Anda di halaman 1dari 10

PENGENDALIAN TUMBUHAN PAKIS

DIPERKEBUNAN DI LAHAN GAMBUT


(sebuah tantangan dan peluang)

Hampir tidak ada yang tidak mengenal tambuhan pakis. Species


tumbuhan ini ada ± 12.000 species. Sebagian besar tumbuhan pakis
hidup di daerah tropika basah. Tumbuhan pakis cenderung ditemukan
pada kondisi tumbuh marginal, seperti lantai hutan yang lembap, lahan
gambut, tebing perbukitan, menempel atau merayap pada batang
pohon atau bebatuan, di dalam air kolam/danau, daerah
sekitar kawah vulkanik, serta sela-sela bangunan yang tidak terawat.

Tumbuhan ini ada yang mermanfaat ada juga yang tidak. Beberapa
species dimanfaatkan sebagai sayur-sayuran, sayuran, obat-obatan,
tanaman hias, dan lain. Tanaman ini juga bermanfaat sebagai habitat
parasitoid yang akan memangsa hama tertentu yang bermanfaat dalam
pengendalian hama secara hayati. Namun demikian tumbuhan ini juga
ada yang bersifat racun bagi manusia dan pada keadaan tertentu dianggap
sebagai gulma. Gulma tumbuhan yang kehadirannya tidak dikehendaki
pada lahan pertanian karena dapat merugikan, seperti kerugian akibat
persaingan antara tanaman budidaya dan gulma yang mengakibatkan :
pertumbuhan terhambat sehingga waktu mulai berproduksi lebih lama,
penurunan kuantitas dan kualitas hasil produksi tanaman, produktivitas
kerja terganggu, gulma dapat menjadi sarang hama dan penyakit.

Tumbuhan pakis merupakan salah satu jenis tumbuhan dengan sistem


pembuluh Tracheophyta, sehingga tidak menghasilkan biji untuk
reproduksi seksual. Perkembangbiakan tumbuhan pakis dengan cara
melepaskan spora, sama seperti lumut dan fungi. Daun tumbuhan pakis
terbagi menjadi dua macam yaitu sporofil yang menghasilkan spora dan
tropofil yang tidak menghasilkan spora, tetapi berfungsi untuk fotosintesis.

Tumbuhan pakis di perkebunan lahan Gambut

Tumbuhan pakis adalah tanaman yang dominan tumbuh di perkebunan


di lahan gambut, umumnya adalah jenis …..,. dan …. Pakis yang tumbuh
di jika tidak dikendalikan akan menjadi Gulma. Di dalam praktek
perkebunan terbaik, gambut harus dijaga selalu dalam keadaan lembab,
dan kedalaman muka air tanah di titik penaatan harus lebih kecil dari 40
cm dari permukaan tanah sebagimana regulasi dari pemerintah.
Tumbuhan pakis harus dikendalikan agar berfungsi sebagai pengganti

Halaman 1 | 10
Cover Crop yang akan mengurangi evaporasi sehingga tanah gambut tidak
mengering. Oleh karena itu, pengendalian pakis di perkebunan di areal
gambut harus memperhatikan fungsinya sebagai pengganti cover crop dan
menghindari menhambat pertumbuhannya agar tidak menjadi gulma.
(foto pakis terkendali dan foto pakis sebagi gulma).

Pengendalian Tumbuhan Pakis Secara Kimia

Bahwa pengendalian pakis yang umum selama ini di perkebunan kelapa


sawit dilahan gambut secara kimia dilakukan dengan penyemprotan
herbisida berbahan aktif parakuat diklorida. Untuk jenis pakis tertentu
menggunakan campuran parakuat diklorida dan metil metsufuron.

Herbisida dengan bahan aktif parakuat diklorida ([(C 6 H 7 N) 2 ] Cl 2 ) adalah


herbisida purna tumbuh yang bersifat kontak non selektif, membunuh
jaringan tanaman hijau saat kontak. Berbaya bagi manusia dan hewan
karena aktivitas redoksnya, yang menghasilkan anion superoksida, yang
dapat menyebabkan penyakit tertentu.

<https://en.wikipedia.org/wiki/Paraquat> [diakses 30 Mei 2020].

