Anda di halaman 1dari 31

TUGAS

JALAN BERKESELAMATAN
( Studi Kasus Ruas Jalan Emi Saelan – I Gusti
Ngurah Rai dan Padanjakaya )

Kelompok 1
Fahmi Rahmayanti - F 112 21 003
Musdalifah – F 112 21 005
Agusalim S Yabasa – F 112 21 006
Latar belakang
Perkembangan dunia transportasi saat ini
semakin berkembang pesat, hal ini ditandai
dengan semakin meningkatnya jumlah
kenderaan setiap tahunnya

Meningkatnya jumlah kenderaan di setiap


ruas jalan mengakibatkan angka kecelakaan
lalu lintas semakin meningkat

Kecelakaan lalu lintas merupakan suatu


kejadian di jalan raya yang tidak terduga
sehingga perlu adanya pencegahan yang di
wujudkan dalam jalan yang berkeselamatan
Tinjauan Pustaka
Jalan adalah prasarana transportasi darat yang meliputi segala bagian Jalan berkeselamatan adalah suatu jalan yang
jalan, termasuk bangunan pelengkap, dan perlengkapannya yang didesain dan di operasikan sedemikan rupa sehingga
diperuntukkan bagi lalu lintas, yang berada permukaan tanah, diatas jalan tersebut dapat memberikan lingkungan untuk
permukaan tanah, dibawah permukaan tanah dan atau air, serta kecepatan aman, memperingatkan pengemudi akan
diatas permukaan air, kecuali jalan kereta api dan jalan kabel (UU No. adanya elemen elemen yang dibawah standar atau
38 tahun 2004 tentang Jalan). tidak biasa.
Jalan Berdasarkan Fungsi Jalan berdasarkan peranan
dibagi menjadi jalan arteri, dan sistem jaringan jalan Lima Pilar berkeselamatan
jalan kolektor, jalan lokal dan terbagi menjadi jala Primer
jalan lingkungan dan Jalan sekunder.
Tinjauan Pustaka

3 Aspek yang digunakan untuk mewujudkan Faktor - faktor penyebab kecelakaan


ruas jalan yang berkeselamatan :

1. Self Explaining yaitu insfrakstruktur jalan


yang mampu memandu pengguna jalan
tanpa komunikasi
2. Self Enforcement yaitu insfrakstruktur jalan
yang mampu mencpiptakan kepatuhan tanpa
peringatan
3. Forgiving Road yaitu Insfrakstruktur jalan
yang mampu meminimalisir kesalahan
pengguna jalan dan tingkat keparahan
korban
Lokasi Penelitian
Penelitian ini berlokasi pada
Ruas jalan Emi Saelan, Ruas
jalan I Gusti Ngurah Rai dan

Jalan Emi Saelan


Ruas Jalan Padanjakaya

Jalan P
adanja
kaya
Jalan I
G usti Ng
u rah rai
Kondisi Lokasi
Penelitian
Kondisi lalu lintas Ruas Jalan Emi Saelan - Jalan I Gusti Ngurah Rai dan Padanjakaya

Jalan Emi Saelan Jalan I Gusti Ngurah Rai Jalan Padanjakaya


WaktunTraffic Light
Waktu Traffic Light
Pengaturan Arus Lalu Lintas Pada Ruas jalan Emi
Saelan dan Ruas I Gusti Ngurah Rai dengan
traffic Light yang menggunakan 3 warna dan
dioperasikan dengan cara kendali waktu
sebagaimana jelaskan pada gambar disamping

Diagram Waktu Siklus Eksisting


Kondisi Geometrik
Kondisi Geometrik Ruas Jalan Emi saelan – Jalan I Gusti
Ngurah rai dan Jalan Padanjakaya
Analisis Jalan Berkeselamatan Ruas
Jalan Emi Saelan
Jalan Emi Saelan Merupakan Jalan Arteri Primer, tidak memiliki median,
ukuran lebar bahu jalan di kanan dan kiri jalan 1,5 meter dengan lebar
jalan 14 meter.

1. Bahu Jalan
 
• Pada bahu jalan terdapat main hole tanpa penutup dan batu
besar , hal ini dapat membahayakan pengendara motor dan
pejalan kaki.

