Anda di halaman 1dari 11

Jurnal CIVILLa Vol 1 No 2 September 2016 ISSN No.

2503 - 2399

IDENTIFIKASI KERUSAKAN JALAN BETON DITINJAU DARI


JENIS KERUSAKANNYA

IDENTIFICATION OF CONCRETE ROAD DAMAGE SEEN FROM


THE DAMAGE TYPE

Prima Eko Agustyawan1, Sugeng Dwi Hartantyo2


1
Program Studi teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Islam Lamongan, email : pelok.pea27@gmail.com
2
Dosen Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Islam Lamongan, email : sugeng.dwih@gmail.com

ABSTRAK
Kerusakan jalan menggambarkan kondisi struktural dan fungsional jalan sudah tidak mampu
memberikan pelayanan yang optimal. Pada jalan penghubung Jl. Jaksa Agung Suprapto dengan Desa Balun,
Kecamatan Turi, Kabupaten Lamongan dijumpai banyak kerusakan yang hingga saat ini belum dilakukan
evaluasi.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi dan mengidentifikasi faktor-faktor yang
menyebabkan kerusakan jalan penghubung Jl. Jaksa Agung Suprapto dengan Desa Balun, Kecamatan Turi,
Kabupaten Lamongan, serta memberikan solusi atas masalah yang dialami jalan tersebut. Penelitian ini
menggunakan metode perhitungan yang mengacu pada ketentuan Bina Marga.Dari penelitian yang
dilakukan, diperoleh hasil nilai kerusakan jalan (Nr) sebesar 83, hal ini menunjukkan jalan mengalami
kerusakan yang cukup parah dan harus segera dilakukan perbaikan. Faktor yang menyebabkan kerusakan
jalan tersebut adalah tanah yang tidak stabil, kurang baiknya proses pembangunan seperti tidak adanya proses
perbaikan tanah, serta kurangnya perawatan dan pemeliharaan jalan. Dan untuk mengatasi masalah tanah
yang menjadi penyebab kerusakan jalan tersebut maka perlu dibangunnya dinding penahan tanah untuk
membuat tanah menjadi stabil, dan perlu juga adanya proses perbaikan tanah sebelum pembangunan jalan
berlangsung.

Kata kunci : kerusakan jalan, perkerasan rigid, nilai kerusakan jalan (Nr).

ABSTRACT
Damage to road describes the structural and functional condition of the road that is no longer able to
provide optimal service. On the connecting road between Jl. Jaksa Agung Suprapto with Balun Village, Turi
District, Lamongan Regency there are a lot of damage that has not been evaluated yet. The purposes of this
study are to evaluate and identify the factors that cause damage to connecting road between Jl. Jaksa Agung
Suprapto with Balun Village, Turi District, Lamongan Regency, and provide solutions on the problems
experienced by the road. This study uses the calculation method which refers to the provisions of Bina
Marga. From thr research conducted, the result show that score of damage to the road (Nr) is 83, it shows the
road suffered from severe damage and repairs must be done immediately. Some of the factors that caused
damage to the road are unstable ground, the lack of good development process, such as the absence of soil
improvement process, as well as the lack of care and maintenance of road. To overcome the soil problem that
causes damage to the road, it is necessary to build a retaining wall to make the the soil becomes stable, and
the soil also needs improvement process before the construction takes place.

Keywords : Damage Road, Rigid Pavement, Road Damage Score (Nr).


