Anda di halaman 1dari 60

LAND CLEARING

(Konservasi Lahan & Penanaman)


Oleh : Heru Darmawan
Heru Darmawan
Banyuwangi Jawa Timur
Agronomi IPB 1992 (A-29)
PT. Socfindo : 1 Oktober 1997 (AL-6)
1997 > AL (6), SG (3 & 2 ), AL (7 & 1),
TM (2), BB (1)
2008 > SG
2010 > MP (Juni 2010)
ADA 3 MACAM ISTILAH LAND CLEARING
PADA TANAMAN SAWIT:

NEW PLANTING, hutan kebun


sawit
REPLANTING, kebun sawit kebun
sawit
CONVERSY, kebun sawit kebun
karet.
ISTILAH REPLANTING
DI PT. SOCFINDO =
PEREMAJAAN = PROGRAM
KRITERIA KEBUN SAWIT YANG
AKAN DI REPLANTING

PRODUKSI < 18 TON/Ha


KERAPATAN TANAMAN < 90
POKOK/Ha
KEGIATAN PEREMAJAAN
MELIPUTI:
Membuat peta blok peremajaan
Memancang titik pokok mati yang sudah tidak terlihat
batangnya
Memancang rumpukan/rencana serak chippingan
Pancang kepala rencana parit sesuai peta
Buat lubang/bongkar sisa-sisa akar pokok sawit sesuai
point 2, lalu ditutup kembali dengan tanah baru
Pecah tanah/ripping
Cangkol/ploughing
Tumbang, bongkar tunggul & akar serta serak chippingan
Buat saluran air
Memancang tanaman, teras dan tapak kuda
Tanam kacangan Mucuna bracteata
Buat lubang tanam
Menanam tanaman.
KEGIATAN MEBUAT PETA
KERJA PEREMAJAAN
Rencana pasar motor
Saluran air
Titi pasar (titi plat atau titi buis)
Titi rintis
Teras bersambung
Tepak kuda
Lay out Blok

44
46 45
42

43
PASAR MOTOR
MAIN ROAD (PASAR UTAMA)
Lebar > 7 m, tanggul 0.5 m, parit
1 – 1.5 m
COLLECTION ROAD (PASAR
SEKUNDER)
Lebar 5 – 6 m, tanggul 0.3 m,
parit 1 – 1.5 m
PANCANG RUMPUK & PARIT
Sebagai dasar untuk pancang tanam
Pancang kepala untuk rumpukan dan
parit harus diambil dari tanaman
termuda
Alat-alat yg digunakan: bambu 9 m,
parang, kayu pemukul dan cabang
sawit sebagai bahan pancang.
BONGKAR BEKAS TUNGGUL
DAN AKAR PADA TITIK TUMBUH
TANAMAN YANG SUDAH TIDAK
TERLIHAT LAGI
Menggunakan excavator standard,
bucket 1.2 x 1 x 0.8 m
Setelah dibongkar, tanah galian
diserak ke arah rumpukan ditimbun
kembali dengan tanah baru
Out put 0.3-0.4 ha/jam.
PECAH TANAH/RIPPING
Dilakukan sebelum tumbang pokok dan
dengan arah diagonal memotong barisan
tanaman
Dikerjakan dengan menggunakan
bulldozer D7/D8 dengan tenaga 175-250
HP
Menggunakan ripper dgn 3 buah garpu
dgn jarak 1 m. Panjang garpu 93 cm dgn
kedalaman masuk ke tanah 60 – 65 cm
Out put 0.3 ha/jam.
CANGKOL/PLOUGHING
Dikerjakan setelah ripping selesai, min
1 minggu setelah ripping
Memotong arah ripping
Dikejakan dgn wheel tractor 4WD dgn
tenaga 86 HP, menggunakan disc
plough dgn kedalaman 23-28 cm
Out put 0.5 ha/jam.
HARROWING
Memecah bongkahan tanah ex
ploughing dan meratakannya
Out put 1ha/jam.
TUMBANG, BONGKAR TUNGGUL &
AKAR SERTA SERAK CHIPPINGAN
Menggunakan excavator dgn bucket yang
telah dimodifikasi
Tumbang pokok, kemudian bole tissue dan
akar dikeluarkan dengan ukuran 1.5 x
1.5 x 0.6 m. Kemudian ditimbun dgn
tanah baru
Di chipping dgn ketebalan 10 cm. Lalu
diserak merata di gawangan, kecuali
rencana pasar rintis/pasar pikul
Dikerjakan pokok demi pokok
Out put 10 pkk/jam.
SALURAN AIR
ADA 3 MACAM :
1. Parit primer, penampungan air utama
dari parit sekunder dan kaki bukit. Lebar
atas 1.8-2.0 m, lebar bawah 1.0-1.5 m,
dan dalam min 1.2 m
2. Parit sekunder, parit pertama yang
menampung air permukaan. Lebar atas
1.2-1.5 m, lebar bawah 0.6-1.0 m dan
dalam 1.0-1.2 m
3. Parit out let/alur, parit yang membuang
air ke pembuangan akhir/sungai. Lebar
3.0-3.5 m, dalam 2.0-2.5 m.
MEMANCANG TANAMAN, TERAS
DAN TAPAK KUDA
Pancang tanam =gambaran posisi
tanaman
Mempermudah pembuatan lubang
tanam
Out put 0.33ha/hb
PANCANG TANAMAN