• Antara ujung tepi badan jalan dengan bahu jalan memliki


perbedaan tinggi lebih dari 10 cm sehingga penggendara
sepeda motor mudah terpeleset dan jatuh saat turun ke
bahu jalan dan tambah lagi dengan banyaknya lubang
lubang serta batu besar disekitar bahu jalan.
Analisis Jalan Berkeselamatan Ruas
Jalan Emi Saelan
2. Saluran Drainase
 
• Selokan tertimbun dan dipenuhi oleh sampah.

3. Parkir (Lebar Jalur Kiri)


 
• Banyaknya kenderaan yang parkir dibadan jalan
sehingga membuat sempit ruang badan jalan
sehingga menganggu kelancaran arus lalu lintas di
jalan tersebut.
Analisis Jalan Berkeselamatan Ruas
Jalan Emi Saelan
4. Lampu Penerangan
 
• Ruas jalan emi saelan dilengkapi dengan lampu
penerangan malam hari yang diletakan tepat ditepi
badan jalan

5. Standar Rambu
 
• Ruas jalan Emi Saelan dilengkapi dengan rambu
rambu lalu lintas akan tetapi penempatannya yang
susah terlihat oleh pengendara di karenakan posisi
rambu yang tertutupi oleh pohon dan juga rambu
yang posisinya sudah miring. Hal ini dapat
menyebabkan kecelakaan dijalan tersebut
Analisis Jalan Berkeselamatan Ruas
Jalan Emi Saelan
6. Standar Marka
 
• Marka jalan masih lengkap meskipun ada beberapa titik
yang mulai pudar.
7. Keberadaan Tanaman
 
• Keberadaan tanaman yang menutupi sebagian rambu-
rambu jalan, serta banyak tanaman yang ditanam/tumbu
pada bahu jalan ataupun diatas trotor.

8. Trotoar
 
• Banyak Lubang yang dalam di sekitar trotoar ada yang di
tutupi dengan kayu, besi dan ada yang tidak di tutupi, hal
ini sangat berbahaya yang bisa menimbulkan kecelakaan
terutama terhadap pengguna kenderaan bermotor dan
pejalan kaki
Analisis Jalan Berkeselamatan Ruas
Jalan Emi Saelan
9. Bangunan Pelengkap Jalan
 
• Pada ruas jalan ini terdapat sebuah jembatan
dengan bentang 18 m dengan kondisi yang baik,
saluran drainase merupakan saluran tertutup
dimana bagian atasnya terdapat trotoar.
• Pada bagian trotoar banyak terdapat bangunan
utilitas berupa tiang listrik, rambu- rambu yang
terpasang sehingga pejalan kaki cenderung berjalan
di badan jalan yang dapat memberikan potensi
kecelakaan menjadi lebih besar.
• Pada salah lengan simpang bersinyal terdapat papan
reklame besar yang berpotensi menjadi penyebab
kecelakaan lalu lintas.
Analisis Jalan Berkeselamatan Ruas
Jalan Emi Saelan

10. Kondisi Permukaan Jalan


 
• Pada ruas jalan ini kondisi permukaan jalan
sebagian besar dalam kondisi yang sangat baik
sehingga arus lalu lintas tidak terganggu dan
potensi terjadinya kecelakaan yang diakibatkan
oleh rusaknya kondisi permukaan sangat kecil.
Analisis Jalan Berkeselamatan Ruas
Jalan I Gusti Ngurah Rai

1. Bahu Jalan
 
• Pada bahu jalan terdapat main hole tanpa penutup,
di beberapa titik terdapat dinding yang menjorok
sampai badan jalan hal ini dapat membahayakan
kendaraan dan pejalan kaki karena cenderung
membuat pejalan kaki masuk kebadan jalan.
Analisis Jalan Berkeselamatan Ruas
Jalan I Gusti Ngurah Rai

2. Saluran Drainasi
 
• Pada sisi kiri ruas terdapat banyak saluran
terbuka yang berbahaya pada pengemudi
khusunya di daerah yang padat kendaraan,
terdapat pula selokan tertimbun dan dipenuhi
oleh sampah
Analisis Jalan Berkeselamatan Ruas
Jalan I Gusti Ngurah Rai
3. Parkir
 
• Banyaknya kenderaan yang parkir dibadan jalan
sehingga membuat sempit ruang badan jalan
sehingga menganggu kelancaran arus lalu lintas
di jalan tersebut. Hal ini diakibatkan pada ruas ini
terdapat sekolah dasar dan puskesmas.