Jurnal CIVILLa Vol 1 No 2 September 2016 ISSN No. 2503 - 2399

I. PENDAHULUAN Oleh karena itu penelitian ini perlu


dilakukan untuk mengetahui faktor apa yang
Jalan merupakan infrastruktur yang mempengaruhi kerusakan di jalan penghubung Jl.
menghubungkan satu daerah dengandaerah lain yang Jaksa Agung Suprapto dengan Desa Balun,
sangat penting dalam sistem pelayanan masyarakat. Kecamatan Turi, Kabupaten Lamongan, agar bisa
Lapisan perkerasan jalan berfungsi untuk menerima dilakukan penanganan pada jalan tersebut sehingga
beban lalu lintas dan menyebarkannya ke lapisan di bisa nyaman seperti sedia kala.
bawahnya kemudian diteruskan ke tanah dasar.
Berdasarkan bahan pengikatnya, lapisan perkerasan Tujuan Penelitian
jalan dibagi menjadi dua kategori yaitu lapisan Adapun tujuan dari penelitian ini adalah
perkerasan lentur dan lapisan perkerasan kaku. sebagai berikut :
Perkerasan lentur (flexible pavement) adalah
perkerasan jalan yang menggunakan aspal sebagai 1. Untuk mengetahui faktor apa yang
bahan pengikat material pasir dan split. Perkerasan mempengaruhi rusaknya Jalan Penghubung Jl.
kaku adalah perkerasan jalan yang menggunakan Jaksa Agung Suprapto dengan Desa Balun,
bahan pengikat dari beton sebagai struktur utama dan Kecamatan Turi, Kabupaten Lamongan ditinjau
lapis aus permukaan, yang kemudian dikenal dengan dari jenis kerusakannya.
perkerasan kaku beton semen (rigid pavement). 2. Untuk memberikan solusi kerusakan jalan dilihat
Kombinasi antara dua jenis perkerasan ini disebut dari jenis kerusakannya.
perkerasan komposit (composite pavement) dimana
sebagai lapis bawah digunakan struktur beton II. METODE PENELITIAN
Pada metode penelitian terdapat beberapa
sedangkan sebagai lapis permukaandigunakan aspal.
langkah yang harus dilakukan agar mendapatkan
Pada ruas jalan penghubung Jl. Jaksa Agung hasil penelitian yang meliputi studi pendahuluan
Suprapto dengan Desa Balun, Kecamatan Turi, untuk mengetahui karakteristik jalan, dilanjutkan
Kabupaten Lamongan menggunakan perkerasan kaku dengan survey ke lokasi penelitian. Langkah
(rigid pavement). Perkerasan beton semen selanjutnya adalah pengumpulan data primer maupun
mempunyai beberapa keunggulan antara lain, cocok sekunder yang diperlukan untuk mengidentifikasi
untuk lalu lintas berat, lebih tahan terhadap cuaca permasalahan, meliputi pengenalan masalah yang
panas, dan tahan terhadap pengaruh air. Akan tetapi akan dibahas lalu dilanjutkan dengan analisa
perkerasan kaku juga memiliki beberapa kekurangan, pambahasan.
diantaranya pada masa pelaksanaan, karena setelah
pengecoran diperlukan waktu sekitar 28 hari untuk Diagram Alir Penelitian
mencapai kekuatan rencana sebelum dibuka untuk
lalu lintas. Hal ini dapat menggangu kelancaran lalu
lintas terutama pada jalan dengan lalu lintas padat.
Biaya konstruksi jalan beton sedikit lebih mahal
dibandingkan pada perkerasan lentur. Beton yang
dipakai pada jalan ini berasal dari perusahaan beton
siap pakai (ready mix) karena hasil yang diperoleh
cukup baik dan mampu melayani volume lalu lintas
yang besar dan berat.

Seiring berjalannya waktu, kondisi jalan


tersebut tidak seperti saat semula dibangun. Jalan
mulai mengalami kerusakan, terlihat dari munculnya
beberapa retakan di jalan tersebut baik yang masih
kecil atau bahkan sudah parah.Kerusakan tersebut
bisa diakibatkan beberapa sebab atau faktor,
diantaranya kekuatan (mutu) dan tebal beton kurang,
material bahan yang kurang baik, beban kendaraan
yang berlebihan (overload), kehilangan dukungan
tanah dasar yang diakibatkan oleh pemompaan
(plumping), tegangan tekuk yang berlebihan akibat
perubahan temperatur, tidak sempurnanya transfer
beban pada sambungan-sambunngan, buruknya
sambungan, dan kondisi tanah yang labil atau mudah
berubah. Hal ini sudah pasti akan mengganggu
kenyamanan pengguna jalan dalam berkendara, juga
mengurangi keindahan permukaan jalan.
Gambar 1. Diagram Alir Penelitian
Jurnal CIVILLa Vol 1 No 2 September 2016 ISSN No. 2503 - 2399

