Definisi Aspal
Jenis Kerusakan
Jalan dan
STUDY KASUS Penanganan
yang di ambil
Penanganannya JALAN DI pemerintah
TEMBILAHAN daerah
Penyebab
Terjadinya
Kerusakan Jalan
1. DEFINISI ASPAL
Untuk kerusakan jenis retak kult buaya seperti gambar diatas, dapat
dilakukan penangan dengan cara melakukan Pelaburan Aspal Setempat
atau dengan cara Penambalan Lubang.
Jenis Kerusakan Jalan dan Penanganannya
2. Sungkur (Shoving)
Sungkur adalah deformasi plastis yang terjadi
setempat, ditempat kendaraan sering berhenti.
Pada saat melakukan survey di di Jalan H. Sadri, Jalan
Abdul Manaf dan Jalan kayu Jati Tembilahan Inhil Riau
ditemukan banyak terdapat kerusakan sungkur seperti
gambar berikut:
Jenis Kerusakan Jalan dan Penanganannya
3. Lubang (Potholes)
Lubang merupakan kerusakan jalan dimata
terdapat lubang berupa mangkuk, ukuran bervariasi dari
kecil sampabesar. Lubang-lubang ini menampung dan
meresapkan air ke dalam lapisan permukaan yang
menyebabkan semakin parahnyakerusakan jalan
1. Kesimpulan
Dari uraian singkat diatas kita dapat menarik
kesimpulan bahwa tanpa pemeliharaan dan perbaikan
jalan secara memadai, baik rutin maupun berkala,
akan dapat mengakibatkan kerusakan yang lebih
parah pada jalan, sehingga jalan akan lebih cepat
kehilangan fungsinya baik perkerasan jalan lentur
maupun perkerasan jalan. Apabila perkerasan jalan
dipelihara dengan baik dan tetap dalam kondisi yang
baik, maka kedua jenis perkerasan jalan tersebutakan
mempunyai umur lebih lama dari. Tetapi sekali jalan
itu mulai rusak dan dibiarkan begitu saja tanpa
perbaikan , maka kerusakan yang lebih parah akan
berlangsung sangat cepat.
PENUTUP
2. Saran
Untuk meminimalisir masalah kerusakan jalan
yang terjadi, maka rancangan pemeliharaannya
perlu dilakukan survey yang lebih akurat dengan
melibatkan sejumlah instansi terkait.
Agar kerusakan yang terjadi pada ruas jalan tidak
menjadi lebih parah, maka perlu segera dilakukan
tindakan perbaikan pada bagian-bagian yang
rusak, sehingga tidak menimbulkan kerusakan
yang lebih parah.
Pekerjaan jalan harus menggunakan spesifikasi
yang ditetapkan.
Perlunya pengawasan yang objektif tanpa adanya
KKN oleh dinas atau instansi terkait agar kualitas
jalan menjadi lebih bermutu.
DOKUMENTASI