JALUR RUMPUKAN
9M

9M

PASAR RINTIS
9M

15.6 M
I Populasi 143 pokok/ha II
KLASIFIKASI KEMIRINGAN
TANAH
TANAH RATA, kemiringan 1 %, konservasi tanah
dengan menanam LCC
TANAH AGAK MIRING,kemiringan 1-6 %,
konservasi dengan LCC, teras individu dan
benteng teras
TANAH MIRING, kemiringan 7-54 %, konservasi
dengan menanam LCC dan teras bersambung
TANAH SANGAT MIRING, kemiringan 61-100 %,
konservasi dengan menanam LCC dan teras
bersambung
PEMBUATAN TERAS
BERSAMBUNG
Lebar teras 4-5 m
Kemiringan 10-150 ke arah bukit
Bibir teras ditanam dengan LCC,
flemengia, mucuna atau yg lain.
PEMBUATAN TAPAK KUDA
Diameter 4 m
Kemiringan 10-150 ke arah bukit
Bibir teras ditanam dengan LCC
Out put 3 bh/hb.
PEMBUATAN PUNGGUHAN
Diameter 4 m
Ketinggian > 60 cm
Out put 3 bh/hb.
PEMBUATAN GULUDAN
Bertujuan memperbaiki aerasi tanah
Lebar > 5 m
Ketinggian > 60 cm dari permukaan
air.
PENANAMAN LEGUME COVER
CROP (LCC)

Mucuna bracteata
FUNGSI LCC :
MENEKAN PERTUMBUHAN GULMA
MENGONTROL EROSI (KONSERVASI
TANAH)
MEMPERBAIKI KESUBURAN TANAH
MENJAGA SUHU TANAH DAN
MENGURANGI RUN OFF AIR TANAH
MENJAGA IKLIM MIKRO DAN MAKRO BAGI
TUMBUHAN DAN HEWAN (SUHU DAN
KELEMBABAN)
MENGIKAT N DARI UDARA.
KEUNGGULAN MB :
Tahan naungan
Daunnya lebar sehingga cepat
menutup
Memproduksi bahan organik yang
tinggi
Fiksasi N yang tinggi dan berlanjut
sampai tanaman menghasilkan
COVER CROP
Mucuna bracteata
Ditanam dalam bentuk stek
Satu gawang 3 jalur, jarak 4,5 m
antar stek ( 700 stek per ha )
Out put menanam : 1-2 hb/ha
Mucuna bracteata
cara menanam
Rumpukan
Mucuna bracteata

4,5 m

4,5 m

4-5 stek/gawang:
570-700 stek/ha Pasar Rintis
Mucuna bracteata
Berasal dari hutan di Tripura State,
India selatan dan menyebar ke dataran
tinggi India (Kerala)
Diintroduksi ke Malaysia tahun 1991 dan
dikembangkan di perkebunan sawit
Socfindo : diintroduksi tahun 1998 di
kebun Tanjung Maria
Mucuna bracteata
Cara pembiakan di PT. Socfindo
Isi babybag ( 15 x 20 cm) dengan
campuran 80 % tanah + 20 % pasir,
tambahkan 5 – 10 gr RP
Mucuna bracteata