III. PEMBAHASAN c) Kondisi tanah


Secara teknis, tanah yang terdapat pada area
Daerah Penelitian
jalan penghubung Jl. Jaksa Agung Suprapto dengan
Jalan yang menjadi obyek penelitian dalam Desa Balun, Kecamatan Turi, Kabupaten Lamongan
penelitian ini adalah jalan penghubung Jl. Jaksa merupakan tanah persawahan atau tanah tambak yang
Agung Suprapto dengan Desa Balun, Kecamatan pada umumnya sangat labil. Tanah jenis ini
Turi, Kabupaten Lamongan. umumnya merupakan tanah lempung yang memiliki
permeabilitas yang tinggi pada musim hujan dan akan
sangat kering dan keras pada saat musim kemarau.
Hal ini akan sangat berdampak pada konstruksi
perkerasan jalan di daerah tersebut.
d) Kondisi Lalu Lintas
Kondisi lalu lintas pada jalan penghubung Jl. Jaksa
Agung Suprapto dengan Desa Balun, Kecamatan
Turi, Kabupaten Lamongan tidak begitu berat dan
padat. Kendaraan yang melewati jalan tersebut juga
relatif kendaraan kecil, seperti motor, mobil pribadi,
dan kendaraan tak bermotor. Hanya sesekali truck
pengangkut bahan material. Hal tersebut tentu saja
sangat kecil pengaruhnya terhadap kerusakan jalan
Gambar 2. Peta Lokasi Penelitian penghubung Jl. Jaksa Agung Suprapto dengan Desa
Balun, Kecamatan Turi, Kabupaten Lamongan.
Kondisi Jalan
Kerusakan Jalan yang Terjadi
Sebagai dasar penelitian dan evaluasi jalan
Dari hasil pengamatan atau observasi di
penghubung Jl. Jaksa Agung Suprapto dengan Desa
lapangan dapat diperoleh beberapa jenis kerusakan
Balun, Kecamatan Turi, Kabupaten Lamongan, maka
yang terjadi di jalan penghubung Jl. Jaksa Agung
dilakukan pengamatan atau observasi tentang kondisi
Suprapto dengan Desa Balun, Kecamatan Turi,
jalan di daerah tersebut. Berdasarkan hasil
Kabupaten Lamongan, antara lain :
pengamatan di lapangan, data yang diperoleh antara
lain : 1. Retak Memanjang
a) Secara Visual Retak memanjang yaitu retak individual atau
Secara visual kondisi jalan penghubung Jl. tidak saling berhubungan satu sama lain yang
Jaksa Agung Suprapto dengan Desa Balun, memanjang di sepanjang perkerasan beton. Pada
Kecamatan Turi, Kabupaten Lamongan tampak jalan penghubung Jl. Jaksa Agung Suprapto dengan
terjadi kerusakan yang sangat parah. Selain retak di Desa Balun, Kecamatan Turi, Kabupaten Lamongan
sepanjang jalan, juga terlihat bebrapa jenis kerusakan terjadi keretakan di sepanjang jalan yang tentu saja
lainnya, seperti lubang, gompal, beda ketinggian sangat mengganggu para pengguna jalan.
antar retakan, dan lain-lain.
Dari hasil observasi di lapangan, diperoleh Kerusakan jenis ini disebabkan oleh :
hasil beberapa jenis kerusakan diantaranya retak, Beda penurunan pada tanah dasar.
mulai dari yang kecil hingga yang parah mencapai Tidak adanya sambungan atau sekat tiap
25 cm. Jenis kerusakan lainnya adalah penurunan ruas pelat beton.
atau patahan, yaitu beda elevasi pelat beton pada
Pelat beton kurang tebal.
retakan yang mencapai 7 cm.
b) Kondisi Fisik Jalan
Setelah diamati di lapangan, secara umum
kondisi fisik pada jalan penghubung Jl. Jaksa Agung
Suprapto dengan Desa Balun, Kecamatan Turi,
Kabupaten Lamongan kurang memadahi bila ditinjau
dari kondisi kelayakannya. Banyak bagian jalan yang
ambles dan berlubang, baik yang masih ringan
hingga yang sudah parah dan sangat berbahaya bagi
para pengguna jalan karena bisa mengakibatkan
kecelakaan.
Selain itu kondisi permukaan jalan yang
tidak rata dan juga terjadi banyak kerusakan tersebut
membuat jalan ini sebenarnya sudah tidak layak
untuk digunakan dan harus dilakukan perbaikan. Gambar 3. Retak Memanjang
Jurnal CIVILLa Vol 1 No 2 September 2016 ISSN No. 2503 - 2399

2. Retak Melintang 4. Polished Aggregate (Agregat Licin)


Retak melintang yaitu retak individual atau tidak Selain retak, Jenis kerusakan yang terjadi pada
saling berhubungan satu sama lain yang melintang jalan penghubung Jl. Jaksa Agung Suprapto dengan
pada perkerasan beton. Pada jalan penghubung Jl. Desa Balun, Kecamatan Turi, Kabupaten Lamongan
Jaksa Agung Suprapto dengan Desa Balun, salah satunya adalah agregat licin (polished
Kecamatan Turi, Kabupaten Lamongan pelat beton aggregate).
dibangun tidak begitu tebal dan tanpa menggunakan
tulangan. Hal ini yang menjadi penyebab terjadinya Agregat licin yaitu tergosoknya partikel agregat
retak pada ruas jalan tersebut. di permukaan perkerasan, sehingga permukaannya
licin karena aus.
Kerusakan jenis ini disebabkan oleh :
Kerusakan jenis ini disebabkan :
Penyusutan beton selama masa perawatan
dan pelat beton terlalu panjang. Kualitas agregat campuran beton tidak
Adanya rocking (gerakan vertikal pada bagus, sehingga oleh beban lalu lintas
retakan oleh beban lalu lintas). permukaan perkerasan menjadi aus dan licin
Pelat beton kurang tebal. terutama saat basah atau hujan.
Pelat beton dibangun tanpa adanya Kualitas mortar pada permukaan tidak baik.
sambungan. Pengecoran beton kurang baik sehingga
mengakibatkan naiknya air semen ke
permukaan.

Gambar 4. Retak Melintang


3. Retak Sudut
Retak sudut yaitu retakan atau pecahan yang
terjadi pada sudut plat beton dengan bentuk pecahan
segitiga. Kerusakan jenis ini juga terjadi pada jalan
penghubung Jl. Jaksa Agung Suprapto dengan Desa
Balun, Kecamatan Turi, Kabupaten Lamongan. Gambar 6. Agregat Licin
Kerusakan jenis ini disebabkan : 5. Punch-out (Remek)
Kurangnya daya dukung tanah dasar yang Dari hasil pengamatan di lapangan, jenis
diakibatkan oleh pemompaan. kerusakan lain yang terjadi pada jalan penghubung Jl.
Pelat beton kurang tebal. Jaksa Agung Suprapto dengan Desa Balun,
Kecamatan Turi, Kabupaten Lamongan adalah
punch-out atau remek.
Punch-out yaitu kerusakan lokal pada perkerasan
beton yang pecah menjadi beberapa bagian yang
relatif kecil.
Masalah yang terjadi akibat punch-out adalah
pelat beton yang remek bisa termasuki air sehingga
terjadi erosi pada base / subbase dan bisa
menimbulkan kerusakan yang lebih parah.
Kerusakan jenis ini disebabkan :
Pelat perkerasan beton yang terlalu tipis.
Pengecoran beton yang kurang baik.
Gambar 5. Retak Sudut Tidak adanya tulangan pada pelat beton.
Jurnal CIVILLa Vol 1 No 2 September 2016 ISSN No. 2503 - 2399

