Film
LC
Modul Persiapan Lahan
Tujuan :
Menyiapkan areal siap tanam
untuk menunjang pertumbuhan
tanaman dan memudahkan
pengelolaan kebun
Modul Persiapan Lahan
1. LAHAN BARU 2. REPLANTING
KONVERSI
L. BERGELOMBANG
KOMODITAS LAIN
L.
RENDAHAN/BASAH
L. GAMBUT
Meteran
Theodolite
Global Positioning
System (GPS)
RINTIS
BLOCKING
300 m
1000 m
Pedoman dalam pembuatan blok dan jalan di areal datar :
I. Berdasarkan peta rencana blok, dilakukan kegiatan rintis
MR (Main Road) arah Timur - Barat dan CR (Collecting
Road) arah Utara – Selatan dengan menggunakan
theodolite oleh PMNP.
II. Jarak titik pancang antar as MR adalah 1.012,25 m dan
antar as CR adalah 308,2 m.
I. Lebar blok 301,2 m dan panjang 1.003,25 m.
II. Lebar MR 9 m dan CR 7 m.
III. Khusus untuk areal berbukit dilakukan imas tumbang
terlebih dahulu sebelum pembuatan jalan dan blocking.
IV. Blocking ditentukan berdasarkan batas jalan dan luasnya
tidak harus 30 ha.
Peruntukan Jalan :
Tempat Pengumpulan Hasil Panen untuk di muat alat angkut
Distribusi Karyawan ke blok-blok
Penurunan bahan logistik untuk diplikasikan ke blok-blok
Adalah jalan yang ada/ diadakan karena adanya hambatan / tidak dapat
untuk membuat jalan collection/transport
Jenis Jalan : 1 3 1
Jalan Rolling/Contur
Jalan Punggung
Panjang : …………..meter
PROSES PELAPISAN
SESUDAH PROJECT
SELAMA PROJECT
PEMBUATAN JALAN
ROAD TRACING
Modul Persiapan Lahan
Modul Persiapan Lahan
Modul Persiapan Lahan
Kegiatan Dosis/Ha Waktu
Semprot total 6 l /ha blanket Awal pembukaan areal
Spoot spraying 1 6 l/ha & vol % 3 minggu setelah semprot total
Spoot spraying 2 6 l/ha & vol % 4 minggu setelah spoot spraying 1
Initial wiping 0,05 l/ha/rotasi 4 minggu setelah spot spraying 2
Follouw-up wiping 0,05 l/ha/rotasi Dilanjutkan 2 rotasi lagi dengan jarak 4
minggu per rotasi
Standar :
- Semua kayu harus ditumbang ( tidak boleh
ada pohon kayu yang masih tegak )
- Bebas tebangan maksimum adalah 125 cm
dari permukaan tanah
- Dilakukan setelah imas selesai
Adalah merencek
( memotong ) kayu-kayu
yang sudah ditumbang dan
mengumpulkannya pada
gawangan mati dg Arah T-
B
Modul Persiapan Lahan
Modul Persiapan Lahan
Posisi
Jenis alat Vegetasi Topografi Kerapatan kayu
rumpukan
Bulldozer Hutan Gelombang, 4:1 Sedang- rendah
sekunder, darat, datar
semak belukar
Bulldozer Hutan sekunder Datar, 2:1 Tinggi
gelombang
Bulldozer dan Hutan Bukit, Antar teras Tinggi- rendah
Excavator sekunder, gelombang
semak belukar
Excavator Hutan Rendahan, 2:1 Tinggi- rendah
sekunder, gambut
semak belukar
Modul Persiapan Lahan
Pancang jalur rumpukan dipasang di jalur rencana
rumpukan batang dan berada di gawang mati.
Tinggi pancang 4 m dan harus dipasang bendera putih
supaya mudah dilihat oleh operator
excavator/bulldozer.
Setiap jarak ± 50 meter diberikan pancang pembantu
sehingga terdapat 6 – 8 pancang pembantu dalam
jaluran.
Pada jarak 150 (inti) atau 200 (plasma/KKPA) meter
dibuat tanda tidak boleh dirumpuk karena akan
digunakan sebagai jalan control dengan lebar ± 4m,
demikian juga dari pinggir jalan tidak ada rumpukan
dengan lebar ± 4 m.