Di Indonesia herbisida berbahan aktif parakuat diklorida masuk kategori


herbisida terbatas. Pestisida Terbatas adalah Pestisida yang dalam
penggunaannya memerlukan persyaratan dan alat-alat pengamanan
khusus diluar yang tertera pada Label dan hanya dapat digunakan oleh
pengguna yang bersertifikat. Sesuai Peraturan Menteri Pertanian No SR
107/Permentan/SR.140/9/2014 tanggal 4 September 2014 pasal 33 huruf
(f) “Penggunaan dan Peredaran Pestisida Terbatas oleh orang yang
belum memiliki sertifikat maka diberikan peringatan dan menghentikan
Penggunaan sampai pengguna mempunyai sertifikat”. Jika ketentuan
pasal 33 tidak dilaksanakan maka akan ada tindak hukum. Pasal 34
berbunyi “Apabila peringatan, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 33
tidak dilaksanakan, Pengawas Pupuk dan Pestisida melaporkan kepada
Penyidik Pegawai Negeri Sipil atau pejabat Kepolisian Negara Republik
Indonesia untuk dilakukan tindakan hukum sesuai dengan peraturan”.

Di beberapa negara penggunaan Herbisida berbahan aktif parakuat


diklorida dilarang. Negara-negara di Eropa telah melarang penggunaan
herbisida ini sejak tahun 2007. Oleh karena itu tidaklah heran jiga dalam
perdagangan CPO saat ini ada persyaratan bahwa CPO yang
diperdagangkan terutama ke Eropa diproduksi dengan tidak menggunakan
herbisida dengan bahan aktif parakuat diklorida. Perusahan-perusahan

Halaman 2 | 10
Pekebunan Besar di Indonesia yang melakukan perdagangan CPO dan
produk turunannya ke Eropa telah menyatakan melarang/berhenti
menggunakan parakuat diklorida di dalam Sustainable Policy mereka yang
harus diikuti oleh pemasok TBS dan atau CPO sejak beberapa tahun lalu.
Sustainability Policy yang menyangkut pelarangan penggunaan parkuat
diklorida tersebut dapat dilihat di website berikut :

“Providing a safe and healthy workplace , as outlined in our Health and safety Policy. Wilmar will
work to protect workers, local communities, and the environment from exposure to hazardous
chemicals. Pesticides that are categorised as World Health Organization Class 1A or 1B and listed
by the Stockholm or Rotterdam Conventions are not used, except in specific and urgent situations.
The use of Paraquat is strictly prohibited. We will work with stakeholders to determine and
implement alternative pest control strategies to totally avoid this pesticides.”
<https://www.wilmar-international.com/sustainability/policies#ndpe-policy> [diakses 30 Mei
2020]

“We recognise concerns over the use of chemical fertilisers and pesticides and aim to reduce and
minimise their use. Through collaboration with national and international institutions we will
phase out the use of hazardous chemicals. We will stop the use of paraquat”
https://goldenagri.com.sg/wp-content/uploads/2016/01/GSEP-English.pdf> [diakses 30 Mei 2020]

“No Paraquat
Critics of Paraquat say that the use and the misuse of Paraquat can lead to death and non-fatal
poisoning, acute and chronic health consequences and other adverse effects.

Non-Governmental Organisations (NGOs) have called upon the Roundtable on Sustainable Palm
Oil (RSPO) to ban Paraquat in the agricultural operations as a mitigation to the potential health
risks to Plantation workers.

In adherence to the Precautionary Principle that underlies the core of the RSPO Principles and
Criteria (P&C), we established a voluntary ban on Paraquat in our plantations from 1 January
2011 to provide a safe working environment for our workers.”
<https://www.musimmas.com/sustainability/human-rights/labour> [diakses 30 Mei 2020]

Mulai tahun 2018 pestisida dengan bahan aktif parakuat diklorida masuk
dalam Daftar Kuning. Daftar Kuning meliputi pestisida-pestisida
berbahaya yang penggunaannya hanya diperbolehkan oleh Fair Trade USA
hanya jika dilakukan upaya-upaya mitigasi yang ketat. Pestisida-pestisida
ini telah menimbulkan risiko yang tinggi atau dampak-dampak yang tidak
bisa dipulihkan terhadap kesehatan manusia atau lingkungan.
Penggunaan pestisida yang mengandung bahan-bahan aktif yang ada di
dalam Daftar Kuning diperbolehkan untuk tanaman-tanaman pangan yang