7. Gompal (Spoiling)
Pada jalan penghubung Jl. Jaksa Agung Suprapto
dengan Desa Balun, Kecamatan Turi, Kabupaten
Lamongan juga terlihat kerusakan berupa gompal
(spoiling). Gompal yaitu pecah pada perkerasan
beton yang terjadi pada bagian pinggir perkerasan.
Kerusakan jenis ini disebabkan oleh :

Akibat dari penutupan retakan yanng buruk,


sehingga memungkinkan material keras
masuk ke dalam lubang sambungan atau
retakan.
Akibat panas yang menyebabkan pelat beton
memuai. Pemuaian ini memecahkan beton
pada retakan yang terisi oleh material keras.

Gambar 7. Remek
6. Penurunan atau Patahan
Penurunan atau patahan juga merupakan salah
satu kerusakan yang terjadi di jalan penghubung Jl.
Jaksa Agung Suprapto dengan Desa Balun,
Kecamatan Turi, Kabupaten Lamongan. Penurunan
atau patahan yaitu beda elevasi pelat beton yang
terjadi pada sambungan atau retakan. Dari hasil
pengamatan di lapangan, penurunan atau patahan
yang terjadi bisa dibilang lumayan parah yaitu antara
5 sampai 8 cm, bahkan ada beberapa patahan yang
mencapai 11 cm.
Kerusakan jenis ini disebabkan :
Beban kejut lalu lintas yang bergerak di atas
retakan.
Dukungan tanah dasar kurang baik.
Pelat bertekuk atau bergelombang akibat
perubahan temperatur atau beda
kelembaban. Gambar 9. Gompal
Hilangnya butiran halus material lapis
8. Lubang (Pothole)
pondasi akibat pemompaan.
Perubahan volume tanah dasar. Dari hasil pengamatan di lapangan diperoleh lagi
jenis kerusakan lain yang terjadi pada jalan
penghubung Jl. Agung Suprapto dengan Desa Balun,
Kecamatan Turi, Kabupaten Lamongan, yaitu lubang
pada perkerasan beton (pothole). Selain sangat
mengganggu pengendara jalan karena bisa
mengakibatkan kecelakaan, lubang pada perkerasan
beton juga bisa mengakibatkan infiltrasi air ke dalam
perkerasan sehingga bisa menyebabkan erosi pada
base / subbase.
Kerusakan jenis ini disebabkan oleh :

Gompal yang dibiarkan dan tidak segera


diperbaiki.
Retakan atau kerusakan lain yang tidak
segera ditutup atau diperbaiki.

Gambar 8. Penurunan atau Patahan


Jurnal CIVILLa Vol 1 No 2 September 2016 ISSN No. 2503 - 2399

10. Pumping
Kerusakan jenis lain yang terjadi pada jalan
penghubung Jl. Jaksa Agung Suprapto dengan Desa
Balun, Kecamatan Turi, Kabupaten Lamongan adalah
pumping atau pemompaan, yaitu peristiwa
terangkatnya campuran air, pasir, lempung di
sepanjang sambungan dan pinggir perkerasan. Faktor
penyebabnya adalah akibat terpompanya material
berbutir halus dari tanah dasar dan/atau lapis pondasi,
ketika retakan atau sambungan tergenang air dan
dilalui kendaraan secara berulang-ulang, sehingga
mengurangi dukungan tanah dasar terhadap pelat
beton.
Kerusakan jenis ini disebabkan oleh :

Retakan yang tidak segera ditutup sehingga


mengakibatkan terpompanya air dan
material berbutir halus dari tana dasar.
Gambar 10. Lubang Kondisi tanah dasar yang kurang mengalami
9. Pinggir Turun pemadatan sehingga mudah terurai dan
terpompa keluar.
Kerusakan lain yang terjadi pada jalan
penghubung Jl. Jaksa Agung Suprapto dengan Desa
Balun, Kecamatan Turi, Kabupaten Lamongan yaitu
pinggir turun, berupa bagian bahu jalan yang turun
relatif terhadap perkerasan. Hal ini adalah akibat
penurunan bahu jalan terhadap permukaan
perkerasan, atau akibat erosi bahu jalan.
Kerusakan jenis ini disebabkan oleh :

Akibat beda penurunan antara bahu jalan


dan permukaan perkerasan.
Erosi bahu jalan.
Tebal rencana bahu jalan yang kurang tepat.
Pemadatan bahu jalan atau drainase tidak
baik.

