerah sepadan
sungai, dan areal lindung lainnya. Titik permulaan pada suatu lahan harus permanen
yang diketahui koordinatnya dan petunjuk titik permulaan tidak boleh dengan pohon
atau dekat dengan sungai karena tidak permanen. Hal kedua yang dilakukan ialah
merancang blok (block design). Block design digunakan untuk merencanakan blok
tanam, merencanakan jalan, merencanakan drainase, perumahan, nursery /
pembibitan, arah aliran sungai, dll. Block design yang baik akan menunjang
produktifitas kerja perusahaan. Hal ketiga ialah persiapan lahan. Persiapan lahan baru
memiliki 7 tahap, yaitu :
10.000
SPH =
(Jarak Tanam × Jarak Baris)
10.000
( )
SPH
Jarak tanam=√
0,866