Anda di halaman 1dari 37

JALUR

PERGERAKAN
PENDAHULUAN
• Jalur gerak merupakan komponen sistem transportasi yang sifatnya
tetap atau diam tapi dapat digunakan untuk tempat pergerakan dari
komponen sistem transportasi yang bergerak, yaitu kendaraan

•Jalur pergerakan berfungsi untuk menyediakan “ruang dan landasan”


bagi terjadinya suatu pergerakan transportasi agar bisa terlaksana
dengan selamat dan lancar

• Jalur Pergerakan meliputi :


1. aspek bentuk dan ukuran
(perancangan geometric)
2. aspek daya dukung
menahan beban yang bergerak
(perencanaan konstruksi jalan)
Gambar : jalur pergerakan = jalan raya
Gambar : geometric tikugan jalan

Gambar : konstruksi jalan


MASALAH YANG DI HADAPI
1. KAPASITAS/ TERSEDIANYA RUANG YANG CUKUP UNTUK
MENAMPUNG PERGERAKAN.
2. KONDISI LINGKUNGAN YANG SANGAT BERAGAM.
3. PEMBIAYAAN/ BIAYA PELAKSANAAN DAN PEMELIHARAAN.
4. DAYA DUKUNG TANAH
5. MATRIAL YANG TERBATAS
JENIS – JENIS JALUR
PERGERAKAN

Ketiga jenis jalur pergerakan tersebut harus terintegrasi


GAMBAR MODA TRANSPORTASI / TRANSPORTASI YG
TERINTEGRASI
1. JALUR PERGERAKAN TRANSPORTASI DARAT
terdiri atas :
A. JALUR PERGERAKAN TRANSPORTASI DARAT

A.1. Jalan Raya


Merupakan salah satu sub komponen prasarana sistem
transportasi yang paling dominan dan sering digunakan.

Fungsi utama yaitu mengalirkan arus pergerakan semua


alat transportasi yang menggunakannya
Jalan raya memerlukan a. Bangunan Pelengkap
b. Perlengkapan Jalan
Undang – Undang No.38 Tahun 2004
• Jalan merupakan prasarana transportasi darat yang meliputi segala
bagian jalan, termasuk bangunan pelengkap dan perlengkapannya
yang diperuntukkan bagi lalu lintas, yang berada pada permukaan
tanah, di atas permukaan tanah, di bawah permukaan tanah
dan/atau air, serta di atas permukaan air, kecuali jalan kereta api,
jalan lori, dan jalan kabel
• Bangunan pelengkap adalah bangunan yang melekat dan tidak
dapat dipisahkan dari badan jalan itu sendiri, misalkan jembatan,
ponton, lintas atas, lintas bawah, tempat parkir, gorong-gorong,
tembok penahan atas (tebing) dan saluran air, jembatan DAN
JEMBATAN penyebrangan.
• Perlengkapan adalah bangunan yang dapat dibongkar pasang dan
dipindahkan dari jalan. Tanpa perlengkapan jalan jalan ini jalan
masih dapat digunakan.misalnya rambu- rambu lalu lintas, marka
jalan, pagar pengaman lalu lintas, patok jalan (DMJ) serta lampu lalu
lintas
a. Jenis Bangunan Pelengkap Jalan
b. Jenis perlengkapan jalan
Potongan melintang jalan

• Gambar : potongan melintang jalan


Bagian bagian jalan

• Gambar : bagian bagian jalan


• Gambar : bagian bagian jalan (perkotaan)
KLASIFIKASI JALAN

Undang – Undang No.38 Tahun 2004

a. Berdasarkan Sistem (Pelayanan penghubung)

1. Sistem jaringan jalan primer, merupakan sistem jaringan jalan


dengan peranan pelayanan distribusi barang dan jasa untuk
pengembangan semua wilayah di tingkat nasional, dengan
menghubungkan semua simpul jasa distribusi yang berwujud pusat-
pusat kegiatan.

2. Sistem jaringan jalan sekunder, sistem jaringan jalan dengan


peranan pelayanan distribusi barang dan jasa untuk masyarakat di
dalam kawasan perkotaan
Gambar 2. Hirarki fungsi jalan pada sistem jaringan jalan primer dan
sekunder
b. Klasifikasi jalan menurut kelas
Klasifikasi jalan menurut kelas berkaitan dengan kemampuan jalan
untuk menerima beban lalu lintas, dinyatakan dalam muatan
sumbu terberat (MST) dalam satuan ton.

Tabel 3. Klasifikasi Jalan Menurut Kelas Jalan


Sumber : Tata Cara Perencanaan Geometrik Jalan Antar
Kota, Ditjen Bina Marga, 1997.
c. Klasifikasi menurut medan jalan
Medan jalan diklasifikasikan berdasarkan kondisi
sebagian besar kemiringan medan yang diukur tegak
lurus garis
kontur.
Tabel 4. Klasifikasi Jalan Menurut Medan
Jalan Sumber : Tata Cara Perencanaan Geometrik Jalan Antar
Kota, Ditjen Bina Marga, 1997.
Gambar: Contoh kontur tanah,
Perancanagan Jalan

a. Perancangan Persimpangan
Persimpangan adalah daerah dimana 2 atau lebih
jalan bergabung/berpotongan/bersilangan pada satu
titik

