Anda di halaman 1dari 7

TUGAS GEOMETRI JALAN JL.

FLAMBOYAN RAYA
Kelurahan Bandar Selamat, Kecamatan Medan Tembung Kota
Medan, Sumatera Utara

Dosen Pengampu :
Ir. Marwan
D
I
S
U
S
U
N
Oleh :

Dani Albertus Situmorang


218110050

PROGRAM STUDI S1 TEKNIK SIPIL FAKULTAS


TEKNIK UNIVERSITAS MEDAN AREA 2023
1.1 Latar Belakang
Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2004 disebutkan
bahwa jalan adalah suatu prasarana transportasi yang meliputi segala bagian jalan
termasuk bangunan pelengkap dan perlengkapannya yang diperuntukkan bagi lalu lintas,
yang berada di atas permukaan tanah, di bawah permukaan tanah, serta di atas permukaan
air, kecuali jalan kereta api, jalan lori dan jalan kabel. Jalan mempunyai peranan penting
terutama yang menyangkut perwujudan perkembangan antar wilayah yang seimbang,
pemerataan hasil pembangunan serta pemantapan pertahanan dan keamanan nasional
dalam rangka mewujudkan pembangunan nasional.
Jalan raya merupakan bagian dari sarana transportasi darat yang memiliki peranan
penting untuk menghubungkan suatu tempat ke tempat yang lain. Sejalan dengan
pesatnya pembangunan yang berwawasan nasional maka prasarana maupun sarana
transportasi darat merupakan tulang punggung bagi sektor pendukung lainnya (Gallant
Sondakh, 2005).
Jalan merupakan suatu prasarana transportasi yang sangat penting untuk menjamin
agar jalan dapat memberikan pelayanan sebagaimana yang diharapkan, maka diusahakan
peningkatan-peningkatan jalan itu. Dengan bertambahnya jumlah kendaraan, hal ini
menyebabkan peningkatan jumlah arus lalu lintas dengan kemampuan jalan yang terbatas.

1.2 Maksud dan Tujuan Penelitian


Tujuan dalam mengamati ruas jalan tersebut untuk mengetahui tingkat
kepadatan lalu lintas pada berdasarkan volume lalu lintas yang mencakup jenis
kendaraan dan arah gerakan kendaraan, dengan melakukan pengamatan langsung
serta mengetahui bagaimana kondisi ruas jalan tersebut dalam jangka waktu yang
telah ditentukan.
1.3 Lokasi Penelitian
Penelitian ini akan dilakukan di Jalan Flamboyan Raya Medan. Jalan ini merupakan
jalur yang sering digunakan oleh masyarakat untuk melakukan aktivitas. Lokasi
penelitian di ruas jalan Flamboyan Raya Medan seperti terlihat pada Gambar 1

Gambar 1

1.4.1 Status Jalan


Jalan Kota – bagian dari jaringan jalan sekunder yang menghubungkan
antar pusat pelayanan dalam kota, pusat perlayanan dengan persil (perumahan
atau perkebunan), antar persil, dan antar pusat pemukiman di kota.

Gambar 2
1.4.2 Kelas Jalan
Jalan Kelas III adalah jalan arteri, kolektor, lokal, dan lingkungan yang
dapat dilalui Kendaraan Bermotor dengan ukuran lebar tidak melebihi 2.100
meter, ukuran panjang tidak melebihi 9.000 milimeter, ukuran paling tinggi 3.500
milimeter, dan muatan sumbu terberat 8 ton.

1.4.3 Fungsi Jalan


menunjang transportasi darat. Dengan kata lain, jalan raya dapat
mendukung berbagai aktivitas dan kebutuhan manusia dalam hal kepentingan
mobilitas hingga mencapai tujuan ekonomi dan non ekonomi.

1.4.4 Ruang Milik Jalan


Ruang milik jalan adalah sejalur tanah tertentu di luar ruang manfaat jalan
yang masih menjadi bagian dari ruang milik jalan yang dibatasi oleh tanda batas
ruang milik jalan yang dimaksudkan untuk memenuhi persyaratan keluasan
keamanan penggunaan jalan antara lain untuk keperluan pelebaran ruang manfaat
jalan pada masa yang akan datang.
Jalan Flamboyan raya memiliki ruang milik jalan s dikarenakan jalan
tersebut termasuk jalan raya. Ruang Milik Jalan diperuntukan bagi:
a. Ruang Manfaat Jalan
b. Pelebaran jalan
c. Penambahan jalur lalu lintas di masa akan datang
d. Kebutuhan ruangan untuk pengamanan Jalan.

