Anda di halaman 1dari 12

Dampak Pelebaran Jalan dan Perbaikan Saluran Drainase

Terhadap Masyarakat Pulo Brayan Darat II , Gg. Kweni,


Medan Timur

Kelompok 16

Bintang Herlambang 5213250008 Kelas C


Teguh Effryandi 5213550005 Kelas B

Dosen Pengampu :
Ir. Meuthia Fadila, M. Eng.Sc

PROGRAM STUDI S1 TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2023
KATA PENGANTAR

Puji Syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayahnya
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas yang berjudul “Dampak Pelebaran Jalan dan
Perbaikan Saluran Drainase Terhadap Masyarakat Pulo Brayan Darat II , Gg. Kweni, Medan
Timur “ ini tepat pada waktunya.

Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Ir. Meuthia Fadila, M. Eng.Sc selaku dosen
pengampu mata kuliah Aspek Hukum dan Etika Profesi yang memberikan tugas ini sehingga
dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang kami tekuni.

Kami menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna, oleh karena itu kritik dan
saran yang membangun akan sangat berharga untuk mendukung perkembangan ilmu yang akan
diangkat selanjutnya.

Penulis

29 Desember 2023
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ....................................................................................................... 2

BAB I ............................................................................................................................... 4

PENDAHULUAN ............................................................................................................ 4

BAB II .............................................................................................................................. 5

KAJIAN TEORI ............................................................................................................... 5

BAB III ............................................................................................................................. 6

PEMBAHASAN .............................................................................................................. 6

BAB IV .......................................................................................................................... 11

KESIMPULAN DAN SARAN ...................................................................................... 11

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................... 12


BAB I

PENDAHULUAN

Menurut KBBI, jalan raya adalah jalur-jalur tanah di atas permukaan bumi yang dibuat
oleh manusia dengan bentuk, ukuran, dan ukuran yang ditetapkan untuk lalu lintas, yang berada
pada permukaan tanah, di atas permukaan tanah, di bawah permukaan tanah, atau di atas
permukaan air, kecuali jalan kereta api, jalan lori, dan jalan kabel (Clarkson H. Oglesby. 1999).
Pelebaran jalan yang dilakukan di mulai dari awal gang hingga pada panjang sekitar 121 m.
Kegiatan pelebaran jalan ini dilakukan dengan menambah ruang pada sisi kanan dan kiri jalan
dan memperbaiki saluran drainase. Pada awalnya jalan ini hanya memiliki lebar 5 meter saja.
Pada sisi kanan jalan maupun sisi kiri jalan akan ditambah ruang yang sama besarnya, yaitu
0,50 m. Sehingga, total pelebarannya sebesar 1 m.

Pelebaran jalan ini dilakukan berdasarkan dari saran dan respon masyarakat sekitar
terhadap jalan terkhususnya di blok tersebut sering mengalami hambatan apabila ada sudah ada
2 kendaraan minibus yang lewat dari arah yang berlawanan, selain itu sisi kiri kanan jalan yang
di dominasi tanah lunak dapat membahayakan kendraan yang lewat maupun yang akan parkir.
Tekhnik pelebaran jalan ini mengunakan metode perkerasan jalan. Pekerasan jalan adalah
campuran dari bahan-bahan yang digunakan untuk mengikat matrial pembuat jalan itu sendiri,
konstruksi pekerasan jalan yang di gunakan adala Konstruksi perkerasan kaku (rigid
pavement), yaitu perkerasan yang menggunakan semen (portland cement) sebagai bahan
pengikat. Plat beton dengan atau tanpa tulangan diletakkan diatas tanah dasar dengan atau tanpa
lapis pondasi bawah. Beban lalu lintas sebagian besar dipikul oleh plat beton(Sukirman 1992).
BAB II

KAJIAN TEORI
Jalan raya merupakan Jalur-jalur tanah di atas permukaan bumi yang sengaja dibuat oleh
manusia dengan bentuk, ukuran-ukuran dan konstruksinya sehingga dapat digunakan untuk
menyalurkan lalu lintas orang, hewan dan kendaraan yang mengangkut barangbarang dari
tempat yang satu ke tempat yang lainnya dengana cepat dan mudah. (Silvia Sukirman, 1994).