4. Lampu Penerangan
 
• Ruas jalan Ngurah Rai dilengkapi dengan lampu
penerangan untuk malam hari akan tetapi
sebagian besar lampu jalan tersebut banyak
terhalang oleh dahan pohon sehingga visibilitas
pengemudi pada malam hari dapat terganggu.
Analisis Jalan Berkeselamatan Ruas
Jalan I Gusti Ngurah Rai
5. Standar Rambu
 
• Ruas jalan I Gusti Ngurah Rai sudah dilengkapi
dengan rambu rambu lalu lintas yang memadai
akan tetapi posisi pemasangannya diatas trotoar
jalan sehingga menghalangi pejalan kaki.

6. Standar Marka
 
• Pada ruas jalan ini marka jalan masih terlihat
lengkap
Analisis Jalan Berkeselamatan Ruas
Jalan I Gusti Ngurah Rai
7. Keberadaan Tanaman
 
• Pada ruas jalan I Gusti Ngurah Rai terdapat banyak sekali
pohon pada bagian sisi kanan maupun kiri jalan yang
berfusi sebagai pelindung bagi pejalan kaki, akan tetapi
karena minimnya pemangkasan yang dilakukan
mengakibatkan pohon tersebut justru menghalangi
visibilitas pengendara. Pada salah satu simpang pohon
yang ada menghangi jarak pandang pendekat.

8. Trotoar
 
• Pada ruas jalan Ngurah rai tidak terdapat trotoar yang
memadai, pejalan kaki lebih dominan pada bahu jalan
yang ada.
Analisis Jalan Berkeselamatan Ruas
Jalan I Gusti Ngurah Rai
9. Bangunan Pelengkap Jalan
 
• Pada ruas jalan I Gusti Ngurah Rai terdapat dua buah
jembatan dengan bentang 130 m dan bentang 40 m
dengan kondisi baik yang dilengkapi dengan patok
pengarah pada salah satu jalan pendekat (Oprit). Akan
tetapi pada salah satu jembatan terjadi Bottle Neck yang
di atasi dengan penandaan marka akan tetapi tidak
dilengkapi dengan rambu.

• Terdapat pula bangunan utilitas berupa tiang listrik


maupun rambu-rambu yang terpasang pada bahu jalan
Analisis Jalan Berkeselamatan Ruas
Jalan I Gusti Ngurah Rai
10. Kondisi Permukaan Jalan
 
• Pada ruas jalan ini kondisi permukaan jalan sebagian
besar dalam kondisi yang sangat baik sehingga lalu
lintas lancar dan tidak terganggu.
Analisis Jalan Berkeselamatan Ruas
Jalan Padanjakaya
1. Bahu Jalan
 
Pada ruas ini banyak terdapat bahu jalan yang beralur
dan tidak memiliki kemiringan melintang yang layak serta
di beberapa titik banyak terdapat tumpukan material. Tepi
antara join perkerasan dan bahu memiliki beda tinggi lebih
besar dari 10 cm hal ini berbahaya bagi pengendara sepeda
motor apabila melintas di bagian tepi perkerasan.
Analisis Jalan Berkeselamatan Ruas
Jalan Padanjakaya
2. Saluran Drainase
 
• pada sisi kanan sepanjang ruas terdapat saluran terbuka
dengan dimensi lebar atas 1,2 m tanpa ada pengaman
hal ini berpotensi dapat memeperparah kondisi pada
saat terjadinya kecelakaan.

3. Parkir
 
• Di beberapa titik terdapat kendaraan-kendaraan yang
melakukan parkir pada bahu jalan tetapi tidak
mengganggu secara signifikan.
Analisis Jalan Berkeselamatan Ruas
Jalan Padanjakaya
4. Lampu Penerangan
 
• Pada jalan padanjakaya ini lampu penerangan banyak
terpasang pada sisi kanan dengan jarak antara 50 meter
sampai dengan 100 meter sehingga di harapkan
visibilitas pengemudi pada malam hari dapat tercapai.

5. Standar Rambu
 
• Belum memadainya rambu-rambu lalu lintas, sepanjang
ruas ini hanya terdapat 3 buah rambu lalu lintas yang
ada baik rambu petunjuk, perintah dan lain-lain.
Analisis Jalan Berkeselamatan Ruas
Jalan Padanjakaya
6. Standar Marka
 
• Pada ruas jalan Padanjakaya ini berdasarkan hasil
inventarisasi/survey lapangan yang dilakukan,
ditemukan bahwa pada ruas jalan ini belum terdapat
sama sekali marka jalan, hal tersebut dapat menjadi
salah satu penyebab kecelakaan lalu lintas yang ada.

