A. LEMBAR PENGESAHAN
Disiapkan Oleh : Diperiksa Oleh : Disetujui Oleh :
PERINGATAN !
Perlindungan Hak Cipta. Tidak sebagianpun dari terbitan ini dapat digandakan,
disimpan, dipindahkan dalam bentuk atau dengan cara apapun;
baik elektronik, photo copy, dicatat atau lainnya;
terutama tanpa izin tertulis dari Wakil Manajemen Perusahaan
Status Distribusi *) :
CONTROLLED
UNCONTROLLED
Penerima Distribusi :
Tanggal Distribusi :
Nomor Distribusi :
*) Beri Tanda () untuk yang sesuai
**) Nama Bagian / No. Urut Distribusi
PT.GAWI MAKMUR KALIMANTAN
SOP/GMK-AGRO/02/16 Hal : 2 Dari 8
(PT.GMK)
2. PENGGOLONGAN PESTISIDA
2.1. Berdasarkan Sasarannya
a) Akarisida : untuk mengendalikan tungau, misalnya Amitraz, Dikofol, dan Tetradifon.
b) Bakterisida : untuk mengendalikan bakteri, misalnya Kasugamisin hidroklorida dan
Streptomisin sulfat
c) Fungisida : untuk mengendalikan jamur pathogen, misalnya Benomil, Heksakonazol,
Mankozeb dan Triadimefon
d) Herbisida : untuk mengendalikan gulma, misalnya Fluroksipir, Glifosat, Paraquat dan
Sulfosat. Adapun Arborisida : untuk mematikan gulma berkayu, misalnya Triklopir
e) Insektisida : untuk mengendalikan hama serangga, misalnya Deltametrin, Sipermetrin dan
Sihalotrin. Adapun Termitisida berguna untuk mengendalikan rayap, misalnya Fipronil,
Klorpirifos dan Karbosulfan.
f) Nematisida : untuk mengendalikan nematode, misalnya Azadirakhtin, Etrofos, Fenamifos
dan Kadusafos.
g) Moluskisida : untuk mengendalikan siput, misalnya Metaldehida, dan Niklosamida.
h) Pisisida : untuk mengendalikan ikan mujair, misalnya Rotenon.
i) Rodentisida : untuk mengendalikan tikus, misalnya Brodifakum, dan Klorofasinon.
2.2. Berdasarkan Cara Kerjanya
a) Racun fisik, misalnya minyak mineral berat
b) Racun protoplasmic, misalnya logam berat
c) Racun penghambat metabolic, misalnya Rotenon, HCN, H2S
d) Racun syaraf, misalnya senyawa fosfat organik, analog DDT
2.3. Berdasarkan Asal dan Sifat Kimianya
a) Pestisida sintetik
Anorganik : Garam-garam beracun seperti Arsenat, Flouride, dan Asam klorida.
Organik : Organoklor misalnya Dikofol, Fosfat organik misalnya Glifosat,
Glufosinat dan Sulfosat dan Karbamat misalnya Karbaril dan Karbofuran.
b) Pestisida asal tanaman dan biologi, misalnya Nikotin, Pyrethroid, Rotenon, Bacillus
thuringiensis dan Trichoderma koningii.
PT.GAWI MAKMUR KALIMANTAN
SOP/GMK-AGRO/02/16 Hal : 4 Dari 8
(PT.GMK)
a) Pemilihan jenis pestisida harus berdasarkan jenis jasad pengganggu yang akan
dikendalikan.
b) Sebelum membeli pestisida bacalah label pada wadah atau pembungkus pestisida,
terutama keterangan mengenai jenis-jenis jasad pengganggu yang dapat dikendalikan, cara
menggunakan, dan bahaya yang dapat ditimbulkan oleh pestisida itu.
c) Belilah hanya pestisida yang terdaftar dan diizinkan oleh pemerintah (Departeman
Pertanian) dalam kemasan atau pembungkus asli dengan label resmi yang memuat
keterangan lengkap mengenai pestisida tersebut. Pada label resmi yang terdaftar senantiasa
tercantum nomor pendaftaran, nama dan alamat lengkap pemegang pendaftaran/produsen
pestisida yang bersangkutan.
3.2. Penggunaaan Pestisida
a) Sebelum menggunakan pestisida, pekerja harus lebih dahulu makan dan minum
secukupnya dan bacalah label pestisida dengan cermat dan ikutilah semua petunjuknya.
b) Anak-anak, wanita hamil dan pekerja yang kesehatannya kurang baik, tidak diperbolehkan
bekerja untuk pekerjaan yang menggunakan pestisida.
c) Apabila ada luka di kulit, tutuplah luka tersebut dengan baik sebelum bekerja dengan
pestisida. Usahakan bagian luka yang sudah ditutup tersebut tidak bersentuhan dengan
pestisida karena pestisida lebih mudah terserap kedalam tubuh melalui kulit yang terbuka.
d) Pekerja yang bekerja dengan pestisida harus memakai pakaian pelindung khusus yang
menutupi seluruh lengan dan kaki (baju lengan panjang dan celana panjang). Sarung
tangan harus dipakai pada waktu mengencerkan atau mencampur pestisida yang masih
pekat. Pekerja harus memakai sepatu boot, pelindung kepala, dan pelindung muka (kaca
mata, penutup hidung dan mulut) pada waktu menggunakan pestisida.
e) Cara membersihkan nozzle, sebagai berikut :
a) Simpanlah pestisida dalam wadah/pembungkus asli yang tertutup rapat dan tidak bocor.
b) Simpanlah pestisida dalam ruangan kusus / lemari kusus yang dapat dikunci dan tidak
terjangkau anak-anak, hewan piaraan atau ternak serta jauh dari makanan, minuman, atau
sumber api.
c) Penyimpanan pestisida harus terpisah sesuai dengan jenisnya.
d) Simpanlah pestisida di tempat yang mempunyai ventilasi baik, tidak terkena sinar matahari
langsung dan tidak terkena air. Untuk gudang Induk selain ventilasi harus terpasang
exhaust fan.
e) Selama dalam penyimpanan, usahakan wadah pestisida tertutup rapat, karena uap air, zat
asam dalam udara, suhu yang relatif tinggi, sinar matahari dapat merusak pestisida.
PT.GAWI MAKMUR KALIMANTAN
SOP/GMK-AGRO/02/16 Hal : 6 Dari 8
(PT.GMK)