 Pilih batang yang


sehat/jagur
minimal pada ruas
ke-4 ( berwarna
keunguan ), tekuk
dan tanamkan
dalam babybag,
lebih baik hasilnya
jika diberi hormon
perangsang akar
Mucuna bracteata
Mucuna bracteata

 Tingkat keberhasilan > 95 %


 Out put dinas 250 – 300 bibit
hidup/hb
 Kontraktor Rp 250 – 300/ bibit hidup
Mucuna bracteata
cara menanam
 Buat lobang sesuai pancang dengan
jarak antar lobang dalam barisan 4,5
m
 Ukuran lobang harus cukup dalam
(20 cm) sehingga bola tanah dapat
tertanam sempurna
 Ecer bibit dalam lobang
Mucuna bracteata
cara menanam
 Rendam sebentar dalam air
 Padatkan bola tanah dengan
menekan bagian luar babybag
menggunakan dua tangan
 Keluarkan bola tanah dari polybag,
awas jangan pecah
Mucuna bracteata
cara menanam

 Tanam dalam lobang yang sudah


tersedia, timbun dengan tanah yang
gembur ( tidak boleh tanah
bongkahan
Mucuna bracteata
cara menanam

 Padatkan dengan kedua tangan atau


satu kaki, jika tersedia berikan mulsa
dari sampah ex epipit batang sawit
Mucuna bracteata
cara menanam

 Siram dengan air secukupnya


 Jika tidak ada hujan, siram 3 hari
berturut
Mucuna bracteata
kecepatan tumbuh
umur PERTUMBUHAN SULUR (HJ) umur PERTUMBUHAN SULUR (KR)

( BULAN ) Cm/hari (24 jam) ( BULAN ) Cm/hari (24 jam)

1.5 15.3 1.5 12.3

2.5 19.3 2.5 14.7

4 22.9 4 17.2

RATA2 19.2 RATA2 14.7

PERTUMBUHAN SULUR YANG CEPAT AKAN MEMPERCEPAT


PENUTUPAN PERMUKAAN TANAH, DALAM WAKTU 6 BULAN,
4-5 STEK MUCUNA MAMPU MENUTUP 70 M2 PERMUKAAN TANAH
MENANAM KELAPA SAWIT
PERENCANAAN
1. WAKTU
– Kapan akan dimulai, kapan harus siap, berapa luas yang
harus ditanam per hari
2. TEMPAT
– Dari mana akan mulai tanam
– Bagaimana kesiapan lahan dan prasarananya ( jalan,
jembatan, dll )
3. TEKNIS PELAKSANAAN
– Per no persilangan atau bebas
– Kongsi tanam, mengecer, memupuk, dll
4. ALAT YANG DIPERLUKAN
– Inventarisir : cangkol, ukuran, piso, dll
5. TENAGA PELAKSANA
– Siapa mdr, penanam, pengecer, dll
6. KOORDINASI
– Bibitan & transport
MENANAM KELAPA SAWIT
WAKTU
Dimulai saat musim hujan kecil ( juli-
Agustus ) dan selesai Oktober
Tanaman baru akan cukup mendapat air
untuk 3-4 bulan ke depan
Kondisi jalan mendukung transport bibit
Keberadaan air di lapangan belum
mengganggu proses tanam (rendahan
dan terasan air berlebih saat hujan
besar)
MENANAM KELAPA SAWIT
TEMPAT
Dari mana akan mulai tanam ?
– Ketersediaan bibit cukup umur sesuai
no katagori ( 11 bulan )
– Sarana pada areal yang akan ditanam
harus sudah selesai sebelum tanam :
akses jalan/jembatan, titi pasar pikul,
dll
– Program khusus ( percobaan )
MENANAM KELAPA SAWIT
ALAT – ALAT MENANAM
 Cangkol
 Ukuran kedalaman lobang
 Berbentuk segitiga untuk
menyesuaikan kedalaman lobang
dengan polybag sehingga bibit yang
ditanam tidak terlalu dangkal atau
terlalu dalam
 Pisau lipat ( lebih baik ex pisau deres
yang dimodifikasi )
 Kawat licin untuk kumpul polybag
 Ember untuk menguras air dalam lobang
 Sipat bambu
MENANAM KELAPA SAWIT
ALAT – ALAT MENANAM
MENANAM KELAPA SAWIT
PERSIAPAN DI BIBITAN (PERSILANGAN BEBAS )

