Anda di halaman 1dari 14

PT.

GAWI MAKMUR KALIMANTAN Hal : 1 Dari


SOP/GMK-AGRO/02/25
(PT.GMK) 14

BAB XXV. THINNING OUTS

A. LEMBAR PENGESAHAN
Disiapkan Oleh : Diperiksa Oleh : Disetujui Oleh :

Branch Controller Management Representative Direktur


Julianto Harsono Farid Makruf Hadi Setiadarma

PERINGATAN !
Perlindungan Hak Cipta. Tidak sebagianpun dari terbitan ini dapat digandakan,
disimpan, dipindahkan dalam bentuk atau dengan cara apapun;
baik elektronik, photo copy, dicatat atau lainnya;
terutama tanpa izin tertulis dari Wakil Manajemen Perusahaan

PT. GAWI MAKMUR KALIMANTAN

No. Dokumen SOP/GMK-AGRO/02/25


No. Revisi 01
Tanggal Berlaku Dokumen 7 – 06 – 2013
Jumlah Halaman 14

Status Distribusi *) :
 CONTROLLED
 UNCONTROLLED
Penerima Distribusi :
Tanggal Distribusi :
Nomor Distribusi :
*) Beri Tanda () untuk yang sesuai
**) Nama Bagian / No. Urut Distribusi
PT.GAWI MAKMUR KALIMANTAN Hal : 2 Dari
SOP/GMK-AGRO/02/25
(PT.GMK) 14

BAB XXV. THINNING OUTS


DAFTAR REVISI
NO NO DOK TGL PERBAIKAN NO. REVISI HALAMAN URAIAN REVISI PARAF

1 SOP/GMK- 7 Juni 2013 01 1 dari 14 Perubahan nama


AGRO/ MR. Perubahan kata
02/25 DIKENDALIKAN
menjadi
COTROLLED dan
TIDAK
DIKENDALIKAN
menjadi
UNCONTROLLED
PT.GAWI MAKMUR KALIMANTAN Hal : 3 Dari
SOP/GMK-AGRO/02/25
(PT.GMK) 14

BAB XXV. THINNING OUTS


1. PENDAHULUAN
Pada saat ini kita masih menghadapi satu masalah yang besar dalam usaha perkebunan, yaitu
produktivitas kebun (Yield) yang masih sangat rendah dibandingkan dengan standar. Salah satu
penyebab hal ini adalah masih adanya pohon-pohon kelapa sawit yang tidak produktif (unproductive
palms) seperti pohon-pohon steril (pohon yang tidak berbunga), pohon-pohon berbunga jantan yang
biasanya bertajuk tegak dan kaku, pohon-pohon kerdil, pohon bertunas (vivipary), dan pohon-pohon
yang berbuah sangat sedikit. Jumlah pohon-pohon kelapa sawit semacam ini sangat beragam di
beberapa kebun, tergantung dari asal bibit dan standar seleksi di pembibitan (nursery).
Sebagai akibat dari masih adanya pohon-pohon tidak produktif tersebut antara lain adalah :
a) Produktivitas (yield) TBS kebun rendah
b) BJR rendah
c) tingkat akurasi estimasi produksi kebun rendah
d) Biaya operasional tanaman yang tidak efisien karena tanaman-tanaman kelapa sawit tersebut
masih dirawat (weeding) dan dipupuk seperti tanaman lainnya.
Oleh karena itu sebagai upaya untuk meningkatkan efisiensi biaya rawat tanaman dan meningkatkan
yield dalam 5 sampai 10 tahun ke depan adalah dengan melaksanakan penjarangan (thinning outs)
terhadap pohon-pohon yang tidak produktif (unproductive palms).
2. TAHAPAN THINNING OUTS
Thinning Outs terbagi menjadi tiga tahap :
a) Tahap 1 : meliputi pokok abnormal dan pokok yang tidak produktif dimulai pada TM 3.
b) Tahap 2 : meliputi pokok yang ditanam rapat sektoral akibat salah teknis penanaman dan
dimulai pada TM 7.
c) Tahap 3 : meliputi pokok yang sengaja ditanam dengan jarak rapat, dimulai pada TM 7.

