Anda di halaman 1dari 18

ASSALAMU’ALAIKUM WARAHMATULLAHI WABARAKATUH

REKAYASA JALAN RAYA


STUDY KASUS JALAN DI TEMBILAHAN

NAMA : EKA SARWEDI


NIM : 1622202013
JURUSAN : TEKNIK SIPIL
PEMBAHASAN

Definisi Aspal

Jenis Kerusakan
Jalan dan
STUDY KASUS Penanganan
yang di ambil
Penanganannya JALAN DI pemerintah
TEMBILAHAN daerah

Penyebab
Terjadinya
Kerusakan Jalan
1. DEFINISI ASPAL

Pada suhu ruang, aspal adalah material yang berbentuk


padat dan bersifat termoplastis. Jadi, aspal akan mencair
jika dipanaskan sampai dengan temperatur tertentu, dan
kembali membeku jika temperatur turun. Bersama dengan
agregat, aspal merupakan material pembentuk campuran
perkerasan jalan
2. Jenis Kerusakan Jalan dan Penanganannya

Adapun jenis kerusakan jalan yang terjadi di Jalan H.


Sadri, Jalan Abdul Manaf dan Jalan kayu Jati Tembilahan
Inhil Riau adalah sebagai berikut:
1. Retak Kulit Buaya (Alligator Crack)
Retak kulit buaya adalah retak yang lebar celah
lebih besar atau sama dengan 3 mm. Saling
berangkai membentuk serangkaian kotak-kotak
kecil yang menyerupai kulit buaya.
Pada saat melakukan survey di Jalan H. Sadri,
Jalan Abdul Manaf dan Jalan kayu Jati Tembilahan
Inhil Riau ditemukan banyak terdapat retak kulit
buaya seperti gambar berikut:
Gambar Retak Kulit Buaya

Untuk kerusakan jenis retak kult buaya seperti gambar diatas, dapat
dilakukan penangan dengan cara melakukan Pelaburan Aspal Setempat
atau dengan cara Penambalan Lubang.
Jenis Kerusakan Jalan dan Penanganannya

2. Sungkur (Shoving)
Sungkur adalah deformasi plastis yang terjadi
setempat, ditempat kendaraan sering berhenti.
Pada saat melakukan survey di di Jalan H. Sadri, Jalan
Abdul Manaf dan Jalan kayu Jati Tembilahan Inhil Riau
ditemukan banyak terdapat kerusakan sungkur seperti
gambar berikut:
Jenis Kerusakan Jalan dan Penanganannya

3. Lubang (Potholes)
Lubang merupakan kerusakan jalan dimata
terdapat lubang berupa mangkuk, ukuran bervariasi dari
kecil sampabesar. Lubang-lubang ini menampung dan
meresapkan air ke dalam lapisan permukaan yang
menyebabkan semakin parahnyakerusakan jalan

Untuk kerusakan jenis lubang seperti gambar diatas,


dapat dilakukan penangan dengan cara melakukan
Penambalan Lubang atau dengan cara Perataan.
Jenis Kerusakan Jalan dan Penanganannya

4. Pelepasan Butir (Raveling)


Pelepasan butir dapat terjadi secara meluas dan
mempunyai efek serta disebabkan oleh hal yang sama
dengan lubang.

Untuk jenis kerusakan pelepasan butir, dapat diperbaiki


dengan memberikan lapisan tambahan diatas lapisan
yang mengalami pelepasan butir setelah lapisan tersebut
dibersihkan dan dikeringkan.
3. Penyebab Terjadinya Kerusakan Jalan

Kerusakan pada konstruksi perkerasan lentur, terutama di


Jalan H. Sadri, Jalan Abdul Manaf dan Jalan kayu Jati
Tembilahan Inhil Riau disebabkan oleh beberapa
faktor, antara lain adalah :
1. Lalu Lintas
Lalu lintas merupakan faktor utama yang
menyebabkan terjadinya kerusakan di jalan ini.
Peningkatan beban dan repetisi beban yang terjadi
secara tajam menyebabkan jalan cepat mengalami
kerusakan.
2. Air
Air merupakan salah satu faktor menyebabkan
terjadinya kerusakan di jalan ini. Air yang dimaksud
disini dapat berasal dari air hujan, sistem drainase
jalan yang tidak baik dan naiknya air akibat
kapilaritas.
Penyebab Terjadinya Kerusakan Jalan