Gambar 12. Pumping

Tabel 1. Data Kerusakan Jalan

Jenis Luas Kerusakan Luas Jalan


Kerusakan Jalan ( M2 ) ( M2 )

Retak 442.72 2100

Gompal 2.84 2100

Lubang 3.08 2100

Ambles 142.85 2100

Gambar 11. Pinggir Turun Belahan 5.60 2100

Sumber : Survey Lapangan


Jurnal CIVILLa Vol 1 No 2 September 2016 ISSN No. 2503 - 2399

Nilai Kerusakan Jalan (Nr) jumlah kerusakan jalan ( Nq ). Rumus Nq sendiri


adalah :
Dari berbagai jenis kerusakan jalan dapat
dicari besar nilai kerusakannya. Nilai kerusakan (Nr) Nq = Np x Nj
diperoleh dari jumlah keseluruhan dan nilai
kerusakan per setiap jenis kerusakan (Nq). Penilain Dimana,
kondisi permukaan pertamakali mencari nilai Nq = Nilai Jumlah Kerusakan Jalan
prosentase kerusakan (Np). Untuk mencari nilai Np Np = Nilai Prosentase Kerusakan Jalan
dengan cara : Nj = Nilai Jenis Kerusakan Jalan
Untuk Kategori Nilai Nq dapat dilihat pada Tabel 4
Np = (Luas Jalan Rusak / Luas Jalan di bawah ini.
Keseluruhan) x 100%
Tabel 4. Kategori Nilai Jmlah Kerusakan
Setelah prosentase nilai didapatkan maka dapat
digolongkan menurut Tabel 2, menurut kategori dan No. Jenis Kategori
nilainya. Kerusakan Sedikit Sedikit Sedang Banyak
Tabel 2. Nilai Prosentase Kerusakan Jalan Sekali
1 Retak 10 15 25 35
Prosentase Kategori Nilai 2 Gompal 11 16.5 27.5 38.5
3 Lubang 12 18 30 42
< 5% Sedikit Sekali 2
4 Ambles 17 21 35 49
5% - 20% Sedikit 3 5 Belahan 14 21 35 49
Sumber : Bina Marga
21% - 40% Sedang 5
Contoh Perhitungan :
> 40% Banyak 7
Sumber : Bina Marga Untuk jenis kerusakan retak maka,

Contoh perhitungan : Nq = Np x Nj

Untuk jenis kerusakan retak maka, =5x5

Np = ( 442,72 / 2100 ) x 100% = 25

= 21,8 % Nilai nilai jumlah kerusakan sudah diperolah maka


tinggal dijumlahkan semuanya masing masing jenis
Setelah itu dari tabel ketentuan diperoleh bahwa nilai kerusakan dan dapat di perolah nilai kerusakan (Nr).
Np untuk retak adalah 5 (lihat tabel 2). Karena rumus mencari nilai Nr sendiri adalah Jumlah
keseluruan Nq. Untuk perhitungan nilai nilai
Setelah Np diperoleh, untuk mencari nilai tersebut pada ruas jalan yang di teliti dapat dilihat
kerusakan (Nq) tinggal dikalikan dengan nilai jenis pada Tabel 5.
kerusakan (Nj). Untuk nilai Nj sendiri sudah ada
ketentuan nilainya berdasarkan dengan jenis
kerusakan yang ada, berikut adalah nilai nilai
tersebut.
Tabel 3. Nilai Jenis Kerusakan (Nj)

No. Jenis Kerusakan Nilai No Jenis Luas Luas Np


Kerusakan Kerusakan Jalan (%) Np Nj Nq Kategori
(M2) (M2)
1 Retak 5
1 Retak 442.72 2100 21.0 5 5 25 Sedang
8
2 Gompal 5.5 2 Gompal 2.84 2100 0.14 2 5. 11 Sedikit
5 sekali
3 Lubang 6 3 Lubang 3.08 2100 0.15 2 6 12 Sedikit
sekali
4 Ambles 7 4 Ambles 142.85 2100 6.80 3 7 21 Sedikit
5 Belahan 5.60 2100 0.27 2 7 14 Sedikit
5 Belahan 7 sekali
Nr 83
Sumber : Bina Marga
Jika nilai Np dan nilai Nj sudah diketahui
maka nilai tersebut dapat digunakan mencari nilai
Jurnal CIVILLa Vol 1 No 2 September 2016 ISSN No. 2503 - 2399