Gb 1. Pokok Sawit Tidak Produktif


PT.GAWI MAKMUR KALIMANTAN Hal : 4 Dari
SOP/GMK-AGRO/02/25
(PT.GMK) 14

BAB XXV. THINNING OUTS


3. TEKNIS PELAKSANAAN TAHAP 1
3.1. Persiapan
1. Alat dan bahan
a) Cat warna merah & Kuas
b) Blanko sensus & ATK
c) Mesin bor / chain saw mini dan perlengkapannya
d) Parakuat & Jerigen tempat herbisida
e) Corong, selang, & Gelas ukur
2. Tenaga kerja
Diperlukan 1 orang mandor dan 2 orang tenaga kerja.
3. Lapangan
a) Nomor Jalur telah dibuat,
b) Penghitungan nomor pokok (pohon ke) dimulai dari timur.
c) Pelaksanaan secara sistematis, block by block.
4. Kriteria pokok thinning outs tahap 1 adalah :
a) Pokok gajah (giant),
b) Mati pucuk,
c) Pokok abortus,
d) Pokok yang roboh dekat pokok sekitar (dipiringan),
e) Pokok kerdil,
f) Tanaman sisip etiolasi diantara pokok besar (sisip terlambat)
3.2. Sensus
Sensus thinning outs dibagi menjadi 2 tahapan, yaitu :
a) Tahapan 1
Kegiatan sensus ini bertujuan untuk menandai semua pokok thinning dengan
menggunakan cat warna merah pada setiap jalur K.S.
 Tenaga sensus masuk pada setiap pasar pikul untuk mengamati pohon di kanan
kirinya.
 Tenaga sensus yang mendapati pokok dengan ciri-ciri pokok thinning tahap 1
kemudian memberi tanda silang pada pokok tersebut.
 Tanda tersebut berupa cat warna merah yang dibuat menyilang dengan ketinggian
1 m dari permukaan tanah mengarah ke pasar pikul

1m

Gb 2. Tanda Pokok Thinning Outs


PT.GAWI MAKMUR KALIMANTAN Hal : 5 Dari
SOP/GMK-AGRO/02/25
(PT.GMK) 14

BAB XXV. THINNING OUTS


 Apabila dijalur yang dimasuki terdapat pokok thinning maka pokok pertama jalur
tersebut di sebelah timur diberi tanda panah merah
 Jalur yang terdapat pokok thinning dicatat nomor jalur dan jumlah pokok thinning.
b) Tahapan 2
Sensus thinning outs pada tahapan kedua ini bertujuan untuk mendata dan memastikan
ulang pokok thinning. Adapun tahapan kerjanya meliputi :
 Tenaga masuk pada jalur yang bertanda panah merah,
 Hitung pokok ke berapa dari arah timur sampai pada pokok thinning dan pastikan
ulang bahwa pokok tersebut masuk dalam kriteria pokok thinning tahap 1,
 Data catat pada blanko yang telah disediakan (Blanko T1-A) beri keterangan bila
diperlukan (Lampiran 1).
3.3. Pengecekan Oleh Management
Data yang telah dibuat dan dicek oleh kepala divisi dicopykan 3 rangkap untuk Askep, Manager
dan BC sebagai bahan untuk cross chek/ persetujuan.
3.4. Proses Pelaksanaan Peracunan Pokok
a) Siapkan mesin bor dan bahan untuk thinning out
b) Siapkan data sensus yang telah mendapat persetujuan sebagai dasar mencari pokok
thinning
c) Tenaga memasuki jalur pokok thinning sesuai data, dan pastikan bahwa pokok tersebut
ada tanda silang cat merah.
d) Mulai lakukan pengeboran pada dua titik yang berlawanan dengan ketinggian 50 cm dari
permukaan tanah, pada pokok gajah/giant dibuat 3 lubang boring.
e) Boring dibuat miring kebawah dg sudut 15 0 sampai 30 0 dengan kedalaman 25 sd 30 cm
(titik tengah pohon).
f) Siapkan corong yang sudah dikaitkan dengan selang dan masukkan dalam lubang boring,
masukkan racun pokok (paraquat) murni dengan dosis 50 cc/lubang.
g) Tutup lubang yg sudah diberi racun menggunakan tanah disekitar pokok untuk
menghindari masukknya air hujan dan penutupan dengan tanah tdk boleh terlalu dalam
agar tidak tdk terkontaminasi dengan racun pokok.
h) Setelah proses peracunan selesai dilanjutkan dengan pemberian tanda bagi pokok yg sudah
diracun menggunakan cat merah dengan simbol lingkaran atau pita warna mencolok.
i) Dibuatkan monitoring pokok yang sudah dithinning / diracun.