Halaman 3 | 10
bersertifikat hanya jika dilakukan upaya-upaya mitigasi risiko tambahan.
Praktik-praktik ini dirinci di Bagian 2.3.2 tentang Persyaratan-Persyaratan
tentang Penggunaan Produk-Produk yang Mengandung Bahan-Bahan
yang ada di Daftar Kuning, dan termasuk persyaratan bahwa: 1) Telah
diupayakan untuk menggunakan pengganti yang lebih kecil bahayanya
namun pengganti tersebut tidak ada atau tidak efektif digunakan; 2)
Praktik-praktik mitigasi risiko telah dipenuhi; dan, 3) Penggunaan
pestisida dipantau dan dicatat dan semua catatan disampaikan kepada
para auditor Perdagangan yang Adil setiap tahun.
<https://www.fairtradecertified.org/sites/default/files/filemanager/documents/APS/FTUSA_STD_
ProhibitedRestrictedPesticidesList_ID_1.0.0.pdf > [diakses 31 Mei 2020]

Bahwa sampai dengan saat ini belum diperoleh jenis bahan aktif herbisida
atau campuran bahan aktif yang efektif untuk pengendalian tumbuhan
pakis pengganti parakuat diklorida.

Pengendalian Tumbuhan Pakis Secara Mekanis

Slashing/Babat
Cara lain pengendalian tumbuhan pakis adalah dengan pembabatan
(Slashing) menggunakan Parang. Pengendalian tumbuhan pakis secara
slashing (babat dengan parang/manual ataupun dengan alat mekanis
slasher) juga dipandang tidak efektif karena memerlukan biaya/tengaga
kerja yang relative besar/banyak dan pertumbuhan kembali (regrow) yang
semakin cepat, subur dan rapat. (Tampilkan foto hasil slashingnya dan
pertumbuhan kembali dalam beberapa bulan)

Penggunaan Excavator
Dibeberapa kebun kelapa sawit terjadi kekeliruan tumbuhan pakis yang
sudah rapat dan tinggi, diberantas/dibersihkan dengan menggunakan
mini excavator dengan cara mendorong semak/pakis dengan blade-nya.
Cara pengendalian seperti ini membuat lahan menjadi terbuka (clean
weeding) yang akan meningkatkan penguapan dan kekeringan tanah
gambut.
(tampilkankan foto hasil slashingnnya foto subsiden dan clean weeding)
Tantangan dan Peluang
Pengendalian pakis di perkebunan di lahan gambut yang efektif dan efisien
diantara dua hal pakis sebagai cover crop dan menghindari sebagai gulma

Halaman 4 | 10
adalah suatu tantangan dan peluang. Berikut adalah beberapa cara yang
mungkin dilakukan dan perlu kajian lebih lanjut.
Salah satu cara yang mungkin untuk mengendalikan tumbuhan pakis
adalah perlakuan mekanis menggunakan Crimper yaitu dengan alat yang
dapat merebahkan dan mematahkan bagian-bagian tumbuhan pakis.
Batang/Stolon/tangkai pakis yang didalamnya terdapat pembuluh
(xilem/floem) menjadi penyet/remuk (hancur tapi tidak patus) sehingga
tidak berfungsi secara sempurna. Dengan cara ini pertumbuhan pakis
menjadi terhambat dan lahan gambut tetap ternaungi dan lembab.
Beberapa alat Crimper tersedia mulai dari manual sampai modern yang
digunakan pada dalam penanaman kedele, jagung dan tanaman horti
lainnya (dengan tanpa teknologi minimum tllage) sebagai berikut :
Contoh Hand Crimper dan Roller Crimper dapat dilihat pada link dibawah
ini :
1. Hand Crimper
www.youtube.com. Hand crimping cereal rye before planting bush beans.
A description of my hand crimper tool and the cereal rye stage best for
crimping to get a good kill on the cereal rye. 23 Oktober 2013.
<https://www.youtube.com/watch?v=lh9OV2xLLRg> [diakses 1 Juni
2020]

www.youtube.com. Rolling Crimping Cover Crops. 2014 Growing Season


- Rolling-Crimping Demonstration Video. 06 Mei 2016.