mengakibatkan permukaan jalan menjadi pecah dan


ambles.
b) Proses Pengerjaan yang Kurang Baik
Tabel 5. Perhitungan Nilai Kerusakan Jalan (Nr) Kualitas suatu jalan juga sangat dipengaruhi oleh
proses dan cara pengerjaannya. Apabila suatu jalan
Sumber : Hasil Analisis Data dikerjakan dengan cara yang baik dan sesuai dengan
standart yang telah ditentukan, maka kualitas jalan
Faktor yang Menyebabkan Kerusakan Jalan tersebut juga akan baik. Sedangkan apabila proses
pengerjaan suatu jalan tersebut kurang baik dan tidak
Pada umumnya jalan dibangun untuk digunakan mengikuti standart yang ditentukan, sudah pasti
dalam waktu yang cukup lama. Akan tetapi pada kualitas jalan tersebut jaga akan kurang baik dan
kenyataannya usia jalan tidak sampai pada usia kurang layak.
perencanaan jalan. Hanya dalam waktu beberapa
tahun saja jalan mulai mengalami kerusakan, mulai Pada jalan penghubung Jl. Jaksa Agung Suprapto
dari kerusakan yang ringan hingga kerusakan yang dengan Desa Balun, Kecamatan Turi, Kabupaten
sudah parah. Lamongan, salah satu kekurangannya adalah pada
Seperti yang terjadi pada jalan penghubung Jl. proses pengerjaannya. Dari data yang diperoleh,
Jaksa Agung Suprapto dengan Desa Balun, proses pengerjaan jalan penghubung Jl. Jaksa Agung
Kecamatan Turi, Kabupaten Lamongan yanng sudah Suprapto dengan Desa Balun, Kecamatan Turi,
mulai mengalami kerusakan di sepanjang jalan. Kabupaten Lamongan ini kurang memenuhi standart
Terlihat beberapa jenis kerusakan seperti retak, dan tata cara pengerjaan perkerasan jalan beton yang
lubang, gompal, beda elevasi keretakan, dan lain-lain. baik dan benar, yaitu :
Hal ini tentu saja sangat mengganggu kenyamanan Tidak adanya perbaikan tanah sebelum proses
para pengguna jalan dalam berkendara, dan bahkan pengecoran
bisa menyebabkan kecelakaan. Seperti yang telah diketahui tanah yang
Kerusakan jalan ini bisa disebabkan oleh berada pada lokasi penelitian adalah tanah
beberapa faktor, antara lain : pertambakan yang merupakan jenis tanah liat
atau tanah lempung. Tanah jenis ini sangat
a) Tanah yang Labil tiadak stabil karena memiliki ciri sangat lembek
Seperti yang telah diamati di lapangan, bahwa apabila musim hujan dan sangat kering apabila
jenis tanah yang berada di daerah jalan penghubung musim kemarau. Tentu saja tanah jenis ini
Jl. Jaksa Agung Suprapto dengan Desa Balun, kurang baik apabila digunakan untuk pondasi
Kecamatan Turi, Kabupaten lamongan adalah tanah perkerasan jalan. Oleh karena itu perbaikan
pertambakan yang merupakan tanah liat atau tanah tanah sangat dibutuhkan pada daerah penelitian
lempung. sebelum dilakaukan pembangunan konstruksi
jalan beton.
Tanah jenis ini sangat tidak stabil karena akan
sangat lembek apabila musim penghujan dan akan Akan tetapi pada proses pembuatan jalan
sangat kering pada saat musim kemarau, yang bisa penghubung Jl. Jaksa Agung Suprapto dengan
mebuat tanah menjadi pecah-pecah. Desa Balun, Kecamatan Turi, Kabupaten
Lamongan ini tanpa dilakukan perbaikan tanah
Dengan kondisi yang seperti ini tentu saja akan terlebih dahulu. Hal ini tentu saja akan sangat
sangat berpengaruh pada base / subbase perkerasan berpengaruh pada konstruksi jalan karena tanah
karena perubahan dari subgrade yang sangat yang digunakan untuk pondasi masih tidak
signifikan. Hal ini berkaitan dengan daya dukung stabil. Sehingga jalan mengalami kerusakan
tanah. Daya dukung tanah pada jalan sangat yang lebih cepat dari umur rencana.
dipengaruhi kandungan air yang ada di dalam tanah Tebal perkerasan yang tipis dan tanpa tulangan
tersebut. Jika kandungan air optimum sudah terlewati Konstruksi perkerasan jalan beton tanpa
maka daya dukung tanah akan menurun. Daya lekat tulangan dengan menggunakan tulangan jelas
antar butiran tanah menjadi sangat kecil, bahkan bisa memiliki kekuatan yang berbeda. Hal ini
tidak ada sama sekali. disebabkan fungsi tulangan pada perkerasan
jalan beton yang berfungsi sebagai penguat kuat
Pada kondisi ini kemampuan tanah dalam
tarik beton sehingga bisa meminimalisir
mendukung memikul beban bisa dikatakan sangat
keretakan yang terjadi akibat gaya tekan dari
kecil. Sedangkan kendaraan akan tetap lewat dan
beban roda kendaraan.
memberikan beban pada struktur perkerasan jalan,
khususnya lapisan permukan. Akibat daya dukung Pada jalan penghubung Jl. Jaksa Agung
tanah yang berkurang dan beban kendaraan terus Suprapto dengan Desa Balun, Kecamatan Turi,
menekan permukaan jalan maka terjadilah pelepasan Kabupaten Lamongan, perkerasan jalan dibuat
ikatan antar butiran pada tanah dan akan
Jurnal CIVILLa Vol 1 No 2 September 2016 ISSN No. 2503 - 2399