Menurut Yunus (1999) salah satu proses perluasan areal kekotaan (urbansprawl) adalah
perembetan memanjang (ribbon development/ lineair development/ axial development).
Perembetan paling cepat terlihat di sepanjang jalur transportasi yang ada, khususnya yang
bersifat menjari dari pusat kota. Daerah di sepanjang rute transportasi utama merupakan
tekanan paling berat dari perkembangan. Perembetan memanjang ini ditandai dengan
banyaknya konversi lahan pertanian ke lahan non pertanian, makin banyaknya penduduk,
makin banyaknya kegiatan non agraris serta makin padatnya bangunan di sepanjang jalur
transportasi.

Menurut Undang-undang No.38/2004 jalan pengertian jalan merupakan prasarana


transportasi darat yang meliputi segala bagian jalan, termasuk bangunan pelengkap dan
perlengkapannya yang diperuntukkan bagi lalu lintas, yang ada di atas dipermukaan tanah, di
bawah permukaan tanah dan/atau air, serta di atas permukaan air, kecuali jalan kereta api, jalan
lori, dan jalan kabel. Jalan umum adalah jalan yang diperuntukkan bagi lalu lintas umum. Jalan
khusus adalah jalan yang di bangun oleh instansi, badan usaha, perseorangan, atau kelompok
masyarakat untuk kepentingan sendiri. Jalan tol adalah jalan umum yang merupakan bagian
sistem jaringan jalan dan sebagai jalan nasional yang penggunannya diwajibkan membayar
biaya tol.

Klasifikasi menurut fungsi jalan sesuai dengan Tata Cara Perencanaan Geometrik Jalan
Antar Kota No.038/TBM/1997 antara lain adalah Jalan Arteri adalah jalan yang melayani
angkutan utama dengan ciri-ciri perjalanan jarak jauh, kecepatan rata-rata tinggi, dan jumlah
jalan masuk dibatasi secara efisien. Jalan Kolektor ialah jalan yang melayani angkutan
pengumpul/pembagi dengan ciriciri perjalanan sedang, kecepatan rata-rata sedang dan jumlah
jalan masuk dibatasi. Jalan Lokal merupakan jalan yang melayani angkutan setempat dengan
ciri-ciri perjalanan jarak dekat, kecepatan rendah, dan jumlah jalan masuk tidak dibatasi.
BAB III

PEMBAHASAN
Kegiatan pelebaran jalan dan perbaikan saluran drainase ini dilakukan di daerah Pulo
Brayan Darat II , Gg. Kweni, Medan Timur. Kegiatan pelebaran jalan dilaksanakan sekitar
pertengahan bulan November 2023. Kegiatan pelebaran jalan dilaksanakan dalam dua tahapan,
yaitu persiapan dan pelaksanaan. Tahapan persiapan meliputi observasi permasalahan mitra,
sosialisasi rencana kegiatan, penyiapan alatdan bahan, serta persiapan keseluruhan. Tahapan
persiapan meliputi pengukuran jalan yang akan di lakukan pelebaran, melakukan perhitungan
untuk bahan yang akan digunakan, melakukan persiapan untuk alat yang nantinya akan
digunakan sewaktu pelaksanaan.

Kegiatan pelebaran jalan ini dilakukan dengan menambah ruang pada sisi kanan dan kiri
jalan. Pada awalnya jalan ini hanya memiliki lebar 5 meter saja. Pada sisi kanan jalan maupun
sisi kiri jalan akan ditambah ruang yang sama besarnya yaitu sekitar 0.50 m sehingga total
pelebarannya sebesar 1 m. Untuk panjang jalan yang akan dilebarkan, rencananya akan
sepanjang 121 meter. Dalam pelaksanaannya sendiri, jalan yang sudah dilebarkan sepanjang
sekitar 40 meter.