4. TEKNIS PELAKSANAAN TAHAP 2


4.1. Persiapan
1. Alat dan bahan
a) Cat warna merah, putih, dan kuas
b) ATK dan Peta divisi
c) Mesin bor / chain saw mini dan perlengkapannya
d) Parakuat
e) Corong dan selang
f) Jerigen tempat herbisida
g) Gelas ukur
PT.GAWI MAKMUR KALIMANTAN Hal : 6 Dari
SOP/GMK-AGRO/02/25
(PT.GMK) 14

BAB XXV. THINNING OUTS


2. Tenaga kerja
Diperlukan 1 orang mandor dan 2 orang tenaga kerja.
3. Lapangan
a) Nomor Jalur telah dibuat
b) Pelaksanaan secara sistematis, block by block
c) Tanaman jarak tanam tidak standart (8.98m) dan nampak etiolasi
4.2. Pelaksanaan
a) Tentukan lokasi / sektor rapat atau jarak tanam dibawah standard.
b) Buat ring sektor tersebut dengan memberi cat warna putih secara melingkar pada titik jalur
sebelah luar tanaman atiolasi.
c) Hitung jumlah populasi dalam batas ring.
d) Ukur 5 ( lima ) sampel jarak tanam dan jarak antar baris/jarak teras dan hitung luas per
tanaman rata-rata untuk menentukan SPH pada sektor tersebut.
Contoh :
Sample Jarak Tanam Jarak baris/ Luas per
SPH saat ini
tanaman (c)=
(pokok) (a) Teras (b) 10000/(c)
(a) x (b)
1 6,3 m 8,1 m 51,03 10000/56,82=
2 7,2 m 9,0 m 64,80 176 pk/ha
3 7,6 m 7,5 m 57,00
4 8,0 m 6,8 m 54,40
5 7,9 m 7,2 m 56,88
Jarak tanam rata-rata 56,82

e) Hitung kelebihan SPH dari SPH standart.


Contoh
SPH saat ini : 176 pk/ha
SPH standart : 142 pk/ha -
Kelebihan : 34 pk/ha
Prosentase pokok di thinning : 34 pk/176 pk/ha = 19 %
Perbandingan pokok di thinning dengan pokok normal = SPH standart dibagi kelebihan
pokok per ha. 142 pk/ha : 34 pk = 4 pk maka dibaca empat pokok di pertahankan dan satu
pokok di thinning.
f) Jumlah pokok di thinning dan perbandingan pokok di thinning menjadi dasar
penentuan/pemilihan pokok – pokok yang akan di thinning.
g) Pokok-pokok yang menjadi kandidat utama bercirikan :
 Pokok kerdil
 Pokok etiolasi
 Pokok sisip
 Pokok roboh
 Pokok mati pucuk
 Pokok terserang hama dan penyakit
PT.GAWI MAKMUR KALIMANTAN Hal : 7 Dari
SOP/GMK-AGRO/02/25
(PT.GMK) 14