dengan tebal 12,5 cm, bisa dibilang relatif tipis, 1. Retak Memanjang
apalagi jalan tersebut dibangun tanpa Untuk jenis kerusakan ini solusinya adalah :
menggunakan tulangan. Hal ini tentu saja
membuat jalan lebih mudah rusak dibanding jika Untuk celah yang kecil (kurang dari 5 mm),
jalan dibangun dengan menggunakan tulangan. maka dilakukan pengisian celah dengan
pengisi / aspal. Hal ini untuk mencegah
c) Hambatan Samping yang Merupakan Sungai terjadinya infiltrasi air ke dalam perkerasan.
Salah satu sisi jalan penghubung Jl. Jaksa Agung
Untuk celah yang lebih lebar (lebih dari 5
Surapto dengan Desa Balun, Kecamatan Turi,
mm), maka dilakukan pembangunan
Kabupaten Lamongan merupakan sungai yang pada
kembali pelat secara lokal.
musim penghujan arus airnya lumayan deras. Hal ini
Penambalan pada pelat beton yang retak.
bisa menyebabkan tanah pada lereng sungai yang
2. Retak Melintang
merupakan hambatan samping dari jalan akan
Untuk jenis kerusakan ini umumnya solusinya
mengalami erosi akibat terbawa arus air sungai.
sama dengan retak memanjang, yaitu :
Dengan terbawanya tanah oleh arus sungai maka
akan menyebabkan tanah menjadi gerak dan
Untuk celah yang kecil (kurang dari 5 mm),
mengalami longsor. Hal ini dibuktikan dengan
maka dilakukan pengisian celah dengan
semakin lebarnya sungai setiap tahunnya.
pengisi / aspal. Hal ini untuk mencegah
Dengan kondisi yang seperti ini tentu saja terjadinya infiltrasi air ke dalam perkerasan.
membuat tanah dasar atau subgrade pada jalan Untuk celah yang lebih lebar (lebih dari 5
menjadi tidak stabil dan akan memicu terjadinya mm), maka dilakukan pembangunan
keretakan pada lapisan permukaan jalan. Kondisi kembali pelat secara lokal.
yang seperti ini dan terjadi secara terus menerus Penambalan pada pelat beton yang retak.
setiap tahunnya sudah pasti membuat jalan 3. Retak Sudut
mengalami kerusakan yang semakin parah, dan tidak Untuk kerusakan jenis ini juga sama solusinya
akan mencapai umur rencana. seperti retak memanjang dan retak melintang yaitu :
d) Kurangnya Perawatan Untuk celah yang kecil (kurang dari 5 mm),
Untuk memperoleh kualitas yang baik dan agar maka dilakukan pengisian celah dengan
dapat mencapai umur rencana, suatu jalan pengisi / aspal. Hal ini untuk mencegah
memerlukan perawatan yang baik pula. Tanpa terjadinya infiltrasi air ke dalam perkerasan.
pemeliharaan dan perbaikan jalan secara memadai, Untuk celah yang lebih lebar (lebih dari 5
baik rutin maupun berkala, akan dapat mm), maka dilakukan pembangunan
mengakibatkan kerusakan yang besar pada jalan, kembali pelat secara lokal.
sehingga jalan akan lebih cepat kehilangan fungsinya. Penambalan pada pelat beton yang retak.
Pada jalan penghubung Jl. Jaksa Agung Suprapto 4. Agregat Licin (Polished Aggregate)
dengan Desa Balun, Kecamatan Turi, Kabupaten Untuk jenis kerusakan ini solusinya adalah :
Lamongan yang dibangun sejak tahun 2005 ini proses
perawatannya bisa dibilang sangat kurang. Dari hasil Permukaan perkerasan ditutup dengan
wawancara diperoleh data bahwa tidak ada material yang tahan aus.
pemeriksaan rutin terhadap kondisi jalan. Dibuat alur-alur kecil untuk mengkasarkan
Penanganan terhadap kerusakan pun terkesan permukaan.
seadanya, misalnya pada jalan yang kondisinya retak 5. Remek
parah, sampai remek, bahkan sampai mengakibatkan Untuk jenis kerusakan ini solusinya adalah :
patahan hanya dilakukan pengurukan dengan material
seadanya, dan tidak melakukan penanganan lanjutan. Retakan diisi dengan material pengisi.
Hal ini tentu saja akan membuat kerusakan jalan Penambalan pada pelat beton yang pecah
menjadi semakin parah dan akan semakin atau remek.
mengganggu kenyamanan para pengguna jalan. Perbaikan lokal pada pelat beton.
6. Patahan atau Turunan
Solusi Untuk Kerusakan Jalan Untuk jenis kerusakan ini solusinya adalah :
Seperti yang telah diketahui, terjadi banyak jenis Mengembalikan pelat ke posisi semula
kerusakan yang terjadi pada jalan penghubung Jl. dengan cara pengisian bagian dasar pelat
Jaksa Agung Suprapto dengan Desa Balun, beton.
Kecamatan Turi, Kabupaten Lamongan. Untuk Pada patahan dengan beda elevasi kurang
menanggulangi kerusakan tersebut perlu adanya dari 25 mm, diberikan lapis perata, dan
solusi yang tepat agar kerusakan tidak semakin parah pengisi retakan
dan kondisi jalan bisa lebih baik. Solusi dari
.Pada patahan dengan beda elevasi lebih dari
kerusakan tersebut adalah :
25 mm, perbaikan dilakukan dengan
Jurnal CIVILLa Vol 1 No 2 September 2016 ISSN No. 2503 - 2399