7. Keberadaan Tanaman
 
• Keberadaan pepohonan atau pun tanaman pada ruas jalan
padanjakaya tidak menjadi salah satu unsur untuk
penyumbang kecelakaan, selain karena bahu jalan
eksisting yang cenderung lebar pada ruas ini juga minim
terdapat pepohonan yang dapat menggangu jarak
pandang henti maupun jarak pandang mendahului.
Analisis Jalan Berkeselamatan Ruas
Jalan Padanjakaya
8. Trotoar
 
• Tidak terdapat trotoar pada ruas jalan ini, akan tetapi
terdapat median pada awal ruas sepanjang 20 m pada
saat malam hari median ini dapat tidak terlihat bagi
pengendara roda 4 dan roda 2 sehingga dapat
membahayakan keselamatan pengemudi apabila
menabrak median tersebut
Analisis Jalan Berkeselamatan Ruas
Jalan Padanjakaya
9. Bangunan Pelengkap Jalan
 
• Pada ruas jalan padanjakaya terdapat beberapa bangunan
pelintas seperti Duickert Plat yang dimana memiliki
leaning yang menjorok kedalam badan jalan sehingga
berpotensi menimbulkan kecelakaan lalu lintas
• Pada salah satu simpang terdapat box culvert yang tidak
memiliki leaning serta bahu jalan yang beralur di tambah
lagi pemasangn tiang listrik tepat pada tepi badan jalan
sehingga dapat membahayakan pengemudi.
• Terdapat pula galian utilitas berupa pipa air bersih yang
terbuka menambah potensi terjadinya kecelakaan lalu
lintas menjadi semakin besar.
Analisis Jalan Berkeselamatan Ruas
Jalan Padanjakaya
10. Kondisi Permukaan Jalan

• Kondisi permukaan perkerasan aspal pada ruas jalan


padanjakaya banyak terjadi rutting, deformasi
memanjang, bleeding serta retak, pada salah satu
stasioner terdapat lubang pada badan jalan sehingga
pengemudi cenderung melewati lajur jalan sebelah
kanan, potensi tabrakan kendaraan semakin besar
Kesimpulan dan Saran
Kesimpulan

Berdasarkan hasil pembahasan pada Bab sebelumnya dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Pada ruas jalan Emi Saelan terdapat banyak pelanggaran terhadap pedoman penempatan utilitas pada daerah Rumija
(Ruang Milik Jalan)
2. Pada sebagian ruas jalan I Gusti Ngurah Rai visibilitas pengemudi terganggu terutama pada malam hari hal ini
diakibatkan pencahayaan lampu jalan eksisting terhalangi oleh dahan – dahan pohon yang rindang, kemudian terdapat
salah satu simpang yang tidak memiliki jarak pandang pendekat.
3. Untuk ruas jalan padanjakaya banyak terdapat kondisi perkerasan yang berlubang dan bergelombang terdapat pula di
beberapa tempat elevasi bahu jalan terhadap elevasi tepi perkerasan sangat timpang, hal seperti ini cukup berbahaya bagi
pengendara roda dua.
4. Kondisi ketiga Ruas Jalan eksisting yang ditinjau yaitu Ruas Jalan Emi Saelan, Ruas Jalan I Gusti Ngurah Rai dan Ruas
Jalan Padanjakaya masih cenderung belum memenuhi untuk mewujudkan konsep ruas jalan yang berkeselamatan.
Kesimpulan dan Saran
Saran

Perlu adanya peninjauan kembali oleh Penyedia infrakstruktur jalan (pemerintah)


terhadap penyebab kecelakaan pada ketiga ruas jalan yang ditinjau baik aspek
geometrik, aspek perkerasan maupun aspek harmonisasi. Sehingga, diharapkan ruas
jalan tersebut mampu meminimalisir kesalahan pengguna jalan sehingga
meminamalisir tingkat keparahan korban akibat kecelakaan dan bisa memaafkan
pengguna jalan yang lalai.
TERIMA KASIH !

Anda mungkin juga menyukai