Jenis persilangan:
1. PERSILANGAN SEBIDANG
2. PERSILANGAN TIDAK SEBIDANG
1. PERSILANGAN SEBIDANG
Beberapa tipe persilangan sebidang
a). T atau Y (3 kaki) c). Banyak kaki /
lengan
b). 4 kaki d). Bundaran

Pengaturan persimpangan sebidang


a). Persimpangan sederhana
b). Persimpangan perioritas
c). Bundaran lalu lintas
d). Lampu lalu lintas
Gambar Persimpangan sebidang
2. PERSILANGAN TIDAK SEBIDANG
Persimpangan tidak sebidang terdiri dari:
a). Flay Over
b). Under pass
c). Simpang susun/interchange

Fungsi persilangan tidak sebidang:


a). Memperbesar kapasitas, keamanan dan kenyamanan
b). Tuntutan topografi lokasi

Hambatan persilangan tidak sebidang:


a). Biaya sangat mahal
b). Pola operasi bisa membingungkan bagi pengendara
baru
Contoh persimpangan tidak sebidang
b. PERANCANGAN PERKERASAN

Tujuan dari perkerasan jalan adalah untuk menahan


beban lalu lintas dan menyebarkannya ke tanah dasar
1. PERKERASAN KAKU
adalah jenis perkerasan yang menggunakan bahan
pengikatnya dari semen. Terdiri dari lapis pondasi dan
lapis permukaan
2. PERKERASAN LENTUR
Adalah jenis perkerasan yang menggunakan
bahan pengikatnya dari aspal. Terdiri dari 3 lapis , lapis
pondasi bawah(sub base), lapis pondasi atas(base
course), lapis permukaan (surfacing).
MACAM – MACAM PERKERASAN
II. JALAN REL / SEPUR
Terdiri dari 2 bagian yaitu:
1.Struktur atas yang berupa rel baja yang disebut track
2.Bagian bawah yang disebut badan jalan
Terdiri dari agregat yang dipadatkan disebut dengan ballast,
selain ballast dapat juga digunakan seperti aspal,beton.
A.2. JALUR PIPA
Angkutan pipa bisa digunakan untuk mengangkut benda cair
dan padat
Contoh benda cair: minyak bumi dan gas
Contoh benda padat : hasil tambang dan hasil pertanian
A.3. KERETA GANTUNG
Adalah sebuah kereta yang menggantung yang berjalan
menggunakan kabel. Jalur kereta gantung umumnya
berupa garis lurus dan hanya dapat berbelok pada sudut
yang kecil di stasiun antara.
B. JALUR PERGERAKAN TRANSPORTASI AIR
B.1 Transportasi laut
Transportasi laut adalah sebagai mobilitas manusia, barang
dan jasa baik lokal, regional, nasional maupun
international.
Jenis-jenis Kapal Laut:
1)Kapal Penumpang
2)Kapal Container (Container Ships)
3)Kapal Curah (Bulk Carriers)
4)Tanker
5)Kapal Feri dan Kapala Pesiar (Ferries dan Cruise Ships)
6)Kapal Tunda ( Tug Boat)
7)Kapal Tongkang (Barge)
B.2 transportasi sungai.
Jenis-jenis kapal sungai.
B.3 PELABUHAN
Pelabuhan adalah sebuah fasilitas di ujung samudera, sungai, atau danau
untuk menerima kapal dan memindahkan barang kargo maupun
penumpang ke dalamnya.

Di bawah ini hal-hal yang penting agar pelabuhan dapat berfungsi:


1) adanya kanal-kanal laut yang cukup dalam (minimum 12 meter),
2) perlindungan dari angin, ombak, dan petir, dan
3) akses ke transportasi penghubung seperti kereta api dan truk.

Pelabuhan dibagi menjadi 3 menurut layanan kegiatannya, yaitu:


1.Pelabuhan laut, yaitu pelabuhan yang melayani kegiatan angkutan laut;
2.Pelabuhan sungai dan danau, yaitu pelabuhan yang melayani kegiatan
angkutan sungai dan danau; dan
3.Pelabuhan penyebrangan, yaitu pelabuhan yang melayani kegiatan
angkutan penyeberangan.
C. JALUR PERGERAKAN TRANSPORTASI UDARA

Transportasi udara adalah merupakan alat angkutan mutakhir dan


tercepat. Transportasi ini menggunakan pesawat udara sebagai alat
angkutan sedangkan udara atau angkasa sebagai jalur atau jalannya.
Dimana pesawat udara Yang dimaksud dilengkapi dengan navigasi dan
alat telekomunikasi yang canggih.
Terbagi menjadi 2 bagian :
1.Jalur pergerakan di landasan pada waktu tinggal landas dan
mendarat.
2.Jalur pergerakan di udara.
Bandar Udara

Bandar udara atau pelabuhan udara adalah merupakan sebuah fasilitas


tempat pesawat terbang dapat lepas landas dan mendarat.
Persyaratan Teknis Bandar Udara, bandar udara berdasarkan fungsinya
dibedakan menjadi
•Bandar udara yang merupakan simpul yang merupakan simpul dalam
jaringan transportasi udara sesuai dengan hierarki fungsinya yaitu Bandar
udara pusat penyebaran dan bukan pusat penyebaran.
•Bandar udara sebagai pintu gerbang kegiatan perekonomian Nasional
dan Internasional.
•Bandar udara sebagai tempat kegiatan alih moda transportasi.

Anda mungkin juga menyukai