BAB XXV. THINNING OUTS


 Jarak tanam < 7 m
h) Pokok yang dipilih di beri tanda cat silang warna merah
i) Data-data yang perlu diambil :
 Nomor block, tahun tanam, dan luas block
 SPH block, dan jumlah populasi block
 Nomor sektor, Jumlah pohon sektor, SPH sektor, dan Luas sektor
 Pohon yang akan di racun dan prosentasenya.
 Buat gambar di peta divisi untuk sektor-sektor area thinning outs tahap 2 dan tulis
pada peta nomor sektor.
 Data catat pada blanko yang telah disediakan (Blanko T2-A) beri keterangan bila
diperlukan (Lampiran 2).
4.3. Pengecekan Oleh Management
Data yang telah dibuat dan dicek oleh kepala divisi dicopykan 3 rangkap untuk Askep, Manager
dan BC sebagai bahan untuk cross chek/ persetujuan.
4.4. Proses Pelaksanaan Peracunan Pokok
a) Siapkan mesin bor / chain saw mini dan bahan untuk thinning out
b) Siapkan data sensus yang telah mendapat persetujuan sebagai dasar mencari pokok
thinning.
c) Tenaga memasuki jalur pokok thinning sesuai data, dan pastikan bahwa pokok tersebut
ada tanda silang cat merah.
d) Mulai lakukan pengeboran pada dua titik yang berlawanan dengan ketinggian 50 cm dari
permukaan tanah, pada pokok gajah/giant dibuat 3 lubang boring.
e) Boring dibuat miring kebawah dg sudut 15 0 sampai 30 0 dengan kedalaman 25 cm s.d. 30
cm (titik tengah pohon)
f) Siapkan corong yang sudah dikaitkan dengan selang dan masukkan dalam lubang boring,
masukkan racun pokok (paraquat) murni dengan dosis 50 cc/lubang.
g) Tutup lubang yg sudah diberi racun menggunakan tanah disekitar pokok untuk
menghindari masukknya air hujan dan penutupan dengan tanah tdk boleh terlalu dalam
agar tidak tdk terkontaminasi dengan racun pokok
h) Setelah proses peracunan selesai dilanjutkan dg pemberian tanda bagi pokok yg sudah
diracun menggunakan cat merah dengan symbol lingkaran atau pita warna mencolok.
i) Dibuatkan monitoring pokok yang sudah dithinning / diracun.

5. TEKNIS PELAKSANAAN TAHAP 3


Pada tahap 3 jarak tanam pada awalnya merupakan kebijakan management lebih rapat sehingga
diperoleh SPH lebih tinggi. Waktu pelaksanaan thinning dilakukan dengan melihat data-data yang ada
yaitu terindikasi dari turunnya produksi dibandingkan dengan block-block lain yang normal. Dan juga
perlu dilihat ke lapangan apakah tanaman mengalami etiolasi. Jika terlihat indikasi seperti diatas maka
perlu dilakukan thinning outs dengan persetujuan Direksi.
5.1. Persiapan
1. Alat dan bahan
a) Cat warna merah, kuning, dan kuas
b) ATK dan Peta divisi
PT.GAWI MAKMUR KALIMANTAN Hal : 8 Dari
SOP/GMK-AGRO/02/25
(PT.GMK) 14

BAB XXV. THINNING OUTS


c) Mesin bor / chain saw mini dan perlengkapannya
d) Parakuat, corong, selang, dan jerigen tempat herbisida
e) Gelas ukur
2. Tenaga kerja
Diperlukan 1 orang mandor dan 2 orang tenaga kerja.
3. Lapangan
a) Nomor Jalur telah dibuat,
b) Pelaksanaan secara sistematis, block by block.
c) Tanaman jarak tanam tidak standart (8.98m) dan nampak etiolasi
5.2. Pelaksanaan
1. Tentukan blok yang akan dilakukan thining outs tahap 3
2. Tentukan jumlah pokok yang akan di thinning per ha dan hitung perbandingannya.
Contoh :
SPH saat ini : 166 pokok/ha
SPH normal : 142 pokok/ha -
Kelebihan : 24 pokok/ha

