KELOMPOK 7, KELAS 2A :
Dosen Pengajar :
2.1 Jalur
Menurut Sukirman (1994), Jalur lalu lintas adalah keseluruhan bagian perkerasan jalan yang
diperuntukkan untuk lalu lintas kendaraan. Jalur lalu lintas terdiri dari beberapa lajur (lane)
kendaraan. Besarnya lebar jalur lalu lintas hanya dapat ditentukan dengan pengamatan langsung
di lapangan. Jalur jalan dapat terdiri dari satu lajur jalan atau lebih.
Jalur lalu lintas pada jalan tipe I dan tipe II kecuali jalan tipe II dan IV terdiri dari jalur-jalur;
jalur belok, jalur tanjakan, jalur percepatan/perlambatan dan/atau jalur parkir. Jalur lalu lintas
pada jalan tipe II kelas IV merupakan bagian jalur kendaraan dimana arus lalu lintas kedua arah
diperkenankan.
Batas jalur lalu lintas dapat berupa :
a. Median
b. Bahu
c. Trotoar
d. Pulau jalan
e. Separator
2.2 Lajur
Lajur adalah bagian jalur lalu lintas yang memanjang, dibatasi oleh marka lajur jalan,
memiliki lebar yang cukup untuk dilewati suatu kendaraan bermotor sesuai kendaraan rencana.
Lebar lajur tergantung pada kecepatan dan kendaraan rencana (Jotin Khisty, 2003).
Lebar lajur lalu lintas merupakan bagian yang paling menentukan lebar melintang jalan
secara keseluruhan (Sukirman, 1994). Besarnya lebar lajur lalu lintas hanya dapat ditentukan
dengan pengamatan langsung dilapangan karena:
a. Lintasan kendaraan yang satu tidak mungkin akan dapat diikuti oleh lintasan kendaraan lain
dengan tepat.
b. Lajur lalu lintas mungkin tepat sama degan lebar kendaraan maksimum. Untuk keamanan
dan kenyamanan setiap pengemudi membutuhkan ruang gerak antara kendaraan.
c. Lintasan kendaraan tidak mungkin dibuat tetap sejajar sumbu lajur lalu lintas, karena selama
bergerak akan mengalami gaya - gaya samping seperti tidak ratanya permukaan, gaya
sentrifugal ditikungan, dan gaya angin akibat kendaraan lain yang menyalip.
Lebar lajur lalu lintas merupakan lebar kendaraan ditambah dengan ruang bebas antara
kendaraan yang besarnya sangat ditentukan oleh keamanan dan kenyamanan yang diharapkan.
Pada jalan lokal (kecepatan rendah) lebar jalan minimum 5,50 m (2 x 2,75) cukup memadai
untuk jalan 2 jalur dengan 2 arah.
Lajur yang sebelah kiri diperuntukkan untuk kendaraan yang berjalan dengan kecepatan
rendah dan yang sebelah kanannya untuk kendaraan yang berjalan dengan kecepatan lebih tinggi,
atau di jalan tol antar kota yang memiliki dua lajur, lajur kanan hanya diperuntukkan untuk
kendaraan yang menyalib.
DOKUMENTASI
3.1 Kesimpulan
Jalur dan lajur merupakan bagian dari jalan yang digunakan untuk lalu lintas kendaraan.
Jalur adalah bagian jalan yang dipergunakan untuk lalu lintas kendaraan. Lajur adalah bagian
jalur yang memanjang dengan atau tanpa marka jalan, yang memiliki lebar cukup untuk dilewati
satu kendaraan bermotor, selain sepeda motor. Jalur dapat memiliki beberapa lajur, biasanya
terdapat lajur cepat dan lajur lambat. Di jalan raya sering juga ditemui lajur khusus bus atau yang
diperuntukan bagi kendaraan lainnya.
3.2 Saran
Dalam penggunaan bahasa sehari-hari sering ditemukan problematik bahasa yang
digunakan. Sehingga terjadi keliru dalam menangkap makna yang tersebar secara seragam.
Misalnya pada kosa kata lalu lintas terdapat kata "Jalur dan Lajur". Kata "Jalur dan Lajur"
memiliki bunyi yang hampir sama karena penempatan aliterasi (pengulangan bunyi konsonan)
yaitu pada bunyi "J dan L" sehingga membuat masyarakat Bahasa Indonesia sering tertukar
dalam menempatkan makna.
Undang-Undang lalu lintas membedakan antara keduanya. Jalur dalam konteks lalu lintas
merupakan bagian jalan untuk arah tertentu. Sementara itu, Lajur merupakan bagian jalur untuk
jenis kendaraan atau tingkat kecepatan tertentu, misalnya: Lajur kiri untuk kendaraan yang
berjalan dengan kecepatan rendah.
DAFTAR PUSTAKA
C. Jotin Khisty & B. Kent Lall. 2003. Dasar-dasar Rekayasa Transportasi Jilid I Edisi Ketiga.
Jakarta: Erlangga
Clarkson H, Oglesby. 1999. Alih Bahasa, Teknik Jalan Raya Jilid 1. Jakarta: Gramedia
Direktorat Jenderal Bina Marga. 1997. Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI). Jakarta:
Departemen Pekerjaan Umum.
Hanafiah H.Z., Sulaiman A.R. 2018. Rekayasa Jalan Raya Ed. I. Yogyakarta: Andi
http://e-journal.uajy.ac.id/10974/4/3TS14247.pdf
https://www.kompasiana.com/linguistikasik89919/62ec8e20a51c6f06d372cae3/dalam-konteks-
lalu-lintas-jalur-dan-lajur-itu-berbeda-lo
https://www.rumahsae.com/2019/08/perbedaan-jalur-dan-lajur-di-jalan-raya.html