Komposisi bahan yang digunakan untuk kegiatan pelebaran jalan ini membutuhkan
semen, pasir dan kerikil. Untuk takaran bahan, perbandingannya semen:pasir:kerikil yaitu
1:2:3. Misalnya saja, jika semen yang digunakan beratnya 2 kg, maka akan membutuhkan 4 kg
pasir dan 6 kg kerikil. Sebelum dilakukanya pelaksanaan hal pertama yang dilakukan adalah
melakukan pembersihan ruas jalan yang akan dilakukan pelebran, dibersihkan dari rumput dan
batu - batu serta benda yang menganggu lainnya.

Berdasarkan sumber dari Google Maps dan Google Earth, daerah Pulo Brayan Darat II ,
Gg. Kweni, Medan Timur pada 10 bulan yang lalu memilik lebar jalan yang kurang. Lebar
jalan bahkan tidak cukup jika terdapat 2 minibus yang akan lewat berlawanan arah. Ini akan
menyebabkan kemacetan terhadap pengguna jalan tersebut. Menurut observasi pribadi, Gg.
Kweni, Medan Timur ini menjadi salah satu jalan alternatif yang cepat untuk melintas ke jalan
berikutnya tanpa harus melewati rambu – rambu lalu lintas yang terdapat pada persimpangan
Jl. Cemara No.32-34, Pulo Brayan Bengkel Baru, Kec. Medan Tim., Kota Medan, Sumatera
Utara 20239. Maka dari itu pelebara jalan ini akan sangat bermanfaat kedepannya untuk
masyarakat sekitar yang akan menggunakannya.
Kemudian jalan Pulo Brayan Darat II , Gg. Kweni, Medan Timur ini jugadilakukan
perbaikan saluran drainase. Menurut sumber Google Earth dan Google maps, kondisi sakuran
drainase pada jalan Pulo Brayan Darat II , Gg. Kweni, Medan Timur ini cukup buruk dan sangat
kecil. Sehingga dapat menyebabkan potensi air tergenang ke permukaan jalan. Menurut
beberapa observasi yang dilakukan pribadi, air limbah yang terdapat paad saluran drainase
jalan Pulo Brayan Darat II , Gg. Kweni, Medan Timur ini cukup menyebabkan bau yang tidak
sedap. Dengan desain saluran drainase yang kecil serta kedalaman drainase yang tidak cukup
pada 10 bulan yang lalu sangat berpotensi menimbulkan beberapa keluhan lingkungan hingga
keluhan kesehatan terhadap masyarakat sekitar.

Oleh karena itu pelebaran jalan ini diikuti dengan perbaikan saluran drainase yang juga
meresahkan masyarakat sekitar dan pengguna jalan Pulo Brayan Darat II , Gg. Kweni, Medan
Timur tersebut.

Namun, dampak negatif dari kedua proyek pelebaran jalan dan perbaikan saluran
drainase ini juga cukup mengganggu masyarakat sekitar dan pengguna jalan. Kegiatan
pelebaran jalan dan perbaikan saluran drainase pada daerah Pulo Brayan Darat II , Gg. Kweni,
Medan Timur ini menyebabkan kemacetan yang cukup Panjang selama proses pelaksanaan.
Seperti yang sudah dijelaskan di atas, bahwasanya jalan Pulo Brayan Darat II , Gg. Kweni,
Medan Timur merupakan salah satu jalan alternatif yang instan untuk melanjutkan ke jalan
berikutnya karena tidak harus melewati rambu – rambu lalu lintas pada persimpangan Jl.
Cemara No.32-34, Pulo Brayan Bengkel Baru, Kec. Medan Tim., Kota Medan, Sumatera Utara
20239.

Potensi kemacetan yang sangat besar terdapat pada jam sibuk seperti pada pukul 08.00
WIB hingga 09.00 WIB dan pukul 16.30 – 17.00 WIB. Pelaksanaan kegiatan pelebaran jalan
dan perbaikan saluran drainase ini memiliki cukup banyak pekerja serta galian tanah yang
diletakan pada ruas jalan seperti pad gambar 3.4 sehingga berpotensi menganggu pengguna
jalan selama proses perbaikan pada jam sibuk hingga menyebabkan kemacetan yang parah.