Film LC
mekanis,
Semi Mek
Modul Persiapan Lahan
Definisi :
Teras adalah tempat dudukan tanaman kelapa
sawit yang dibuat pada areal
berbukit/bergelombang
Standar :
- Dibuat bila areal berbukit dengan kemiringan > 5
derajat
- Ukuran Tapak Kuda 4 x 3,5 cm
- Lantai Tapak Kuda harus rata dan sedikit miring kedalam
A. Samping
B. Atas
TANAM
Modul Persiapan Lahan
Populasi = Luas lahan
Jarak tanam X Tinggi
= 10.000.000
9 x (sin 60 x 9)
= 10.000.000
70,2
= 142.415
=
Modul Persiapan Lahan
Modul Persiapan Lahan
SOAL LATIHAN STUDI KASUS DI PERUSAHAAN PERKEBUNAN KELAPA SAWIT
DIKERJAKAN PADA JAM I (100’), DIDISKUSIKAN PADA JAM KE II (100’)
DIKERJAKAN KELOMPOK (SETIAP KELOMPOK 3 MHS)
KETUA KELAS MEMBAGI KELOMPOK DENGAN BERHITUNG 1 SD 3.
1. Apabila anda menjadi asisten dan bertanggung jawab terhadap lahan seluas 750 ha, buat lah rancangan
bila satu blok seluas 30 ha
a. Jumlah Blok berapa, dan digambar yang jelas? Pakai program excell
b. Berapakah Panjang MR, CR
c. Berapakah Luas MR, CR
d. Berapakah ratio CR terhadap panjang jalan, (%)
e. Berapakah ratio MR terhadap panjang jalan (%)
f. Apabila ketebalan jalan 20 cm, berapakah kebutuhan laterit/Tsirtu utk timbun jalan tsb.
g. Apabila 1 truk sebanyak 5 m3 dan per 5 m3 seharga 500.000,- berapakah kebutuhan biaya
penimbunan jalan
2. Gambarlah satu blok seluas 30 ha dan hitunglah:
a. Apabila jarak tanam 9,2 x 9,2 x 9,2 m (segitiga sama sisi. Berapakah populasi tanaman per ha.
b. Berapakah efisiensi lahan dengan jarak tanam segitiga sama sisi dibanding segi empat
c. Berapakah jumlah tanaman per baris?
d. Berapakah jumlah baris tanaman per ha?
e. Berapakah jumlah baris tanaman per blok?
f. Berapakah jumlah pasar pikul per ha, per blok
g. Berapakah panjang pasar pikul per ha, per blok
h. Lebar pasar pikul 1,5 m, maka berapakah luas pasar pikul per ha, per blok?
i. Jari-jari piringan 2 m, berapakah luas piringan per pokok, per ha, per blok?
Oleh :
Arif Sulistiawan (14708)
SPKS G
2013
Apabila menjadi Asisten dan bertanggung jawab terhadap
lahan seluas 750 ha, buatlah rancangan bila satu blok
seluas 30 ha !
1. Jumlah Blok berapa, dan digambar dengan jelas !
= 25 blok
Jadi, jumlah blok dalam lahan seluas 750 ha adalah 25
blok. Akan tetapi jumlah itu belum termasuk sarana dan
prasarana lain. Sehingga untuk membuat sarana dan
prasarana tersebut, harus mengambil lahan seluas 300000
m2( mengambil 1 blok).
L.MR = 9m,
L. MR+L.parit=9m+1m=10m
300m
S
2. Panjang MR, CR ?
• Panjang 1 CR = 1000m
Panjang 28 CR = 1000m x 28 = 28000m
Jadi, panjang total CR = 28000m
• Panjang parit
Panjang parit pd CR = 1000m x 28 = 28000m
Panjang parit pd MR = 300m x 18 = 5400 m
Panjang total parit = 28000 + 5400 =33400m
9,2m
Tinggi segitiga
9. Berapa efisiensi lahan dengan jarak segitiga sama sisi di
banding segi empat ?
9,2 m
294 m
992 m
P. Lhn awal = 1000 m
P. Jarak sela tpi = 4 m x 2
=8m
P. Akhir lhn= 1000 m – 8
m
= 992 m
12. Berapakah jumlah baris tanaman perblok ?
2m
Jadi, luas piringan perpokok = 12,56 m2, luas piringan perHa= 1708
m2, dan luas piringan perblok = 51245 m2
Modul Persiapan Lahan