Maka :
Perbandingan pokok di thinning = 142 pokok : 24 pokok = 6 : 1 dibaca enam pokok
dipertahankan satu pokok di thinning. Untuk pelaksanaan thinning outs dengan
perbandingan 6 : 1 adalah sebagai berikut :
a) Dua pohon dari pinggir jalan collection (CR) dan main (MR) merupakan area
bebas thinning.
b) Tentukan pokok sentral pertama, mulai dari baris keempat dan pokok keempat
dari arah sebelah Timur – Utara.
c) Beri tanda atau lingkaran dengan cat warna kuning pada pokok sentral.
d) Pilih tiga pokok diantara 7 pokok termasuk pokok sentral yang dianggap paling
tidak produktif, beri tanda silang dengan cat warna merah yang kemudian disebut
pokok kandidat thinning.
e) Maju ke depan pada jalur yang sama sebanyak 7 pokok dan beri tanda seperti
point c. dan lakukan point d. sampai dengan minimal 4 pokok dari jalur sebelah
barat.
f) Kemudian dilanjutkan ke jalur nomor 5 mengarah ke timur hitung dari pokok
sentral terakhir (jalur nomor 4) sebanyak 5 pokok yang selanjutnya dijadikan
pokok sentral. Selanjutnya lakukan point c - e.
g) Penandaan dilakukan pada seluruh tanaman pada block tersebut.
3. Lakukan pencatatan dan pemetaan pokok central dan pokok kandidat beserta penjelasan
mengapa dipilih menjadi pokok kandidat. Tuangkan data tersebut pada blanko T3-A
(Lampiran 4).
4. Data dibuat oleh asisten dan data disampaikan kepada ASKEP, MANAGER dan GM.
5. Tunggu selama lima bulan untuk mengetahui perkembangan pokok kandidat.
6. Pilih satu diantara tiga pokok kandidat, beri tanda bulat warna merah pada pokok kandidat
yang terpilih.
7. Buat data pokok rencana akan di thinning (blanko T3-A kolom pohon thinning diisi).
PT.GAWI MAKMUR KALIMANTAN Hal : 9 Dari
SOP/GMK-AGRO/02/25
(PT.GMK) 14

BAB XXV. THINNING OUTS


8. Data dibuat dan diperiksa oleh kadiv, ASKEP dan MANAGER dan disetujui BC maka
proses thinning bisa di mulai.
9. Proses peracunan tanaman sama dengan tahap 1 dan 2.
10. Buat berita acara pokok di thinning outs.
11. Selanjutnya data thinning disampaikan ke KTU sebagai dasar pengurangan populasi.
PT.GAWI MAKMUR KALIMANTAN Hal : 10 Dari
SOP/GMK-AGRO/02/25
(PT.GMK) 14

BAB XXV. THINNING OUTS


Lampiran 1. Rencana Thinning Tahap 1
PT.GAWI MAKMUR KALIMANTAN Hal : 11 Dari
SOP/GMK-AGRO/02/25
(PT.GMK) 14

BAB XXV. THINNING OUTS


Lampiran 2. Data Thinning Out Pokok Kelapa Sawit Tahap 2
PT.GAWI MAKMUR KALIMANTAN Hal : 12 Dari
SOP/GMK-AGRO/02/25
(PT.GMK) 14

BAB XXV. THINNING OUTS


Lampiran 3. Laporan Thinning Out Tahap 2
PT.GAWI MAKMUR KALIMANTAN Hal : 13 Dari
SOP/GMK-AGRO/02/25
(PT.GMK) 14

BAB XXV. THINNING OUTS


Lampiran 4. Data Thinning Out Pokok Kelapa Sawit Tahap 3
PT.GAWI MAKMUR KALIMANTAN Hal : 14 Dari
SOP/GMK-AGRO/02/25
(PT.GMK) 14

BAB XXV. THINNING OUTS


Lampiran 5. Laporan Thining Out Tahap 3

Anda mungkin juga menyukai