1.4.5 Pemanfaatan Ruang Manfaat Jalan


Ruang manfaat jalan adalah suatu ruang yang dimanfaatkan untuk
konstruksi jalan dan terdiri atas badan jalan, saluran tepi jalan, serta ambang
pengamannya. Badan jalan meliputi jalur lalu lintas, dengan atau tanpa jalur
pemisah dan bahu jalan, termasuk jalur pejalan kaki. Ambang pengaman jalan
terletak di bagian paling luar, dari ruang manfaat jalan, dan dimaksudkan untuk
mengamankan bangunan jalan.
1.5 Hambatan Samping
Menurut Gallant Sondakh Marunsenge (2015) hambatan samping adalah dampak
terhadap kinerja lalu lintas dari aktivitas samping ruas jalan, data yang diambil dalam
survei ini adalah :
1) Pejalan kaki
2) Angkutan umum dan kendaraan lain berhenti
3) Kendaraan lambat
4) Kendaraan yang masuk dan keluar dari lahan di samping jalan

1.5.1 Geometri Jalan


1. Tipe jalan Berbagai tipe jalan akan menunjukkan kinerja berbeda pada
pembebanan lalu lintas tertentu, misalnya jalan terbagi dan jalan tak terbagi atau jalan
satu arah. Tipe jalan perkotaan adalah sebagai berikut :
a) Jalan dua-lajur dua-arah tanpa median (2/2 UD)
b) Jalan empat-lajur dua arah (4/2), dibagi menjadi : (1) Tak terbagi (tanpa
median) (4/2 UD) (2) Terbagi (dengan median) (4/2 D
c) Jalan enam-lajur dua-arah terbagi (6/2 D)
d) Jalan satu arah (1-3/1)
2) Lebar jalur lalu lintas Kecepatan arus bebas dan kapasitas meningkat dengan
pertambahan lebar jalur lalu lintas. Lebar jalur lalu lintas merupakan bagian jalan yang
paling menentukan lebar melintang jalan secara keseluruhan.
3) Kereb Sebagai batas antara jalur lalu lintas dan trotoar sangat berpengaruh
terhadap dampak hambatan samping jalan pada kapasitas dan kecepatan. Kapasitas jalan
dengan kereb lebih kecil dari jalan dengan bahu. Selanjutnya kapasitas berkurang jika
terdapat penghalang tetap dekat tepi jalur lalu lintas, tergantung apakah jalan mempunyai
kereb atau bahu.
4) Bahu Jalan perkotaan tanpa kereb kecepatan dan kapasitas jalan akan
meningkat bila lebar bahu semakin lebar. Lebar dan kondisi permukaannya
mempengaruhi penggunaan bahu, berupa penambahan lebar bahu, terutama karena
pengaruh hambatan samping yang disebabkan kejadian di sisi jalan seperti kendaraan
umum berhenti, pejalan kaki dan sebagainya.
5) Median Suatu bagian tengah badan jalan yang secara fisik memisahkan arus
lalu lintas yang berlawanan arah. Median yang direncanakan dengan baik meningkatkan
kapasitas, kesel
1.5.2 Data Geometrik Jalan

Adapun beberapa karakteristik Jalan Flamboyan Raya Medan. Dapat dilihat


sebagai berikut
1. Ruas jalan dengan 4 lajur 2 arah dengan spesifikasi : lebar lajur 2 meter,
median 0,5 meter, dan bahu jalan 0,5 meter.
2. Sebagian badan jalan digunakan sebagai tempat parkir dan aktivitas pasar yaitu
pada bagian tepi kanan dan kiri jalan, serta sepanjang jalan digunakan sebagai aktivitas
kegiatan parkir.
3. Jumlah penduduk Kota Medan yang di dapat dari BPS = 2.460.858 jiwa pada
tahun 2021.
Lebar jalan 8 meter

Gambar 3

Gambar 4
Bahu Jalan

Lebar bahu 0,5 meter

Anda mungkin juga menyukai