Anda di halaman 1dari 10

KOEFISIEN KEKASARAN DARI

BERBAGAI MODIFIKASI DASAR


SALURAN
LATAR BELAKANG PENGUJIAN
Saluran terbuka sering kita temukan dalam kehidupan sehari hari
contohnya sungai. Pada saluran terbuka penampang melintangnya tidak
teratur atau berbeda beda sehingga perlu menganalisanya dalam
perencanaan.
Untuk menganalisanya, diperlukan suatu percobaan dengan menggunakan
alat yang berupa saluran terbuka untuk mengukur debit air, kecepatan air,
dan koefisien kekasaran dari berbagai modifikasi dasar saluran.
Dalam percobaan ini, pengukuran nilai debit air, kecepatan air dan
koefisien kekasaran dari berbagai modifikasi dasar saluran diambil dari
kemiringan dasar saluran tertentu.
KOEFISIEN KEKASARAN DARI
BERBAGAI MODIFIKASI DASAR
SALURAN
TUJUAN PENGUJIAN
Untuk mendapatkan nilai koefisien kekasaran dari
berbagai modifikasi dasar saluran.
Untuk mengenal dan mengetahui cara penggunaan alat-
alat yang digunakan untuk menentukan nilai koefisien
kekasaran.
KOEFISIEN KEKASARAN DARI
BERBAGAI MODIFIKASI DASAR
DASAR TEORI
SALURAN
Debit aliran adalah jumlah air yang mengalir dalam satuan volume per
waktu. Debit adalah satuan besaran air yang keluar. Satuan debit
yang digunakan adalah meter kubik per detik (m3/s). Debit aliran
adalah laju aliran air (dalam bentuk volume air) yang melewati suatu
penampang melintang. Dalam praktek, sering variasi kecepatan pada
penampang melintang diabaikan, dan kecepatan aliran dianggap
seragam di setiap titik pada tampang lintang yang besarnya sama
dengan kecepatan merata V, sehingga debit aliran adalah =
Q=AV


V= KST . R=
KOEFISIEN KEKASARAN DARI
BERBAGAI MODIFIKASI DASAR
SALURAN
PERALATAN
1.MODEL SALURAN TERBUKA
2.MODIFIKASI DASAR SALURAN
3.STOP WATCH
4.MISTAR UKUR
KOEFISIEN KEKASARAN DARI
BERBAGAI MODIFIKASI DASAR
SALURAN
LANGKAH KERJA
1. Putar tuas pengatur kemiringan untuk mengatur kemiringan dasar saluran.
2. Beri aliran listrik dan nyalakan mesin, putar kran pengatur debit untuk memberikan
aliran dengan debit tertentu, tunggu sampai permukaan air stabil dan ukur tinggi air
disaluran dengan mistar ukur.
3. Ukur debit dengan mengunakan bak pengukur debit dengan cara menimbang berat
aliran yang tertampung dalam bak pengukur debit dan catat berapa waktu yang
diperlukan untuk terangkatnya lengan momen pada alat peimbang dengan stopwatch.
4. Lakukan pengukuran debit sebnayak 3 kali dan ambil rata rata hasil pengukuran
pada setiap besaran debit yang diukur.
5. Ulangi prosedur diatas dengan memutar kran pengatur debit hingga di dapat besaran
debit yang berbeda-beda.
6. Lakukan juga perrcobaan tersebut dengan menggunkan modifikasi dasar saluran.
KOEFISIEN KEKASARAN DARI
BERBAGAI MODIFIKASI DASAR
SALURAN
LANGKAH KERJA
1. Putar tuas pengatur kemiringan untuk mengatur kemiringan dasar saluran.
2. Beri aliran listrik dan nyalakan mesin, putar kran pengatur debit untuk memberikan
aliran dengan debit tertentu, tunggu sampai permukaan air stabil dan ukur tinggi air
disaluran dengan mistar ukur.
3. Ukur debit dengan mengunakan bak pengukur debit dengan cara menimbang berat
aliran yang tertampung dalam bak pengukur debit dan catat berapa waktu yang
diperlukan untuk terangkatnya lengan momen pada alat peimbang dengan stopwatch.
4. Lakukan pengukuran debit sebnayak 3 kali dan ambil rata rata hasil pengukuran
pada setiap besaran debit yang diukur.
5. Ulangi prosedur diatas dengan memutar kran pengatur debit hingga di dapat besaran
debit yang berbeda-beda.
6. Lakukan juga perrcobaan tersebut dengan menggunkan modifikasi dasar saluran.
KOEFISIEN KEKASARAN DARI
BERBAGAI MODIFIKASI DASAR
SALURAN
ANALISA DATA
Contoh perhitungan sampel modifikasi
URAIAN PERHITUNGAN
saluran halus dengan:
Beda Tinggi = 20 = 2 inch = 2 2.54 cm = 5.08
cm Tinggi air saluran = 0.024 m

Panjang saluran = 500 cm Waktu rata- rata = 10.16 detik
Kemiringan Dasar Saluran = Lebar dasar saluran = 0.075 m
= Q= ==
= V===
R = ==
KST= ==
KOEFISIEN KEKASARAN DARI
BERBAGAI MODIFIKASI DASAR
SALURAN

KESIMPULAN

Anda mungkin juga menyukai