 Putar bibit 1 bulan sebelum tanam :


untuk memutuskan akar yang tembus
polybag ( out put 400 pk/ hb )
 Ikat dengan tali plastik ( rapia ) : untuk
memudahkan transport, menanam dan
bibit tidak rusak ( patah daun ), out put
600 pkk/hb
 Kumpulkan dalam kelompok terdiri 100-
110 pkk ( 1 trip truk ), out put 200
pkk/hb
 Siram jenuh ( di atas truk ) sebelum
diangkat ke lapangan
MENANAM KELAPA SAWIT
PER NO PERSILANGAN
 Untuk memonitor kualitas pohon induk
 Setiap no persilangan ditanam 4 baris
dari pasar ke pasar
 Buat peta detail / lay out susunan posisi
setiap no persilangan dan tandai di
lapangan (patok).
 Koordinasikan dengan petugas bibitan
( asst setempat ) urutan bibit yang akan
diangkat dan berapa jumlahnya sampai
di atas truk ( harus teridentifikasi )
MENANAM KELAPA SAWIT
PERSIAPAN DI LAPANGAN
 Bibit di ecer dalam satu kelompok ( di
TPH ) untuk keperluan 6 baris tanaman
sampai rintis tengah ± 75 – 80 pokok
( persilangan bebas )
 Per no persilangan :
 Diecer di depan patok no persilangan
 50 – 60 pkk per kelompok sesuai dengan
jumlah pokok untuk keperluan 4 baris sampai
rintis tengah
MENANAM KELAPA SAWIT
MENGECER
 Bibit di ecer dekat dengan lobang
 PERHATIKAN CARA MENGANGKAT
BIBIT :
 Seminimal mungkin terjadi kontak dengan
daun/batang
 DILARANG KERAS DIBANTING
MENANAM KELAPA SAWIT
PERSIAPAN LOBANG & PIRINGAN
 Piringan harus selalu dalam keadaan
bersih
 Berikan solid decanter ( tempat tertentu :
terasan, punggukan/rendahan, tanah
pasir dll )
 Tabur sekeliling lobang 0,5 kg RP
( petunjuk bag. Tanaman )
 Kuras air ( jika ada )
MENANAM KELAPA SAWIT
MENANAM
 Ukur lobang tanaman dengan alat yang
tersedia, perhatikan apakah dasar lobang
sudah sesuai dengan ukuran
 Jika masih terlalu dalam : timbun dengan
tanah genbur; jika terlalu dalam dikorek
sampai sesuai ukuran yang dikehendaki
MENANAM KELAPA SAWIT
MENANAM

 Belah polybag dari atas ke bawah dengan


menggunakan pisau
 Keluarkan bola tanah dari polybag
dengan hati-hati, tanah tidak boleh
pecah
 Letakan bibit pada lobang
MENANAM KELAPA SAWIT
MENANAM
 Timbun bibit ( 1/3 lobang ) dengan tanah
gembur sekeliling lobang yang sudah
ditaburi RP
 Padatkan ( I ) : injak tanah timbunan
dengan tungkai kaki
 Timbun ( II ) sampai 2/3 lobang,
padatkan
 Timbun ( III) sampai rata permukaan,
padatkan
MENANAM KELAPA SAWIT
MENANAM
 Ratakan tanah sekiling piringan dengan
sipat bambu
 Bentuk piringan radius 1.5 m, pinggir di
tetes
 Buka ikatan ( tali )
 Ex polybag dikumpul ( dengan kawat )
 Aplikasi Santador 25 EC (0,3 %) untuk
mencegah serangan Oryctes sp.
60
cm

Anda mungkin juga menyukai