Halaman 5 | 10
<https://www.youtube.com/watch?v=EjcyoalaeAM> [diakses 1 Juni
2020]

2. Farm tractor dengan Roller Crimper

www.youtube.com. Covert Fram Organics Roller Crimper. Cover crop


roller Crimper prototype. 30 Mei 2011.
<https://www.youtube.com/watch?v=Oe0ZnqTEaQo> [diakses 1 Juni
2020]

Halaman 6 | 10
www.youtube.com. Cover Crop Crimping trial in Oxfordshire.
Oxfordshire farmer James Alexander is trying to pinpoint the best time
to crimp cover crops this season to allow him to direct-drill cereals on
his farm in the future. 28 Juni 2018.
<https://www.youtube.com/watch?v=zIDKenFEisY> [diakses 1 Juni
2020]

Roller Crimper dengan menggunakan Farm Tractor tersebut diatas


tentunya tidak cocok di lahan gambut atau pada lahan yang masih ada
tunggul-tunggul kayu kecuali farm tractor tersebut menggunakan
rubber track, tetapi dapat digunakan di lahan non gambut. Untuk areal
gambut dapat menggunakan farm traktor ukuran kecil (45 HP) dengan
roda rubber track. Untuk areal non gambut penggunaan crimper dapat
di kombinasikan dengan penggunaan aerator roller. Aerator roller
berfungsi membuat lubang-lubang yang akan menambah resapan air
hujan kedalam tanah.

3. Modifikasi Hand Tractor


Menggunakan hand traktor yang sudah dimodifikasi, roda besi dibuat
lebih lebar dan lingkaran yang lebih besar sebagaimana yang dipakai
oleh petani Vietnam dalam pengolahan lahan sawah seperti video
berikut :

Halaman 7 | 10
www.youtube.com. MÁY CÀY MÁY XỚI VƯỢT MẪU CỰC KHÉO LÉO -
TAY LÁY LÃO LUYỆN. MÁY CÀY MÁY XỚI VƯỢT MẪU CỰC KHÉO LÉO -
TAY LÁY LÃO LUYỆN. 12 Juni 2019.
<https://www.youtube.com/watch?v=XJQdTRHLrx4> [diakses 1 Juni
2020]

Roda belakang diganti dengan roller sebagai mana roda depan, yang
lebarnya minimal sama dengan jarak antara roda depan, sehingga lebar
Roller Crimper satu kali lintasan bisa dibuat menjadi ± 3,5 meter. Satu
gawangan dengan lebar ± 7 m selesai dalam dua kali lintasan.

4. Mesin Sederhana :
Beberapa alternative lain dapat dibuat roller crimper sederhana sebagai
berikut :
Roda besi dengan besi siku (roller) dengan diameter 1,5 meter lebar 2
dilengkapi mesin diesel 7 Hp atau mesin dual bensin/LPG untuk
menggerakan roller tersebut (mesin LPG akan lebih murah
operasionalnya dibandingkan mesin bensin). Bisa digunakan di lahan
TBM (karena belum ada duri pelepah) yang membahayakan operator.

Halaman 8 | 10
Type Sederhana Tanpa Stering (Operator berjalan di belakang), type
ini hanya aman jika dilakukan di areal gawangan kiri kanan pasar
pikul (tidak ada duri pelepah sawit yang akan membahayakan
operator) atau di areal TBM.

Type yang dilengkapi Stir (Operator diatas alat) Tanpa Gear Box Mundur,
steering menggunakan rantai, jika diperlukan dapat menggunakan

Halaman 9 | 10
mekanisme steering Mobil bekas (manual, hidroulik). Kelemahan type ini
operator bisa terlempar jika roller terkunci (tidak berputar) mendadak
karena ada tunggul, pada saat kondisi posisi gas tinggi (RPM engine tinggi).
Mekanisme penyeimbang atau penurun gas otomatis perlu ditambahkan
jika roller terkunci secara tiba-tiba. Menggunakan engine 200 cc, dengan
sentrifugal Clutch atau dengan Tranmisi V Belt. Jika diperlukan gerak
maju mundur tinggal ditambahakan gearbox maju mudur.
Beberapa faktor yang masih perlu dikaji adalah berat alat yang optimal
(tidak menyebakan susiden gambut yang berlebihan), ukuran lebar dan
diameter roler, ukuran dan bentuk profil bilah roler, biya investasi dan
operasional, lama pertumbuhan kembali pakis dibandingkan slashing.
Jika ini dilakukan dan perbaikan-perbaikan disain yang terus menerus
maka penggunaan Roller Crimper yang sesuai untuk pengendalian gulma
pakis diperkebunan dilahan gambut menjadi sesuatu yang tidak mustahil.

Pontianak, Juni 2020


Suherman

Halaman 10 | 10

Anda mungkin juga menyukai