Kemudian pada jam pulang kantor yaitu pada sore hari. Jalan Pulo Brayan Darat II , Gg.
Kweni, Medan Timur ini sering terjadi macet ringan. Galian tanah perbaikan drainase sudah
tidak diletakkan di ruas jalan namun yang mnjadi penyebab kemacetan pada sore hari ini
dikarenakan volume kendaraan pengguna yang menggunakan jalan selama proses pelebaran
jalan berlangsung. Namun kemacetan sore hari tidak parah seperti pada pagi hari.
Gambar 3.1
Sumber : Google Earth
Panjang Jalan

Gambar 3.2
Sumber : Google Earth
Lebar Jalan
Gambar 3.3
Sumber : Google Maps
Lokasi 10 bulan yang lalu
Gambar 3.4
Sumber : Pribadi
Proses pelebaran dan perbaikan drainase
BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

Kegiatan pelebaran jalan Pulo Brayan Darat II , Gg. Kweni, Medan Timur ini dilakukan
dengan menambah ruang pada sisi kanan dan kiri jalan. Pada awalnya jalan ini hanya memiliki
lebar 5 meter saja. Pada sisi kanan jalan maupun sisi kiri jalan akan ditambah ruang yang sama
besarnya yaitu sekitar 0.50 m sehingga total pelebarannya sebesar 1 m. Untuk panjang jalan
yang akan dilebarkan, rencananya akan sepanjang 121 meter. Dalam pelaksanaannya sendiri,
jalan yang sudah dilebarkan sepanjang sekitar 40 meter.

Terdapat juga beberapa dampak positif serta negatif yang timbul selama proses
pelaksanaan pelebaran jalan dan perbaikan saluran drainase ini. Namun setelah semua kegiatan
ini selesai jalan Pulo Brayan Darat II , Gg. Kweni, Medan Timur akan cukup baik untuk
menampung volume kendaraan yang lewat serta saluran drainase yang sudah diperbaiki akan
menimbulkan kenyamanan masyarakat sekitar.

Saran untuk pelaksanaan pelebaran jalan dan perbaikan saluran drainase daerah Pulo
Brayan Darat II , Gg. Kweni, Medan Timur ini ialah tanah galian yang seharusnya tidak
diletakkan pada ruas bahu jalan namun didistribusikan ke tempat lain menggunakan kendaraan
yang berpotensi tidak membutuhkan banyak ruang sehingga tidak cukup mengganggu
pengguna jalan Pulo Brayan Darat II , Gg. Kweni, Medan Timur tersebut.
DAFTAR PUSTAKA

Sukirman, S. (1994). Dasar-Dasar Perencanaan Jalan. Gramedia, Jakarta.

Zahnd, Yunus. 1999. Perancangan Kota Secara Terpadu: Teori Perancangan Kota dan
Penerapannya. Yogyakarta: Penerbit Kanisius.

JALAN, U. U. RDE-01: ETIKA PROFESI, ETOS KERJA, UNDANG-UNDANG JASA


KONSTRUKSI DAN.

Rodji, A. P., Sihombing, S. M., & Hariyanto, Q. A. (2022). Perencanaan Geometrik Jalan
Tol Cibitung–Cilincing Interchange Tambelang Kabupaten Bekasi. Jurnal Sipil Krisna, 8(1),
43-49.

Sinaga, L., Sendow, T. K., & Waani, J. E. (2019). Evaluasi Geometrik Jalan Berdasarkan
Standar Perencanaan Bina Marga. Jurnal Sipil Statik, 7(7).

Fambella, B. C., Sulaksitaningrum, R., Arifin, M. Z., & Bowoputro, H. (2014). Evaluasi
dan Perencanaan Geometrik Jaringan Jalan di Dalam Universitas Brawijaya
Malang (Doctoral dissertation, Brawijaya University).

UMUM, D. P. RDE-10: PERENCANAAN GEOMETRIK JALAN.

Anda mungkin juga menyukai