menambal, atau mengganjal pelat dengan Sedangakan untuk faktor penyebab tiap jenis
pasak yang diikuti dengan lapis tambahan. kerusakan adalah sebagai berikut ; retak
7. Gompal memanjang dan retak melintang disebabkan
Untuk jenis kerusakan ini solusinya adalah : karena tidak adanya sambungan pada pelat
beton, retak sudut disebabkan karena kurang
Penambalan pada sebagian kedalaman, tebalnya pelat beton, agregat licin disebabkan
untuk kedalaman gompal lebih dari 50 mm. kualitas agregat campuran beton yang tidak
Pelapisan tambahan tipis, untuk kedalaman bagus, remek disebabkan pelat beton yang terlalu
gompal kurang dari 50 mm. tipis dan tidak adanya tulangan, penurunan atau
Menambal pelat beton yang mengalami patahan disebabkan kurangnya daya dukung
gompal. tanah dan berubahnya volume tanah dasar pada
perkerasan beton, lubang disebabkan retak atau
8. Lubang gompal yang tidak segera ditutup sehingga
Untuk jenis kerusakan ini solusinya adalah : mengakibatkan menjadi lubang, pumping
disebabkan oleh retakan yang tidak segera
Penambalan pelat beton yang rusak atau
ditutup dan tanah dasar yang kurang mengalami
lubang di permukaan.
pemadatan sehingga mudah terurai dan terpompa
Penambalan di seluruh kedalaman pelat keluar permukaan perkerasan beton.
beton untuk perbaikan permanen.
3. Solusi umum untuk mengatasi kerusakan pada
9. Pinggir Turun jalan penghubung Jl. Jaksa Agung Suprapto
Untuk jenis kerusakan ini solusinya adalah : dengan Desa Balun, Kecamatan Turi, Kabupaten
Lamongan antara lain ; pembangunan dinding
Pada lokasi yang beda tingginya kecil, maka
penahan tanah di sepanjang lereng pada sungai
dilakukan penambalan.
yang berbatasan langsung dengan konstruksi
Pada lokasi yang beda tinggnya besar, bahu jalan, dilakukan perbaikan tanah sebelum proses
jalan harus ditinggikan dengan penambahan pengecoran jalan, memperbaiki metode
lapisan. pelaksanaan konstruksi jalan beton.
Karena bahu jalan tidak diperkeras, maka Sedangkan solusi untuk tiap jenis kerusakan
harus dibongkar dan material jelek diganti adalah sebagai berikut ; untuk jenis retak yang
dengan material yang bagus dan kemudian meliputi retak mamanjang, retak melintang, dan
dipadatkan. retak sudut solusinya yaitu menutup retakan
10. Pumping atau Pemompaan yang terjadi, untuk agregat licin solusinya
Untuk jenis kerusakan ini solusinya adalah : dibuuat alur-alur kecil untuk mengkasarkan
permukaan, untuk remek solusinya retakan diisi
Menutup retakan yang terjadi. dengan material pengisi, untuk patahan solusinya
Menyuntikkan (Grouting) material pengisi menambal atau mengganjal pelat beton, untuk
ke dalam rongga di bawah pelat yang retak. lubang solusinya dengan melakukan penambalan
Perlu adanya proses pemadatan yang lebih pada lubang yang terjadi, untuk pumping
pada tanah dasar. solusinya melakukan penutupan pada retakan
yang terjadi dan menyuntikkan material pengisi
IV. KESIMPULAN ke dalam rongga di bawah pelat yang retak.
Dari hasil penelitian dan pengamatan di Daftar Pustaka :
lapangan, yaitu jalan penghubung Jl. Jaksa Agung Direktorat Jenderal Bina Marga. 1992. Tata Cara
Suprapto dengan Desa Balun, Kecamatan Turi,
Pemeliharaan Perkerasan Kaku (Rigid
Kabupaten Lamongan, dapat diambil kesimpulan Pavement). Jakarta.
sebagai berikut :
Hardiyatmo,H.C. 2007. Pemeliharaan Jalan Raya.
1. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa jumlah Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Nilai Kerusakan Jalan (Nr) adalah 83, maka jalan Moleong, Lexy. 2002. Metodologi Penelitian
sudah mengalami kerusakan yang lumayan parah Kualitatif. Bandung: PT. Remaja
dan harus segera dilakuan perbaiakan. Rosdakarya.
Sukirman, S. 1992. Perkerasan Lentur Jalan Raya.
2. Faktor umum penyebab terjadinya kerusakan Bandung: Nova.
jalan penghubung Jl. Jaksa Agung Suprapto https://nanang-supriyadi.blogspot.com/tipe-tipe-
dengan Desa Balun, Kecamatan Turi, Kabupaten
kerusakan-kaku.html
Lamongan adalah kondisi tanah yang labil dan
proses pengerjaan yang kurang baik, seperti
tidak adanya proses perbaikan tanah sebelum
proses pengecoran jalan.
Jurnal CIVILLa Vol 1 No 2 September 2016 ISSN No. 2503 - 2399

Anda mungkin juga menyukai