3. Material Konstruksi Perkerasan


Kurang baiknya sistem pengolahan bahan
(material) konstruksi perkerasan merupakan
salah satu faktor terjadinya kerusakan jalan.
4. Iklim
Indonesia merupakan negara beriklim tropis,
dimana suhu udara dan curah hujan umumnya
tinggi. Hal ini merupakan salah satu penyebab
kerusakan jalan.
5. Kondisi Tanah Dasar yang Tidak Stabil
Kondisi tanah dasar yang tidak stabil bisa
menjadi faktor yang sangat menentukan terjadinya
kerusakan jalan. Kemungkinan hal ini disebabkan oleh
sistem pelaksanaan yang kurang baik, atau dapat juga
disebabkan oleh sifat tanah dasarnya yang memang
kurang bagus
4. Penanganan yang di ambil pemerintah daerah

5. Tekanan pada batuan


Pemrintah Daerah Kab. Indragiri Hilir mengambil
keputusan penanganan dengan Teknisnya adalah bentuk
lubang menjadi kotak agar mudah mengontrol
materialnya. Lalu lapisi agar bersifat impermiabel (tidak
tembus air), Kemudian baru ditambal dengan beton.
Namun harus diingat, beton membutuhkan air
untuk pematangannya, sedangkan air bisa membuat
ikatan aspal menjadi longgar. Kita tidak bisa
sembarangan membersihkan lubang lalu di beton
Biasanya disambungan antara aspal dan beton ini
akan ada lubang-lubang yang berpotensi menjebak air.
Hal ini perlu juga diperhatikan karena dapat berpotensi
terjadi lubang.
Penanganan yang di ambil pemerintah daerah

Gambar lubang aspal menjadi kotak

Gambar Lubang Aspal diisi Beton


PENUTUP

1. Kesimpulan
Dari uraian singkat diatas kita dapat menarik
kesimpulan bahwa tanpa pemeliharaan dan perbaikan
jalan secara memadai, baik rutin maupun berkala,
akan dapat mengakibatkan kerusakan yang lebih
parah pada jalan, sehingga jalan akan lebih cepat
kehilangan fungsinya baik perkerasan jalan lentur
maupun perkerasan jalan. Apabila perkerasan jalan
dipelihara dengan baik dan tetap dalam kondisi yang
baik, maka kedua jenis perkerasan jalan tersebutakan
mempunyai umur lebih lama dari. Tetapi sekali jalan
itu mulai rusak dan dibiarkan begitu saja tanpa
perbaikan , maka kerusakan yang lebih parah akan
berlangsung sangat cepat.
PENUTUP

Oleh karena itu sangat penting untuk melakukan


pemeliharaan yang bersifat pencegahan seperti menutup
sambungan atau retak-retak dan memperbaiki
kerusakan-kerusakan, yangt imbul, dan menemukan
penyebab-penyebabnya dengan melakukan pemeriksaan
(inspeksi)secara rutin. Adapun penyebab-penyebab
kerusakan perkerasan jalan bias di simpulkan
pulasebagai berikut :
Karena pengaruh bahan perkerasan jalan yang tidak
memenuhi spesifikasi yangseharusnya digunakan saat
melakukan pekerjaan konstruksi jalan.
Jalan mengalami kelebihan beban volume lalu lintas yang
berulang-ulang
Sistem drainase yang kurang baik
Keadaan topografi dan faktor alam seperti cuaca yang
buruk
Kurangnya kesadaran pemerintah daerah dna masyarakat
untuk melakukan perawatan jalan.
PENUTUP

2. Saran
Untuk meminimalisir masalah kerusakan jalan
yang terjadi, maka rancangan pemeliharaannya
perlu dilakukan survey yang lebih akurat dengan
melibatkan sejumlah instansi terkait.
Agar kerusakan yang terjadi pada ruas jalan tidak
menjadi lebih parah, maka perlu segera dilakukan
tindakan perbaikan pada bagian-bagian yang
rusak, sehingga tidak menimbulkan kerusakan
yang lebih parah.
Pekerjaan jalan harus menggunakan spesifikasi
yang ditetapkan.
Perlunya pengawasan yang objektif tanpa adanya
KKN oleh dinas atau instansi terkait agar kualitas
jalan menjadi lebih bermutu.
DOKUMENTASI

Foto Existing Jalan H. Sadri, Jalan Abdul Manaf dan


Jalan kayu Jati
Tembilahan Inhil Riau
DOKUMENTASI

Foto Jalan H. Sadri, Jalan Abdul Manaf dan Jalan


kayu Jati
Tembilahan Inhil Riau

Anda mungkin juga menyukai